Ditemukan 16313 data
22 — 10
kitab Nail alAuthar :Artinya : Rasullullah saw bersabda, satu dinar yang dinafkahkan dijalanAllah SWT, satu dinar yang dinafkahkan kepada kerabat dekat,satu dinar yang disedekahkan kepada orangorang miskin, dansatu. dinar yang dinafkahkah keluarga yang menjaditanggungjawabnya (anakistrinya), yang lebih besar pahalanyaadalah menafkahkan hartanya kepada keluarga yang menjaditanggungjawabnya (anak dan istrinya).Menimbang, bahwa berdasarkan dalildalil tersebut, Majelis Hakimsependapat dengan pendapat Wahbah
29 — 8
danmasyarakat di sekitar para Pemohon tinggal khususnya keterangan saksi berkategori testimonium de auditu, namun karena pengetahuan saksisaksitersebut bersumber dari para Pemohon sendiri dan orang banyak, yang daripadanya dapat dipersangkakan telah terjadinya pernikahan antara paraPemohon;Menimbang, bahwa kesaksian yang bersifat testimonium de auditu dalamkonsep hukum Islam disebut dengan kesaksian istifadhah, yaitu kesaksianberdasarkan berita yang telah berkembang ditengahtengah masyarakat.Menurut Wahbah
18 — 3
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam waAdillatuhu, Juz X, halaman 482:2 PN GSS puck! Sha ge jandl Gee Ge aL le ye atl SUM poe glDEYN eyed gl ple) ae Sept UlleArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkahterhadap istrinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya,sehingga istri berhak untuk minta cerai ke pengadilan disebabkansuami tidak mampu menjamin nafkahnya.3.
141 — 102
Wahbah Az Zuhaili yang menyatakan sebagaiberikut:ws jrit JgoaJl hd Lenasl gl yleg JI x51 9calf Olo . Jed! od clSuI aunail sl, 25 palcole qual!
9 — 9
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
16 — 19
Wahbah AZuhaili, juz 7, halaman 726729,syaratsyarat umum haadlin (pihak yang diberi hak pemeliharaan anak) ialah;1. Cukup umur, anakanak tidak dibolehkan menjadi haadlin;2. Berakal sehat;3. Mampu mendidik anakanak;4. Mempunyai perilaku yang baik dari segi akhlak islamiah; dan5. Beragama Islam.Sedangkan syaratsyarat khusus seorang perempuan sebagai haadlinah yaitu;.1 Belum menikah lagi dengan lelaki lain yang tidak memiliki hubungan waris dengansang anak;.2.
14 — 8
Wahbah AlZuhaili mengutip dan menjelaskanpendapat Ulama Mazhab Maliki dalam kitab alFigh alIslami wa Adillatuhu, juzHalaman 13 dari 16 Putusan Nomor 250/Pdt.G/2020/PA. BjbHalaman 13 dari 16 Putusan Nomor 250/Pdt.G/2020/PA.
14 — 9
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz X,halaman 482 yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:PU 3S aed Shad ge joel Gee ge all fe yal GY pre giEY 56 jell gl ee ee Et ClbArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim
128 — 75
No 4878/Pdt.G/2021/PA.SorMenimbang, bahwa Majelis Hakim dalam hal ini menganggap perlu untukmengetengahkan pendapat Wahbah alZuhayli dalam kitab Figh alIslam waadillatuhu :aa OY... gare il aol pio Cus SS yo pail Ube jor289 doe! craiil 1518 sogisdl pyo aod!
24 — 14
Wahbah Azzuhaili dalamkitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz IX, halaman 482 yang diambil aliholeh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiri yang menyatakan sebagai berikut:ah ere 2 Pe ee ee 2 es ee ee Me yl ee ee eeLt = So Ne : Rest #" = + haa? r. Lo a, Nae. 3.
20 — 21
Wahbah Al Zuhaily dalam kitabnya Figh Al Islami waAdillatuhu juz VII :2 22202222 22222222 Artinya: Pemberian mutah agar bisa menghibur hati isteri dan untukmeringankan kepedihan akibat cerai talak ituMenimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut maka dengan memperhatikan keberadaan Pemohon yang bekerjasebagai penjual / pembeli emas, serta memperhatikan pula kekecewaanTermohon bila dicerai oleh Pemohon, Majelis Hakim berpendapat besarnyamutah yang pantas bagi Termohon adalah Rp 5.000.000,00
14 — 5
Sehingga bila bertentangan antara mafsadat denganmanfaat, maka yang lebih utama adalah menjauhkan mafsadat daripadamengejar maslahat yang belum tentu dapat diraih, sebagaimana kaidah UshulFikin yang dijelaskan oleh Tajuddin AsSubki dalam kitab AlAsybah wa AnNazhair (Beirut: Dar AlKutub AlIlmiyyah, 1991) jilid halaman 105, yangberbunyi:cola 1S So D5i wala 55Artinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat
33 — 8
py gy pelaArtinya : Tidak boleh memudharatkan dan dimudharatkan, barangsiapa yangmemudharatkan maka Allah akan memudharatkannya dan siapa sajayang menyusahkan maka Allah akan menyusahkannya;Menimbang, bahwa bertolak dari hadits tersebut dan dihubungkandengan kasus ini, maka seorang suami tidak bolen memberi mudharat kepadaisterinya begitu juga sebaliknya, seorang isteri tidak boleh memberi mudharatkepada suaminya, karena perbuatan yang demikian dilarang oleh syariat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah
11 — 7
Wahbah Zuhaili di dalam bukunya AlFigh Al Islami, Juz VII, him. 696, kesaksian tersebut disebut al Syahadah biTasamu li Itsbati al Nasbi (4s.wwJl oblsY eoluutbL oolggwil), artinyakesaksian berdasarkan berita untuk menetapkan garis keturunan, dan yangdimaksud dengan al Tasaamu adalah kesaksian berdasarkan berita yang telahberkembang ditengahtengah masyarakat;Menimbang, bahwa terhadap kesaksian J/stifadhah dan Tasaamuberdasarkan doktrin Hanabilah dan yang sependapat dengannya, sebagaimanaterdapat dalam
46 — 31
Putusan No.31/Pdt.G/2021/PA.PdnArtinya: menolak mafsadat lebih diutamakan daripada meraih maslahat;Menimbang, bahwa Ahli Fikih, Wahbah AzZuhaili mengutip danmenjelaskan pendapat Ulama Mazhab Maliki dalam kitab AlFigh AlIslami waAdillatuhu (Beirut: Dar AlFikr, 1985) jilid VIl halaman 527, yang kemudianMajelis Hakim sependapat dan mengambil alin pendapat tersebut menjadipendapat Majelis, menyatakan:Lae Lamy BLL eet gory FLA Lee ype pl GLU Go 22d) ASU!
26 — 6
Wahbah azZuhaily yangselanjutnya diambil alin menjadi pendapat Majelis, mengartikan nusyuz adalahketidakpatuhan salah satu pasangan terhadap apa yang seharusnya dipatuhidan/atau rasa benci terhadap pasangannya.
Putusan Nomor 260/Pdt.G/2018/PA.Pndikemukakan oleh Wahbah alZuhayliy dalam kitab alFigh alIslamiy waAdillatuh Juz 7, halaman 816:rior Jel Weird slight gl Uiia Yous gl Ja WiocalgaArtinya: Para ulama dari kalangan Hanafiyyah mewajibkan nafkahdalam ketiga bentuknya tersebut disebabkan terkungkungnyaistri tersebut karena memenuhi hak suaminya,Menimbang, bahwa di dalam tuntutannya Penggugat Rekonvensimenuntut nafkah selama masa Iddah sejumlah Rp6.000.000,00 (enam jutarupiah), dan sebagaimana yang telah
32 — 15
Penggugat selaku ibunya atauTergugat selaku ayahnya, akan tetapi tidak boleh memutuskan hubungankomunikasi dengan pihak yang tidak diberi hak hadlonah terhadap anaknya,mereka mempunyai hak untuk berkunjung atau mengajak anak dalam rangkamendidik dan mencurahkan kasih sayang dan sebagaainya sebagai salahsatu orangtuanya terhadap anaknya;14.Bahwa dalam mempertimbangkan kepada siapa yang lebih berhak untukdiberikan hak asuh anak, Majelis Hakim akan berpedoman pula padapendapat pakar hukum Islam Syiekh Wahbah
Zuhaily dalam Kitab FiqhulIslam wa Adilatuh, Syiekh Wahbah Zuhaily Juz VIl hal 726727 yangselanjutnya diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim, bahwa syaratsyarat umum bagi ayah maupun ibu yang berhak atas hak asuh(hadhanah) adalah (1).
10 — 2
Penggugatdan anaknya karena Tergugat sering keluar rumah tanpa alasan yang jelasdan sering pulang hingga larut malam bahkan jarang pulang ke rumah; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak bulanSeptember 2017; Bahwa selama pisah tempat tinggal Penggugat dan Tergugat tidakmenjalankan kewajiban sebagai suami istri; Bahwa Penggugat bersikeras ingin bercerai dari Tergugat;Menimbang, bahwa terhadap faktafakta tersebut diatas, maka Majelismemandang perlu mengetengahkan pendapat ahli fikih Wahbah
21 — 10
Wahbah Azzuhaili dalamkitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz 1X, halaman 482 yang diambil aliholeh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiri yang menyatakan sebagai berikut:and ers na og oe) ede Oe Ol ee Me Ly ee Sa) aWy ) : ow / os ha Ls fd Nea! 1Artinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapistrinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga istriberhak untuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidakmampu menjamin nafkahnyaHal. 11 dari 16 Hal.
5 — 4
Wahbah Azzuhaili dalam kitabnya alfigh alislam wa Adillatuhu, Juz IX,halaman 482 yang diambil alin oleh Majelis Hakim sebagai pendapat sendiriyang menyatakan sebagai berikut:BM go sed Sha Ge peel Gee op aL le Lye atl SUM preEY) 5 jelly) plc Gee yet CleArtinya: Bahwa sesungguhnya keadaan suami tidak menjamin nafkah terhadapisterinya itu merupakan perbuatan yang sangat aniaya, sehingga isteri berhakuntuk minta cerai ke pengadilan disebabkan suami tidak mampu menjaminnafkahnya.Menimbang, Majelis Hakim