Ditemukan 61387 data
BADRIYAH, SH
Terdakwa:
RIYANTO Bin TARMUDI
68 — 7
- Menyatakan Terdakwa RIYANTO Bin TARMUDI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila
Bin SUDIRMAN, dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa ahli sebelumnya pernah memberikan keterangan di Penyidik Polisi danketerangan yang diberikan sudah benar;Bahwa pendidikan ahli adalah sarjana farmasi dan saat ini ahli menduduki jabatansebagai Kepala Seksi Obat, Makanan, Minuman Dan Perbekalan Kesehatan;Halaman 6 dari 17 Putusan Nomor 378/Pid.Sus/2018/PN PKIBahwa tugas ahli seharihari adalah mengadakan pembinaan dan melakukanpengawasan terhadap peredaran makanan, minuman
RiyantoBin Tarmudi yang terdaftar atau tercatat sebagai orang yang memiliki ijin untuk menjualdatau mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan;Bahwa ahli menerangkan bahwa menjual atau mengedarkan obatobatan ini merupakankegiatan praktik kefarmasian dan obat jenis dextromethorphan tersebut tidakmencantumkan tentang komposisi kandungan serta khasiat atau manfaat dari obattersebut;Terhadap keterangan ahli, Terdakwa memberikan pendapat benar dan tidak keberatan;Menimbang, bahwa selanjutnya atas
Yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan;3. Yang tidak memiliki izin edar sebagaimanan dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RINomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;Ad.1.
Apt. bahwa obat Dextromethorphan yang berhasil disita dari Terdakwa adalahtermasuk obat keras yang untuk memperolehnya harus dengan resep dokter dan obatDextromethorphan adalah untuk mengobati batuk sehingga termasuk dalam golongansediaan farmasi ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan ini telah terpenuhi;Ad. 3.
Menyatakan Terdakwa RIYANTO Bin TARMUDI tersebut diatas, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan AlternatifKesatu Penuntut Umum;2.
39 — 6
Untuksetiap kegiatan peredaran Narkotika wajib dilengkapi dengan dokumen yang sah. onanmonnmenn nme Menimbang, bahwa penyaluran narkotika hanya dapat disalurkan olehIndustri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah.
Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah wajib memiliki izin kKnusus penyaluranNarkotika dari Menteri. pannnenanmane Menimbang, bahwa Industri Farmasi tertentu. hanya dapatmenyalurkan Narkotika kepada : a. pedagang besar farmasi tertentu; b.apotek; c. sSarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu; dan d.rumah sakit.
Pedagang besar farmasi tertentu hanya dapat menyalurkanhalaman 13 dari 19, Putusan Nomor 10/Pid.Sus/2017/PN KgnNarkotika kepada : a. pedagang besar farmasi tertentu lainnya; b. apotek; c.sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu; d. rumah sakit; dane. lembaga ilmu pengetahuan.
Sarana penyimpanan' sediaan farmasipemerintah tertentu hanya dapat menyalurkan Narkotika kepada : a. rumahsakit pemerintah; b. pusat kesehatan masyarakat; dan c. balai pengobatan pemerintah tertentu.mocesonconann Menimbang, bahwa khusus untuk Narkotika Golongan hanya dapatdisalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembagailmupengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan danteknologi. em Menimbang, bahwa untuk penyerahan Narkotika hanya dapatdilakukan oleh : a. apotek
AGUS SUROTO , SH
Terdakwa:
EDI BUDI SANTOSO Bin EDI RAHARJO
24 — 2
MENGADILI:
1. Menyatakan terdakwa Edi Budi Santoso bin Edi Raharjo telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (Satu
perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum Nomor : PDM.446/M.5.25/09/2019 tertanggal 8 Oktober 2019yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa Edi Budi Santoso bin EDI Raharjo terbukti secarasah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi
Jombang atau setidaktidaknya pada suatutempat yang termasuk dalam daerah hokum Pengadilan Negeri Jombang,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan ayat (3), yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bermula saksi Edy Purwanto bersama saksi Agus Sugeng Wibowo anggotapolisi dari Polsek Mojowarno Jombang mendapat
Terdakwa bukan seorang dokterdan bukan seorang apoteker terdakwa mengedarkan sediaan farmasi berupa pilDouble L harus memiliki keahlian dibidang obat juga harus memiliki ijin Edar, PilDouble L tidak boleh dijual bebas, dan untuk mendapatkan harus dengan resepdokter.
dan alatHalaman 12 dari 17 Putusan Nomor 466/Pid.Sus/2019/PN Jbgkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Sabtu tanggal 13 Juli 2019 sekira jam 02.00wib di rumah Terdakwa di Dusun Pandean RT.1 RW.2, Desa Miagan,Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Terdakwa ditangkap Polisikarena telah menjual pil double L kepada Gondrong.
