Ditemukan 261621 data
13 — 1
Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentuk rumahtangga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang diridhoi oleh Allah Swt;4. Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat tinggal di rumahkediaman milik orang tua Penggugat di Kabupaten Ciamis;5.
demi menyelamatkanperkawinan, namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil;12.Bahwa atas sikap dan perbuatan Tergugat tersebut, Penggugat merasasangat menderita lahir batin dan oleh karenanya Penggugat tidak rela danberkesimpulan bahwa Tergugat adalah suami yang tidak bertanggungjawabdan telah melanggar sighat ta'lik talak poin 2 dan 4;13.Bahwa ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sebagimanayang diuraikan diatas sudah sulit dibina untuk membentuk suatu rumahtangga yang sakinah, mawaddah warahmah
10 — 5
Bahwa atas dasar fakta dan peristiwa diatas, maka Penggugat sudahtidak sanggup lagi untuk mempertahankan keutuhan rumah tanggaPeggugat dan Tergugat disebabkan sering terjadi pertengkaran danperselisinan serta tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membinarumah tangga karena sangat sulit terciptanya rumah tangga bahagia yangsakinah, mawaddah warahmah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi HukumIslam.9.
perselisihandan pertengkaran terusmenerus antara Penggugat dan Tergugat, patutdinyatakan telah terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di atas bahwa telah terjadipertengkaran bahkan telah pisah rumah antara Penggugat dan Tergugat.Dengan demikian, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah dan tidak harmonis lagi(broken marriage);Menimbang, bahwa dengan kenyataan di atas, maka harapan untukdapat membina kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah
13 — 11
Bahwa atas dasar fakta dan peristiwa di atas, maka Penggugat sudah tidaksanggup lagi untuk mempertahankan keutuhan rumah tangga Peggugatdan Tergugat disebabkan sering terjadi pertengkaran dan perselisihan sertatidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membina rumah tanggakarena sangat sulit terciptanya rumah tangga bahagia yang sakinah,mawaddah warahmah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam.9.
Dengan demikian, Majelis Hakim berpendapat bahwarumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah dan tidakharmonis lagi (broken marriage);Menimbang, bahwa dengan kenyataan di atas, maka harapan untukdapat membina kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang menjadi tujuan dari sebuah perkawinan sulit untuk dapatdiwujudkan, padahal tujuan tersebut merupakan asasasas mendasar yangmelandasi hubungan pasangan suami istri dalam membangun suatu rumahtangga dalam Islam, sebagaimana
11 — 0
Perkawinan tersebut telah dicatatkan di Kantor UrusanAgama (KUA) Kecamatan Pesanggrahan, Kotamadya Jakarta Selatan, sebagaimanatercatat dalam Akta Nikah No. 370/83/IV/2009 tertanggal 19 April 2009;Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkan berdasarkankehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentuk rumah tangga yang sakinah,mawaddah, warahmah yang diridhoi oleh Allah Swt;Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah kediamanbersama di Jl.
sebagaimana layaknya suam1 isteri;Menimbang, bahwa selain itu perkawinan dilaksanakan adalah untuk mentaatiperintah Allah dan merupakan ibadah dengan tujuan untuk membentuk keluarga/rumahtangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut harusdinyatakan terbukti bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidakharmonis lagi, sehingga apa yang menjadi tujuan dari perkawinan itu sendiri yaitu untukmembentuk keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah
13 — 7
Bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentukrumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang diridhoi olehAllah Swt;. Bahwa setelah menikah, antara Penggugat dengan Tergugat hidupbersama di rumah kontrakan di Kecamatan Kebayoran Baru KotaJakarta Utara selama 06 tahun kemudian tinggal bersama di rumahorang tua Penggugat di Siwalan selama 06 bulan;.
Bahwa ikatan perkawinan Penggugat dengan Tergugat sebagaimanaPutusan Nomor 1053/Pdt.G/2020/PA.KjnHal. 2 dari 11 hal.diuraikan diatas sudah sulit dibina untuk membentuk suatu rumahtangga yang sakinah, mawadah warahmah sebagaimana maksud dantujuan dari suatu perkawinan;9.
