Ditemukan 16313 data
18 — 13
AlFigh alIslamy wa adilatuh, juz 7, halaman 527, karangan Wahbah alZuhailly, yang berbunyi :Twos VY i> EU lein ) po!
24 — 10
Sehingga bila bertentangan antara mafsadat denganmanfaat, maka yang lebih utama adalah menjauhkan mafsadat daripadamengejar maslahat yang belum tentu dapat diraih, sebagaimana kaidah UshulFikin yang dijelaskan oleh Tajuddin AsSubki dalam kitab AlAsybah wa AnNazhair (Beirut: Dar AlKutub AlIlmiyyah, 1991) jilid halaman 105, yangberbunyi:ciball 1s ye U5) at 63Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat
38 — 9
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X, halaman 482 yang diambil alin oleh MajelisHalgm sPbeggenendapat send vena menvalaHan SebagAL DESY 5WEY ye jer gl yee Yl Cees yell GeArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkahterhadap istrinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya,sehingga istri berhak untuk minta cerai ke pengadilandisebabkan suami tidak mampu menjamin nafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim berpendapat, bahwa denganmeneruskan rumah tangga yang
13 — 11
Sehingga bila bertentangan antara mafsadat dengan manfaat, maka yanglebin utama adalah menjauhkan mafsadat daripada mengejar maslahat yang belumtentu dapat diraih, sebagaimana kaidah Ushul Fikih yang dijelaskan oleh Tajuddin AsSubki dalam kitab AlAsybah wa AnNazhair (Beirut: Dar AlKutub AlIlmiyyah, 1991)jilid halaman 105, yang berbunyi:lal le > Dil antall 55Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip dan menjelaskanpendapat
9 — 4
melakukan kekerasaanrumah tangga dengan berkata kasar dan menampar Penggugat; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak bulanAgustus tahun 2017 sampai sekarang telah berjalan lebih dari setahunlamanya; Bahwa selama pisah tempat tinggal baik Penggugat maupun Tergugattidak lagi menjalankan kewajiban sebagai suami; Bahwa Penggugat bersikeras ingin bercerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut diatas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikih Wahbah
14 — 5
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz IX,halaman 482 yang diambil alin oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:BBV KS gcd ha 6 jotl Gee oy ail fe Lye antl GAY pas IWEY Ge jell yl ple ee yell lleArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis
80 — 27
Wahbah Al Zuhaily dalam kitabnya Figh Al Islami Wa adillatuhuJuz Vil halaman 320 yang diambil alih dan menjadi pendapat majelis, sebagaiberikut:cub, IsJ,la Artinya: Pemberian mutah agar istri terhibur hatinya, dan untuk mengurangikepedihan akibat cerai talak itu;Menimbang, bahwa dalil fighiyah tersebut dipandang sejalan ataumerujuk pada firman Allah dalam Al Quran Surat A/ Bagarah ayat 236 dan 241berbunyi sebagai berikut:Lalej99 aS!
59 — 28
AlFigh alIslamy wa adilatuh, juz 7, halaman 527, karangan Wahbah alZuhailly, yang berbunyi:Halaman 12 dari 16 halaman Putusan Nomor 0306/Pdt.G/2020/PA.MsjTwos VY i> EU lein ) po!
12 — 11
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
59 — 25
tersebut ditransfer langsung (auto debet) keRekening (Salita) bank Mandiri Tembagapura Nomor rekening 1540002275018;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 156 (d) Kompilasi Hukum Islambahwa akibat perceraian semua biaya hadlanah dan nafkah anak menjadi tanggungjawab ayah menurut kemampuannya sekurangkurangnya sampai anak tersebutdewasa dan atau dapat mengurus diri sendiri (21 tahun), Halaman 14 dari 19Putusan Nomor 0067/Pdt.G/2015/PA.Mmk.Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu mengemukakanpendapat Wahbah
13 — 11
jugasering bermain judi; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak bulanOktober 2011 sampai sekarang telah berjalan lebih dari lima tahun lamanya; Bahwa selama pisah tempat tinggal Penggugat dan Tergugat tidak Hal. 11 dari 15 halaman, Putusan Nomor0749/Padt.G/201 7/PA.Gsgmenjalankan kewajiban sebagai suami istri; BahwaPenggugatbersikeras ingin bercerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut di atas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikin Wahbah
49 — 42
Penetapan Nomor 627/Padt.P/2021/PA.SorMenimbang, bahwa pendapat Majelis Hakim tersebut sejalan denganpendapat Wahbah al Zuhaili dalam kitabnya al Figh al Islami wa Adillatuhu jilidVil halaman 681 yang terjemahannya: "Dalam perspektif Hukum Islam nasab(asal usul) anak terhadap ayah bisa terjadi karena 3 (tiga) hal, yaitu melaluiperkawinan yang sah, melalui perkawinan yang fasid, dan melalui hubungansenggama karena adanya syubhah annikah (nikah syubhat);Menimbang, bahwa pertimbangan Majelis Hakim tersebut
8 — 7
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
18 — 8
dan Tergugat berkeinginan untuk rujuk kembali, maka gunakejelasan terhadap hal tersebut, Majelis hakim perlu menentukan talak yangHalaman 13 dari 16 putusan Nomor 1 122/Pat.G/2020/PA.Sdnjatuh dari perceraian antara Penggugat dan Tergugat, baik dari jenis, maupunbilangan talaknya;Menimbang, bahwa dalam menentukan jenis talak Tergugat yang akandijatunkan terhadap Penggugat, Majelis Hakim memandang perlu untukmengutip dalil syary yang terdapat di dalam Kitab alFigh allslami waAdillatuhu, karangan Wahbah
29 — 7
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz IX,halaman 482 yang diambil alin oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:BBV KS gcd ha 6 jotl Gee oy ail fe Lye antl GAY pas IWEY Ge jell yl ple ee yell lleArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis
12 — 9
Pasal 116 huruf (f) Kompilasi HukumIslam, oleh karena itu dapat dikabulkan;Menimbang, bahwa dalam menentukan jenis talak Tergugat yang akandijatunkan terhadap Penggugat, Majelis Hakim memandang perlu untukmengutip dalil syari yang terdapat di dalam Kitab alFigh allslami waAdillatuhu, karangan Wahbah alZuhaily, Juz VII, halaman 529, yangselanjutnya diambil alin menjadi pendapat Majelis Hakim, sebagai berikut:Gla ols a) BY aa YI ge Yo ell oY oil gle GA lll ands call gLype ll Ba gall y cdanll 3 3/ yall
51 — 16
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
21 — 12
diatur dalam Pasal 52 ayat (1) dan (2) UndangundangNomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan Pasal 2 jo Pasal 7 ayat(1) Undangundang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak;Menimbang, bahwa dalam perspektif hukum Islam, penetapan asalusul anak atau penetapan nasab juga dilakukan dengan memperhatikankepentingan terbaik anak sehingga untuk membuktikannya cukup denganpembuktikan adanya pernikahan tanpa memandang sah atau tidaknyaperkawinan tersebut (lbnu Qudamah, AlMughni, VIII:96 atau Wahbah
10 — 7
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
32 — 16
Sehingga bila bertentangan antara mafsadat denganmanfaat, maka yang lebih utama adalah menjauhkan mafsadat daripadamengejar maslahat yang belum tentu dapat diraih, sebagaimana kaidah UshulFikin yang dijelaskan oleh Tajuddin AsSubki dalam kitab AlAsybah wa AnNazhair (Beirut: Dar AlKutub AlIlmiyyah, 1991) jilid halaman 105, yangberbunyi:ball he fo U5h ntl 63Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat