Ditemukan 16313 data
18 — 9
Wahbah alZuhaili, alWayjiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Agidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
10 — 6
Wahbah alZuhaili, alWayjiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Agidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
39 — 33
Penetapan No.14/Padt.P/2021/PA.MIldibuktikan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan/atau alat bukti lainmenurut hukum mempunyai hubungan darah, namun ternyata dalam putusan itutidak dijelaskan bagaimana cara melakukan pembuktian dimaksud dan melaluilembaga apa pemeriksaan itu dilaksanakan;Menimbang, bahwa kejelasan nasab bagi seseorang adalah hak asasiyang melekat, dan menurut Wahbah az Zuhayly dalam kitabnya al FiqhulIslamiyyu wa Adillatunh (VII, 1989: 671) yang diambil alin sebagai pendapatMajelis
Kemudian penetapan nasab anakterhadap ayahnya disebabkan karena salah satu dari empat hal, yakni: 1. karenaperkawinan yang sah; 2. karena perkawinan yang fasid/ rusak; 3. karenapersetubuhan yang subhat, atau 4. dengan pengakuan nasab;Menimbang, bahwa mengenai cara pembuktian untuk penetapan nasab,Wahbah az Zuhayly (VII, 1989: 690) lebih lanjut berpendapat bahwa ada tigacara pembuktian untuk penetapan nasab, pandapat ini diambil alih sebagaipendapat Majelis, yaitu: 1.
Pengajuan alatalat bukti lain, seperti saksi, termasuk di dalamnyaketerangan ahli giyafah (ahli memeriksa dan meneliti tandatanda padamanusia);Menimbang, bahwa jika melihat kedua fakta hukum sebagaimana telahdiuraikan dihubungkan dengan pertimbangan hukum tersebut, Majelis Hakimmencukupkan dengan mengambil pendapat Wahbah az Zuhayly dalam kitabnyaal Fighul Islamiyyu wa Adillatuh sebagai pendapat Majelis bahwa permohonanasal usul anak cukup dibuktikan dengan salah satu diantaranya adalah adanyaperkawinan
- Tentang : Letter of Credit (L/C) Ekspor Syari'ah
Dgak Dewan Syariah Nasional MUI35 Letter of Credit (L/C) Ekspor Syariah 5 oy SeTIbnu Qudamah dalam AlMughni (V/85), AsySyarkhasidalam Takmilah Fathul Qadir (VV/2), Wahbah AlZuhailidalam alFigh alIslami wa Adillatuhu (V/4058)2. Pendapat para ulama tentang AlBai (Jualbeli) danmewakilkan dalam jualbeli. Wahbah AlZuhaili dalamalFigh alIslami wa Adillatuhu (V/4078) berkata:olga! Gy GE ML Gye ol Lily gedle LS sal i, 7 sv 2 :(2s gicll Lad jaunty Lagi lee JS ghd Elle LAKYcone SI3.
- Tentang : Letter of Credit (L/C) Impor Syari'ah
Dadokey SeIbnu Qudamah dalam AlMughni (V/85), AsySyarkhasidalamTakmilah Fathul Qadir (V1/2), Wahbah AlZuhailidalam alFigh alIslami wa Adillatuhu (V/4058) Dewan Syariah Nasional MUI34 Letter of Credit (L/C) Impor Syariah 5 Pendapat ulama bahwa biaya dan ongkos yangdikeluarkan untuk memperoleh barang diperhitungkansebagai harga perolehan barang (dimasukkan dalamkomponen modal).
Wahbah AlZuhaili dalam alFighalIslami wa Adillatuhu (V/3771) berkata:alos) gle ail aaa IS yg IL of, Gab L Ul,Loa 3 sl cna 3 slaw ale > shall) Q 35k; cae glyKlsehjbeil ue JU yf, all) GES SUS ols,Oped 01 SW ye oy g U RS Golly ialod a he 3b LSFatwafatwa DSNMUI mengenai Ijarah, Qardh,Murabahah, Salam/Istishna, Mudharabah, Musyarakah,dan HawalahSurat Direksi BMI Nomor 150/BMI/FSG/VII/2002 tertanggal 11 Juli 2002 perihal permohonan fatwa tentangSkema Transaksi LC Impor dan LC Ekspor.Pendapat peserta Rapat
12 — 3
Wahbah alZuhaili, alWayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
11 — 8
Wahbah alZuhaili, alWayjiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFiqh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Agidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
20 — 12
informasibahwa anak di luar perkawinan memiliki hubungan keperdataan dengan ibunyadan keluarga ibunya serta dengan lakilaki sebagai ayahnya yang dapatdibuktikan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan/atau alat bukti lainmenurut hukum mempunyai hubungan darah, namun ternyata dalam putusan itutidak dijelaskan bagaimana cara melakukan pembuktian dimaksud dan melaluilembaga apa pemeriksaan itu dilaksanakan;Menimbang, bahwa kejelasan nasab bagi seseorang adalah hak asasiyang melekat, dan menurut Wahbah
Kemudian penetapan nasab anakterhadap ayahnya disebabkan karena salah satu dari empat hal, yakni: 1. karenaperkawinan yang sah; 2. karena perkawinan yang fasid/ rusak; 3. karenapersetubuhan yang subhat, atau 4. dengan pengakuan nasab;Menimbang, bahwa mengenai cara pembuktian untuk penetapan nasab,Wahbah az Zuhayly (VII, 1989: 690) lebih lanjut berpendapat bahwa ada tigacara pembuktian untuk penetapan nasab, pandapat ini diambil alin sebagaipendapat Majelis, yaitu: 1.
