Ditemukan 746317 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 09-09-2015 — Putus : 02-11-2015 — Upload : 13-10-2016
Putusan PN JAKARTA BARAT Nomor 558 / Pdt.G / 2015 / PN.Jkt.Brt
Tanggal 2 Nopember 2015 — PENGGUGAT, TERGUGAT
255
  • Bahwa Penggugat menyadari sepenuhnya trujuan perkawinan adalah membentukkeluarga yang bahagia dan kekal, oleh karenanya suamiisteri perlu salingmembantu dan melengkapi agar masingmasing dapat mengembangkankepribadian untuk mencapai kesejahteraan spiritual dan material;Bahwa namun dengan kondisi rumah tangga yang sudah tidak dapat dipersitukanlagi, maka bagaimana mungkin rumah tangga yang bahagia dan kekal akan terwujudsebagaimana termaktub dalam Pasal 1 UU Perkawinan yng berbunyi sebagaiberikut:Perkawinan
    adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita ,sebagai suamiisteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;13.14.15.16.17.18.19.Bahwa berdasarkan ketentuAN Pasal 38 UU Perkawinan yang berbunyi sebagaiberikut :Perkawinan dapat putus karenaa.
    Menimbang, menurut kedua orang saksi diatas, bahwa dari pihak Keluarga, baikKeluarga dari Penggugat maupun dari pihak Keluarga Tergugat, sudah berupayamerukunkan dan mendamaikan Penggugat dan Tergugat, namun tidak berhasil ;Menimbang, bahwa dari faktafakta diatas, oleh karena Perkawinan menurutKetentuan pasal 1 UndangUndang Nomor : 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan ialahikatan lahir bathin antara seorang pria dan wanita sebagai suamiisteri dengan tujuanmembentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
Register : 13-12-2019 — Putus : 19-02-2020 — Upload : 28-02-2020
Putusan PN KENDARI Nomor 594/Pid.Sus/2019/PN Kdi
Tanggal 19 Februari 2020 — Penuntut Umum:
NANANG IBRAHIM, SH
Terdakwa:
1.YUYUN Bin HAERUDDIN
2.ASMANTO Alias MANTO Bin PURDIN
3.ROBIN Bin RIDO
4518
  • ROBIN BIN RIDO pada hariMinggu tanggal 07 September 2019 sekitar pukul 21.00 WITA atausetidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan September tahun 2019,bertempat di Lorong Kekal Jalan Wulele Kel. Bonggoeya Kec.
    2009 tentang Narkotika.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan Saksisaksi sebagai berikut:1.Darwis Larema dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa Saksi dihadirkan ke persidangan dalam perkara tindak pidananarkotika jenis sabu yang dilakukan Para Terdakwa;Bahwa tindak pidana tersebut terjadi pada pada hari Minggu tanggal 8September 2019 sekitar Pukul 00.30 WITA di kamar kos milik SaudaraHendrik Alias Senggu Bin Pea yang terletak di Lorong Kekal
    Abd Kadir Tunru, S.H. dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut:Bahwa Saksi dihadirkan ke persidangan dalam perkara tindak pidananarkotika jenis sabu yang dilakukan Para Terdakwa;Bahwa tindak pidana tersebut terjadi pada pada hari Minggu tanggal 8September 2019 sekitar Pukul 00.30 WITA di kamar kos milik SaudaraHendrik Alias Senggu Bin Pea yang terletak di Lorong Kekal, Jalan Wulele,Kel. Bonggoeya, Kec.
Register : 20-03-2019 — Putus : 25-06-2019 — Upload : 15-08-2019
Putusan PA Kwandang Nomor 47/Pdt.G/2019/PA.Kwd
Tanggal 25 Juni 2019 — Penggugat melawan Tergugat
94
  • ArRum ayat 21 dan Pasal 1 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974, yaitu membentuk keluarga yang sakinah mawaddah warahmah dan rumah tangga yang bahagia dan kekal, tidak tercapai;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana yangdimaksud oleh Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yaituterbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangi diantarakedua belah pihak sebagai suami isteri;Menimbang, bahwa
    rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling menyayangi satu sama lain.Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka citacita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu kehidupan bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa salah satu unsur terpenting dalam membina rumahtangga yang bahagia dan harmonis adalah adanya kemesraan hubungansebagaimana
Register : 09-01-2019 — Putus : 22-04-2019 — Upload : 29-04-2019
Putusan PN TOBELO Nomor 4/Pdt.G/2019/PN TOB
Tanggal 22 April 2019 — Penggugat melawan Tergugat
3816
  • pada tanggal 21 April 2012, sesuai kutipan Akta Kelahiran Nomor:837/CS/HU/2013 tanggal 18 Oktober 2013 yang saat ini berada dalampengawasan IbuTergugat ;Bahwa sejak awal perkawinan Penggugat dan Tergugat tidak di restui/ disetujuioleh keluarga Tergugat ;Bahwa pada mulanya kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugatberjalan rukun dan damai walau tidak direstui oleh keluarga Tergugat, jika adaperselisihan dan pertengkaran itu di anggap sebagai ujian dalam membina rumahtangga yang bahagia dan kekal
    serta memperhatikan perilaku buruk dari Tergugat/Ibunya, makaPenggugat mohon kepada Yang Mulia Hakim Pengadilan Negeri Tobelo yangmengadili perkara ini berkenaan memutuskan menetapkan anak yang bernamaDaniel Ellijah Praise Him Bauronga yang lahir di Tobelo pada tanggal 21 April2012 sesuai kutipan Akta Kelahiran Nomor: 837/CS/HU/2013 tanggal 18 Oktober2013, diserahkan untuk berada dalam pengawasan dan asuhan Penggugat.Bahwa akibat dari perbuatan Tergugat maka harapan untuk hidup rukun, bahagiadan kekal
    dalam membina kehidupan rumah tangga antara Penggugat danTergugat sudah tidak mungkin tercapai lagi, sehingga tujuan perkawinan untukmembentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan pasal 1 UndangundangNomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan tidak tercapai lagi, oleh karena itu demimasa depan Penggugat dan Tergugat maka sangat beralasan hokum bagipenggugat untuk mengajukan Gugatan Perceraian ini dan untuk selanjutnyamohon dapat dicatat dalam buku register pada Kantor Dinas Kependudukan danCatatan
Register : 30-01-2020 — Putus : 26-02-2020 — Upload : 12-11-2020
Putusan PT YOGYAKARTA Nomor 7/PDT/2020/PT YYK
Tanggal 26 Februari 2020 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
11853
  • Oleh karena itu, tujuanuntuk membentuk rumah tangga yang bahagia, kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, sebagaimana yang diamanatkan oleh UndangUndang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, tidak terwujud.Berdasarkan halhal yang terurai diatas kami mohon kepada Yth. KetuaPengadilan Negeri Yogyakarta Majelis Hakim Pemeriksa Perkara, berkenanuntuk mengabulkan / menerima gugatan dan memeriksa serta mengadili danselanjutnya memutuskan sebagai berikut :1.
