Ditemukan 27314 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 08-06-2020 — Putus : 14-07-2020 — Upload : 14-07-2020
Putusan MS Kota Subulussalam Nomor 6/JN/2020/MS.Sus
Tanggal 14 Juli 2020 — Penuntut Umum:
1.IDAM KHOLID DAULAY SH
2.Agustian Donald Guntoro Hutapea SH
Terdakwa:
POSMAN BANCIN BIN LENCANG BANCIN.
17084
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa Posman Bancin bin Lencang Bancin terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah Khamar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 16 ayat (2) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;
    2. Menjatuhkan uqubat terhadap Terdakwa berupa uqubat tazir cambuk di depan umum sebanyak 10 (sepuluh puluh
    Menyatakan Terdakwa Nama Terdakwa telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalan melakukan jarimah Setiap Orang denganSengaja Membeli, Membawa/Mengangkut, atau MenghadiahkanKhamar/Tuak sebagaimana diatur dan diancam Uqubat dalam Pasal 16Ayat (2) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayatsebagaimana di dakwakan dalam surat dakwaan Penuntut Umum;2.
    Bahwa pada saat terdakwa menjual minuman keras (khamar) jenistuak aren tersebut tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang untuk itudan berdasarkan Surat Pernyataan terdakwa tanggal 29 Maret 2020, yangditanda tangani oleh terdakwa diatas materai 6000, dimana terdakwamenyatakan memilih dan menundukkan diri pada Qanun Aceh Nomor 7tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 16 ayat (1) Qanun Aceh No. 6 tahun 2014 tentang hukum Jinayat
    Bahwa pada saat terdakwa membawa atau mengangkut minumankeras (khamar) jesni tuak aren tersebut tidak memiliki izin dari pihak yangberwenang untuk itu dan berdasarkan Surat Pernyataan terdakwa tanggal29 Maret 2020, yang ditanda tangani oleh terdakwa diatas materai 6000,dimana terdakwa menyatakan memilih dan menundukkan diri pada QanunAceh Nomor 7 tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 16 ayat (2) Qanun Provinsi Aceh No. 6 tahun 2014
    Aceh Nomor 7 Tahun 2013 Tentang HukumAcara Jinayat;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan telah terbuktibersalan melakukan jarimah khamar, maka kepada Terdakwa dibebankan pulauntuk membayar biaya perkara, hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 214 ayat(1) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Hukum Acara Jinayat;Mengingat dan memperhatikan Pasal 49 Qanun Provinsi Nanggroe AcehDarussalam Nomor 10 Tahun 2002 Tentang Peradilan Syariat Islam dan PasalPasal 47 Qanun Nomor 6 Tahun 2014 Tentang
    Menyatakan Terdakwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan Jarimah Khamar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 16 ayat (2) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentangHukum Jinayat;2. Menjatuhkan uqubat terhadap Terdakwa berupa uqubat tazir cambuk didepan umum sebanyak 10 (sepuluh puluh) kali, dikurangi selama Terdakwaberada dalam tahanan sementara;3.
Register : 25-09-2019 — Putus : 31-10-2019 — Upload : 09-12-2019
Putusan MS LHOK SUKON Nomor 9/JN/2019/MS.Lsk
Tanggal 31 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
M Daud Siregar SH MH
Terdakwa:
1.Amiruddin Bin M. Yusuf
2.Aiyub Bin Hasan
9110
  • Yusuf (Terdakwa I) dan Aiyub Bin Hasan (Terdakwa II), telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah (tindak pidana) Maisir (perjudian) sebagaimana diatur dalam Pasal 20 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;
  • Menghukum para Terdakwa yang masing-masing bernama Amiruddin Bin M.
    PDM223/Eku.1/09/2019 tanggal 24 September 2019 yang padaintinya menyatakan bahwa perbuatan para Terdakwa dalam dakwaan pertamatelah melanggar ketentuan Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentangHukum Jinayat atau dalam dakwaan kedua telah melanggar ketentuan PasalPasal 20 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;Memperhatikan tuntutan pidana Penuntut Umum tanggal 24 Oktober2019 No. Reg.
    Kedua terdakwatidak memiliki izin dari pihak berwenang untuk melakukan jarimah maisir Perbuatan terdakwa melanggar Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 tahun2014 tetang Hukum Jinayat;Atau: Bahwa para terdakwa Amiruddin Bin M. Yusuf dan Atyub Bin Hasan,pada hari Jumat tanggal 10.00 WIB atau waktu lain di tahun 2019 bertempatdi Pasar Kota Panton Labu Kec. Tanah Jambo Aye Kab.
    Provinsi Nanggroe Aceh DarussalamNomor 10 Tahun 2002 tentang Peradilan Syariat Islam, jo Pasal 5 Qanun AcehNomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat jo.
    Aceh Nomor 6 tahun 2014tetang Hukum Jinayat, dakwaan Kedua perbuatan terdakwa melanggar Pasal20 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tetang Hukum Jinayat;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan disusun secara alternatif, makaMajelis Hakim akan mempertimbangkan terlebih dahulu dakwaan KesatuPenuntut Umum;Menimbang, bahwa dakwaan Primair Jaksa Penuntut Umum yaituperbuatan Terdakwa melanggar Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014tentang Hukum Jinayat yang mengandung unsurunsur sebagai berikut :Setiap Orang yang
    Yusuf) dan Terdakwa II (Aiyub Bin Hasan) dengan uqubat cambuk di depanumum sebanyak 12 (dua belas) kali;Menimbang, bahwa para Terdakwa selama pemeriksaan telah menjalanitahanan, maka sesuai ketentuan Pasal 23 ayat (2) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun2013 tentang Hukum Acara Jinayat, lamanya masa penangkapan dan/ataupenahanan dikurangkan seluruhnya dari Ugubat yang dijatuhkan, kecualiUqubat Hudud, dan menurut ketentuan Pasal 23 ayat (3) Qanun tersebutpengurangan Uqubat untuk penahanan paling lama 30 (tiga
Register : 19-10-2020 — Putus : 02-11-2020 — Upload : 03-11-2020
Putusan MS SIGLI Nomor 13/JN/2020/MS.Sgi
Tanggal 2 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
1.T. Tarmizi, SH
2.Muhammad Abduh, SH
3.Dahnir, S.H
4.Ernita, SH
5.Sri Wahyuni, S.H
Terdakwa:
Miftahul Jannah binti Ahmad Yani
17323
    1. Menyatakan Anak Miftahul Jannah Binti Ahmad Yani terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah Ikhtilath sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kedua Penuntut Umum, yaitu melanggar ketentuan Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;
    2. Menjatuhkan uqubat terhadap Anak Miftahul Jannah Binti Ahmad Yani oleh karena itu dengan pidana Pembinaan di dalam Lembaga yaitu di Lembaga Loka Rehabilitasi Sosial
    Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6tahun 2014 tentang Hukum Jinayat Jo. UU No. 11 tahun 2012 tentang SistemHal 14 dari 22 hal.