14 — 4
kurang lebih 8 bulan (dari pernikahan hingga sekarang);Bahwa, selama ini Pemohon telah berusaha untuk bersabar dengankeadaan ini, dengan harapan suatu saat keadaan akan berubah, namunkeadaan tersebut tidak pernah menjadi baik dan sekarang Pemohon tidaksanggup lagi untuk membina rumah tangga dengan Termohon danperceraian adalah jalan terbaik yang harus ditempuh;Bahwa, dengan keadaan keluarga Pemohon dengan Termohon yangdemikian ini, sudah sangat sulit untuk menciptakan keluarga yang sakinahmawaddah warahmah
Sehingga sudah tidak ada harapanbagi Pemohon dan Termohon akan dapat kembali hidup rukun sebagaimana layaknya suamiistri;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, Majelis Hakimberpendapat bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohon telahpecah sedemikian rupa sehingga tujuan perkawinan untuk membentukkeluarga/ rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa (vide Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974) dan ataukeluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah (vide
20 — 16
Sesungguhnya pada yang demikian itubenarbenar terdapat tandatanda bagi kaum yang berfikir.Perkawinan bukanlah suatu tindakan iseng melainkan suatu upaya untukmewujudkan rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah dan bahkan lebihjauh lagi AlQuran menitik beratkan lekatnya hubungan ikatan jiwa antara suamiistri harus sampai pada terciptanya keharmonisan dan apabila ikatan jiwaantara suami istri sudah sirna atau sudah tidak ada lagi, maka sebenarnyaperkawinan tersebut sudah rapuh dan sudah tidak rukun
negatif/mudharat yang lebih besar;Menimbang, bahwa Pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor 1 tahun1974 menyebutkan bahwa untuk melakukan perceraian harus ada cukupalasan bahve antara suami istri itu tidak akan hidup rukun sebagai suami istnjo Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo Pasal 116huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa pada prinsipnya perkawinan bertujuan untukmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal serta untuk mewujudkankeluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah
6 — 1
Bahwa dengan beberapa kejadian tersebut di atas, rumah tangga antaraPenggugat dan Tergugat sudah tidak dapat dibina dengan baik lagi,sehingga rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah, tidaktercapai, Penggugat merasa menderita lahir batin dan sudah tidak mungkinlagi untuk meneruskan rumah tangga dengan Tergugat serta tidak ada jalanterbaik kecuali perceraian.10.
akan rukun lagi dalam rumah tangga.Menimbang, bahwa dari fakta hukum tersebut, maka perkawinan antaraPenggugat dengan Tergugat tersebut telah pecah, tidak ada lagi ikatan batinantara keduanya, sehingga substansi perkawinan sebagaimana Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yaitu ikatan lahir batin dengan tujuanmembentuk keluarga yang bahagia dan kekal serta tujuan perkawinansebagaimana dikehendaki Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yaitu) untukmewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah
9 — 1
Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentuk rumahtangga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang diridhoi oleh Allah Swt3. Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat tinggal di rumahkediaman orangtua Penggugat, sebagaimana alamat Penggugat di atas;4.
Bahwa ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sebagaimanayang diuraikan di atas sudah sulit dibina untuk membentuk suatu rumahtangga yang sakinah, mawaddah warahmah sebagaimana maksud dantujuan dari Suatu perkawinan, sehingga lebih baik diputus karena perceraian;9.
10 — 5
Bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuaan membentuk rumahtangga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang diridhoi oleh Allah Swt; . Bahwa setelah menikah, Penggugat dengan Tergugat hidup bersama dirumah kontrakan di Jakarta selama 5 tahun dan terakhir tinggal bersama dirumah orang tua Penggugat di Desa Banjarejo Kecamatan Karanganyar selama 5 tahun 9 bulan;.
Bahwa ikatan perkawinan Penggugat dengan Tergugat sebagaimanadiuraikan diatas sudah sulit dibina untuk membentuk suatu rumah tanggayang sakinah, mawadah warahmah sebagaimana maksud dan tujuan dari suatu perkawinan;9.
