Ditemukan 13167 data
10 — 0
Apabila salah satu pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita idealbagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan ituakan.......akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pertimbangantersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan, bahwagugatan Penggugat telah memenuhi ketentuan pasal 39 Undangundang Nomor 1 tahun 1974 jo pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor
10 — 6
bahwa Penggugat dan Tergugat sebagaisuami istri telah terbukti sudah tidak rukun dan tidak harmonis lagi dalam rumahtangganya sebagai akibat adanya perselisihan dan pertengkaran atauHal.9 dari 13 hal.Putusan Nomor 12/Pdt.G/2018/PA.Pal.ketidakrukunan secara terus menerus, yang mengakibatkan keretakan dalamperkawinan serta berakhir dengan perpisahan tempat tinggal minimal 4 bulanlamanya serta kedua belah pihak sudah diusahakan untuk dirukunkan melaluikeluarga, namun tidak berhasil ;Menimbang, bahwa cita
24 — 1
Apabila salah satu pihak telah beranimenodai kesucian pernikahan adalah sebagai isyarat bahwa diasudah kehilangan rasa cinta dan sayangnya yang tulus, begitupula pihak yang telah dihianati cintanya maka dia merasasakit hati dan akan menjadikan bibit bibit pertengkaran danpermusuhan yang berkepanjangan sehingga dengan demikian16cita cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebuttidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupanpekawinan itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduabelah
12 — 0
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayang, maka cita ideal bagi kehidupan rumah tangga tidakakan terwujud bahkan kehidupan perkawinan itu akan terjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak.Hal. 10 dari 14 hal. Put.
15 — 8
Swwsebagaimana diatur dalam firman Allah SWT. dalam surat arRuum ayat 21serta Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta hukum poin 2 dan 3,Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudahtidak terwujud lagi, karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatansuci (mitsagan ghalidzan) yang menautkan dua insan yang berbeda fikiran,hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asih dan asuhdalam satu cinta dan cita
14 — 4
Bahwa fakta Pemohon tetap pada keinginannya untuk bercerai denganTermohon menunjukkan Pemohon sudah tidak cinta lagi terhadapTermohon dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebuttidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabila perkawinan tersebuttetap dipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkan akan menimbulkandampak negative (dharar) baik kepada Pemohon dan Termohon;h.
13 — 7
Bukti P. serta keterangan para saksi, makaMajelis Hakim menemukan fakta bahwa Penggugat dan Tergugat sebagaisuami istri telah terbukti sudah tidak rukun dan tidak harmonis lagi dalam rumahtangganya sebagai akibat adanya perselisihan dan pertengkaran atauketidakrukunan secara terus menerus, yang mengakibatkan keretakan dalamperkawinan dan berakhir dengan perpisahan tempat tinggal minimal 5 bulanlamanya serta kedua belah pihak sudah diusahakan untuk dirukunkan, namuntidak berhasil ;Menimbang, bahwa cita
16 — 15
alternatif untuk menyelesaikan sengketa rumahtangga antara Penggugat dengan Tergugat;Menimbang, bahwa suatu rumah tangga yang bahagia dan kekal akanterwujud jika antara suami istri saling cinta mencintai, saling memberi danmenerima serta hormat menghormati antara satu dengan yang lainnyasebagaimana maksud Pasal 33 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo.Pasal 74 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, namun pada kenyataannya antaraPenggugat dan Tergugat tersebut telah kehilangan rasa cinta dan kasihsayang, maka cita
11 — 6
menghadirkannya;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dankekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
15 — 11
(dua) kali panggilan oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Agama Simalungunmelalui pengumuman di Radio Cita Anak Siantar;Menimbang, bahwa dalam upaya damai Majelis Hakim telahberusaha menasehati Penggugat agar mengurungkan niatnya untukbercerai dari Tergugat, dan tetap mempertahankan ikatan perkawinannyadengan Tergugat, namun upaya tersebut tidak berhasil;Menimbang, bahwa mediasi sebagaimana yang dikehendakiPeraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2008 tidak dapatdilaksanakan oleh karena Tergugat tidak
