Ditemukan 61388 data
89 — 12
Menyatakan Terdakwa MAWAN RIYANTO Als SIWON Bin SUGIYONO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu yang dilakukan beberapa kali;2.
untuk menyimpan, danmengedarkan obat jenis Trihexypenidyl pada sarana distribusi (PedagangBesar Farmasi) adalah Direktorat Jenderal Bina farmasi dan Alat KesehatanKementrian Kesehatan, sedangkan pada sarana pelayanan kesehatan(apotek, rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan) adalah Dinas KesehatanKabupaten/Kota;Terhadap keterangan saksi tersebut, Terdakwa memberikan pendapat bahwaketerangan saksi tersebut terdakwa baru tahu sekarang;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan
Setiap Orang ;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (8) (UU RI NO. 36 Tahun 2009 tentangKesehatan);3. melakukan perbuatan yang sama beberapa kali;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad. 1.
/ KotaMenimbang, bahwa sesuai dengan pasal 11 ayat (4) Peraturanpemerintah No. 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan farmasi dan AlatKesehatan, yang dimaksud Peredaran adalah setiap kegiatan atauserangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan, ataupemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 98 ayat (2) UU RI No. 36 tahun2009 tentang kesehatan menerangkan bahwa Setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan
kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 98 ayat (3) UU RI No. 36 tahun2009 tentang kesehatan menerangkan bahwa ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang dengan peraturanPemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidanganbahwa pada hari Minggu tanggal 15
Menyatakan Terdakwa MAWAN RIYANTO Als SIWON Bin SUGIYONOtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu yang dilakukan beberapa kali;2.
21 — 3
Mojokerto atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Mojokerto, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan tanpa ijin edar, Perbuatan terdakwa dilakukan dengan caracara sebagai berikut :e Awalnya terdakwa SUGENG HARIONO als. BAGEL Bin NGADAMmembeli pil dobel L kepada HUDI sebanyak 150 butir denganharga Rp.105.000,.
BAGEL BinNGADAM bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi berupa pil dobel L tanpa ijin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan Pidanapenjara selama 5 (lima) bualan dikurangi selama Terdakwaberada dalam tahanan sementara dan denda sebesarRp.500.000, subsidair 1 bulan kurungan dengan perintah merekaTerdakwa tetap ditahan ;3.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar ;Ad.1. Unsur barang siapa :mm mmMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan barang siapaadalah menunjuk pada seseorang sebagai subyek hukum, yaitusebagai pendukung hak dan kewajiban yang cakap dan mampubertanggungjawab atas segala perbuatan yang dilakukannya;Menimbang, bahwa terdakwa SUGENG HARIONO als.
BAGEL Bin NGADAMditangkap petugas Kepolisian karena melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi berupa pil Double L dengan caraAwalnya terdakwa SUGENG HARIONO als. BAGEL Bin NGADAM membelipil dobel L kepada HUDI sebanyak 150 butir dengan hargaRp.105.000,. Kemudian pil dobel Ldijual lagi kepada temantemanyadiantaranya ARI, DENY, AGUS, RAHMAT dan YUSUF yang biasacangkruk di Jogging Track (JT) jln.
