Ditemukan 61490 data
KARTIKA KARIM
Terdakwa:
RABASIA Alias CIA Bin DG. PATA
51 — 23
PATA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar, persyaratan keamanan, kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud, dalam dakwaan alternatif kedua;
2.
Dirampas untuk negara
- 1 (satu) kantong kresek warna hitam berisi 178 (seratus tujuh puluh delapan) obat farmasi dengan rincian :
- 17 (tujuh belas) saset plastik klip masing-masing berisi 10 (sepuluh) butir obat farmasi
- 1 (satu) saset plastik klip isi 8 (delapan) butir obat;
- 1 (satu) saset plastik klip berisi 8 (delapan) butir obat farmasi dan 1 (satu) saset plastik klip isi 1 (satu) butir obat farmasi.
Dirampas untuk dimusnahkan.
6.
32 — 7
MENGADILI: Menyatakan terdakwa EKI ADITYA HARISMAWAN alias BONBON bin IING, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak mengedarkan sediaan farmasi ; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan; Menetapkan
kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) yaitu yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatdan ayat (8) yaitu Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah, adalah tanpa izin dari pihak yang berwenang yangHalaman 7 dari
No. 419 tgl. 22Desember 1949) menyatakan bahwa penyerahan obat keras hanyadapat dilakukan oleh Pedagang Besar Farmasi yang diakui, Apotekerdan Dokter.
Sehingga mekanisme peredaran obat keras yaitu dariIndustri Farmasi didistribusikan ke Pedagang Besar Farmasi (PBF),kemudian dari PBF disalurkan ke Sarana Pelayanan yang memilikiApoteker, seperti Apotek, Rumah Sakit dan Klinik, baru kemudian darisarana pelayanan tersebut diserahkan ke pasien berdasarkan resepdokter;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa Terdakwa pernah diperliksa oleh Penyidik pada Kantor KepolisianResor Cimahi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
yang mengandung Trihexyphenidyl Positif tidak memilikikeahlian dan kewenangan dan mengedarkan obat tanpa izin dari pihak yangberwenang serta tidak ada hubungannya dengan perkembangan ilmupengetahuan atau dengan pekerjaan Terdakwa seharihari;Menimbang, bahwa dengan demikian perbuatan Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatHalaman 22 dari 25 Putusan Nomor 350/Pid.
40 — 4
Dengan Sengaja Turut Serta Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;
besertaseluruh lampirannya;Telah mendengar atau memperhatikan keterangan SaksiSaksi, pendapat Ahli, Surat danketerangan Terdakwa;Telah melihat barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntut agarMajelis Hakim yang mengadili perkara int memutuskan :1 Menyatakan Terdakwa RAHMANUDDIN Als DUMING Bin JAMHURI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan perbuatan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
21.30 wita atau setidaktidaknya pada waktu lain yang masih termasuk dalam bulanAgustus tahun 2015 atau setidaktidaknya masih dalam tahun 2015, bertempat di Dusun Anjiran Desakayu Abang RT.1 RW.1 Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, melakukan, menyuruh melakukan atau ikut melakukandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 55 ayat (1) ke1KUHPidana.maka Majelis Hakim akan langsung membuktikan unsurunsur dakwaan alternatif kesatu yang menurutMajelis Hakim dapat terpenuhi seluruh unsurunsurnya sebagaimana yang termuat dalam pasal 197 UURI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHPidana yang unsurunsurnyaadalah sebagai berikut :1 Setiap orang;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) :Menimbang, bahwa oleh karena elemen unsur yang ada bersifat alternatif maka Majelis Hakimtidak ada kewajiban untuk membuktikan seluruh elemen unsur yang ada asalkan jika ada salah satuelemen unsur yang terpenuhi maka elemen unsur yang lain tidak perlu untuk dibuktikan meskipun tidakmenutup kemungkinan terpenuhi seluruh elemen unsur yang
,Apt., selaku Deputi Manajer Teknis Pengujian Teranokoko;Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Majelis Hakim untuk unsur dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) ini telah pula terpenuhi.A.d.3.