    26 jo.Pasal33 ayat (1)Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014tentang Hukum Jinayat yangmengandung unsurunsur sebagai berikut:1.
    Unsur Melakukan JarimahZinaMenimbang, bahwa pengertian zina yang dimaksud dalam pasal 1 butirke 26 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 adalah persetubuhan antaraHal 15 dari 22 hal.
    Pasal 1butir 24 Qanun AcehNomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat Jo. UU No. 11 tahun 2012 tentangSistem Peradilan Pidana Anak (SPPA), maka Hakim akan mempertimbangkandakwaan kedua Jaksa Penuntut Umum;Menimbang, bahwa dakwaan kedua Jaksa Penuntut Umum yaituperbuatan Anak melanggar Pasal 33 ayat (1) Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014tentang Hukum Jinayat yang mengandung unsurunsur sebagai berikut:1.
    Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang HukumJinayat.
Register : 15-03-2021 — Putus : 06-05-2021 — Upload : 10-05-2021
Putusan MS Simpang Tiga Redelong Nomor 2/JN/2021/MS.Str
Tanggal 6 Mei 2021 — Penuntut Umum:
1.DIZKI LIANDO, S.H
2.WIDI UTOMO, S.H
Terdakwa:
MALEAKHI bin GOEZARO Als LAOLI
203131
    1. Menyatakan Terdakwa (Maleakhi bin Goezaro alias Laoli) telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan Jarimah Pemerkosaan terhadap orang yang memiliki hubungan mahram dengannya sebagaimana diatur pasal 49 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;
    2. Menjatuhkan uqubat penjara terhadap Terdakwa (Maleakhi Bin Goezaro Alias Laoli) selama 180 (seratus delapan puluh) bulan, dengan ketetapan bahwa lamanya
    Pasal 5 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentangHukum Jinayat;Halaman 10 dari 18 halaman Putusan Nomor 2/JN/2021/MS.
    Adapun unsurunsur dari Pasal 50 Qanun Aceh Nomor6 Tahun 2014 adalah sebagai berikut;1.
    StrMenimbang, bahwa dalam Qanun int tidak memberiketerangan/penjelasan apa yang dimaksud dengan kata sengaja. Namundalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata sengaja berarti dimaksudkan(direncanakan), memang diniatkan begitu.
    StrMenimbang, bahwa yang dimaksud anak dalam Qanun Aceh nomor 6tahun 2014 dalam pasal 1 butir ke 40 yaitu orang yang belum mencapai umur18 (delapan belas) tahun dan belum menikah;Menimbang, bahwa yang dimaksud Mahram dalam Qanun Aceh nomor6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat Pasal 1 angka 25 adalah orang yangharam dinikahi selamalamanya yakni orang tua kandung dan seterusnyakeatas, orang tua tiri, anak dan seterusnya kebawah, anak tiri dari istri yangtelah disetubuhi, saudara (kandung seayah dan seibu
    Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat yaitu Dalamhal ugubat dalam qanun lain sebagaimana dimaksud pada ayat 1 bersifatalternatif antara penjara, denda atau cambuk, yang dijadikan pegangan adalahcambuk;Menimbang, bahwa meskipun maksud Pasal 73 ayat (3) Qanun AcehNomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat tersebut sangat jelas yaitu uqubatcambuk merupakan uqubat utama selain uqubat penjara dan denda.
Register : 28-01-2019 — Putus : 20-02-2019 — Upload : 13-05-2019
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 8/JN/2019/MS.Bna
Tanggal 20 Februari 2019 — Penuntut Umum:
1.DANIL RAHMATSYAH,SH
2.Erlina Rosa,SH
3.Maimunah S.H., M.H
Terdakwa:
RISKY KURNIAWAN BIN ALM. RUSLI ABDULLAH
6617
  • Bahwa Para saksi yang merupakan petugas dari Satpol PP dan WH bersamabeberapa petugas dari tim gabungan mengikuti petugas Wisma untuk melakukanpemeriksaan pada kamar 107, Bahwa setelah pintu kamar diketuk oleh petugas wisma Supaya dibuka, namunagak lama baru pintu kamar 107 dibuka oleh saksi Rizki Kurniawan (terdakwadalam berkas terpisah) langsung tim gabungan menjelaskan sedang melakukanrazia penegakkan Qanun Syariah Islam, lalu salah satu anggota tim satpol PP danWH menanyakan kepada terdakwa bersama
    Menyatakan Terdakwa Rizki Kurniawan bin Alm Rusli Abdullah telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan jarimah = Ikhtilathsebagaimana yang diatur dan diancam Uqubat dalam dakwaan Primer melanggarPasal 25 ayat (Satu) Qanun Aceh Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Jinayat;2. Menjatuhkan uqubat terhadap Terdakwa berupa cambuk sebanyak 25 (dua puluhlima) kali dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan:3.
    Tempat melakukan JarimahMenimbang, bahwa sesuai Pasal 5 huruf a Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 Tentang Hukum Jinayat yang menghendaki bahwa Qanun ini berlaku untuk :Setiap orang beragama Islam yang melakukan Jarimah di Aceh.
    Unsur Kerelaan PihakpihakMenimbang, bahwa berdsasarkan Pasal 1 butir 24 Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 Ikhtilath adalah perbuatan bermesraan, seperti bercumbu, bersentuhsentuhan, berpelukan dan berciuman antara lakilaki dan perempuan yang bukansuamiisteri dengan kerelaan kedua belah pihak, baik pada tempat tertutup atauHalaman 16 dari 20 hal. Putusan No.008/JN/2019/Ms.Bna.terbuka.
    Putusan No.008/JN/2019/Ms.Bna.Halhal yang meringankan : Terdakwa bersikap sopan di persidangan; Terdakwa dengan saksi sudah tunangan dan akan menikah Terdakwa berterus terang dalam memberikan keterangan di persidangan; Terdakwa belum pernah dihukum; Terdakwa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya;Mengingat ketentuan Hukum Syara', Pasal 49 Qanun Provinsi NanggroeAceh Darussalam Nomor 10 tahun 2002 tentang Peradilan Syariat Islam dan Pasal25 ayat (1) Jo pasal 1 butir 24 Qanun Aceh
Register : 16-02-2021 — Putus : 30-03-2021 — Upload : 09-04-2021
Putusan MS Simpang Tiga Redelong Nomor 1/JN/2021/MS.Str
Tanggal 30 Maret 2021 — Penuntut Umum:
1.DIZKI LIANDO, S.H
2.AHMAD LUTFI, S.H
Terdakwa:
PUJI HARTONO bin SARDI
141106
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa (Puji Hartono bin Sardi) telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan Jarimah Pemerkosaan terhadap orang yang memiliki hubungan mahram dengannya sebagaimana diatur pasal 49 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;
    2. Menjatuhkan uqubat penjara terhadap Terdakwa (Puji Hartono bin Sardi) selama 190 (seratus sembilan puluh) bulan, dengan ketetapan bahwa lamanya
    yaitu melanggar ketentuan Pasal 47dan Pasal 50 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat,Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Jaksa Penuntut Umumdisusun secara alternatif subsidairitas maka Majelis Hakim dapat memilihdakwaan yang lebih tepat dengan jarimah yang dilakukan oleh Terdakwa danmenurut Majelis Hakim adalah lebih tepat bila Terdakwa didakwa dengandakwaan alternatif pertama;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah memilin alternatif dakwaanpertama yaitu Pasal 50 Qanun Aceh Nomor 6
    Adapun unsurunsur dari Pasal 50 Qanun Aceh Nomor6 Tahun 2014 adalah sebagai berikut;1.
    Unsur dengan sengaja;Menimbang, bahwa dalam Qanun int tidak memberiketerangan/penjelasan apa yang dimaksud dengan kata sengaja. Namundalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata sengaja berarti dimaksudkan(direncanakan), memang diniatkan begitu.
    Unsur Terhadap orang yang Memiliki Hubungan Mahram.Menimbang, bahwa yang dimaksud anak dalam Qanun Aceh nomor 6tahun 2014 dalam pasal 1 butir ke 40 yaitu orang yang belum mencapai umur18 (delapan belas) tahun dan belum menikah;Menimbang, bahwa yang dimaksud Mahram dalam Qanun Aceh nomor6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat Pasal 1 angka 25 adalah orang yangharam dinikahi selamalamanya yakni orang tua kandung dan seterusnyakeatas, orang tua tiri, anak dan seterusnya kebawah, anak tiri dari istri yangtelah
    StrMenimbang, bahwa menurut Majelis Hakim, sesuai dengan Pasal 73ayat (3) Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat yaitu Dalamhal ugubat dalam qanun lain sebagaimana dimaksud pada ayat 1 bersifatalternatif antara penjara, denda atau cambuk, yang dijadikan pegangan adalahcambuk;Menimbang, bahwa meskipun maksud Pasal 73 ayat (3) Qanun AcehNomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat tersebut sangat jelas yaitu uqubatcambuk merupakan uqubat utama selain uqubat penjara dan denda.
Register : 03-01-2019 — Putus : 16-01-2019 — Upload : 13-05-2019
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 2/JN/2019/MS.Bna
Tanggal 16 Januari 2019 — Penuntut Umum:
1.Zulkifli,SH
2.Zukhri,SH
Terdakwa:
NADIA SALSABILA Binti M.NASIR
9419
  • ataudenda paling banyak 300 (tiga ratus) gram emas murni atau penjara paling lama30 (tiga puluh) bulan;Menimbang, bahwa definisi ikhtilath menurut Pasal 1 butir 24 Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014: /khtilath adalah perbuatan bermesraan, seperti bercumbu,bersentuhsentuhan, berpelukan dan berciuman antara lakilaki dan perempuanHalaman 11 dari 18 hal.
    sebagaimana surat tuntutan jaksa penuntut umum;Menimbang, bahwa dari Pasal 25 ayat (1) dan Pasal 1 butir 24 Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 tersebut, jika dipahami secara komulatif maka terkandungunsurunsur sebagai berikut :1.
    Unsur kerelaan kedua belah pihakMenimbang, bahwa berdsasarkan Pasal 1 butir 24 Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 Ikhtilath adalah perbuatan bermesraan, seperti bercumbu, bersentuhsentuhan, berpelukan dan berciuman antara lakilaki dan perempuan yang bukansuamiisteri dengan kerelaan kedua belah pihak, baik pada tempat tertutup atauterbuka.
    Hal ini dibenarkan menuruthukum berdasarkan ketentuan Pasal 178 ayat (6) Qanun Nomor 7 Tahun 2013Tentang Hukum Acara Jinayat, juga agar lebih memenuhi rasa keadilanmasyarakat;Menimbang, bahwa selama berlangsung proses pemeriksaan dipersidangan terhadap Terdakwa tidak ditemukan halhal yang menghapuskanpertanggung jawaban pidana, baik karena adanya alasan pema'af maupun alasanpembenaran, sebagaimana diatur pada Pasal 9 s/d Pasal 14 Qanun Nomor 6Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat, oleh karena itu kepada
    Provinsi NanggroeAceh Darussalam Nomor 10 tahun 2002 tentang Peradilan Syariat Islam dan Pasal25 ayat (1) Jo Pasal 1 butir 24 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang HukumJinayat serta segala ketentuan perundangundangan yang berkaitan denganperkara ini;MENGADILI1.
Register : 05-06-2018 — Putus : 09-07-2018 — Upload : 04-10-2018
Putusan MS LHOK SEUMAWE Nomor 9/JN/2018/MS.Lsm
Tanggal 9 Juli 2018 — Penuntut Umum:
Agus Salim Tampubolon, SH
Terdakwa:
Asiyah binti abdul Gani
1458
  • Putusan No. 9/JN/2018/MS.Lsmpersen) dan berdasarkan Fatwa MUI No. 4 Tahun 2003 Tentang PedomanFatwa Produk Halal menyebutkan bahwa minuman yang termasuk dalamkategori khamar adalah minuman yang mengandung ethanol C2H5QOH)minimal 1 % (satu) persenPerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanamelanggar Pasal 16 Ayat (1) Qanun Aceh No. 6 tahun 2014 tentangHukum Jinayat.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalildalil dakwaannya, JaksaPenuntut Umum telah mengajukan barang bukti, dan saksisaksi
    pidana/jinayat knamar maka perbuatan orang tersebutharuslah memenuhi seluruh unsur dari pasal yang didakwakan kepadanya,dimana dalam perkara a quo Terdakwa didakwa dengan dakwaan alternatif,yaitu dakwaan Premair yang diancam hukuman/Uqubat sebagaimana Pasal 16ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, dandakwaan Subsidair yang diancam hukuman pidana/Uqubat sebagaimanaPasal 16 ayat (2) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat ;Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis
    Hakim akanmempertimbangkan dakwaan berdasarkan Pasal 16 ayat (1) Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat tersebut, yang berbunyi :Setiap Orang yang dengan sengaja memproduksi, menyimpan/menimbun, menjual, atau memasukkan khamar masing masing diancamdengan uqubat Tazir cambuk paling banyak 60 (enam puluh) kali atau dendapaling banyak 600 (enam ratus) gram emas murni, atau penjara paling lama 60(60) bulan. dan pada Pasal tersebut mangandung unsurunsur sebagaiberikut:1.
