Ditemukan 61503 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 13-09-2021 — Putus : 30-09-2021 — Upload : 04-10-2021
Putusan PT SURABAYA Nomor 963/PID.SUS/2021/PT SBY
Tanggal 30 September 2021 — Pembanding/Penuntut Umum : NENY WURI HANDAYANI, SH
Terbanding/Terdakwa : MOCH. NURUDIN alias CETOL bin ABD. ROHIM
3829
  • Rohim tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Pertama;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Moch. Nurudin Alias Cetol Bin Abd.
    berupa obat yang tidak memiliki izinedar karena tidak memiliki Nomor Pendaftaran/Izin Edar dari BadanPOM RI yang disita dari rumah Terdakwa;Bahwa setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata sediaan farmasi yangdijual oleh Terdakwa merupakan obat yang mengandungDextromethorphan (pil kuning) dan Terdakwa menjual/mengedarkansediaan farmasi tersebut tanpa ijin edar dari Badan POM RI;Bahwa sediaan farmasi berupa obat yang Terdakwa ketahui tidakmemiliki izin edar tersebut diperoleh Terdakwa dengan cara membeli
    Probolinggo;Halaman 5 Putusan Nomor 963/PID.SUS/2021/PT SBYBahwa Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi jenis obat tanpa ijin edardengan tujuan mencari keuntungan sekitar Rp. 150.000.
    Cetol bin Abd.Rohim telah melakukan tindak pidana yaitu mengedarkan sediaanfarmasi dan melakukan pekerjaan kefarmasian dalam pengadaandistribusi dan pelayanan sediaan farmasi yang dalam hal ini sediaan obattanpa ijin edar tanpa mempunyai keahlian dan kewenangan menjualObatobatan tersebut.
    Rohim tersebutdiatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Pertama;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Moch. Nurudin Alias Cetol BinAbd.
    Nurudin als Cetol bin Abdul Rohim telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dengan SengajaMemproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat Kesehatan yangtidak memiliki izin edarMelanggar Pasal 197 Jo.Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Republik Indonesia No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Moch.
Register : 09-03-2017 — Putus : 03-04-2017 — Upload : 12-06-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 121/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 3 April 2017 — FERI HARDIANTO
304
  • Menyatakan Terdakwa FERI HARDIANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan mutu;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 ( enam ) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 500.000,00 ( lima ratus ribu Rupiah ) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    Menyatakan terdakwa FERI HARDIANTO bersalah melakukan tindak pidanatanpa memiliki keahlian dan kewenangan, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 UU NO. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    Losari Kec.Ploso Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, tanpa memiliki keahliandan kewenangan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standartdan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada hari Selasa tanggal 3 Januari
    Jombang menerangkanbahwa secara aturan sah dan peredarannya, Triheksifenidil HCI harus didapatdari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan,sedangkan masyarakat hanya dapat memperoleh sediaan farmasi ini dariapotek berdasarkan resep dokter.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa tidak mengajukankeberatan;Menimbang, bahwa di persidangan, Penuntut Umum mengajukan
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaan farmasitersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double L11tersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar
    Menyatakan Terdakwa FERI HARDIANTO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan mutu*,2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 6 ( enam ) bulan dan pidana denda sebesar Rp.500.000,00 ( lima ratus ribu Rupiah ) dengan ketentuan apabila pidanadenda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
Putus : 21-10-2014 — Upload : 16-12-2014
Putusan PN MADIUN Nomor 191/Pid.Sus/2014/PN.Mad
Tanggal 21 Oktober 2014 — SUDARMI binti LABI (Alm)
13645
  • Dankos FarmaJakarta Indonesia ;2 (dua) strip isi @ 10 captab 500 mg obat Antalgin produksi P.T.Imfarmindo Farmasi Industri ;Halaman 3 dari 15 halaman Putusan Pidana Nomor 191/Pid.Sus/2014/PN Made 14 (empat belas) kaplet obat Antalgin produksi P.T. Aditama RayaFarmindo Surabaya Indonesia ;e 6 (enam) kaplet obat Antalgin produksi P.T.
    Dankos Farma Jakarta Indonesia ;2 (dua) strip isi @ 10 (sepuluh) captab 500 mg obat Antalgin produksi P.T.Imfarmindo Farmasi Industri Pasuruan Indonesia ;14 (empat belas) kaplet obat Antalgin produksi P.T. Aditama Raya FarmindoSurabaya Indonesia ;6 (enam) kaplet obat Antalgin produksi P.T.
    Imfarmindo Farmasi Industri PasuruanIndonesia ;e 14 (empat belas) kaplet obat Antalgin produksi P.T. Aditama RayaFarmindo Surabaya Indonesia ;e 6 (enam) kaplet obat Antalgin produksi P.T.
    Dankos FarmaJakarta Indonesia ;2 (dua) strip isi @ 10 captab 500 mg obat Antalgin produksi P.T.Imfarmindo Farmasi Industri ;14 (empat belas) kaplet obat Antalgin produksi P.T. Aditama RayaFarmindo Surabaya Indonesia ;6 (enam) kaplet obat Antalgin produksi P.T.
Register : 05-05-2021 — Putus : 16-06-2021 — Upload : 08-08-2021
Putusan PN SUKABUMI Nomor 88/Pid.Sus/2021/PN Skb
Tanggal 16 Juni 2021 — AJIS Alias MIO Alias PENYOL BIN RAHMAN
10211
  • MENGADILI:Menyatakan terdakwa AJIS Alias MIO Alias PENYOL BIN RAHMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dakwaan alternatif Kedua;Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa dengan Pidana Penjara selama 4 (empat) tahun dan denda sebanyak Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah
    Sesuai dengan Undang Undnag Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009Pasal 1 ayat 4 bahwa definisi sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika. Bahwa benar sediaan farmasi dikategorikan aman apabila perbandinganantara manfaat dan efek samping lebih besar manfaatnya dan digunakansesuai aturan pakai yang sudah ditentukan.
    Sediaan farmasi dikategorikanberkhasiat adalah apabila sediaan farmasi tersebut dengan jumlah tertentudapat memberikan efek terapetik sesuai dengan indikasi yang ditetapkan.Sediaan farmasi dikategorikan bermutu adalah apabila sediaan farmasitersebut memenuhi persyaratan farmasetis (pengolahan) dan farmakoterapi(khasiat/ kegunaan).Atas keterangan saksi tersebut di atas, terdakwa tidak mengetahui.Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut
    Sediaan farmasi dikategorikanberkhasiat adalah apabila sediaan farmasi tersebut dengan jumlahtertentu dapat memberikan efek terapetik sesuai dengan indikasi yangditetapbkan.
    Sediaan farmasi dikategorikan bermutu adalah apabilasediaan farmasi tersebut memenuhi persyaratan farmasetis (pengolahan)dan farmakoterapi (khasiat/ kegunaan)e Bahwa benar terdakwa bukanlah seorang apoteker dan terdakwamengedarkan tramadol dan hexyimer tanpa resep dokter.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas,Terdakwadapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakankepadanya;Halaman 22 dari 29 Putusan Nomor
    Sediaan farmasi dikategorikan berkhasiat adalah apabila sediaanfarmasi tersebut dengan jumlah tertentu dapat memberikan efek terapetiksesuai dengan indikasi yang ditetapbkan. Sediaan farmasi dikategorikanbermutu adalah apabila sediaan farmasi tersebut memenuhi persyaratanfarmasetis (pengolahan) dan farmakoterapi (khasiat/kegunaan)Bahwa terdakwa bukanlah seorang apoteker dan terdakwa mengedarkantramadol dan hexyimer tanpa resep dokter.Halaman 25 dari 29 Putusan Nomor 88/Pid.Sus/2021/PN.
Register : 18-12-2014 — Putus : 12-02-2015 — Upload : 11-03-2015
Putusan PN KOTABARU Nomor 330/Pid.Sus/2014/PN.Ktb
Tanggal 12 Februari 2015 — RAHMAT HIDAYAT Als AMAT APLES Bin (Alm) RAJALI
464
  • Menyatakan Terdakwa RAHMAT HIDAYAT Als AMAT APLES Bin(Alm) RAJALI, terobukti secara sah dan meyakinkan menuruthukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) (UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalamSurat Dakwaan Penuntut Umum.2.
    saksi masih mengenali barang bukti yang diperlihatkandipersidangan ;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwamenyatakan tidak keberatan dan membenarkannya ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah pula menghadapkan 1 (satu) orang saksi ahli bernama SURYA13WAHYUDI, S.Si.Apt bin AMRAH MUSLIMIN, yang memberikan keterangan dibawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa ahli bekerja dan bertugas selaku Kepala Seksi Alat Kesehatandan Litbang di bidang Farmasi
    Kab.Kotabaru ;Bahwa ahli memperoleh keahlian pada bidang kefarmasian danperaturannya yang berlaku di Indonesia dari bangku kuliah untukmengambil gelar Sarjana Science Apoteker ;Bahwa peerjaan kefarmasian adalah segala sesuatu yang berhubungandengan obatobatan, bahan obat, obat asli Indonesia (obat tradisional),bahan obat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alat kesehatan dankosmetika meliputi produksi, distribusi, termasuk perijinan sertapengawasannya ;Bahwa yang berhak mengeluarkan sediaan farmasi
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;ad. 1.Unsur Setiap Orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang adalah siapa sajasebagai subyek hukum yang mengacu kepada orang yang menjadi terdakwa2yang pada akhirnya dapat diketahui secara jelas bahwa tidak terjadi error inpersona dalam perkara dimaksud ;Menimbang, bahwa selain itu orang yang didakwa tersebut haruslahorang yang dapat diminta pertanggung jawabannya secara hukum
    Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar, sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dari Dinas KesehatanKabupaten Kotabaru, sdr.