DEDI SAPUTRA WIJAYA, SH
Terdakwa:
RISKI KUKUH BUDIANTO Bin SUPRIONO
19 — 2
- Menyatakan terdakwa Riski Kukuh Budianto Bin Supriono tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Riski Kukuh Budianto Bin Supriono oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah
Terdakwa Riski Kukuh Budianto Bin Supriono terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan, sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU RI No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan Dakwaan kedua Penuntut Umum;2.
Bin Supriono selasatanggal 17 Maret 2020 sekira pukul 18.00 WIB atau setidaktidaknya padaHalaman 2 dari 13 Putusan Nomor 282/Pid.Sus/2020/PN Gprwaktu lain pada bulan Maret tahun dua ribu dua puluh, bertempat di DusunKepung Barat RT.O6/RW 03, Desa Kepung Kecamatan Kepung, KabupatenKediri atau setidak tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Bin Supriono selasatanggal 17 Maret 2020 sekira pukul 18.00 WIB atau setidaktidaknya padawaktu lain pada bulan Maret tahun dua ribu dua puluh, bertempat di DusunKepung Barat RT.O6/RW 03, Desa Kepung Kecamatan Kepung, KabupatenHalaman 4 dari 13 Putusan Nomor 282/Pid.Sus/2020/PN GprKediri atau setidak tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Nieken Diyah Pamikatsih, S.Si., Apt yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut: Bahwa sesuai Pasal 98 UU Nomor 36 Tahun 2009 dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengerdarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan ; Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obatdan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan
Menyatakan terdakwa Riski Kukuh Budianto Bin Supriono tersebut di atastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;2.
YESSI KURNIANI, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD JAILANI Als. TAJEK Bin BAMBANG
34 — 4
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD JAILANI alias TAJEK Bin BAMBANG tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR dalam dakwaan Tunggal;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD JAILANI alias TAJEK BinBAMBANG bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajaHalaman 1 dari 13 Putusan Nomor 355/Pid.Sus/2018/PN Mjkmengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiiin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
Mojokerto atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto,setiap orang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, yang dilakukan terdakwa denganCaracara sebagai berikut : Berawal dari penangkapan terhadap Saksi Alfan Sugiarto Als.Gembong (dalam penuntutan terpisah) dan dilakukan penggeledahanditemukan barang bukti berupa 10 (Sepuluh) butir Pil double L.
ke1: kesengajaan yang bersifat suatu tujuan untuk mencapaisesuatu (opzet als oogmerk), ke2: Kesengajaan yang bukan mengandungsuatu tujuan melainkan disertai keinsyafan bahwa suatu akibat pasti akan terjadi(opzet bij zekerheidsbewusizijn) atau kesengajaan secara keinsyafan kepastian,dan ke3:Kesengajaan kemungkinan suatu akibat akan terjadi (opzet bijmogelijkheidsbewustzij), (Prof.Dr.Wirjono Prodjodikoro, Sh, Asasasas HukumPidana di Indonesia, hal. 66);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi
berdasarkanPasal 1 angka 4 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) : sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan, terdakwa ditangkap oleh petugas Kepolisan pada hari Minggutanggal 27 Mei 2018 sekitar pukul 14.00 WIB, bertempat di sebuah rumah diDusun/Desa Pohkecik Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto
Ayat (3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dalampersidangan, terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan dalammengedarkan obatobatan berupa pil double L yang mengandung bahan aktifTriheksifenidil HCI, oleh karena terdakwa bekerja sebagai wiraswasta, bukandokter dan juga bukan
20 — 3
Pengadilan Negeri tersebut ;e Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan ; ;e Setelah mendengar keterangan saksisaksi keterangan terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan dipersidangan ;Setelah mendengar tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknya menuntutagar Pengadilan Negeri Kediri berkenan memutuskan halhal sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa ARIS AGUNG CAHYONO Bin SUGINO terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Mmproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
196 UU.No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ,Atau Kedua Pasal 3No.419 Tahun 1949 Tentang Obat Keras :Menimbang , bahwaberdasarkan faktafakta hukum yang terungkap di persidangan,Majelis Hakim berpendapat bahwa dakwaan Penuntut Umum yang paling sesuai dengan faktafakta hukum yang terungkap dipersidangan adalah dakwaan Pertama, yaitu melanggar pasal 196UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsur unsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang,2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
sidang pertama sebagaimanatermaktub dalam Berita Acara Sidang dalam perkara ini dan pembenaran para saksi yangdihadapkan di depan persidangan yaitu membenarkan bahwa yang sedang diadili di depanpersidangan Pengadilan Negeri Kediri adalah Terdakwa : maka jelaslah sudah pengertiansetiap orang yang dimaksudkan dalam aspek ini adalah Terdakwa ARIS AGUNGCAHYONO Bin SUGINO sehingga Majelis berpendirian bahwa unsur setiap orang telahterpenuhi;Ad. 2.Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi , maka terpenuhi pulaunsur kedua ini;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran10sediaan farmasi
dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang , bahwa adapun fakta fakta hukum yang terungkap di persidangan,berdasarkan keterangan saksisaksi yang bersesuaian dengan keterangan terdakwa dan barangbukti yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum di persidangan, adalah sebagai berikut:Bahwa terdakwa ditangkap karena telah mengedarkan obat keras jenis dobel L; Bahwa terdakwa ditangkap pada hari hari Rabu , tanggal 19 Januari 2011
44 — 4
KAMALUDIN Bin MUDJIONO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard Dan Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan, Dan Mutu;2.
Nganjuk atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Nganjuk,dengan sengaja memproduksi alau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan i atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal Ayat (2) dan Ayat (3) UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan, perbuatan mana dilakukan terdakwa denean caracara antara lain sebagai berikut :e Bahwa awalnya terdakwa MOCH.
KAMALUDIN Bin MUDJIONO secara sah danmenyakinkan terbukti bersaiah meiakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 joPasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaanPenuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MOCH.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2)dan (3).Menimbang, bahwa yang dimaksud "dengan sengaja" adalah adanya kehendak yangdiwujudkan dengan perbuatan yang mana terhadap perbuatan tersebut dapat diketahui akibatyang akan ditimbulkannyaMenimbang, bahwa rasai 98 Ayat (2) berbunyi "setiap orang yang tidak memilikikeahlian
dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat".Bahwa Pasai Ayat (3) berbunyi "ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran, sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandard mutu pelayanan farmasi vanu ditetapkan denean Peraturan Pemerintah .Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan yangdiperoleh dari keterangan para Saksi, alat bukti Surat, dan keterancan
KAMALUDIN Bin MUDJIONO, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standard Dan AtauPersyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan, Dan Mutuw;2.
117 — 410
SYAHFRIZAL dan Terdakwa II IIN SULASTRI tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara Bersama-Sama Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan PERTAMA PRIMAIR;2.
Bahwa terdakwa H SYAFRIZAL dan terdakwa Il IIN SULASTRIdalam produksi vaksin di rumah mereka tidak melakukan kewajibanfarmakovigilans yang seharusnya dilakukan oleh sebuah industrifarmasi yang melakukan pembuatan obat serta tidak memiliki keahliandi bidang farmasi ataupun karyawan dari tenaga farmasi yang memilikikeahlian farmasi, sehingga tidak sesuai dengan ketentuan peraturanperundangundangan yang berlaku.
Penerapan CaraPembuatan Obat yang Baik (CPOB) di industri farmasi dimaksudkan untukmenghindari terjadinya kesalahan dalam proses produksi obat sehingga tidakmembahayakan jiwa manusia;Menimbang, bahwa memproduksi produk farmasi berarti adanyaproduk obatoabatan yang diproduksi oleh suatu perusahaan farmasi.Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor245/MenKes/SK/V/1990 tentang Ketentuan dan Tata Cara PelaksanaanPemberian lIzin Usaha Industri Farmasi, Industri Farmasi adalah Industri ObatJadi
Sedangkan yang dimaksud dengan bahan baku obat adalahbahan baik yang berkhasiat maupun yang tidak berkhasiat yang digunakandalam pengolahan obat dengan standar mutu sebagai bahan farmasi;Menimbang, bahwa perusahaan industri farmasi wajib memperolehizin usaha industri farmasi, karena itu industri tersebut wajib memenuhipersyaratan yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Persyaratanindustri farmasi tercantum dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan RINomor 245//Menkes/SK/V/1990;Menimbang, bahwa sedangkan yang dimaksud dengan peredaransediaan farmasi adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan.
diIndonesia diatur di dalam Pasal 98 ayat (3) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan, yaitu: Ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.