    Putusan No. 9/JN/2018/MS.LsmMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 16 ayat (1) Qanun Aceh Nomor6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, terhadap perbuatan terdakwa Terdakwa,diancam dengan Uqubat Tazir, Dan berdasarkan Pasal 23 ayat (2) QanunAceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat Uqubat Tazir dapatmengurangi Uqubat yang dijatuhkan ;Menimbang, bahwa dengan terbuktinya Terdakwa telah melakukanjarimah sebagaimana ketentuan Pasal 16 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 tentang Hukum Jinayat, maka
    Terdakwa harus dinyatakan bersalahsecara sah dan meyakinkan dikenakan sanksi/uqgubat sebagaimana yangdiatur dalam Pasal 16 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentangHukum Jinayat, dengan uqubat tazir;Menimbang, bahwa karena Terdakwa telah dihukum sebagaimanatuntutan Premair yaitu melanggar Pasal 16 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, maka setentang dakwaan tuntutan jaksaterhadap ketentuan pasal lain (Subsidair) tidak dipertimbangkan lagi ;Menimbang, bahwa sepanjang pengamatan
Register : 05-03-2018 — Putus : 17-04-2018 — Upload : 02-09-2019
Putusan MS MEULABOH Nomor 8/JN/2018/MS.Mbo
Tanggal 17 April 2018 — Penuntut Umum:
1.Deddi Maryadi, SH
2.Ilza Putra Zulfa. SH
Terdakwa:
TOROZIDUHU ZEBUA Bin Alm TALI ARO ZEBUA
8817
  • Tali Arozebua terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah khamar sebagaimana diatur pasal 16 Ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat.
  • Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Toruziduhu Zebua bin alm.
    No. 8/JN/2018/MS.MboMenimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum adalahpelanggaran pasal 16, maka Majelis Hakim akan membuktikan terlebih dahuludakwaan melanggar pasal 16 Qanun Propinsi Aceh No. 6 tahun 2014;Menimbang, bahwa yang dikehendaki di dalam pasal 16 Qanun AcehNomor 6Tahun 2014 tentang khamar yang unsurnya adalah sebagai berikut:1. Unsur Setiap Orang;2. Unsur yang dengan sengaja3.
    Dan di dalam Ketentuan Umum Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014tentang Hukum Jinayat Pasal 1 angka 16 dijelaskan bahwa pengertian JarimahAdalah : Perbuatan yang dilarang oleh Syariat Islam yang dalam Qanun inidiancam dengan Uqubat Hudud dan/atau Tazir. sedangkan di Pasal 1 angka 21diberikan pengertian Khamar secara tegas khamar adalah : minuman yangmemabukkan dan/atau mengandung alkohol dengan kadar 2% (dua Persen)atau lebih.
    No. 8/JN/2018/MS.Mbosah dan menyakinkan menurut hukum telah melakukan jarimah menyimpandan menjual khamar yang dilarang dan pelakunya di kenakan sanksisebagaimana diatur di dalam pasal 16 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah terbukti Secara sah danmeyakinkan menurut hukum telah melakukan jarimah menyimpan dan menjualkhamar sebagaimana diatur di dalam pasal 16 Qanun Aceh No. 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayah dan diancam dengan uqubat cambuk sebagaimanaketentuan
    Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat yaitu Dalamhal uqubat dalam qanun lain sebagaimana dimaksud pada ayat 1 bersifatalternatif antara penjara, denda atau cambuk, yang dijadikan pegangan adalahcambuk;Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim, pandangan terhadapPasal 73 ayat (3) Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayattersebut sangat jelas menjelaskan bahwa dalam Qanun lain ketika ada pilihanUqubat yang akan dijatuhkan, maka Uqubat cambuk merupakan pilihan utamauntuk diterapkan,
    Menyatakan Terdakwa (i terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalan melakukan Jarimah khamarsebagaimana diatur pasal 16 Ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014tentang Hukum Jinayat.Hal 18 dari 20 hal Put.
Register : 20-10-2017 — Putus : 24-10-2017 — Upload : 26-12-2019
Putusan MS BLANGKAJEREN Nomor 24/JN/2017/MS.Bkj
Tanggal 24 Oktober 2017 — Penuntut Umum:
1.Muhammad Nur Ajie Arie Achnuphi S.H
2.Irvan Maulana, S.H
Terdakwa:
1.Abdullah Alias Abdul bin Alm M. Amin
2.Ismayadi Alias Is bin Hidayat
3.Feri Fadli Alias Feri bin Samsul Bahri
7314
  • Terdakwa III Feri Fadli Alias Feri Bin Samsul Bahriterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah Maisir / tindakpidana Syariat Islam, melakukan Jarimah Maisir dengan nilai taruhan dan/ataukeuntungan paling banyak 2 (dua) gram emas murnisebagaimana diatur dalam18 jo Pasal 6 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 06 Tahun 2014 tentang HukumJinayat.2. Menjatuhkan Uqubat Tazir (Cambuk) di depan umum kepada terdakwa I.Abdullah Alias Abdul Bin M.
    Bahwa benar barang bukti berupa : 1 (Satu) set BatuDam, 1 (satu) buah buku tulis dan 1 (satu) buah pulpen adalah milik ParaTerdakwa, pelaku bermain judi yang ada ditempat tersebut dengan taruhannyaadalah berupa uang; Bahwa benar ketiga orang Terdakwa adalah pelakumaisir yaitu bermain judi dengan menggunakan Dam Batu dengan taruhanuang merupakan perbuatan yang melanggar dari salah satu Qanun Aceh(syariat islam).Menimbang, bahwa atas keterangan saki tersebut para terdakwamembenarkannya;Saksi IV Ismail
    Unsur melakukan jarimah maisir dengan nilai taruhan dan/atau keuntungan palingbanyak 2 (dua) gram emas murni.Menimbang, bahwa didalam Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentangHukum Jinayat, bahwa Jarimah Maisir termasuk salah satu perbuatan mungkaryang dilarang dalam syariat islam dan agama lain serta bertentangan pula denganadat istiadat yang berlaku dalam masyarakat Aceh karena perbuatan tersebut dapatmenjerumuskan seseorang kepada perbuatan maksiat lainnya.
    Pada penjelasanresmi bagian umum Qanun bahwa Jarimah Maisir (perjudian) adalah kegiatandan/atau perbuatan dalam bentuk permainan yang bersifat atau yang mengandungunsur taruhan (tebakan) antara dua pihak atau lebih dimana pihak yang menangmendapat bayaran.