Register : 08-07-2015 — Putus : 20-08-2015 — Upload : 01-09-2015
Putusan PN RANTAU Nomor 196/Pid.Sus/2015/PN.Rta
Tanggal 20 Agustus 2015 — -DARMAJI Als. IDAR Bin (Alm) ABDUL SALAM
306
  • IDAR Bin (Alm) ABDUL SALAM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Turut Serta Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar sebagaimana dalam dakwaan Primer;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    IDAR Bin (Alm) ABDUL SALAM,bersalah melakukan tindak pidana telah dengan sengaja turut sertamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarHalaman dari 24 Putusan Nomor 196/Pid.Sus/2015/PN.Rtasebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan Jo. Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP, sebagaimana dalamDakwaan Primair;2.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan;4. Tidak memiliki ijin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Tapin karena secara bersamasama atauturut serta mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis Dextro dan obatjenis Charnophen tanpa ijin dari pihak yang bernewang, oleh karena itu MajelisHakim berpendapat bahwa unsur tersebut telah terpenuhi ;Ad.3.
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan SediaanFarmasi dan/atau Alat Kesehatan; Halaman 19 dari 24 Putusan Nomor 196/Pid.Sus/2015/PN.RtaMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah tindakanyang dilakukan oleh seseorang yang didasari pada kehendak (willen) dankepahaman (weten) terhadap suatu akibat yang dihasilkan dari suatu perobuatantertentu, sedangkan yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang inidiatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat, bahan obat
    IDAR Bin (Alm) ABDUL SALAMterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan Sengaja Turut Serta Mengedarkan Sediaan Farmasi YangTidak Memiliki Ijin Edar sebagaimana dalam dakwaan Primer;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,(tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akandiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 02-04-2019 — Putus : 09-05-2019 — Upload : 14-05-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 253/Pid.Sus/2019/PN Byw
Tanggal 9 Mei 2019 — Penuntut Umum:
1.I MADE ADI SUDIANTARA, S.H
2.SUPRIYADI AHMAD, SH.
Terdakwa:
EMIR FAISAL Bin HERI MURTI
526
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Emir Faisal Bin Heri Murti tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU no. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan , sebagaimana dalam dakwaan Kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00
    Menyatakan terdakwa EMIR FAISAL bin HERI MURTI secara syah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki iin edar* sebagaimana diatur dan diancampidana dalam pasal 197 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan2.
    Banyuwangi; Bahwa penangkapan terhadap terdakwa EMIR FAISAL bin HERI MURTIawalnya saksi dan kawan menangkap saksi ABDUL ROHMAN karena membeliobat sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl dari terdakwa EMIR FAISAL bin HERIMURTI; Bahwa penangkapan terhadap terdakwa EMIR FAISAL bin HERI MURTIdilakukan di Dusun. Kaliputih, Rt. 06, Rw. 12, Desa. Genteng Wetan, Kecamatan.Genteng, Kabupaten.
    Saksi MOHAMAD GATOT Bin SUWARNO pada pokoknya menerangkansebagai berikut Bahwa saksi ketika diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, sertaakan memberikan keterangannya dengan sebenarbenarnya Bahwa kenal sama terdakwa EMIR FAISAL bin HERI MURTI, karenatemannya saksi; Bahwa saksi pernah menjual sediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl kepadasalah satu temannya bernama terdakwa EMIR FAISAL bin HERI MURTIsebanyak 4 (empat) kali.
    dari pihak yang berwenang, sehingga terdakwa tidak mempunyai jjinuntuk melakukan perbuatan tersebut ;Menimbang, bahwa majelis hakim berpendapat bahwa perbuatan terdakwamengedarakan sediaan farmasi tersebut terjadi karena adanya suatu kehendak yangmerupakan sikap batin dari terdakwa pada saat yang bersangkutan yang didalamnyaada maksud/ dengan maksud untuk melakukan perbuatanperbuatan yang dilarangyaitu mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin, sehingga perbuatan tersebut dilakukanoleh terdakwa dengan
    Menyatakan Terdakwa Emir Faisal Bin Heri Murti tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki jin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU no. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ,sebagaimana dalam dakwaan Kesatu;2.
Register : 09-11-2017 — Putus : 21-12-2017 — Upload : 16-01-2018
Putusan PN KANDANGAN Nomor 263/Pid.Sus/2017/PN Kgn
Tanggal 21 Desember 2017 — KIKI RAISHA Binti SAKKA.
306
  • Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
Register : 22-09-2016 — Putus : 22-11-2016 — Upload : 01-12-2016
Putusan PN TANJUNG Nomor 227/Pid.Sus/2016/PN Tjg
Tanggal 22 Nopember 2016 — Misran Als Iran Bin Anang Jailani
4511
  • Menyatakan Terdakwa Misran Als Iran Bin Anang Jailani telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan kurungan;3.
    Menyatakan terdakwa MISRAN Als IRAN Bin ANANG JAILANI bersalahmelakukan tindak pidana pengedaran obat / sediaan farmasi sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
    Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut:Putusan Nomor: 227/Pid.Sus/2016/PN TjgBahwa awalnya Kepolisian Sektor Banua Lawas mendapatkan informasi darimasyarakat bahwa terdakwa sering melakukan tindak pidana pengedaran obat/ sediaan farmasi, kemudian beberapa anggota kepolisian dari KepolisianSektor Banua Lawas diantaranya saksi DENNY IRIYANTO Bin M.SAFTIIE,saksi M.
    Rp 10.000, (sepuluh riburupiah) per 3 (tiga) butir.Bahwa dari penjualan obatjenis Carnophen terdakwa memperoleh keuntungankurang lebih sebesar Rp 40.000, (empat puluh ribu rupiah) per box.Bahwa terdakwa menjual obat kurang lebih selama 45 (empat puluh lima) hari.Bahwa terdakwa tidak memiliki toko obat atau apotek dan tidak memiliki ijindari pihak yang berwenang untuk menjual obatobatan tersebut.Putusan Nomor: 227/Pid.Sus/2016/PN Tjg Bahwa terdakwa juga tidak memiliki kKeahlian khusus di bidang farmasi
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Putusan Nomor: 227/Pid.Sus/2016/PN TjgMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa Misran Als lran Bin Anang Jailani telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp 2.000.000, (dua jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar digantidengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan kurungan;3.
Register : 10-12-2014 — Putus : 29-01-2015 — Upload : 23-02-2015
Putusan PN KOTABARU Nomor 314/Pid.Sus/2014/PN.Ktb
Tanggal 29 Januari 2015 — AGUS WARDANI Alias AGUS Bin BASRI
504
  • BASRI, terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa AGUS WARDANI Als.
    PL Utara Kab.Kotabaru atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamDaerah Hukum Pengadilan Negeri Kotabaru, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar.
    Perbuatan Terdakwa dalam menjual obat jenis Carnophen/Zenith tersebut tidakmemiliki ijin dan keahlian dibidang farmasi termasuk dalam pendistribusian danHalaman 5 dari 29 Putusan Nomor 314/Pid. Sus/2014/PN.
    Sus/2014/PN.Ktb(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabutijin edardan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar, yang kemudian terbukti tidak memenuhi persyaratan mutu dan/ataukemanfaatan, dapat disita dan dimusnahkan sesuai
    Bahwa Terdakwa dalam mengedarkansediaan farmasi berupa obat jenis Carnophen/Zenith tidak memiliki ijin untukmengedarkan dari pihak yang berwenang karena telah dibatalkan ijin edarnyaberdasarkan Surat BPOM RI Nomor: PO.02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober 2009perihal Pembatalan Persetujuan ljin Edar Dan Penghentian Kegiatan Produksi sertaTerdakwa tidak memiliki keahlian di bidang farmasi untuk menjual/mendistribusikanobat jenis Carnophen/Zenith tersebut.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut
Register : 31-07-2018 — Putus : 06-09-2018 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN KRAKSAAN Nomor 242/Pid.Sus/2018/PN Krs
Tanggal 6 September 2018 — Penuntut Umum:
COK GEDE PUTRA GAUTAMA, S.H.
Terdakwa:
SUTARDI al TAR bin YUNUS
172
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan terdakwa SUTARDI al TAR Bin YUNUS , telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun dan denda sebesar Rp. 1000.000 ( satu juta rupiah ) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
    ., atau setidaktidaknya pada tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam pasal 106ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 dimana pasal tersebut berbunyi Sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada hari dan tanggal yang sudah dijelaskan
    obat danbahan yang berhasiat obat dan ayat (3) ketentuan mengenai pengadaanpenyimpanan pengolahan promosi pengedaransediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan peraturan pemerintah, perbuatan mana dilakukanTerdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari dan tanggal yang sudah dijelaskan diatas sekitar pukul19.30 Wib, awalnya saksi YULIAN ADITYA, ILHAM EKO BAHTIAR, danMOCH NUR HIDAYAT (Semuanya merupakan anggota kepolisian)mendapatkan
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan (3) undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ;wonnnn Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    ijin edar namun terdakwa tetap menjual dengan tanpa adanyakehalian dibidang farmasi serta tidak memiliki ijin dari Badan Pengawas obatwn Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka MajelisHakim berpendapat unsur ini telah terbukti ;Ad.3.
    Menyatakan Terdakwa SUTARDI al TAR Bin YUNUS, telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 ( satu) tahun dan denda sejumlah Rp 1000.000, (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 2.( dua ) Bulan;3.
Register : 04-02-2014 — Putus : 03-03-2014 — Upload : 01-02-2016
Putusan PN PONOROGO Nomor 50/Pid.B/2014/PN.PO
Tanggal 3 Maret 2014 — GUSRON DIMYATI bin IMAM SUPARDI
1048
  • Menyatakan bahwa terdakwa GUSRON DIMYATI bin IMAM SUPARDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2.
    Dan caramengedarkan sediaan farmasi berupa produk jamu yang merupakan obat tradisional adalahprodusen atau importir harus melakukan pendaftaran produk di Direktorat Penilaian ProdukObat Tradisional, Kosmetik, dan Produk Komplemen Badan POM RI di Jl.
    Dan cara mengedarkan sediaan farmasi berupa produk jamu yangmerupakan obat tradisional adalah produsen atau importir harus melakukanpendaftaran produk di Direktorat Penilaian Produk Obat Tradisional, Kosmetik, danProduk Komplemen Badan POM RI di Jl.
Putus : 12-06-2017 — Upload : 15-06-2017
Putusan PN SIDOARJO Nomor 406/Pid.Sus/2017/PN Sda
Tanggal 12 Juni 2017 — MOCH ROZUNI
253
  • Menyatakan terdakwa MOCH ROZUNI tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar " sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kesatu;2.
    Menyatakan Terdakwa MOCH ROZUNI terbukti bersalah secara sahdan meyakinkan melakukan tindak Pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana yang didakwadalam Dakwaan Pasal 197 Undang Undang R.I. No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan dalam surat dakwaan kami ;2.
    didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATUBahwa ia terdakwa MOCH ROZUNI pada hari Rabu tanggal 8 Februari2017 sekitar pukul 18.30 Wib atau setidak tidaknya pada waktu waktu laindalam bulan Februari 2017 atau setidak tidaknya pada waktu lain dalamtahun 2017 bertempat di Dusun Kanigoro Rt 10/03 Desa Keboaran Kec.Krian Sidoarjo atau setidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi
    UU RI nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa ia terdakwa MOCH ROZUNI pada hari Rabu tanggal 8 Februari2017 sekitar pukul 18.30 Wib atau setidak tidaknya pada waktu waktu laindalam bulan Februari 2017 atau setidak tidaknya pada wakiu lain dalamtahun 2017 bertempat di Dusun Kanigoro Rt 10/03 Desa Keboaran Kec.Krian Sidoarjo atau setidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi
    Tanggul, Kec.WonoayuKab.Sidoarjo , karena melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar , dengan cara menjualnya sebanyak 10 (sepuluh)butir pil Double L;Bahwa hal tersebut saksi ketahui setelah saksi dan anggota PolsekWonoayu lainnya yang dipimpin oleh Kanit Reskrim mengadakanrazia ditempat parkiran Ruko Perumahan Bumi Papan Selaras Ds.Tanggul, Kec.Wonoayu, Kab.Sidoarjo mendapatkan saksi BILAAMBARWATI sedang dudukduduk bersama
    Menyatakan terdakwa MOCH ROZUNI tersebut diatas telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar " sebagaimana dalam dakwaanalternatif Kesatu;2.
Register : 26-03-2019 — Putus : 29-04-2019 — Upload : 30-04-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 144/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 29 April 2019 — Penuntut Umum:
ALI SOEGIONO, SH.
Terdakwa:
MUHAMAD SLAMET SETIAWAN Bin SURIPDI
313
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa Muhammad Slamet Setiawan bin Suripdi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum;

    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama

    Menyatakan bahwa terdakwa Muhamad Slamet Setiawan bin Suripdibersalahn melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 196 Undangundang RI No: 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Muhamad Slamet Setiawan binSuripdl dengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun dan 3 (tiga) bulanpenjara dikurangi
    Jombang atau setidaktidaknyadisuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Jombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa bermula dari Terdakwa yangsudah kenal dengan saksi Elistya Ningsih dan sering Komunikasi lewat HpVia Aplikasi Massanger, kemudian saksi Elistya Ningsin meminta kepadaterdakwa
    dan Alat Kesehatan yang dimaksud dengan peredaranadalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran ataupenyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan, atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasiberdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 5 Undangundang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.
    Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat (3) UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskan bahwa ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah diuraikandiatas, terungkap bahwa pada hari Kamis, tanggal 24 Januari 2019, sekirajam 10.30 Wib di Jalan raya Dusun gading, Desa Tugusumberejo,Kecamatan
    Menyatakan terdakwa Muhammad Slamet Setiawan bin Suripdi telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart keamanan dan mutu sebagaimana dakwaan Jaksa PenuntutUmum;2.
Register : 04-09-2013 — Putus : 10-10-2013 — Upload : 25-05-2015
Putusan PN SLEMAN Nomor 415/Pid.Sus/2013/PN.SLMN
Tanggal 10 Oktober 2013 — PIDANA: CANDRA IRAWAN Bin JADID PURNOMO
406
  • Menyatakan Terdakwa Candra Irawan Bin Jadid Purnomo, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan mengedarkan obat2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa Candra Irawan Bin Jadid Purnomo, dengan pidana penjara selama 10(sepuluh) bulan ;3.
    Magelang,Jombor, Sinduadi, Mlati, Sleman atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sleman, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa CANDRA IRAWAN Bin JADID PURNOMO pada waktudan
    penghasilan, dan tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang dalammengedarkan pil tersebut.Bahwa berdasarkan pasal 14 PP no. 51 tahun 2009 tentang kefarmasian, seseorang yangdiperbolehkan mengedarkan obat keras seperti Trihexyphenidyl adalah seseorang yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian adalahapoteker yang dalam pelaksanaannya bisa dibantu oleh apoteker pendamping dan / atautenaga teknik kefarmasian yang terdiri dari sarjana farmasi, D3 farmasi asisten apotekeryang
    Nomor : 36 Tahun 2009, TentangKesehatan sebagai berikut :1 Setiap Orang :142 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Add. 1.
    Tentang Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, yang tidak memiliki keahliandan kewenangan~ dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat ;Menimbang, berdasarkan keterangan saksisaksi dan pengakuan Terdakwa dapatdiketahui bahwa, Terdakwa memiliki pekerjaan sebagai TUkang Bangunan yang telahmenjual obat
    Nomor : 36 Tahun 2009,Tentang Kesehatan dan Pasal 197 Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana danPeraturanperaturan lain yang berkaitan dengan perkara ini :17Mengadili :1 Menyatakan Terdakwa Candra Irawan Bin Jadid Purnomo, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki keahlian dan kewenanganmengedarkan obat2 Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa Candra Irawan Bin Jadid Purnomo,dengan pidana penjara selama 10(sepuluh)
Register : 25-08-2015 — Putus : 07-10-2015 — Upload : 04-01-2016
Putusan PN JOMBANG Nomor 308/Pid.Sus/2015/PN Jbg
Tanggal 7 Oktober 2015 — ALI FARUQ ALS CIWUT
283
  • Menyatakan terdakwa ALI FARUQ als.CIWUT telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan mutu ; 2.
    CIWUT pada hari Rabu tanggal 24 Juni2015 sekira pukul 11.00 wib atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Junitahun 2014 di Dsn.Semen Ds.Tanggalrejo Kec.Mojoagung Kab.Jombang atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriJombang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3),
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;Ad.1.Unsur setiap orang ;Menimbang, bahwa yang dimaksud setiap orang dalam sistem pertanggungjawaban pidana dalam tindak pidana umum yang diatur dalam KUHP adalah menunjuksubyek hukum orang, yaitu setiap orang yang mampu mempertanggung jawabkanperbuatannya dan tidak sedang terganggu
    Selanjutnya di dalam pasal 98 ayat(3) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dirumuskan bahwaketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasiyangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 4 PeraturanPemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan yang dimaksud dengan peredaran adalah setiap kegiatan
    HP milik Terdakwa tersebut biasanyadigunakan untuk SMS kalau ada yang pesan pil double L (LL) ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar danmutu telah terbukti dan terpenuhi ;Menimbang, bahwa karena semua unsur dalam pasal 196 UndangundangNomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terbukti dan terpenuhi maka MajelisHakim berpendapat bahwa terdakwa ALI FARUQ als.
    Menyatakan terdakwa ALI FARUQ als.CIWUT telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ALI FARUQ als.CIWUT oleh karena itudengan pidana penjara selama 8 (Delapan) bulan DAN denda sebesar Rp.500.000,16(Lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka harusdiganti dengan pidana kurungan selama J (Satu) bulan ;3.