    Bahwa setiap hubungan dalam perkawinan yang merupakan ikatan lahirdan batin antara Penggugat dan Tergugat pasti mengharapkankebahagiaan , kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa lahir batinsebagaimana disebutkan dalam UU Perkawinan No. 1/1974 pasal 16.
    Bukankah sebagai suami dan isteri agarperkawinan dapat merasakan bahagia harus dibangun Bersama .Keduanyasaling berusaha agar perkawinan menjadi bahagia, kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa artinya karena Penggugat dan Tergugat adalahHalaman 4 dari 10 halaman Putusan Nomor ...
    /PT YYKPengadilan Tinggi dapat menyetujui dan membenarkan putusan Hakim tingkatpertama tersebut, maka pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama diambilalin dan dijadikan dasar pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi sendiri dalammemeriksa dan memutuskan perkara ini pada tingkat banding ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan UndangUndang No.1 tahun1974 tentang Perkawinan yang dimaksud dengan suatu perkawinan adalahikatan lahir bathin antara seorang pria dan wanita untuk membentuk suaturumah tangga yang kekal
    dan bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, sehingga dalam suatu perkawinan selain merupakan suatu perjanjian olehpara pihak yang melangsungkannya, sesungguhnya juga mengandung suatunilainilai bathinianh dengan tujuan yang luhur, sebagaimana diisyaratkan olehiman dan kepecayaan para pihak tersebut, yakni membentuk rumah tanggayang kekal dan bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi (Saksi I) dan(saksi II), bahwa saksi melihat penggugat dan
Register : 27-07-2015 — Putus : 08-09-2015 — Upload : 10-11-2015
Putusan PN BENGKALIS Nomor 20/Pdt.G/2015/PN.Bls
Tanggal 8 September 2015 — YANTI Melawan HERMAN
8311
  • dan Tergugat adalah suami istri yang sah yang tercatat Hal (6) dari (12) Hal/Putusan No:20/Pdt.G/2015/PN.Bls;berdasarkan Surat Pencatatan sipil Kabupaten Kepulauan Meranti Selatpanjangberdasarkan Kutipan Akta Perkawinan No.1410CPK04011100003 tanggal 4Januari 2011.Menimbang, bahwa UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 pada pasal 1menyatakan Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria denganseorang wanita sebagai suami isteri dengan tuju~an membentuk keluarga (rumahtangga) yang bahagia dan kekal
    dan bahagia berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa.Menimbang, bahwa oleh karenanya kini dipertimbangkan apakah benardalam kehidupan perkawinan (rumah tangga) antara Penggugat dengan Tergugat,telah terjadi pertengkaran (perselisinan) terus menerus, sehingga tidak adaharapan lagi untuk hidup rukun dalam suatu rumah tangga yang kekal danbahagia berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa.Menimbang, bahwa setelah Majelis menelaah secara seksama keteranganPenggugat di depan persidangan dihubungkan dengan buktibukti
    yangdiajukannya, telah ternyata dalam kehidupan perkawinan antara Penggugat danTergugat senantiasa terjadi pertengkaran dan yang mana terjadi nya pemukulanyang dilakukan tergugat kepada penggugat sehingga mengakibatkan penggugattidak lagi tinggal satu rumah dengan tergugat, Oleh karena Penggugat tidaktinggal lagi dengan Penggugat yang berakibat putusnya komunikasi, sehinggaPenggugat tidak menginginkan lagi hidup dalam satu rumah dengan Tergugatuntuk membentuk keluarga yang kekal dan bahagia.
    keinginan lagi untuk terus mempertahankankehidupan perkawinannya dengan Penggugat.Menimbang, bahwa kenyataan kehidupan perkawinan dan atau rumahtangga Penggugat dengan Tergugat yang demikian, membuktikan bahwa dalamrumah tangga Penggugat dan Tergugat saat ini sering terjadi pertengkaran yangterus menerus, sehingga sangatlah sulit untuk mewujudkan keharmonisan danatau pengertian yang mendalam diantara Penggugat dan Tergugat sebagai suamiisteri, untuk membentuk suatu rumah tangga (keluarga) yang kekal
    dan bahagiaberdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa.Menimbang, bahwa manakala hal ini dihubungkan dengan tujuan dariperkawinan yang pada dasarnya adalah untuk membentuk suatu keluarga (rumahtangga) yang kekal dan bahagia, tentunya untuk mencapai tujuan tersebut, harusada saling pengertian yang mendalam antara sepasang suamiisteri tersebut.Akan tetapi dalam kenyataannya Penggugat di depan persidangan pada pokoknyatelah menjelaskan bahwa dengan adanya pertengkaran terus menerus antarapenggugat dan tergugat
Register : 26-01-2021 — Putus : 08-04-2021 — Upload : 04-08-2021
Putusan PN BLITAR Nomor 11/Pdt.G/2021/PN Blt
Tanggal 8 April 2021 — Penggugat melawan Tergugat
3813
  • ANAK KETIGA DARI PENGGUGAT DAN TERGUGAT,Perempuan, lahir di Blitar tanggal 23 Desember 2004.Bahwa pada mulanya kehidupan rumah tangga PENGGUGAT denganTERGUGAT berjalan cukup harmonis dan bahagia, seperti yangdiamanatkan dalam suatu perkawinan yaitu membentuk suatu rumahtangga yang bahagia, kekal abadi berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa;Bahwa kebahagiaan hidup yang diharapkan ternyata tidak dapatdipertahankan, karena antara PENGGUGAT dan TERGUGAT seringterjadinya perselisihnan dan pertengkaran, jelas
    PENGGUGAT menderita akibat tidak dipedulikan dantidak lagi diperhatikan pemenuhan kebutuhan lahir dan batin serta kasihsayang oleh TERGUGAT;Bahwa TERGUGAT sudah tidak pernah memberi nafkah kepadapenggugat sejak berpisah;Bahwa PENGGUGAT sudah berusaha sabar untuk mempertahankanrumah tangga dan sudah berusaha untuk hidup rukun, oleh karena itusudah selayaknya perkawinan antara PENGGUGAT dan TERGUGATputus karena perceraian, karena pada hakekatnya adalah untukmembentuk keluarga yang bahagia, harmonis dan kekal
    Bahwa dikarenakan tidak ada harapan lagi untuk membina kehidupanrumah tangga yang rukun dan damai sebagaimana apa yangdiharapkan oleh lembaga perkawinan,yaitu Suamiistri yang wajib salingcinta) mencintai dan hormat menghormati,oleh karena itu tujuanperkawinan untuk membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagiatidak akan dapat terwujud,sehingga alasan perceraian sebagaimanatertera dalam pasal 19 huruf (f) peraturan pemerintah no.9 tahun 1975mengenai undangundang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinantelah
    dibuktikantersebut sesuai dengan ketentuan yang termuat dalam pasal 19 huruf b danhuruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975;Menimbang, bahwa berdasarkan dalildalil Gugatan Penggugat yangtelah dibuktikan tersebut, maka Majelis menyatakan dalil gugatan penggugattersebut berdasarkan atas hukum dan dapat dibuktikan, serta memperhatikanpula bahwa tujuan perkawinan berdasarkan ketentuan Pasal 1 UndangUndang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan adalah untuk membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
Putus : 28-05-2014 — Upload : 10-06-2014
Putusan PN DENPASAR Nomor 232/Pdt.G/2014/PN Dps
Tanggal 28 Mei 2014 — PENGGUGAT MELAWAN TERGUGAT
73
  • No. 239K/Sip/1968. ( TAN THONG KIE, STUDINOTARIAT & SERBASERBI PRAKTEK NOTARIS, PT Ichtiar Baru Van Hoeve,Jakarta, 2007 hal. 17 ) sehingga sudah sepatutnya untuk dipertimbangkan lebihlanjut ;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluargayang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ; Menimbang, bahwa keluarga yang bahagia dan kekal tidak akan bisa tercapaiapabila dalam perkawinan sering terjadi pertengkaranpertengkaran ataupercekcokan apalagi karena adanya ketidakcocokan
    juga disampaikan oleh saksi Arwetta Muliawan ;Menimbang, bahwa Penggugat selama persidangan menunjukkan sikapuntuk tetap bercerai dan sudah tidak menginginkan lagi untuk bersatu danmempertahankan perkawinannya, jika hal itu sudah timbul dalam kehidupan rumahtangga yang mereka bina bersama, maka suatu fakta bahwa guna mempertahankanperkawinan seperti itu sudah tidak ada manfaatnya lagi karena antara suami isterisudah tidak ada ikatan bathin lagi sehingga untuk membina rumah tangga yangbahagia dan kekal
    berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana dimaksuddalam Undangundang Perkawinan No.1 Tahun 1974 tidak akan dapat terwujud ; Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut diatas menurut Majelis, jelastujuan perkawinan sebagaimana tersebut dalam pasal 1 Undangundang No.1 tahun1974 yaitu untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa tidak akan terwujud lagi, dan karena adanyapercekcokan yang terus menerus antara Penggugat dan Tergugat telah pisah, makatelah
Register : 02-08-2016 — Putus : 08-09-2016 — Upload : 29-01-2020
Putusan PT BANDUNG Nomor 344/PDT/2016/PT BDG
Tanggal 8 September 2016 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
6619
  • Bahwa semula perkawinan antara Penggugat dan Tergugatberjalan dengan harmonis, saling menyayangi satu dengan yanglain, sebagaimana layaknya pasangan suami isteri yangdiamanatkan oleh undangundang perkawinan No. 1 tahun 1974pasal 1 tentang perkawinan yang menyatakan :perkawinan talah ikatan lahir bathin antara seorang pria denganseorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa;.