    Terdakwa Ill Feri Fadli AliasFeri Bin Samsul Bahri telah terbukti secara sah dan menyakinkan melakukanperbuatan Maisir sebagaimana di dakwakan melanggar pasal 18 Jo pasal 6ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;Menimbang, bahwa dari Keterangan saksisaksi dipersidangan dan alat buktilain serta pengakuan para Terdakwa sendiri Majelis Hakim menyatakan sependapatdengan dakwaan Jaksa penuntut Umum yang menyatakan Terdakwa Abdullah AliasAbdul Bin M.
Register : 14-07-2021 — Putus : 29-07-2021 — Upload : 29-07-2021
Putusan MS PROP NAD Nomor 5/JN.Anak/2021/MS.Aceh
Tanggal 29 Juli 2021 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
555377
  • Amin tersebut sebagaimana diaturUqubat dan Denda Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentangHal. 5 dari 11 hal. Putusan Nomor 5/JN.Anak/2021/MS.AcehHukum Jinayat Jo UndangUndang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang SistemPeradilan Anak;Tuntutan:Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum dengan surat tuntutannyaNomor Reg. Perkara: PDM10/ASEL/Eku.2/ 05/2021, tanggal 18 Juni 2021,pada pokoknya menuntut agar Mahkamah Syariyah Tapaktuan yangmemeriksa dan mengadili perkara ini memutus:1.
    Menyatakan Anak ..... terbukti Secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Jarimah Pelecehan Seksual sebagaimanadidakwakan dalam dakwaan melanggar Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;2. Menghukum Anak ...... dengan Pidana Penjara 36 (tiga puluh enam ) bulandan pelatinan kerja 3 (tiga) bulan pada LPKA di Banda Aceh dan terhadappidana penjara dikurangi selama Anak menjalani tahanan, dengan perintahAnak ditahan;3.
    yang bersangkutan sertaturunan resmi Putusan Mahkamah Syariyah Tapaktuan Nomor 1/JN.Anak/2021/MS.Ttn, tanggal 28 Juni 2021 Masehi bertepatan dengan tanggal 17Zulqaedah 1442 Hijriyah dalam perkara Anak tersebut;Menimbang, bahwa permintaan pemeriksaan dalam tingkat bandingterhadap putusan yang diputus tanggal 28 Juni 2021 tersebut di atas diajukanoleh Jaksa Penuntut Umum pada hari itu juga sesaat setelah putusandibacakan, dengan demikian permohonan banding tersebut sesuai ketentuanPasal 225 ayat (2) Qanun
    bandingdalam waktu 7 (tujuh) hari setelah menyatakan banding, maka telah sesualdengan ketentuan Pasal tersebut diatas;Menimbang, bahwa terhadap memori banding Pembanding/JaksaPenuntut Umum, Penasehat Hukum Anak telah mengajukan kontra memoribanding tertanggal 7 Juli 2021 yang diterima di Kepaniteraan PaniteraMahkamah Syariyah Tapaktuan pada hari dan tanggal yang sama, dengandemikian Penasehat Hukum Anak telah mengajukan kontra memori bandingdalam tenggang waktu sesuai ketentuan Pasal 225 ayat (8) Qanun
    Pasal 214 ayat (1)Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat, kepada Anakharus dibebankan untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama danpada tingkat banding;Mengingat ketentuan UndangUndang Nomor 11 Tahun 2006 tentangPemerintahan Aceh, Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum AcaraJinayat dan Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat,UndangUndang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anakserta peraturan perundangundangan lainnya yang berkaitan dengan
Register : 25-03-2019 — Putus : 16-04-2019 — Upload : 23-04-2019
Putusan MS SIGLI Nomor 9/JN/2019/MS.Sgi
Tanggal 16 April 2019 — Penuntut Umum:
1.Muhammad Abduh, SH
2.Ernita, SH
Terdakwa:
AJIRNA binti M. YUSUF
10125
  • Bahwa perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan di ancam denganUqubat Hudut dalam Pasal 37 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014tentang hukum Jinayat.Subsidair ; Bahwa ia terdakwa TERDAKWA pada hari Minggu tanggal 3 Maret 2019,atau setidak tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan Maret tahun2019, bertempat di rumah kontrakan/rumah sewa milik safriani Mukhtar yangberada di Gampong Lampoih Krueng, KecamatanKota Sigli KabupatenPidie, atau setidak tidaknya pada suatu tempat tertentu yang masihtermasuk
    Mutaleb(berkas terpisah) tidur dalam satu kamar bersama dengan terdakwa WulanSari Binti Samsul Bahri, di rumah sewa milik Safriani Mukhtar di GampongLampoih Krueng Kecamatan Kota Sigli, pada hari Sabtu malam tanggal 2Maret 2019; Bahwa perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan di ancam denganUqubat dalam Pasal 28 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentanghukum Jinayat.Lebih Subsidair Bahwa ia terdakwa TERDAKWA pada hari Minggu tanggal 3 Maret 2019,atau setidak tidaknya pada suatu waktu tertentu
    AcehNomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dan atau dakwaan kedua melanggarketentuan Pasal 25 Ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang HukumJinayat;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah melakukan penuntutan kepadaTerdakwa dalam surat tuntutannya menuntut Terdakwa pada dakwaan keduamelanggar ketentuan Pasal 37 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentangHukum Jinayat;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 37 ayat (1) Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, yang dikehendaki
    perbuatan zinatelah terpenuhi secara keseluruhannya dan di depan persidangan Terdakwa telahmengakui perbuatannya yang disertai dengan sumpah, maka Majelis Hakimberkesimpulan terhadap Terdakwa dipersalahkan telah melakukan perbuatanJarimah Zina dan diancam dengan Uqubat hudud cambuk di depan umumsebanyak 100 (seratus) kali;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 23 ayat (2) Qanun AcehNomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat, masa penangkapan dan/ataupenahanan dikurangkan seluruhnya dari
    Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat;Mengingat ketentuan Hukum Syara', Pasal 49 Qanun Provinsi NanggroeAceh Darussalam Nomor 10 Tahun 2002 tentang Peradilan Syariat Islam, Pasal23 ayat (4) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 dan Pasal 33 ayat (1), Pasal 37ayat (1), ayat (2) dan ayat (3), Pasal 38 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) serta Pasal42 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat serta segalaketentuan perundangundangan yang berkaitan dengan perkara ini;Menimbang, bahwa Majelis
Register : 11-08-2020 — Putus : 25-09-2020 — Upload : 28-09-2020
Putusan MS MEULABOH Nomor 7/JN/2020/MS.Mbo
Tanggal 25 September 2020 — Penuntut Umum:
1.Dedi Safutra, SH., MH
2.YUSNI FEBRIANSYAH EFENDI, SH
Terdakwa:
1.SYAFARI Bin MUHAMMAD
2.MAMAN SURYAMAN Bin Alm. Tgk INCA
3.RUSTAM EFENDI Bin Alm. SYAMSUDIN
14429
  • SYAMSUDIN masing-masing telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan percobaan jarimah maisir sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 22 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;
  • Menjatuhkan Uqubat kepada terdakwa I SYAFARI Bin MUHAMMAD, terdakwa II MAMAN SURYAMAN Bin Alm. Tgk INCA dan terdakwa III RUSTAM EFENDI Bin Alm.
