MENGADILI

1. Menyatakan terdakwa RAMDHAN ALFASYA Bin ENOH BADRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penyalahguna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri sebagaimana dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;
2. Memerintahkan kepada Terdakwa untuk menjalani pengobatan dan perawatan direhabiltasi medis dan sosial rawat inap di Pemulihan Adiksi Berbasis Masyarakat (PABM) Nawacita

Menjatuhkan pidana direhabiltasi medis dan sosial rawat inap diPemulihan Adiksi Berbasis Masyarakat (PABM) Nawacita Jogja selama 8(delapan) bulan dikurangkan selama terdakwa ditahan RUTAN dan selamaterdakwa menjalani rehabilitasi dengan perintah agar terdakwa tetap beradadalam Panti rehabilitasi;;2: Menyatakan barang bukti berupa : 1 (Satu) tempat Tupperware warna hijau yang didalamnya terdapat daunganja kering berat bruto kurang lebih 1,44 gram dengan berat bersih0,87 gram (sebagaimana penimbangan

barang buktidipergunakan sendiri oleh terdakwa;Bahwa ia terdakwa tidak punyaDr.Nyoman Hanati SPK,Bahwa benar saksi pernah melakukan pemeriksaanyaitu melalukan pemeriksaan fisik dan kejiwaan atas diriterdakwa)Bahwa surat keterangan tersebut saksi yangmembuatnya;10e Bahwa hasil dari pemeriksaan tersebut, benar terdakwamengalami ketergantungan Napza jenis kanabis (ganja)dan mengalami stress sedang dan dari pemeriksaan fisikdan wawancara mengenai mental terdakwa ternyataterdakwa adalah seorang dengan adiksi

SITT YOSEPHUS yaitu Dokter padaPoliklinik Polres Gorontalo pada tanggal 17 Februari 2020;Bahwa Surat Rekomendasi Hasil Tim Asesmen Terpadu No:R/08/III/Ka/TAT/2020/BNNP tanggal Maret 2020 dengan hasil asesmenmedis berpendapat bahwa terperiksa dikategorikan pengguna Narkotika Tipe BKetua HakimParaf Majelis Anggota Halaman 4 dari 6 Putusan Nomor 109/PID.SUS/2020/PT GTOyakni pengguna narkotika teratur pakai dengan tingkat adiksi sedangberat.Ditemukan adanya penggunaan zat psikoaktif jenis Stimulansia

KAMIL Bin KARYAWAN AZIS IKSAN merupakan pengguna narkotikajenis sabu dan tidak terindikasi jaringan peredaran narkotika namun proseshukum tetap berjalan dan direkomendasikan dilakukan asessmen lanjutan,Konseling Adiksi, psikotropia, CBT dan rehabilitasi rawat inap selama 6(enam) bulan di Lapas Kelas II A Palopo.Perbuatan terdakwa H. HAYAT KAMIL, S. Sos. Als.

KAMILBin KARYAWAN AZIS IKSAN merupakan pengguna/pecandu narkotika jenissabu dan tidak terindikasi jaringan peredaran narkotika, proses hukum tetapberjalan dan direkomendasikan dilakukan asessmen lanjutan, Konseling Adiksi,psikotropia, CBT dan Rehabilitasi rawat inap selama 6 (enam) bulan di LapasKelas Il A Palopo;Menimbang, bahwa dengan menghubungkan hasil dari tes urine milikTerdakwa yang positip mengandung metafetamine dan dipersidangan tidak adabukti atau terbukti bahwa Terdakwa mengedarkan sabu

Pangkat IPDA , NRP. 70100145 sebagaiberikut:Bahwa sebelumnya saksi tidak kenal dengan WAYAN LIMA SAKTI AliasKATUL dan tidak ada hubungan keluarga dengan WAYAN LIMA SAKTIAlias KATUL;Bahwa Saksi melakukan pemeriksaan secara medis kepada WAYAN LIMASAKTI Alias KATUL atas permintaan keluarganya,dimana WAYAN LIMASAKTI Alias KATUL ditahan karena masalah narkoba;Bahwa dalam menangani pemeriksaan terhadap WAYAN LIMA SAKTIAlias KATUL saksi memberikan perawatan medis antara lain;= Konseling dasar (konseling adiksi

Wayan Westa, SpKJ (K) dokterKetua Tim PTRM Sandat/NAPZA RSUP Sanglah Denpasar didasarkan padahasil pemeriksaan medis dan psikiatri dari Tim Seksi Adiksi PPDSI Psikiatri FKUNUD tertanggal 24 Maret 2014 didapatkan hasil bahwa terdakwa pada saat inimenderita ketergantungan Napza jenis methamphetamine (shabu).Menimbang, bahwa dalam Pasal 103 ditentukan bahwa :(1) Hakim yang memeriksa perkara Pecandu Narkotika dapat:a. memutus untuk memerintahkan yang bersangkutan menjalani pengobatan dan/atau perawatan

,M.Kes, selaku Kepala SeksiKefarmasian dan perbekalan kesehatan pada Dinas Kesehatan KabupatenTulungagung bahwa dampak yang ditimbulkan apabila konsumen mengkonsumsiCIU adalah membahayakan kesehatan karena CIU mengandung kadar alkoholyang sangat tinggi yang bekerja dipresan menekan susunan saraf pusat/menekankesadaran bagi yang menkonsumsinya, apabila dikonsumsi jangka panjang sepertikerusakan hati, ginjal, gangguan saraf mata, pencernaan serta hormon seksual danmenyebabkan adiksi;e Bahwa sesuai

ERFANUDDIN Alias GONDRONG Bin WARSITO terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penyalahgunaan Narkotika Golongan I Bagi Diri Sendiri sebagaimana dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;

Cibingbin dan dari tahun 2009 sampaisekarang Ahli ditempatkan dan bekerja di Kepala UPTD PuskesmasLuragung Kabupaten Kuningan;Keahlian Ahli dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat yangmencakup kesehatan masyarakat serta kesehatan khusus yangmencakup dampak dari penyalahgunaan narkotika;Bahwa yang dimaksud dengan Narkotika yaitu zat atau obat yangberasal dari tanaman atau tumbuhan baik yang sintetik maupun yangsemi sintetik yang dapat merubah kesadaran, perasaan, pikiran dandapat menimbulkan adiksi

Kngtubuh manusia, selain itu. juga karena dapat menyebabkanketergantungan atau adiksi, narkotika jenis sabusabu tersebut tidakdiperbolehkan untuk dipergunakan, dimiliki, disimpan atau dikuasai olehmasyarakat umum karena selain berbahaya bagi kesehatan, perbuatantersebut telah melanggar hukum;Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keteranganyang pada pokoknya sebagai berikutberikut:Bahwa Saksi(Mahkota) LUCKY SOULTAN Bin AWANG WAHYUDINberbicara kepada Terdakwa ANTEUR (ANTAR), lalu

gemetar serta muntahmuntah dan badan terasa nyeri;Bahwa efek samping dari penggunaan pil THD (Trihexiphenedril) tersadalah : sukar tidur, gangguan mental, gelisah/bingung, halus(mgnhayal tingkat tinggi dan perubahanperubahan pikiran), mulut kepenglinatan kabur, pusing, gangguan lambung dan usus (mual/munagitasi, kostifasi, takikardi, dilatasiginjal, retasi urine;Bahwa pada umumya pemakai atau pengguna pil THD (Trihexiphensakan mengalami tolerasi yaitu peningkatan dosis pemakaian, Habiatau kebiasaan, adiksi

muntahmuntah dan badan terasa nyeri; dan selain itu efek sampingpenggunaan pil THD (Trihexiphenedril) tersebut adalah : sukar tidur, gangmental, gelisah/bingung, halusinasi (mgnhayal tingkat tinggi dan perubaperubahan pikiran), mulut kering, penglihatan kabur, pusing, gangguan lamdan usus (mual/muntah), agitasi, kostifasi, takikardi, dilatasi ginjal, retasi serta pada umumya pemakai atau pengguna pil THD (Trihexiphenedril) mengalami tolerasi yaitu. peningkatan dosis pemakaian, Habituasikebiasaan, adiksi

Setelah dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistikdisimpulkan bahwa barang bukti dengan nomor: 1302/2015/NFberupa Kristal bening dan 1303/2015/NF berupa cairan warnakuning/urine seperti tersebut diatas adalah benar mengandungsediaan Narkotika MA (Metamfetamina) dan terdaftar dalamgolongan (satu) nomor urut 61 Lampiran UndangUndang RepublikIndonesia NO.35 Tahun 2009 Tentang Narkotika ; Bahwa berdasarkan Surat Keterangan Dokter NYOMANHANATI, SpKJ (K) selaku dokter Konsultan Psikiatri Adiksi

1. Menyatakan Terdakwa Oki Saputra Bin Suratman tersebut di atas,terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penyalah Guna Narkotika Golongan I Bagi Diri Sendiri sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kedua Penuntut Umum;
2. Menetapkan Terdakwa Oki Saputra Bin Suratman untuk menjalani rehabilitasi rawat jalan dan konseling adiksi tingkat lanjut selama 6 (enam) Bulan di Loka Rehabilitasi Kalianda Lampung