Menyatakan terdakwa Edi Budi Santoso bin Edi Raharjo telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standartkeamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;2.
82 — 8
Menyatakan terdakwa terdakwa Dany Yulianto als Danil bin Sugeng tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : " Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar tanpa memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;2 Menjatuhkan pidana terhadap
Danil bin Sugeng telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengansengaja tanoa memiliki izin mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan danmutu yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah " sebagaimana diaturdan di ancam pidana dalam pasal kesatu pasal 196 jo pasal 98 ayat 2,3Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan dalam surat dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum ;2.
, dan mutu tanpa memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkanHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 262 /Pid.Sus/2016/PN.Bjnobat dan bahan yang berkhasiat obat dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah yang dilakukan dengan cara sebagai berikutBahwa pada wakiu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, Terdakwatelah mendapatkan pil double LL sebanyak 75 (tujuh puluh lima ) butirdengan
Danil bin Sugeng pada hariMinggu tanggal 31 Juli 2016 sekira pukul 21.30 Wib atau setidak tidaknyaHalaman 3 dari 18 Putusan Nomor 262 /Pid.Sus/2016/PN.Bjnpada suatu waktu dalam tahun 2016, bertempat di Desa Sendangrejo Rt. 14Rw.02 Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro atau setidak tidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Bojonegoro, telah melakukan perbuatan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki
izin edar, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar yang dilakukan dengan cara cara sebagai berikut : Bahwa terdakwa telah mendapatkan pil double LL sebanyak 75 ( tujuhpuluh lima ) butir dengan cara membeli dari orang bernama FIKI ( dpo )yang beralamat di Desa Ngumpak Dalem Kecamatan Dander KabupatenBojonegoro dengan harga sebesar Rp. 110.000, (seratus sepuluh riburupiah); Bahwa terdakwa yang tidak memiliki izin edar telah mengedarkan obat obatan berupa
Menyatakan terdakwa terdakwa Dany Yulianto als Danil bin Sugengtersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana : " Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar tanpamemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintahdalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh
1.TRI ANTORO HADI,SH
2.SRI SULASTRI PAMASA, SH.
Terdakwa:
1.MARJONI Bin ABU BAKAR SYAKUBAT
2.M. MUZATSI Bin ISKANDAR YAKUB
20 — 15
MUZATSI Bin ISKANDAR YAKUB masing-masing telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantikan dengan pidana
Menyatakan ia terdakwa MARJONI Bin ABUBAKAR SYAKUBAT danterdakwa M.MUZATSI Bin ISKANDAR YAKUB terbukti sacara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajaHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 455/Pid.Sus/2020/PN Cbimemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam: Pasal 197UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Jo pasal 55 Ayat (1) Ke1KUHP;2.
Petir Rt.0O3 Rw.005 Desa Cibeureum Kecamatan Dramaga KabupatenBogor atau setidaktidaknya masih dalam wilayah hukum Pengadilan NegeriCibinong yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, denganHalaman 3 dari 18 Putusan Nomor 455/Pid.Sus/2020/PN Cbisengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki jin edar, mereka yang melakukan, yangmenyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan,Perbuatan tersebut dilakukan para terdakwa dengan cara
MUZATSI Bin ISKANDAR YAKUB tidak memiliki surat jindari Departemen Kesehatan RI atau Instansi yang berwenang untukmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat ijin edar, sehingga saksi BipkaA.YUDHA BIRAN, saksi Bripka ARIEF BUDIMAN, dan saksi Brigadir DANISETIAWAN langsung mengamankan / membawa terdakwa I. MARJONI BinABU BAKAR SYAKUBAT dan terdakwa Il. M.
Arief Budimandan Saksi Dani Setiawan melakukan penangkapan terhadap Para Terdakwakarena mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki jin edar, pada hari Rabu tanggal 29 April 2020 sekitar pukul 19.00 WIBdi Kp. Petir RT.O3 RW.05 Desa Cibeureum Kec. Dramaga Kab. Bogor; Bahwa Awalnya pada hari Rabu tanggal 29 April 2020 saksi bersama rekanrekan saksi mendapat informasi dari warga yang memberitahukan bahwa diKp. Petir RT.03/05 Desa Cibeureum Kec. Dramaga Kab.