    Menyatakan Terdakwa Terdakwa I, Terdakwa II Terdakwa II dan TerdakwaIll Terdakwa III masingmasing telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalan melakukan tindak pidana percobaan jarimah = maisirsebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 22 Qanun Aceh Nomor 6tahun 2014 tentang Hukum Jinayat sebagaimana dakwaan penuntutumum;2.
    Pasal 5 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat;Menimbang, bahwa para saksi yang telah diajukan oleh Penuntut Umum,telah memenuhi ketentuan Pasal 182 ayat (1), (2), (3), (4), (7), (8) dan (9),Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat, danpernyataan Para Terdakwa yang menyatakan tidak keberatan denganketerangan saksi, maka keterangan para saksi tersebut dapat dipakai sebagaialat bukti yang sah menurut hukum;Menimbang, bahwa barang bukti yang ditunjukkan oleh Penuntut Umumtelah
    Unsur Setiap orangMenimbang, bahwa tentang unsur Setiap orang adalah orangperseorangan (vide: Pasal 1 angka 38 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014),jelas disini menunjukan kepada individu seseorang yang berada di wilayahProvinsi Aceh sebagai subyek hukum (pembawa hak dan kewajiban) yangakan mempertanggung jawabkan tindakan jarimah dalam perkara ini;Hal. 19 dari 30 hal.
    Unsur Melakukan Jarimah Maisir Menimbang, bahwa sesuai Pasal 1 Angka 16 Qanun Aceh Nomor 6tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, jarimah adalah perbuatan yang dilarangoleh Syariat Islam, yang dalam Qanun ini diancam dengan uqubat hududdan/atau tazir, di mana unsur esensi/pokok dari ketentuan pasal tersebutadalah larangan yakni melarang seseorang untuk melakukan,menyelenggarakan dan atau memberikan fasilitas bagi orang lain untukmelakukan perbuatan yang dilarang Syariat Islam;Menimbang, bahwa pengertian
    Menyatakan terdakwa Terdakwa I, terdakwa Il Terdakwa II danterdakwa III Terdakwa Ill masingmasing telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan percobaan jarimah maisir sebagaimanayang dimaksud dalam Pasal 22 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentangHukum Jinayat;Hal. 28 dari 30 hal.
Register : 08-08-2017 — Putus : 12-09-2017 — Upload : 23-10-2019
Putusan MS LHOK SEUMAWE Nomor 3/JN/2017/MS.Lsm
Tanggal 12 September 2017 — TERDAKWA
7845
  • Menyatakan terdakwa ERWAN SYAH PUTRA Als ERWAN Bin MUHTARsecara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan perbuatan JarimahPerzinahan dengan anak sebagaimana diatur dan diancam Pidana padaPasal 34 Qanun Aceh Nomor6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat.2. Menjatunkan Pidana terhadap terdakwa berupa Uqubat Hudud Cambukdimuka umum sebanyak 100 (seratus) kali dikurangi selama terdakwaberada dalam tahanan.3.
    Erwan Bin MUKHTAR,pada hari Kamis tanggal 08 Juni 2017 sekitar pukul 21.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain didalam tahun 2017 bertempat disebuah rumah di DesaAlue Awe Kecamatan Geuredong Pase Kabupaten Aceh Utara atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum MahkamahSyariyah Lhoksukon, namun karena tempat terdakwa ditahan dan sebagianbesar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempat Mahkamah SyariyahLhokseumawe, maka berdasarkan ketentuan pasal 90 ayat (2) Qanun
    Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, dan dakwaankedua yang diancam hukuman pidana/Uqubat sebagaimana Pasal 47 QanunAceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat serta dakwaan ketiga yangdiancam hukuman pidana/Uqubat sebagaimana Pasal 50 Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaanberdasarkan Pasal 34 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayattersebut, yang berbunyi :Setiap Orang dewasa yang melakukan Zina dengan
    Unsur Melakukan Zina dengan Anak.Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 26 Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat yang dimaksud dengan pengertian Zinaadalah persetubuhan antara seorang lakilaki atau lebin dengan seorangperempuan atau lebih tanpa ikatan perkawinan dengan kerelaan kedua belahpihak;Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 40 Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat yang dimaksud dengan Anak adalahorang yang belum mencapai umur 18 (delapan belas) tahun dan belummenikah.Bahwa
    Dan lagi pula berdasarkan Pasal 23 ayat (2) dan ayat (4) Qanun AcehNomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat Uqubat Hudud tidak dapatmengurangi Uqubat yang dijatuhkan;Menimbang, bahwa dengan terbuktinya Terdakwa telah melakukan jarimahsebagaimana ketentuan Pasal 34 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentangHukum Jinayat, maka Terdakwa harus dinyatakan bersalah secara sah danmeyakinkan dikenakan sanksi/uqubat sebagaimana yang diatur dalam Pasal 34Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat
Register : 28-01-2019 — Putus : 20-02-2019 — Upload : 13-05-2019
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 6/JN/2019/MS.Bna
Tanggal 20 Februari 2019 — Penuntut Umum:
1.Zulkifli,SH
2.Zukhri,SH
Terdakwa:
NUR YANTI Binti JALALUDDIN. Matang Sijeuk.
7619
  • Perkara PDM22/B.Aceh/01/2019 tanggal 21 Januari 2019 yang selengkapnyasebagaimana termuat dalam BAP perkara ini, pada pokoknya dalamdakwaan primair Terdakwa didakwa telah melanggar ketentuan Pasal 25 ayat(1) Qanun Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dan dalam dakwaansubsidair Terdakwa didakwa telah melanggar ketentuan Pasal 23 ayat (1)Qanun Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;Menimbang, bahwa Terdakwa menyatakan telah mengerti isi danmaksud dakwaan Penuntut Umum tersebut dan Terdakwa menyatakan
    Aceh nomor 6 tahun2014 tentang Hukum Jinayat dan dakwaan subsidair perbuatan terdakwamelanggar Pasal 23 ayat (1) Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014 tentangHukum Jinayat;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan disusun' secaraSubsideritas, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan terlebih dahuludakwaan primair Jaksa Penuntut Umum.
    Unsur melakukan jarimah Ikhtilath.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan jarimah ikhtilath dalamPasal 25 ayat (1) Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayatadalah perbuatan sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1 butir ke 24Hal 12 dari 18 halamanPutusan No. 6/JN/2019/MS.
