Ditemukan 8648 data
Terbanding/Terdakwa : MARDIYANTA, SPd Bin SUPIYO
138 — 73
Bin SUPIYO, sebagaipegawai negeri atau penyelenggara negara yang pada saat menjabatsebagai Kepala Bagian Pemerintahan Desa Sidorejo Kecamatan PonjongKabupaten Gunungkidul berdasarkan Surat Keputusan Bupati GunungkidulNo.05/KPTS/2007 tanggal 09 Mei 2007 tentang Pemberhentian PamongDesa, Sekretaris BPD dan Pengangkatan Perangkat Desa Se Desa SidorejoKecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul dan sekaligus menjabatsebagai Koordinator Pelaksana Program PRONA di Desa Sidorejo,Kecamatan Ponjong, Kabupaten
46 — 29 — Berkekuatan Hukum Tetap
Kecamatan Klampok, Kecamatan Susukan, Kecamatan Mandiraja,Kecamatan Sigaluh, Kecamatan Banjarmangu, Kecamatan Madukara,Kecamatan Rakit, Kecamatan Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara, atausetidaktidaknya di suatu tempat tertentu di mana Pengadilan Tindak PidanaKorupsi pada Pengadilan Negeri Semarang berwenang memeriksa, mengadilidan memutus perkara tindak pidana korupsi, melakukan, turut serta melakukan,serangkaian perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan berlanjut,sebagai Pegawai Negeri atau penyelenggara
Negara dengan maksudmenguntungkan diri sendiri atau orang lain, secara melawan hukum ataudengan menyalahgunakan kekuasaannya, memaksa seseorang memberikansesuatu, membayar, atau menerima pembayaran dengan potongan, atau untuk52mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri, yang dilakukan Terdakwa dengancara antara lain sebagai berikut:= Bahwa Terdakwa Priyo Raharjo diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipilberdasarkan Petikan keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat JawaTengah Nomor : 821.2 / 21161 / 1986
403 — 415
lainya yangsejenis;3 Pelayanan dan penatausahaan transaksi ekspor dan imporuntuk nasabah;4 Inkaso, transfer, kliring dan penagihan lainnya;5 Jasa jasa valuta asing dan jasajasa bank lainnya;6 Mengorganisir penyelenggaraan usaha kesekretariatan,personalia, dan umum yang menjadi wewenang kantorcabang;Halaman 105 dari 204 Putusan Nomor: 42/Pid.Sus/TPK/2016/PN Sby1WEWENANG :1011121314Mengkoordinasi penerapan APU & PPT di kantor cabangdan melaporkan transaksi yang dianggap mengandungrisiko tingi termasuk penyelenggara
negara dan atautransaksi keunagan mencurigakan serta transaksi keuangantunaqi kepada direktur Kepatuhan Cq.
HARIS FADILLAH HARAHAP, S.H.
Terdakwa:
IWAN SETIANTO Bin ASRORI
150 — 43
tersebut, maka Majelis berpendapat bahwa yang dituju olehnorma (addressat norm) dari unsur setiap orang dalam delik pasal 2 UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsisebagaimana diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 20 Tahun2001 tentang Perubahan Atas Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentangPemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah subyek hukum berupa orangperseorangan atau korporasi dimana orang perseorang meliputi orang dalampredikat sebagai Pegawai Negeri/Penyelenggara
Negara maupun orang dalampredikat bukan sebagai Pegawai Negeri/Penyelenggara Negara atau swastamaupun subyek hukum dalam pengertian korporasi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidangan, Penuntut Umumtelah menghadapkan terdakwa Menimbang bahwa unsur setiap orang ini bukanlahmerupakandelik inti, akan tetapi merupakan elemen delik, yang merupakansubyek hukum yang diduga atau yang didakwa melakukan tindak pidana korupsiyang pembuktiannya bergantung kepada pembuktian delik intinya;Menimbang, bahwa
106 — 73 — Berkekuatan Hukum Tetap
(1) ke 1 jo Pasal 64 ayat (1) KUHP;ATAU,KEDUA :PRIMAIR :Bahwa ia Terdakwa IRWAN HENDARMIN, S.Kom selaku DirekturProgram dan Berita LPP TVRI, pada tanggal 28 September 2012, 05 Oktober2012, 05 Nopember 2012 dan tanggal 28 Nopember 2012 atau setidaktidaknyapada suatu waktu pada tahun 2012, bertempat di Kantor LPP TVRI di JalanGerbang Pemuda Nomor 8, Senayan Jakarta atau setidaktidaknya pada suatutempat tertentu lainnya yang termasuk wilayah hukum Pengadilan NegeriJakarta Pusat Pegawai negeri atau penyelenggara
negara yang menerimahadiah atau janji padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janjiHal. 65 dari 166 hal.