Register : 07-02-2019 — Putus : 05-03-2019 — Upload : 25-09-2019
Putusan PN SURABAYA Nomor 432/Pid.Sus/2019/PN Sby
Tanggal 5 Maret 2019 — Penuntut Umum:
ANGGRAINI, SH
Terdakwa:
1.KUKUSYANTO AL. KUKUS BIN Almarhum REBO
2.FARIES ZULFICHAR BIN KASRIYANTO
312
  • KUKUS Bin Almarhum REBO dan terdakwa FARIES ZULFICHAR Bin KASRIYANTO secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;
  • Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa KUKUSYANTO al.
    KUKUS Bin Almarhum REBO yang tidak mempunyaikeahlian sebagai tenaga apoteker, bukan sebagai tenaga kesehatan ataumedis, tidak mempekerjakan tenaga apoteker Jainnya dan tanpa mempunyai ijindari Pemerintah RI, dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi berupaobat jenis Triheksifenidil (double L) yang diperoleh dengan cara terdakwaKUKUSYANTO al.
    KUKUS Bin Aimarhum REBO yang tidak mempunyaikeahlian sebagai tenaga apoteker, bukan sebagai tenaga kesehatan ataumedis, tidak mempekerjakan tenaga apoteker lainnya dan tanpa mempunyai ijindari Pemerintah RI, dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi berupaobat jenis Triheksifenidil (double L) yang diperoleh dengan cara terdakwaKUKUSYANTO al.
    Setiap orang ;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar3. mereka yang melakukan, yang menyuruh meilakukan, dan yang turutserta melakukan perbuatanAd. 1 Unsur Setiap Orang.Menimbang, Bahwa Unsur ini menuju pada pelaku tindak pidanasebagaimana yang didakwakan.
    Babatan Wiyung Surabayadengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenisTriheksifenidil (double L) yang diperoleh dengan cara terdakwa KUKUSYANTOal.
Register : 05-04-2017 — Putus : 15-05-2017 — Upload : 16-05-2017
Putusan PN MAGELANG Nomor 29/Pid.Sus/2017/PN Mgg
Tanggal 15 Mei 2017 — TRI WIDIATMOKO BIN SADI ; sebagai TERDAKWA ;
864
  • puluh ribu rupiah) perbutirnya sehingga terdakwa mendapat keuntungan bersih 4 butir PilAprazolam setiap menjual 2 Strip Pil Aprazolam yang kemudiankeuntungan tersebut terdakwa konsumsi sendiri;Bahwa sekitar jam 18:00 Wib = saat terdakwa bermaksudmengantarkan pesanan Pil Aprazolam milik Afan di kompleksRindam, terdakwa telah ditangkap aparat kepolisian;Bahwa terdakwa tersebut tidak mempunyai izin menjual,mengedarkan ataupun menguasai Pil Aprazolam apalagi terdakwajuga bukan bekerja dalam bidang farmasi
    NomorHalaman 12 dari 17 Putusan Nomor 29/Pid.Sus/2017/PN MggUrut 2 lampiran UndangUndang Republik Indonesia No. 05 tahun 1997tentang Psikotropika.Menimbang, bahwa kemudian akan dipertimbangkan apakah kegiatanmenyalurkan Psikotropika tersebut sudah sesuai dengan persyaratan dalampasal 12 ayat (2) UU No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika;Menimbang, bahwa 12 ayat (2) UU No. 5 Tahun 1997 tentangPsikotropika mensyaratkan bahwa penyaluran psikotropika hanya dapatdilakukan:a. pabrik obat kepada pedagang besar farmasi
    , apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah, rumah sakit dan lembagapenelitian dan atau lembaga pendidikan;b. pedagang besar farmasi kepada pedagang besar farmasi lainnya,apotek, sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah, rumahsakit dan lembaga penelitiandan atau lembaga pendidikan;c. sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah kepada rumahsakit pemerintah, puskesmas, dan balai pengobatan pemerintah;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dalam persidangan bahwaterdakwa tersebut
    tidak bekerja sebagai pedagang Farmasi besar, sebagai pabrikanObat, ataupun sebagai sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,sedangkan konsumen yang membeli pil aprazolam dari terdakwa juga bukaapotek, puskesmas ataupun lembaga pendidikan sebagaimana disyaratkan dalampasal 12 ayat(2) tersebut diatas;Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dalam persidangan dariketerangan terdakwa diketahui bahwa terdakwa telah mengetahui bahwapsikotropika adalah bahan yang dilarang peredarannya dengan tanpa
Register : 30-11-2020 — Putus : 21-12-2020 — Upload : 21-12-2020
Putusan PN JEMBER Nomor 770/Pid.Sus/2020/PN Jmr
Tanggal 21 Desember 2020 — Penuntut Umum:
APRIANI CANDRA C,SH.