DIO SUMANTRI, S.H.
Terdakwa:
EKO AGUS SETIAWAN Alias YOGIK Bin Alm SAI
64 — 8
- Menyatakan Terdakwa Eko Agus Setiawan alias Yogik Bin Alm.Sai telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp2.000.000,00
Menyatakan Terdakwa EKO AGUS SETIAWAN alias YOGIK BinAlm.SAI telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai DakwaanKesatu Penuntut Umum;2.
Tulungagung atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36Halaman 2 dari 18 Putusan Nomor 373/Pid.Sus/2018/PN TlgTahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan Terdakwa dilakukan dengan carasebagai berikut :Pada hari Rabu tanggal 26 September 2018 sekira jam 17.15 Wib di Jl.Kapten
Sejak tahun2011 PT.Leaderle tidak memperpanjang izin edar di Badan PengawasObat dan Makanan (BPOM); Bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UndangUndangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, semuasediaan farmasi sebelum diedarkan haruS mempunyai nomorpendaftaran/izin edar dan diproduksi oleh industri farmasi denganmenerapkan cara produksi obat yang baik (CPOB), sedangkanperedaran (penyaluran dan penyerahan) yang diberi izin untukmendistribusikan/menjual/ menyerahkan pil dobe/ L hanyalah
melaluiPedagang Besar Farmasi (PBF), Sarana Penyimpanan SediaanFarmasi Pemerintah, Apotek, Rumah Sakit, Puskesmas, dan KlinikKesehatan;Halaman 7 dari 18 Putusan Nomor 373/Pid.
Setiap orang;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
68 — 22
Menyatakan terdakwa RAFLIN Alias LIN Alias Agus telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan; 3.
Menyatakan terdakwa RAFLIN Als LIN Als AGUS bersalahmelakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat 2 dan ayat 3 sebagaimana diatur dalamPasal 196 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamDakwaan Primair;2.
Laporan keterangan ahli tertanggal 09 Mei 2013oleh Jamaluddin, SSi, SH, Apt Pejabat fungsionalpengawas farmasi dan makanan ahli muda;Menimbang, bahwa bukti surat tersebut dibuat oleh pejabatatau ahli berdasarkan sumpah jabatan sehingga bukti surattersebut dapat memperkuat Majelis Hakim untuk pembuktian dalamperkara ini;Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah menyatakantidak akan mengajukan saksisaksi lagi, maka selanjutnyaMajelis Hakim melanjutkan pemeriksaan terhadap terdakwa, yangpada pokoknya
dengan bebas dimasyarakat dimana ada obatobat tertentu hanya didapat dengan resep dokter ataurekemondasi dari badan tertentu;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidanganberdasarkan bukti surat hasil lLaporan keterangan ahli dariPejabat fungsional pengawas farmasi dan makanan ahli muda,laporan hasil pengujian dan laporan analisis dari Badan POM(Balai Pengawasan Obat dan Makanan) obat yang diedarkan olehterdakwa tersebut adalah termasuk dalam obat keras daftar Gmengandung TRIHEXYPHENIDYL
, dimana obat tersebut jika diminumakan mendatangkan perasaan senang dan pikiran melayang;Menimbang, bahwa obat keras daftar G adalah obat yanghanya boleh diperjual belikan/didistribusikan di rumah sakitApotek dan Puskesmas dengan resep dokter oleh seorang ahlifarmasi apoteker yang mempunyai keahlian dan kewenangan dalampengadaan dan pendistribusian obat keras daftar G tersebut;Menimbang, bahwa tenyata fakta dipersidangan terdakwaadalah bukan seorang ahli farmasi atau apoteker dan tidakmempunyai
Menyatakan terdakwa RAFLIN Alias LIN Alias Agus telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi berupaobat yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu;2.