    Bahwa akan tetapi tujuan perkawinan untuk membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal ternyata tidak dapatdipertahankan lagi,. Bahwa sebab sebab ketidakharmonisan / pertengkaran yangterjadi antara Penggugat dan Tergugat dapat Penggugat uraikansebagai berikut Bahwa sejak Penggugat dan Tergugat menikah Tergugat jarangsekali mau melayani kebutuhan biologis suami.
    Adalah benar bahwa semula perkawinan antara Penggugat danTergugat berjalan dengan harmonis, saling menyayangi satu denganyang lain, sebagaimana layaknya pasangan suami istri yangdiamanatkan oleh Undangundang perkawinan No. tahun 1974 pasal1 tentang perkawinan yang menyatakan : " Perkawinan ialah ikatanlahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suamistri dengan tujuan membentuk keluarga (rumahtangga) yang bahagiadan kekal berdasarkan KeTuhanan Yang MahaEsa..
    Adalah tidak benar bahwa tujuan perkawinan untuk membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal ternyata tidak dapat dipertahankanlagi, karena bahwa pada dasarnya Tergugat masih mencintaiPenggugat dan ingin memperbaiki, membina rumah tangga denganPenggugat seperti dulu lagi dengan harmonis.. Bahwa tidak benar, sejak Penggugat dan Tergugat menikah, Tergugatjarang sekali mau melayani kebutuhan biologis suami.
Register : 02-09-2013 — Putus : 12-11-2013 — Upload : 12-05-2014
Putusan PA JAKARTA UTARA Nomor 1027/Pdt.G/2013/PAJU
Tanggal 12 Nopember 2013 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
80
  • untukdipertahankan dan lebih banyak madharatnya dari pada manfaatnya untuk ituPenggugat mengajukan gugatan perceraian ini ke Pengadilan Agama Jakarta Utara;10.Bahwa karena rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagiterbukti antara Penggugat dan Tergugat telah berpisah tempat tinggal dalam waktuyang cukup lama dan sudah tidak ada hubungan suami isteri lagi sehingga rumahtangga antara Penggugat dan Tergugat telah kehilangan untuk membentuk rumahtangga atau keluarga yang bahagia dan kekal
    berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 1 ayat (1) UndangUndang No. 1 th1974 tentang perkawinan yang menyebutkan Perkawinan adalah ikatan lahir danbatin antara seorang pria dengan seorang wanita untuk membentuk perkawinan(rumah tangga) yang kekal abadi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;11.12.13.14,15.Bahwa makna dari ketentuan tersebut diatas mengandung arti apabila unsurpenting dalam membina rumah tangga atau keluarga adalah adanya ikatan batinantara suami isteri
    dan karena faktanya antara Penggugat dan Tergugat sudahberpisah tempat tinggal (sudah tidak serumah lagi) sehingga apabila ikatantersebut telah putus maka tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga ataukeluarga yang bahagia dan kekal serta abadi jelas jelas sudah tidak dapat tercapaidalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Bahwa berdasarkan alasan alasan yang telah diuraikan tersebut diatas, makadengan ini Penggugat mengajukan gugatan perceraian terhadap Tergugatsebagaimana yang dimaksud
    Membentuk keluarga/ rumahtangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa danjuga sesuai dengan pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, yang berbunyi :mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah.Menimbang, bahwa mempertahankan perkawinan penggugat dan tergugatyang telah pecah, akan mengakibatkan dampak yang negative bagi kedua belahpihak terutama penggugat banyak membawa mudhorat daripada manfaatnya.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, Majelis
Register : 26-06-2019 — Putus : 28-11-2019 — Upload : 23-12-2019
Putusan PN SLEMAN Nomor 143/Pdt.G/2019/PN Smn
Tanggal 28 Nopember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
546
  • meninggalkan Penggugat.Menimbang, bahwa untuk membuktikan kebenaran dalildalil gugatannya,Penggugat telah mengajukan buktibukti tertulis (Surat bukti) tertanda P1sampai dengan P5, dan dua orang saksi yang meberikan keterangan di bawahsumpah, masingmasing bernama Dwi Atmono dan Tatang Gardana ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Undangundang No.1 tahun1974 tentang Perkawinan, yang dimaksud dengan suatu perkawinan adalahikatan lahir bathin antara seorang pria dan wanita untuk membentuk suaturumah tangga yang kekal
    dan bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, sehingga dalam suatu perkawinan selain merupakan suatu perjanjian olehpara pihak yang melangsungkannya, sesungguhnya juga mengandung suatunilainilai bathiniah dengan tujuan yang luhur, sebagaimana diisyaratkan olehiman dan kepecayaan para pihak tersebut, yakni membentuk rumah tanggayang kekal dan bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa oleh karena itulah selain mengatur makna danhakekat serta tujuan suatu perkawinan, dalam UndangUndang
    Lebih dariitu, Tergugat juga tidak pernah datang dan menghadap di persidangan.Kenyataan ini menegaskan antara Tergugat dengan Penggugat sudah tidak adalagi kecocokan dan keinginan untuk membentuk suatu keluarga dalam ikatanperkawinan ;Menimbang, bahwa manakala hal ini dihubungkan dengan tujuan dariperkawinan yang pada dasarnya adalah untuk membentuk suatu keluarga(rumah tangga) yang kekal dan bahagia, tentunya untuk mencapai tujuantersebut harus ada saling pengertian yang mendalam antara sepasang
    yang telah mencederai serta tidak menghormati ikatan cintakasih dalam perkawinan mereka sehingga kini mereka sudah hidup berpisahcukup lama, oleh karenanya menurut hemat Majelis Hakim kini antaraPenggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi merasakan personal care andattention based on love and respect sehingga sulit dihnarapkan antaraHalaman 7 dari 10 Putusan Perdata Gugatan Nomor 143/Pat.G/2019/PN SmnPenggugat dan Tergugat dapat hidup rukun lagi sebagai suamiisteri untukmembentuk rumah tangga yang kekal
Register : 29-09-2020 — Putus : 07-10-2020 — Upload : 07-10-2020
Putusan PT TANJUNG KARANG Nomor 74/PDT/2020/PT TJK
Tanggal 7 Oktober 2020 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
11335
  • maka dengan ini jalan yang terbaik menurutPenggugat adalah mengajukan Gugatan Perceraian ini sesuai yang diatardalam Undangundang Perkawinan No. 1 Tahun 1974 Jo PeraturanPemerintah No. 9 Tahun 1975 pasal 19 huruf (f) antara Suami dan IstriteruSs menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak adaharapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga sehingga tidaktercapai dari pasal 1 Undangundang Perkawinan No. 1 Tahun 1974tentang Perkawinan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal
    Putusan No74/Pdt/2020/PTTKKmenerangkan terjadi pertengkaran antara Penggugat dan Tergugatpada tanggal 24 Desember 2019 pada saat Penggugat akanmengambil anaknya ;Menimbang, bahwa Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974tentang perkawinan, yang dimaksud dengan perkawinan adalah ikatan lahirbathin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteri dengantujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagiadan kekal
    Jovanda karena bekerja di Negara Taiwan dan setelahpulang ke Indonesia justru tinggal dirumah orang tuanya, tidak tinggaldirumah kediaman bersama Penggugat dan Tergugat, setidaknya sampaidisaat perkara ini diputus pada peradilan tingkat pertama ;Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan tersebut diatas,Pengadilan Tinggi berpendapat dalam perkawinan Penggugat denganTergugat dalam kondisi sekarang sangat sulit untuk dapat mewujudkantujuan perkawinan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagiadan kekal
    berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dapat dicapai, karenarumah tangga yang bahagia dan kekal harus diusahakan bersama antaraSuami dan istri ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 19 huruf f dari PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975, tentang Peraturan Pelaksanaan Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, yang mengatur salah satuHalaman 7 dari 11 Putusan No74/Pdt/2020/PTTKKalasan dapat diajukannya perceraian adalah karena antara Ssuami dan istriterus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran
Register : 09-02-2017 — Putus : 22-03-2017 — Upload : 31-05-2017
Putusan PN PEKANBARU Nomor 43/Pdt.G/2017/PN Pbr
Tanggal 22 Maret 2017 — DEWI vs A TO
5716
  • Bahwa pada awalnya kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugatberjalan dengan baik, rukun dan damai, dan jika ada perselisihan danpertengkaran maka itu dianggap sebagai ujian dalam membina keluarga(rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa ;.
    gugatancerai ini ke Pengadilan Negeri Pekanbaru ;.Bahwa berdasarkan uraianuraian di atas, jelas bahwasanya antaraPenggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi saling sayang menyayangi,cintai mencintai dan kerukunan sehingga apa yang menjadi tujuan dansendisendi dasar sebuah perkawinan sebagaimana yang tersebut dalamHalaman 3 dari 13 Halaman Putusan Nomor 43/Pdt.G/2017/PN Pbrpasal 1 UU No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, yakni yang bertujuanuntuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
    didamaikan lagi yang disebabkan oleh masalahkecemburuan dan mereka sekarang telah menjalani kehidupan yangterpisah, baik meja, tempat tidur maupum rumah antara Penggugat danTergugat, sejak kurang lebin bulan Desember 2016 sampai dengansekarang ;Menimbang bahwa, berdasarkan pasal 1 UndangUndang Nomor 1 tahun1974 tentang perkawinan disebutkan bahwa perkawinan adalah ikatan lahirbatin antara lakilaki dan wanita sebagai suami istri yang bertujuan untukmembentuk sebuah rumah tangga yang bahagia dan kekal
    BahkanPenggugat melalui kuasanya di persidangan juga menegaskan antara dirinyadengan Tergugat sudah tidak ada lagi kecocokan dan memang perceraianadalah jalan yang terbaik bagi mereka ;Menimbang, bahwa manakala hal ini dinubungkan dengan tujuan dariperkawinan yang pada dasarnya adalah untuk membentuk suatu keluarga(rumah tangga) yang kekal dan bahagia, tentunya untuk mencapai tujuantersebut, harus ada saling pengertian yang mendalam antara sepasang suamiisteri tersebut.
    pada pokoknya telah menjelaskan bahwa dengan adanyapertengkaran terus menerus antara Penggugat dan Tergugat serta ditambahlagi dengan sikap Tergugat yang cemburu kepada Penggugat serta tidak lagisaling memperhatikan dan menghargai, maka menurut hemat Majelis Hakimmanakala antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi merasakansaling mencintai dan saling menghargai adalah sulit diharapkan antaraPenggugat dan Tergugat dapat hidup rukun lagi sebagai suamiisteri untukmembentuk rumah tangga yang kekal
Register : 04-01-2017 — Putus : 27-02-2017 — Upload : 24-05-2017
Putusan PN AMLAPURA Nomor 04/Pdt.G/2017/PN.Amp
Tanggal 27 Februari 2017 — PERDAT PENGGUGAT LAWAN TERGUGAT
238
  • Bahwa pada mulanya kehidupan rumah tangga antara Penggugat denganTergugat berjalan rukun dan damai serta jika ada perselisihan danpertengkaran itu dianggap sebagai ujian dalam membina keluarga (rumahtangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;.
