Ditemukan 13146 data
17 — 11
keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
Keadaan itumenunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat telah rusak, ikatan batin mereka telah terkoyak, dan tidak adaharapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalam sebuah kehidupan rumahtangga ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduanya
22 — 17
Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;halaman 9 dari 13 halaman Putusan Nomor 000 / Pdt.G/ 2020/ PA DpsMenimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
Keadaan itu menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumahtangga Penggugat dan Tergugat telan rusak, ikatan batin mereka telahterkoyak, dan tidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalamsebuah kehidupan rumah tangga ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduanya
18 — 10
keluarga, rumahtangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akad yangsangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintah Allah danmelaksanakannya merupakan ibadah;Pasal 3;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yangsakinah, mawaddah, dan rahmah;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
No. 179/Pdt.G/2018/PA.Dps.Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan rumah tangga itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduanya;Menimbang, bahwa pertimbangan tersebut di atas, sesuai dengandoktrin Hukum Islam, seperti yang termuat dalam Kitab Madaa HurriyatuzZayaini fit Thalak juz halaman 83 yang diambil Majelis Hakim menjadipertimbangan
Terbanding/Penggugat : Retno Sri Lestari binti Untung Setiantoro
33 — 23
Jawa Tengah, agar mempertimbangkandan kemudian memutus hal hal sebagai berikut : Bahwa Terbanding sudah tidak bisa berkumpul lagi denganPembanding dan berkeinginan untuk memulai kehidupan yang baru ; Bahwa untuk mencukupi hidup Pembanding ternyata Pembandingtelah mengeksploitasi anakanak untuk berjualan air mineral di pinggirjalanan, untuk itu jelas apabila Pembanding tidak bisa merawat danmengasuh anakanak dengan baik, hal tersebut mengingat tugas anakanak adalah belajar menuntut ilmu guna meraih cita
cita yang setinggimungkin dan tugas orang tua adalah memberi nafkah dan mencukupisegala kebutuhannya, akan tetapi berdasarkan bukti tersebut jelasmembuktikan Pembanding telah dengan sengaja memanfaatkan anakanak untuk kepentingan pribadinya dan bukan untuk kepentingan anakanak, (bukti terlampir) ; Bahwa mengacu sebagaimana diktum diatas ternyata selama inigaji Pembanding (Suko Edi) sebesar Rp4.805.460,00 (empat jutadelapan ratus lima ribu empat ratus enam puluh rupiah) dengandemikian wajar apabila
9 — 7
Hakim mengesampingkan pihakyang menjadi penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut tetapiMajelis Hakim hanya memandang bagaimana keadaan rumah tangga Pemohondan Termohon itu sendiri, hal ini Sesuai sesuai dengan Yurisprudensi MahkamahAgung Republik Indonesia antara lain Nomor 38.K/AG/1990 tanggal 5 Oktober1991 dan Nomor 266.K/AG/1993 tanggal 25 Juni 1994:Menimbang, bahwa Majelis berpendapat ikatan perkawinan yang telahrapuh antara Pemohon dengan Termohon meniscayakan terabainya cita
cita luhurperkawinan dan apabila dipertahankan menciptakan ketidaknyamanan dankezhaliman yang nyata dalam rumah tangga keduanya.
13 — 2
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita cita ideal dalam kehidupan rumah tangga yaknimembentuk rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan rumah tangga ituakan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak.
44 — 12
. ; Demikianlah diputus dalam rapat permusyawaratanMajelis Hakim Pengadilan Negeri Manokwari pada Hari SeninTanggal 26 September 2011 oleh kami CITA SAVITRI, SH sebagaiKetua Majelis Hakim, I GUSTI NGURAH TARUNA WIRADHIKA, SH danYULIANTI MUHIDIN, SH masing masing sebagai Hakim Anggota.Putusan mana diucapkan pada Hari itu juga pada persidanganyang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dandidampingi oleh HakimHakim anggota, dibantu oleh LEONARDSIMARMATA, SH Panitera Pengganti pada Pengadilan
NegeriManokwari serta dihadiri oleh JTRMA SANDRA, SH Jaksa PenuntutUmum pada Kejaksaan Negeri Manokwari dan Terdakwa.Hakim Anggota Hakim KetuaI.G.NGURAH.T.W, SH CITA SAVITRI, SH21YULIANTI MUHIDIN, SHPanitera PenggantiLEONARD SIMARMATA, SH22
8 — 0
Oleh karena itu demi cita cita dan masa depananak tersebut sudah selayaknya apabila hak asuh anak diberikan kepadaPenggugat.
92 — 30
Menghukum Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalamperkara ini sejumlah Rp360.000,00 (tiga ratus enam puluh ribu rupiah);Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakimpada Hari Jumat tanggal 12 November 2021, oleh kami, Cita Savitri, S.H.