    BnaTerdakwa didakwa melanggar Pasal 23 ayat 1 Qanun Aceh nomor 6 tahun2014 tentang Hukum Jinayat, yang unsurunsurnya sebagai berikut:1.
    Aceh nomor 7tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat dan Qanun Aceh Nomor 6 tahun2014 tentang Hukum Jinayat serta peraturan perundangundangan lainnyayang berkaitan dengan perkara ini:MENGADILI1.
Register : 05-12-2018 — Putus : 19-12-2018 — Upload : 04-11-2019
Putusan MS TAKENGON Nomor 17/JN/2018/MS.Tkn
Tanggal 19 Desember 2018 — Penuntut Umum:
Rudi Hermawan. SH
Terdakwa:
Iswandi bin Ibrahim
13842
  • Pasal 38 ayat (1,2, dan 3) Qanun nomor 6 tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat;
  • Menghukum Terdakwa Iswandi bin Ibrahim dengan uqubat hudud cambuk di depan umum sebanyak 100 (seratus) kali, dengan perintah Terdakwa tetap ditahan hingga tanggal 30 Desember 2018;
  • Menetapkan masa penahanan yang dijalani oleh Terdakwa tersebut sebagai tambahan hukuman;
  • Menyatakan barang bukti berupa:
    • 1 (satu) buah celana pendek warna Abu Abu;
    • 1
      Pasal 37 ayat (1) Qanunno.6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat; Kedua melanggar Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat; Ketiga melanggar Pasal 23 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat;Menimbang, dakwaan Penuntut Umum berbentuk alternatif, secarateoritis dapat diartikan bahwa Penuntut Umum memberikan keleluasan bagiMajelis Hakim untuk mempertimbangkan dan/atau membuktikan salah satudakwaan yang dapat dikenakan kepada terdakwa dan mengesampingkandakwaan
      Pasal 37 ayat (1) jo pasal 38 ayat (1,2, dan 3) Qanun Aceh nomor6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, yang unsurunsurnya sebagai berikut:1. Setiap Orang2. Dengan Sengaja melakukan Jarimah Zina;Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsurunsur tersebut di atas, sebagai berikut;Ad. 1.
      Unsur Dengan Sengaja melakukan jarimah zina:Menimbang, bahwa karena dalam Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat tidak dijelaskan definisi mengenai unsur dengansengaja, maka Majelis Hakim perlu mengemukan pendapat para ahlitentang definisi dengan sengaja dalam praktik hukum pidana;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja melakukan jarimah zinamenurut Dr.
      Pasal 38 ayat(1,2, dan 3) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat,Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat, UndangUndang Nomor 8 tahun 1981 tentang Kitab UndangUndang Hukum AcaraPidana (KUHAP), UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 tentang PeradilanAgama, sebagaimana yang telah diubah teraskhir dengan UndangUndangNomor 50 Tahun 2009, UndangUndang Nomor 48 tahun 2009 tentangKekuasaan Kehakiman serta seluruh peraturan perundangundangan sertaketentuan syara yang berkaitan dengan
      Pasal 38 ayat(1,2, dan 3) Qanun nomor 6 tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat;2. Menghukum Terdakwa Terdakwa dengan ugqubat hudud cambuk didepan umum sebanyak 100 (seratus) kali, dengan perintah Terdakwatetap ditahan hingga tanggal 30 Desember 2018;3. Menetapkan masa penahanan yang dijalani olen Terdakwa tersebutsebagai tambahan hukuman;4.
Register : 03-02-2017 — Putus : 21-02-2017 — Upload : 18-10-2017
Putusan MS SABANG Nomor 15/JN/2017/MS.Sab
Tanggal 21 Februari 2017 — Terdakwa
10216
  • Menyatakan terdakwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan jarimah Khalwat melanggar Pasal 23 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayah;2.
    Keterangan mana diberikan oleh terdakwa dalam keadaan bebastanpa adanya arahan, paksaan maupun tekanan dari pihak mana pun (videPasal 28 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat jo Pasal187 Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Hukum Acara Jinayat);Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telahmengajukan tuntutan atas diri terdakwa, yang pada pokoknya sebagaiberikut:1.
    Menyatakan terdakwa Terdakwa telah terbukti secara sah melakukanjarimah Khalwat* sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal23 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayahsebagaimana dakwaan kedua kami;2.
    Melakukan Jarimah KhalwatMenimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan unsurunsur dari Pasal 23 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 tersebut di atas, sebagai berikut;Ad. 1.
    Unsur Yang Dengan Sengaja:Menimbang, bahwa karena dalam Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat tidak dijelaskan definisi mengenai unsur dengansengaja, maka Majelis Hakim perlu mengemukan pendapat para ahli hukumtentang definisi dengan sengaja dalam praktik hukum pidana;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja menurut Dr.
    Menyatakan terdakwa Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan jarimah Khalwat melanggar Pasal 23ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayah;2.
Register : 22-04-2016 — Putus : 03-05-2016 — Upload : 20-11-2020
Putusan MS BLANGKAJEREN Nomor 10/JN/2016/MS.Bkj
Tanggal 3 Mei 2016 — Penuntut Umum:
1.Alamsyah Budin, S.H
2.Muhamad Heriadi, S.H
3.Marthalius, SH
Terdakwa:
Hermansyah Alias Herman bin Alm. Jo Pajar
15617
  • Jo Pajar telahterbukti bersalah dan menyakinkan membawa/mengangkut Khamarsebagaimana diatur dan diancam Uqubat Tazir dalam pasal 16 ayat (2)Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat; Menjatuhkan uqubat Tazir terhadap Terdakwa dengan uqubat tazir cambuk20 (dua puluh) kali dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanandengan ketentuan 30 (tiga puluh) hari sama dengan 1 (satu) kalicambukkan; Menetapkan barang bukti berupa : 25 (Dua puluh lima) liter Minuman memabukkan Jenis Tuak yang diisikankedalam
    Etanol mengandung 3.01 %, termasuk dalamminuman yang memabukkan da/atau mengandung alkohol dengan kadar 2% (dua persen) atau lebih, sesuai dengan ketentuan BAB Pasal 1 butir 21Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal16 ayat (2) Qanun Aceh no. 6 Tahun 2014 tentang Hukum JinayatMenimbang, bahwa atas dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebutTerdakwa tidak ada megajukan Exoptio (keberatan) ;Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalildalil
    Aceh NomoOr 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat yang didakwakan Penuntut Umum kepadanya, MajelisHakim terlebih dahulu akan menilai fakta hukum terurai diatas;Menimbang, bahwa maksud yang dikehendaki dalam Pasal 16 ayat (1)Qanun Aceh No. 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat Pasal 26 Ayat (1) adalahpelanggaran terhadap ketentuan pasal 16 ayat (1) QANUN ACEH No. 6 Tahun2014 tentang Hukum Jinayat sebagai berikut;1.