425 — 234
31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah denganUndangUndang Nomor : 20 Tahun 2001 adalah setiap orang ;Menimbang, bahwa kewenangan berkaitan erat dengan jabatan ataukedudukan yang dimiliki oleh seseorang, namun tidak setiap orang bisamelakukan perbuatan penyalahgunaan wewenang ;Menimbang, bahwa meskipun subyek deliknya adalah setiap orang,namun sesungguhnya adresat Pasal 3 UndangUndang Nomor : 31 Tahun 1999sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor : 20 Tahun 2001adalah pegawai negeri atau penyelenggara
negara atau orang yang mempunyaikedudukan dan jabatan dalam pemerintahan,dan untuk adanya penyalahgunaanwewenang disyaratkan bahwa pelakunya harus pegawai negeri ataupenyelenggara negara (Dr.
1.GIO PENNI TAMBUNAN
2.PATRICIA MAGDALENA
3.JONI TARIGAN
4.HERIYADI
5.JUWADI
6.HERIYANTO
7.PAIMAN
8.SUKOCO
9.A T O
Tergugat:
1.Kementrian PU dan Perumahan Rakyat Cq Direktorat Jendral Sumber Daya Air
2.Negara atau Pemerintah Daerah Cq Gubernur Provinsi Kepulauan Riau
3.Badan Pengusahaan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam
Turut Tergugat:
1.Kementrian Negara Agraria Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
2.Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Cq. Direktorat Jendral Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan
3.TIM TERPADU Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan Pembangunan Estuari Dam SEI GONG Kota Batam
4.PT Wijaya Karya Tbk, Cq Kantor Cabang PT Wijaya Karya Tbk
5.PT Tussen Krida Utama
194 — 688
Bahwa Tergugat adalah Penyelenggara Negara di bidang Eksekutif yangfungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara sesuaidengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku (VideBAB 1KETENTUAN UMUM, Pasal 1 ayat (1) UU R.I. Nomor 28 Tahun 1999 TENTANGPENYELENGGARAAN NEGARA YANG BERSIH DAN BEBAS DARI KORUPSI,KOLUSI, DAN NEPOTISME) ;2.
91 — 68
PUTUSAN No:47/PID.SUS TPK/2016/PT.DKIdengan kewajiban Terdakwa selaku Penyelenggara Negara sebagaimanadiatur dalam ketentuan Pasal 5 angka 4 dan angka 6 UndangUndang RINomor 28, Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih danBebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, Pasal 327 ayat (3) UndangUndangNomor 27, Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD, yang dilakukandengan cara sebagai berikut : 9 son nro ne nen nen none> Terdakwa merupakan Anggota DPRD Provinsi Sumut masa jabatan 2009s/d 2014
57 — 33
UndangUndang RI Nomor 51 Tahun 2009Tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang PeradilanTata Usaha Negara, serta Asas Umum Penyelenggara Negara sebagaimanadimaksud dalam Pasal 3 Undangundang Nomor 28 Tahun 1999 TentangPenyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotismedan telah memenuhi ketentuanketentuan hukum tersebut di atas.Berdasarkan uraianuraian di atas, Tindakan TERGUGAT tidak terbukti MelanggarAsasasas Umum Pemerintah Yang Baik (Asas Bertindak
159 — 71
suratgugatan Penggugat, intervensi ternyata tidak ditemukan satupun objeksengketa antara Tergugat intervensi dan Tergugat intervensi II yangsesuai dengan yang dimaksud dalam isi surat pernyataan tersebut,sehingga pengajuan surat tersebut tidak relevan atas perkara a quo.Dengan demikian, Majelis hakim berpendapat bukti surat tersebutpatut untuk dikesampingkan;Menimbang, bahwa terhadap bukti surat Penggugat intervensibertanda PI.10, yang merupakan hasil printout/hasil cetakPengumuman Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara atas namaTergugat intervensi I, dikategorikan sebagai dokumen elektronik.
170 — 43
31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah denganUndangUndang Nomor : 20 Tahun 2001 adalah setiap orang ;Menimbang, bahwa kewenangan berkaitan erat dengan jabatan ataukedudukan yang dimiliki oleh seseorang, namun tidak setiap orang bisamelakukan perbuatan penyalahgunaan wewenang ;Menimbang, bahwa meskipun subyek deliknya adalah setiap orang,namun sesungguhnya adresat Pasal 3 UndangUndang Nomor : 31 Tahun 1999sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor : 20 Tahun 2001adalah pegawai negeri atau penyelenggara
negara atau orang yang mempunyaikedudukan dan jabatan dalam pemerintahan,dan untuk adanya penyalahgunaanwewenang disyaratkan bahwa pelakunya harus pegawai negeri ataupenyelenggara negara (Dr.
87 — 12
tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanTindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung yang berhak memeriksadan memutus perkara tindak pidana korupsi berdasarkan Keputusan KetuaMahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 191/KMA/SK/XI/2010 tanggal 01Desember 2010 tentang Pengoperasian Pengadilan Tindak Pidana Korupsi padaPengadilan Negeri Bandung, Pengadilan Negeri Semarang dan Pengadilan NegeriSurabaya, yang melakukan atau yang turut serta melakukan, pegawai negeriatau penyelenggara
negara yakniterdakwa selaku Kepala Desa Mekarwangi Kec.Cikadu Kab.
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : TEGUH ANANTO,SH., MH.
786 — 242
Kata permulaan dalam kalimat rumusan tindak pidanaHalaman 140 dari 184 Halaman, Putusan Nomor 51/PID.SUSTPK/2021/PT SBYorang pada umumnya yang in casu tindak pidana korupsi disebutkan denganperkataan "setiap orang, misalnya Pasal 2, 3, 21, 22 dan dapat juga penyebutansubjek hukumnya diletakkan ditengah rumusan pasal, misalnya Pasal 5 dan 6 ;Kedua, dengan cara menyebutkan kwalitas pribadi dari subjek hukum orang tersebut,yang ada banyak kwalitas pembuatnya seperti : pegawal negen,penyelenggara negara
41 — 9
Kabupaten Banyuwangi atau setidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi padaPengadilan Negeri Surabaya yang berwenang mengadili berdasarkan ketentuan Pasal 35 Ayat (2)Undangundang Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, mereka Terdakwa,mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan perbuatan yangpada waktu menjalankan tugas, meminta, menerima, atau memotong pembayaran kepada pegawainegeri atau penyelenggara
negara yang lain atau kepada kas umum seolaholah pegawai negeri ataupenyelenggara negara yang lain atau kas umum tersebut mempunyai utang kepadanya, padahaldiketahui bahwa hal tersebut bukan merupakan utang.
69 — 14
RI Nomor : 191/KMA/SK/XII/2010 tanggal 01 Desember 2010 tentangPengoperasian Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan NegeriBandung, telah melakukan beberapa perbuatan perhubungan,sehingga dengan demikian harus dipandang sebagai suatuperbuatan yang diteruskan yaitu selaku pegawai Negeri ataupenyelenggara Negara yang pada waktu menjalankan tugas,meminta, menerima, atau memotong pembayaran kepada pegawaiNegeri atau penyelenggara yang lain atau kepada kas umum,seolaholah pegawai Negeri atau penyelenggara
Negara yang lainatau kas umum tersebut mempunyai utang kepadanya, padahaldiketahui bahwa hal tersebut bukan merupakan utang, yangdilakukan dengan cara:Pada tanggal 02 September 2009 di sebagian wilayah Kabupaten Bandungtermasuk wilayah Desa Sukasari Kecamatan Pameungpeuk KabupatenBandung terjadi bencana alam berupa gempa bumi yang menyebabkankerusakan terhadap beberapa rumah yang berada diwilayah tersebut.
157 — 57
ditentukan UndangUndang,maka oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapatditerima;Hal. 120 dari 154 Putusan No. 7/PID.SUSTPK/2018/PT BTNMenimbang, bahwa Penuntut umum dalam memori bandingnyamenyatakan yang pada pokoknya bahwa Majelis Hakim menjatuhkan pidanamasih cukup ringan kepada pelaku tindak pidana korupsi, sehingga kurangmemberikan pengaruh jera kepada diri terpidana atau pelaku yangbersangkutan, demikian juga kurang berpengaruh untuk takut berbuat yangsama bagi pejabat penyelenggara
Negara atau aparat sipil Negara yang lainyang masih dalam masa jabatan, sehingga kurang mempunyai daya tangkaluntuk mencegah terjadinya tindak pidana korupsi di masa yang akandatang;Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa dalam kontra memoribandingnya menyatakan bahwa Terdakwa tidak terbukti bersalah melakukantindak pidana korupsi sebagaimana dalam dakwaan primair, subsidair maupunlebih subsidair, sehubungan dengan itu mohon Terdakwa dibebaskan daridakwaan dan tuntutan Penuntut Umum, atau kalau
62 — 21
Berada dalam penguasaan, pengurusan, dan pertanggungjawabanpejabat penyelenggara negara, baik tingkat pusat maupun di daerah;b.
SYAMSURI
Tergugat:
KEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTA PANGKALPINANG
Intervensi:
PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG
270 — 118
Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara di lingkungan eksekutif,legislatif, yudikatif, dan penyelenggara negara lainnya;berdasarkan ketentuan perundangundangan dan AUPB;bersifat final dalam arti lebih luas;Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum; dan/atau29 2 0Keputusan yang berlaku bagi Warga Masyarakat.Menimbang, bahwa unsurunsur yang menyusun definisi Keputusan TataUsaha Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 9 di atas adalahbersifat kumulatif, sehingga kesemua unsur
PT Profita Purilestari Indah
Tergugat:
Kepala Kantor Pertanahan Kota Tangerang
Intervensi:
1.Suherman Mihardja, S.H.,M.H
2.NINGSIH RAHARDJA
3.JULIA MIHARDJA
4.YULIANA MIHARDJA
210 — 110
Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara di lingkunganeksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara negara lainnya;Berdasarkan ketentuan perundangundangan dan AAUPB;Bersifat final dalam arti yang lebih luas;Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum; dan/atau7 29 2 9Keputusan yang berlaku bagi Warga Masyarakat.selanjutnya ketentuan Pasal 1 angka 7 UndangUndang No. 30 Tahun2014 tentang Administrasi Pemerintahan menyebutkan:Keputusan Administrasi Pemerintahan yang juga disebut
301 — 126 — Berkekuatan Hukum Tetap
Halhal memberatkan:1) Perbuatan Terdakwa sebagai seorang penyelenggara negara tidakmendukung upaya pemerintah dalam memberantas terjadinya tindakpidana korupsi di Indonesia;2) Perbuatan Terdakwa menghambat terlaksananya prinsip pemerintahanyang baik dan bersih (good and clean governance);3) Bahwa perkara korupsi merupakan perkara yang menarik perhatianmasyarakat sehingga peradilan pidana harus menjadi obat yang mampumenimbulkan efek jera bagi pelakunya sebagai upaya pencegahan danpemberantasan korupsi