Yudha Biran melakukan penangkapan terhadap Para Terdakwakarena mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki jin edar, pada hari Rabu tanggal 29 April 2020 sekitar pukul 19.00 WIBdi Kp. Petir RT.O3 RW.05 Desa Cibeureum Kec. Dramaga Kab. Bogor; Bahwa Awalnya pada hari Rabu tanggal 29 April 2020 saksi bersama rekanrekan saksi mendapat informasi dari warga yang memberitahukan bahwa diKp. Petir RT.03/05 Desa Cibeureum Kec. Dramaga Kab.
1.WARDIANTO, SH.
2.RASYID KURNIAWAN, SH.
Terdakwa:
ANDI MANDIRI als AJA als BONGKENG als JABRIG bin ALEH alm
22 — 4
- Menyatakan Terdakwa Andi Mandiri Alias Aja Bongkeng Alias Jabrig Bin Aleh (alm) tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana Dakwaan Kedua Penuntut Umum.
Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan.Setelan mendengar keterangan saksisaksi, keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan.Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.a.Menyatakan Terdakwa ANDI MANDIRI Als AJA BONGKENG Als JABRIGBin ALEH (Alm) terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar yang diatur dandiancam
yaitu sebagai berikut :DAKWAANKESATUBahwa ia Terdakwa ANDI MANDIRI Als AJA BONGKENG Als JABRIG BinALEH (Alm) pada hari Rabu tanggal 24 Oktober 2018 sekitar pukul 01.00 Wib atausetidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Oktober tahun 2018 bertempat diKampung Suweng Rt.013/006 Desa Sundawenang Kecamatan ParungkudaKabupaten Sukabumi atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cibadak, setiap orang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa pada hari Rabu tanggal 24 Oktober 2018 sekitar pukul 01.00 Wibbertempat di Kampung Suweng Rt.013/006 Desa SundawenangKecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi saksi bersama rekannyatelan melakukan penangkapan terhadap terdakwa karena telahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi/obat tanpa jjinedar.
dan Makanan Ahli Muda SeksiPemeriksaan di Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan RepublikIndonesia di Bandung.Bahwa ahli pernah diperlihatkan hasil pengujian obat tablet warna putihyang positif mengandung Tramadol.Bahwa sedian farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.
Menyatakan Terdakwa Andi Mandiri Alias Aja Bongkeng Alias Jabrig Bin Aleh(alm) tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki jin edar sebagaimana Dakwaan Kedua Penuntut Umum.2.
89 — 13
-Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
ZAINI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamenyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi dengan tidak memilikikeahlian dan kewenangan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Undangundang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamdakwaan kedua;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HUSAINI Als HUSAI Bin H.
ZAINI pada hari Jumat tanggal 17Agustus 2012 sekitar jam 16.00 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Agustus 2012, bertempat di rumah terdakwa di Desa Pandak Daun Rt02/ Kec Daha Utara Kab Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1).
Apt binti BACHRUN:e Bahwa saat ini saksi menjabat sebagai Kasi Farmasi di DinasKesehatan Kab. HSS yang mana tugas dan wewenang saksi dalamjabatan tersebut adalah melakukan pengawasan dan pembinaanterhadap peredaran semua obat dan perbekalan kesehatantermasuk Psikotropika dan Narkotika pada sarana pelayanankesehatan milik pemerintah dan swasta diwilayah Kab.
dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa terdakwa dalam membaikan kepada temantemannyaatau dengan kata lain mengedarkan obat bebas terbatas jenis Dextro dan obatkeras jenis carnophen terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenangdan terdakwa mengetahui penjualan dan penggunaannya obat bebas terbatas danobat keras harus sesuai dengan kegunaan (indikasinya) karena obat tersebutapabila dikonsumsi berlebihan
ZAINI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengajatanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan ;2.
1.HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
2.NURDHINA HAKIM, SH, MH.
Terdakwa:
NOVAL ADI PRATAMA als GOCENG bin MARSUDI
29 — 4
ROHIM bukan seorang dokter atau apotekerjuga tidak bekerja di bidang farmasi dan bukan pedagang farmasi; Bahwa Terdakwa menjadi perantara dalam jual beli Narotika Golongan bukan tanaman jenis sabusabu tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang; Bahwa Terdakwa belum pernah dihukum;Menimbang, bahwa Terdakwa dan/ atau Penasihat Hukum Terdakwatidak mengajukan Saksisaksi yang meringankan (a de charge) bagi diriTerdakwa;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan bukti surat berupaBerita Acara Pemeriksaan
ROHIM bukan seorang dokter atau apotekerjuga tidak bekerja di bidang farmasi dan bukan pedagang farmasi;Bahwa Terdakwa menjadi perantara dalam jual beli Narotika Golongan bukan tanaman jenis sabusabu tidak memiliki ijin dari pihak yangberwenang;Bahwa Terdakwa belum pernah dihukum;Bahwa terhadap barang bukti Narkotika Golongan jenis sabusabu yangdisita dari Terdakwa telah dilakukan pemeriksaan di Laboratorium sesuaidengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik dari PusatLaboratorium Forensik
kepentingan pelayanan kesehatan, dan dalam ayat (2)nyadisebutkan bahwa dalam jumlah terbatas, Narkotika golongan dapat digunakanuntuk kepentingan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi dan untukreagensia diagnostik, serta reagensia Laboratorium setelah mendapatkanpersetujuan Menteri atas rekomendasi Kepala Badan Pengawas Obat danMakanan;Menimbang, bahwa Pasal 39 Undangundang Nomor 35 tahun 2009tentang Narkotika menyebutkan sebagai berikut:(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi
, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2) Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajiod memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan Saksi Heri Susanto dan Saksi JokoSusilo serta dari keterangan Terdakwa dipersidangan, diperoleh fakta hukumbahwa Terdakwa bukan seorang petugas untuk mendeteksi suatuzat/bahan
/benda yang digunakan oleh seseorang apakah termasuk jenisNarkotika atau bukan dan pula Terdakwa bukan petugas yang mendeteksi suatuzat/bahan/benda yang disita atau ditentukan oleh pihak penyidik apakahtermasuk jenis Narkotika atau bukan, dan Terdakwa bukan merupakan PetugasIndustri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, dan bukan pula Pedagang BesarFarmasi milik Negara yang memiliki ijin bahkan Terdakwa juga bukan PetugasLembaga Pendidikan dan Pelatinan maupun Petugas Penelitian danPengembangan yang
32 — 4
AAN Bin SUTRISNOpada waktu dan tempat seperti pada dakwaan pertama dengan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki Jin Edar67sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan caracara sebagai berikut : Berawal petugas Kepolisian Satnarkoba mendapat informasi bahwadiwilayahnya Desa Muneng tersebut diatas banyak beredar obat keras yangdiperdagangkan secara bebas, berdasarkan informasi tersebut langsung ditindak
Dan obat setelan kecetit mendapatkan keuntungan Rp.2.100, (dua ribu seratusween een nenne= Sesuai dengan berita acara keterangan Ahli BADAN POM RINo.PY.07.974.11.15.6828 BA oleh Direktorat Penilaian Produk Terapatik dan PKRTBadan POM RI sebagai berikut :Barang bukti tersebut diatas merupakan sediaan farmasi obat yang telah memiliki ijin edardan termasuk golongan Obat Keras yang pendistribusiannya hanya dapat dilakukan olehInstansi yang berwenang.wonnnnann Dampak secara umum bagi konsumen obatobat
AAN Bin SUTRISNO tidakmemiliki kewenangan dan keahlian untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis obatsetelan tanpa nama..oe Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa tidak keberatandan membenarkannya;2. SAKSI WAHIB HIDAYAT, SH menerangkan pada pokoknya sebagai berikut:10Bahwa saksi membeli obat racikan tanpa nama pada hari Selasa tanggal 20Oktober 2015 sekira jam 13.15 Wib di toko Obat Arimbi milik Sdr. YANWARRUDI ANDRIAN Als. AAN Bin SUTRISNO alamat Ds.
AAN Bin SUTRISNO tidakmemiliki kewenangan dan keahlian untuk mengedarkan sediaan farmasi jenis obatsetelan tanpa nama.wannnnnnnnn Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut, Terdakwa tidak keberatandan membenarkannya;3. SAKSI ANTON WIBISONO, SH menerangkan pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Sdr. YANWAR RUDI ANDRIANAls. AAN Bin SUTRISNO pada hari Selasa tanggal 20 Oktober 2015 sekira jam13.30 wib di dalam toko Obat ARIMBI milik Sdr.
Madiun berkaitan denganmenjual / mengedarkan sediaan farmasi berupa obat racikan tanpa nama (kecetitdan sakit gigi), tanpa keahlian atau orang tidak berwenang;.Bahwa barang bukti berupa (satu) bungkus obat racikan tanpa nama (1 stripAMOXICILLIN, 1 strip ASAM MEFENAMAT dan 1 strip DEXAMETHASONB), adalah obat yang telah dijual kepada Sdr. RUDI RAHMAD BINTORO,S.H.Terdakwa menjual obat racikan kepada Sdr.
ASEP PURON IRAWAN,SH
Terdakwa:
IKHSAN NUR PRATAMA
36 — 3
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa Ikhsan Nur Pratama Bin Winarko telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfataan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan
Pratama Bin Sunarko pada hari Sabtutanggal 27 Januari 2018 sekira pukul 22.00 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Januari 2018 dan pada hari Rabu tanggal 07 Februari2018 sekira pukul 12.00 WIB di Rumah terdakwa Ikhsan Nur Pratama BinSunarko di Blunyahrejo TR II/1046 RT. 014 RW. 004 Karangwaru TegalrejoYogyakarta berdasarkan Pasal 84 Ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri Slemanberwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
kontrasepsi, untuk manusia;Menimbang, bahwa mendasarkan pada ketentuan Pasal 98 ayat (2)UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang berbunyi Setiap orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat., sedangkan mendasarkan pada ketentuan Pasal 98 ayat (3)UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang berbunyi Ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi
berupa pil trihexiphenidyl yangmana dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut sebelumnya Terdakwatidak mempunyai izin serta Terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidangfarmasi serta Terdakwa dalam pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatantidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu
Menyatakan Terdakwa Ikhsan Nur Pratama Bin Winarko telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalahn melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfataan dan mutu;2.
102 — 10
TOYIB ALIAS TOYIK BIN SAHRONI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu;2.
TOYIB ALIAS TOYIK BIN SAHRONI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 197 UndangUndang Nomor : 36 tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana yang kami dakwakan dalam dakwaanKesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MOH.
PsrApril 2017 atau setidaktidaknya dalam tahun 2017, bertempat di rumahnya JalanSlamet Riyadi RT.03 RW.02 Kelurahan Gentong Kecamatan Gadingrejo KotaPasuruan atau setidaktidaknya di sekitar tempattempat tersebut yang termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Pasuruan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar berupa obat keras jenis pil Tryhexiphenidyl, perobuatan mana dilakukanTerdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa awalnya
adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetik, dan untuk obat Trihexyphenidyladalah sediaan farmasi karena Trihexyphenidyl adalah obat,Halaman 12 dari 15 Putusan Nomor 62/Pid.Sus/2017/PN.
sebagaimana yang dimaksud dalam unsur ini;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas dengan demikianunsur ini telah terpenuhi menurut hukum ;Tentang unsur Tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkansediaan farmasi berupa pil Tryhexiphenidyl tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan keterngan Ahli suryanto, S.
TOYIB ALIAS TOYIK BIN SAHRONI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edarsebagaimana dalam dakwaan kesatu;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesarRp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar, maka akan diganti dengan kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
TOTOK WALIDI,SH.
Terdakwa:
ANDI ROHMAN HIDAYAT Bin SAMSURI
30 — 7
- Menyatakan terdakwa ANDI ROHMAN HIDAYAT BIN SAMSURI telah secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana percobaan mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) subsidiair 1 (satu) bulan kurungan;
- Menetapakan masa penangkapan dan penahanan yang dijalani terdakwa
Pid.Sus/2019/PNJmrtanggal 30 April 2019 tentang penunjukan Majelis Hakim;Penetapan Majelis HakimNomor327/Pid.Sus/2019/PN Jmrtanggal 30 April2019tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa Andi Rohman Hidayat bin Samsuri secara sah danmeyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana "Percobaan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
Jember, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember yang berwenangmemeriksa dan mengadili,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, jika niat untuk itutelah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan dan tidak selesainyapelaksanaan itu
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat(2) dan (3);3. Jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan dantidak selesainya pelaksanaan itu, bukan sematamata disebabkan karenakehendaknya sendiriMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa Berdasarkan keterangan saksisaksi, ahli, keteranganterdakwa dan memperhatikan barang bukti diperoleh fakta hukum awalnya PolsekTanggul mendapatkan informasi bahwa terdakwa ANDI ROHMAN HIDAYAT BinHalaman 11 dari 14 Putusan Nomor 327/Pid.Sus/2019/PN JmrSAMSURI dengan sengaja mengedarkan obat jenis Trihexyphenidyl warna putihdengan logo "Y" dan obat jenis Dextrometrophan
Menyatakan terdakwa ANDI ROHMAN HIDAYAT BIN SAMSURI telah secaraHalaman 13 dari 14 Putusan Nomor 327/Pid.Sus/2019/PN Jmrsah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana percobaanmengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 9(sembilan) bulan dan denda sebesar Rp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah)subsidiair 1 (Satu) bulan kurungan;3.
RAHMINTO, SH.MH
Terdakwa:
ISMAIL FAHNI Bin M. BAJURI
35 — 6
BAJURI tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kesatu ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah)Menyatakan terdakwa ISMAIL FAHNI Bin M.BAJURI bersalah melakukanTindak Pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaanke satu Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan dan mutu sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam dakwaan Pasal 196 Undangundang Nomor36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
BAJURI pada hari Senintanggal 12 Juni 2017 sekira pukul 11.00 WIB atau setidak tidaknya padawaktu lain pada tahun 2017 bertempat di Jalan Anmad Dahlan No 159 Rt O1Rw O01 Kel Mojoroto Kec Mojoroto kediri Kota Atau setidak tidaknyaditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan
Sus/2017/PN.Kadrterdakwa menerima pil dobel L yang dipesan dan menyimpannya dirumahterdakwa sambil menunggu pembeli ;Bahwa selanjudnya terdakwa menunggu kedatangan Ran (DPO)yang sebelumnya bertemu dengan terdakwa untuk memesan dicarikan pildobel L, mendatangi dirumah terdakwa untuk mengambil pesananyasebanyak 280 butir pil dobel L dengan harga Rp.400.000, tetapi uangnyabelum dibayar, terdakwa bukan ahlinya di bidang farmasi, dalam jual beli pildobel L dan tidak memakai resep dokter ;Bahwa terhadap
adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, dalam Pasal 98 Ayat (2) UU RI No 36 Tahun 2009disebutkan bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatsedangkan Ayat (3) menyebutkan bahwa ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yangditetapkan
BAJURI tersebut di atas,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kesatu ;Halaman 15 dari 16 Putusan Nomor 213/Pid.Sus/2017/PN.Kadr2.
1.ROBI KURNIA WIJAYA, S.H
2.HELENA YUNISWATI HENUK, S.H.MHum
Terdakwa:
RONI KURNIA PUTRA Bin RAHMAT
42 — 6
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa Roni Kurnia Putra Bin Rahmat tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana didakwakan dalam dakwaan kesatu ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp.2.000.000 (dua juta rupiah) dengan ketentuan
atau pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1), Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracarasebagai berikut :Bahwa awalnya saksi Roland Rayllaya Marcoos dan saksi Rizgi Susanto(keduanya petugas Kepolisian) berhasil melakukan penangkapan terhadapsaksi Badrudin Als Oscar Bin Abdullah
termasuk Daftar Obat Keras.Bahwa terdakwa bukan petugas yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl ataupun jenis yang lainnya.Perbuatan terdakwa diancam pidana sebagaimana diatur dalam pasal 197Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.AtauKeduaBahwa terdakwa RONI KURNIA PUTRA Bin RAHMAT pada waktu dan tempatsebagaimana diuraikan dalam dakwaan kesatu diatas, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat Kesehatan yangtidak memenuhi
HCL mempunyai efeksebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika,tetapi termasuk Daftar Obat Keras.Bahwa terdakwa bukan petugas yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl ataupun jenis yang lainnya.Perbuatan terdakwa diancam pidana sebagaimana diatur dalam pasal 196Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatanMenimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa danatau Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan keberatanMenimbang, bahwa
Kiki dengan harga Rp.150.000, (Seratus lima puluh ribu rupiah).Bahwa terdakwa juga pernah menjual pil trinexyphenidyl kepada Sadr.Yaris Suni kurang lebih 5 (lima) kali.Bahwa pada saat diinterogasi oleh saksi, terdakwa menerangkanterdakwa mengedarkan sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl yang tidakmemenuhi standar khasiat dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dankewenangan tersebut tidak memiliki tujuan tertentu baik untukpengobatan maupun untuk penelitian ilmu pengetahuanBahwa saksi membenarkan
Menyatakan Terdakwa Roni Kurnia Putra Bin Rahmat tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana didakwakan dalam dakwaan kesatu ;2.
