Ditemukan 16313 data
15 — 11
seringmemukul Penggugat, bahkan pernah mencekik dan menyundut mukaPenggugat dengan rokok; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak bulan Mei2017 sampai sekarang telah berjalan lebih dari 2 bulan lamanya; Bahwa selama Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal tidak lagimenjalankan kewajiban sebagai suami istri; Bahwa Penggugatbersikeras ingin bercerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut diatas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikin Wahbah
101 — 38
Imam Wahbah azZuhaili dalam AlFighu alIslami wa Adillatuhu KaryaJuz Vil halaman 32:Zlo WI prs, auuslall 09 Eg5qJ// sod Ol> IS Gale zo! olArtinya : Bahwa perkawinan adalah wajib bagi seseorang yang khawatirterjerumus ke dalam perzinahan tanpa melakukan perkawinan;3. Kaidah Fightyah sebagai berikut;Wheasll ul> isle fo X20 sw laoJls 50Hal. 13 dari 15 Hal. Penetapan No.163/Padt.P/2020/PA.BrkArtinya: Menolak kerusakan haruslah didahulukan dari pada menarikkemashlahatan;4.
13 — 14
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
15 — 8
yang terdapat di dalam Kitab alFigh alIslami waAdillatuhu, karangan Wahbah alZuhaily, Juz VII, halaman 529, yangselanjutnya diambil alin menjadi pendapat Majelis Hakim, sebagai berikut:oY os gWb glauU ola!
38 — 26
menahan gelora syahwat.Dan siapa saja yang tidak/belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa,karena sesungguhnya puasa itu menjadi pengekang baginya;Menimbang, bahwa Hakim perlu untuk mengemukakan berdasarpendapat ulama serta Qaidah Figh, yang kemudian diambil alin menjadipendapat hakim sebagai berikut:1.Imam = Jalaludin asSayuti, dalam AlAsbah wa al WNadzoirhalaman 128:Aaloally La gis Lie sll le glo G yaaArtinya : Kebijakan Pemerintah (Hakim) hendaknya selalu berorientasipada kemaslahatan rakyat *;Imam Wahbah
95 — 46
Wahbah AzZuhaili Juz VIIhalaman 532 yang menyatakan Apabila seorang suami mentalag isterinya,dan telah jelas bagi hakim bahwa si suami berbuat sembarangan dalamtalaknya tanpa sebab yang masuk akal, dan dengan perbuatan si suami ituistri menderita sengsara, diperbolehkan bagi hakim untuk menetapkanatas suami kepada isterinya sesuai dengan kemampuan suami dan tingkatkesengsaraannya, pemberian kerugian tidak lebih dari nafkah selama tigatahun sepadan dengan status istri (dalam kurun waktu) lebih lama
12 — 7
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
24 — 9
Putusan.0218/Pdt.G/2017/PA.BktOleh karena Penggugat yang berada di dalam masa iddah tersebutterhalang untuk mendapat keuntungan lain, termasuk menikah denganorang lain, maka Penggugat Rekonpensi wajib diberi nafkah oleh TergugatRekonpensi selama dalam masa iddah tersebut;Pendapat ulama dari kalangan Hanafiyyah dan mengambilalinnyamenjadi pendapat Majelis Hakim, bahwa ketika menjalani masa iddah tersebutkewajiban memberi nafkah dalam ketiga bentuknya tersebut tidak gugur,sebagaimana dikemukakan oleh Wahbah
19 — 5
Wahbah alZuhaili, yaitu alFigh aIslami waAdillatuhu, jilid VII, cetakan kedua yang diterbitkan Dar alFikr Damaskus tahun 1995halaman 690 yang diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim sendiri, yaitu sebagaiberikut:Artinya: Pernikahan, baik yang sah maupun yang fasid adalah merupakan sebab untukmenetapkan nasab di dalam suatu kasus.
7 — 5
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
10 — 8
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
6 — 8
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
8 — 7
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
35 — 8
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
10 — 5
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
20 — 8
atassebagai bahan pertimbangan dalam putusan ini;Menimbang, bahwa selanjutnya, nasihat dari Majelis Hakim selamapersidangan berlangsung ternyata tidak mengubah pendirian Penggugat untuktetap bercerai dengan Tergugat;Menimbang, bahwa sikap batin Penggugat selama persidanganmenunjukkan keinginan yang kuat dari Penggugat untuk bercerai denganTergugat yang salah satunya ditunjukkan dengan sikap asertif (tegas dan lugas)Penggugat dalam mengemukakan keinginannya tersebut;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah
87 — 41
selain itu Tergugat sering marahmarah danmelakukan KDRT terhadap Penggugat dengan menampar Penggugat;Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejakbulan Februari tahun 2018 tanpa adanya nafkah dari Tergugat kepadaPenggugat;Bahwa Penggugat dan Tergugat sudah diupayakan untuk rukun kembali,namun tidak berhasil;Bahwa Penggugat bersikeras ingin bercerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut diatas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikih Wahbah
90 — 31
orang yang dihalangi dari keuntungan lain, wajib dinafkahi:;oleh karena Penggugat yang berada di dalam masa iddah tersebut terhalanguntuk mendapat keuntungan lain, termasuk menikah dengan orang lain,maka Penggugat wajib diberi nafkah selama dalam masa iddah tersebut;132Pendapat ulama dari kalangan Hanafiyyah dan mengambilalinnya menjadipendapat Majelis Hakim, bahwa ketika menjalani masa iddah tersebutkewajiban memberi nafkah dalam ketiga bentuknya tersebut tidak gugur,sebagaimana dikemukakan oleh Wahbah
Pendapat Ahli Fikin, Ulama Syafi'iyyah, sebagaimana dikutip oleh Wahbah alZuhayliy, dan mengambilalinnya menjadi pendapat Majelis Hakim, sebagaiberikut:oa pl gol hd GMb! OlSl slow jadllao US auzly avioll :...duzdlidl Umiiogqos rats Ig) ais aild peo Lg) now Jost! Jud dallas YArtinya: Menurut para ulama dari kalangan mazhab alSyafi'ty...: Mut'ahwajib bagi setiap perempuan yang ditalak, baik ia ditalak sebelumdukhdl atau sesudah dukhdl, kecuali (tidak wajib) perempuan yangditalak sebelum didukhd!
7 — 4
Wahbah azZuhaili dalam kitabnya alFigh AlIslami wa Adillatuhu juzANAKII: SNe menor Jeune sseitbenget sserercat Fete ike fetetc Fes doer Beer aroArtinya : Pemberian mutah itu agar isteri terhibur hatinya, dapatmengurang!
9 — 3
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:BBS BS age She 6 jena eee Ge al de Ly pe antl GLA poe glWEYL Ge penal gl yee ee yl OleArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis