Ditemukan 3309 data
120 — 92
Menurut penjelasan tersebut, sengaja (opzet) sama dengan willens en wettens(dikehendaki dan diketahui);Menimbang, bahwa pengertian menguntungkan klasifikasinya lebih luas daripengertian memperkaya yang lebih menonjolkan pada masalah fisik/materi, karenamenguntungkan sifatnya abstrak, yang bisa diartikan menguntungkan baik secara psikologis,status, kedudukan, fasilitas;Halaman 111 dari 140 Putusan Nomor 05/Pid.SusTPK/2015/PN.PlgMenimbang, bahwa pengertian kata menguntungkan dalam unsur ini mempunyai
132 — 5
Menurut penjelasan tersebut, sengaja(opzet) sama dengan willens en wettens (dikehendaki dan diketahui);Menimbang, bahwa pengertian menguntungkan klasifikasinya lebih luas daripengertian memperkaya yang lebih menonjolkan pada masalah fisik/materi, karenamenguntungkan sifatnya abstrak, yang bisa diartikan menguntungkan baik secarapsikologis, status, kedudukan, fasilitas;Menimbang, bahwa pengertian kata menguntungkan dalam unsur inimempunyai arti bahwa terdakwa, orang lain/kroninya atau suatu korporasi
110 — 80 — Berkekuatan Hukum Tetap
Menurut memorie van toelichting, maka kata dengan sengaja(opzettelijk) adalah sama dengan willens en wettens (dikehendaki dandiketahul) ;Berdasarkan seluruh uraian di atas, maka uraian mengani pengertian dancara/teori pembuktian atas unsurunsur tindak pidana korupsi akan diuraikanlebih lanjut dalam pembahasan unsur unsur dakwaan subsidair ;Bahwa untuk dapat menyatakan Pemohon Kasasi/Terdakwa Dr. Ir.
348 — 145
WATYTRISMAJA ASIH;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan hukum diatasMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke 3 telah terbukti;Ad.2 Dengan Sengaja;Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja menurut Memorie vanToelichting KUHP adalah: willens en wettens, artinya mengetahui danmenghendaki perbuatannya serta akibat dari perobuatannya tersebut;Menimbang, bahwa menurut teori keehendak (willstheorie) adalah halbaik terhadap perbuatnnya maupun terhadap akibat atau hal ikhwal yangmenyertai, dapat
96 — 29
Menurut penjelasan tersebut, sengaja(opzet) sama dengan willens en wettens (dikehendaki dan diketahui);Menimbang, bahwa pengertian menguntungkan klasifikasinya lebih luasdari pengertian memperkaya yang lebih menonjolkan pada masalah fisik/materi,karena menguntungkan sifatnya abstrak, yang bisa diartikan menguntungkan baiksecara psikologis, status, kedudukan, fasilitas;Menimbang, bahwa pengertian kata menguntungkan dalam unsur inimempunyai arti bahwa terdakwa, orang lain/kroninya atau suatu korporasi
68 — 19
Menurut penjelasan tersebut, sengaja(opzet) sama dengan willens en wettens (dikehendaki dan diketahui);Menimbang, bahwa pengertian menguntungkan klasifikasinya lebih luasdari pengertian memperkaya yang lebih menonjolkan pada masalah fisik/materi,karena menguntungkan sifatnya abstrak, yang bisa diartikan menguntungkan baiksecara psikologis, status, kedudukan, fasilitas;Menimbang, bahwa pengertian kata menguntungkan dalam unsur inimempunyai arti bahwa terdakwa, orang lain/kroninya atau suatu korporasi
ERMA OCTORA, SH
Terdakwa:
Ir. ARBAIN JUNAEDI ALS JUNAEDI BIN HASBI.
495 — 267
tujuan Pelaku , dan tidak menjadi soalapakah Pelaku mengetahui perbuatannya tersebut melanggar hukum atau tidakMenimbang, bahwa dalam KUHP sendiri tidak memberikan pengertiantentang Kesengajaan, namun di dalam Memorie van Toelitchting (MvT)disebutkan bahwa Pidana pada umumnya hendaknya dijatuhkan hanya padabarang siapa yang melakukan perbuatan yang dilarang, dengan dikehendakidan diketahui, sehingga berdasarkan penjelasan tersebut Kesengajaandiartikan sebagai Menghendaki dan Mengetahui (Willens en Wettens
476 — 735 — Berkekuatan Hukum Tetap
Jika suatu perbuatan dikategorikan sebagaitindak pidana, maka uang hasil kegiatan tersebut akandikategorikan sebagai tindak pidana pencucian uang;Bahwa menurut Memori Van Toelichting (MvT) sengaja atau opzet ituadalah Willens en Wettens, yang diterjemahkan sebagai"menghendaki atau menginsyafi terjadinya suatu tindakan danakibatnya" (AzasAzas Hukurn Pidana di Indonesia Penerapannyaoleh EY Kanters dan R. Sianturi, S.H.).
