Ditemukan 61503 data
46 — 11
Menyatakan Terdakwa PRAYOGA ADI SETIAWAN Bin UDI AGSONI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu Penuntut Umum;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana
33 — 5
Menyatakan terdakwa : MOHAMAD GATOT bin SUWARNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7 (tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ;3. Menetapkan apabila terdakwa tidak dapat membayar seluruh denda tersebut maka diganti dengan pidana kurungan selama : 3 (tiga) bulan ;4.
didampingi Penasihat Hukum ;PENGADILAN NEGERI tersebut ;Setelah membaca berkas perkara dan suratsurat yang berkaitan dengan perkara ini ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa ;Setelah memperhatikan barang bukti ;Setelah mendengar tuntutan hukuman (requisitoir) dari Penuntut Umum yang yangdibacakan dalam persidangan tanggal 2 Juli 2013 menuntut supaya Majelis memutuskan :13Menyatakan terdakwa MOHAMAD GATOT bin SUWARNO bersalah melakukan tindakpidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
Bahwa setelah para saksi menangkap terdakwa dan melakukan pemeriksaan terhadapterdakwa, terdakwa mengaku mendapatkan sediaan farmasi jenis Dextro tersebut dengan caraterdakwa membeli obat tersebut dari Sdr.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan.. sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar ;Ad.1.Unsur: Barang siapa ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barang siapa dalam rangka penerapanhukum pidana adalah menunjuk kepada subyek hukum, yaitu setiap orang sebagai pendukunghak dan kewajiban yang sehat jasmani dan rohani serta mampu mempertanggungjawabkanperbuatanperbuatan yang telah dilakukannya.
Menyatakan terdakwa : MOHAMAD GATOT bin SUWARNO telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar" ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 7(tujuh) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah) ;3. Menetapkan apabila terdakwa tidak dapat membayar seluruh denda tersebut maka digantidengan pidana kurungan selama : 3 (tiga) bulan ;4.
51 — 28
Menyatakan bahwa terdakwa Ringga Andrianto alias Gombloh alis Gowang telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
31 — 0
Menyatakan terdakwa IFANSYAH ALS GONO BIN IDRUS tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiiki izin edar. 2.
65 — 44
Menyatakan Terdakwa HAMRANI ALS IHAM BIN ANANG ALUS (ALM) bersalahmelakukan tindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang tidak Memiliki jinEdar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo. 106 ayat (1)UURI No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana dalam dakwaan atasdiri terdakwa;2.
farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker, sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenagayang membantu apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiriatas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengahfarmasi/asisten apoteker.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Halaman 9 dari 15 Putusan Nomor 244/Pen.Pid/2017/PN PiliMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memilikiijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UU RI No.36 tahun 2009tentang kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkap selamapersidangan bahwa benar Terdakwa telah mengedarkan obat jenis Carnophen yangHalaman 10 dari 15 Putusan Nomor 244/Pen.Pid/2017/PN Pilisudah dicabut ijin
Menyatakan Terdakwa HAMRANI als IHAM bin ANANG ALUS (alm) telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijinedar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda ini tidak dibayar maka harus diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
52 — 30
83 — 3
Menyatakan terdakwa MUHAMAD SAEFUL ANWAR als BULE tidakterbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksiatau mengedar sediaan farmasi dan alat kesahatan yang tidak memenuhistandard dan persyratan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;. Membebaskan terdakwa MUHAMAD SAEFUL ANWAR als BULE daridakwan primair tersebut diatas;.
Menyatakan terdakwa MUHAMAD SAEFUL ANWAR als BULE terbuktibersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak mmilikiiin edar, sebagaimana diatur dalam pasal 197 jo pasal 106 ayat (1)Undangundang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, sebagaimanadidakwa dalam dakwaan subsidair;.
Sukaraja Kab.Sukabumi, namu oleh karena terdakwa ditahan di Rumah Tahanan NegaraSukabumi serta saksisaksi yang akan dipanggil sebagian besar bertempattinggal lebin dekat pada pengadilan Negeri Sukabumi daripada tempatkedudukan Pengadilan Negeri yang dlam daerahnya tindak pidana itu dilakukan,sesuai ketentuan pasal 84 ayat (2) KUHAP, Pengadilan Negeri Sukabumi yangberwenang memeriksa dan megadili perkara ini, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi
trihexyphenidlyHCL, dan tergolong obat reseptornya sehingga menghasilkan efek mengurangikekakuan otot, pengeluaran air liur yang berlebihan, tremor dan meningkatkankemampuan mengatur gerakkan serta obat ini juga digunakan untukpengobatan penyakit Parkinson dan gangguan ekstrapiramidal (kekakuan ototHalaman 4 Putusan Nomor 330/Pid.Sus/2016/PN Skb yang nyeri, tremor dan gerkangerakan tubuh yang tidak terkendali) yangdisebabkan obat system syarat pusat (SSP);Bahwa terdakwa yang mengedarkan sediaan farmasi
Sukaraja Kab.Sukabumi, namu oleh karena terdakwa ditahan di Rumah Tahanan NegaraSukabumi serta saksisaksi yang akan dipanggil sebagian besar bertempattinggal lebin dekat pada pengadilan Negeri Sukabumi daripada tempatkedudukan Pengadilan Negeri yang dlam daerahnya tindak pidana itu dilakukan,sesuai ketentuan pasal 84 ayat (2) KUHAP, Pengadilan Negeri Sukabumi yangberwenang memeriksa dan megadili perkara ini, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak
81 — 8
Menyatakan Terdakwa SUWANDI Alias WADI Bin WANDA, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar yang berwenang;2.
Cirebon atau setidaktidaknya pada suatutempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan NegeriSumbur yang berwenang memeriksa dan mengadilinya, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1), perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut: Pada tanggal 28 Desember 2015 sekitar jam 16.00 WIB Terdakwamemperoleh sedian Farmasi jenil Pil Trihexpenydhil dan Tramadoldengan cara
kefarmasiaanyang disertai dengan surat Tanda Register Apoteker (STRA) yangdikeluarkan oleh Komite Farmasi Nasional (KFN) dan Surat TandaRegistrasi Tenaga Kerja Kefarmasiaan (STRTTK ) yang dikeluarkan olehDinas Kesehatan;Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan dilihat dari sudut pandangkefarmasiaan yaitu kegiatan atau serangkaian kegiatan penyuluhan danatau menyerahkan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahan tangan ataukegiatan penyaluran
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar dalam pasal 106 ayat (1) ;Ad.i.
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar dalam pasal 106 ayat (1); Pada tanggal 28 Desember 2015 sekitar jam 16.00 WIB Terdakwamemperoleh sedian Farmasi jenil Pil Trihexpenydhil dan Tramadoldengan cara membeli dari UJANG (DPO) di Pulasaren KotaCirebon = yaitu Trihexpenydhi sebanyak 500 (lima ratus) butirseharga Rp 12.000, (dua belas ribu rupiah) per lembar sedangkanTramadol membeli sebanya 500 (lima ratus) pil seharga Rp12.000, (dua belas
28 — 4
Menyatakan terdakwa KRISHNA ADI WIJAYA Bin DWI JULIADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Ijin Edar; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa KRISHNA ADI WIJAYA Bin DWI JULIADI dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah); 3.
Menyatakan terdakwa Krishna Adi Wijaya Bin Dwi Juliadi bersalahmelakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja menyimpansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standartdan / atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaanKO@QUA j enna nnn nnn nnn nn nnn nn nnn nnn nn nnn nn nn nnn a nen nna nana nn nn nc nnn nan2.
nnn n nnn nnn nnn nnn nn nnn nnn nnnnewa= Bahwa ia terdakwa KRISHNA ADI WIJAYA Bin DWI JULIADI pada hariJumat tanggal 31 Januari 2014 sekira pukul 20.30 Wib atau setidak tidaknyapada waktu lain dalam Bulan Januari 2014 bertempat di Rumah terdakwa diJalan Piere Tendean No.66 Rt.22/04, Kelurahan Badean, KecamatanBondowoso, Kabupaten Bondowoso atau setidak tidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Bondowoso,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
saksi Oliefsetelah mendapatkan barang bukti saksi Olief Mashuda Rasyid bersamadengan Wilio Agus Setyawan dan Rony Sugiarto langsung menuju kerumahnyaterdakwa di jalan Piere Tendean No.66 Rt.22/Rw.04 Kelurahan Badean,Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso,langsung melakukanpenangkapan terhadap terdakwa dan diketemukan barang bukti berupa 1 buahHP Nokia CE0434 dan pil 28,5 butir pil warna putih dengan berlogo Y karenaobat tersebut termasuk obat daftar G dan peredarannya harus dilaksanakandisarana farmasi
nnn nnn nnn nnn cence cence nnn nnn nnnwa= Bahwa ia terdakwa KRISHNA ADI WIJAYA Bin DWI JULIADI pada hariJumat tanggal 31 Januari 2014 sekira pukul 20.30 Wib atau setidak tidaknyapada waktu lain dalam Bulan Januari 2014 bertempat di Rumah terdakwa diJalan Piere Tendean No.66 Rt.22/04, Kelurahan Badean, KecamatanBondowoso, Kabupaten Bondowoso atau setidak tidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Bondowoso,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
saksi Oliefsetelah mendapatkan barang bukti saksi Olief Mashuda Rasyid bersamadengan Wilio Agus Setyawan dan Rony Sugiarto langsung menujukerumahnya terdakwa di jalan Piere Tendean No.66 Rt.22/Rw.04Kelurahan Badean, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso,langsung melakukan penangkapan terhadap terdakwa dan diketemukanbarang bukti berupa 1 buah HP Nokia CE0434 dan pil 28,5 butir pilwarna putih dengan berlogo Y karena obat tersebut termasuk obat daftarG dan peredarannya harus dilaksanakan disarana farmasi
38 — 11
RICO Bin MISDAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan denda sebesar Rp. 4.000.000.,00 (empat juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan;3.
RICO Bin MISDANbersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR sebagaimana diatur dalam pasal 197 jo pasal 106Ayat (1) Undangundang No.36 tahun 2009 tentang kesehatandalam surat dakwaan Primair.2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa RICO RIYADIAls.
Candi Laras UtaraKabupaten Tapin atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksuddalampasal 106 ayat (1) yang dilakukan terdakwa dengan cara dandalam keadaan sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, beradwalketika saksi BUDI PRASETYO dan saksi HASAN PURWANTO sedangmelakukan operasi pekat
Candi Laras Utara Kab.Tapin dan rencananya akan dijual oleh terdakwa kepada orangyang mau membelinya dengan harapan mendapatkankeuntungan;e Bahwa terdakwa sudah pernah memasarkan obatabatan tersebutdan dalam hal ini terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihakberwenang, juga bukan seorang apoteker maupun farmasiologistserta bukan bergerak dibidang farmasi maupun penelitian dalambidang ilmu pengetahuan dan teknologi;Bahwa cara memakai obat tersebut adalah dengan diminum danakan mengalami efek halusinasi
Nomor 36 Tahun2009 Tentang Kesehatan;Bahwa setiap orang tidak boleh melakukan pekerjaan kefarmasiantanpa memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana yangdisyaratkan yaitu apoteker yang terdiri dari sarjana farmasi, ahlimadya farmasi, analis farmasi dan tenaga menengah farmasi/asisten farmasi;Bahwa benar carnopen jenis zenith pharmasceutical termasukdalamobatkeras jenis G yang sudah dibatalkan dan dihentikan ijinkegiatan produksinya dan tidak diedarkan lagi fungsi obat inisebagai relaksasi otot (
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;ad.1. Unsursetiap orang :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan setiap orang adalahsubjek hukum baik orang pribadi, badan hukum maupun badan usahayang merupakan unsur terpenting dari setiap peraturan perundangundangan sebagai pendukung hak dan kewajiban yang dalam perkaraini adalah Terdakwa atas nama RICO RIYADI Als.
57 — 12
Menetapkan barang bukti berupa:a. 4 (empat) kotak Super Tetra Tetracycline Hcl, setiap kotak berisi 20 (dua puluh) strip, setiap strip berisi 6 (enam) kapsul, 17 (tujuh belas) strip Super Tetra Tetracycline Hcl, 4 (empat) strip Ponstan Asam Mefenamat FCT 500 mg, setiap strip berisi 10 (sepuluh) butir, 4 (empat) renteng Super Kecethit Asam Urat, setiap renteng berisi 12 (dua belas) bungkus, 9 (sembilan) bungkus Super Kecethit Asam Urat, Nota pembelian sediaan farmasi berupa obat-obatan dalam kemasan
PCTe Saksi Ahli sudah bekerja selama 5 (lima) tahun pada bagian Pengelolaan danpengawas obat dan sediaan farmasi di Dinas Kesehatan KabupatenPacitan;e Saksi Ahli saat ini menjabat sebagai Kepala UPT Bidang Farmasi DinasKesehatan Kabupaten Pacitan;e Saksi Ahli mengetahui barang bukti yang diajukan di muka persidanganberupa Super Kecethit tidak memiliki izin edar, sedangkan Super Tetra danPonstan memiliki izin edar;e Saksi Ahli mengetahui Super Tetra termasuk Obat Patent, termasukGolongan Obat Keras
PCTMenimbang, bahwa unsur melakukan pratik kefarmasian dalamketentuan Pasal 198 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan bersifatalternatif sehingga apabila salah satu unsur telah terbukti maka unsur yang laintidak perlu dibuktikan lagi;Menimbang, bahwa distribusi sediaan farmasi adalah setiap kegiatanatau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi baikdalam rangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindah tanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi SUNARTI BintiWAGIMIN
Pekerjaan Kefarmasian di Indonesia wajib memiliki surat izinsesuai tempat Tenaga Kefarmasian bekerja berupa Surat Izin Praktik Apotekeratau Surat Izin Kerja;Menimbang, bahwa Pasal 1 ayat (10) PP No. 51 Tahun 2009 tentangPekerjaan Kefarmasian menyatakan Fasilitas Distribusi atau PenyaluranSediaan Farmasi adalah sarana yang digunakan untuk mendistribusikan ataumenyalurkan Sediaan Farmasi, yaitu Pedagang Besar Farmasi dan InstalasiSediaan Farmasi;Menimbang, bahwa Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat
PCT4 menyatakan badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan,penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar adalah PedagangBesar Farmasi, Pedagang Besar Farmasi Cabang, dan Instalasi SediaanFarmasi;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi Ahli diperoleh faktahukum untuk menjual Super Tetra Tetracycline Hcl, Ponstan Asam MefenamatFCT 500 mg dan Super Kecethit diperlukan keahlian dan izin khusus;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi Ahli, Saksi TOPANYUDIANTO, dan
Terdakwa diperoleh fakta hukum Terdakwa tidak mempunyaiizin untuk menjual atau mendistribusikan Super Tetra Tetracycline Hcl, PonstanAsam Mefenamat FCT 500 mg dan Super Kecethit;Menimbang, berdasarkan pertimbanganpertimbangan di atas MajelisHakim berpendapat Terdakwa bukan tenaga kefarmasian yang mempunyaikeahlian dan kewenangan yang bekerja pada Pedagang Besar Farmasi,Pedagang Besar Farmasi Cabang, atau Instalasi Sediaan Farmasi, sehingga iatidak boleh mendistribusikan Super Tetra Tetracycline
42 — 37
Menyatakan Terdakwa RAHMAWATI BINTI YAJAN terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki jinEdar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalamDakwaan Penuntut Umum;2.
Dengan demikian cukup beralasan bagi Majelis untuk menyatakandalam diri Terdakwa telah ada suatu pengetahuan sekaligus terdapat kehendakuntuk menjual Carnophen yang diperolehnya dengan cara membeli, sehinggaunsur Dengan Sengaja, telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa;Unsur Ke2 : Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau.
sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar,sehingga yang dijerat oleh pasal ini adalah terhadap sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, dengan kata lain yang harusmemiliki izin edar adalah obyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatandan bukanlah subyek atau pelakunya, oleh sebab itu yang perludipertimbangkan terlebin dahulu, apakah sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan itu memiliki izin edar atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan
yang di Indonesiatidak mempunyai izin edar bahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikianobat/sediaan farmasi yang dijual olen Terdakwa adalah melanggar ketentuanPasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh ketentuan Pasal iniadalah suatu perbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sedangkan obyek dalam perkara ini adalah Carnophen yang nyatanyata telah dicabut dan dinyatakan tidak memiliki
Menyatakan Terdakwa RAHMAWATI Binti YAJAN (Alm), telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp.5.000.000, (lima juta Rupiah), dengan ketentuan, apabila dendatidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;3.
37 — 23
M E N G A D I L I :- Menyatakan terdakwa MELLY NATALIA SARI tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " Dengan sengaja mengedarkan persediaan farmasi dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan " ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut diatas oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 3 (tiga) bulan dengan denda sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dapat dibayar diganti dengan wajib latihan
Malang atau setidaktidaknya pada suatutenipat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kepanjen, telah dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau persyaratan keamanan, khasiat ata kemanfaatan dan mutu dengan tidak memiliki keahliandan kewenangan, yang dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa pada mulanya terdakwa MELLY NATALIA SARI yang saat ini sebagai pelajarSMP terbuka dan tidak memiliki keahlian maupun
kewenangan di bidang sediaan farmasi danatau alat kesehatan, telah diminta untuk membelikan oleh Sdr.
bukan dimaksudkan untuk penggunaan secara berlebihan guna menimbulkanhalusinasi perasaan dengan efek memabukkan seperti mimim mtmmnan keras.Bahwa perbuatan terdakwa MELLY NATALIA SARI telah memenuhi rumusanperbuatan sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 196 UndangUndangRI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.Subskliair:Bahwa terdakwa MELLY NATALIA SARI pada waktu dan tempat sebagaimana telahdiuraikan dalam dakwaan primair, telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
148 — 45 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 1265 K/Pid.Sus/2014kedudukan Pengadilan Negeri yang di dalam daerahnya tindak pidana itudilakukan, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yakni sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.
Menyatakan Terdakwa FREDY YULIANSYAH alias PINGPING bin YANbersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpaizin sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan melanggarPasal 197 Jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang No. 36 Tahun 2009.2.
Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 seharusnya Majelis Hakim Judex Factijika menyatakan Terdakwa bebas maka amarnya sebagai berikut MenyatakanTerdakwa Fredy Yuliansyah alias PingPing bin Yan tidak terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar sebagaimana dimaksud dalam Dakwaan Tunggal Jaksa/Penuntut Umummelanggar Pasal 197 Jo.
242 — 67 — Berkekuatan Hukum Tetap
Nomor 2622 K/Pid.Sus/20195.Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp5.000,00(lima ribu rupiah);Membaca Putusan Pengadilan Negeri Amurang Nomor104/Pid.Sus/2018/PN.Amr tanggal 21 Maret 2019 yang amar lengkapnyasebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa MAREITHA MAMBO telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengadakan dan mengedarkan sediaan farmasi tanpamemenuhi standar dan persyaratan keamanan dengan tidak memilikikeahlian dan kewenangan;2
Nomor 2622 K/Pid.Sus/2019mengadakan dan mengedarkan sediaan farmasi tanpa memenuhistandar dan persyaratan keamanan dengan tidak memiliki keahliandan kewenangan" sebagaimana dalam dakwaan ;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu pada Terdakwa MAREITHAMAMBO dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan;3.
95 — 31
Menyatakan Terdakwa I RAHMAN Als AMAN Bin (Alm) KASPUL dan Terdakwa II MUHAMMAD AKBAR Bin ROY NASRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; 2.
Menetapkan barang bukti berupa : - 16 (enam belas) tablet obat sediaan farmasi merk Carnophen/ Zenith; - 441 (empat ratus empat puluh satu) tablet obat-obatan sediaan farmasi merk Carnophen/ Zenith.
Barito Kuala melihatseseorang dengan ciriciri yang sama sedang berdiri di pinggir jalan lalu SaksiJon Edy Purba, SE dan saksi Muhammad Zulkifli, SH (yang keduanyamerupakan anggota Polsek Berangas) melakukan pemeriksaan terhadapseseorang tersebut dan setelah ditanya bernama Saksi Muhammad Noor BinAnwar sedang membawa sediaan farmasi jenis Carnophen sebanyak 16 (enambelas) butir yang disimpan di saku celana depan sebelah kanan yangmengatakan baru selesai mengkonsumsi obat Farmasi jenis Carnophensebanyak
Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalah unsuryang bersifat alternatif. Begitu juga terhadap unsur sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan juga merupakan unsur yang bersifat alternatif.
Obatobatan tersebut merupakan sediaan farmasi yang tidak lagimemiliki izin edar oleh BPOM RI dan telah dilarang peredarannya dimasyarakat.Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka menurutMajelis Hakim unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar telah terpenuhi.Ad.4.
Menetapkan barang bukti berupa : 16 (enam belas) tablet obat sediaan farmasi merk Carnopher/ Zenith; 441 (empat ratus empat puluh satu) tablet obatobatan sediaanfarmasi merk Carnophen/ Zenith.Dirampas untuk dimusnahkan.
39 — 5
Menyatakan terdakwa Muhammad Fahrul bin (alm) Abdul Majid telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Menyatakan terdakwa Muhammad Fahrul bin (alm) Abdul Majid terobukti secarasah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1)UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam SuratDakwaan Penuntut Umum;2.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad. 1.
Duan, sehingga terlinat jelas bahwa perbuatan Terdakwa telah nyata telahmengedarkan obat jenis carnophen/ zenith dengan cara melakukan jualbelicarnophen/ zenith tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, disebutkan bahwa sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, bahan tradisional, dan kosmetika, selanjutnya sebagaimana KeputusanKepala Badan POM RI No.
MK.00.05.1.31.3996 perihal Pembatalan PersetujuanNomor Izin Edar Carnophen Tablet, ternyata obat jenis carnophen/zenith telahdibatalkan izin edar dan kegiatan produksinya telah dihentikan, sehingga nyatabahwa terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,dengan demikian unsur kedua, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansedian farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan kesatu PenuntutUmum
Menyatakan terdakwa Muhammad Fahrul bin (alm) Abdul Majid telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu)tahun dan pidana denda sebesar Rp.200.000.000, (dua ratus juta Rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar,maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
43 — 38
Menyatakan Terdakwa SYAIFUDIN IRFANTO Alias IRFAN BinSODIKIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki jin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sesuai Dakwaan Pertama Penuntut Umum;2.
yang tidak memiliki izin edar, sehingga yang dijerat oleh pasal iniadalah terhadap peredaran sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalahobyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatan bukan subyeknya ataupelakunya;Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan yang dijerat oleh pasal iniadalah tentang obyeknya, maka yang perlu dipertimbangkan terlebin dahulu,apakah sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan itu tidak memiliki
yang di Indonesia tidak mempunyai izin edarbahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikian obat/sediaan farmasi yangdiperjualbelikan oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuan Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh pasal ini adalah suatuperbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsedangkan obyek dalam perkara ini yakni Carnophen telah dinyatakan tidakmemiliki izin edar, maka Terdakwa sebagai
subyek hukum dapat dikenakan ataudipersalahkan telah melanggar ketentuan Pasal 197 UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan, sehingga perbuatan Terdakwa yangmemperjualbelikan Carnophen yang merupakan jenis obat ilegal, telah dapatdikategorikan sebagai perbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, dengan demikian cukup beralasan bagi Majelis untukmenyatakan unsur Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki Izin Edar Sebagaimana
Menyatakan Terdakwa SYAIFUDIN IRFANTO Alias IRFAN BinSODIKIN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemilikiIzin Edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda sebesar Rp.1.000.000,00, (Satu juta rupiah), dengan ketentuan, apabila denda tidakdibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
102 — 41
Menyatakan Terdakwa Dirin Bin Abdul Rani telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) Bulan ;3.
Menyatakan Terdakwa DIRIN Bin ABDUL RANI bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana Dakwaan Tunggal kami melanggar Pasal 197 Undang Undang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa DIRIN Bin ABDUL RANI dengan pidanapenjara selama 1 (satu) Tahun dikurangi selama Terdakwa menjalani penahanansementara dengan perintah Terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp.3.000.000.
Anjir Muara Kab.Halaman 2 dari 12 Putusan Nomor 155/Pid.Sus/2017/PN MrhBarito Kuala, atau setidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Marabahan yang berwenang memeriksa dan mengadiliperkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut :Berawal sebagaimana waktu dan tempat tersebut diatas, ketika saksi Aris SetyoWibowo dan saksi Eko
ADI HIDAYAT, Apt Bin AGUS SUTWO yang dibacakan di persidangan padapokoknya sebagai berikut :Bahwa Sedian Farmasi menurut UndangUndang R.I.
AnjirMuara Kab.Baitola ;Bahwa penangkapan terhadap Terdakaw tersebut terjadi pada hari Rabu tanggal 31Mei 2017 skj 23.00 wita ;Bahwa Terdakwa telah memiliki dan mengedarkan sediaan farmasi berupa obatobatan sekitar 3 Minggu ;Bahwa sebelumnya Terdakwa belum pernah dihukum ;Bahwa Terdakwa mengedarkan/menjual obatobatan tersebut dirumah sendiriansaja dan obat yang diedarkan Tersebut milik sdr.
Adi Hidayat, Apt Bin AGUSSutijo yang keterangannya dibacakan, diketahui bahwa obat Carnophen termasuksediaan farmasi sebagaimana yang dimaksud dalam UU Kesehatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diketahui bahwaTerdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat Carnophen, yang dilakukandengan cara menjual kepada masyarakat yang datang ke rumahnya ;Menimbang, bahwa Carnophen tergolong sediaan farmasi yang tidak memilikiizinedar, karena dari keterangan ahli diketahui sediaan farmasi
63 — 32
Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan atau setidaktidaknyaHalaman 3 dari 21 Putusan Nomor 44/Pid.Sus/2018/PN Pilipada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Pelaihari, Setiap Orang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar.
Memproduksi atau Mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak meliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Unsur Ke1 : Dengan SengajaMenimbang, bahwa dalam sistem hukum pidana dikenal adanya 2(dua) aliran mengenai teori kesengajaan, yaitu teori kehendak dan teoripengetahuan.
dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edaradalah obyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatan bukan subyeknyaatau pelakunya, oleh sebab itu yang perlu dipertimbangkan adalah, apakahsediaan farmasi dan/atau alat kesehatan itu memiliki izin edar atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sediaan farmasi adalahHalaman 16 dari 21 Putusan Nomor 44/Pid.Sus/2018/PN
yang di Indonesiatidak mempunyai izin edar bahkan tidak memiliki izin produksi, dengandemikian obat/sediaan farmasi yang dijual olen Terdakwa adalah melanggarketentuan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh ketentuan Pasal iniadalah suatu perbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sedangkan obyek dalam perkara ini adalah obat Camophenmerk Zenith yang nyatanyata telah dicabut dan dinyatakan tidak
Menyatakan Terdakwa AMAT HERBAIDY Bin MURYADI(Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 6 (enam) bulan dan 15 (lima belas) haridandenda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta Rupiah), denganketentuan, apabila denda tidak dibayar, maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan kurungan;3.