11 — 6
menunjukan bahwa Termohon telah melalaikan ataumeninggalkan hak dan kewajibannya sebagai seorang istri;Menimbang, bahwa suatu rumah tangga yang bahagia dan kekal akanterwujud jika antara suami istri saling cinta mencintai, saling memberi danmenerima serta hormat menghormati antara satu dengan yang lainnyasebagaimana maksud pasal 33 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal74 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, namun pada kenyataannya suamiisteritersebut kehilangan rasa cinta dan kasih sayang, maka cita
21 — 12
hubungandengan memupuk kasih sayang dan saling mempercayai antara satu denganlainnya;Menimbang, bahwa akibat perilaku Termohon sebagaimana tersebut diatas, telah sedemikian rupa membawa akibat berupa hancurnya keharmonisankehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon, yang pada titik sekarangPemohon telah kehilangan rasa cintanya, serta tidak berniat lagi untukmempertahankan kehidupan rumah tangganya ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
19 — 11
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untukbercerai dengan Tergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cintalagi terhadap Tergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilanganrasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkanapabila perkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkandikhawatirkan akan menimbulkan dampak negative (dharar) baikkepada Penggugat maupun Tergugat;h.
42 — 33
dipertahankan atau tidakkarena jika hati kedua pihak sudah pecah maka perkawinan itu sendirisudah pecah maka tidak mungkin dapat dipersatukan lagi meskipun salahsatu pihak tetap menginginkan perkawinan itu Supaya tetap utuh;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dansejahtera akan terwujud jika antara suami istri saling mencintai danmenyayangi satu sama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilanganrasa cinta dan kasih sayangnya seperti yang dialami oleh Penggugat danTergugat saat ini maka cita
24 — 3
hidup bersama lagi, tidak saling memperdulikan lagi dan tidakmelaksanakan kewajiban sebagai suami istri dalam kehidupan berumahtangga, maka apabila perkawinan mereka diteruskan niscaya tali temali rohaniyang menjadi perekat perkawinan mereka adalah mawaddah dan rahmahseperti dijelaskan dalam alQuran surat alRum (80:21) tidak didapati lagidalam hubungan perkawinan Penggugat dengan Tergugat;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak ataupun keduanya sudahkehilangan rasa cinta atau kasin sayangnya, maka cita
19 — 11
Pasal 3 KompilasiHukum Islam di Indonesia Tahun 1991, di samping itu di persidanganPenggugat telah memperlihatkan keteguhan hatinya untuk memutuskanikatan perkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumahtangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan ituakan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak, maka telahterbukti bahwa ikatan batin mereka telah putus, tidak
21 — 14
Bahwa fakta Pemohon tetap pada keinginannya untuk berceraidengan Termohon menunjukkan Pemohon sudah tidak cinta lagiterhadap Termohon dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkanapabila perkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkandikhawatirkan akan menimbulkan dampak negative (dharar) baikkepada Pemohon dan Termohon;h.
27 — 14
komunikasiseperti layaknya suami isteri, sehingga bila dipaksakan untuk dipertahankansudah sulit untuk mewujudkan tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yaitukeluarga yang sejahtera , mawaddah dan warahmah.Menimbang bahwa rumah tangga yang bahagia dapat terwujud jika suamiisteri saling cinta mencintai dan sayang menyayangi satu sama lainnya jika salahsatu pihak telah kehilangan rasa cintanya seperti yang dialami Pemohon saat inimaka cita
94 — 37
MENGADILI
1. Menyatakan Anak I telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak membawa senjata tajam dan Anak II telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak mempergunakan senjata tajam sebagaimana dalam dakwaan tunggal Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Para Anak dengan pidana dalam lembaga di Yayasan Insan Cita Bima yang
11 — 2
Menimbang, bahwa untuk terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, Sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita