Ditemukan 8630 data

Urut Berdasarkan
 
Putus : 22-02-2011 — Upload : 02-08-2012
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 305 K/TUN/2010
Tanggal 22 Februari 2011 — THERESIA SUMIYATI SAROJO vs. REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM)
2421 Berkekuatan Hukum Tetap
  • bertentangan dengan kepastianhukum yang diamanatkan UndangUndang No. 28 Tahun 1999 tentangPenyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi danNepotisme ;Bahwa penjelasan atas UndangUndang No. 9 Tahun 2004 tentangPerubahan atas UndangUndang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan TataUsaha Negara, Pasal 53 ayat (2) Huruf b secara tegas juga menyebutkanbahwa AsasAsas Umum Pemerintahan Yang Baik antara lain adalah AsasProporsionalitas sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang No. 28 Tahun1999 tentang Penyelenggara
    Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,Kolusi dan Nepotisme.
    Tergugat selaku Penyelenggara Negara secara tidakproporsional membuat Keputusan yang berbeda antara Rumah Negara yangHal. 5 dari 15 hal. Fterletak di Jalan Simpang Bogor, Jalan Ambarawa dan Jalan Tumapel KotaMalang di satu sisi dengan Rumah Negara di Jalan Semarang, Jalan Bogor,Jalan Blitar, Jalan Salatiga dan Jalan Magelang Kota Malang di sisi lain yangjuga masih tetap merupakan Rumah Negara di Lingkungan Universitas NegeriMalang.
    Simpang Bogor,Jalan Ambarawa dan Jalan Tumapel Tergugat mencabut izin penghuniannya,sedangkan untuk Jalan Semarang, Jalan Bogor, Jalan Blitar, Jalan Salatiga danJalan Magelang Kota Malang dengan golongan yang sama Tergugatmembiarkan tetap ditempati penghuninya ;Berdasarkan pada alasanalasan, fakta hukum dan uraianuraian yang telahdikemukakan, maka Tergugat telah menerbitkan Keputusan Tata Usaha Negarayang bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.Selain itu, Tergugat sebagai penyelenggara
    negara telah melakukan perbuatanyang bertentangan dengan AsasAsas Umum Pemerintahan Yang Baik,sehingga beralasan hukum bahwa obyek sengketa dinyatakan batal/tidak saholeh Pengadilan dan mewajibkan kepada Tergugat untuk mencabut SuratKeputusan yang menjadi obyek sengketa.
Register : 14-01-2019 — Putus : 11-02-2019 — Upload : 10-05-2019
Putusan PT MAKASSAR Nomor 1/PID.TPK/2019/PT MKS
Tanggal 11 Februari 2019 — Pembanding/Terdakwa : Dra.HUSNAWATY BINTI SALENG
Terbanding/Penuntut Umum : ANDI NOVIATI ANDRIANI, SH
4629
  • Husnawaty Binti Salengterbukti secara sah danmenyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana PegawaiHal. 6 dari 19 Putusan No.1/PID.SUS.TPK/2019/PT.MKSNegeri Atau Penyelenggara Negara Yang Menerima Hadiah atau Janji PadahalDiketahui Atau Patut Diduga, Bahwa Hadiah Atau Janji Tersebut DiberikanKarena Kekuasaan Atau Kewenangan Yang Berhubungan Dengan Jabatannya,Atau Yang Menurut Pikiran Orang Yang Memberikan Hadiah Atau Janji TersebutAda Hubungan Dengan Jabatannyasebagaimana diatur dan diancamdalamPasal
    kepadaterdakwa dan terdakwa bukanlah penentu dalam menyeleksi penerimadacil di Kabupaten Pangkep. bahwa menurut pendapat kami selakuPenuntut Umum pasal yang disangkakan kepada terdakwa sudah sangatjelas dimana pasal 11 Undangundang Nomor 31 ahun 1999 tentang TindakPidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undangundang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas UndangundangNomor 31 'ahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yangmenyebutkan bahwa Pegawai Negeri Atau Penyelenggara
    Negara YangMenerima Hadiah atau Janji Padahal Diketahui Atau Patut Diduga,Bahwa Hadiah Atau Janji Tersebut Diberikan Karena Kekuasaan AtauHal. 15 dari 19 Putusan No.1/PID.SUS.TPK/2019/PT.MKSKewenangan Yang Berhubungan Dengan Jabatannya, Atau YangMenurut Pikiran Orang Yang Memberikan Hadiah Atau Janji TersebutAda Hubungan Dengan labatannya*.
    Demikian juga denganobyek sesuatu janji yang diberikan oleh si pemberi pada pegawai negeriatau penyelenggara negara, untuk selesainya perbuatan menerima suatujanji, haruslah secara nyata janji tersebut diterima oleh Pegawai Negeri.bahwa uraian terdakwa mengenai "pada saat pihak kepolisian resortpangkep melakukan OTT saber pungli dimana barang bukti yangditemukan sebanyak Rp.900.000, yang mana pada saat itu saksi JamilHal. 16 dari 19 Putusan No.1/PID.SUS.TPK/2019/PT.MKSmembawa untuk pembayaran kain
Register : 11-08-2017 — Putus : 02-10-2017 — Upload : 09-07-2020
Putusan PT MAKASSAR Nomor 29/PID.TPK/2017/PT MKS
Tanggal 2 Oktober 2017 — Pembanding/Terbanding/Terdakwa : ANDI BAU MALIK BARAMMASE/ ANDI MALIK, SH Diwakili Oleh : Andi Wartawaty , SH
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : H. ILHAM HR, SH
10244
  • dengan pasti dalam tahun 2009, bertempat di Kantor CamatPallangga Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa atau ditempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Makassarberdasarkan Pasal 35 Ayat (1) dan (2) UndangUndang Nomor 46 Tahun 2009tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, melakukan beberapa perbuatan,meskipun masingmasing merupakan kejahatan atau pelanggaran, adahubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satuperbuatan berlanjut Pegawai negeri atau penyelenggara
    negara yang denganmaksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum ataudengan menyalahgunakan kekuasaannya memaksa seseorang memberikansesuatu, membayar, atau Mmenerima pembayaran dengan potongan atau untukHal. 9 dari 26 Hal.
    18UndangUndang No. 31 Tahun 1999 Jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP;SUBSIDIAIRBahwa terdakwa Andi Bau Malik Barammase selaku camat PallanggaKabupaten Gowa berdasarkan Surat Keputusan Bupati Gowa Nomor:821.27/079/BKD tanggal 04 Mei Tahun 2009 pada waktu dan tempatsebagaimana dalam dakwaan Kedua Primair diatas, melakukan beberapaperbuatan, meskipun masingmasing merupakan kejahatan atau pelanggaran,ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satuperbuatan berlanjut pegawai negeri atau penyelenggara
    negara yang pada waktumenjalankan tugas, meminta, menerima, atau memotong pembayaran kepadaHal. 12 dari 26 Hal.
    No. 29/PID.SUS.TPK/2017/PT MKSpegawai negeri atau penyelenggara negara yang lain atau kepada kas umum,seolaholah pegawai negeri atau penyelenggara negara yang lain atau kas umumtersebut mempunyai utang kepadanya, padahal diketahui bahwa hal tersebutbukan merupakan utang, yang dilakukan dengan cara antara lain :e Bahwa pada tahun anggaran 2009 telah dianggarkan alokasi(ADD/K) dengankemiskinan dan mengurangi kesenjangan,desa/kelurahaninfrastruktur pedesaan.tujuanantara laindanamenanggulang!
Register : 19-10-2012 — Upload : 22-10-2012
Putusan PN BLITAR Nomor 194 / Pid.B / 2009 / PN.Blt
H. NUR HASYIM,SPdi
898
  • NUR HASYIM, SPdi, bersalah telah melakukanTindak pidana Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara yangmenerima hadiah atau janji pada hal diketahui atau patut diduga bahwahadiah atau janji tersebut diberikan karena kekuasaan atau kewenanganpikiran yang berhubungan dengan jabatannya atau menurut pikiran orangyang memberikan hadiah atau janji tersebut ada hubungannya denganjabatannya sebagaimana diatur dalam pasal 11 Undangundang No.20tahun 2001 tentang perubahan Undangundang No.31 tahun 1999 tentangPemberantasan
    Nur Hasyim, Spdi. selaku Pejabat Kepala Desa Karangsono,berdasarkan Keputusan Bupati Blitar Nomor : 288 tahun 2007 tanggal 23 Mei 2007 tentangpengangkatan Pejabat Kepala Desa Karangsono, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, padahari serta tanggal yang tidak dapat diingat lagi dengan pasti sekitar bulan Juni 2007 sampaidengan bulan Januari 2008 atau setidaktidaknya pada tempattempat tertentu dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Blitar Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara yang denganmaksud menguntungkan
    Negara ; 37ad.
    Unsur Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara ;Dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain ; Secara melawan hukum atau dengan menyalahgunakan kekuasaannya ; Memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, atau menerima pembayarandengan potongan atau untuk mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri ; Menimbang, bahwa menurut pasal 1 angka 2 Undangundang No.31 tahun 1999sebagaimana telah dirubah dengan UndangUndang Nomor 20 tahun 2001 tentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi pengertian
    Unsur Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara ;Menimbang, bahwa oleh karena unsur Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negaratelah terbukti menurut hukum sebagaimana terurai dalam dakwaan primair, maka unsurPegawai Negeri atau Penyelenggara Negara tidak perlu buktikan lagi ; ad.
Register : 22-07-2019 — Putus : 05-08-2019 — Upload : 14-08-2019
Putusan PN NGAWI Nomor 1/Pid.Pra/2019/PN Ngw
Tanggal 5 Agustus 2019 — Pemohon:
LIRPRADNYA PARAMITHA YATHIN
Termohon:
KAPOLSEK KARANGJATI
9537
  • Termohon sangat tidak tepat dan kelirukarena semestinya Pemohon mengajukan gugatan Praperadilan ini secaraberjenjang sesuai dengan struktur organisasi Kepolisian Republik Indonesiamulai dari Pemerintah Republik Indonesia selanjutnya Kepala KepolisianNegara Republik Indonesia selanjutnya Kepala Kepolisian Daerah Jawatimur selanjutnya Kepolisian Resort Ngawi barulah selanjutnya KepolisianSektor Karangjati hal tersebut didasari bahwa kepolisian Negara adalahmerupakan Institusi negara dan salah satu penyelenggara
    negara dibidangpemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dan penegak hukumperlindungan pengayoman dan pelayanan masyarakat sesuai dengan pasal2 UU Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesiaoleh karena itu permohonan Pemohon haruslah dinyatakan tidak beralasandan salah alamat ;Berdasarkan uraian tersebut diatas, dan oleh karena permohonan Pemohontentang gugatan Error in Persona, maka secara hukum permohonan harusditolak atau setidaktidaknya dinyatakan tidak dapat diterima
    negara dibidangpemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dan penegak hukumperlindungan pengayoman dan pelayanan masyarakat sesuai dengan pasal2 UU Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesiaoleh karena itu permohonan Pemohon haruslah dinyatakan tidak beralasandan salah alamat ;ll.
    Tentang gugatan Error In PersonaMenimbang, bahwa Kepolisian Negara adalah merupakan InstitusiNegara dan salah satu Penyelenggara Negara dibidang PemeliharaanKeamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Penegak Hukum PerlindunganPengayoman dan Pelayanan Masyarakat sesuai dengan Pasal 2 UU Nomor2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam olehkarenanya Pengadilan sependapat dengan Termohon bahwa seharusnyaPemohon mengajukan gugatan Praperadilan ini secara berjenjang sesuaidengan struktur
Register : 23-10-2017 — Putus : 20-02-2018 — Upload : 12-03-2018
Putusan PTUN BENGKULU Nomor 17/G/2017/PTUN.BKL
Tanggal 20 Februari 2018 — Penggugat:
WIWIK PITERSON
Tergugat:
BUPATI SELUMA
14067
  • Putusan No. 17/G/2017/PTUN.BKL1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih Dan BebasDari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme, yang berbunyi:Ketentuan Pasal 1;ayat 2 Penyelenggara Negara yang bersih adalahPenyelenggara Negara yang menaati asasasas umumpenyelenggaraan negara dan bebas dari praktek korupsi,kolusi dan nepotisme, serta perbuatan tercela lainnya.Ayat 4 Kolusi adalah permufakatan atau kerja sama secaramelawan hukum antar Penyelenggara Negara atau antaraPenyelenggara Negara dan pihak lain yang
Putus : 07-03-2012 — Upload : 10-10-2016
Putusan PN SEMARANG Nomor 73/Pid.Sus/2011/PN.TIPIKOR.Smg
Tanggal 7 Maret 2012 — Ir SUYATNO, MM Bin WIRYO SUMARTO (TERDAKWA)
488259
  • SUYATNO,MMKesatu :Melakukan perbuatan yaitu telah memberi atau menjanjikan sesuatukepada pegawai negeri atau penyelenggara negara, yaitu memberikan uangsejumlah Rp.13.500.000.000, (tiga belas milyar lima ratus juta rupiah) kepadaHENDY BOEDORO selaku Bupati Kendal dan/atau WARSA SUSILO selakuKepala DPKD (Dinas Pendapatan dan Keuangan Daerah) Kabupaten Kendal14dengan maksud supaya pegawai negeri atau penyelenggara negara tersebutberbuat atau tidak berbuat sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangandengan
    MUDZAKKIR, S.H., M.H. yangtelah memberikan pendapat berdasarkan sumpah yang pada pokoknya sebagaiberikut :65 Bahwa si dari Pasal 5 ayat 1 a.b UU No. 20 tahun 2001 pada pokoknyayang mengatur tentang suap menyuap yang sifatnya umum yangdilakukan oleh Pejabat Negara / Penyelenggara Negara yang menerimasuap ; Bahwa Penyelenggara Negara yang menerima suap tersebut diaturdalam Pasal 5 ayat (2) ; Sedangkan obyek yang disuap adalah Penyelenggara Negara / PegawaiNegeri Sipil ; Bahwa Pasal 5 ayat (1) ditujukan
    kepada umum ; Bahwa Pasal 5 ayat (2) ditujukan kepada ke Pegawai Negeri Sipil /Penyelenggara Negara Bahwa pemberian suap tersebut dimaksudkan agar yang disuap berbuatsesuatu ; Bahwa sebagai obyek penerima suap harus Pegawai Negeri Sipil/Penyelenggara Negara dan pasal tersebut tidak bisa dikenakan kepadaOrang yang bukan PNS ; Bahwa pada intinya isi Pasal 13 UU No. 31 Tahun 1999 adalah setiapOrang yang memberikan hadiah kepada PNS ; Bahwa Janji pengertiannya hampir mirip pada penipuan yaitu sesuatuyang
    Orang yang menerima gaji atau upah dari korporasi lain yangmempergunakan modal atau fasilitas dari negara atau masyarakat.Menimbang bahwa yang dimaksud dengan Penyelenggara Negara,menurut penjelasan Pasal 5 Ayat (2) UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999sebagaimana telah diubah dengan Undangundang Nomor 20 Tahun 2001disebutkan bahwa yang dimaksud dengan Penyelenggara Negara adalahsebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 UndangUndang Nomor 28 Tahun 1999tentang81Penyelenggara Negara yang Bersih dari Kolusi, Korupsi
    negara maka Kas83Daerah Kabupaten Kendal jelas TIDAK memenuhi kwalifikasi sebagai pegawainegeri atau penyelenggara negara sebagaimana dimaksud Pasal 2 Angka 7UndangUndang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yangbersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan pengertian PegawaiNegeri menurut Pasal 1 angka 2, UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 20 Tahun 2001 .Menimbang, bahwa Dengan demikian unsur "kepada pegawai negeriatau penyelenggara
Putus : 18-07-2014 — Upload : 14-03-2016
Putusan PN SURABAYA Nomor 85/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Sby
Tanggal 18 Juli 2014 — ACHMAD YUSUF WIBISONO, S.Kom ; KEJAKSAAN NEGERI GRESIK
8690
  • UU No. 20 Tahun0hal 63 dari 103 PutNo. 85/Pid.Sus/Tpk/2014/PN.SbyBahwa pengertian pasal 5 ayat (1) adalah pemberian atau janjian tersebut dengan maksud agarSi penerima (pegawai negeri) atau penyelenggara Negara) berbuat / tidak berbuat sesuatudalam jabatannya yang bertentangan dengan kewenangannya.
    Acontrarionya, si pemberi tidak melakukan pemberian haadiah / janji kepadapegawai negeri / penyelenggara Negara tersebut jika tidak memegang suatu jabatan ataukewenangan tertentu.
    Jika itu titipan mestinya dimasukkan dalam kas daerah, bukan pada petugasnya(pegawai negeri / penyelenggara Negara), karena ini merupakan pendapat asli daerah,sehingga ada dugaan yang kuat bahwa penitipan tersebut terkait dengan perbuatan suap.e Bahwa seseorang yang memberikan uang kepada pegawai negeri untuk pengurusan danpembayaran retribusi IMB dapat dikenakan Pasal 11 ayat (1) atau pasal 13 UU No. 31 Tahun1999 jo UU No. Tahuun 2001.
    Jika itu titipan mestinya dimasukkan dalamkas daerah, bukan pada petugasnya (pegawai negeri / penyelenggara Negara), karena ini merupakanpendapat asli daerah, sehingga ada dugaan yang kuat bahwa penitipan tersebut terkait denganperbuatan suap ; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut, maka unsur yang menerima hadiah ataujanji telah terpenuhi telah terpenuhi ; hal 85 dari 103 PutNo. 85/Pid.Sus/Tpk/2014/PN.SbyAd. 3.
    negeri atau penyelenggara Negara tersebut dapat memenuhi apa yang diharapkan dariorang yang memberi hadiah atau janji ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Drs.
Putus : 17-07-2014 — Upload : 18-08-2015
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 252 K/TUN/2014
Tanggal 17 Juli 2014 — PT. PAPUAN RIMBA NALIK VS BUPATI YAHUKIMO, DK
11644 Berkekuatan Hukum Tetap
  • dimaksud dalam ketentuan Pasal 53ayat (2) huruf (a) dan huruf (b) UndangUndang Nomor 9 Tahun 2004tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 5 Tahun 1986 tentangPeradilan Tata Usaha Negara;.Bahwa selain tidak berdasarkan hukum, atau melanggar hukum, ataumerupakan tindakan sewenangwenang Pejabat Tata Usaha Negara,bahwa tindakan Tergugat a quo juga melanggar dan bertentangandengan AsasAsas Umum Pemerintahan Yang Baik sebagaimanadimaksud dalam ketentuan Pasal 3 UndangUndang Nomor 28 Tahun1999 tentang Penyelenggara
    Negara yang Bersih dari Korupsi, Kolusidan Nepotisme, yaitu asas:i) Kepastian Hukum;ii) Tertib Penyelenggaraan Negara;ili) Keterobukaan;iv) Proporsional;v) Profesionalitas;vi) Akuntabilitas;12.Bahwa selanjutnya dalam UndangUndang Nomor 28 Tahun 1999tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dari Korupsi, Kolusi danNepotisme, in casu ketentuan Pasal 1 angka 6, ditegaskan bahwaAsasAsas Umum Pemerintahan Yang Baik adalah asas yangmenjunjung tinggi norma kesusilaan, kepatutan, dan norma hukum, untukmewujudkan
    penyelenggara negara yang bersih dan bebas dari korupsi,kolusi dan nepotisme;13.Bahwa dihadapkan kapada AsasAsas Umum Pemerintahan Yang Baikmenurut UndangUndang Nomor 28 Tahun 1999 yang mengikat danwajib dijalankan Tergugat selaku Pejabat Tata Usaha Negara, makatindakan Tergugat menerbitkan Objek Sengketa setidaktidaknya telahmelanggar, atau bertentangan, atau tidak memenuhi Asas KepastianHukum, Asas Tertio Penyelenggaraan Negara, Asas Keterbukaan, AsasProfesionalitas, dan Asas Akuntabilitas, maupun
Register : 30-06-2015 — Putus : 28-10-2015 — Upload : 16-11-2015
Putusan PN BANDUNG Nomor 127/Pid.Sus-TPK/2015/PN.Bdg.
Tanggal 28 Oktober 2015 — HIDAYAT KARIM Bin ABDUL KARIM.
6317
  • Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara;2.Dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain;3.Secara melawan hukum, atau dengan = menyalahgunakankekuasaannya;4.Memaksa seseorang memberikan sesuatu, membayar, ataumenerima pembayaran dengan potongan, atau untuk mengerjakansesuatu bagi dirinya sendiri;5. Sebagai orang yang melakukan atau turut serta melakukan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut MajelisHakim mempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara;Menimbang, bahwa Pasal 1 angka 2 UU No. 31 Tahun1999tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi meyebutkanPegawai Negeri adalah meliputi:a. pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam Undangundangtentang Kepegawaian;b. pegawai negeri sebagaimana dimaksud dalam Kitab Undangundang Hukum Pidana;c. Orang yang menerima gaji atau upah dari keuangan negaraatau daerah;d.
    Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara;2. Menerima hadiah atau janji;3. Diketahuinya atau patut diduga bahwa hadiah atau Janji tersebutdiberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang berhubungandengan jabatannya dan menurut pikiran orang yang memberikanhadiah atau janji tersebut ada hubungan dengan Jabatannya;5. Sebagai orang yang melakukan atau turut serta melakukan;Ad. 1.
    Pada waktu menerima hadiah atau janji, tidak perludilakukan oleh Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara sendiri,tetapi dapat dilakukan oleh orang lain;Menimbang, bahwa tidak setiap penerimaan hadiah atau janjioleh Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara merupakan tindakpidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, tetapi barumerupakan tindak pidana korupsi jika Pegawai Negeri atauPenyelenggara Negara tersebut mengetahui atau patut mendugabahwa penerimaan hadiah atau janji dilakukan, karena
    Negara tersebut dapat memenuhi apa yangdiharapkan dari orang yang memberi hadiah atau janji;Menimbang, bahwa R.
Register : 01-04-2014 — Putus : 21-04-2014 — Upload : 15-07-2020
Putusan PT SURABAYA Nomor 15/PID.TPK/2014/PT SBY
Tanggal 21 April 2014 — Pembanding/Jaksa Penuntut : MULYONO,SH.
Terbanding/Terdakwa : Drs. H.M. MUKHSIN, M.Mpd.
6231
  • bulan Februari 2012 sampaildengan bulan Agustus 2012 atau setidaktidaknya pada kurun waktu dalamtahun 2012 bertempat di Kantor Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruanatau setidaktidaknya pada tempattempat lain dimana Pengadilan TindakPidana Korupsi Surabaya berwenang untuk memeriksa dan mengadiliperkaranya, baik sebagai yang melakukan atau turut serta melakukanbeberapa perbuatan yang ada hubungannya sedemikian rupa sehinggaharus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut yaitu pegawai negeriatau penyelenggara
    negara yang pada waktu menjalankan tugas meminta,menerima, atau memotong pembayaran kepada pegawai negeri ataupenyelenggara negara yang lain atau kepada kas umum, seolaholahpegawai negeri atau penyelenggara negara yang lain atau kas umumtersebut mempunyai utang kepadanya, padahal diketahui bahwa haltersebut bukan merupakan utang, yang dilakukan oleh terdakwa dengancaracara antara lain sebagai berikut :1.Berdasarkan Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran(DIPA) Tahun Anggaran 2011 Nomor
    bulan Februari 2012 sampaidengan bulan Agustus 2012 atau setidaktidaknya pada kurun waktu dalamtahun 2012 bertempat di Kantor Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruanatau setidaktidaknya pada tempattempat lain dimana Pengadilan TindakPidana Korupsi Surabaya berwenang untuk memeriksa dan mengadiliperkaranya, baik sebagai yang melakukan atau turut serta melakukanbeberapa perbuatan yang ada hubungannya sedemikian rupa sehinggaharus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut yaitu pegawai negeriatau penyelenggara
    negara yang menerima hadiah atau janji padahaldiketahui atau patut diduga, bahwa hadiah atau janji tersebut diberikankarena kekuasaan atau) kewenangan yang berhubungan dengan10jabatannya, atau yang menurut pikiran orang yang memberikan hadiahatau janji tersebut ada hubungan dengan jabatannya, yang dilakukan olehterdakwa dengan caracara antara lain sebagai berikut :1.
Register : 06-07-2018 — Putus : 12-11-2018 — Upload : 12-11-2018
Putusan PTUN BANDA ACEH Nomor 26/G/2018/PTUN.BNA
Tanggal 12 Nopember 2018 — Penggugat:
RIDHWAN
Tergugat:
KETUA DPRK ACEH SINGKIL
11524
  • Bahwa pasal 1 angka 1 UU No 28 tahun 1999 tentang PenyelengaraanNegara yang bersih dari KKN disebutkan : Dalam Undangundang ini yangdimaksud dengan Penyelenggara Negara adalah Pejabat Negara yangmenjalankan fungsi eksekutif, legislatif, atau yudikatif, dan pejabat lainyang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraannegara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yangberlaku;4.
    Bahwa dalam pasal 1 ayat (5) UU No. 28 Tahun 1999 disebutkanNepotisme adalah setiap perbuatan Penyelenggara Negara secaramelawan hukum yang menguntungkan kepentingan keluarganya danatau kroninya di atas kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara ;7.
    negara;Halaman 9 dari 58 HalamanPutusan Perkara Nomor: 26/G/2018/PTUN.BNA11.
    Dan asas tertibHalaman 29 dari 58 HalamanPutusan Perkara Nomor: 26/G/2018/PTUN.BNApenyelenggaraan negara, yaitu asas yang menjadi landasan keteraturan,keserasian dan keseimbangan dalam pengendalian penyelenggara negara;Bahwa Tergugat dalam menerbitkan Surat Keputusan Dewan PerwakilanRakyat Kabupaten Aceh Singkil Nomor : 5 Tahun 2018 Tentang Penetapan 5(lima) Nama Calon Anggota Komisi Independen Pemilihan (KIP) KabupatenAceh Singkil dan 5 (lima) Nama Cadangan Calon Anggota KIP KabupatenAceh Singkil
    Bukti P1 : Fotokopi sesuai dengan fotokopi, UndangUndang Nomor28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yangBersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;2. BuktiP2 : Fotokopi sesuai fotokopi, Qanun Aceh Nomor 6 tahun2016, tentang Penyelenggara Pemilihan Umum danPemilihan di Aceh;3.
Register : 09-05-2018 — Putus : 19-12-2018 — Upload : 27-02-2019
Putusan PTUN JAKARTA Nomor 112/G/2018/PTUN.JKT
Tanggal 19 Desember 2018 — GEREJA PENTAKOSTA : 1. DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL, DIREKTORAT JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL, KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, DKK
373210
  • Bahwa Azas Kepastian Hukum, yaitu: asas dalam NegaraHukum yang mengutamakan landasan peraturan perundangundangan, kepatuhan dan keadilan dalam setiap KebijakanPenyelenggaraan NegaraBahwa selanjutnya sebagai Penyelenggara Negara, Tergugat jugatidak menunjukkan sebagai Pejabat Penyelenggara Negara yangbaik karena Penggugat berkeyakinan bahwa perbuatan hukumTergugat jelas tidak melaksanakan amanat dari Asas TertibPenyelenggara Negara yaitu: menjadi landasan keteraturan.keserasian, keseimbangan dalam
    sesuaitugas dan fungsinya sebagai Penyelenggara Negara seharusnyadapat mengutamakan asas Proporsionalitas, yaitu Asas yangmengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajibanPenyelenggara Negara.
    Negara.
    Bahwa dengan adanyakeputusan yang dikeluarkan Tergugat tersebut mengakibatkan tidaktertionya Tergugat sebagai penyelenggara Negara, yang harusmenerapkan keteraturan, keselarasan serta keseimbangan dalampengendalian negara;(3) Asas Kepentingan Umurn adalah asas yang medahulukankesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif, danHalaman 24 dari 91 halaman Putusan Nomor : 112/G/2018/PTUNJKT(4)selektif.
    Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara di lingkunganeksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara negara lainnya;c. Berdasarkan ketentuan perundangundangan dan AUPB;d. Bersifat final dalam arti lebih luas;e. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum; dan/atauf. Keputusan yang berlaku bagi Warga Masyarakat.6. Bahwa objek sengketa yakni surat Direktur Jenderal KekayaanIntelektual No.
Register : 12-05-2016 — Putus : 17-06-2016 — Upload : 05-09-2016
Putusan PT PALANGKARAYA Nomor 6/PID.SUS-TPK/2016/PT.PLK
Tanggal 17 Juni 2016 — SETIA BUDI;
7347
  • I dengan menggunakan sebuah sepeda motor langsungmendahului mobil terdakwa dan menghadang laju mobil terdakwa hingga terdakwalangsung diamankan oleh saksi Tri Satrio Wahyu Murthi, SH.berikut uang sebesarRp. 6.000.000, (enam juta rupiah) dari saksi Jagau Dagub dan 1 (satu) unit mobilmerk toyota kijang warna silver dengan Nopol DA 8092 AC milik terdakwa.Bahwa berdasarkan pasal 5 angka 4 undangundang RI nomor 28 tahun1999 tentang penyelenggara negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dannepotisme
    Kapuas.Terdakwa selaku penyelenggara negara seharusnya tidak melakukanperbuatan korupsi, kolusi dan nepotisme sebagaimana diatur dalam pasal 5 angka 4Undangundang RI Nomor 28 tahun 1999 tentang penyelenggara negara yang bersihdan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme tersebut.
    I dengan menggunakan sebuah sepeda motorlangsung mendahului mobil terdakwa dan menghadang laju mobil terdakwahingga terdakwa langsung diamankan oleh saksi Tri Satrio Wahyu Murthi,SH.berikut uang sebesar Rp. 6.000.000, (enam juta rupiah) dari saksi JagauDagub dan (satu) unit mobil merk toyota kijang warna silver dengan nopol DA8092 AC milik terdakwa.Bahwa berdasarkan pasal 5 angka 4 Undangundang RI Nomor 28 tahun1999 tentang penyelenggara negara yang bersih dan bebas dari korupsi,kolusidan nepotisme
    Kapuas.Terdakwa selakupenyelenggara negara seharusnya tidak melakukan perbuatan korupsi, kolusi dannepotisme sebagaimana diatur dalam pasal 5 angka 4 Undangundang RI Nomor28 tahun 1999 tentang penyelenggara negara yang bersih dan bebas dari korupsi,kolusi dan nepotisme tersebut.
Upload : 01-03-2019
Putusan PT MAKASSAR Nomor 1/ PID.SUS.TPK/ 2019/ PT MKS
3119
  • Husnawaty Binti Salengterbukti secara sah danmenyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana PegavaiNegeri Atau Penyelenggara Negara Yang Menerima Hadiah atau Janji PadahalDiketahui Atau Patut Diduga, Bahwa Hadiah Atau Janji Tersebut DiberikanKarena Kekuasaan Atau Kewenangan Yang Berhubungan Dengan Jabatannya,Atau Yang Menurut Pikiran Orang Yang Memberikan Hadiah Atau JanjiTersebut Ada Hubungan Dengan Jabatannyasebagaimana diatur dan diancamdalamPasal 11 Undangundang Nomor 31 tahun 1999
    diserahkan kepadaterdakwa dan terdakwa bukanlah penentu dalam menyeleksi penerimadacil di Kabupaten Pangkep. bahwa menurut pendapat kami selakuPenuntut Umum pasal yang disangkakan kepada terdakwa sudah sangatjelas dimana pasal 11 Undangundang Nomor 31 ahun 1999 tentang TindakPidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undangundang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas UndangundangNomor 31 ahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yangmenyebutkan bahwa Pegawai Negeri Atau Penyelenggara
    Negara YangMenerima Hadiah atau Janji Padahal Diketahui Atau Patut Diduga,Bahwa Hadiah Atau Janji Tersebut Diberikan Karena Kekuasaan AtauKewenangan Yang Berhubungan Dengan Jabatannya, Atau YangMenurut Pikiran Orang Yang Memberikan Hadiah Atau Janji TersebutAda Hubungan Dengan labatannya*.
    Demikian jugadengan obyek sesuatu janji yang diberikan oleh si pemberi padapegawai negeri atau penyelenggara negara, untuk selesainya perbuatanmenerima suatu janji, haruslah secara nyata janji tersebut diterima olehPegawai Negeri.bahwa uraian terdakwa mengenai "pada saat pihak kepolisian resortpangkep melakukan OTT saber pungli dimana barang bukti yangditemukan sebanyak Rp.900.000, yang mana pada saat itu saksi Jamilmembawa untuk pembayaran kain baju batik yang sebelumnya pernahdipesan dan catatan
Putus : 12-05-2014 — Upload : 23-10-2014
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 138 K/TUN/2014
Tanggal 12 Mei 2014 — HARDIANTO vs KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PASAMAN
7060 Berkekuatan Hukum Tetap
  • AsasAsas UmumPemerintahan Yang Baik atau AsasAsas Umum Penyelenggaraan Negaraterhadap objek sengketa Tata Usaha Negara yang dikeluarkan olehTergugat/Termohon Kasasi yang tidak hanya mengutamakan landasanperaturan perundangundangan, tetapi juga kepatutan dan keadilan,keteraturan, keserasian dan keseimbangan, memperoleh informasi yangbenar, jujur dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengantetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, dankeseimbangan antara hak dan kewajiban Penyelenggara
    Negara (videPasal 53 ayat (2) huruf b.
    Asas tertib penyelenggara negara;d. Asas keterbukaan;e. Asas proporsionalitas;f. Asas profesionalitas;g. Asas akuntabilitas;h. Asas efisiensi; dani. Asas efektivitas;Adapun Pasal 3 UndangUndang Nomor 28 Tahun 1999, dinyatakan: AsasAsas Umum Penyelenggaraan Negara meliputi:. Asas kepastian hukum;2. Asas tertib penyelenggaraan negara;3. Asas kepentingan umum;4. Asas keterbukaan;5. Asas proporsionalitas;6. Asas profesionalitas; dan7.
    Putusan Nomor 138 K/TUN/2014diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan tetapmemperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, dan keseimbanganantara hak dan kewajiban Penyelenggara Negara;Bahwa Panwaslu Kabupaten Pasaman dan atau Tergugat/TermohonKasasi dapat menggunakan dan mengutamakan haknya tanpamengenyampingkan kewajiban untuk tidak mengeluarkan keputusan dalamperkara Judex Facti dengan pertimbangan atau landasan kepatutan,keadilan, keteraturan keserasian dan keseimbangan, memperolehinformasi
Register : 04-03-2020 — Putus : 15-10-2020 — Upload : 30-04-2021
Putusan PN SAROLANGUN Nomor 6/Pdt.G/2020/PN SRL
Tanggal 15 Oktober 2020 — PENGGUGAT: Melanesia Coruption Watch TERGUGAT: 1.Bupati Sarolangun 2.Pimpinan Manajemen Hotel Abadi Dan Toserba PT. CAH TURUT TERGUGAT: 1.Badan Permeriksa Keuangan Prov. Jambi 2.Komisi Pemberantasan Korupsi 3.Hasan Basri Agus
12156
  • Dalamketentuan Pasal 9 ayat (1) UU Nomor 28/1999 diaturmengenai bentukbentuk peran serta masyarakat, yaitu:1) hak mencari, memperoleh, dan memberikan informasitentang penyelenggaraan negara;2) hak untuk memperoleh pelayanan yang sama dan adildari Penyelenggara Negara;3) hak menyampaikan saran dan pendapat secarabertanggung jawab terhadap kebijakan PenyelenggaraNegara; dan4) hak memperoleh perlindungan hukumketentuan dalam Pasal 9 ayat (1) UU Nomor 28/1999tersebut mengatur bentuk peran serta masyarakat
    Dalam ketentuanPasal 2 ayat (1) huruf a PP Nomor 68/1999 disebutkansalah satu bentuk peran serta masyarakat untukmewujudkan Penyelenggara Negara yang bersih adalahmemberi informasi penyelenggaraan negara, namun tatacara pemberian informasi telah diatur dengan tegas dalamPasal 4 PP Nomor 68/1999, yaitu pemberian informasidisampaikan secaratertulis kepada instansi terkait ataukomisi pemeriksa dengan disertai nama dan alamatpemberi informasi, keterangan mengenai fakta dan tempatkejadian yang diinformasikan
    Negara; dan/ataub) menyangkut kerugian negara paling sedikitRp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).Dengan diaturnya pembatasan kewenangan KPK dalammelaksanakan penyelidikan, penyidikan dan penuntutandugaan tindak pidana korupsi, secara hukum dapatdimaknai bahwa bukan berarti dalam hal suatu tindakpidana korupsi yang melibatkan aparat penegak hukum,Penyelenggara Negara, dan orang lain yang ada kaitannyadengan Tindak Pidana Korupsi yang dilakukan oleh aparatpenegak hukum atau Penyelenggara Negara
    dan/ataumenyangkut kerugian negara paling sedikitHalaman 50 dari 74, Putusan Nomor : 6/Pdt.G/2020/PN SrlRp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) mutlak menjadikewenangan KPK (Turut Tergugat II) untuk menanganinya.Atau dengan arti kata lain, instansi penegak hukum lain,seperti Kepolisian dan Kejaksaan Agung pun tetap memilikikewenangan untuk melakukan penyelidikan dan penyidikandugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan aparatpenegak hukum, Penyelenggara Negara, dan orang lainyang ada kaitannya
    Turut Tergugat Il menurut UU KPK Pasal 11 memilikikewenangan untuk melakukan penyelidikan dan penyidikandugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan aparat penegakhukum, Penyelenggara Negara, dan orang lain yang adakaitannya dengan Tindak Pidana Korupsi yang dilakukan olehaparat penegak hukum atau Penyelenggara Negara dan/ataumenyangkut kerugian negara paling sedikit Rp.1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah).b.
Putus : 02-12-2019 — Upload : 16-10-2020
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 378 PK/Pid.Sus/2019
Tanggal 2 Desember 2019 — RIDWAN bin LABAI
25894 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Sebaliknya Terdakwa dalammewujudkan tindak pidana a quo tidak dalam kapasitas melaksanakantugas, Kewenangan dan tanggungjawab dalam jabatan pemerintahan/negara;Penyimpangan/pelanggaran dalam kaitan kegiatan proyek Terdakwadalam kapasitas sebagai orang perorangan swasta atau privat,Terdakwa bertindak tidak dalam kapasitas sebagai pegawai negeri (yangdipersamakan dengan pegawai) atau penyelenggara negara/pejabatHal. 22 dari 28 hal.
    TIMAKO GROUPPRATAMA dapat menyalahgunakan kewenangan sedangkan secaraadministrasi tidak terpenuhi adanya surat keputusan pengangkatanTerdakwa selaku pengawai negeri, penyelenggara negara ataupemangku jabatan negara/pemerintahan;Bahwa untuk menyatakan seseorang melakukan penyalahgunaankewenangan sebagai dimaksud Pasal 3 tersebut apabila dia bertindakuntuk mewakili kepentingan pemerintah/negara.
    Selain hal tersebutsyarat utamanya harus ada surat keputusan pengangkatan Terdakwaselaku pegawai negeri atau penyelenggara negara. Namun hal ini tidakterungkap di persidangan;Bahwa maksud dan tujuan Pembuat UndangUndang merumuskanPasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 dengan kualitas subjek berbeda yaitu Pasal3 dengan subjek pegawai negeri/penyelenggara selaku pemangkujabatan negeri/negara (vide Pasal 1 ayat (2) Juncto UndangUndangNomor 28 Tahun 1999).
    Sedangkan Pasal 2 dengan subjekpartikulir/swasta bukan pemangku jabatan negeri/negara;Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tindak pidana Pasal 3 adalahdilakukan dengan menyalahgunakan kewenangan dengan subjeknyapegawai/penyelenggara negara;Sedangkan kedudukan Terdakwa dalam proyek pengadaan adalahselaku Dirut selaku Direktur PT.TIMAKO GROUP PRATAMA sebagaipelaksana pekerjaan di lapangan bertindak untuk dan atas namamewakili kKepentingan perusahaan PT.
Putus : 20-12-2018 — Upload : 15-10-2020
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2665 K/Pid.Sus/2018
Tanggal 20 Desember 2018 — Drs. SUPRAYOGI, M.M.
15861 Berkekuatan Hukum Tetap
  • SUPRAYOGI, M.M. bersalah melakukantindak pidana yaitu memberi sesuatu berupa uang tunai kepada seorangpegawai negeri atau penyelenggara negara dengan maksud supayapegawai negeri atau penyelenggara negara tersebut berbuat atau tidakberbuat sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengankewajibannya sebagaimana diatur dan dalam Pasal 5 huruf a UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak PidanaKorupsi sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 20Tahun 2001 tentang Perubahan
Putus : 18-03-2015 — Upload : 28-07-2015
Putusan PN JAMBI Nomor 32/Pid.Sus-TPK/2014/PN.Jmb
Tanggal 18 Maret 2015 — WARIMIN Bin Sukarmo
5527
  • SUNARTO BINKARSODIHARJO (Alm), terbukti secara sah menurut hukum bersalah melakukantindak pidana, Sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turutserta melakukan perbuatan, pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerimahadiah atau janji, padahal diketahui atau patut diduga, bahwa hadiah atau janjitersebut diberikan karena kekuasaan atau kewenangan yang berhubungan denganjJabatannya, atau yang menurut pikiran orang yang memberikan hadiah atau janjitersebut ada hubungan dengan
    Tebo yang tidak dapat disebutkan satu persatuatau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk kewenangan mengadiliPengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jambi, Sebagai orang yangmelakukan, yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan, pegawainegeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji, padahal diketahuiatau patut diduga, bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan karena kekuasaan ataukewenangan yang berhubungan dengan jabatannya
    Tebo yang tidak dapat disebutkan satu persatuatau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk kewenangan mengadiliPengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jambi, Sebagai orang yangmelakukan, yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan, pegawainegeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah, padahal diketahui atau patutdiduga bahwa hadiah tersebut diberikan sebagai akibat atau disebabkan karena telahmelakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam
    IBin Muhammad dan Terdakwa 3 Sunarto Bin Karsodiharjo, adalah subjek hukum yangdapat diminta pertanggungjawaban atas segala perbuatan yang didakwakan kepadanya danmampu bertanggungjawab, sehingga dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsurPegawai Negeri atau Penyelenggara Negara telah terpenuhi ada pada diri para terdakwadan dapat diminta pertanggungjawabannya;Ad.2.
    atauwewenang untuk memenuhi apa yang diharapkan dari orang yang memberi hadiah ataujanji, tetapi Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara mengetahui atau patut mendugaorang yang memberi hadiah atau janji beranggapan jabatan yang dipangku oleh PegawaiNegeri atau Penyelenggara Negara tersebut dapat memenuhi apa yang diharapkan dariorang yang memberi hadiah atau janji;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangansebagaimana yang telah Majelis Hakim uraikan dalam fakta hukum