Ditemukan 13261 data
59 — 6
(Kitab Abdul Wahhab Khollaf, //muUshul alFiqgh, 1977, halaman 208).3 sll pies V 5 > bolas! 9 Mollyol, oJI uo).Maksudnya: (Menjatuhkan) talak itu adalah hak suami, tidak perluadanya kerelaan dari istri.
8 — 1
(Abdul Wahhab Khollaf, Ilmu Ushul AlFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa sesuai dengan kenyataan bahwa Penggugat sudahsangat membenci Tergugat, hal ini terbukti dengan diajukannya perkara ini danjuga dibuktikan dengan tidak mau lagi Penggugat membina rumah tanggadengan Tergugat meskipun Majelis hakim telan berusaha semaksimal mungkinmendamaikan Penggugat dengan Tergugat.
10 — 5
Daruquthni)Dan dalam Kitab Bughyah alMustarsyidin:YADC OalE aaC EfaE Udi aeYpP CalUeei EEEECaOeeliE aCaANEArtinya: Maka jika telan ada saksisaksi yang menyaksikan atas perempuan ituyang sesuai dengan gugatannya, maka tetaplah pernikahan dankewarisannya itu.Hal. 8 dari 12 Penetapan No. 172/Pdt.P/2019/PA.SgmDan dalam kitab Ushul alFiqh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallaf halaman53:aa UNY YaCaE OaelE YaCa Oal ECAOeeliE acicaaa iba 4a laid Uai AAEACAACArtinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang
8 — 0
(Abdul Wahhab Khallaf, Kitab Ilmu Ushul alFiqh, 1977, halaman 208), dan sejalan pula dengan kaidah fiqgihdalam Kitab AlAsybah Wa alNadzair halaman 128 yang diambilalin sebagai pertimbangan hukum sebagai berikut :asrlLoodb logic arc ,Jl we 9, 0i8I!
15 — 1
(Abdul Wahhab Khallaf, imu Ushul alFigh, 1977, halaman208).3. ails sl arate gl solos ol sire sie old(Apabila Termohon membangkang atau bersembunyi atau tidak diketahuitempat tinggalnya, maka Hakim boleh menjatuhkan putusan berdasarkanbukti).
15 — 11
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitalb UshulalFighi halaman 930, yang berbunyi:JuJo ot oa, ol plo be Aro IL rgis UMS arg j aid BS YoLgl oleBarang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai istri seorang lakilaki maka disaksikan/dihukumi masih tetapadanya hubungan suamiistri selama tidak ada bukti yangmenentukan lain (putusnya nikah);Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 7 ayat (3) Kompilasi HukumIslam menyatakan bahwa:Hal. 11 dari 14 hal Penetapan Nomor 0579/Pdt.P/2018/PA.Blicnitsbat
8 — 5
Daruquthni)Dan dalam Kitab Bughyah alMustarsyidin:SOY g Aap g 5 tis oc gall hy (gle Atay Lg Caged JadArtinya: Maka jika telah ada saksisaksi yang menyaksikan atas perempuan ituyang sesuai dengan gugatannya, maka tetaplah pernikahan dankewarisannya itu.Dan dalam kitab Ushul alFigh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallafhalaman 53:Letbetil cle als al dy al plals dae jll agi (DU das) ADL La ye ysArtinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai istriseorang lakilaki, maka dihukumkan
12 — 2
(Abdul Wahhab Khallaf, Kitab Ilmu Ushul alFiqh, 1977, halaman 208), dan sejalan pula dengan kaidah figih dalamKitab AlAsybah Wa alNadzair halaman 128 yang diambilalin sebagaipertimbangan hukum sebagai berikut :Artinya: Tindakan Pemerintah/Hakim terhadap rakyatnya/pencari keadilanharus dikaitkan dengan kemashlahatan;12Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukum diatas, Majelis Hakim menilai bahwa syaratsyarat untuk melakukan pernikahantelah terpenuhi, dan permohonan Pemohon untuk diberikan
10 — 6
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 388);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 2289 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan
13 — 6
hukum tersebut diatas;Menimbang, bahwa permohonan para pemohon tersebut diajukanuntuk mendapatkan kepastian hukum antara pemohon dengan pemohon IIadalah suami isteri yang sah, dan guna mendapat pengakuan menurutundang undang/ negara; hal. 9 dari 12 halaman, Itsbat Nikah, No. 0248/Pdt.P/2017/PA.SgtaMenimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas, ternyataperkawinan para pemohon telah memenuhi apa yang dikehendaki pasal 14Kompilasi Hukum Islam tersebut;Menimbang, bahwa menurut pendapat Abdul Wahhab
70 — 6
Penetapan Nomor 127/Pdt.P/2017/PA.Mab.yang lebih besar dari pada maslahatnya, sesuai dengan kaedah Figh yangselanjutnya diambil alih sebagai pertimbangan hukum sebagai berikut :ailidll Gila (le ase jLunall aisArtinya : Menolak yang mebahayakan lebih diprioritaskan dari pada meraihkeuntungan (Abdul Wahhab Khallaf Kitab llmu Ushul Al Figh 1977hal 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, Majelis Hakim menilai bahwa syaratsyarat untukmelangsungkan pernikahan telah