21 — 15
Bahwa atas dasar fakta dan peristiwa diatas, maka Penggugat sudahtidak sanggup lagi untuk mempertahankan keutuhan rumah tanggaPeggugat dan Tergugat disebabkan sering terjadi pertengkaran danperselisinan serta tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membinarumah tangga karena sangat sulit terciptanya rumah tangga bahagia yangsakinah, mawaddah warahmah sebagaimana yang dimaksud dalam PasalHalaman 2 dari 11 halaman. Putusan Nomor 63/Pdt.G/2022/PA.Kis1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo.
perselisihandan pertengkaran terusmenerus antara Penggugat dan Tergugat, patutdinyatakan telah terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di atas bahwa telah terjadipertengkaran bahkan telah pisah rumah antara Penggugat dan Tergugat.Dengan demikian, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah dan tidak harmonis lagi(broken marriage);Menimbang, bahwa dengan kenyataan di atas, maka harapan untukdapat membina kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah
13 — 4
Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentukrumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang diridhoi olehAllah Swt;3.
faktafakta tersebut di atas, telahterbukti bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisinan dalamrumah tangga secara terus menerus sebagai wujud dari pecahnya ikatanpernikahan Penggugat dan Tergugat dan tidak mungkin lagi bersatu dalammembina rumah tangga yang kekal dan bahagia, sebagaimana tujuanpernikahan yang dimaksudkan Pasal 1 Undangundang Nomor 1 tahun 1974dan Firman Allah SWT dalam surat ArRuum ayat 21, bahwa tujuan pernikahanadalah untuk membina rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah
23 — 14
Bahwa atas dasar fakta dan peristiwa diatas, maka Penggugat sudahtidak sanggup lagi untuk mempertahankan keutuhan rumah tanggaPeggugat dan Tergugat disebabkan sering terjadi pertengkaran danperselisinan serta tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membinarumah tangga karena sangat sulit terciptanya rumah tangga bahagia yangsakinah, mawaddah warahmah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi HukumIslam.9.
perselisihandan pertengkaran terusmenerus antara Penggugat dan Tergugat, patutdinyatakan telah terbukti;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di atas bahwa telah terjadipertengkaran bahkan telah pisah rumah antara Penggugat dan Tergugat.Dengan demikian, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah dan tidak harmonis lagi(broken marriage);Menimbang, bahwa dengan kenyataan di atas, maka harapan untukdapat membina kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah
7 — 5
Bahwa perkawinan antara Pemohon dan Termohon dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentukrumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang diridhoi olehAllah SWT.4. Bahwa dalam perkawinan tersebut Pemohon dengan Termohon telahmelakukan hubungan suami isteri (bakda dhuhul) dan Telah dikarunia 1satu Anak yang bernama NAMA ANAK, Perempuan, Umur + 1 Tahun 6Bulan Yang mana anak ikut Termohon.5.
Bahwa, rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon sudahtidak lagi dapat dibina dengan baik sehingga tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warahmah,sudah sulit dipertahankan lagi dan karenanya agar masingmasing pihaktidak lebih jauh melanggar norma hukum dan norma agama makaperceraian merupakan alternative terakhir untuk menyelesaikanpermasalahan rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon(Pemohon telah bertekad untuk mengkhiri perkawinan dengan Termohonsecara cara
16 — 16
Bahwa dengan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugatyang demikian ini, sudah sangat sulit untuk menciptakan keluarga yangsakinah, mawaddah, warahmah dan sudah tidak mungkin lagi untukdipertahankan;Bahwa atas perbuatan Tergugat tersebut, Penggugat mohon kepadaKetua Pengadilan Agama Muara Enim Cq Majelis Hakim yang memeriksaperkara ini, kiranya berkenan menerima, memeriksa, mengadili sertamemutuskan sebagai berikut:a. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat;b.
No. 647/Pdt.G/201 7/PA.ME.keluarga/rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa (vide: Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 tahun 1974) dan ataukeluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah (vide: Pasal 3 KompilasiHukum Islam) tidak dapat terwujud dalam rumah tangga Penggugat danTergugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha secara maksimaluntuk menasihati Penggugat agar tidak bercerai dengan Tergugat, namun tidakberhasil.
18 — 12
Sesungguhnya padayang demikian itu benarbenar terdapat tandatanda bagikaum yang berfikir.Menimbang, bahwa Perkawinan bukanlah suatu tindakan isengmelainkan suatu upaya untuk mewujudkan rumah tangga sakinah, mawaddah,warahmah dan bahkan lebih jauh lagi AlQuran menitik beratkan lekatnyahubungan ikatan jiwa antara suami istri harus sampai pada terciptanyakeharmonisan dan apabila ikatan jiwa antara suami istri sudah sirna atau sudahtidak ada lagi, maka sebenarnya perkawinan tersebut sudah rapuh dan sudahtidak
negatif/mudharat yang lebih besar;Menimbang, bahwa Pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor 1 tahun1974 menyebutkan bahwa untuk melakukan perceraian harus ada cukupalasan bahve antara suami istn itu tidak akan hidup rukun sebagai suami istnjo Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo Pasal 116huruf (f) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa pada prinsipnya perkawinan bertujuan untukmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal serta untuk mewujudkankeluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah
7 — 3
Bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentukrumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah yang diridhoi olehAllah Swt;3. Bahwa setelah menikah, Penggugat dengan Tergugat hidup bersama di rumah orang tua Penggugat di Desa Sokosari, Kecamatan Karanganyar,selama 8 tahun; 4.
