Ditemukan 1471 data
35 — 10 — Berkekuatan Hukum Tetap
Sesuai dengan Adat Budaya Minangkabau, apabila garis keturunanseseorang sudah punah/Pupus maka tanah akan menjadi milik saudarajauh dengan suku caniago bukan jadi milik Penggugat (Bersuku TanjungPadang Galo Sungai Limau dan anak Durani bersuku Koto SibaruasSungai Limau) atau milik Nagari setempat. Jadi oleh ayah Ashab tidakmemiliki adik Perempuan.
TARTILAH RESTU HIDAYATI, SH.
Terdakwa:
1.HARYOTO bin TUMIN
2.SUWANDI bin SIDIK
3.DONI CAHYO bin SUNARTO
4.DHIAN BARU ANTORO bin PRAYITNO
5.RAJU YOGA ANGGA PRATAMA bin KARNIANTO
86 — 19
Marokan, RT03/RW01, Desa Pupus,Kecamatan Lembeyan, Kabupaten Magetan7. Agama : Islam8.Pekerjaan : SwastaTerdakwa Suwandi Bin Sidik ditahan dalam tahanan rutan oleh:1. Penyidik sejak tanggal 29 November 2020 sampai dengan tanggal 18Desember 2020;2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 19 Desember2020 sampai dengan tanggal 27 Januari 2021;3. Penuntut Umum sejak tanggal 26 Januari 2021 sampai dengan tanggal 14Februari 2021;4.
Tempat tinggal : Desa Negeri Jaya, RT01/RW01, KecamatanNegeri Besar,Kabupaten Way Kanan atau Dukuh.Marokan, RT03/RW01, Desa Pupus, KecamatanHalaman 3 dari 60 Putusan Nomor 41/Pid.B/2021/PN Png7.8.Lembeyan, Kabupaten MagetanAgama : IslamPekerjaan : MahasiswaTerdakwa Raju Yoga Angga Pratama Bin Karnianto ditahan dalam tahanan rutanoleh:1. Penyidik sejak tanggal 29 November 2020 sampai dengan tanggal 18Desember 2020;2.
RAJU YOGA ANGGA PRATAA Bin KARNIANTO, yangditangkap pada hari Sabtu Tanggal 28 Nopember 2020 sekira pukul22.00 Wib di Dukuh Marokan Desa Pupus, Kecamatan Lembeyan,Kabupaten Magetan; Bahwa Para Terdakwa mengakui telah mengambil kabel primermilik PT.
49 — 33
Demikian yang terjadi pula dalamrumah rangga antara Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta Penggugat tidak inginmeneruskan kehidupan berumah tangga dengan Tergugat menunjukkan rumahtangga keduanya telah pecah (broken mirrage) dan harapan untuk rukunkembali dalam rumah tangga telah pupus sebagaimana tujuan adanyapernikahan;Menimbang, berdasarkan faktafakta tersebut diatas, bahwa apabiladihubungkan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesiatanggal 17 Maret 1999 nomor
52 — 1
tentang Pengadilan Anak, telah banyak perlakuan perlakuan khusus yangditujukan kepada anak yang melakukan tindak pidana sehingga kurang ada suatukeseimbangan terhadap kepentingan korban atau dengan kata lain kepentingankorban kurang terakomodir oleh Undang Undang ini, tidak ada ketentuan untukrekotruksi dan rehabilitasi bagi korban maupun keluarga yang ditinggalkan, sehinggabagaimana dengan nasib, perasaan, dan duka yang dalam bagi keluarga, kerabat yangditinggalkan, ada suatu cita cita yang telah pupus
helm cakil serta dengantenang setelah terdakwa melakukan perbuatannya, terdakwa masih sempatmengirim berkat yang berupa nasi dan telur kepada ibu korban, semua imidilakukan untuk menutupi rasa takut, karena korban telah meninggal dunia; ~ Menimbang, bahwa hal hal tersebut diatas merupakan suatu persiapanmental dan hati yang kuat, yang dilakukan oleh anak seumur terdakwa; Bahwa korban merupakan satu satunya harapan orang tuanya, dimana cita cita dan harapan menjadi manusia yang berguna terhapus dan pupus
17 — 6
Namun harapan Tergugat pupus setelahsemua usaha Tergugat membujuk dan menasihati Penggugat gagal.Terlebih bahwa gugatan Penggugat ini diajukan setelah melalui beberapatahap mediasi, baik dari keluarga maupun dari Kesatuan Tergugat(KOSTRAD) dan dari Hakim Mediator Pengadilan Agama Serang.
38 — 10
Bahwa sejak peristiwa tersebut komunikasi Pemohon dan Termohon jarang terjadi,terhadap konflk rumah tangga tersebut Pemohon melakukan upaya denganberkoordinasi dan meminta bantuan kepada pimpinan dengan mengirimkan suratundangan resmi secara kedinasan untuk diselesaikan secara damai dengan memediasikeduanya, sampai undangan ketiga Termohon tidak pernah datang memenuhi undangantersebut, keadaan demikian membuat Pemohon tidak sanggup lagi dan pupus harapanuntuk moejalani kehidupan rumah tangga yang
17 — 9
Demikian yang terjadi pula dalamrumah rangga antara Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta Penggugat tidak inginmeneruskan kehidupan berumah tangga dengan Tergugat menunjukkan rumahtangga keduanya telah pecah (broken mirrage) dan harapan untuk rukunkembali dalam rumah tangga telah pupus sebagaimana tujuan adanyapernikahan;Hal. 15 dari 20 halaman, Putusan No.343/Pdt.G/2021/PA.
12 — 7
Demikian yang terjadi pula dalamrumah rangga antara Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta Penggugat tidak inginmeneruskan kehidupan berumah tangga dengan Tergugat menunjukkan rumahtangga keduanya telah pecah (broken mirrage) dan harapan untuk rukunkembali dalam rumah tangga telah pupus sebagaimana tujuan adanyapernikahan;Menimbang, berdasarkan faktafakta tersebut diatas, bahwa apabiladihubungkan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesiatanggal 17 Maret 1999 nomor
10 — 8
MmjMenimbang, bahwa dengan adanya fakta Penggugat tidak inginmeneruskan kehidupan berumah tangga dengan Tergugat menunjukkan rumahtangga keduanya telah pecah (broken mirrage) dan harapan untuk rukunkembali dalam rumah tangga telah pupus sebagaimana tujuan adanyapernikahan;Menimbang, berdasarkan faktafakta tersebut diatas, bahwa apabiladihubungkan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesiatanggal 17 Maret 1999 nomor 237/K/ AG/1998 yang mengandung abstrakhukum, bahwa berselisih, cekcok,
87 — 26
Bahwa perbuatan terurai diatas yang terbukti dilakukan Tergugat Il secarasengaja dan sadar sangat merugikan Penggugat, oleh karena semuarencana yang telah disiapkan Penggugat untuk membangun kegiatanusaha diatas tanah sengketa, menjadi pupus dan terbengkalai.8.
17 — 13
MmjMenimbang, bahwa dengan adanya fakta Penggugat tidak inginmeneruskan kehidupan berumah tangga dengan Tergugat menunjukkan rumahtangga keduanya telah pecah (broken mirrage) dan harapan untuk rukunkembali dalam rumah tangga telah pupus sebagaimana tujuan adanyapernikahan;Menimbang, berdasarkan faktafakta tersebut diatas, bahwa apabiladihubungkan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesiatanggal 17 Maret 1999 nomor 237/K/ AG/1998 yang mengandung abstrakhukum, bahwa berselisih, cekcok,
23 — 15
Demikian yang terjadi pula dalamrumah rangga antara Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta Penggugat tidak inginmeneruskan kehidupan berumah tangga dengan Tergugat menunjukkan rumahtangga keduanya telah pecah (broken mirrage) dan harapan untuk rukunkembali dalam rumah tangga telah pupus sebagaimana tujuan adanyapernikahan;Menimbang, berdasarkan faktafakta tersebut diatas, bahwa apabiladihubungkan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesiatanggal 17 Maret 1999 nomor
70 — 41
Demikian yang terjadi pula dalamrumah rangga antara Pemohon dan Termohon;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta Pemohon tidak inginmeneruskan kehidupan berumah tangga dengan Termohon menunjukkanrumah tangga keduanya telah pecah (broken mirrage) dan harapan untuk rukunkembali dalam rumah tangga telah pupus sebagaimana tujuan adanyapernikahan;Menimbang, berdasarkan faktafakta tersebut diatas, bahwa apabiladihubungkan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesiatanggal 17 Maret 1999 nomor 237
99 — 2
Bahwa dengan keadaan rumah tangga demikian maka tujuan perkawinansebagaimana amanat UU No. 1/1974 tentang Perkawinan tidak mungkindapat tercapai dan sudah pupus upaya untuk membina suatu rumah tanggayang sakinah, mawaddah wa rahmah, oleh karena itu mohon Majelis HakimMahkamah Syariyah Banda Aceh menjatuhkan Talak Satu Bain SughraTergugat (Asnawi bin Idris) terhadap Penggugat (Nurleli binti Basri);6.
Terbanding/Penggugat : JUNIFER SITUMORANG
70 — 15
Bahwa percekcokan/pertengkaran atau perselisihnan (baik secaraterobuka maupun secara saling berdiam diri tanpa komunikasi samasekali dalam waktu yang sangat lama) antara penggugat dengantergugat telah terjadi secara massif/terus menerus dan berlarutlarut,sehingga antara penggugat dengan tergugat tidak ada harapanhidup rukun lagi dalam satu mahligai rumah tangga, oleh karena ituupaya untuk mempertahankannya sudah pupus dan tahapan untukmengakhiri kehidupan rumah tangga penggugat dantergugatdengan
12 — 11
Sebagaimana ketentuan Kompilasi Hukum Isiam Pasal 3yang berbunyi : Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupanrumah tangga yang Sakinah, Mawaddah, dan Rahmah*;Halaman 8 dari 25, Putusan Nomor 4291/Pdt.G/2020/PA.CbnBahwa Penggugat saat ini merasa tertekan, dan tidak tahu lagi harusbagaimana terhadap perilaku yang diperbuat oleh Tergugat, Penggugatpun berusaha sabar beberapa waktu, berharap ada perubahan danTergugat, akan tetapi harapan itu pupus dengan sikap tempramen danperilaku Tergugat yang
8 — 4
No.228/Pdt.G/2021/PA Dgl(empat) tahun terakhir, yang tentunya berakibat pada tidak adanya pemenuhanhak dan kewajiban antara keduanya dan dalam pisah tempat tinggal itu antaraPenggugat dan Tergugat tidak ada lagi komunikasi yang baik, makasenyatanya tidak ada lagi kenyamanan dan ketentraman dalam rumah tanggabahkan telah nyata rasa cinta antara keduanya telah pupus sehinggamemaksakan mereka untuk tetap kembali dalam tali perkawinan merupakanusaha yang siasia dan sama dengan membiarkan Penggugat dan
Terbanding/Penggugat III : Mahmud bin P. Baco
Terbanding/Penggugat I : Drs. Sessu bin P. Baco
Terbanding/Penggugat II : Agustan bin P. Baco
Terbanding/Turut Tergugat : P. SENGNGENG binti SULAEMANA
38 — 16
Tergugatpun melakukankegiatan diluar wilayah Kabupaten Pinrang yakni berkebun sehinggaPenggugat tidak bergeming untuk menyerahkan sawah tersebut kepadaTergugat;Belakangan Tergugat baru ketahui bahwa Penggugat telah memegangSertifikat atas sawah sengketa 2 (dua) SHM terbit pada hari dan tanggalyang sama dan nama yang sama yaitu Ibu Penggugat (Hanting Pattakari);Bahwa kesadaran dan rasa kekeluargaan Tergugat telah pupus karenakejenuhan mengharapan jalan damai;Maka pada suatu saat dipertemukan Penggugat
9 — 7
Mmjrumah tangga keduanya telah pecah (broken mirrage) dan harapan untuk rukunkembali dalam rumah tangga telah pupus sebagaimana tujuan adanyapernikahan;Menimbang, berdasarkan faktafakta tersebut diatas, bahwa apabiladihubungkan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesiatanggal 17 Maret 1999 nomor 237/K/ AG/1998 yang mengandung abstrakhukum, bahwa berselisih, cekcok, hidup berpisah, tidak dalam satu tempatkediaman bersama, salah satu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupanbersama
30 — 26
Kenyataannyatidak seperti yang diharapkan oleh Penggugat, justru pada saat di Bali,Penggugat melihat Tergugat sedang mengirim SMS kepada wanita laindengan katakata mesra, dan SMS tersebut dibaca sendiri olehPenggugat dan isi SMS difoto oleh Penggugat.Bahwa niat untuk berbaikan sekembalinya dari Bali pupus Sudah, justrutimbul pertengkaran besar sehingga baik Penggugat maupun Tergugatmerasa perceraian adalah jalan satusatunya untuk kebaikan bersama,halmana agar anakanak juga tidak sering melihat Penggugat