., perkataan "willens en wettens" itu dapat memberikan suatukesan bahwa seorang pelaku itu baru dapat dianggap sebagai telahmelakukan kejahatannya dengan sengaja, apabila ia memang benarbenar berkehendak untuk melakukan kejahatan tersebut danmengetahui dari maksud dari perbuatannya itu sendiri (Buku DasarDasar Hukum Pidana Indonesia). Menurut Mr.
356 — 197
Selanjutnya menurut Profesor van BEMMELEN berasumsi bahwapendapat dari Menteri Kehakiman di atas pada akhirnya juga berkisar padapengertian WILLENS EN WETTENS atau pada pengertian menghendaki danmengetahui, yang dalam penggunaannya seharihari sering dikacaukan denganpengertian OPZETTELIWk;Menimbang, bahwa selanjutnya, menurut Drs. P.A.F. LAMINTANG, S.H.dalam buku: DASAR DASAR HUKUM PIDANA INDONESIA, Penerbit: PT.
RIZKY RAHMATULLAH, SH
Terdakwa:
SYAHRONI HIDAYAT, SE
324 — 77
lebih lanjut daripendapatan yang diperolehnya;Menimbang, bahwa dengan adanya kata atau dalam unsur pasal inimenandakan bahwa unsur pasal ini bersifat alternatif artinya apabila salahsatu unsur apakah unsur menguntungkan diri sendiri atau orang lain atausuatu korporasi terpenuhi maka terpenuhilah unsur dimaksud;Menimbang, bahwa oleh karena unsur pasal ini didahului dengankata dengan tujuan maka semua unsur setelah frasa dengan tujuan haruslah dilakukan dengan sengaja, dimana terdakwa mengetahui(wettens
390 — 230
orang yang punya niat atau kehendak itu yang dapat dilihatdalam rangkaian perbuatan yang dilakukannya, terlepas apakahpelaksanaannya selesai atau tidak sehingga dengan tujuan mengandungpengertian niat, kehendak atau maksud ;Menimbang, bahwa UU Korupsi tidak memberikan penjelasan mengenaipengertian dengan maksud dan dalam penjelasan KUHP juga tidak adapenjelasan tentang dengan maksud maupun dengan sengaja, namun demikiandalam memori penjelasan KUHP menurut MvI unsur kesengajaan meliputiwillens en wettens
(menghendaki atau mengetahui), sedangkan Hoge Raadmengartikan willens atau menghendaki sebagai kehendak untuk melakukansuatu perbuatan tertentu dan wettens atau mengetahui diartikan sebagaimengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapatmenimbulkan akibat sebagaimana dikehendaki ;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja dalam teori hukum pidanaharus ditafsirkan sebagai kesengajaan dalam segala bentuknya yaitu sengajakarena memang dikehendaki/dimaksudkan oleh pelaku, sengaja sebagaikeharusan
72 — 29
Dengan sengaja dan melawan hukumMenimbang, bahwa menurut penjelasan (Memorie van Toelichting) yangdimaksud dengan kesengajaan adalah menghendaki dan menginsyafiterjadinya suatu tindakan beserta akibatnya (wilens en wettens veroorzaken vaneen gevold), artinya seseorang yang melakukan suatu tindakan dengan sengajaharus menghendaki dan menginsyafi tindakan tersebut dan/atau akibatnya;Menimbang, bahwa dalam doktrin dan praktek peradilan, dikenal 3 (tiga)bentuk kesengajaan, yaitu :1.
80 — 56
peristiwapidana sedangkan pada Pembantuan inisiatif untuk melakukanperistiwa pidana itu itu asalnya bukan dari orang yang sengaja memberikesempatan atau daya upaya tetapi dari orang lain ialah yangmelakukan peristiwa pidana;Menimbang, bahwa dalam unsur sengaja menghilangkan jiwaseseorang, unsur Kesengajaan diperlukan perbuatan yangmengakibatkan kematian orang lain dan kematian orang lain tersebutdisengaja artinya dimaksud dalam niatnya dalam pengertian pelakumengkehendaki dan mengetahui (willens en wettens
174 — 67
enWetten, yaitu seseorang melakukan perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (Willen) perbuatan itu serta harus menginsyafi/mengerti(Wetten) akibat perbuatan itu;Menimbang, bahwa dengan merujuk pada Memorie van Toelichtingitu, ahli hukum Jan Remmelink mengemukakan pendapatnya, yakni dalamkesengajaan yang disebut juga dolus, terkandung elemen volitief(kehendak) dan pengetahuan pelaku (vo/onte et connaessance), sehinggaoleh karena itu dalam kesengajaan itu terkandung kehendak (wi/lens) danmengetahui (wettens
63 — 14
Sehingga pada diri terdakwa telahterdapat kehendak terjadinya perbuatan terlarang itu dan mengetahui bahwaperbuatan itu adalah terlarang (willens en wettens).Menimbang bahwa selama pemeriksaan tidak ditemukan adanya alasanpembenar yang dapat menghapus sifat melawan hukum~ dari perbuatanterdakwa, maupun alasan pemaaf yang dapat menghapus kesalahanterdakwa.
375 — 22
menerbitkan dokumennya adalah petugas DinasKehutanan berupa Surat keterangan Sahnya Kayu Bulat (SKSKB) akantetapi jika kayu tumbuh setelah ada titel haknya maka dokumennya SuratKeterangan Asal Usul (SKAU) yang diterbitkan oleh Kepala Desa yang telahditunjuk oleh Dinas Kehutanan ;Menimbang, bahwa dari apa yang telah diuraikan sebagaimana tersebutdi atas maka Majelis mempertimbangkan terhadap = rangkaianperbuatan terdakwa sebagaimana tersebut diatas maka perbuatanterdakwa tersebut merupakan Willens En Wettens
123 — 173 — Berkekuatan Hukum Tetap
Unsur subjektif berupa yang diketahuinya dalam Pasal 3 menunjukadanya bentuk kesalahan yang berupa sengaja atau dolus, sedangunsur subjektif berupa patut diduganya dalam Pasal 3 menunjuk adanyabentuk kesalahan yang berupa tidak sengaja atau alpa.Dari Memorie van Toelichting disebutkan bahwa sengaja (opzettelijk)adalah sama dengan dikehendaki dan diketahui (wi/lens en wettens).Oleh Satochid Kartanegara dikemukakan bahwa yang dimaksud denganwillens en wettens adalah seseorang yang melakukan sesuatu
119 — 64
peristiwapidana sedangkan pada Pembantuan inisiatif untuk melakukanperistiwa pidana itu itu asalnya bukan dari orang yang sengaja memberikesempatan atau daya upaya tetapi dari orang lain ialah yangmelakukan peristiwa pidana;Menimbang, bahwa dalam unsur sengaja menghilangkan jiwaseseorang, unsur Kesengajaan diperlukan perbuatan yangmengakibatkan kematian orang lain dan kematian orang lain tersebutdisengaja artinya dimaksud dalam niatnya dalam pengertian pelakumengkehendaki dan mengetahui (willens en wettens
64 — 8
Menurut penjelasan tersebut, sengaja(opzet) sama dengan willens en wettens (dikehendaki dan diketahui);Menimbang, bahwa pengertian menguntungkan klasifikasinya lebih luas daripengertian memperkaya yang lebih menonjolkan pada masalah fisik/materi, karenamenguntungkan sifatnya abstrak, yang bisa diartikan menguntungkan baik secarapsikologis, status, kedudukan, fasilitas;Menimbang, bahwa pengertian kata menguntungkan dalam unsur inimempunyai arti bahwa terdakwa, orang lain/kroninya atau suatu korporasi
96 — 47
Dengan demikian pada diri Terdakwa telah terdapat adanya willens en wettens,sehingga kesalahan telah ada pada diri terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang telah dipertimbangkan diatas, Majelisberpendapat tidak terdapat halhal atau alasan yang dapat menghapuskan sifatpertanggungjawaban pidana terhadap diri Para Terdakwa sehingga oleh karena itu ParaTerdakwa harus dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana korupsi sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaan Subsidiar