Cita Savitri, S.H.,M.H.Yanuar Nurul Fahmi, S.H.Panitera Pengganti,Martha Tasik, S.IP.Perincian Biaya 1. Pendaftaran Rp 30. 000,002. Panggilan Rp. 240.000,003: Biaya proses Rp 50. 000,00A. PNBP Panggilan Rp 20.000,005, Redaksi Rp 10. 000,006. Meterai Rp 10. 000,00Jumlah Rp 360.000,00 (tiga ratus enam puluh riburupiah)Halaman 11 dari 11 Putusan Nomor 44/Pdt.G/2021/PN Nab
SUGIHARTO, S.H.
Terdakwa:
SUKUR Bin SAMBIRA Alias PAPA DEPI
89 — 24
Putusan Nomor 10/Pid.B/2019/PN.Pol.tanaman kacang juga dimanfaatkan oleh terdakwa untuk mengembalakansapi nya;Bahwa atas terjadinya peristiwa tersebut keluarga terdakwa tidak pernahmeminta maaf dan tidak ada memberikan bantuan sebagai tanda turutberduka cita atas meninggalnya Kaco Kiri Bin Lewatoli Alias Pua Hamira;Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan dipersidanganberupa 1 (Satu) lembar baju warna biru tua, adalah baju yang dipakai KacoKiri Bin Lewatoli Alias Pua Hamira saat terjadinya
dilaporkan ke pihak kepolisian,selang beberapa saat kemudian sejumlah anggota kepolisian bersamadengan sejumlah warga menuju ke tempat terjadinya peristiwa tersebut danmendapati Kaco Kiri Bin Lewatoli Alias Pua Hamira telah meninggal dunia;Bahwa sepengetahuan saksi sebelumnya antara terdakwa dengan Kaco KiriBin Lewatoli Alias Pua Hamira tidak ada permasalahan;Bahwa atas terjadinya peristiwa tersebut keluarga terdakwa tidak pernahmeminta maaf dan tidak ada memberikan bantuan sebagai tanda turutberduka cita
meninggal dunia;Bahwa sebelumnya antara terdakwa dengan Kaco Kiri Bin Lewatoli AliasPua Hamira pernah ada permasalahan atas kebun yang ditanami kacangtersebut, permasalahannya karena di kebun di pinggir Suangai tersebutdimanfaatkan oleh Kaco Kiri Bin Lewatoli Alias Pua Hamira menanamtanaman kacang juga dimanfaatkan oleh terdakwa untuk mengembalakanSapi nya;Bahwa atas terjadinya peristiwa tersebut keluarga terdakwa tidak pernahmeminta maaf dan tidak ada memeberikan bantuan sebagai tanda turutberduka cita
Lewatoli Alias Pua Hamira telah ada permasalahan yaitu padatanggal 6 April 2018, terdakwa mendatangi Kaco Kiri Bin Lewatoli Alias PuaHamira di kebun tersebut, permasalahannya karena di kebun di pinggirSuangai tersebut dimanfaatkan oleh Kaco Kiri Bin Lewatoli Alias Pua Hamiramenanam tanaman kacang juga dimanfaatkan oleh terdakwa untukmengembalakan sapi nya; Bahwa atas terjadinya peristiwa tersebut keluarga terdakwa tidak pernahmeminta maaf dan tidak ada memberikan bantuan sebagai tanda turutberduka cita
selanjutnya terdakwa menyerahkan diri ke kantor kepolisian;Bahwa sebelumnya ada permasalahan antara terdakwa dengan Kaco KiriBin Lewatoli Alias Pua Hamira mengenai kebun yang ditanami tanaman olehKaco Kiri Bin Lewatoli Alias Pua Hamira, karena di tempat tersebut yangletaknya di pinggir sungai juga merupakan tempat terdakwa biasanyamengembalakan sapi nya;Bahwa atas terjadinya peristiwa tersebut keluarga terdakwa tidak pernahmeminta maaf dan tidak ada memberikan bantuan sebagai tanda turutberduka cita
14 — 11
Bahwa selama berumah tangga antara Penggugat dan Tergugat dandikaruniai 1 orang anak bernama: Alifa Cita Azkadina, Perempuan, Usia 2Tahun:. Bahwa semula rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat rukun danharmonis akan tetapi sejak Juli 2018 sering terjadi perselisinan danpertengkaran terus menerus yang disebabkan :a. Keluarga tergugat terlalu ikut campur terhadap urusan rumah tanggapenggugat dan tergugatb. Tergugat kurang dalam memberikan nafkah kepada Penggugatc.
79 — 54
., Advokat/Penasehat Hukum pada Kantor Hukum LembagaBantuan Hukum Cita Keadilan Watansoppeng yang berkantor diJalan Salotungo, Kelurahan Lalabata Rilau, Kecamatan Lalabata,Kabupaten Soppeng, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 18November 2021 yang telah terdaftar di Kepaniteraan PengadilanAgama Watansoppeng di bawah register surat kuasa denganNomor : 504/SK.Daf/2021/PA.Wsp tanggal 22 November 2021,menggunakan domisili elektronik dengan alamat emailabdrasyid74@gmail.com.
12 — 2
lagikarena secara nyata sudah pecah (broken marriage) sehinggatidak dapat mewujudkan tujuan luhur dari suatu perkawinansebagaimana yang dikehendaki' oleh al Quran Surah ar Rumayat 21 dan pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo.pasal 3 Kompilasi Hukum Islam Tahun 1991;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat kehidupan rumahtangga Penggugat dengan Tergugat sudah sangat sulit untukdirukunkan lagi dan jika perkawinan seperti ini tetapdipertahankan maka perkawinan tersebut tidak akan sesuailagi dengan cita
cita ideal dan tujuan luhur dari sebuahperkawinan yakni kehidupan rumah tangga yang sakinahmawaddah warahmah, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapatbahwa alternatif yang terbaik bagi Penggugat dan Tergugatadalah dengan memutuskan ikatan perkawinan Penggugat denganTergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,Majelis Hakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat telahterbukti adanya alasan perceraian serta tidak melawan hukummenurut ketentuan pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor
25 — 17
keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
Keadaan itu menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah rusak, ikatan batin mereka telahhalaman 9 dari 13 halaman Putusan Nomor 2 / Pdt.G/ 2021/ PA Dpsterkoyak, dan tidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalamsebuah kehidupan rumah tangga ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan
13 — 2
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita cita ideal dalam kehidupan rumah tangga yaknimembentuk rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah tidakakan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan rumah tanggaitu. akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak.Oleh karenanya Majelis Hakim menilai bahwa perceraianmerupakan solusi dan atau jalan yang terbaik bagiPenggugat dan Tergugat untuk mengakhiri perselisihan danpertengkaran diantara keduanya ; Menimbang
9 — 0
lagi merukunkan Pemohon dengan Termohonsebagaimana dimaksud dalam pasal 22 Peraturan Pemerintahnomor 9 tahun 1975 ;Menimbang, bahwa tujuan disyariatkannya perkawinanadalah untuk membentuk rumah tangga yang bahagia lahirbathin, sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 Undang undangNo. 1 tahun 1974 Jo pasal 2 Kompilasi Hukum Islam, yangdiikat dengan akad nikah dan cinta kasih antara suamiisteri, mamun bila memperhatikan kondisi riil rumah tanggaPemohon dengan Termohon saat ini, sudah sulit untukmewujudkan cita
cita perkawinan dimaksud, sebab cinta kasihsebagai perekat fundamental dalam mengikat sebuah rumahtangga, telah berganti dengan sikap saling bermusuhan,sehingga bila kondisi yang seperti itu. dibiarkan terusterjadi, bukannya kebahagian lahir batihn yang akandidapatkan, melainkan penderitaan yang berkepanjangankepada ke dua belah pihak dan hal itu bertentangan dengantujuan perkawinan, oleh karena itu majelis berpendapatbahwa perceraian adalah jalan terbaik bagi Pemohon danTermohon; 14Memperhatikan
9 — 8
Cita cita tersebut hanya bisa tercapai jika jiwadan raga menyatu dalam ruang dan waktu yang sama.
16 — 11
keluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 :Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akadyang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaatiperintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadahPasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumahtangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan di atas merupakan cita
logis apabilaPenggugat telah sampai pada sebuah titik dimana ia kehilangan rasa cintanyadan tidak berniat meneruskan hubungan perkawinannya dengan Tergugat.Keadaan itu pula menunjukkan bahwa keharmonisan kehidupan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat telah rusak, ikatan batin mereka telah terkoyak, dantidak ada harapan lagi untuk rukun sebagai suami istri dalam sebuahkehidupan rumah tangga ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
13 — 11
Hakim mengesampingkan pihakyang menjadi penyebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut tetapiMajelis Hakim hanya memandang bagaimana keadaan rumah tangga Penggugatdan Tergugat itu sendiri, hal ini Sesuai Sesuai dengan Yurisprudensi MahkamahAgung Republik Indonesia antara lain Nomor 38.K/AG/1990 tanggal 5 Oktober1991 dan Nomor 266.K/AG/1993 tanggal 25 Juni 1994:Menimbang, bahwa Majelis berpendapat ikatan perkawinan yang telahrapuh antara Penggugat dengan Tergugat meniscayakan terabainya cita
cita luhurHal. 10 dari 13 Hal.
WILLY ATER,S.H.
Terdakwa:
YOHANES HEMORINTO NONGJIMI
46 — 13
Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp. 5.000,(Lima ribu rupiah) ;Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis HakimPengadilan Negeri Nabire, pada hari SELASA, tanggal 19 FEBRUARI 2019,oleh CITA SAVITRI, S.H.
., CITA SAVITRI, S.H.,M.H.ARIANDY S.H.,Panitera Pengganti,MARTHINA LATUHalaman 11 dari 11 Putusan Nomor 11/Pid.Sus/2019/PN Nab