Terdakwa:
ACHMAD ZAINURI
3211
  • Menyatakan Terdakwa Achmad Zainuri telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ";

    2.

    Menyatakan terdakwa ACHMAD ZAINURI bersalah melakukan tindakpidana TANPA HAK MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI sebagaimanadiatur dan diancam pidana sesuai Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan kedua Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama10 (Ssepuluh) bulan dikurangi selama terdakwa ditahan, dengan perintahterdakwa tetap ditahan.3.
    Zainuri pada hari Kamis tanggal 3 September2020, sekitar pukul 12.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulanSeptember 2020 atau setidaktidaknya pada tahun 2020, bertempat di dalamrumah terdakwa di Dusun Krajan RT. 002 / RW. 006, Desa Sukorambi, KecamatanHalaman 2 dari 14 Putusan Nomor 770/Pid.Sus/2020/PN JmrSukorambi, Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jember, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Bahwa terdakwa memiliki, menguasai, sediaan farmasi berupa Obat Trexwarna putin berlogo Y tersebut untuk diedarkan/jual kembali sehinggaterdakwa mendapatkan keuntungan, sedangkan terdakwa menjual obatobatan itu tidak dilengkapi dengan surat ijin edar dan dijual secara bebastanpa resep.Halaman 3 dari 14 Putusan Nomor 770/Pid.Sus/2020/PN Jmr Bahwa berdasarkan keterangan Ahli Dra.
    tentang Kesehatan.ATAUKedua :Bahwa terdakwa Achmad Zainuri pada hari Kamis tanggal 3 September2020, sekitar pukul 12.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulanSeptember 2020 atau setidaktidaknya pada tahun 2020, bertempat di dalamrumah terdakwa di Dusun Krajan RT. 002 / RW. 006, Desa Sukorambi, KecamatanSukorambi, Kabupaten Jember atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Jember, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 Ayat (2) dan (3)Menimbang, bahwa setiap orang yang tidak memiliki kKeahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta
Putus : 02-12-2014 — Upload : 15-04-2015
Putusan PN LUMAJANG Nomor 309/Pid.Sus/2014/PN.Lmj
Tanggal 2 Desember 2014 — SISWANTO BIN SUKARTO
775
  • Menyatakan Terdakwa SISWANTO BIN SUKARTO telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
    Menyatakan terdakwa SISWANTO BIN SUKARNO terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanoa hak dan tanpakeahlian mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar,khasiat dan mutu seperti termuat dalam dakwaan Kesatu Pasal 196 Undang undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    100 butir kepada ROSSID, seharga Rp. 120.000,(seratus dua puluh ribu rupiah) setelah menjualnya terdakwa mendapatkanHalaman 3 dari 17 Putusan Nomor.309/Pid.Sus/2014/PN.Lmjkeuntungan sebesar Rp. 180.000, per 1 box/100 butir, Akhirnya pada hari Senin,tanggal 25 Agustus 2014 sekira pukul 14.00 Wib setelah mendapat informasi darimasyarakat perbuatan terdakwa diketahui oleh saksi MUGI SETIAWAN, SH dansaksi WASIS PRASETYO (anggota Polres Lumajang) kemudian menangkapterdakwa karena mengedarkan sediaan farmasi
    membeli pil logo Y Trihexypenidyltersebut sebanyak 1 box/100 butir kepada ROSSID, seharga Rp. 120.000,(seratus dua puluh ribu rupiah) setelah menjualnya terdakwa mendapatkankeuntungan sebesar Rp. 180.000, per 1 box/100 butir, Akhirnya pada hari Senin,tanggal 25 Agustus 2014 sekira pukul 14.00 Wib setelah mendapat informasi darimasyarakat perbuatan terdakwa diketahui oleh saksi MUGI SETIAWAN, SH dansaksi WASIS PRASETYO (anggota Polres Lumajang) kemudian menangkapterdakwa karena mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standard atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalampasal 98 ayat (2) dan ayat (8) ;Dalam Pasal 98 UU No. 36 Tahun 2009 ditegaskan :Ayat (2) : Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat ;Ayat (3): Sedangkan pada ayat (3) ditegaskan ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan
    , pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah ;Menimbang, bahwa unsur kedua dalam pasal ini adalah bersifat alternatifdan apabila salah satu perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa telah terpenuhimaka unsur kedua ini telah terpenuhi dan yang dimaksudkan dengan sengajaadalah perbuatan tersebut dilakukan secara sadar dan si pelaku telahmengetahui akan akibat yang timbul dari perbuatanya tersebut