No 7121 /KNF/2010 tanggal22 Desember 2010, dengan kesimpulan barang bukti No.6410/2010/KNF berupa tablet warna putih dengan logo LL adalah benar tabletbahan aktif Triheksifenidil HCL (tidak termasuk Narkotika maupunpsikotropika, tetapi masuk dalam daftar obat keras ) ;Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut di atas , Majelis menilai dan berpendapat bahwa unsur Unsurdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan tanpa ijin edar telah terbukti
49 — 11
Jenu Kabupaten Tuban atau di tempattempat tertentuyang setidaktidaknya masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tuban, Dengansengaja Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar, dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas ia terdakwa SUDIYONO BINABDUL KAHAR sedang bersiapsiap hendak menjual atau mengedarkan pilpilcarnopen berlogi Zenith kepada pembeli yang memesan atau pelanggannya dengan hargaRp 25.000, (
berwenang atauresep dokter untuk mengedarkan obat jenis Carnopen tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas, selanjutnya MajelisHakim akan mempertimbangkan apakah perbuatan terdakwa telahmemenuhi unsurunsur pasal yang didakwakan oleh Penuntut Umum dalam suratdakwaannya yaitu. melanggar Pasal 197 Undangundang Republik Indonesia No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang mengandung unsurunsur sebagaiberikut :1 Setiap Orang2 Yang Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi
Selanjutnya dalampemeriksaan di persidangan telah ternyata terbukti bahwa terdakwa sebagai subyekhukum dianggap mampu untuk mempertanggungjawabkan setiap perbuatan yangdilakukannya dan tidak ada halhal yang dapat mengesampingkanpertanggungjawabannya tersebut, oleh karena itu menurut hemat Majelis Hakim unsurSetiap orang telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum;Ad.2 Yang Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan AtauAlat KesehatanMenimbang, bahwa untuk membuktikan
ditemukan mengandung Karisoprodol , tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras/masuk Obat Daftar G), Asetaminofen(mempunyai efek sebagai Analgesik/mengurangi rasa sakit danAntipiretik/Pereda demam tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika) danCaffeine (mempunyai efek stimulant terhadap susunan saraf pusat, tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika) ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diketahui bahwa terdakwatelah Dengan sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
berupa 100 (seratus)butir obat jenis pil Carnopen ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut Majelis hakim menilai bahwasalah satu unsur yaitu unsur Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi telahterpenuhi pembuktannya ;Menimbang, bahwa oleh karena unsur ini bersifat alternatif dan salah satu dariunsur ini telah terpenuhi maka Majelis hakim menilai bahwa secara keseluruhan inipuntelah terpenuhi pembuktiannya ;Ad.3 Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 106 Ayat (
1.ARIYANA WIDAYATI, SH
2.OPIK BARLIA, SH
Terdakwa:
KRISNADI TASLIM Bin HANDOKO
43 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa Krisnadi Taslim Bin Handoko terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan Khasiat atau kemanfaatan dan mutu secara berlanjut;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan Pidana penjara selama 1 (satu) tahun 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan
berwenang mengadili sebagaimana ketentuan pasal 84 Ayat(2) KUHAP Pengadilan Negeri yang didalam daerah hukumnya terdakwabertempat tinggal, berdiam terakhir, di tempat ia diketemukan atau ditahan,hanya berwenang mengadili perkara terdakwa tersebut, apabila tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebin dekat pada tempatPengadilan Negeri itu daripada tempat kKedudukan Pengadilan Negeri yang didalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Faktor suhu, kelembaban dan cahaya yang tidak sesuaiakan menyebabkan kerusakan obat;Bahwa yang diperbolehkan mengedarkan dan menjual obat dengankandungan Trihexypenydil dialamnya adalah tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturanperundangundangan, yaitu Apoteker dalam pelaksanaannya bisa dibantuoleh Apoteker Pendamping dan atau tenaga teknis kefarmasian yang terdiridari Sarjana Farmasi,D3 Farmasi, Asisten Apoteker yang bekerja difasilitasdistribusi (PBF
Pemerintah Nomor 51Tahun 2009 tentang Pekerjaan kefarmasian, yang dimaksud dengan tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukanpraktek kefarmasian termasuk memiliki, menyimpan, dan mengedarkan adalahapoteker yang dalam pelaksaannya bisa dibantu apoteker pendamping dan atautenaga teknis kefarmasian yang terdiri dari Sarjana Farmasi, D3 Farmasi,Asisten Apoteker yang bekerja di fasilitas distribusi (Pedagang Besar Farmasi)atau Fasilitas Pelayanan Kefarmasian (Apotek, Rumah
berupa obat Pil trinexpenidylatau pil Yarindo tanpa memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan dengan Peraturan Pemerintah dengan cara menjualnya kepada saksiGalank dengan maksud mencari tambahan penghasilan dan keuntungan darihasil penjualan dengan demikian unsur Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan
Menyatakan terdakwa Krisnadi Taslim Bin Handoko terbukti secara sahdan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratankeamanan Khasiat atau kKemanfaatan dan mutu secara berlanjut;2.
36 — 4
1.Menyatakan Terdakwa AGUNG SUGIARTO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 12 (dua belas) bulan dan denda Rp.500.000,- subsidair 1 (satu) bulan penjara ;
Sidoarjo yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 196 Jo.
Sidoarjo dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarHalaman 2 dari 11 Putusan Nomor 320/Pid.Sus/2016/PN SDAPerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang RI. Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.
Unsur dengan sengajamemproduksiataumengedarkansediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan;Mengingat unsur dalam pasal ini bersifat alternatif dan jika teroenuhisalah satunya saja sudah terbukti kami tidak perlu membuktikan semuaunsurnyanamun hanya kami buktikan unsur yang paling sesuai denganperbuatan yang dilakukan terdakwa dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar.Yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi menurutPasal 1 Angka 4 UU.RI.