Bahwa ikatan perkawinan Penggugat dengan Tergugat sebagaimanadiuraikan diatas sudah sulit dibina untuk membentuk suatu rumah tanggayang sakinah, mawadah warahmah sebagaimana maksud dan tujuan dari suatu perkawinan;10.Bahwa berdasarkan halhal sebagaimana tersebut di atas, Penggugatkeberatan dan tidak ridlo serta telah berketetapan hati untuk bercerai dengan Tergugat;11.Bahwa Penggugat sanggup membayar biaya perkara;Berdasarkan dalil dan alasanalasan tersebut diatas, maka dengan iniPenggugat memohon
16 — 8
Sesungguhnya pada yang demikian itubenarbenar terdapat tandatanda bagi kaum yang berfikir.Perkawinan bukaniah suatu tindakan iseng melainkan suatu upaya untukmewujudkan rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah dan bahkan lebihjauh lagi AlQuran menitik beratkan lekatnya hubungan ikatan jiwa antara suamiistri harus sampai pada terciptanya keharmonisan dan apabila ikatan jiwaantara suami istri sudah sirna atau sudah tidak ada lagi, maka sebenarnyaperkawinan tersebut sudah rapuh dan sudah tidak rukun
negatif/mudharat yang lebih besar,Menimbang, bahwa Pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor 1 tahun1974 menyebutkan bahwa untuk melakukan perceraian harus ada cukupalasan bahwa antara suami ist itu tidak akan hidup rukun sebagai suami istrijo Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo Pasal 116huruf (f Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa pada prinsipnya perkawinan bertujuan untukmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal serta untuk mewuyujudkankeluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah
12 — 1
Bahwa, dengan keadaan rumah tangga Pemohon dengan Termohonyang demikian maka tujuan untuk menciptakan keluarga yang sakinahmawaddah warahmah tidak mungkin lagi tercapai, oleh karena itu Pemohonmenyatakan sudah tidak suka lagi beristrikan Termohon dan mohondiizinkan untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon;10. Bahwa, Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbulakibat perkara ini;Berdasarkan dalil/alasan tersebut di atas, Pemohon mohon kepadaKetua Pengadilan Agama Martapura cg.
merupakan gejala jika rumah tangga Pemohon dan Termohonmemang dalam permasalahan, karena seyogyanya rumah tangga yang rukundan harmonis adanya rasa saling kebersamaan, kesetiaan terhadap pasanganbukan malah pisah rumah dalam jangka waktu yang lama serta tidak ada lagikomunikasi yang harmonis;Menimbang, bahwa dengan terbuktinya permohonan Pemohon tersebut,maka Majelis Hakim menilai sudah sangat sulit untuk mewujudkan rumahtangga yang bahagia dan langgeng dan atau rumah tangga yang sakinah,mawaddah, warahmah
10 — 4
Bahwa akibat dari prilaku dan perbuatan Termohon tersebut, Pemohonmerasa menderita baik lahir maupun bathin sehingga untuk membinarumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warahmah sudah tidakmungkin lagi tercapai sebagaimana tujuan perkawinan yang sebenarnya,dan Pemohon telah berketetapan hati untuk bercerai dengan Termohon;Berdasarkan alasan/ dalildalil di atas, Pemohon mohon kepada KetuaPengadilan Agama Rengat Cq.
Alquran surat AlBagarah ayat 227 :4 bow a 66 lid isa bArtinya; Dan jika mereka berazam (bertetap hati untuk) talak, makasesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas, patutdiyakini telah sirna kehangatan dan kemesraan antara Pemohon danTermohon berpasangan sebagai suami isteri serta telah sulit memperolehsuasana sakinah mawaddah warahmah sebagai tujuan pernikahansebagaimana yang digambarkan dalam Surat ArRum ayat 21 di atas,sehingga