64 — 16
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD NASRULLAH Als RULLAH Bin ABDUL MUIS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam ) bulan, dan denda sebesar Rp.20.000.000.
mendengar pembacaan Surat Dakwaan.Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa sertamemeriksa alat bukti surat, petunjuk, dan barang bukti yang diajukan dalamperkara ini ;Setelah mendengar Tuntutan Penuntut Umum yang dibacakan di depanpersidangan supaya Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Tanjung yangmemeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :1.Menyatakan terdakwa MUHAMMAD NASRULLAH Als RULLAH Bin ABDULMUIS bersalah telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Tabalong Prop.Kalimantan Selatan,atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tanjung, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar.
Tabalong Prop.Kalimantan Selatan,atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tanjung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan multu.Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal pada hari Jumat tanggal 8 Juli 2016 sekira jam. 23.00 WitaSaudara Doyok dateng ke tempat Terdakwa mengantarkan
yang tidak memilikiijin edar;Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 Undangundang Nomor: 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukan bahwa yang dimaksuddengan SEDIAAN FARMASI adalah obat, bahan obat tradisional dan kosmetika,dan menurut pasal 106 ayat 1 telah menegaskan bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar sedang dalampasal 98 ayat 2 bahwasetiap orang yang memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan
, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa sejalan dengan ketentuan diatas, pada pasal 108ayat 1 UndangUndang Nomor : 36 Tahun 2009 juga telah digariskan bahwa16praktek kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusianobat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenagakesehatan yang mempunyai
46 — 5
-Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
Hulu Sungai Selatanatau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan = yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi' standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3),berupa obatobatan jeni Dextro sebanyak 480 (epat ratusdelapan puluh) butir, obat obatan jenis Dexitab
HSS dansaat ini saksi menjabat sebagai Kasi Farmasi yangmempunyai tugas dan wewenang melakukan pengawasan danpembinaan terhadap peredaran semua obat dan perbekalankesehatan;halaman 9 dari 26 halamanPerkara Nomor :172/Pid.Sus 2011/PN.KgnBahwa berdasarkan hasil laporan hasil pengujian BPOMbarang bukti dalam perkara ini adalah obat jenisDextro dan Dexitab yang termasuk golongan obat bebasterbatas dimana penggunaanya harus sesuai denganindikasinya yaitu untuk mengobati batuk tidak berdahaksedangkan obat
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 ayat (2) dan ayat (3):Ad.1 Unsur Setiap orang;halaman 15 dari 26 halamanPerkara Nomor :172/Pid.Sus 2011/PN.KgnMenimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orangadalah siapa saja sebagai subyek hukum/pelaku pendukung hakdan kewajiban yang dapat dipertanggung jawabkan perbuatanyadan dalam
Unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3):Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja telahmerupakan communis opinio di kalangan para ahli hukumpidana dan praktek hukum bahwa untuk dapat dikatakan pelakuterobukti memenuhi unsur tersebut, haruslah dapat dibuktikanadanya kehendak (wi/len) dan pengetahuan (weten
Menyatakan terdakwa SAHIMI Bin RAMLI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi' standar dan persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan ;2.
23 — 17
Menyatakan Terdakwa RAHMANI Als MAN Bin JARKASItelahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR";2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Als MANI Bin JARKASI bersalah melakukantindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar" sebagaimana dalam Dakwaan Primair kami melanggar Rasa!197 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RAHMANI Als MANI Bin ARRAS!
Barito Kuala atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Marabahan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alai kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan deft terdakwa dengan,wennnnn Berawal ketika saksi DEDI ISTANTO, SH dan saksi AGIL ERYADI, keduanyaadalah anggota Kepolisian Sektor Berangas yang sedang metaksanakan giat OperasiPEKAT, pada saat saksi metintas di Jatan Berangas Keturahan Berangas
Darman di daerah Alalak Selatan dengan harga Rp.190.000,(seratus sembilan puluh ribu Rupiah) per boks, dan dijual kembali dengan hargaRp.195.000, (seratus sembilan puluh lima ribu Rupiah) sehingga terdakwa memperolehkeuntungan + sebesar Rp.5.000, (lima ribu Rupiah) per Bahwa terdakwa telah mengedarkan obat Camophen sejak + 3 bulan dankeuntungan dan hasil penjualan obat tersebut digunakan untuk kebutuhan hidup sehariharikeluarganya; Adapun sediaan farmasi berupa obatobatan jenis Camophen/ Zenith sudahdibatalkan
Bahwadalam hal mengedarkan atau menjual sediaan farmasi harus didukungdengan keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian, namun terdakwabdak mempunyai keahlian untuk melakukan praktik kefarmasian, karena pendidikan formalterdakwa RAHMANI Als MANI Bin JARKASI hanya sampai Sekolah Menengah Pertama(SMP) dan tidak memiliki kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian karenapekenaan terdakwa adalah buruh;won n Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 198UndangUndang
Bin AGUSSUJITO yang diajukan sebagai ahli tidak hadir di persidangan, maka keterangan ahlitersebut dibacakan, yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi atau alat kesehatan sesuai dengan UndangUndang RI No. 36 Th. 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Bahwa obat Carnophen tablet/Zenith Parmaceutcals masuk dalam golongan obatkeras daftar G dan sudah dicabut izin edarnya, sedang obat bertuliskan Dexitabbotol, masuk dalam golongan
84 — 25
Menyatakan Terdakwa MARIANI alias MARIA binti HALIMAN (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
Menyatakan terdakwa MARIANI Als MARIA Binti HALIMAN (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana percobaandengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau alat Kesehatan yangtidak memiliki izin edar Melanggar Pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UU R.I.No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaanKedua ;2.