23 — 10
Kitab Ushu alFigh karangan Abdul Wahhab Khallaf, halaman 93 yangberbunyi :Liialsel LU andafol ste) ja zirin jg 789 Mei 9,0Artinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai istriseorang lakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungansuami istri selama tidak adabuktibukti yang menentukan lain(putusnya perkawinan).Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pernikahan Pemohon danPemohon Il yang terjadi pada tanggal 15 Januari
11 — 2
(Abdul Wahhab Khallaf, Kitab//mu Ushul alFigh,1977, halaman 208).dan sejalan pula dengan satu kaidah figih dalam Kitab AlAsybah Wa alNadzairhalaman 128 yang diambilalin sebagai pertimbangan hukum sebagai berikut: & 2 aay aArtinya: 7Tindakan Pemerntah/Hakim terhadap rakyatnya/pencari keadilanharus dikaitkan dengan kemashlahatan .Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, maka telahterbukti secara sah bahwa Pemohon bermaksud untuk menikahkan anakPemohon yang bernama ANAK PEMOHON dengan
14 — 3
Apabila saling berlawanan antara mafsadatdengan mashlahat, maka yang didahulukan adalah mencegah mafsadatnya,(AlAsybah Wa AlNazhoir, halaman 62);Mencegah yang membahayakan itu lebih diprioritaskan daripada meraihkeuntungan, (Abdul Wahhab Khollaf, IImu Ushul alFigh, 1977, halaman208);Tslam telah memilih lembaga perceraian ketika kehidupan rumah tanggatelah goncang serta sudah dianggap tidak bermanfaat lagi nasehat danperdamaian dimana hubungan suami isteri telah hampa, karenanyameneruskan perkawinan
7 — 3
131 adArtinya: Diterima pengakuan nikahnya seorang perempuan yang aqil balig.Serta dalam kitab Ushul alFigh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallafhalaman 53:gigs cle fds al oly plate droll Agr O18 deg) HO Ge osArtinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai istri seoranglakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungan suami isteriselama tidak ada bukti tentang putusnya perkawinan.Hal. 9 dari 11 Penetapan No. 121/Pdt.P/2014/PA.Pw Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan
34 — 9
Hal ini telan sejalan dengan pendapat pakar hukumIslam Syekh Abdul Wahhab Khalaf dalam kitab Ushulul Figh halaman 910, yangkemudian diambil alin sebagai pertimbangan Majelis Hakim, sebagai berikut:Hal. 9 dari 12 Hal. Penetapan No.282/Pdt.P/2020/PA.PdnJao gl ads pl plole aire JL agi UNS arg) aid 94 YoLgi Lgl aleArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa sesorang perempuan itusebagai ister!
7 — 0
atau pengakuansuami dan isteri telah tidak sanggup lagi mempertahankan rumahtangganya, serta hakim tidak mampu mendamaikannya, maka hakimberhak menjatuhkan talak satu bain suami ;dan dalam Kitab AlAnwar Juz Il halaman 55, yang diambil alin sebagai pendapatMajelis Hakim yang artinya sebagai berikut;Artinya: Apabila ia (tergugat) enggan untuk hadir atau bersembunyi atau tidakdiketahui tempat kediamannya, maka perkaranya boleh diputuskandengan berdasarkan pada pembuktian ;serta dalam Kitab Fatkhul Wahhab
15 — 7
denganPasal 44 Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi HukumIslam;Menimbang, bahwa selain fakta tersebut di atas Hakim juga memandangperlu mengemukakan doktrin hukum sebagaimana termuat dalam kitab Tuhfahjuz IV halaman 133 yang selanjutnya diambil alin sebagai pendapat Hakim yangberbunyi:cS Node to WA aa Na bs 2,Artinya: Diterima pengakuan nikah seorang perempuan yang agilbaligh.Menimbang, bahwa selain pertimbangan tersebut di atas, Hakim jugaperlu mengetengahkan pendapat Abdul Wahhab
8 — 7
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa pada dasarnya Putusan Mahkamah KonstitusiNomor 22/PUUXV/2017, UndangUndang Republik Indonesia Nomor 16Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 Tentang Perkawinan dan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5Tahun 2019 Tentang Pedoman Mengadili Permohonan DispensasiKawin, tidaklan melarang anakanak yang berumur kurang dari 19 tahun,akan tetapi Kesemua peraturan tersebut di atas, hanyalah untuk melindungianakanak
16 — 11
Pendapat Abdul Wahhab Khalaf dalam kitalb UshulalFighi, yang berbunyi:Lgilgii!