    Unsur Setiap Orang.Yang dimaksud dengan barang siapa adalah setiap orang perorangan yangberagama Islam maupun yang bukan beragama Islam yang telah bailq danberakal serta mampu menerima beban hukum (mahkum alaihi) dan tundukkepada pada Qanun Aceh No. 6 Tahun 2014.Dalam hal ini sudah dihadapkan di depan persidangan terdakwa sesuai denganidentitas dan setelah diperiksa mengaku bernamaHermansyah Alias HermanPtsn Jinayat Nomor 10/JN./2016/MSBkjHal 8 dari 13 halamanAd.Bin Jo Pajar, lahir di Serkil pada
    Sebab itu hendaklah kamu jauhi, mudahmudahan kamu mendapatkemenangan;Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum dengandakwaan tunggal/primer perbuatan Terdakwa telah melanggar dan diancampidana/uqubat Pasal 26 Ayat (2) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang HukumJinayat;Menimbang, bahwa sesuai ketentuan pasal 33 Ayat (1) Qanun ProvinsiNAD Nomor 12 Tahun 2003 pelaksanaan hukuman terhadap Terdakwadilaksanakan dihadapan umum;Menimbang, bahwa dari Terdakwa tidak ditemukan ketentuan khusus ataupengecualian
Register : 10-06-2019 — Putus : 24-06-2019 — Upload : 24-06-2019
Putusan MS PROP NAD Nomor 05/JN/2019/MS.Aceh
Tanggal 24 Juni 2019 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
10954
  • Hukum Terdakwa ;
  • Menerima permohonan banding Pembanding/Penuntut Umum ;
  • Membatalkan Putusan Mahkamah Syariyah Tapaktuan Nomor 11JN/2018/ MS.Ttn tanggal 16 Mei 2019 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 11 Ramadhan 1440 Hijriyah ;
  • Dengan Mengadili Sendiri :
  1. Menyatakan Terdakwa .. terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah Ikhtilath sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 25 Ayat (1) Qanun
    +see0e ) tidak terbukti bersalah melakukanJarimah Ikhtilath dalam Pasal 25 ayat (1) Qanun nomor 6 tahun 2014tentang Hukum Jinayat sebagaimana dalam dakwaan primair PenuntutUmum ;Membebaskan Terdakwa dari dakwaan primair Penuntut Umum ;Menyatakan Terdakwa (.....seees ) telah terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan Jarimah Khalwat sebagaimana diaturdalam pasal 23 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang HukumJinayat ;Menghukum Terdakwa (.......:+0+ ) dengan uqubat tazir cambuk sebanyak10
    Pertimbangan Hukum dalam putusan Majelis Hakim Mahkamah SyariyahTapaktuan Nomor 11/JN/2018/MS.Ttn tanggal 16 Mei 2019 yangmenyatakan bahwa (.......) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan jarimah Khalwat sebagaimana diatur dalam Pasal 23 ayat (1)Qanun Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat.
    Nomor 05/JN/2019/MS.AcehTerdakwa ......... bersalah melakukan Jarimah Ikhtilath sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 25 Ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014Tentang Hukum Jinayat serta menjatuhkan Uqubat kepada Terdakwa .........sebagai berikut :1. Menyatakan Terdakwa ........... terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan Jarimah Ikhtilath sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 25 Ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014Tentang Hukum Jinayat ;2.
    AcehNomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat, maka kepada Terdakwadibebankan membayar biaya perkara yang jumlahnya akan dicantumkan dalamamar putusan ini ;Mengingat ketentuan Hukum Syara dan Pasal 25 ayat (1) Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dan Qanun Aceh Nomor 7 Tahun2013 Tentang Hukum Acara Jinayat serta segala ketentuan perundangundangan lain yang berkaitan dengan perkara ini ;MENGADILI Menerima permohonan banding Pembanding/Penasehat Hukum Terdakwa ;> Menerima permohonan
    Nomor 05/JN/2019/MS.Acehpidana dalam Pasal 25 Ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014Tentang Hukum Jinayat ;2. Menjatuhkan hukuman terhadap Terdakwa ......... dengan Uqubat Tazircambuk sebanyak 30 (tiga puluh) kali dengan perintah Terdakwa ditahanuntuk pelaksanaan eksekusi ;3.
Register : 23-11-2021 — Putus : 14-12-2021 — Upload : 14-12-2021
Putusan MS PROP NAD Nomor 32/JN/2021/MS.Aceh
Tanggal 14 Desember 2021 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
180108
  • Bhy tanggal 3 Desember 2020 yangmenyimpulkan Telah dilakukan Visum Et Repertum atas nama ..... usia17 tahun, dari hasil pemeriksaan ditemukan luka robek pada selaputdara, perlukaan lama, yang diduga akibat ruda paksa tumpul, pasienmemerlukan bimbingan Psikolog anakPerbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal47 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;Menimbang, bahwa terhadap surat dakwaan Penuntut Umumsebagaimana tersebut di atas, Penasihat Hukum Terdakwa telah
    Menyatakan Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahdengan sengajamelakukan Jarimah Pemerkosaan terhadap anaksebagaimana diatur dan di ancam uqubat dalam Pasal 50 Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat dalam Dakwaan AlternatifPertama;2. Menjatuhkan Pidana penjara selama 180 (seratus delapan puluh) bulandikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan dengan perintahTerdakwa tetap ditahan;3.
    Putusan Nomor 32/JN/2021/MS.AcehBahwa unsur Pasal 50 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang HukumJinayat) dengan sengaja melakukan Jarimah Pemerkosaan terhadapanak dengan unsur adalah ;a. Unsur setiap orang ,b. Unsur dengan sengajac. Unsur melakukan Jarimah Perkosaan,d.
    Putusan Nomor 32/JN/2021/MS.Acehpaksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 30 Qanun Aceh Nomor6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat. Akibat pebuatan Terdakwa/Pembandingtersebut Anak Korban pada organ reproduksinya telah rusak sebelum diadewasa karena disetubuhi oleh Terdakwa/Pembanding, Masa remaja anakkorban telah dirampas oleh Terdakwa/Pembanding dengan perbuatanpersetubuhan tersebut.
    Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentangHukum Jinayat;Menimbang, bahwa dengan terbuktinya Terdakwa telah melakukanjarimah sebagaimana ketentuan Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat, maka Terdakwa, harus dinyatakan bersalah secarasah dan meyakinkan dengan dikenakan hukuman/ uqubat sebagaimana yangdiatur dalam Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang HukumJinayat, adalah : hukuman uqubat ta zir cambuk paling banyak 90 (Sembilanpuluh) kali atau denda paling banyak 900 (Sembilan