Pengajuan alatalat bukti lain, seperti saksi, termasuk di dalamnyaketerangan ahli giyafan (ahli memeriksa dan meneliti tandatanda padamanusia);Menimbang, bahwa jika melihat kedua fakta hukum sebagaimana telahdiuraikan dihubungkan dengan pertimbangan hukum tersebut, Majelis Hakimmencukupkan dengan mengambil pendapat Wahbah az Zuhayly dalam kitabnyaal Fighul Islamiyyu wa Adillatuh sebagai pendapat Majelis bahwa permohonanasal usul anak cukup dibuktikan dengan salah satu diantaranya adalah adanyaperkawinan
12 — 7
Wahbah alZuhaili, a/Wayjiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
Misalnya jika dikemudian hari salah satu dari suami istri mengingkari perkawinan ataupengingkaran itu muncul ketika akan membagi harta warisan di antara abhlliwaris;Menimbang, bahwa Majelis perlu menambahkan pendapat Wahbah AlZulaily dalam karyanya AlFigh AlIslami wa Adillatuhu, dengan tegas membagisyarat nikah kepada syarat syarily dan syarat tautsiqy.
9 — 4
Wahbah alZuhaili, alWayjiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Agidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
12 — 5
Wahbah alZuhaili, alWayjiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Agidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
9 — 5
Wahbah alZuhaili, alWayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
12 — 8
Wahbah alZuhaili, alWayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Agidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
8 — 6
Wahbah alZuhaili, a/lWayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
19 — 19
Wahbah alZuhaili, a/Wayjiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
Misalnya jika dikemudian hari salah satu dari suami istri mengingkari perkawinan ataupengingkaran itu muncul ketika akan membagi harta warisan di antara abhlliwaris;Menimbang, bahwa Majelis perlu menambahkan pendapat Wahbah AlZulaily dalam karyanya AlFigh AlIslami wa Adillatuhu, dengan tegas membagisyarat nikah kepada syarat syarily dan syarat tautsiqy.
10 — 5
Wahbah alZuhaili, a/Wayjiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
13 — 6
Wahbah alZuhaili, a/Wayjiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Aqidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
15 — 9
Wahbah alZuhaili, alWayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Agidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
13 — 10
Wahbah alZuhaili, alWayiz Fi Ushul al Figh, (Damaskus :Dar alFikr, t.t). Wahbah azZuhaili, Ushul alFigh alIslam, Juz Il, cet. Il,( Beirut : Dar alFikr, 1986). Wahbah AzZuhaili,atTafsir alMunir: fi Agidah waasySyari ah wa alManhaj. (Damaskus : Dar alFikr, 1991).
25 — 1
Penggugat selaku ibunya atauTergugat selaku ayahnya, akan tetapi tidak boleh memutuskan hubungankomunikasi dengan pihak yang tidak diberi hak hadlonah terhadap anaknya,mereka mempunyail hak untuk berkunjung atau mengajak anak dalam rangkamendidik dan mencurahkan kasih sayang dan sebagaainya sebagai salahsatu orangtuanya terhadap anaknya;14.Bahwa dalam mempertimbangkan kepada siapa yang lebih berhakuntuk diberikan hak asuh anak, Majelis Hakim akan berpedoman pula padapendapat pakar hukum Islam Syiekh Wahbah
Zuhaily dalam Kitab FighulIslam wa Adilatuh, Syiekh Wahbah Zuhaily Juz VII hal 726727 yangselanjutnya diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim, bahwa syaratsyarat umum bagi ayah maupun ibu yang berhak atas hak asuh(hadhanah) adalah (1).
No.1642/Pdt.G/2019/PA.Sbytidak bertempat tinggal di tempat yang tidak disenangi oleh anak yangdiasuh;16.Bahwa meskipun demikian pada diri ayah ataupun ibu tidak memiliki halhal yang dapat menggugurkan hak asuh (hadhanah) sebagaimanatercantum dalam Kitab Fighul Islam wa Adilatuhu, Juz VII hal 730731 olehSyiekh Wahbah Zuhaily, yaitu (1). Pengasuh melakukan perjalanan jauh,(2). Adanya kemudharatan pada diri pengasuh, (3).