Oktober 2015 sekira pukul 08.00WITA di rumah saksi Antonio Cesal Tino Osorio Soares Alias Ano yangberalamat di Jalan Samratulangi IV Rt 77 RW 26 Kelurahan Kelapa Limakecamatan Kelapa lima Kota Kupang, saksi Antonio Cesal Tino OsorioSoares Alias Ano menggunakan narkotika jenis shabu;Bahwa awalnya saksi membuat bong dari botol minuman air mineral aquadan di tutup botolnya terdapat dua lobang lalu dimasukan 2 (dua) buah pipetplastik, selanjutnya pipet yang satu disambungkan ke pipet kaca yang sudahada shabunya

Mendalo, sekirapukul 19.00 Wib sampai dirumah saksi ADE. kemudian Polisimelakukan penangkapan dan penggeledahan dirumah saksi ADE danPolisi langsung menangkap saksi ADE, lalu Polisi menginterogasisaksi ADE didepan saksi Apakah benar Heru ada memesannarkotika jenis extacy sebanyak 100 (seratus) butir kepadakamu. jawab saksi ADE lya pak Heru memesan 100 (seratus)butir narkotika jenis estacy dan shabu kepada Kuncung,sedangkan saya yang menyerahkan narkotika jenis exstacysebanyak 100 (seratus) butir dan shabunya

dan ditemukan 5 (lima)bungkus plastik bening diduga berisikan narkotika jenis shabu dan 1(satu) bungkus plastik bening berisikan narkotika jenis exstacy dandiakui milik saksi ADE. selanjutnya Polisi membawa saksi, saksiDarwanto dan saksi ADE menuju rumah saksi, sekira pukul 21.00 Wibsampai dirumah saksi kemudian saksi disuruh Polisi untukmenunjukkan dimana disimpan narkotika jenis shabu milik saksi yangsaksi simpan, kemudian saksi menunjukkan kepada Polisi tempatsaksi menyimpan narkotika jenis shabunya

17 Nopember 2016 sekitar pukul09.00 WIB, Saudara PENDI GINTING menelepon Terdakwa dan menyuruhTerdakwa kembali bekerja sebagai gudang penyimpanan Narkotika jenis Shabumiliknya dengan imingiming bahwa Saudara PENDI GINTING yang akanmengurus PB suami Terdakwa dan Terdakwa menyetujuinya, setelah ituSaudara PENDI GINTING memberitahukan apabila Terdakwa jadi berangkat keTanjungbalai, akan ada seorang lakilaki bernama AMAR menunjukkan rumahyang akan dijadikan sebagai gudang penyimpanan Narkotika jenis Shabunya

17 Nopember 2016 sekitar pukul09.00 Wib Saudara PENDI GINTING menelepon Terdakwa dan menyuruhTerdakwa kembali bekerja sebagai gudang penyimpanan Narkotika jenis Shabumiliknya dengan iming iming bahwa Saudara PENDI GINTING yang akanmengurus PB suami Terdakwa dan Terdakwa menyetujuinya, setelah ituSaudara PENDI GINTING memberitahukan apabila Terdakwa jadi berangkat keTanjungbalai akan ada seorang lakilaki bernama AMAR menunjukkan rumahyang akan dijadikan sebagai gudang penyimpanan Narkotika jenis Shabunya

anggota Polri dari Polres Serdang Bedagai;Bahwa berawal saat Saksi dan istri Saksi datang mengunjungi rumahmertua Saksi dan duduk di halaman depan yang ada pondoknya sambilmenunggu pesanan makanan lontong, dan ketika sedang makan lontongSaksi melihat adik ipar Saksi yang bernama IRFAN di teras rumahkemudian Saksi menemuinya dan bertanya ada alat untuk menghisapshabu, selanjutnya Saksi masuk ke dalam kamar seraya makan lontongdan tak lama kemudian datang IRFAN membawa peralatan hisapsementara itu shabunya

Ferinyanto Alias Gepeng lyo sek taktakokne (Ya saya tanyakan terlebin dahulu) yang selanjutnya sekitar pukul18.30 Wib Terdakwa mendapat pesan melalui Whatsapp dari Sdr Nova(DPO) dengan kalimat Wis tak transfer Ed, sejuta mangatos, utangengonmu kelalen ora sisan tak transfer, mengko jupukne pas ngeter ss sisan,barange mengko dienggo barengi(Sudah saya transfer Ed, satu juta limaratus ribu rupiah, hutangnya kamu kelupaan tidak saya transfer sekalian,nanti ambil saja sekalian waktu ngantar shabu, shabunya

DEDY aliasDED Bin LATUARA menyiapkan alat hisap (bong) yang terbuat dari botolkaca yang diisi air sampai setengahnya dan beberapa sedotan yangdidesign sedemikian rupa sehingga bisa digunakan sebagai alat hisap,kemudian terdakwa memasukkan shabu ke dalam pirek kaca danmembakarnya dengan menggunakan korek api gas, dan setelahmengeluarkan asap maka terdakwa DEDY alias DED Bin LATUARAmenghirup melalui pipet seperti layaknya orang merokok berulang kalisampai shabunya habis.Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan

bekerja diladang warga, dimana Terdakwamenggunakan atau menghisap Narkotika jenis shabu sudah hampir sekitarselama Tiga Tahun ini sejak awal tahun 2016, dan Terdakwa menggunakanatau menghisap shabu ratarata setiap dua kali dalam seminggu dengan caraterlebin dahulu Terdakwa mempersiapkan atau merakit alat hisap shabubentuk bong yang Terdakwa buat dari bekas botol apa saja, kemudianTerdakwa isi dengan air setelah itu Terdakwa pasangkan pipet, karet dot dankaca pirex, setelah itu Terdakwa masukkan shabunya

Pid.Sus/2019/PN MrbSaksi Doni Ramadhan Als Modon bin Aliyaman, dibawah sumpah padapokoknya menerangkan sebagai berikut;Bahwa awalnya pada hari jumat tanggal 11 januari 2019 sekira pukul 15.00wib saat itu Saksi lagi berada di rumah Saksi lagi nimbang shabu laludatang Terdakwa DIDIT HINDRIYATNO Als DIDIT lalu duduk dekat Saksilalu Terdakwa DIDIT HINDRIYATNO Als DIDIT mengatakan dengan kata makai kito dan Saksi jawab dengan kata ayuhlah, tunggu aku siapin lalu Saksi buatkan bong lalu Saksi ambilkan shabunya

(lima ratus ribu rupiah) dengan cara saksi teleponterdakwa, lalu mengambil shabunya di rumah terdakwa untukdibawa perjalanan nyopir ke Jakarta, dan dibayar setelah saksisampai di Jakarta mendapatkan gaji dari kerja saksi nyopir; Bahwa yang kedua, hari Kamis tanggal 2 Juli 2020 sekitarpukul 16.30 WIB dengan cara, mengambil di rumah Terdakwadengan cara yang sama seperti yang pertama, danpembayarannyapun juga masih tempo / hutang setelah saksidapat gaji nyopir ke Jakarta;Halaman 17 dari 31 halaman,

Selanjutnya setelahorang tersebut pulang, terdakwa membagi shabu tersebut menjadi 3 (tiga) bungkus kecildimana salah satunya telah dijual kepada seseorang dengan cara orang tersebutmenghubungi terdakwa melalui handphone dan akan membeli shabu kemudian orangtersebut mendatangi terdakwa di rumah dan shabu tersebut dijual sebanyak 1 (satu) paketseharga Rp. 150.000, (seratus lima puluh ribu rupiah), sedangkan sisa shabunya akandikonsumsi terdakwa sendiri.

shabutersebut langsung saksi konsumsi menggunakan bong dari Terdakwasebanyak 2 kali hisapan karena cuma sedikit shabu tersebut langsunghabis kemudian saksi bilang ke Terdakwa membeli Rp 50.000, (limapuluh ribu rupiah) lalu saksi serahkan uang kertas pecahan selembarlima puluh ribuan dan Terdakwa langsung menyerahkan shabu kedalampipa kaca yang terangkai dengan bong, setelahnya shabu langsung saksikonsumsi lagi sebanyak 2 kali hisapan dan habis, saat itu BAGONGdatang dan Terdakwa mengambil sedikit shabunya

, lalu terdakwa jawab oke,antar kemana shabunya nanti?, saksi Uren Luper Bin Luper menjawabnanti antar ke kampung lah, kerumah langsung di desa tambak terdakwajawab oke, harganya Rp. 50.000.000, (lima puluh juta rupiah), saksi UrenLuper Bin Luper menjawab oke.

Saksi NINGSIH adalah pemakai narkotika jenis shabu yangkebanyakan barang shabunya didapat dari Terdakwa;4.

Pada saat itukeadaan kafe remangremang;Bahwa alat yang ditemukan tempatnya terpisah, bongnya ditemukan di kamarsebelah saksi Echa atau Sonya, dan shabunya dibuang di tebing batu yangdibuang oleh saksi Echa atau Sonya;Bahwa saksi Echa atau Sonya mengakui bahwa narkoba jenis shabu tersebutmiliknya;Bahwa saksi tidak ada menemukan alat lain selain alat bong dan shabu, korekapi tidak ditemukan;Bahwa handphone yang dijadikan barang bukti milik saksi Echa atau Sonya danTerdakwa;Bahwa pada saat dilakukan

menghubungiHalaman 5 dari 64 Putusan Nomor 120/Pid.Sus/2021/PN JmbRAMA via handphone, RAMA berkata kepada RAHMAT :Orang tu tidakditinggalkan mobilnya namun ditinggalkan barangnya ( 2 (dua) tas berisikanNarkotika jenis Shabu), RAHMAT berkata kepada RAMA: Kacaulah, RAMAberkata kepada RAHMAT : Untuk janjian bertemu FRILLY dan DAUD di SMA 2Tanjung Jabung Barat, selanjutnya terdakwa bersama RAMA, T ZUHRIbertemu , DAUD, kemudian terdakwa berkata kepada FRILLY :Kita cek lagiyuk, tempat kamu meletakkan Shabunya

intai dari jauh, kKemudian sekira pukul 16.00 Wib terdakwa menghubungiRAMA via handphone, RAMA berkata kepada RAHMAT :Orang tu tidakditinggalkan mobilnya namun ditinggalkan barangnya ( 2 (dua) tas berisikanNarkotika jenis Shabu), RAHMAT berkata kepada RAMA: Kacaulah, RAMAberkata kepada RAHMAT : Untuk janjian bertemu FRILLY dan DAUD di SMA 2Tanjung Jabung Barat, selanjutnya terdakwa bersama RAMA, T ZUHRIbertemu , DAUD, kemudian terdakwa berkata kepada FRILLY :Kita cek lagiyuk, tempat kamu meletakkan Shabunya

Keduanya berangkat bersamasama dari Batam dengantujuan ke Lombok NTB; Bahwa yang diketahui oleh saksi bahwa Terdakwa AGUS MULYANAAlias AGUS dan ENDANG SRI NINGSIH Alias TETEH membawa narkotikajenis shabu ke wilayah Lombok NTB sudah 2 (dua) kali dengan yangtertangkap, namun untuk barang pengiriman pertama bukan dari saksiyang menyerahkan, memang barang shabunya tetap dari RUDI namunbukan saksi langsung yang menyerahkan ke Terdakwa AGUS MULYANAAlias AGUS dan ENDANG SRI NINGSIH Alias TETEH.

Kalau saksi disuruhmengirim shabu ke Lombok berarti ada pemesanan dari JAKA, Untukmasalah pembayarannya dan dikasih berapa per gram nya, saksi jugatidak tahu; Bahwa yang saksi dapatkan dari pengiriman barang shabu sebanyaksebanyak 400 (empat ratus) gram, saksi mendapatkan upah sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah), sedangkan untuk Terdakwa AGUSMULYANA Alias AGUS maupun ENDANG SRI NINGSIH Alias TETEHyang membawa langsung barang shabunya mendapatkan upah setiap onssebesa Rp. 7.000.000, (tujuh

antara saksi denganterdakwa tidak ada orang yang melihatnya karenaterjadi di dalam toko aneka profil milik terdakwa;Bahwa saksi tidak mengetahui shabu yang dijual olehterdakwa berasal darimana atau dibeli dari siapameskipun saksi pernah membeli shabu sekitar dua atautiga kali kepada terdakwa pada tahun 2010;Bahwa saksi merasa yakin jika terdakwa mempunyai shabukarena sekitar dua hari sebelumnya yaitu ~ sekitartanggal 26 Maret 2011 atau 27 Maret 2011 sekitar pukul14.00 Wib , terdakwa mengatakan shabunya

penangkapan Terdakwa sudah beberapa kali menggunakanNarkotika Jenis Shabu, dan terakhir kali Terdakwa menggunakan NarkotikaJenis Shabu adalah pada hari Kamis tanggal 22 Desember 2016 di rumahTerdakwa bersama dengan Saksi Ade, adapun cara Terdakwa dan SaksiAde menggunakan Narkotika Jenis Shabu tersebut adalah Shabu tersebut dimasukan ke dalam kaca pirek meggunakan sekop yang terbuat dari pipetkemudian menyalakan korek api dengan menggunakan api kecil yangditempelkan ke kaca pirek yang sudah ada shabunya

terdakwamenghubungi saksi Adi Bambang alias Abeng (terdakwa di berkas terpisah)melalui telephone dan mengatakan bahwa ada orang yang mau membeli /mesan shabu sebanyak 1 (Satu) kantong dengan cara kontan tetapi harus adaPutusan Nomor : 162/Pid.Sus/2018/PN Srl halaman 3 dari 32 halamanbarangnya terlebih dahulu, kemudian dijawab oleh saksi Adi Bambang aliasAbeng iya saya usahakan, selanjutnya pada pukul 03:00 wib tanggal 26 Mei2018 terdakwa ditelephone oleh saksi Adi Bambang alias Abeng yangmengatakan shabunya

sebesar Rp 10.000.000 (sepuluh juta);Bahwa saksi mendapatkan shabu shabu sebanyak 1 (satu) poket besarseberat 5 (lima) Gram dengan cara yang sama yaitu saat itu Terdakwamenghubungi Saksi dan menawari Saksi kalau ada barang dan kalauSaksi mau disuruh mengambilnya dan selanjutnya Saksi langsung ketempat Terdakwa dan sesampai di sana Saksi langsung mengambilnyanamun untuk pembayarannya saksi angsur setelah barang shabu tersebutlaku terjual;Bahwa saksi tidak tahu darimana Terdakwa mendapatkan shabu shabunya