No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah :Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika.Sedangkan yang dimaksud dengan Obat menurut Pasal 1 Angka 8 UU.RI.
Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan dan Undangundang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum AcaraPidana serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan;MENGADILI:1.Menyatakan Terdakwa AGUNG SUGIARTO terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan' sengajamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edarHalaman 9 dari 11 Putusan Nomor 320/Pid.Sus/2016/PN SDA2.
OSCHA ADRYAN, S.H.
Terdakwa:
SAHRUL RAMDANI Bin JUJU KARNAEN KARNAEN
47 — 13
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Sahrul Ramdani bin Juju Karnaen telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Secara bersama-sama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 8 (delapan) bulan dan pidana denda sejumlah Rp15.000.000,00 (lima belas
Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin untuk memperjualbelikan obatHexymer, tidak memiliki toko obat dan tidak bekerja di bidangkefarmasian serta tidak memiliki latar belakang pendidikan farmasi. Bahwa obat Hexymer termasuk obat keras yang tidak bolehdiperjualbelikan secara bebas, hanya apotek dan toko obat yang memilikiizin yang boleh menjual.
Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin untuk memperjualbelikan obatHexymer, tidak memiliki toko obat dan tidak bekerja di bidangkefarmasian serta tidak memiliki latar belakang pendidikan farmasi. Bahwa menurut polisi obat Hexymer termasuk obat keras yang tidakboleh diperjualbelikan secara bebas, hanya apotek dan toko obat yangmemiliki izin yang boleh menjual.
Bahwa benar Terdakwa tidak memiliki izin untuk memperjualbelikan obatHexymer, tidak memiliki toko obat dan tidak bekerja di bidang kefarmasianserta tidak memiliki latar belakang pendidikan farmasi. Bahwa benar obat Hexymer termasuk obat keras yang tidak bolehdiperjualbelikan secara bebas, hanya apotek dan toko obat yang memiliki izinyang boleh menjual.
, dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar, hal mana dapat dipahami dalam hal terhadapsediaan farmasi yang telah mendapat izin edar namun kemudian izin edar tersebutkemudian dicabut pihak berwenang, maka setelah dicabutnya izin edar sediaanfarmasi tersebut dilarang diedarkan lagi.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan
, tidak ada izin memperjualbelikan sediaan farmasi, serta menjualobat yang tidak boleh dijual bebas di pasaran tanpa resep dokter.
1.Widha Sinulingga
2.ARI HANI SAPUTRI, SH
Terdakwa:
NAWANG PURWANTO Als GIMBLIK Bin SURIPTO
309 — 567
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa NAWANG PURWANTO alias GIMBLIK Bin SURIPTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi tanpa izin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 8 (delapan) dan denda Rp. 20.000.000,00 (dua puluh juta) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan maka diganti dengan pidana kurungan
, Asisten Apoteker yang bekerja di fasilitas distribusi(Pedagang Besar Farmasi) atau fasilitas pelayanan kefarmasian (Apotek,Rumah Sakit, Balai Pengobatan/Rumah Bersalin) yang sudahmempunyaijin dari instansi berwenang sesuai pasal 14 Peraturan Pemerintah No. 51tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.
BAYU tidak disertai dengan resep dokter;Bahwa benar berdasarkan keterangan Ahli yang diperbolehkan menjualobat dengan kandungan Trihexyphenidyl adalah tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuanperaturan perundangundangan, yaitu Apoteker dalam pelaksanaannyabisa dibantu oleh Apoteker Pendamping dan atau tenaga tekniskefarmasian yang terdiri dari Sarjana Farmasi, D3 Farmasi, AsistenHalaman 33 dari 48 Putusan Nomor 122/Pid.Sus/2020/PN WnoApoteker yang bekerja di fasilitas
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan;4. Tanpa memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
;Menimbang, bahwa dari pengertian pengertian unsure yang dimaksuddiatas dan dikaitkan dengan fakta hukum maka kesimpulan yang didapat bahwaTerdakwa telah melakukan serangkaian kegiatan dalam rangka penyaluransediaan farmasi kepada masyarakat dalam hal ini kepada BIMA dan BAYUmelalui perdagangan.
Maka untuk itu dari rangkaian kesimpulan diatas, Majelisberpandangan bahwa sub unsur mengedarkan sediaan farmasi telah terpenuhi;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan unsurad.3;Ad.3.
ARDIAN JUNAEDI SH
Terdakwa:
RIZKY ILHAM FADILAH bin DIDIK CHAERI
24 — 6
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa atas nama RIZKY ILHAM FADILAH bin DIDIK CHAERI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa RIZKY ILHAM FADILAH bin DIDIK CHAERIbersalan melakukan tindak pidana Memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar"sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197 Jo pasal 106ayat (1) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaanKesatu;2.
Mayangan Kota Probolinggoatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kraksaan, sesuai ketentuan pasal 84 ayat (2)KUHAP (karena tempat tinggal sebagian besar saksi banyak diwilayah hukumPengadilan Negeri Kraksaan), dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaitu ediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang bahwa yang dimaksud dengan memproduksi menurutKamus Besar Bahasa Indonesia adalah menghasilkan atau mengeluarkanhasil sedangkan yang dimaksud dengan mengedarkan berdasarkan KamusBesar Bahasa Indonesia adalah membawa atau menyampaikan surat dansebagainya dari orang yang satu kepada yang lain;Menimbang bahwa pengertian sediaan farmasi berdasarkan Pasal 1angka 4 UndangUndang Republik Indonesia
Oleh karenaitu, Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi.
Menyatakan terdakwa atas nama RIZKY ILHAM FADILAH bin DIDIKCHAERI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (Sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000, (LimaRatus Ribu Rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar makadiganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
BUDHI CAHYONO, SH
Terdakwa:
SAMSUL EFENDI
46 — 12
MENGADILI:
- Menyatakan terdakwa SAMSUL EFENDI tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa SAMSUL EFENDI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 1 (satu) bulan dan denda sejumlah Rp. 5.000.000.- (lima juta rupiah) dengan ketentuan
Menyatakan terdakwa SAMSUL EFENDI, dengan identitas tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UU No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
Selain itu terdakwa juga telahmenjual sediaan farmasi atau obat kuat kepada orang lain antara lainJalal, Khoiri, Karmila dan Alek.Bahwa obat kuat yang dijual oleh terdakwa yaitu Obat kuat merkCobra X, Obat Kuat merk Kalajjengking, Obat kuat merk Buaya jantandan obat kuat merk Andalas, walaupun dalam kemasannya terdapatnomor ijin edar, ternyata setelah dilakukan pemeriksaan nomor ijin edaryang ditulis dalam kemasan tersebut tidak terdaftar di Badan POMsesuai dengan surat dari Kepala Balai Besar Obat
Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika, sedang mengedarkan adalah menyalurkan /mendistribusikan. Bahwa perbuatan terdakwa merubah merk dari Fimestan menjadiPonstan. Bahwa terdakwa tidak boleh mengedarkan obat yang tidak ada jjinedarnya. Bahwa Sildenafil citrate hanya digunakan pada manusia untuk terapidisfungsi ereksi dan hipertensi pulmonal.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan;Menimbang, bahwa unsur ini menghendaki adanya niat dariterdakwa untuk melakukan tindak pidana berupa memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tersebut sehinggaoleh karenanya maka harus dibuktikan terlebin dahulu adanya unsurkesengajaan yang dilakukan terdakwa;Menimbang, bahwa menurut Ilmu Hukum Pidana sebagaimana yangdisampaikan oleh Prof. Dr.
Menyatakan terdakwa SAMSUL EFENDI tersebut di atas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan kesatuPenuntut Umum;2. Menjatunkan pidana kepada terdakwa SAMSUL EFENDI olehkarena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) tahun 1 (satu) bulandan denda sejumlah Rp. 5.000.000.
54 — 3
Menyatakan Terdakwa JULFAKAR alias IJUL bin BADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Pertama Penuntut Umum;2.
Menyatakan Terdakwa JULFAKAR alias IJUL bin BADI, telah terbukti secarasah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1)sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan pertama yaituPasal 197 jo. Pasal 106 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan2.
Banjar atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengajaHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 327/Pid.Sus/2016/PN Mtpmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1),perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan caracara antara lain sebagaiberikut:> Awalnya Terdakwa membeli obat Carnophen Zenith di Pasar Lima Banjarmasinsebanyak 4 (
Banjar atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), jika niatuntuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidakselesainya pelaksanaan itu bukan semata mata disebabkan karena kehendaknyasendiri, perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan caracara antara
tersebut adalahApoteker dan dibantu oleh tenaga tekhnis kefarmasian dan Fasilitaspelayanan yang digunakan Apoteker dan Tenaga Teknis kefarmasianadalah di Apotek, Istalansi farmasi Rumah sakit, puskesmas, klinik,toko obat dan Pedagang Besar Farmasi ( PBF ).> Bahwa Saksi ahli menerangkan bahwa dari brosur obat keras JenisCamophen tersebut berisi karisoprodol, paracetamol, dan Kafein yangtertera dalam kemasan Obat Daftar K (Obat Keras) berdasarkan hasillaporan pengujian dad lab BPOM Banjarmasin nomorPM
merupakan kesengajaan sebagai maksud memperoleh keuntungan dengansengaja menjual atau mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan baik keterangan saksimaupun Terdakwa sendri dan dihubungkan dengan barang bukti maka diperoleh faktaadalah Terdakwa saat ditanyakan akan izin dari pihak yang berwenang yaitu DinasKesehatan Kabupaten Banjar Terdakwa tidak dapat menunjukan izin dimaksud;Bahwa obat keras disebut juga obat daftar "G", yang diambil dari bahasabelanda ."
PUJI ASTUTI, S.H.
Terdakwa:
YUDIP CATUR MEDIONO Als. BOTAK Bin Alm.WARIS
28 — 8
WARIS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka digantikan dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan
- Menetapkan masa
WARIStelah terbukti bersalah melakukan Tindak Pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanoa memiliki ijin edar sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan dalam dakwaan Kesatu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa YUDIP CATUR MEDIONBO Als.BOTAK Bin Alm. WARIS berupa pidana penjara selama 1 (satu) tahundipotong selama dalam tahanan dan denda sebesar Rp.1.000.000, (Satu jutarupiah) subsidair 2 (dua) bulan kurungan.3.
Tulungagung atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar, perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagaiberikut: Pada awalnya terdakwa membeli pil LL kepada temannya yang bernamaHAFIDH HIDAYATULLAH Als.
WARIS,pada hari Senin tanggal 23 Juli 2018 sekira jam 00.30 WIB, atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Juli 2018, bertempat di Desa Sidomulyo,Kec.Gondang, Kab.Tulungagung atau setidaktidaknya disuatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, perbuatanmana dilakukan dengan cara sebagai berikut: Pada awalnya
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin Sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) UU R.I. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar ;Ad.1. Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan Setiap Orang adalah subjekhukum penyandang hak dan kewajiban.
BOTAK Bin Alm.WARIS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukantindak pidana : Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Ijin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 10 (Sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu jutarupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, makadigantikan dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
33 — 22
Hilman Jainuri Bin Noor Aini tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
HILMAN JAINURI bin NOOR AINI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi berupa Obat yang tidak Memiliki IjinEdar, sebagaimana diatur dalam Pasal 197 UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan dalam Dakwaan Primair Penuntut Umum.2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M.
Kalimantan Selatan,atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Batulicin, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), yang dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut :e Awalnya pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut, berdasarkan laporanmasyarakat terdakwa menjual obat jenis Carnophene, datang beberapaanggota Polres
Sedangkankantor dinas kesehatan tanah bumbu tidak pernah mengeluarkanRekomendasi Ijin Edar Sedia Farmasi Dan Alat Kesehatan;Bahwa yang berhak atau berwenang mengeluarkan perijinan praktek/kewenangan peracikan obat/zat adiktif lainnya adalah kepala dinaskesehatan;Bahwa yang dimaksudkan obat daftar G adalah obatobatan hanya resepdokter.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan' serta tidakmenyesatkan;Cc.
Hilman Jainuri Bin Noor Aini tersebut diatastelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalanh melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa MemilikiIzin Edar;2.
33 — 4
Menyatakan terdakwa RISMIAJI Als TUWEK terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 (2)dan ayat (3) sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UU R.I.No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan;2.
Jombang atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 (2) dan ayat (3) .
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan (3) ;Ad. 1.
Jombang, karena telahmenjual sediaan farmasi atau alat kesehatan berupa pil double L yang tidak memenuhipersyaratan keamanan kasiat atau kemanfataan dan mutu kepada saksi ANDIKWICAKSONO al.
TUWEK telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tidak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RISMIAJI Als.
29 — 2
BEJO bin DAKHELAN, pada hariSelasa, tanggal 9 Maret 2010, sekira pukul 14.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu lain dalam tahun 2010, bertempat di rumah terdakwa dusun Gampang desaSumbertebu Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Mojokerto, dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut ;
dibawah sumpah dipersidangan, yaitu :1 Saksi NUR HALIM, SH ;2 Saksi BENNY AGUS PRAYOGO, SH ;Saksi NUR HALIM,SH dan BENNY AGUS PRAYOGO,SH yang pada pokoknyamemberikan keterangan dibawah sumpah sebagai berikut :~ Bahwa para saksi tidak kenal dengan terdakwa ;~ Bahwa benar pada hari : SELASA, tanggal : 9 Maret 2010 sekitar jam 14.00 Wib,bertempat di rumah terdakwa masuk dusun Gampang, Desa Sumbertebu KecamatanBangsal Kabupaten Mojokerto, telah melakukan penangkapan terhadap pelaku / pengedarsediaan farmasi
warna ungu, 6 (enam) butir pil lexotan warnakuning berlogo ROHCE dan sebuah HP merk NOKIA semuanya disaku celana terdakwa,sedang 8.000 (delapan ribu) butir pil double L ditaruh dibawah tempat tidur kamarterdakwa ;~ Bahwa pil lexotan terdakwa dapatkan dari temannya yang bernama RIZAL belumtertangkap, pil dobel L dan pil xanaxs didapat dari temannya yang bernama KEMPLEK dengan cara membeli, dan untuk pil dobel L tersebut oleh terdakwa untuk dijual lagi ; ~ Bahwa perbuatan Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi
terdakwa ;~ Bahwa Terdakwa memperoleh Pil dobel L tersebut dengan cara membeli dari KEMPLEKseharga Rp. 1.800.000, ( Satu juta depalan ratus ribu rupiah ) untuk 10.000 (sepuluh ribu) butir pil pil double L adapun maksud dan tujuan Terdakwa membeli pilpil tersebut untuk dijual lagi kepada orang lain ;~ Bahwa benar saat ditangkap, terdakwa sedang dudukduduk dirumah terdakwa bersamatemantemannya didusun Gampang desa Sumbertebu Kecamatan Bangsal Mojokerto ;~ Bahwa perbuatan Terdakwa mengedarkan sediaan farmasi
BEJO bin DAKHELAN, bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja telah mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan tanpa ijin edar DAN secara tanpa hak memiliki dan menyimpanpsikotropika sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UURI No. 36tahun 2009 tentang Kesehatan dan pasal 62 UU RI No. 5 Tahun 1997 tentangPsikotropika2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MOCH. BIDIN ASARI als.
37 — 7
terdakwa diajukan di persidangan oleh Penuntut Umumdengan Dakwaan sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa SLAMET PUJIONO Bin SARMUIJI pada hari Kamis tanggal12 Desember 2013 sekira jam 09.00 WIB atau pada waktuwaktu tertentu yang setidaktidaknya masih di dalam tahun 2013, bertempat di Jalan Trunojoyo, KelurahanKingking, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, atau di tempattempat tertentu yangsetidaktidaknya masih di dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Tuban, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Balai Pengawas Obat danMakanan (BPOM) karena zat tersebut dapat merusak sistem saraf pusat manusia.Bahwa Pil Carnophen yang saat ini beredar adalah illegal karena Pil Carnophenyang beredar tersebut tidak mendapatkan Jjin Edar dari Balai Pengawas Obat danMakanan (BPOM).Bahwa Pil Carnophen termasuk sediaan farmasi berupa obat dan tidak termasukdalam golongan Narkotika maupun PsikotropikaMenimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa menyatakan benardan tidak keberatan.Menimbang, bahwa terdakwa
Yang dimaksud dengan*Sediaan farmasi berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4 UU No. 36 tahun 2009 adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika. Selanjutnya berdasarkan ketentuanPasal 106 ayat (1) UU No. 36 tahun 2009, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar dalam hal ini dari Departemen KesehatanRepublik Indonesia Cq.
BPOM) RI.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganberdasarkan keterangan saksisaksi, keterangan ahli dan keterangan terdakwa, sertadihubungkan dengan barang bukti, telah ternyata bahwa benar terdakwa SLAMETPUJIONO Bin SARMUJI pada hari Kamis, tanggal 12 Desember 2013 sekira jam09.00 WIB, di pinggir Jalan Trunojoyo, Kelurahan Kingking, Kecamatan Tuban,Kabupaten Tuban, telah ditangkap oleh Petugas Kepolisian Dit Resnarkoba Polda JawaTimur karena telah mengedarkan sediaan farmasi
terdakwa telah dinyatakan bersalah akan dijatuhipidana maka kepada terdakwa harus dibebani pula untuk membayar biaya perkara .Mengingat, Pasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009dan pasalpasal dalam UndangUndang No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP, serta pasalpasal dari peraturan perundangundangan lainnya yang bersangkutan.MENGADILI:1 Menyatakan terdakwa SLAMET PUJIONO Bin SARMUJI terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
DUDDY SUDIHARTO, SH
Terdakwa:
YUDI ADHI MARDIANA
1810 — 46
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa Yudi Adhi Mardiana telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Yudi Adhi Mardiana dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Bulan dan 4 (Empat) hari dan denda sejumlah Rp.5.000.000,- (Lima Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
Salah satu ciri sediaan farmasi tanpa izin edar adalahpelabelan kemasannya tidak jelas dan tidak mencantumkan nomor izin edar.Produk sediaan farmasi yang ditemukan dan disita dari Toko Jamu Ade Harisyang beralamat di JI. Pasar Baru I/3 Karlis Kelurahan/Desa Arjasari KecamatanCihideung Kota Tasikmalaya, serta Gudang Jamu H. Ad Haris yang beralamat diJl.
Salah satu ciri sediaan farmasi tanpa izin edar adalahpelabelan kemasannya tidak jelas dan tidak mencantumkan nomor izin edar.Produk sediaan farmasi yang ditemukan dan disita dari Toko Jamu Ade Harisyang beralamat di JI. Pasar Baru I/3 Karlis Kel/Desa Arjasari KecamatanCihideung Kota Tasikmalaya, serta Gudang Jamu H. Ade Haris yang beralamatdi Jl. Pasar Baru No. 12B, Kel/Desa Arjasari, Kec.
adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dalam ketentuan pasal 106 UndangundangRepublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, telah diatur : Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar; Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan Pemerintah berwenang mencabut izin edar dan memerintahkan penarikandari peredaran sediaan farmasi
Pasar Baru No. 12B,Kelurahan/Desa Arjasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya ditemukansejumlahn 96 (Sembilan puluh enam) jenis obat tradisional yang merupakansediaan farmasi yang mana setelah dilakukan pemeriksaan terhadap semuabarang bukti tersebut diketahui bahwa nomor izin edar yang tercantum padaprodukproduk sediaan farmasi tersebut fiktif, produk tersebut tidak memiliki izinedar atau tidak memiliki pelabelan kKemasan yang jelas edar yang dikeluarkanoleh badan atau pejabat publik yang berwenang
Menyatakan Terdakwa Yudi Adhi Mardiana telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,sebagaimana dalam dakwaan alternatif Kedua;2.
46 — 8
MANSYAH tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sedian Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan bila tidak dibayar diganti dengan kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
DIAN Bin H.MANSYAH terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197 UndangUndang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana Dakwaan PertamaPenuntut Umum2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa H. DIANSYAH Alias H. DIANBin H.
dilakukanoleh para terdakwa dengan cara sebagai berikut :e Bahwa bermula dari adanya informasi masyarakat tentang peredaransediaan farmasi berupa kosmetik tanpa ijin edar di Toko Hj.
ADI HIDAYAT, APT keteranganya dibacakan di persidangan yang padapokoknya keterangan sebagai berikut :Bahwa yang dapat memproduksi sediaan farmasi adalahprodusen (Perusahaan/Badan Hukum) yang sudah memiliki izinproduksi dari Departemen Kesehatan (Menteri Kesehatan).Bahwa sebelum sediaan farmasi diedarkan kepada masyarakatharus memenuhi syarat uji baik fisik, kimiawi dan penetapankadar sesuai dengan standar pharmacopeia yang berlaku sertamempunyai izin edar yang dikeluarkan Badan POM.Bahwa yang mempunyai
kewenangan untuk memberikan jijinedar sediaan Farmasi adalah Badan POM.Bahwa semua sediaan farmasi yang tidak terdaftar/palsumaupun yang sub standart dilarang beredar oleh Badan POMRI.Bahwa sediaan farmasi yang disita oleh penyidik DitReskrimsus Polda Kalsel dari terdakwa H.
DIAN bin H.MANSYAH tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja MengedarkanSedian Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.3.000.000, (tiga juta rupiah) dengan ketentuan bila tidak dibayardiganti dengan kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
63 — 37
GAZALI SJAMSUDDIN selaku KuasaPengguna Anggaran untuk meminta agar pencairandana mobil puskesmas keliling dan mobilOperasional instalasi farmasi bisa terrealisasi,kemudian dr.
Kemudian dengan Berita Acara Pemeriksaanbarang dan Beriata Acara Serah Terima Barang makaterdakwa dan terdakwa Il seolaholah telahmenyerahkan barang berupa mobil puskesmas kelilingdan mobil opersional instalasi farmasi adalahbenar ada dan sudah diserahterimakan dari terdakwa selaku Direktur CV. Rasakti Perkasa kepada dr.H.
GAZALI SJAMSUDDIN selaku KuasaPengguna Anggaran untuk meminta agar pencairandana mobil puskesmas keliling dan mobiloperasional instalasi farmasi bisa terrealisasi,kemudian dr.
38 — 4
Menyatakan Terdakwa Agus Salim Als Agus Bin Misran telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2.
.: PDM124/RTU/04/2016 yang pada pokoknya :MENUNTUT:Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Rantau yang memeriksa danmengadili perkara ini memutuskan :1.Menyatakan terdakwa AGUS SALIM Als AGUS Bin MISRAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang melanggarPasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) Undang Undang RI Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan sebagaimana
Tapin, atausetidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Rantau yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, melakukan perbuatan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada awalnya terdakwa mendapatkan obat obatan tersebutdengan cara membeli dari seseorang yang tidak
SI, Apt :e Bahwa saksi adalah Apoteker bagian profesi, bekerja sebagaiPegawai Negeri Sipil Pendidikan S1 Farmasi;e Bahgwa menurut saksi Pekerjaan kefarmasian adalah perbuatanyang termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyimpanan dan perndistribusian obat, pengelolaanHalaman 12 Putusan Nomor : 134/Pid.Sus/2016/PN.Rtaobat,pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obatdan obat tradisionil sesuai ketentuan pasal 98 ayat 2 dan 3Undangundang Nomor : 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan;Bahwa yang berwenang untuk melakukan pekerjaan kefarmasianadalah Asisten apoteker, Analis Farmasi, Apoteker dan parapenjual serta pedagang obet tradisionil serta bahan kosmetik yangtelah memenuhi standard kefarmasian dan diberi ijin edar DinasKesehatan;Bahwa 5(lima) jenis golongan sediaan farmasi untuk obat danbahan obat yaitu Obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras,Narkotika dan Psiktropika;Bahwa untuk obat bebas dan bebas terbatas boleh dijual oleh tokoobat yang memiliki
Menyatakan Terdakwa Agus Salim Als Agus Bin Misran telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki Izin Edar 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Agus Salim Als Agus Bin Misrantersebut dengan pidana penjara selama 10 ( sepuluh ) bulan dan pidanadenda sebesar Rp. 1.000.000, ( satu juta rupiah ) dengan ketentuanapabila pidana denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidanakurungan selama 1 ( satu) bulan ;3.
NENY WURI HANDAYANI, SH
Terdakwa:
POPONG SULAIMAN bin MO ZAINI
22 — 3
M E N G A D I L I :
- Menyatakan terdakwa POPONG SULAIMAN Bin MO ZAINI telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara) selama 10 ( sepuluh ) bulan dan denda sebesar
Menyatakan terdakwa : POPONG SULAIMAN Bin MO ZAINI telahbersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki Ijin edar melanggar Pasal 197 jo Pasal 196 UU RI No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa POPONG SULAIMAN Bin MOZAINI berupa pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun denda sebesar Rp1.000.000 ( satu juta rupiah ) su. bsidair 2. (dua ) bulan kurungan ;3.
Bersama dengan saksi JERI AAWARI R.( keduanya anggotapolsek Kraksaan ) berhasil melakukan penangkapan terhadap saksi SAMSULARIFIN dirumah saksi ASMUNI di dsn Wakaf Rt. 04/Rw.07 Desa alas sumurkulon Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo karena telah sengajamemproduksi atau mengidarkan sediaan farmasi dan / alat kesehatan yangtidak memenuhi setandart dan / atau persyaratan keamao Y selanjutnyasaks DARMADJI dan saksi JERI melakukan penggeledahan rumah saksiASMUNI yang mana ditemukan barang bukti
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan (3) undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
kehalian dibidang farmasi serta tidak memiliki ijin dari BadanPengawas obatobatan ; 22222 none nn enn nnn nn eeMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan diatas maka MajelisHakim berpendapat unsur ini telah terbukti ;Ad.3.
Menyatakan Terdakwa POPONG SULAIMAN Bin MO ZAINI, tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Izin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama10 ( sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp. 1( satu juta rupiah )dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti denganpidana kurungan selama 1 ( satu ) Bulan;3.