Ditemukan 61386 data
1.NUR RAHMAT SUTRISNO, SH
2.ARI HANI SAPUTRI, SH
Terdakwa:
ANDI DWI SAPUTRO Bin LASNO HADI SUTRISNO
101 — 17
M E N G A D I L I:
- Menyatakan terdakwa ANDI DWI SAPUTRO Bin LASNO HADI SUTRISNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan Dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 ( sepuluh ) bulan
Bahwa Ahli Erma Ika Putri menyatakan pil putin yang berlogo huruf Yadalah obat dengan kandungan Trihexyphenidyl, yang terolong obat kerasgolongan obatobat tertentu yang dalam pengadaan, penyimpanan maupunpenyaluran obat tersebut harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktekkefarmasian yaitu Apoteker yang dalam pelaksanaannya bisa dibantu olehApoteker Pendamping dan/atau tenaga teknis kefarmasian yang terdiri dariSarjana farmasi, D3 Farmasi, Asisten
Apoteker yang bekerja di fasilitasdistribusi (Pedagang Besar Farmasi) atau fasilitas pelayanan kefarmasian(Apotek, Rumah Sakit, Balai Pengobatan/Rumah Bersalin) yangsudahmempunyai ijin dari instansi berwenang sesuai pasal 14 PeraturanPemerintah No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.
ERMA IKA PUTRI, S.Farm., Apt. yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut:Bahwa yang dimaksud dengan Sediaan Farmasi adalah Sesualdengan pasal 1 angka (4) UndangUndang Republik Indonesia Nomor.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika; Bahwa Trihexyphenidyl merupakan golongan obat keras yang termasukobatobat tertentu yang sering disalahgunakan, sesuai pasal 1 PeraturanKepala Badan POM RI nomor 07 tahun 2016 tentang PedomanPengelolaan
, bahwa berdasarkan Pasal 98 ayat (3) UU RI No. 36 tahun2009 tentang kesehatan menerangkan bahwa ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang dengan peraturanPemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidanganbahwa pada hari Jumat tanggal 21 Juni 2019 sekitar jam 01.00 WIB (dini hari)saksi Paryono Bin Suparno telah diamankan oleh Aparat Kepolisian karenakedapatan memiliki
Menyatakan terdakwa ANDI DWI SAPUTRO Bin LASNO HADISUTRISNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukanTindak Pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi YangHalaman 25 dari 27 Putusan Nomor 122/Pid.Sus/2019/PN WhnoTidak Memenuhi Standar Dan/Atau Persyaratan Keamanan, Khasiat AtauKemanfaatan Dan Mutu sebagaimana dalam dakwaan kedua;2.
WIWIN ERNI MURYANTI, SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD DONY NUROHMAN alias BENDOT bin NUR ISRO'IN
24 — 13
MENGADILI:
- Menyatakan TerdakwaMuhammad Dony Nurohman Alias Bendot Bin Nur Isro'interbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/ Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu
BB4665/2018/NOF sisanya berupa 19 (sembilan belas) butirtablet warna kuning berlogo mf Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin edar obat sediaan farmasi/ObatDaftar G/Obat Keras dari pejabat yang berwenang untuk praktekkefarmasian. Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal196 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
GroboganKab.Grobogan sering terjadi peredaran sediaan farmasi tanpa memiliki jinedar selanjutnya saksi bersama saksi SUGIYANTO dan anggota yang lainberangkat melakukan penyelidikan di Ds. Tanggungharjo; Bahwa sampai di sekitar MTs Mambaul Huda Ds.Tanggungharjo Kec.Grobogan Kab.
GroboganKab.Grobogan sering terjadi peredaran sediaan farmasi tanpa memiliki ijinedar selanjutnya saksi bersama saksi BAMBANG SUGINARNO dan anggotayang lain berangkat melakukan penyelidikan di Ds. Tanggungharjo;Bahwa sampai di sekitar MTS Mambaul Huda Ds.Tanggungharjo Kec.Grobogan Kab.
Kesehatan, kemudian untuk jjin edar obatTRIHEXYPHENIDYL 2 mg dan obat tablet warna kuning logo mftersebut dikeluarkan oleh BPOM (Badan Pengawas Obat danMakanan), dari distribusi obat TRIHEXYPHENIDYL 2 mg dan obat tabletwarna kuning logo "mf itu sendiri adalah dari perusahaan industrifarmasi menyalurkan ke Pedagang Besar Farmasi (PBF) selanjutnyaPedagang Besar Farmasi (PBF) menyalurkan obat TRIHEXYPHENIDYL2 mg dan obat tablet warna kuning logo "mf ke apotek dan unitunitpelayanan kesehatan lain dengan
Menyatakan Terdakwa Muhammad Dony Nurohman Alias Bendot BinNur Isro'in terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/ Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar dan/atau persyaratankeamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
BUDI PRAKOSO, SH
Terdakwa:
MUHAMAD ADIB Alias LONGOR
30 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Muhamad Adib Alias Longor, telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Muhamad Adib Alias Longor oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan Denda Rp5.000.000,00 (lima juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
Mojokerto atau setidak tidaknya di Suatutempat lain yang berdasarkan Pasal 84 Ayat (2) KUHAP Pengadilan NegeriGresik berwenang untuk mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagaiberikut:Bahwa berawal adanya informasi dari masyarakat mengenai adanyaperedaran Pil jenis LL di Ds.
Mojokerto atau setidak tidaknya di suatutempat lain yang berdasarkan Pasal 84 Ayat (2) KUHAP Pengadilan NegeriGresik berwenang untuk mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) UU No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagaiberikut:Bahwa berawal adanya informasi
Bahwa Terdakwa MUHAMAD ADIB alias LONGOR tidakmemiliki ijin untuk penggunaan dan peredaran sediaan farmasi berlogoLL warna putih tersebut. Bahwa menurut Terdakwa MUHAMAD ADIB alias LONGORbahwa 57 butir Pil berlogo LL warna putih yang kedapatan dikuasainyatersebut didapatkan dari saudara AINUR ROHMAD NURDIANTO, yangdibeli dengan harga Rp1.100.000,00 (satu juta seratus ribu rupiah) perbotol/950 butir.
Bahwa Terdakwa MUHAMAD ADIB alias LONGOR tidakmemiliki ijin untuk penggunaan dan peredaran sediaan farmasi berlogoLL warna putih tersebut. Bahwa menurut Terdakwa MUHAMAD ADIB alias LONGORbahwa 57 butir Pil berlogo LL warna putih yang kedapatan dikuasainyatersebut didapatkan dari AANUR ROHMAD NURDIANTO, yang dibelidengan harga Rp. 1.100.000, (satu juta seratus ribu rupiah) perbotol/950 butir.
Bahwa Terdakwa MUHAMAD ADIB alias LONGOR tidakmemiliki ijin untuk penggunaan dan peredaran sediaan farmasi berlogoLL warna putih tersebut.
BADRIYAH, SH
Terdakwa:
MOH. SUTIYOSO Als JITOK Bin TARMUJI
40 — 5
- Menyatakan terdakwa MOH SUTIYOSO Alias JITOK Bin TARMUJI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPA HAK MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Jaksa Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)
PEkalongan Utara Kota Pekalongan atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum PengadilanHalaman 2 dari 21 Putusan Nomor 264/Pid.Sus/2020/PN PkINegeri Pekalongan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana yang dimaksud dalam pasal 106 Ayat (1) dan perbuatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa pada akhir bulan Juli 2020 pada saat terdakwa mengirim manggadi daerah
PEkalongan Utara Kota Pekalongan atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk daerah hukum PengadilanNegeri Pekalongan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) dan perbuatantersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Bahwa pada akhir bulan Juli 2020 pada saat terdakwa mengirim
Hcl termasuk dalam jenis obat kerasdan berbahaya, harus menggunakan resep dokter dan digunakan untukobat parkinson atau gangguan ekstrapiramidal yang disebabkan padasusunan syaraf pusat Bahwa obat tersebut merupakan sediaan farmasi dan yangdiperbolehkan menyimpan dan atau mengedarkan obat atau pil Y(Yarindo) adalah apotek atau klinik obat dan rumah sakit yang memilikiiin dan tenaga kefarmasian serta obat yarindo adalah obat legal yangtelah memiliki ijin edar Bahwa sedian farmasi atau alat kesehatan
Bahwa menurut pendapat ahli, semua orang tidak di perbolehkan untukmenyimpan, menjual atau mengedarkan sediaan farmasi, yang diijinkanhanya yang mendapatkan ijin dari dinas kesehatan saja. Bahwa dalam data Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, tidak ada orangyang bernama Moh Sutiyoso alias Jitok Bin Tarmuji Serta tidak terdaftaratau tercatat sebagai orang yang memiliki jin untuk menjual dan ataumengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan.
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusHalaman 16 dari 21 Putusan Nomor 264/Pid.Sus/2020/PN PkImemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, ahi,keterangan terdakwa serta dihubungkan dengan bukti surat dan barangbukti terungkap fakta hukum bahwa terdakwa diamankan petugaskepolisian (Saksi Nanda Dewanto dan Nur Said) pada hari Senin tanggal
31 — 5
Menyatakan terdakwa JUHRI Alias JUHARA Bin TUHALUS, terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), melanggar Pasal 196 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan
Memeriksa dan Mengadili Perkara tersebut ;Telah membaca dan mempelajari berkas perkara ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa dipersidangan ;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan Penuntut Umum ;Telah mendengar Tuntutan Penuntut Umum tertanggal 07 April 2014,yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa JUHRI Alias JUHARA BinTUHALUS, terbukti secara sah dan meyakinkanmenurut hukum bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
halaman, No. 54/Pid.Sus/2014/PN.Brb.Bahwa terdakwa JUHRI Alias JUHARA Bin TUHALUS, pada hari Selasatanggal 04 Februari 2014 sekitar jam 05.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan Februari tahun 2014, bertempat di Desa Pandanu RT. 002/001(tepatnya di rumah terdakwa) Kecamatan Haruyan Kabupaten Hulu SungaiTengah Provinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih masuk daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu, serta tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatyang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Hal 22 dari 26 halaman, No. 54/Pid.Sus/2014/PN.Brb.Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sertatidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat yang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah adalah disadari dengan sepenuhnya oleh pelakutindak kejahatan bahwa tindakannya menjual obat jenis Carnophen, Dexitab, danDextro di rumahnya
dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sertaHal 24 dari 26 halaman, No. 54/Pid.Sus/2014/PN.Brb.tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat yang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah, sehingga berdasarkan hal tersebut maka unsurkedua terpenuhi ;Menimbang bahwa berdasarkan
HERMAN DERMAWAN,SH
Terdakwa:
RIAN BAHTIAR Als IYANG Bin MAMAT RAHMAT Alm
36 — 9
M E N G A D I L I :
- Menyatakan terdakwa RIAN BAHTIAR Als IYANG Bin MAMAT RAHMAT (Alm.) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki ijin edar, sebagaimana dakwaan Pertama;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap diri terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sejumlah Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan
Menyatakan terdakwa RIAN BAHTIAR Als IYANG Bin MAMAT RAHMAT(Alm) bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaituHalaman 1 dari 21 Putusan Nomor 188/Pid.Sus/2019/PN Git(Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin) sebagaimana diatur dan diancam pidana Pertama : Pasal197 UndangUndang RI No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:DAKWAANPERTAMA :Bahwa Terdakwa RIAN BAHTIAR Als IYANG Bin MAMAT RAHMAT(Alm) pada hari Senin tanggal 17 Juni 2019, sekira jam 14.00 wib Atau setidaktidaknya pada bulan Juni tahun 2019, bertempat di depan Bank BRI WanarajaKecamatan Wanaraja Kabupaten Garut atau setidaktidaknya masih di suatutempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Garut, setiap orang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasalHalaman 2 dari 21 Putusan Nomor 188/Pid.Sus/2019/PN Git106 ayat (1) yaitu (Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin), yang dilakukan dengan cara:Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, Berawal dariTerdakwa bertemu dengan Sdr.
dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98yat (2) dan ayat (3) yaitu (Ssetiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mepromosikan danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat dan ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasidan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan
DENIS sebanyak 2 (Dua) kjali yaitu pada hari Kamis tanggal 06 Juni2019 dan pada hari Sabtu tanggal 15 Juni 2019 dengan maksud untukdijual kembali kepada orang yang membutuhkan ;Bahwa menurut keterangan terdakwa, menjelaskan bahwapekerjaan terdakwa adalah seorang Juru Parkir dan sama sekali tidakberhubungan dengan bidang kesehatan, bidang medis, bidang farmasi haltersebut semanamata terdakwa lakukan untuk mencari keuntungan tanpamengetahui resiko apa yang akan ditimbulkan jika sSeseorangmengkonsumsi
23 — 2
dengan sengaja turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
Kgn;Pengadilan Negeri Tersebut;Telah membaca berkas perkara;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan:1 Menyatakan Terdakwa KHAIRUN Bin KASIM (Alm) terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja turut sertamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki
bersamasama dengan Junaidi BinAnwar (terdakwa dalam penuntutan terpisah) pada hari Mingu tanggal 05 April 2015 sekirapukul 16.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan April 2015, bertempatdi jalan di Desa Pakan Dalam Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan atausetidaktidaknya disuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan merekayang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dan /ataualatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) UU RI No 36 tahun 2009 tentang KesehatanMenimbang, bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar.
Sediaan farmasi sesuai denganpasal angka 4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwabenar pada hari Minggu tanggal 5 April 2015, sekira pukul 16.00 Wita, di jalan Desa PakanDalam Kecamatan Daha Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan, terdakwa telah ditangkapbersama dengan saksi Junaidi oleh petugas kepolisian Sektor daha Selatan karena telahmembawa obatobatan yang dilarang beredar yaitu obat jenis Carnophen dan
71 — 4
Menyatakan Terdakwa RAIS BAHARI Bin RUJITO bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memilik izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamDAKWAAN PERTAMA yaitu pasal 197 UU No 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap RAIS BAHARI Bin RUJITO dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun penjara dan denda Rp. 1.000.000,00 (satujuta rupiah), subsider 2 (dua) bulan kurungan ;3.
diajukan dipersidangan Pengadilan NegeriSemarang oleh Penuntut Umum, dengan dakwaan sebagai berikut ;PERTAMA :aaa Bahwa Terdakwa RAIS BAHARI Bin RUJITO pada hari Kamis tanggal10 Oktober 2013 sekira jam 15.30 Wib, atau pada waktu lain yang masihtermasuk dalam bulan Oktober 2013 bertempat di Genuksari Rt.02 Rw.02,Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSemarang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Nomor 36 Tahun 2009 tentang KesehatanHalaman 5 dari 31Putusan No : 102/Pid.B/2014/PN SmgAtauKEDUA :monanenans Bahwa Terdakwa RAIS BAHARI Bin RUJITO pada hari Kamis tanggal10 Oktober 2013 sekira jam 15.30 Wib, atau pada waktu lain yang masihtermasuk dalam bulan Oktober 2013 bertempat di Genuksari Rt.02 Rw.02,Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriSemarang, dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa saat saksi membeli obat, saksi hanya menunggu di depan rumahTerdakwae Bahwa saksi bersama team yang melakukan penangkapan terhadapTerdakwa ;e Bahwa satu team dari resmob Brimob ada 7 (tujuh) orang ;e Bahwa saksi melakukan penangkapan pada hari Kamis 10 Oktober 2013pada jam 15.30 WIB di Genuksari Rt 02 / Rw 02 Kel Genuksari, Kec Genuk,Kota Semarang ;e Bahwa yang menjadi dasar saksi bersama Team melakukan penangkapanadalah adanya informasi dari masyarakat bahwa di Rumah MUTMAINAHmenjual obat farmasi
dan Terdakwajuga tidak sekolah pada jurusan farmasi ;e Bahwa di rumah Terdakwa tidak terdapat plang atau papan nama untukmenjual obatobatan ;eencenne= Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah faktafakta tersebut dapat memenuhi unsurunsur dari pasal yangdidakwakan kepada Terdakwa dan apakah Terdakwa dapat dipertanggungjawabkan atas kesalahannya;j22220222mancasens Menimbang, bahwa Terdakwa oleh Penuntut Umum
PRABOWO SETYO AJI
Terdakwa:
PITRIADI Als IPIT Bin BUSTANI
35 — 7
IPIT Bin Bustani tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Izin Edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sebesar Rp.2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akan diganti
Menyatakan terdakwa PITRIADI Als IPIT Bin BUSTANI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam dakwaan alternatif ketiga Jaksa Penuntut Umum;2.
Kalimantan Selatanatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Tanjung yang berwenang memeriksa dan mengadili, Dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1). Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :* Bahwa berawal pada hari Selasa tanggal 03 April 2018 sekitar jam08.00 wita di parkiran Pasar Unggas Amuntai Kab.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad.1.
, bahwa sediaan farmasi yang dimaksud dalam UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dankosmetika;Menimbang, bahwa menurut Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor36 Tahun 2009, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan atas keterangan saksisaksi, petunjukdan keterangan Terdakwa, maka diperoleh fakta bahwa sekitar pukul 08:00 witaTerdakwa bersama dengan Saksi AHMAD alias AMAT TADUNG binSURIANSYAH
IPIT Bin Bustani tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak MemilikiIzin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sebesar Rp.2.500.000, (duajuta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
28 — 5
bagi orang yang mempunyai penyakitparkinson atau gemetar yang disebabkan adanya kerusakan syaraf pada otakmanusia, dimana pemakaiannya harus dengan resep dokter di saranakesehatan yang berijin (Apotek).Perbuatan Terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;ATAUKEDUA :Bahwa ia Terdakwa ENDIK DARMAWAN Bin SAHRI pada waktu dantempat seperti tersebut dalam dakwaan primair, ia Terdakwa dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kKemanfaatan dan mutu ;Halaman 7 dari 12 Putusan Nomor 77/Pid.Sus/2017/PN JmrMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1 Unsur Setiap Orang;Menimbang, bahwa pada penjelasan UndangUndang Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan tidak ada satu Pasaloun yang menjelaskan definisi*setiap orang;Menimbang, bahwa
hal mana dibenarkan oleh Para Terdakwa dan saksisaksidipersidangan;Menimbang, bahwa oleh karenanya dalam perkara ini tidaklah terjadikekeliruan akan orang yang dihadapkan sebagai Terdakwa ;Menimbang, dengan demikian unsur ke1 telah terpenuhi;Ad. 2 Unsur "Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa prosedur untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Ayat(3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu) pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa sesuai faktafakta hukum yang terungkapdipersidangan yaitu pada hari Selasa tanggal 13 Desember 2016 sekira jamHalaman 8 dari 12 Putusan Nomor 77/Pid.Sus/2017/PN Jmr14.00 WIB Terdakwa ditangkap petugas Polres Jember yaitu saksi Vivin Mujiantodan saksi Moh.
Menyatakan Terdakwa ENDIK DARMAWAN Bin SAHRI, terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi;2.
31 — 5
M E N G A D I L I - Menyatakan terdakwa SUWARJI Bin SAKRIM tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan dan Pidana denda sebesar Rp 500.000,- (lima
Menyatakan terdakwa SUWARJI Bin SAKRIM terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standart atau persyaratan keamanan, Kasiatatau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dalam Pasal 196UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, sebagaimana telah diuraikandalam Dakwaan Penuntut Umum;2.
63 / Lamon / 05/2012 tanggal 08Mei sebagai berikut :Bahwa terdakwa SUWARJI BIN SAKRIM pada hari Jumat tanggal 09Maret 2012 sekitar jam 11.00 Wib atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Maret 2012 atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masihtermasuk dalam tahun 2012, bertempat di warung Gang Kauman Kel blimbingKec Paciran Kab Lamongan atau setidaktidaknya suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lamongan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan ;Menimbang, bahwa Dengan sengaja berarti si pelaku menghendakiperbuatannya dan menginsyafi akan akibat yang timbul dari perbuatannyatersebut.Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetik, dan disini pil Carnophen tersebuttermasuk obat dafatar G (obat keras), yang cara perolehannya harus denganresep dokter.Menimbang, bahwa dalam perkara ini terdakwa sengaja
Lab : 2046/NOF/2012tanggal 26 Maret 2012 dalam kesimpulannya mengatakan bahwa tabletwarna putih logo Zenith mengandung bahan aktif Karisoprodol (tidaktermasuk Narkotika maupun Psikotropika tetapi termasuk dalam DaftarObat Keras), Asetaminofen (tidak termasuk Narkotika, Psikotropika danDaftar Obat Keras), Kofeina ( tidak termasuk Narkotika, Psikotropikadan Daftar Obat Keras).Menimbang, bahwa demikian unsur Menimbang, bahwa demikian unsurDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan
/ atau alat kesehatan, menurut Majelis Hakim telah terpenuhi;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut, menurut hemat Hakim Majelis, perbuatan terdakwa telah memenuhikeseluruhan unsur dari Pasal 196 UU No. 36 tahun 2009, oleh karena ituterdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tidak PidanaDengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart atau persyaratankeamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu
22 — 3
Berkas perkara atas nama terdakwa DEBIET SANTOSO BIN SULIYANTObeserta seluruh lampirannya;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwaTelah melihat barang bukti yang diajukan ke persidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari penuntut umum yang pada pokoknyamenuntut agar majelis hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :i Menyatakan terdakwa Debiet Santoso Bin Suliyanto terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
dimaksud dengan unsur setiap orang adalah samadengan unsur' barang siapa yang maksudnya adalah penuntut umum telahmenghadapkan Terdakwa ke muka persidangan, yang berdasarkan keterangan saksisaksi serta keterangan Terdakwa sendiri, dapat disimpulkan bahwa orang yangdihadapkan ke persidangan ini benar Terdakwalah orang yang dimaksud oleh Penuntutumum, sesuai dengan identitas yang tercantum dalam surat dakwaan, sehingga unsur initelah terpenuhi.Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Hal ini membuktikan kalau terdakwasengaja mengedarkan sediaan farmasi berupa pil LL dengan tujuan memperolehkeuntungan dari tiap hasil penjualan, dan pil LL ini diedarkan di temantemannya selaindikonsumsi sendiri, sedangkan ketika diedarkan terdakwa tidak tahu apakah yang dijualmemang memenuhi standart mutu atau tidak dan apakah memang bermanfaat atau tidakbagi yang membeli, missal untuk orang yang sedang sakit, karena pembeliaannya tidakdengan resep.Unsurtidak memilikikeahlian dan kewenangandilarang
Hal ini membuktikan , ketikaterdakwa mengedarkan pil LL yang merupakan sediaan farmasi tidak memiliki ijinataupun kewenangan dari siapapun juga karena terdakwa tidak sebagai petugas apotek,atau farmasi dan bukan dokter, dan ketika mengedarkan tanpa menggiunakan resep.Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatasternyata perbuatan terdakwa telah memenuhi seluruh unsurunsur dari pasal dakwaanpertama sehingga majelis hakim berkesimpulan bahwa terdakwa telah terbukti secarasah
Menyatakan Terdakwa DEBIET SANTOSO Bin SULIYANTO telah terbuktisecaara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA TANPA KEWENANGAN DAN KEAHLIAN MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI;Menjatuhkan pidana pada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 4 (empat) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 250.000,00 (dua ratuslima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayarmaka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;Menetapkan masa penangkapan dan
DIAN ANGGRAENI K, SH.
Terdakwa:
1.CINTIA PUTRI AGUS RENDA Binti JAINUDDIN
2.MUHAMMAD KHOIRUDDIN Bin LADI PURNOMO
46 — 8
MUHAMMAD KHOIRUDDIN Bin LADI PURNOMO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan Kesatu ;
- Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 4 (empat) bulan serta denda masing-masing sejumlah Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan masing-masing selama 1 (
MUHAMMAD KHOIRUDDIN Bin LADI PURNOMO terbuktisecara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut sertamelakukan perbuatan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedaran setelah mendapat izin edar sebagaimanadalam dakwaan kesatu;2.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedaransetelah mendapat izin edar;3. Unsur yang melakukan yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukanperbuatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedaran setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa menurut memori penjelasan (memorie van teolichting)yang dimaksud dengan sengaja adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinyasuatu tindakan beserta akibatnya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat
yangmenurut pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan dan pasal 9 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi bahwa sediaan farmasi dan alat Kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari badan POM RI;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas maka unsur initelah terpenuhi;A.d. 3 Unsur yang melakukan yang menyuruh lakukan dan yang turut sertamelakukan perbuatan;Menimbang, bahwa para terdakwa telah menjual
MUHAMMAD KHOIRUDDIN Bin LADI PURNOMO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalamdakwaan Kesatu ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara masingmasing selama 4 (empat) bulan serta denda masingmasingsejumlan Rp.1.000.000, (Satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan masingmasingselama 1 (Satu) bulan;3.
40 — 20
kedatangan DANI untuk mengambilsabu yang diantar dan diletakkannya dipinggir jalan, yangsebelumnya Terdakwa terlebin dahulu menghubungi DANImenggunakan telepon genggam untuk memberitahukan tempat danlokasi pengambilan sabu;e Bahwa, uang upah yang diterima oleh Terdakwa sudah habisdigunakan untuk ongkos dan kebutuhan lainnya, dengan sisasejumlah Rp22.000,00 (dua puluh dua ribu Rupiah) yang ditemukandisaku celana Terdakwa;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
dua) gram telahdisisinkan untuk kepentingan pengujian di Badan POM, yanghasilnya positif mengandung Metamphetamine;Bahwa, Terdakwa mengetahui barang yang dibawa dan diantarnyatersebut adalah sabu dan Terdakwa telah memahami bahwa setiapperbuatan yang berhubungan dengan narkotika termasuk sabuadalah perbuatan yang melanggar hukum; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 160/Pid.Sus/2020/PN Pli Halaman 12 dari 23e Bahwa, Terdakwa seharihari tidak berprofesi sebagai PetugasKesehatan, Pedagang Besar Farmasi
, bahwa berdasarkan Pasal 13 Undang Undang Nomor 35tahun 2009 tentang Narkotika yang dapat memperoleh, menanam, menyimpan,dan menggunakan narkotika adalah lembaga ilmu pengetahuan setelahmendapat izin Menteri untuk kepentingan iIlmu pengetahuan dan teknologi,dalam Pasal 35 juga dinyatakan bahwa peredaran narkotika hanya dapatdilakukan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan pengembangan ilmupengetahuan dan teknologi, dan Pasal 39 menerangkan bahwa narkotikahanya dapat disalurkan oleh industri farmasi
, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah,Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluranNarkotika sehingga apabila dikaitkan dengan ketiga Pasal diatas maka dapatdisimpulkan bahwa yang berhak dan berwenang mengedarkan, menjual,membeli, memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan atau menggunakannarkotika
hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah yang telahmendapatkan izin dari Menteri Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 160/Pid.Sus/2020/PN Pli Halaman 16 dari 23Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,Terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai peneliti lembaga ilmupengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugas kesehatan, dan ketikadilakukan penangkapan terhadap Terdakwa
38 — 8
Menyatakan terdakwa SUGIANOOR Bin SYAHRUM (alm)bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki lijinEdar dan Tidak Memiliki Keahlian dan Kewenangan DalamMelakukan Praktek Kefarmasian sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana dakwaan alternatiifKESATU Jaksa Penuntut Umum dan Pasal 198 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
SURYA WAHYUDI, S.Si.Apt bin AMRAH MUSLIMIN (Saksi ahli),yang memberikan keterangan di bawah sumpah pokoknyasebagai berikut :Bahwa ahli yang merupakan lulusan dari Fakultas Farmasi diUniversitas Gajah Mada (UGM) Program Profesi Apoteker padatahun 2001 dengan gelar Sarjana Sains Apoteker (S.Si.Apt)yang sejak tahun 2006 sampai sekarang bekerja sebagaiPegawai Negeri Sipil di Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabarudengan jabatan selaku Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Litbangpada bidang Farmasi dan Alat Kesehatan
Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, sebagaimana diterangkan oleh saksi ahli dariDinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru, sdr.
SURYA WAHYUDI,S.Si.Apt bin AMRAH MUSLIMIN bahwa yang dimaksud denganPekerjaan Ke Farmasian adalah segala sesuatu yang berhubungandengan obatobatan, bahan obat, obat asli Indonesia (obattradisional), bahan obat asli Indonesia (bahan obat tradisional), alatkesehatan dan kosmetika yang meliputi Produksi, Distribusi (termasukperijinan serta pengawasannya) dan yang berhak/berwenangmengeluarkan sediaan farmasi tersebut adalah untuk golongan obatbebas dan obat bebas terbatas dapat dikeluarkan oleh toko
Menyatakan terdakwa SUGIANOOR Bin SYAHRUM (alm)terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijinedarnya dan melakukan praktik kefarmasian tanpamemiliki dan kewenangan untuk melakukan praktikkefarmasian ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itudengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan dendasebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah) ;3.
1.HERU RUSTANTO SH
2.Irmawati, SH
Terdakwa:
ALAMSYAH Alias ANCA Bin RUSLI
74 — 26
98 Ayat (2) dan Ayat (3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa ALAMSYAH alias ANCA bin RUSLI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
Majelis Hakim Nomor 10/Pid.Sus/2021/PN Plp tanggal 27 Januari2021 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, keterangan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan Tuntutan Pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa ALAMSYAH Alias ANCA Bin RUSLI bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau Alat Kesehatan Yang Tidak Mempunyai Keahlian dan Kewenanganserta Memenuhi Standard dan/ atau Persyaratan Kemanan, Khasiat atauKemanfaatan dan Mutu:Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
yang peredarannya harus melalui apoteker dan izin dokterselain obat telah berlabel/ mendapat izin dari BPOM, namun dari pekerjaanTerdakwa maupun dari penggeledahan yang dilakukan pihak Kepolisianditemukannya barang bukti tanpa label dari BPOM sehingga tidak dibenarkanberedar ketika, tidak satu pun diperoleh fakta Terdakwa mempunyai keahlianmaupun kewenangan terhadap sediaan farmasi berupa obat Trihexyphenidyl(THD) dan Tramadol sehingga atas perbuatan Terdakwa yang telahmengedarkan sediaan farmasi
untuk memperoleh keutungan dilakukan secaratanpa hak oleh karena tanpa adanya izin dari pihak berwenang selain ituTerdakwa tidak mempunyai keahlian dan buka seorang apoteker, dengandemikian perbuatan Terdakwa tersebut telah termasuk dalam kualifikasi dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, MajelisHakim berpendapat unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau MengedarkanSediaan Farmasi dan/ atau Alat Kesehatan Yang Tidak Mempunyai Keahliandan
Menyatakan Terdakwa ALAMSYAH alias ANCA bin RUSLI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Jenis Obat Tanpa Memiliki Izin Edarsebagaimana Dakwaan Tunggal;2.
34 — 3
Menyatakan terdakwa IMAM ARIFIN Bin KALAM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dan apabila terdakwa tidak bisa membayar denda tersebut akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
berhubungan dengan perkara ini;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Telah mendengar dan memperhatikan tuntutan pidana dari PenuntutUmum yang dibacakan di persidangan pada tanggal 8 Februari 2017 yang padapokoknya menuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara inimemutuskan:TeMenyatakan terdakwa IMAM ARIFIN Bin KALAM telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersamasamamengedarkan sediaan farmasi
Abdul Choliq Bin Achmad Sowi(penuntutannya terpisah) dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standarddan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), dimana perbuatantersebut dilakukan dengan caracara sebagai berikut :Berawal sebelumnya pada hari Selasa tanggal 2 Agustus 2016 sekirajam 07.00 Wib sdr. Lutfi sasmito datang ke warung sdr.
Abdul Choliq Bin Achmad Sowi(penuntutannya terpisah) dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat (1), dimana perbuatan tersebut dilakukandengan cara sebagai berikut:Berawal sebelumnya pada hari Selasa tanggal 2 Agustus 2016 sekirajam 07.00 Wib sdr. Lutfi sasmito datang ke warung sdr.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan3. yang tidak memiliki ijin edar.4. Melakukan, yang menyuruh lakukan dan yang turut serta melakukanAd.1.
Putusan No.703/Pid.Sus/2016/PN.Mlg.Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dalam perkara ini telah terpenuhi;Ad. 3. Yang tidak memiliki ijin edar; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 106 ayat (1) Undang UndangNo. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu "sediaan farmasi dan alatKesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Menimbang, bahwa yang mempunyai kKewenangan pedistribusikan obatadalah Dokter, Apoteker dan Asisten Apoteker.
SARI NUR HAYATI,S.H.
Terdakwa:
BUDI RAHAYU als BUDEK bin SARYANTO
50 — 33
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa BUDI RAHAYU Als BUDEK Bin SARYANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki keahlian dan tidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun serta denda sejumlah Rp4.000.000,00 (empatjuta rupiah) dengan ketentuan
Sleman atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bantul yang berwenang untuk mengadili perkara iniberdasarkan ketentuan Pasal 84 Ayat (2) KUHAP dimana terdakwa ditahan dantempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebin dekat kePengadilan Negeri Bantul, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana
Bahwa obat/pil dengan simbul (Y) warna putin yang diedarkan terdakwatersebut tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu karena terdakwa dalam mengedarkan piltersebut tanpa memiliki Keahlian dan juga kKewenangan di bidang farmasi:; Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium KriminalistikNo. Lab : 838/NOF/2021 tanggal 29 Maret 2021 yang ditanda tangani olehKomisaris Besar Polisi Ir.H.
Bahwa obat/pil dengan simbul (Y) warna putin yang diedarkanterdakwa tersebut tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu karena terdakwa dalammengedarkan pil tersebut tanpa memiliki keahlian dan juga kewenangandi bidang farmasi; Bahwa saksi masih mengenali barang bukti yang diajukandipersidangan;Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat benar dan tidakkeberatan;3.
;Menimbang, bahwa unsur ini berkaitan dengan pasal 98 ayat (2) dan (3)yang pada pokoknya berbunyi:Ayat (2) Setiap orang yang tidak memiliki kKeahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.Ayat (3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintahMenimbang, bahwa berdasarkan
Menyatakan Terdakwa BUDI RAHAYU Als BUDEK Bin SARYANTOtersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki keahlian dantidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi sebagaimana dalamdakwaan tunggal:;2.
23 — 4
ERIK dengan harga Rp.40.000, di jalan KawiKelurahan Mojoroto Kecamatan Mojoroto Kota Kediri dan uangnyaterdakwa terima dari SUPRI sebanyak Rp. 40.000, selanjutnya 77butir pil LL oleh terdakwa pada hari Jumat tanggal 16 September2011 akan diserahkan kepada SUPRI sebanyak 77 butir namun saatterdakwa akan menyerahkan pil LL pada SUPRI terdakwa tertangkaptangan oleh anggota Sat Reskoba Polres Kedid Kota dihadapanPenyidik terdakwa menyatakan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan Farmasi dan
harga pil LL yang dibeli terdakwa ;Bahwa Terdakwa mengaku bekerja sebagai kuli bangunan ;Bahwa Terdakwa tidak ada penyakit yang penyembuhannyamemerlukan terapi dengan pil LL, pada waktu ditangkapTerdakwa dalam keadaan sehat ;Bahwa barang bukti' pil LL sebanyak 77 (tujuh puluh tujuh)butir selanjutnya disita ;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwenangdalam menyimpan, memiliki dan mengedarkan / menjual pildouble L tersebut dan terdakwa bukan sebagai dokter, petugasPuskesmas atau pegawai farmasi
Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat ;(3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi = standart mutu) pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah ;Menimbang, bahwa perbuatan yang dilarang oleh undang undangadalah mengadakan, menyimpan, mengolah memproduksi ataumengedarkan sediaan
Menyatakan Terdakwa TRI CAHYO WIYONO Bin SAKRIANTO, telahterbukti secara sah dan meyakinkan~ bersalah melakukantindak pidana "TANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN DENGANSENGAJA MENYIMPAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDAR PERSYARATAN KEAMANAN ;2s Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa TRI CAHYO WIYONO BinSAKRIANTO, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8(delapan) bulan ;Dan pidana denda sebesar 500.000,00 (Jima ratus ribuRupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayarkan, diganti
1.TJAHYO KUSUMO, S.H.
2.DANANG DWI PRAKOSO, SH.
Terdakwa:
AHYANSYAH Als AHYAN Bin MUSTAR ALM.
93 — 27
batang pipet terbuat dari kaca, 1 (Satu)buah bong terbuat dari botol plastik yang pada tutupnya terdapat 2(dua) batang sedotan, 1 (Satu) buah korek api gas warna hijau, 1(satu) buah korek api gas warna putih yang didalamnya terdapat sisanarkotika jenis sabusabu ditemukan di dalam rumah Terdakwadisamping lemari;Bahwa pada saat dilakukan penangkapan Terdakwa tidak memiliki jindari pihak berwenang dalam jual beli narkotika jenis sabusabu;Bahwa Terdakwa tidakmempunyai latar belakang pendidikanKesehatan, Farmasi
botol plastik yang pada tutupnya terdapat 2(dua) batang sedotan, 1 (Satu) buah korek api gas warna hijau, 1(satu) buah korek api gas warna putih yang didalamnya terdapat sisanarkotika jenis sabusabu ditemukan di dalam rumah Terdakwadisamping lemari;Halaman 10 dari 26 Putusan Nomor 222/Pid.Sus/2021/PN BjbBahwa pada saat dilakukan penangkapan Terdakwa tidak memiliki jindari pihak berwenang dalam jual beli narkotika jenis sabusabu;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikanKesehatan, Farmasi
dari saudara FaisyalAls Esol, jadi Terdakwa beli sabusabu berhutang kepada Saksi FaisyalAls Esol, kalau sudah terjual baru uangnya Terdakwa bayarkan kepadasaudara Faisyal Als Esol, sabusabu yang Terdakwa jual itu Terdakwabagibagi kedalam beberapa paket kecil, Keuntungan Terdakwa hanyabisa pakai sabusabu yang Terdakwa sisihkan; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai izin membeli, menjual danmengedarkan sabusabu dari pihak yang berwenang; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikanKesehatan, Farmasi
, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah dengan kewajiban untukmemiliki izin Knhusus penyaluran Narkotika dari Menteri;Menimbang, bahwa Pasal 40 UndangUndang Nomor 35 tahun 2009tentang Narkotika telah pula membatasi penyaluran Narkotika dari masingmasing penyalur sebagaimana diatur dalam Pasal 39 UndangUndang Nomor35 tahun 2009 tentang Narkotika, dimana industri farmasi hanya dapatmenyalurkan Narkotika kepada pedagang besar farmasi tertentu, apotek,sarana penyimpanan
sediaan farmasi pemerintah tertentu dan rumah sakit.Sedangkan pedagang besar farmasi tertentu hanya dapat menyalurkanNarkotika kepada pedagang besar farmasi tertentu lainnya, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah tertentu, rumah sakit dan lembagaimu pengetahuan, dan terakhir sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah tertentu hanya dapat menyalurkan Narkotika kepada rumah sakitpemerintah, pusat kesehatan masyarakat dan balai pengobatan pemerintahtertentu;Menimbang, bahwa mengenai