87 — 15
Setyo Dwi Santoso bin Slamet terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara bersama-sama dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum; 2.
SETYO DWI SANTOSO bin SLAMET: Bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpaijin edar secara bersamasama sebagaimana yang diatur dalam pasal 197UU RI . NO.386 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan kesatukami.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa 1. MOHAMAD RISKO ARIFINbin MUJIRAN dan terdakwa 2.
AG 3359 SQ besertaSTNK nya;Bahwa para terdakwa mengedarkan tablet dobel L, dengan tanpa memiliki ijin mengedarkan sediaan farmasi;Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratorium Forensik diPUSLABFOR BARESKRIM POLRI Laboratorium Forensik Polri CabangSurabaya dan sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikPro Justitia : Barang bukti milik Muhamad Risko Arifin bin Mujiran No.
AG 3359 SQ besertaSTNK nya; Bahwa para terdakwa mengedarkan tablet dobel L, dengan tanpa memiliki ijin mengedarkan sediaan farmasi; Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratorium Forensik diPUSLABFOR BARESKRIM POLRI Laboratorium Forensik Polri CabangSurabaya dan sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris KriminalistikPro Justitia : Barang bukti milik Muhamad Risko Arifin bin Mujiran No.
Lab 5150/NOF/2016/tanggal 23 Juni 2016, sehingga perbuatan Para Terdakwa telahmemenuhi rumusan unsur ini, maka unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), telah terpenuhi. Ad. 3.
Setyo Dwi Santoso bin Slamet terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana secara bersamasama dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan pertama Penuntut Umum; 2.
HANINDYO BUDIDANARTO, SH., MH
Terdakwa:
SAHRIRANI bin alm BADRI
47 — 28
Menyatakan Terdakwa Sahrirani bin Badri (Alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki perizinan sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama primer;
2.
Menyatakan Terdakwa SAHRIRANI bin (alm) BADRI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki perizinan berusahamelanggar Pasal 197 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No. 11 Tahun 2020 tentangCipta Kerja sebagaimana dakwaan Pertama Primair;2. Membebaskan Terdakwa SAHRIRANI bin (alm) BADRI dari dakwaanPertama Subsidair dan dakwaan Kedua Penuntut Umum;3.
Bahwa tugas pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasukpengendalian mutu sedian farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan,pendistribusian obat, pengelolaan obat, pelayanan atas resep dokter, pelayananinformasi obat serta pengembangan obat dan bahan tradisional; Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetik; Bahwa untuk mendirikan apotek dan mengedarkan sediaan farmasi dan alatkesehatan, harus memiliki jasah apoteker, surat Sumpah apoteker, KTP apoteker,dan NPWP
Bahwa Terdakwa juga tidak memiliki keahlian ataupun pekerjaan dalambidang farmasi;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umumdengan dakwaan yang berbentuk gabungan, yaitu dakwaan alternatif yang didalam dakwaan alternatif pertama terdapat dakwaan subsideritas, sehinggaMajelis Hakim dengan
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan SediaanFarmasi dan/atau Alat Kesehatan yang Tidak Memiliki PerizinanMenimbang, bahwa unsur ke2 ini merupakan alternatif dari duaperbuatan hukum yaitu dengan sengaja memproduksi sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar atau dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sehinggaapabila perbuatan terdakwa telah memenuhi salah satu dari dua perbuatanhukum tersebut maka unsur
Menyatakan Terdakwa Sahrirani bin Badri (Alm) tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki perizinansebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama primer;2.
28 — 2
ABI Bin OJI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar sebagaimana dalam dakwaan Primair;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2(dua) tahun dan denda sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan ;3.
ABI Bin Oul tidak terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja,memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu dan membebaskan terdakwa dari dakwaanPrimair;Menyatakan terdakwa SAMSUDIN Als.
Warudoyong Kota Sukabumi atausetidaktidaknya di tempat yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Sukabumi yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,dengan sengaja, memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat Kesehatan yang tidak memiliki ijin edar.
Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2 dan ayat 3;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :1.
tersebut, menurut hemat majelisperbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang dilakukan oleh terdakwa diliputisuatu kesengajaan, dengan demikian unsur kedua ini telah terpenuhi dariperbuatan terdakwa;3.
Unsur Sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2 dan ayat 3; Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut UU No. 36tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud tidak memenuhi standard dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan dan mutu, merujuk padaketentuan dalam pasal 98 ayat (2) dan (8) serta
60 — 3
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
Menyatakan terdakwa MUHAMAD SAINI Als CACAM Bin NOORHIDAYAT terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan AlternatifPertama;2.
Hulu Sungai Selatan tepatnya dirumah terdakwa, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1). Perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal dari adanya informasi dari masyarakat bahwa di Desa Lok Binuang Rt. 01Rw. I Kec. Telaga Langsat Kab.
Hulu Sungai Selatan tepatnya dirumah terdakwa, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam pasal 197 Undangundang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;Add 1.
CACAM Bin NOOR HIDAYATterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh)bulan dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama (satu) bulan;213.
32 — 4
TURUT SERTA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
beserta seluruh lampirannya ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa ;Telah mendengar tuntutan pidana Penuntut Umum, tanggal 5 Oktober2016 Nomor : PDM 190 / KANDA / 08/ 2016 yang pada pokoknya supayaMajelis Hakim Pengadilan Negeri Kandangan yang memeriksa dan mengadiliperkara ini, memutuskan :1.Menyatakan terdakwa MUHAMMAD ANNUARIE Als WARI BinMUHAMMAD NOOR ierbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Kemudian Saksi ANDRIANSYAH menanyakan kepemilikan obatsediaan farmasi jenis Carnophen tersebut dan dijawab terdakwa adalahtitipan dari Sdr. AMANG INTIL dan Sdr.
Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan berwenang untuk memeriksa dan mengadili,dengan sengaja melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut sertamelakukan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3).
Turut serta Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;ad. 1.
UNA(DPO) memberi terdakwa uang sebesar Rp 270.000, (dua ratus tujuh puluh riburupiah) dengan maksud membeli 1 (Satu) bungkus/ box obat jenis carnophenrencananya akan dijual oleh terdakwa kepada orang yang mau membelinyadengan harapan mendapatkan keuntungan mendaptkan upah untuk terdakwa;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajasebagaimana maksud dalam unsure ini telah terpenuhi.Ad.3 unsur turut serta Memproduksi atau. mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki
48 — 13
Menyatakan Terdakwa RAHMAT Als AMAT Bin ASLAN tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI ATAU ALAT KESEHATAN YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN ATAU PERSYARATAN KEAMANA;2.
Murung, Kab.Murung Raya atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Muara Teweh yangHalaman 3 dari 25 Putusan Nomor 152/Pid.Sus/2014/PN.Mtw.berwenang memeriksa dan mengadilinya, Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu,perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan
Ahli ISKANDAR KURNIAWAN yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut:Bahwa Ahli menerangkan, riwayat pendidikan saksi adalahSekolah Menengah Farmasi ISFI Banjarmasin lulus tahun 1997,kemudian melanjutkan ke pendidikan perguruan tinggi Strata 1pada Fakultas Farmasi Universitas Achmad Dahlan Jogjakartawisuda tahun 2002 dan selesai menempuh pendidikan ProgramProfesi Farmasi pada tahun 2002.
Murung Kab.Murung Raya, dimana latar belakang pendidikan RAHMAT aliasAMAT bin ASLAN adalah pendidikan sekolah dasar dan ia tidakmemiliki keahlian / Kewenangan untuk dapat menyimpan / memiliki/ mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Dekstromethorphantersebut.
Kemudian saksi menerangkan bahwa berdasarkan pasal98 ayat (2) UU RI No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan pasal108 UU RI No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Praktekkefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalianmutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanandan pendistribusian obat dan obat tradisional haruis dilakukan
;Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan diatas jelas terlinat bahwabahwa obar Dextro yang Terdakwa edarkan merupakan sediaan farmasi danTerdakwa dalam mengedarkan obat Dextro tidak memiliki keahlian kefarmasianatau tempat untuk menjual obat seperti apotik atau toko obat, dan juga tidakmempunyai dasar pengetahuan di bidang farmasi sehingga memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sehinggadapat merusak kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena salah satu komponen
UMMU KHALIMATUL KHASANAH, S.H.
Terdakwa:
AGUS BUDIARTO als GENDUK Bin alm SRI WIDODO
95 — 7
Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, sarana penyimpanansediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitian dan/ataulembaga pendidikan.b. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembaga penelitiandan/atau lembaga pendidikan.C.
Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepada rumah sakitPemerintah, puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah;Serta hanya dapat disalurkan oleh pabrik obat dan pedagang besar farmasi kepadalembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan guna kepentingan ilmupengetahuan.
Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah, rumah sakit dan lembaga penelitian dan/ataulembaga pendidikan;2. Pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya, apotek,sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, rumah sakit dan lembagapenelitian dan/atau lembaga pendidikan;3.
Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah kepada rumah sakitpemerintah, puskesmas ddan balai pengobatan pemerintah;Menimbang, bahwa setelah terdakwa memperoleh obat Psikotropika jenisKlonazepam merk Riklona 2 mg tersebut dengan cara memeriksakan diri kedokter ARIF SURYAWAN, AIFM di Jl.
69 — 6
Menyatakan Terdakwa Taufik Rahman Bin Ramli telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Taufik Rahman Bin Ramli tersebut dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun 2(dua) bulan dan pidana denda sebesar Rp.2.000.000,-(dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Menyatakan terdakwa TAUFIK RAHMAN Bin RAMLI terbukti secara sahdan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengajaHalaman 2 Putusan Nomor : 246/Pid.Sus/2016/PN.Rtamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau latkesehatan yang tidak memiliki izin edar2.
ia terdakwa TAUFIK RAHMAN Bin RAMLI pada hari Kamistanggal 23 Juni 2016 sekitar pukul 23.10 wita atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Juni 2016 atau setidaknya pada tahun 2016,bertempat di sebuah warung yang berada di Desa Baringin A Rt.06Kecamatan Candi Laras Selatan Kabupaten Tapin atau setidaktidaknya disuatu tempat disekitar itu yang termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Rantau berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, telahsengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan perndistribusian obat, pengelolaanobat,pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obatHalaman 15 Putusan Nomor : 246/Pid.Sus/2016/PN.Rtadan obat tradisionil sesuai ketentuan pasal 98 ayat 2 dan 3Undangundang Nomor : 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Bahwa yang berwenang untuk melakukan pekerjaan kefarmasianadalah Asisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan parapenjual serta pedagang obet tradisionil serta bahan kosmetik yangtelah memenuhi standard
kefarmasian dan diberi ijin edar DinasKesehatan;Bahwa 5(lima) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat danbahan obat yaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,Narkotika dan Psiktropika;Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh dijual oleh tokoobat yang memiliki ijin penjualan tanopa harus memiliki resepdokter,kemudian obat keras,Narkotika dan Psikotropika harusdengan resep dokter dan untuk membelinya pun harus di Apotekyang memiliki apoteker sebagai penanggung jawab apotek ;Bahwa
Menyatakan Terdakwa Taufik Rahman Bin Ramli telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MengedarkanSediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Taufik Rahman Bin Ramitersebut dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun 2(dua) bulan danpidana denda sebesar Rp.2.000.000,(dua juta rupiah) dengan ketentuanapabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
113 — 9
Menyatakan Terdakwa SITI ROHMARA Als MAMA EKO Binti KANDAR (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin;2.
keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa serta memeriksa alatbukti surat, petunjuk, dan barang bukti yang diajukan dalam perkara ini ;Setelah mendengar Tuntutan Penuntut Umum yang dibacakan di depan persidangan supayaMajelis Hakim pada Pengadilan Negeri Tanjung yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan :1 Menyatakan terdakwa SITI ROHMARA Als MAMA EKO Binti KANDAR (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tanjung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal dari informasi dari saksi Aliudin Als Pak Udin (dalam perkara lain) yangtertangkap sebelumnya pada hari Senin tanggal 28 Desember 2015 sekira
jam 21.00 wita karenamengedarkan obat jenis Zenith Carnopen menerangkan jika memperoleh sedian farmasi berupaobat jenis Zenih Carnophen dari terdakwa dimana terdakwa menjual seharta Rp. 250.000, (duaratus lima puluh ribu) rupiah setiap 1 (satu) box berisi sepuluh kaplet/ strip selanjutnya anggotakepolisian Polres Tabalong antara lain saksi Ainul arif, saksi Razikonoor dan anggota kepolisianlainnya melakukan penangkapan terhadap terdakwa pada hari yang sama sekira jam 21.30 wita diJl Putri zaleha
Tabalong di Bidang farmasi sebagaistaf pada seksi Farmasi dan makanan, tugas sebagi membantu tugas seksi Farmasi dalamlingkup ke farmasian / obatobatan di Kabupaten Tabalong;Bahwa yang di maksud dengan obat carnophen/zenith yang mengandung parasetamol,kafein dan karisoprodol adalah obat untuk mengurangi rasa sakit sampai menghilangkanrasa sakit;Bahwa obat carnophen/ zenith yang mengandung parasetamol, kafein dan karisoprodolapabila di kunsumsi secara berlebihan dapat menurunkan sampai menghilangkankesadaran
bahwa praktek kefarmasian yang meliputipembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanandan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta17pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan peraturan perundangundangan ;Menimbang, bahwa dari fakta fakta yang terungkap dipersidangan bahwa pada hariSabtu tanggal 26 Desember 2015 pukul
33 — 9
1 Menyatakan terdakwa ROMADHONA alias AMIN bin ASMUNI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak menyediakan sediaan farmasi tanpa ijin edar ; 2 Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama : 8 (delapan) bulan , dan denda sebesar Rp. 300.000,- ( tiga ratus ribu rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu ) bulan 3 Menetapkan bahwa lamanya terdakwa
Mojokerto atau disekitar tempat itu yangmasih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto , telah dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana yang dimaksud dalampasal 106 ayat (1) , yang mana perbuatan tersebut dilakukan dengan carasebagai berikut ; ~ Bahwa awalnya saksi Murdani yang merupakan anggota Polisi yang sedangmenyamar sebagai pembeli mendatangi terdakwa di kamar kostnya yang manasebelumnya terdakwa
Menyatakan Terdakwa ROMADHONA alias AMIN BIN ASMUNIbersalah telah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpamemiliki izinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ; 2.
Unsur dengan sengaja mengedarkan/ menyalurkan sediaan farmasi ;Berdasarkan faktafakta yang terungkap dalam persidangan , terdakwa mendapatkanpil dobel L dengan cara Terdakwa membeli pil double L kepada seseorang yangbernama ERIK alamat Tulungagung (belum tertangkap) dengan saksi Murdani yangmerupakan anggota Polisi yang sedang menyamar sebagai pembeli mendatangiterdakwa di kamar kostnya yang mana sebelumnya terdakwa telah dihubungi olehteman saksi Murdani yang adalah seorang informan melalui sms
terdakwa untuk membelitablet double L ( LL) sebanyak 50 (lima puluh) butir, dan setelah uang diterima olehTerdakwa kemudian terdakwa menyerahkan 50 ( lima puluh) butir tablet double L(LL) kepada saksi Murdani dan setelah penyerahan tablet double L (LL) tersebut laluterdakwa langsung ditangkap oleh saksi Murdani dan saksi Kartiko beserta rekannyadengan demikian unsur ini telah terpenuhi dan dapat dibuktikan ; 3.Unsur tanpa izin edar ; Bahwa perbuatan terdakwa telah mengedarkan / menyalurkan sediaan farmasi
meringankan :: = Terdakwa mengakui terus terang serta menyesali perbuatannya ;= Terdakwa bersikap sopan selama persidangan ;= Terdakwa belum pernah dihukum ; Memperhatikan ketentuan hukum yang berlaku dalam Pasal 197 UURI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, dan mengingat UndangUndang Nomor : 8 Tahun1981 tentang Hukum Acara Pidana ; wane MENGADILIe Menyatakan terdakwa ROMADHONA alias AMIN bin ASMUNI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanatanpa hak menyediakan sediaan farmasi