YOSEPHUS yaitu Dokter padaPoliklinik Polres Gorontalo pada tanggal 17 Februari 2020;Bahwa Surat Rekomendasi' Hasil Tim Asesmen Terpadu No:R/O8/III/Ka/TAT/2020/BNNP tanggal Maret 2020 dengan hasil asesmen medisberpendapat bahwa terperiksa dikategorikan pengguna Narkotika Tipe B yakni Ketua HakimParaf Majelis Anggota Halaman 4 dari 6 Putusan Nomor 109/P/D.SUS/2020/PT GTOpengguna narkotika teratur pakai dengan tingkat adiksi sedangberat.

Nina Halimah Sakdiah, SpKJ, dengandiagnosa sakit depresi dengan adiksi Riklona dan diberi obat oleh dokterberupa Cipralex 10mg Tab sebanyak 14 tablet, Riklona 2mg Tabsebanyak 28 Tablet untuk 2 (dua) mingguBahwa pada tanggal 3 Februari 2020 di Plaza Indonesia JI. MH.

Sitty Yosephus berdasarkanpemeriksaan laboratorium urine dengan menggunakan 6 (enam) Drug testpanel yang menyatakn bahwa urine terdakwa positif mengandung Amfetamindan Methamfetamine.Bahwa Rekomendasi Hasil Asesment Terpadu yang dikeluarkan olehsekretariat tim asesmen terpadu BNN Propinsi Gorontalo nomorR/1O/III/Ka/TAT/2021/BNNP tanggal 16 Maret 2021 menyimpulkan bahwaterdakwa dikategorikan pengguna narkotika tipe B yakni pengguna narkotikateratur pakai dengan tingkat adiksi sedang.Sebagaimana diatur

;Bahwa Saksi menerangkan bahwa yang dimaksud dengan Narkotika yaitu zat atau obatyang bisa berasal dari tanaman / tumbuhan, semi sintetik, atau sintetik yang dapat merubahkesadaran, perasaan, pikiran dan dapat menimbulkan adiksi atau ketergantungan;Bahwa Saksi menerangkan yang berhak mengadakan, menyimpan serta menggunakanNarkotika adalah dokter atau tenaga medis dengan ketentuan tertentu.Bahwa Saksi menerangkan penggolongan Narkotika dibagi menjadi 3 (tiga) golongan yaitudari alam, semi sintetik

Bahwa jenis sabusabu tidak digunakan untuk pelayanan kesehatan atau dalam penanganmedis karena efek samping dan dampak negatif jauh lebin berbahaya dari pada positifnyabagi manusia, karena dapat menyebabkan ketergantungan atau adiksi, narkotika jenissabusabu tersebut tidak boleh diperdagangkan atau diperjualbelikan karena selainbernahaya juga melanggar hukum.

Kuningan yang menangani korban penyalahguna narkoba danrehabilitasi, adapun saksi memiliki keahlian/pengetahuan di bidang Narkotikasudah sekitar 3 (tiga) tahun lamanya.Ahli menerangkan yang dimaksud dengan narkotika yaitu zat atau obat yangbisa berasal dari tanaman / tumbuhan, semi sintetik, atau sintetik yang dapatmerubah kesadaran, perasaan, pikiran dan dapat menimbulkan adiksi atauketergantungan.Ahli menerangkan dalam perkara tindak pidana narkotika yang dilakukan olehterdakwa.

teratur, kKekurangan gizi, rentan terhadap penyakit infeksi,psikosis/gangguan kejiwaan, kerusakan otak yang di tandai dengan kehilanganmemori dan timbulnya penyakit Parkinson dan juga kematian apabila tidaksegera tertangani.Ahli menerangkan Narkotika jenis sabusabu tidak digunakan dalam pelayanankesehatan atau dalam penanganan medis karena efek samping dan dampaknegatifnya jauh lebih berbahaya dari dampak positifnya bagi tubuh manusia,selain itu juga karena dapat menyebabkan ketergantungan atau adiksi

MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa ANDRI WIJAYA Bin TJINSIONG tersebut di atas,terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penyalah Guna Narkotika Golongan I Bagi Diri Sendiri sebagaimana dalam Dakwaan Alternatife Kedua Penuntut Umum;
2. Memerintahkan Terdakwa ANDRI WIJAYA Bin TJINSIONG untuk menjalani rehabilitasi rawat jalan dan konseling adiksi tingkat lanjut selama 6 (enam) Bulan

Terdakwa positif mengandungMETAMFETAMINA;="="= Surat Keterangan Dokter dari Klinik Napza dan Rumatan Metadon Rumah Sakit Dr.Moewardi Surakarta Nomor 0068/PTRM/I/2012, tanggal 19 Januari 2012 yangditanda tangani oleh Dr.H.Djoko Suwito, SpKJ, dokter pemeriksa II KonsulenKlinik Napza & Rumatan Metadon RSUD Dr.Moewardi Surakarta dan dokterpemeriksa I dr.ERNA HERAWATI skor untuk alkohol 34, skor untuk tembakau 31dan untuk Amfetamin skornya 39 dan dengan kesimpulan Pasien dalam kondisisindrom ketergantungan Adiksi

Moewardi Surakarta Nomor0068/PTRM/I/2012, tanggal 19 Januari 2012 yang ditanda tangani oleh Dr.H.DjokoSuwito, SpKJ, dokter pemeriksa II Konsulen Klinik Napza & Rumatan MetadonRSUD Dr.Moewardi Surakarta dan dokter pemeriksa I dr.ERNA HERAWATI skoruntuk alkohol 34, skor untuk tembakau 31 dan untuk Amfetamin skornya 39 dan dengankesimpulan Pasien dalam kondisi sindrom ketergantungan Adiksi Amfetamin , alkoholdan tembakau;Menimbang, bahwa dengan demikian narkotika golongan I jenis sabusabutersebut untuk

digolongkan dalam obat daftar G yang mengandungTrihexyphenidyl yang sesuai ketentuan undangundang untuk mendapatkanobat tersebut harus dengan resep dokter dan Terdakwa bukanlah orang yangmemiliki keahlian dan kewenangan untuk mengedarkan obat dengankandungan Trihexyphenidyl karena pendidikannya hanya setingkat SMP dansekarang pekerjaannya adalah seorang pedangan makanan; Bahwa akibat yang ditimbulkan oleh penggunaan obat yang mengandungTrihexyphenidyl secara terus menerus dapat menyebabkanketergantungan/adiksi

dalam obat daftar G yangmengandung Trihexyphenidyl yang sesuai ketentuan undangundang untukmendapatkan obat tersebut harus dengan resep dokter dan Terdakwabukanlah orang yang memiliki keahlian dan kewenangan untuk mengedarkanobat dengan kandungan Trihexyphenidyl karena pendidikannya hanyasetingkat SMP dan sekarang pekerjaannya adalah seorang pedanganmakanan; Bahwa benar akibat yang ditimbulkan oleh penggunaan obat yangmengandung Trihexyphenidyl secara terus menerus dapat menyebabkanketergantungan/adiksi

ketentuan undangundangHalaman 32 dari 37 Putusan Nomor 102/Pid.Sus/2020/PN Blauntuk mendapatkan obat tersebut harus dengan resep dokter dan Terdakwabukanlah orang yang memiliki kKeahlian dan kewenangan untuk mengedarkanobat dengan kandungan Trihexyphenidyl karena pendidikannya hanya setingkatSMP dan sekarang pekerjaannya adalah seorang pedangan makanan;Menimbang, bahwa benar akibat yang ditimbulkan oleh penggunaanobat yang mengandung Trihexyphenidyl secara teruS menerus dapatmenyebabkan ketergantungan/adiksi

Narkotika.Bahwa dasar ahli dalam memberikan keterangan sebagai ahli tersebutyaitu karena pihak Kepolisian meminta keterangan ahli kepada KepalaDinas Kesehatan Kuningan dan Kepala Dinas Kesehatan Kuningantersebut selanjutnya menunjuk Ahli untuk menjadi ahli di bidangPelayanan Kesehatan.Bahwa yang dimaksud dengan Narkotika tersebut yaitu zat atau obatyang berasal dari tanaman atau tumbuhan baik yang sintetik maupunyang semi sintetik yang dapat merubah kesadaran, perasaan, pikiran dandapat menimbulkan adiksi

tandai dengan detak jantung menjadi lebih cepatdan tidak teratur, kekurangan gizi, rentan terhadap penyakit infeksi,psykosis/ gangguan kejiwaan, kerusakan otak yang di tandai dengankehilangan memori dan timbulnya penyakit Parkinson.e Bahwa Narkotika jenis sabusabu tidak digunakan dalam pelayanankesehatan atau dalam penanganan medis karena efek samping dandampak negatifnya jauh lebih berbahaya dari dampak positifnya bagitubuh manusia, selain itu. juga karena dapat menyebabkanketergantungan atau adiksi