Bahwa obat jenis Carnophen Zenith tersebut merupakan obat keras danterdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi atau menjual obat jenisCarnophen tersebut tidak memenuhi standar dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
mengucapkan sumpah jabatan Apotekersedangkan yang dimaksud tenaga teknis kefarmasian adalah tenagayang membantu apoteker dalam melaksanakan pekerjaan farmasi, terdiridari sarjana Apoteker, Ahli Madya farmasi, Analis farmasi dan tenagafarmasi/asisten Apoteker;Bahwa tata cara mengedarkan sediaan farmasi yang memenuhi standarpersyaratan keamanan, kasiat dan mutu adalah pertama sediaanfarmasi/obat yang diproduksi oleh pabrik harus mempunyai izin edar dariBadan POM, kemudian didistribusikan melaui PBF
Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad.1.
Menyatakan Terdakwa MARIANI alias MARIA binti HALIMAN (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan pidana denda sebesarRp. 10.000.000, (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidanadenda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurunganselama 1 (satu) bulan;3.
34 — 9
Menyatakan terdakwa FAJAR WAHYU SISWANTO Bin (alm) ADI SISWANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (Sepuluh) bulan DAN denda sebesar Rp.500.000,- (Lima ratus ribu rupiah) ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) bulan ;3.
Menyatakan terdakwa FAJAR WAHYU SISWANTO Bin ADI SISWANTOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarpersyaratan keamanan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam dalampasal 196 UU RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sesuai dakwaanJaksa Penuntut Umum ;2.
Diwek Kab.Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, Dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2)dan ayat (3).
Bahwa terdakwa telah 5 bulan menjual pil LL ataumengedarkan pil LL tanpa ijin dan tidak memiliki kKeahlian di bidang farmasi, danterdakwa mendapat keuntungan dalam menjual pil LL tersebut. Bahwa selainmenjual pil LL terdakwa mengkonsumsi pil LL tersebut dengan alasan agarbadan terasa ringan dan pikiran melayang.
dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta
Menyatakan terdakwa FAJAR WAHYU SISWANTO Bin (alm) ADISISWANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN MUTU ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 10(Sepuluh) bulan DAN denda sebesar Rp.500.000, (Lima ratus riburupiah) ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka digantidengan pidana kurungan selama 2 (Dua) bulan ;3.
55 — 6
Menyatakan terdakwa SLAMET SUWANDOKO ALS GRANDONG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) subsidair 1 (satu) bulan kurungan.3.
Bumiaji Kota Batu atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiuliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagaiberikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, mulamula terdakwa dihubunei YOGI PRAYUDAuntuk memesan pil PLL? dengan cara SMS kepada terdakwa ?
Bumiaji Kota Batu atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenulnstandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, mulamula terdakwa dihubungi YOGI
Menyatakan terdakwa SLAMET SUWANDOKO ALIAS GRANDONG bersalahmelakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidakmemiliki ijin edar" sebagaiman pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangkesehatan.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SLAMET SUWANDOKO ALIASGRANDONG dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dikurangi selamaterdakwa berada dalam tahanan sementara dan denda sebesar Rp.500.000,subsidair 1 (Satu) bulan kurungan.3. Menetapkan agar terdakwa tetap ditahan;4.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3);Menimbang, bahwa mengenai pembuktian unsurunsur dimaksud adalah sebagaimanapertimbanganpertimbangan dibawah ini ;1.
Menyatakan terdakwa SLAMET SUWANDOKO ALS GRANDONG telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah)subsidair 1 (satu) bulan kurungan.3.