    Peraturan Pemerintah RI No. 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UUNo 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan) maka yang memohon perkawinanputus karena perceraian dikabulkan Selanjutnya jika dinubungkan denganJurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia (MARI) No. 1020K/Pdt/1986;halaman 4 dari 13 halaman Putusan No. 16/Pdt.G/2017/PN.Amp. 16.Bahwa dari kejadiankejadian tersebut diatas, Penggugat berkesimpulanbahwa tujuan mulia dari suatu perkawinan untuk membentuk suatu keluarga(rumah tangga) yang bahagia dan kekal
    , bahwa Penggugat mendasarkan gugatannya dengan alasanbahwa antara dirinya dengan Tergugat telah terjadi percekcokan yang terusmenerus dan tidak ada harapan lagi untuk hidup rukun kembali dalam membentukrumah tangga yang harmonis dan bahagia, alasan mana sesuai dengan ketentuanyang termuat dalam pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1975sehingga sudah sepatutnya untuk dipertimbangkan lebih lanjut ;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluargayang bahagia dan kekal
    berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang bahwa keluarga yang bahagia dan kekal tidak akan bisatercapai apabila dalam perkawinan sering terjadi pertengkaranpertengkaranapalagi karena adanya perbedaan pendapat/prinsip yang sangat mendasarsehingga berakibat pada pertengkaran atau percekcokan yang berlangsungsecara terus menerus ;Menimbang, bahwa antara Penggugat dan Tergugat sering terjadipercekcokan karena ketidakcocokan dan sekitar bulan Desember 2016Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah
    ;Menimbang, bahwa Penggugat selama persidangan menunjukkan sikapuntuk tetap bercerai dan sudah tidak menginginkan lagi untuk bersatu danmempertahankan perkawinannya, jika hal itu sudah timbul dalam kehidupan rumahtangga yang mereka bina bersama, maka suatu fakta bahwa gunamempertahankan perkawinan seperti itu sudah tidak ada manfaatnya lagi karenaantara suami istri sudah tidak ada ikatan bathin lagi sehingga untuk membinarumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esasebagaimana
Register : 29-01-2013 — Putus : 09-04-2013 — Upload : 25-02-2014
Putusan PA NGAWI Nomor 0205/Pdt.G/2013/PA.Ngw
Tanggal 9 April 2013 — PENGGUGAT DAN TERGUGAT
61
  • haltersebut dari SMS yang ada di Handphone Tergugat dengan perempuan tersebut;; Bahwa Puncak keretakan hubungan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tersebutterjadi kurang lebih pada bulan Desember 2012, yang akibatnya antara Penggugat denganTergugat telah pisah rumah, Penggugat pulang kerumah orang tua;; Bahwa Penggugat dan Tergugat selama 1 bulan hidup berpisah selama itu sudah tidak adahubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinan membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal
    ANAK I umur 32 tahun; Bahwa saksi mengetahui sekarang mereka sering bercekcok yaitu bertengkar mulutdisebabkan oleh Tergugat ada hubungan cinta dengan perempuan lain yang bernamaWIL, Penggugat mengetahui hal tersebut dari SMS yang ada di Handphone Tergugatdengan perempuan tersebut;; Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat selama 1 bulan hidup berpisahselama itu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuanperkawinan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal tidak
    ANAK I umur 32 tahun; Bahwa saksi mengetahui sekarang ereka sering bercekcok yaitu bertengkar mulutdisebabkan oleh Tergugat ada hubungan cinta dengan perempuan lain yang bernamaWIL, Penggugat mengetahui hal tersebut dari SMS yang ada di Handphone Tergugatdengan perempuan tersebut;; Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat selama bulan hidup berpisahselama itu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuanperkawinan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal tidak
    akantetapi sejak bulan Oktober 2011 antara Penggugat dengan Tergugat telah sering terjadiperselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena Tergugat ada hubungan cinta denganperempuan lain yang bernama WIL, Penggugat mengetahui hal tersebut dari SMS yang ada diHandphone Tergugat dengan perempuan tersebut;; Bahwa Penggugat dan Tergugat selama 1 bulan hidup berpisah selama itu sudah tidak adahubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinan membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal
Register : 30-07-2015 — Putus : 03-11-2015 — Upload : 14-12-2015
Putusan PN PURWODADI Nomor 14/Pdt.G/2015/PN Pwd
Tanggal 3 Nopember 2015 — . Perdata - SRI RAHAYU. Tempat/tgl lahir: Grobogan/9 Nopember 1962, Umur: 53 Tahun, Agama: Kristen Protestan, Pekerjaan: Tani, bertempat tinggal di Dusun Tempurung Rt.04 Rw.06 Desa Tlogomulyo, Kec. Gubug, Kab. Grobogan ; Sebagai ------------------------------------------------------------------ PENGGUGAT Melawan: SOEKIMAN. Tempat/tgl lahir: Grobogan/30 Oktober 1961, Umur: 54 Tahun, Agama: Kristen Protestan, Pekerjaan: Tani, bertempat tinggal di Dusun Tempurung Rt.04 Rw.06 Desa Tlogomulyo, Kec. Gubug, Kab. Grobogan, sekarang tidak diketahui tempat tinggalnya yang pasti ; Sebagai----------------------------------------------------------------------- TERGUGAT
312
  • 1 Tahun 1974 jo Pasal 19huruf b PP No.9 Tahun 1975 adalah Salah satu pihak meninggalkan pihak lainselama 2 (dua) tahun berturutturut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yangsah atau karena hal lain diluar Kemampuannya ;Menimbang, bahwa menurut ketentuan UU No. 1 Tahun 1974 tentangperkawinan, yang dimaksud dengan suatu perkawinan adalah tidak hanyasekedar suatu kontrak atau perjanjian tapi merupakan suatu ikatan lahirbathin antara seorang pria dan wanita untuk membentuk suatu rumah tanggayang kekal
    Berdasarkankonsep dan philosofis perkawinan dalam UU Perkawinan tersebut maka suatuperkawinan selain merupakan suatu perjanjian oleh kedua belah pihak yangmelangsungkannya, juga mengandung suatu nilainilai batiniah dengan tujuanluhur yang pelaksanaannya dilangsungkan berdasarkan iman dan kepercayaanpara pihak tersebut, yakni membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagiaberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa oleh karena itulah selain mengatur makna danhakekat serta tujuan suatu perkawinan
    Dengan kata lain, karena tujuan perkawinan adalah untuk membentukkeluarga yang bahagia, kekal dan sejahtera maka UU perkawinan menganutprinsip untuk mempersulit terjadinya perceraian ;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan fakta yang terungkapdipersidangan bahwa sejak tahun 1985 ( 30 tahun) Tergugat bekerja di Jakartatidak pernah pulang lagi ke Desa Tlogomulyo dan sekarang tidak diketahuialamatnya yang jelas, meninggalkan Penggugat dan anakanaknya ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim berkesimpulan bahwa
    tindakanTergugat tersebut menjadi indikasi bahwa rumah tangga mereka tidak dapat lagidipersatukan untuk memenuhi amanah UU Perkawinan dalam membentuksuatu keluarga yang kekal dan bahagia ;Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanpetitum dalam gugatan Penggugat ;Menimbang, bahwa terhadap petitum No. 2 yang menyatakan bahwaPenggugat SRI RAHAYU dengan Tergugat SOEKIMAN' yang pernahdilangsungkan di Kantor Catatan Sipil Kabupaten Grobogan pada tanggal 17April 1982 dengan akta perkawinan
    No : 01/IN/1982 putus karena perceraiandengan segala akibat hukumnya, Majelis Hakim akan mempertimbangkansebagai berikut :Menimbang, bahwa mempertimbangkan bahwa berdasarkan fakta faktadipersidangan dihubungkan dengan Pasal 1 UU Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan, bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang priadengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga Putusan No. 14/Pdt.G/2015/PN Pwd 13 (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang
Register : 04-08-2017 — Putus : 14-08-2017 — Upload : 29-03-2019
Putusan PA BIMA Nomor 109/Pdt.P/2017/PA.Bm
Tanggal 14 Agustus 2017 — Pemohon melawan Termohon
73
  • berikut:Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 7 ayat 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, pengaturan batas minimal usia perkawinan bertujuanuntuk menjaga kesehatan suami istri dan keturunan;Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa selain untuk menjagakesehatan suami istri dan keturunan, pengaturan batas minimal usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalbagi calon pengantin sehingga mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI);Hal 5 dari 8 Penetapan Nomor: 0109 /Pdt.P/2017 /PA.BMMenimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kedewasaan dalamberpikir, mengendalikan emosi, dan menjalin komunikasi;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danbahagia, dan dalam hal ini kematangan mental sangat berpengaruh dalammewujudkan rumah
    tangga yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangharus dilakukan oleh masingmasing calon mempelai baik sebagai suami, istri,bapak, maupun ibu;Menimbang, bahwa kondisi ideal yang harus dipenuhi oleh calon mempelaidi atas hanya dapat diberlakukan dalam kondisi yang normal, dalam manaantara calon mempelai lakilaki dan calon mempelai perempuan belum terjadihubungan badan;Menimbang, bahwa dalam perkara ini, anak Pemohon dan calon istrinyatelah berhubungan badan, bahkan calon isterinya telah hamil
Register : 15-07-2013 — Putus : 03-12-2013 — Upload : 24-02-2014
Putusan PA NGAWI Nomor 1042/Pdt.G/2013/PA.Ngw
Tanggal 3 Desember 2013 — PEMOHON DAN TERMOHON
72
  • Termohon sendiri sebelum pergi;; Bahwa Puncak keretakan hubungan rumah tangga Pemohon dengan Termohontersebutterjadi kurang lebih pada bulan Pebruari 2013, yang akibatnya antara Pemohon denganTermohon telah pisah rumah, Termohon pergi meninggalkan tempat kediaman bersamahingga sekarang tidak diketahui alamatnya;; Bahwa Pemohon dan Termohon selama 5 bulan hidup berpisah selama itu sudah tidak adahubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinan membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal
    sering bercekcok yaitu bertengkar mulut disebabkanoleh Termohon ada hubungan cinta dengan lakilaki lain akan tetapi Pemohon tidakmengetahui namanya, Pemohon mengetahui hal tersebut setelah dapat informasi dari temanteman Termohon, dan diperkuat dengan pengakuan Termohon sendiri sebelum pergi;; Bahwa saksi mengetahui Pemohon dan Termohon selama 5 bulan hidup berpisah selamaitu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinanmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    adalah bertengkarmulut; Bahwa sebab terjadinya pertengkaran ialah karena Termohon ada hubungan cinta denganlakilaki lain akan tetapi Pemohon tidak mengetahui namanya, Pemohon mengetahui haltersebut setelah dapat informasi dari temanteman Termohon, dan diperkuat denganpengakuan Termohon sendiri sebelum pergi:;; Bahwa Pemohon dan Termohon selama 5 bulan hidup berpisah selama itu sudah tidak adahubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinan membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal
Register : 06-11-2014 — Putus : 05-03-2014 — Upload : 16-12-2015
Putusan PN MEDAN Nomor 523/Pdt.G/2014/PN.Mdn
Tanggal 5 Maret 2014 — PENGGUGAT LAWAN TERGUGAT
7911
  • Andre Meyer Sianturi jenis kelamin lakilaki lahir di Medan 09 Mei1999Bahwa setelah menikah, kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugatrukun dan damai, jika ada perselisihan dan pertengkaran itu dianggapsebagai ujian dalam membina keluarga (rumah tangga) yang dapatdiselesaikan dengan cara musyawarah sehingga mencapai keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;Bahwa selama dalam pernikahan, awalnya Penggugat dan Tergugatbertempat tinggal di rumah kontrakan di Jalan Murni
    Bahwa dari pertengkaran demi pertengkaran yang berlangsung secara terusmenerus yang diikuti dengan pisah tempat tinggal, mustahil Penggugat danTergugat dapat mewujudkan tujuan perkawinan untuk membentuk keluargayang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;23.Bahwa dengan susah payah Penggugat mempertahankan perkawinanmereka walaupun terjadi pertengkaran secara terus menerus, akan tetapiTergugat meminta Penggugat untuk menulis diatas kertas sebagai5pernyataan Perpisahan/Perceraian yang
    berdasarkan KetuhananYang Maha Esa, sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, berbunyi "Perkawinanadalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanitasebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga)yang bahagia kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, olehkarenanya, sangat beralasan hubungan perkawinan antara Penggugat danTergugat Putus karena Perceraian ;32.
    surat bukti yang bertanda P5 berupasurat pernyataan antara Penggugat dan Tergugat sebagai suami isteri tidak dapatlagi meneruskan hubungan karena selalu terdapat perbedaan pendapat, telahcukup fakta yang membuktikab kebenaran dalil Penggugat, karena itu Pengadilanberpendapat telah terbukti ada pertengkaran atau cekcok terus menerus dalamrumah tangga Penggugat dan Tergugat serta tidak ada harapan untuk rukunkembaili.Menimbang, bahw atujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluargayang bahagia dan kekal
    Esa dalam konteksitu keduanya saling membantu melengkapi dan mencintai agar masingmasingdapat mengembangkan kepribadiannya serta mencapai kesejahteraan sepritualmaupu material ;Menimbang, bahwa akan tetapi dengan melihat fakta saat ini ketidakharmonisan rumah tangga Penggugat dan Tergugat tercermin dari ketiadaankehendak untuk bersatu kembali bahkan telah pisah rumah puluhan tahun, makahal itu. menggambarkan tidak adanya kecocokan lagi sehingga, sulit untukmewujudkan perkawinan yang bahagia dan kekal
Register : 16-05-2016 — Putus : 16-06-2016 — Upload : 08-08-2016
Putusan PN SINGARAJA Nomor 216/Pdt.G/2016/PN Sgr
Tanggal 16 Juni 2016 — PENGGUGAT MELAWAN TERGUGAT
1416
  • Bahwa berdasarkan atas alasanalsan tersebut diatas dan selama ini tidakada komunikasi yang baik antara Penggugat dan Tergugat, maka Penggugatmerasakan bahwa tujuan perkawinan Penggugat dengan Tergugat yaituuntuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sudah tidakmungkin untuk dipertahankan lagi dan karenanya Penggugat mohon agarperkawinan Penggugat dan Tergugat dapat putus karena perceraian;6.
    agar kembali harmonismaka Penggugat merasa rumah tangganya sudah tidak bisa dipertahankan lagi.Kenyataan ini membuktikan bahwa dalam rumah tangga Pengugat danTergugat sudah terjadi pertengkaran yang menyebabkan ketidakharmonisanrumah tangga dan kedua pihak meninggalkan apa yang menjadi kewajibansebagai suamiisteri sehingga berarti antaranya keduanya sudah tidak dapatdiharapkan untuk hidup rukun kembali sebagai suami isteri, sehingga tujuanperkawinan untuk membentuk suatu keluarga yang bahagia dan kekal
    sudahtidak lagi tercapai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan ialah membentuk suatukeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal, dimana untuk mencapaitujuan ini harus ada saling pengertian yang mendalam antara suamicisteri;Menimbang, bahwa dengan adanya pertengkaran teruSs menerusantara Penggugat dan Tergugat serta ditambah lagi dengan sikapPenggugat yang bersikeras menghendaki perceraian maka tidak bisadiharapkan antara Penggugat dan Tergugat untuk dapat
    hidup rukun danbahagia lagi sebagai suamiisteri sehingga tujuan perkawinan untuk membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Undangundang RI Nomor 1tahun 1974 tentunya tidak akan terwujud.