Ditemukan 61388 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 15-02-2016 — Putus : 17-03-2016 — Upload : 24-03-2016
Putusan PN RANTAU Nomor 40/Pid.Sus/2016/PN.Rta
Tanggal 17 Maret 2016 — -MUHAMMAD YUSRIL BADAWI NUR Bin ISA (Alm);
336
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD YUSRIL BADAWI NUR Bin ISA (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,-(tiga juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
    tanggal 15Februari 2016 tentang penetapan hari sidang; Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD YUSRIL BADAWI NUR bin ISA(alm), telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindakpidana telah dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
    RtaNegeri Rantau yang berhak memeriksa dan mengadili perkara ini, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar perbuatan tersebut dilakukanTerdakwa sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, saksi Ismail Hadiatullahdan saksi Johny Maysando bersama dengan anggota Polsek TapinSelatan yang sedang melakukan operasi pekat, melihat Terdakwasedang berjalan di pinggir jalan terlihat dalam keadaan mabuk sehinggadihentikan
    , Ahli Madya Farmasi,Analis Farmasi dan Tenaga Menengah Farmasi/Asisten Apoteker; Bahwa ahli menerangkan bahwa Dextro masuk dalam sediaan farmasi; Bahwa ahli menerangkan bahwa Untuk Dextro obat ini sudah dibatalkan ijin edamya sesuai dengan Keputusan Kepaia BadanPengawas Obat dan Makanan RI No.
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan SediaanFarmasi dan/atau Alat Kesehatan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah tindakanyang dilakukan oleh seseorang yang didasari pada kehendak (willen) dankepahaman (weten) terhadap suatu akibat yang dihasilkan dari suatu perobuatantertentu, sedangkan yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang inidiatur dalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat, bahan obat,obat tradisional dan kosmetik;Halaman 19 dari 25 Putusan
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD YUSRIL BADAWI NUR Bin ISA (Alm)terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana"Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemilikiIjin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,(tigajuta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar akan digantidengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
Putus : 31-03-2015 — Upload : 29-12-2015
Putusan PN SEMARANG Nomor 12/Pid.Sus/2015/PN/Smg
Tanggal 31 Maret 2015 — I NOOR DWIYONO Bin BEDJO ; Terdakwa II AHMAD FAUZI Bin SAIFUDI
743
  • Menyatakan Terdakwa I NOOR DWIYONO Bin BEDJO dan Terdakwa II AHMAD FAUZI Bin SAIFUDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Menyediaan sediaan farmasi tanpa hak atau ijin dari yang berwenang ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I, NOOR DWIYONO Bin BEDJO dan Terdakwa II AHMAD FAUZI Bin SAIFUDIN tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 10 (sepuluh) bulan ;3.
    Bahwa baik terdakwa (1) maupun terdakwa (2) tidak memiliki jin dari pihak yangberwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi berupa pil tersebut;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UUNo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 53 ayat (1) Jo Pasal 55 (1) ke1 KUHP.ATAU KEDUATerdakwa FIRGANANDA WILLIAM LAKSAMANA bin IMAMKUMONO, pada hari Senin tanggal 13 Oktober 2014 sekira jam. 21.30 WIB ataupada suatu waktu dalam bulan Oktober 2014, bertempat di Kp.
    yang tidak memenuhi standar antara lain : mengandungbahan diluar komposisi yang disetujui, mengandung bahan berbahaya, tidakmemenuhi persamaan kadar tidak memenuhi persamaan kadar, tidakmemenuhi persamaan bobot, pengemasan yang tidak sesuai, dan parameter ujitidak sesuai, sedangkan sediaan farmasi yang tidak memiliki yin edar adalahsediaaan farmasi yang tidak menndapat persetujuan registrasi/ nomorpendaftaran yang dikeluarkan oleh Badan POM RI dalam bentuk persetujuanpendaftaran yang berisi nomor
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki iz edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) ;. Melakukan kejahatan, jika miat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaanpelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan sematamata disebabkankarena kehendaknya sendiri ;. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut sertamelakukan ..
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1) :Berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan yaitu dari keterangan para saksidan keterangan para terdakwa sendiri yang pada pokoknya menyatakan bahwabenar bahwa benar para terdakwa pada hari Senin tanggal 13 Oktober 2014 sekirajam 21.30 WIB di di Kp.
    Menyatakan Terdakwa I NOOR DWIYONO Bin BEDJO dan Terdakwa IIAHMAD FAUZI Bin SAIFUDIN telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Menyediaan sediaan farmasi tanpa hakatau ijin dari yang berwenang ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I, NOOR DWIYONO Bin BEDJO danTerdakwa IIT AHMAD FAUZI Bin SAIFUDIN tersebut diatas oleh karena itudengan pidana penjara masingmasing selama 10 (sepuluh) bulan ;3.
Register : 21-08-2018 — Putus : 26-09-2018 — Upload : 27-09-2018
Putusan PN JOMBANG Nomor 547/Pid.Sus/2018/PN Jbg
Tanggal 26 September 2018 — Penuntut Umum:
ALI SOEGIONO, SH.
Terdakwa:
RIO BASUKI
2910
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa RIO BASUKI tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu , sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sejumlah Rp. 1.000.000,00
    Menyatakan bahwa terdakwa RIO BASUKI, bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dan diancampidana Pasal 196 Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan2.
    Diwek, Kab.Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa bermula dari terdakwa berteman lewat Face Book dengan saksiSOFIE kurang lebih 2 minggu, yang awalnya terdakwa inbok kepada saksiSOFIE dan saksi SOFIE menerima inbok terdakwa
    Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HCIharus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Halaman 16 dari 20 Putusan Nomor 547
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
    ;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
Register : 25-04-2017 — Putus : 15-05-2017 — Upload : 19-07-2017
Putusan PN JOMBANG Nomor 206/Pid.Sus/2017/PN Jbg
Tanggal 15 Mei 2017 — RIKO KURNIAWAN
343
  • Menyatakan Terdakwa RIKO KURNIAWAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 ( tujuh ) bulan dan pidana denda sebesar Rp 1. 000.000,- (satu juta rupiah ) dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    Di Dusun Bendet RT. 02 Rw. 01Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang atau setidaktidaknya disuatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombang,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut, awalnya Terdakwa
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional,dan kosmetika ( pasal 1 ayat ( 4 ) UU No.36Tahun 2009 Tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Alat kesehatan adalahinstrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yangdigunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankanpenyakit, merawat orang sakit, memulinkan
    Jombangmenerangkan bahwa secara aturan sah dan peredarannya,TRIHEKSIPHENIDIL HCI harus didapat dari sumber resmi dengan dokumentasiyang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapatmemperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokterMenimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi;Ad.3.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan
    Menyatakan Terdakwa RIKO KURNIAWAN telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart KeamananDan Mutu ;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 7 ( tujuh ) bulan dan pidana denda sebesar Rp 1. 000.000.(satu juta rupiah ) dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 16-09-2019 — Putus : 22-10-2019 — Upload : 23-10-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 256/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 22 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
BRATHA HARIPUTRA, SH
Terdakwa:
KOMANG BUDI LEKSONO Bin Alm. PURWADI
276
  • Purwadi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) penjara dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana
    TulungagungHalaman 2 dari 19 Putusan Nomor 256/Pid.Sus/2019/PN Tlgatau setidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Tulungagung, melakukan tindak pidana, setiap orang yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1), perbuatan Terdakwa tersebut dilakukan dengan caracara sebagaiberikut: Bahwa berawal pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut diatas
    Tulungagung yang dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu yaitu berupapil dobel L sebanyak 100 (seratus) butir seharga Rp. 200.000, (dua ratusribu rupiah) kepada Saksi WISNU SASIKIRONO Bin Alm. SURADI.
    Bahwa Terdakwa yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) tidak dilengkapijin dari pihak yang berwenang.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang RI nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa ia Terdakwa KOMANG BUDI LEKSONO Bin Alm PURWADI,pada hari Jumat tanggal 12 Juli 2019, sekira pukul 13.30 Wib, atau setidaktidaknya pada
    Purwadi telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana:Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (Satu) tahun dan 10 (Sepuluh) bulan dan denda sebesarRp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) penjara dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Register : 29-04-2019 — Putus : 23-05-2019 — Upload : 09-10-2019
Putusan PN KUTAI BARAT Nomor 55/Pid.Sus/2019/PN Sdw
Tanggal 23 Mei 2019 — Penuntut Umum:
ANGGA WARDANA, S.H.
Terdakwa:
NIKOLAS SAPUTRA anak dari MUJA
3013
  • Untuksetiap kegiatan peredaran Narkotika wajib dilengkapi dengan dokumen yangsah.Menimbang, bahwa penyaluran narkotika hanya dapat disalurkan olehIndustri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaanfarmasi pemerintah.
    Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah wajib memiliki izin khususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa Industri Farmasi tertentu. hanya dapathalaman 13 dari 20, Putusan Nomor 55/Pid.Sus/2019/PN Sdwmenyalurkan Narkotika kepada : a. pedagang besar farmasi tertentu; b.apotek; c. Sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu; dan d.rumah sakit.
    Pedagang besar farmasi tertentu hanya dapat menyalurkanNarkotika kepada : a. pedagang besar farmasi tertentu lainnya; b. apotek; c.sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu; d. rumah sakit; dane. lembaga ilmu pengetahuan.
    Sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah tertentu hanya dapat menyalurkan Narkotika kepada : a. rumahsakit pemerintah; b. pusat kesehatan masyarakat; dan c. balai pengobatanpemerintah tertentu.Menimbang, bahwa khusus untuk Narkotika Golongan hanya dapatdisalurkan oleh pedagang besar farmasi tertentu kepada lembaga ilmupengetahuan tertentu untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi.Menimbang, bahwa untuk penyerahan Narkotika hanya dapatdilakukan oleh: a. apotek; b. rumah sakit
Register : 18-09-2019 — Putus : 24-10-2019 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN KUALA KAPUAS Nomor 198/Pid.Sus/2019/PN Klk
Tanggal 24 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
UJANG WIJANARKO, SH
Terdakwa:
ANWAR HADI, SE bin M. NURDIN
758
  • NURDIN (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dalam dakwaan Alternatif KESATU;
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama6 (enam) bulandandendasebesarRp. 1.000.000,-(satu juta
    NURDIN (alm) bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatandalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ANWAR HADI, SE bin M.
    NURDIN (alm), hari Senin tanggal24 Juni 2019, sekitar jam 20.30 Wib atau pada suatu waktu pada tahun 2019,bertempat di tepatnya di Rumah terdakwa tepatnya di Jalan Sulawesi G VII Rt. 009Rw. 004 Kelurahan Selat barat Kecamatan selat Kabupaten Kapuas KalimantanTengah atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kuala Kapuas, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal
    NURDIN (alm), hari Senin tanggal24 Juni 2019, sekitar jam 20.30 Wib atau pada suatu waktu pada tahun 2019,bertempat di tepatnya di Rumah terdakwa tepatnya di Jalan Sulawesi G VII Rt. 009Rw. 004 Kelurahan Selat barat Kecamatan selat Kabupaten Kapuas KalimantanTengah atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kuala Kapuas, dengan sengaja memproduksi atauhalaman 4 dari 25 Putusan Nomor 198/Pid.Sus/2019/PN Klkmengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang
    adalahObat, Bahan Obat, Obat Tradisional dan Kosmetik;Bahwa yang dimaksud dengan Standart Kefarmasiandan atau persyaratan Keamanan, Khasiat atau Kemanfaatan dan Mutu sertatidak ada ijin edar sebagaimana Pasal 196 Jo Pasal 197 UU RI No 36 Tahun2009 tentang Kesehatan adalah : Sediaan Farmasi harus sesuai dengan persyaratanmutu yaitu obat dan bahan obat harus memenuhi syarat FarmakopeIndonesia atau buku standart lainnya; Sediaan Farmasi digunakan sesuai dengan tujuannyayaitu khasiat dan kemanfaatan
    obat ditujukan untuk menyembuhkan,mencegah, memulihkan penyakit dan meningkatkan kesehatan dalamrangka menyelenggarakan upaya kesehatan, obat tidak untuk disalahgunakan; Agar sediaan farmasi sesuai dengan standartkefarmasian dan memenuhi persyaratan keamanan, khasiat danhalaman 13 dari 25 Putusan Nomor 198/Pid.Sus/2019/PN Klkkemanfaatan mutu maka dilakukan pengamanan sediaan farmasi danpengelolanya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan; Dengan sengaja memproduksi
Register : 27-05-2019 — Putus : 09-07-2019 — Upload : 16-07-2019
Putusan PN WATES Nomor 79/Pid.Sus/2019/PN Wat
Tanggal 9 Juli 2019 — Penuntut Umum:
1.NOVIANA PERMANASARI, SH
2.YOVERIDA LIVENNI,SH
3.KUNTO SINGGIH PRAMONO, SH
Terdakwa:
YUSUF ISKANDAR Alias OTOP Bin KEMINO Alm.
349
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa Yusuf Iskandar Alias Otop Bin Kemino telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dalam dakwaan kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8(delapan) bulan dan denda sebesar Rp.1000.000,00 (Satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan
    pada hari Sabtutanggal 06 April 2019 sekitar pukul 22.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatuHalaman 2 dari 26 halaman Putusan Nomor 79/Pid.Sus/2019/PN Watwaktu dalam bulan April 2019 atau setidaktidaknya dalam tahun 2019bertempat di rumah karaoke John Musik yang berada di Dusun Sangkretan,RT028/RW13 Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukumPengadilan Negeri Wates, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    HK.12.02.105.01.19.0835 B Tanggal 21Januari 2019;Bahwa cara yang sesuai dengan aturan hukum bagi seseorang untukmendapatkan sediaan farmasi adalah sebagai berikut:a.
    Bahwa obat/pil warna kuning dengan simbol mf yang positifmengandung Trihexyphenidyl sebagaimana tertulis di laporanpengujian Nomor : 45/NSK/19 tanggal 24 April 2019 dengankesimpulan mengandung Trihexyphenidyl adalah benar obat, dansesuail dengan Pasal 1 UndangUndang Republik Indonesia No. 36Halaman 11 dari 26 halaman Putusan Nomor 79/Pid.Sus/2019/PN WatTahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 1 Bahwa obat termasuk dalamsediaan Farmasi;.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat(1) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur delik tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Sesuai dengan ketentuan Pasal 1 UndangUndang RepublikIndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan bahwa obat termasukkedalam jenis sediaan farmasi, sehingga kriteria unsur sediaan farmasi dalamunsur ini telah terpenuhi.Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 98 Ayat 2 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanmenyatakan bahwa, setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan
Putus : 08-10-2013 — Upload : 30-06-2014
Putusan PN AMUNTAI Nomor 135/Pid.Sus/2013/PN.Amt
Tanggal 8 Oktober 2013 — - MAHYUNI Als YUNI Bin MAYURI (Alm)
287
  • Menyatakan terdakwa MAHYUNI Als YUNI Bin MAYURI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan obat farmasi yang tidak memiliki izin edar; -------------------------------2.
    pemeriksaan perkaraTelah mendengar pembacaan Surat Dakwaan ;Telah mendengar keterangan para saksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti dalam perkara ini ; Telah mendengar pembacaan surat tuntutan pidana dari Penuntut Umum yangmenuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Amuntai yang memeriksa danmengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut : 1 Menyatakan Terdakwa MAHYUNI Als YUNI Bin MAYURI (Alm), bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansedian farmasi
    AntasariRt.I Kelurahan Antasari, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara(HSU) atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Amuntai, setiap orang yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard anatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, perbuatan manaterdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut:e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tyersebut diatas
    adalah produsen(perusahaan/ badan hukum) yang sudah memiliki izin produksi dari departemanKesehatan (menterikesehatan );Bahwa benar, sebelum sedian farmasi diedarkan kepada masyarakat harusmemenuhi syarat uji baik fisik, kimiawi dan penetapan kadar sesuai standarpharmacopeia yang berlaku serta mempunyai izin edar yang dikeluarkan BadanBahwa benar, yang mempunyai kewenangan untuk memberikan ijin edar sediaanFarmasi adalah BadanBahwa benar, yang dapat mengedarkan sediaan farmasi adalah sarana pelayanankesehatan
    , seperti PBF, Rumah sakit, Puskermas, Apotik dan tokoBahwa benar, yang bertanggungjawab melakukan pengawasan sediaan farmasiyang diedarkan untuk toko obat adalah Asisten Apotiker dan apotik adalahApotiker;Bahwa benar, syarat yang harus dimiliki bagi orang yang akan mengedarkansediaan farmasi adalah harus memiliki ijin yang dikeluarkan oleh Dinas kotasetempat (untuk Apotek/tokoBahwa benar, sediaan farmasi yang dilarang BPOM adalah sediaan farmasi yangtidak terdaftar / palsu, ijin edar dicabut maupun
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar; Menimbang, bahwa mengenai apa yang dimaksud dengan sengaja ini PeraturanPerundangundangan tidak memberikan penjelasan ataupun definisinya, oleh karena itumaka pengertian sengaja tersebut dapat diketahui dari teoriteori yang diberikan oleh paraahli hukum; 22222222 2 nnn nnn nnn nnn nnn nnn ncn cn cnn ce nnn nen nn nnaMenimbang, bahwa berdasarkan pendapat para ahli hukum tersebut
Register : 24-01-2019 — Putus : 16-04-2019 — Upload : 11-07-2019
Putusan PN FAK FAK Nomor 3/Pid.Sus/2019/PN Ffk
Tanggal 16 April 2019 — Penuntut Umum:
MATHYS A RAHANRA, SH.MM
Terdakwa:
SITTI
6939
    1. Menyatakan Terdakwa SITTI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta Rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama
    Fakfak atau setidaktidaknya di suatu tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Fakfak, Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, yangdilakukan oleh terdakwa dengan cara: Pada waktu dan tempat tersebut diatas terdakwa selaku pemilik Kios SinarButon JI. Tambaruni Lt.2 Blok C Kab.
    (AHLI), dibawah janji padapokoknya memberikan pendapat sebagai berikut: Bahwa Ahli mengerti dimintai pendapat di persidangan saat ini sehubungandengan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dalam hal ini kosmetikyang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan oleh Terdakwa, selaku pemilikKios Sinar Buton, yang beralamat di Pasar Thumburuni, Lantai 2, Blok C,Kabupaten Fakfak; Bahwa Ahli mulai bekerja di Industri Farmasi P.T.
    termasuk dalam sediaan farmasi; Bahwa kosmetika yang beredar atau diperjualbelikan wajib memiliki izinedar yang dikeluarkan oleh BPOM, sesuai dengan Permenkes Nomor:Halaman 9 dari 26 Putusan Nomor 3/Pid.Sus/2019/PN Ffk1176/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Notifikasi Kosmetika dan PeraturanKepala BPOM RI Nomor: HK.03.1.23.12.10.11983 tahun 2010 tentangKriteria dan Tata Cara Pengajuan Notifikasi Kosmetika.
    , bahwa berdasarkan faktafakta dan pertimbangan hukumtersebut Majelis Hakim berkesimpulan unsur yang dengan sengajaHalaman 18 dari 26 Putusan Nomor 3/Pid.Sus/2019/PN Ffkmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan initelah terpenuhi;Ad. 3.
    Sasimi BB Cream adalah sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, maka barang buktitersebut haruslah ditetapkan untuk dirampas untuk dimusnahkan;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana makaharuslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan Pasal 197 jo.
Register : 05-04-2018 — Putus : 03-05-2018 — Upload : 19-12-2018
Putusan PN AMUNTAI Nomor 83/Pid.Sus/2018/PN Amt
Tanggal 3 Mei 2018 — Penuntut Umum:
1.DEWI INDRASARI, SH
2.ADI PADMA AMIJAYA
Terdakwa:
AHMAD GAZALI Als AMAT Bin ZARKASI
367
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa AHMAD GAZALI Alias AMAT Bin ZARKASI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan PRIMAIR;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa AHMAD GAZALI Alias AMAT Bin ZARKASI (Alm) <
    Temanggung Jalil Gang Wildan RT. 04 Kelurahan Antasari KecamatanAmuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara, atau setidaktidaknya pada suatutempat tertentu yang masih termasuk kewenangan Pengadilan Negeri Amuntaluntuk memeriksa dan mengadilii dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, perbuatan Terdakwa dilakukan dengancara sebagai berikut
    AMAT Bin ZARKASI (Alm), padawaktu dan tempat sebagaimana dalam dakwaan Primair, mencoba melakukankejahatan dipidana, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaanpelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan sematamatadisebabkan karena kehendaknya sendiri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndangNo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, perbuatan Terdakwa
    IFIT (DPO) sebanyak 50 (lima puluh) butir sehargaRp 500.000, (lima ratus ribu rupiah) untuk dijual Kembali;Bahwa obat somadril (logo PCC) tersebut dilarang karena izin edar obattersebut sudah dicabut oleh Badan POM RI;Bahwa Terdakwa menjual obat somadril (logo PCC) tersebut tidakmempunyai izin dari pihak yang berwenang dan Terdakwa bukan apotekeratau tidak memiliki keahlian di bidang farmasi serta Terdakwa juga tidakmempunyai apotek/toko obat;Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan
    dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 Peraturan PemerintahNo. 72 Tahun 1998 menyatakan peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 Tahun 2009menyatakan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 UU No
    Menyatakan Terdakwa AHMAD GAZALI Alias AMAT Bin ZARKASI (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan PRIMAIR;2.
Register : 17-01-2017 — Putus : 22-02-2017 — Upload : 14-03-2017
Putusan PN TANJUNG Nomor 10/Pid.Sus/2017/PN Tjg
Tanggal 22 Februari 2017 — SALEH Bin BADRIANSYAH
3310
  • Menyatakan terdakwa SALEH Bin BADRIANSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar";2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SALEH Bin BADRIANSYAH dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    Menyatakan terdakwa SALEH Bin BADRIANSYAH telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1)UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dalamdakwaan Jaksa Penuntut Umum;2.
    GUSAIRI; Bahwa benar terdakwa bukan seorang pekerja farmasi dan tidak memilik toko obatatau apotik; Bahwa obat jenis Carnophen tersebut merupakan obat keras dan obat tersebutsudah tidak mempunyai ijin edar lagi, karena ijin edar obat jenis Carnophen telahditarik atau dibatalkan sejak tahun 2009 oleh Badan POM RI berdasarkan suratNo. PO. 02.01.1.31.3997 tanggal 27 Oktober 2009 perihal persetujuan ijin edardan penghentian kegiatan produksi.
    Tabalong dibidang farmasi sebagai stafpada seksi farmasi dan alat kesehatan;Bahwa saksi menereangkan yang dimaksud dengan Zenith atau Carnophenmengandung paracetamol, kafein dan karisoprodol yang berguna untuk mengurangirasa sakit sampai menghilangkan rasa sakit;Bahwa obat jenis Carnophen atau Zenith jika digunakan secara berlebihan dapatmenurunkan atau menghilangkan kesadaran dan jika digunakan dalam jangka panjangdapat merusak sistem saraf pusat seseorang;Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sbagaimana dalam Pasal 106 Ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
    Unsur memproduksi atau. mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan dengan sengaja adalah suatuPutusan Nomor : 10/Pid.Sus/2017/PN.Tijg15kehendak yang diarahkan pada terwujudnya perbuatan seperti dirumuskan dalamperaturan perundangundangan atau kehendak untuk berbuat dengan mengetahui unsurunsur yang diperlukan menurut rumusan perundangundangan (Prof.
Register : 04-04-2019 — Putus : 13-05-2019 — Upload : 12-07-2019
Putusan PN JOMBANG Nomor 170/Pid.Sus/2019/PN Jbg
Tanggal 13 Mei 2019 — Penuntut Umum:
AGUS SUROTO , SH
Terdakwa:
MOHAMMAD TOMI WIJAYA Bin SAIDI Alm
273
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa MOHAMMAD TOMI WIJAYA BIN SAIDI (ALM) tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standart Keamanan Dan Mutu, sebagaimana dakwaan Penuntut Umum;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama7 (tujuh) bulan dan pidana denda sejumlah
    PerkaraNOMOR : PDM 136 /Jbg / Euh.2/ 3 / 2019 tanggal 16 April 2019 yang diajukanoleh Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut ;1.Menyatakan Terdakwa DAVIT SUPRAYITNO Bin (Alm) ROKIM telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu yang diatur dan diancam dalam Pasal 196 UndangUndang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang
    Perkara Nomor PDM 141 / JOMBA/ 03 / 2019 tanggal 1 April 2019 sebagai berikut :DAKWAAN :non Bahwa terdakwa MOHAMMAD TOMI WIJAYA Bin SAIDI pada hariSabtu tanggal 26 Januari 2019 sekitar jam 10.30 Wib atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Januari 2019 bertempat di Jalan DusunKalangan Desa Keplaksari Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Jombang menerangkanbahwa secara aturan yang sah dan peredarannya, TRIHEKSIPHENIDIL HCIharus didapat dari Sumber resmi dengan dokumentasi yang dapatdipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanya dapat memperolehsediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter ;Menimbang, bahwa atas pertimbanganpertimbangan diatas makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan telah terpenuhi ;Halaman 19 dari 23 Putusan Nomor 170
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
    ;Menimbang, bahwa dengan demikian untuk mengedarkan sediaanfarmasi tersebut haruslah memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta fakta hukum bahwa Terdakwabukanlah orang yang mempunyai keahlian untuk mengedarkan obat pil double Ltersebut dan tidak mengetahui apakah obat yang diedarkan tersebut telahmemenuhi standar pelayanan farmasi atau tidak yang berarti pula bahwaTerdakwa tidak mempunyai hak untuk mengedarkan obat obat tersebut
Register : 23-12-2016 — Putus : 02-02-2017 — Upload : 07-06-2017
Putusan PN SANGATTA Nomor 424/Pid.Sus/2016/PN Sgt
Tanggal 2 Februari 2017 — - RELIS Bin MUHAMMAD TAHIR
8841
  • M E N G A D I L I : Menyatakan terdakwa RELIS Bin MUHAMMAD TAHIR telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak Pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun serta denda sebesar Rp.5..000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,maka diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) Bulan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan ;3.
    Jadi orang yang melakukan perbuatan dengan sengaja menghendakiperbuatan itu dan di samping itu mengetahui atau menyadari tentang apa yangdilakukannya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional,dan kosmetika.
    Perouatan tersebut menunjukkan terdakwa telahdengan sengaja mengedarkan obat keras double L dengan tujuan mencari keuntungan;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim menilai bahwa unsur dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi telah teroenuhi menurut hukum;Ad.3.
    Selain itu pula Terdakwabukanlah seorang petugas kesehatan atau tenaga farmasi yang dapat diberikan ijinmengedarkan obat keras dari pihak yang berwenang.
    Terdakwa tidak adakaitannyasama sekali dengan institusi atau badan yang mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim menilai bahwa unsur tidakmemiliki ijin edar telah teroenuhi menurut hukum;17Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim menilai bahwa unsur dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar telah terpenuhimenurut hukum;Menimbang, bahwa dari unsurunsur pasal yang didakwakan tersebut makaterdakwa telah terbukti perbuatannya memenuhi
Putus : 12-12-2011 — Upload : 19-12-2011
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 265PID.B/2011/PN.Bdw
Tanggal 12 Desember 2011 — SIGIT TRI PAMUNGKAS
7210
  • Menyatakan terdakwa SIGIT TRI PAMUNGKAS , terbuktieebersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengansengaja menyimpan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sssebagaimana diatur dan diancam pasal 196 Undang undangRepuplik Indonesia No. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam dakwaan KEDUA =;2.
    Brigjen Katamso Perumahan Saliwiryo No. 43 KelurahanKotakulon Kecamatan Bondowoso Kabupaten Bondowoso atausetidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Bondowoso, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yangdilakukan dengan cara sebagai berikut Bahwa pada waktu dan tempat tersebut di atas saksiOlief Mashuda R dan bersama saksi Rofika Ronni, SH danWillio Agus Setyawan anggota Polres
    Bondowoso bertugas a. melakukanpengawasan produk = farmasi, makanan dan minuman b,memproses perijinan dari tenaga medis dan para medis,sarana produksi dan distribusi farmakin ;Bahwa benar berdasarkan undangundang RI No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan yang mempunyai' kewenangan ataukeahlian dalam melakukan pekerjaan kefarmasian adalahtenaga Kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenanganuntuk melakukan pekerjaan kefarmasian =;Bahwa benar penggolongan ada 4 ;a.
    Bondowoso bertugas a. melakukanpengawasan produk = farmasi, makanan dan minuman b,memproses perijinan dari tenaga medis dan para medis,sarana produksi dan distribusi farmakin ;Bahwa benar berdasarkan undangundang RI No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan yang mempunyai' kewenangan ataukeahlian dalam melakukan~ pekerjaan kefarmasian adalahtenaga Kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenanganuntuk melakukan pekerjaan kefarmasian =;Bahwa benar penggolongan ada 4 ;a.
    Menyatakan terdakwa SIGIT TRI PAMUNGKAS tersebuttelah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengajamenyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standarkefarmasian 2. Menghukum tedakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 10 (sepuluh) bulan ;3. Menghukum pula terdakwa tersebut dengan pidana dendasebesar Rp. 1.000.000,(satu) juta rupiah) ;4.
Putus : 26-06-2013 — Upload : 24-12-2013
Putusan PN SIDOARJO Nomor 388/Pid.B/2013/PN.Sda
Tanggal 26 Juni 2013 — EKO PONCO ANGGORO bin HERWINARGO
322
  • Menyatakan Terdakwa EKO PONCO ANGGORO bin HERWINARGO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar; 2.
    Menyatakan Terdakwa EKO PONCO ANGGORO HERWINARGO terbuktibersalah secara sah dan meyakinkan melakukan Tindak Pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sebagaimanayang didakwa dalam Dakwaan Pasal 197 UU RI No. 36 Tahun 2009 TentangKesehatan dalam surat dakwaan kami;2.
    Sidoarjo atau setidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) berupa : obat keras merek Double L( LL) warna putih sebanyak 50 butir, perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan caracara antara lain sebagai berikut:Bahwa sebelum menangkap terdakwa, petugas terlebih dahulu menangkap
    Sidoarjo atau setidak tidaknya pada tempat tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Sidoarjo,, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) berupa : obat keras merek Double L ( LL)warna putih sebanyak 80 butir, perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan cara caraantara lain sebagai
    , dengan demikian unsur mengedarkan sediaan farmasi terbukti pula;Menimbang, bahwa mengenai apakah terdakwa mempunyai ijin atau tidak untukmengedarkan barang tersebut, berdasarkan keterangan terdakwa sendiri, ia tidakmemmiliki ijin untuk mengedarkan barang tersebut, oleh karena itu unsur tidakmemiliki ijin terbukti pula;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut makaseluruh unsur dakwaan Jaksa Penuntut Umum sebagaimana Pasal 196 UndangUndangNo.36 Tahun 2009 telah terbukti, maka
    Menyatakan Terdakwa EKO PONCO ANGGORO binHERWINARGO telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap TerdakwaEKOPONCO ANGGORO bin HERWINARGO denganpidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan dan dendaRp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah), dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 2 (dua) bulan;3.
Register : 06-11-2018 — Putus : 13-12-2018 — Upload : 16-08-2021
Putusan PN BANGIL Nomor 581/Pid.Sus/2018/PN Bil
Tanggal 13 Desember 2018 — Penuntut Umum:
HENDI BUDI FIDRIANTO, SH
Terdakwa:
SUKUR NIANTO bin ALI
254
  • SEL SUKOREJO tanggal 2 Mei 2018 yangmana terdakwa telah melakukan tindak pidana secara bersamasama/pengeroyokan kepada pelapor ABD.GHOFUR; Bahwa pada waktu terdakwa ditangkap dan dilakukan penggeledahanditemukan barang bukti berupa 1 (Satu) kantong plastik kecil berisi serbukkristal warna putin Narkotika Golongan jenis shabu dengan berat kotor0,43 (nol koma empat puluh tiga) gram; Bahwa terdakwa bukan Apoteker, terdakwa berkerja dibidang Swasta danpekerjaan terdakwa tidak ada hubungannya dengan farmasi
    PAS/SEL SUKOREJO tanggal 2 Mei 2018 yangmana terdakwa telah melakukan tindak pidana secara bersamasama/pengeroyokan kepada pelapor ABD.GHOFUR;Bahwa pada waktu terdakwa ditangkap dan dilakukan penggeledahanditemukan barang bukti berupa 1 (Satu) kantong plastik kecil berisi serbukkristal warna putin Narkotika Golongan jenis shabu dengan berat kotor0,43 (nol koma empat puluh tiga) gram;Bahwa terdakwa bukan Apoteker, terdakwa berkerja dibidang Swasta danpekerjaan terdakwa tidak ada hubungannya dengan farmasi
    Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagang besarFarmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini;(2). Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijinkhusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan saksi HARIYANTO dansaksiANDYKA NANDA.
    Biltermasuk jenis Narkotika atau bukan dan pula terdakwa bukan petugas yangmendeteksi suatu zat/bahan/benda yang disita atau ditentukan oleh pihakpenyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, dan terdakwa bukanmerupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, danbukan pula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijin sertaterdakwa bukan petugas Lembaga pendidikan dan pelatihan serta penelitian danpengembangan yang memiliki ijin, dan terdakwa membeli atau memperolehsabusabu
Register : 30-01-2018 — Putus : 01-03-2018 — Upload : 12-09-2018
Putusan PN KOTA AGUNG Nomor 20/Pid.Sus/2018/PN Kot
Tanggal 1 Maret 2018 — - Epi Hartono als Epi bin Bunga Sriyanto
6340
  • Menyatakan Terdakwa Epi Hartono alias Epi bin Bunga Sriyanto, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu; 2.
    .> Bahwa Terdakwa hanya tamatan Sekolah Dasar (SD) yang tidak memilikikeahlian serta kualifikasi bidang farmasi serta tidak memiliki kewenanganuntuk mengedarkan atau memperjual belikan tablet HEXYMER 2 atausering disebut Pil MERSI tersebut dan dijual oleh Terdakwa bukan untuktujuaan kesehatan melainkan tujuan lain yaitu menimbulkan efek mabokpada pengguna.veveeee Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU RI Nomor 36 Tahun 2009tentang
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan,maka terhadap penerapan unsur ini, Majelis Hakim akan mempertimbangkanbahwa benar pada hari Jum'at tanggal 22 September 2017 sekira jam 15.30Wib, di rumah terdakwa yang terletak di Pekon Sidoharjo Kel. Sidoharjo Kec.Pringsewu Kab.
    Pringsewu, terdakwa telah ditangkap oleh anggota polisi dariPolsek Pringsewu yang diduga telah mengedarkan pil merk Mercy yang tidakmemenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu tanpa izin dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa benar pil merk Mercy yang disita dari terdakwaadalah sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif Triheksifenidil (tidaktermasuk Narkotika maupun Psikoropika tetapi termasuk dalam Daftar ObatKeras);Putusan Nomor 20/Pid.Sus/2018/PN
    Menyatakan Terdakwa Epi Hartono alias Epi bin Bunga Sriyanto, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu:.
Putus : 14-08-2014 — Upload : 15-09-2014
Putusan PN KEDIRI Nomor 191/Pid.Sus/2014/PN.Kdr
Tanggal 14 Agustus 2014 — MOH. SAMSUL HUDA ALIAS BEDAH
314
  • SAMSUL HUDA ALIAS BEDAH, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi sebagaimana diatur dalam Pasal 196 UndangundangNomor : 36 Tahun 2009, Tentang Kesehatan, sebagaimana dalam dakwaan ;2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulandikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan, dan membayar denda sebesarRp.500.000,00 (Lima Ratus Ribu Rupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan denganperintah
    3 RW. 1 Desa Gondanglegi Kecamatan Prambon,Kabupaten Nganjuk, dimana berdasarkan ketentuan pasal 84 ayat (2) KUHAP PengadilanNegeri Kediri berhak mengadili perkara Terdakwa yang berkaitan dengan perkara Malindondan Sholikin yang melakukan transaksi di perempatan Jongbiru ke Utara kota Kediri danberdasarkan tempat dimana Terdakwa ditahan serta sebagai tempat kediamanan asebagianbesar saksi yang dipanggil berkaitan dengan perkara Terdakwa, yaitu dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    KEONG dan terdakwa membeli secarabebas tanpa ijin maupun resep dokter ;Halaman 5 dari 13Pengadilan Negeri Kedirie Bahwa dalam menjual pil dobel L tersebut terdakwa mendapat keuntunganberupa 5 (lima) butir dalam setiap 1 (satu) box, dan dalam hal ini karenamenjual Pil Doubel L sebanyak 4 box, maka Terdakwa mendapatkan 20 (dua)puluh butir ;e Bahwa terdakwa bekerja sebagai kuli bangunan dan tidak mempunyai keahliandi bidang farmasi ;e Bahwa saksi mengenali dan membenarkan barang bukti yang diajukan
    MALINDON SAHLAL WAHYU SETIAWAN padaMinggu, tanggal 18 Mei 2014, sekira pukul 17.00 wib di daerah Jong BiruKota Kediri, yang kemudian Terdakwa diamankan petugas ;e Bahwa dalam menjual pil dobel L tersebut terdakwa mendapatkan keuntunganberupa 5 (lima) butir pil dobel L dalam setiap 1 (satu) box, dan dalam hal inikarena mendapatkan Pil Doubel L sebanyak 4 box, maka Terdakwamendapatkan keuntungan 20 (dua) puluh butir ;e Bahwa terdakwa bekerja sebagai kuli bangunan dan tidak mempunyai keahliandi bidang farmasi
    SAMSUL HUDA ALIAS BEDAH, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDARD ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAUKEMANFAATAN DAN MUTU*;2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama5 (Lima) bulan dan 15 (lima belas) hari, dan denda sejumlah Rp. 500.000,00 (LimaRatus Ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 2
Register : 17-04-2015 — Putus : 20-05-2015 — Upload : 26-05-2015
Putusan PN KANDANGAN Nomor 59/Pid.Sus/2015/PN Kgn
Tanggal 20 Mei 2015 — RONI bin KURDI (Alm)
343
  • Dengan sengaja memiliki dan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
    Jenderal Sudirman Km 4,5 Desa Sungai Raya Utarahalaman 3. dari 21 halamanPutusan Nomor 59/Pid.B/2014/PN.Kgn.Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan, tepatnya di warung minum,atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenag memeriksa dan mengadili dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
    Jenderal Sudirman Km 4,5 Desa Sungai Raya UtaraKecamatan Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan, tepatnya di warung minum,atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenag memeriksa dan mengadili, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3).Perbuatan
    HK.04.1.35.13.3534 sudah ada, kerena surattersebut sifatnya masih ditujukan kepada pihak yang memproduksi obat jenisdextrometorphan sedian tunggal;bahwa perbuatan terdakwa dapat digolongkan sebagai pelanggaran ketentuanUndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan mengenai tanpa dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanaketentuan pasal 197 Jo.
    Pasal 106ayat (1) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang unsurunsurpasalnya sebagai berikut :1 Setiap Orang202 Dengan sengaja3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edarAd.1.
    Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa dalam unsur ini ada beberapa frasa yang bersifat alternatifsehingga apabila satu frasa telah terbukti maka seluruh unsur ini dapat dinyatakanterbukti dan terpenuhi menurut hukum tanpa harus mempertimbangkan frasa alternatiflainnya;Menimbang, bahwa berdasarkan Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dalam Ketentuan Pasal butir 4 yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat