Sembilan ribu lima ratus delapan meter persegi) yangberada di Kanbupaten Konawe Selatan Kecamatan Ranomeeto di DesaLanggea sebagaimana yang diuraikan diatas;Bahwa lokasi tanah kebun Tergugat adalah awalnya berbentuk gununggunung atau perbukitan oleh Penggugat dan suaminya menggusursecara diamdiam dan sepihak dan tanpa sepengetahuan Tergugat yangketika itu tidak berada di kendari /berada diluar kota dan karena adaurusan dan kesibukan lainnya sehingga tidak bisa mencegah Penggugatdan suaminya untuk mengeruk

Pasal20ayat (1) Undangundang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang PeraturanDasar PokokPokok Agararia)Bahwa tindakan Tergugat mengkaim, dan pernah memasang papannama pada sekitar awal tahun 2018 ditanah yang disengketakanPenggugat adalah dalam rangka mengikuti prosedur hukum ataumekanisme pembuatan sertifikat Hak milik yang dilakukan Tergugatsebagaimana pada umumnya tata cara pembuatan sertifikat sesualaturan yang berlaku;Bahwa justru sebaliknyalah Penggugat yang telah melakukan perbuatanmelawan hukum dengan cara mengeruk

dan mengambil tanah diatastanah yang disengketakan dan menjualnya tanpa seijin dansepengetahuan Tergugat, hal tentunya sangat merugikan Tergugat yangditaksir sekitar Rp. 1.000.000.000,00(satu milyar rupiah)Bahwa rupanya Penggugat tidak merasa puas karena sudah mengeruk,mengambil tanah timbunan yang diatas tanah sengketa untuk dijualtetapi juga ingin menguasai tanah sengketa secara sepihak bahkantindakan Penggugat lebih dari itu yaitu melakukan penebangan danpengrusakan tanaman jambu mete yang ada

Bahwa oleh karena Tergugat Rekonvensi/Penggugat Konpvensi terbukttelah mengambil dan mengeruk tanah timbunan yang ada diatas ataudidalam tanah milik Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi yangvulumenya sangat banyak untuk dijual kepada orang lain yangdiperkiraan senilai sekitar Rp. 1.000.000.000,00(satu milyar rupiah) danmerusak pohon jambu mete yang ada didalam tanah sengketa sebanyaksekitar 50 (lima puluh) pohon yang ditaksie perpohonya @Rp.500.000,00(lima ratus ribu rupiah) sama dengan 50 x Rp

Amin;Bahwa sekira pada tahun 2005 dan pada tahun 2007 Penggugatmemasukkan alat berat Beko untuk mengeruk tanah objek terperkarabagian sebelah barat, namun Tergugat Il, Ill dan IV melarang pengerukantanah tersebut dengan alasan bahwa tanah tersebut merupakan tanahwarisan orang tua mereka Almarhum M.

Bahwa gugatan Para Penggugat pada poin 9,10,11 dan 12, Para Penggugatpada tahun 2005 memasukkan alat berat Beko mengeruk tanah terperkarajelas Tergugat melarangnya, karena tanah tersebut peninggalan orang tuatergugat dan Para Tergugat menguasai tanah terperkara tersebut serta tidakpula melakukan perbuatan melawan hukum sebagaimana yang dijelaskanoleh Tergugat dalam surat gugatannya, maka dengan demikian kamiTergugat dalam surat gugatanya, maka dengan demikian kami para tergugattidak menanggapi gugatan

Dan setelah mendapatkan perintah dari Terdakwatersebut selanjutnya saksi Sutarmo melakukan pengupasandengan cara mengeruk tanah tersebut dengan cara Sdr Sutarmomenyewa Beko Merk Kabelko dan Merk Hitachi dari Sdr. Acangdan Sdr Marta selama 1(satu) bulan ;e Bahwa kemudian sekira hari Jumat tanggal 15 April 2011 saksikorban selaku pemilik tanah yang sah mendapat kabar bahwatanah miliknya yang terletak di Desa Kutajaya Kec.

Pasar KemisKab, Tangerang sedang dikeruk dan kemudian saksi korbanmendatangi lokasi tanahnya tersebut dan melihat dilokasitanahnya terdapat 2(dua) unit beko merk Hitachi dan MerkKabelco sedang mengeruk tanah miliknya yang kemudian tanahtersebut dipindahkan keatas 2(dua) unit truk merk Hino denganNo. Polis B 9360 LC dan No.

Sus/2020/PN Kpnorang yaitu LUCIANTO Alis CEPER,selaku operator mesin diesel denganupah setiap harinyaRp. 90.000, (Sembilan puluh ribu rupiah), ONTHEL,selaku bagian mengarahkan selang oler ke dalam sungai Supaya tepatmengenai pasir yang akan diambil / disedot dengan upah setiap harinya Rp.90.000, (Sembilan puluh ribu rupiah), CANDRA, mengeruk / memeratakanpasir dari hasil sedotan pasir dengan upah setiap harinya Rp. 80.000,(delapan puluh ribu rupiah), dan YONO, selaku bagian yang mengeruk /memeratakan

Ngantang Kab.Malangsudah satu setengah bulan yang lalu mulai sekira bulan Maret 2020 hinggaberakhir pada hari Jumat tanggal 24 April 2020 dengan memperkerjakan 4(empat) orang yaitu LUCIANTO Alis CEPER,selaku operator mesin dieseldengan upah setiap harinyaRp. 90.000, (Sembilan puluh ribu rupiah),ONTHEL, selaku bagian mengarahkan selang oler ke dalam sungai supayatepat mengenai pasir yang akan diambil / disedot dengan upah setiapharinya Rp. 90.000, (Sembilan puluh ribu rupiah), CANDRA, mengeruk /memeratakan

tanah tersebut akan dijual kepadamasyarakat sebagai tanah uruk ;e Bahwa selanjutnya terdakwa menyewa Ekcavator atau bego kepada saksi Parmindengan sistim sewa per rit yang artinya apabila ada tanah uruk tersebut dibeli 1 (satu)rit, maka terdakwa memberikan sewa atau membayar kepada Parmin sebesarRp.27.000,;e Bahwa selanjutnya terdakwa melakukan penambangan batu padas tersebut tanpamemiliki Ijin Usaha Pertambangan (IUP) dari Bupati Sragen dengan cara apabila adapembeli lalu terdakwa menambang atau mengeruk

AE 8714 EC mendatangi lokasi pertambangan milik Terdakwadengan tujuan untuk membeli tanah urug untuk keperluan kegiatanpenimbunan ; Bahwa pada saat itu membeli tanah urug sebanyak 1 (satu) rit dengan hargaRp. 100.000,00 (seratus ribu rupiah) dan uangnya sudah saksi serahkan kepetugas Checker ; Bahwa pada saat Operator Excavator mengeruk tanah dan memasukkan kedalam Dump Truck saksi kemudian datang petugas Kepolisian dari PoldaJatim untuk melakukan pemeriksaan perijinan kegiatan pertambangan tersebut

MAT SHALEH ; Bahwa kegiatan pertambangan tersebut dilakukan dengan caramenggunakan alat berupa 2 (dua) buah Excavator Merk Komatsu PC 200untuk menggali atau mengeruk tanah selanjutnya dipisahpisah antara tanahurug, sirtu dan batu gunung untuk kemudian dimasukkan ke dalam dumptruck dari para pembeli ; Bahwa hasil pertambangan berupa tanah urug seharga + Rp. 100.000,(seratus ribu rupiah) per rit, sirtu seharga + Rp. 200.000, (dua ratus riburupiah) per rit dan batu gunung seharga + Rp. 450.000, (empat

TSAMRONI Alias RONI = sebagai orang yangmemperbaiki jalan tambang ; Menimbang, bahwa kegiatan pertambangan tersebut dilakukan dengancara menggunakan alat berupa 2 (dua) buah Excavator Merk Komatsu PC 200untuk menggali atau mengeruk tanah selanjutnya dipisahpisah antara tanah urug,sirtu dan batu gunung untuk kemudian dimasukkan ke dalam dump truck dari para pembeli ;Menimbang, bahwa hasil pertambangan berupa tanah urug seharga Rp.100.000, (seratus ribu rupiah) per rit, sirtu seharga Rp. 200.000, (

CHOERUL JALIL Bin TARKIB;Bahwa material hasil kegiatan penambangan tersebut berupa batublonos, pasir dan sirtu;Bahwa yang menentukan lokasi/titik koordinat penambangan adalahterdakwa SONHADI ANAS Bin NASORI;Bahwa ratarata perhari terdakwa mengeruk dan memasukkan batudump truck sebanyak 20 truk tiap harinya;Bahwa selama saksi bekerja sebagai operator escavator di lokasipenambangan tersebut, saksi menerima upah sebesar Rp.200.000tiap harinya;Halaman7 dari 19 Putusan Nomor 59/Pid.Sus/2016/PN Bbse Bahwa

GUNADI yang disewa terdakwa;e Bahwa yang memerintahkan saksi mengeruk batu di lokasipenambangan tanah dan pasir yang berada di Bantaran SungaiKalipedes, Dukuh Gardu Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong,Kab. Brebes adalah terdakwa;Terhadapketerangan saksi, Terdakwa membenarkan dan tidakmenyangkalnya.4.

bahwa Majelis Hakim telah menasihati Pemohon agar rukun lagimembina rumah tangga dengan Termohon, akan tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalahPemohon mengajukan permohonan cerai talak terhadap Termohon dengan alasan antaraPemohon dan Termohon terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkarandisebabkan Termohon menuduh Pemohon selingkuh dengan wanita lain dan seringmabukmabukan minuman keras, bahkan Termohon menyerbarkan fitnah jika Pemohontelah mengeruk

tanah milik Tergugat DalamKonvensi setiap hari 24 jam non stop dan armadaarmada alat berat yangdigunakan Penggugat Konvensi untuk mengeruk tanah tersebut telahmemangkas habis tanamantanaman yang tumbuh diatas tanah tersebut.Walaupun sudah beberapa kali diberikan peringatan namun armadaarmada PT.

Pasal 4 dan Pasal 5 yangmenyebabkan Gugurnya ke 61 (enampuluh satu) Perjanjian PengikatanJual Beli, akibat kelalaian Penggugat Dalam Konvensi (Pihak Kedua) yangtidak tepat janji (wanprestasi), ditambah Penggugat Dalam Konvensi(Pihak Kedua), sejak Wanprestasi juga melakukan Perbuatan MelawanHalaman 92 dari 163 Putusan Nomor 650/PDT/2021/PT BDG18.19.20.21.Hukum (PMH) dengan cara mengeruk tanah milik Tergugat DalamKonvensi setiap hari 24 jam non stop dan armadaarmada alat berat yangdigunakan Penggugat

Dalam Konvensi untuk mengeruk tanah tersebuttelah memangkas habis tanamantanaman yang tumbuh diatas tanahtersebut secara melawan Hak.

Jadi Penggugat Dalam Konvensi telahmelakukan Perbuatan Inkar Janji (terhadap ke 61 (enampuluh satu)Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) dan Perbuatan Melawan Hukum(PMH) dengan cara mengeruk tanah dan menjualnya sebagian tanahtersebut + 8 hektar lokasi a quo.Bahwa Kapasitas, Kualitas dan kuantitas dari Penggugat Dalam Konvensihanyalah untuk mencobacoba saja barangkali perkara ini masuk ranahperdata, tujuannya untuk mengaburkan perkara Pidana, tunggu sajapanggilan berikutnya dari Kepolisian Negara

Jadi Pihak Kedua TergugatDalam Rekonvensi telah melakukan Perbuatan Inkar Janji (terhadap ke61 (enampuluh satu) Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) danPerbuatan Melawan Hukum (PMH) dengan cara mengeruk tanah danmenjualnya sebagian tanah tersebut + 8 hektar lokasi a quo.Bahwa Perbuatan sdr. Ir.

No. 1271 K/PID.SUS/2019untuk mengeruk tanah yang ada dalam Sungai diangkut dandituangkan ke dalam asbuk yang merupakan alat pemisah pasir, batudan batuan keras. Sehingga Terdakwa dapat memperoleh hasil liardalam penambangan tersebut.

2015 padasekitarjam 13.00 witakarena melakukan penambangan di Bukit Donggala,Kecamatan Hulondalangi, Kota Gorontalo; Bahwa pada saat petugas Kepolisian datang dan melakukanpenangkapanterhadap para terdakwa tersebut saksi sedang berada di tempat kejadian yakni dilokasi penambangan pasir dan batu di Bukit Donggala, karena saat itu saksidatang di tempat itu dengan mobil truk hendak membeli pasir di tempat itu danpada saat saksi sedang dudukduduk di gubuk karena masih menunggu alatberat hidup untuk mengeruk

Gorontalotersebut; Bahwa yang mengoperasikan dan mengelola 2 (dua) unit Ekscapator milik saksiyang ada di lokasi Galian C di Kelurahan Donggala Kecamatan HulondalangiKota Gorontalo.tersebut adalah adik saksi yakni saksi Syarifudin Abas aliasNanang ; Bahwa pemilik lokasi Galain C tersebut adalah para terdakwa dan para terdakwajuga bekerja sebagai pengumpul batu di lokasi Galian C tersebut; Bahwa pasir gunung di lokasi Bukit Donggala tersebut diambil denganmenggunakan alat berat berupa Ekscapator dengan dara mengeruk

, ditangkap oleh Petugas Kepolisiankarena melakukan aktifitas mengambil pasir dan batu dari lokasi BukitDonggala tersebut; Bahwa para terdakwa mengambil pasir penambang pasir dengan memakai alatberat berupa ekscapator milik saksi Anton Abas yang yang dikelola oleh saksiSyarifudin Abas alias Nanang dan dioperasikan seharihari di lokasipenambangan pasir di Bukit Donggala tersebut; Bahwa saksi Anton Abas dan saksi Syarifudin Abas bekerja denganmengoperasikan alat berat milik saksi Anton Abas untuk mengeruk

Kemudian sejak tahun 2006 terdakwamulai melakukan kegiatan usaha Galian C di Jalan Harun Kalagison KPR Misi,Kelurahan Malanu, Distrik Sorong Utara, Kota Sorong tersebut.Bahwa sejak tahun 2006 sampai dengan bulan September 2020 terdakwamelakukan kegiatan usaha galian C yang berlokasi di Jalan Harun KalagisonKPR Misi, Kelurahan Malanu, Distrik Sorong Utara, Kota Sorong dengan caramemangkas gununggunung, mengeruk tanah dan menghaluskan batubatudengan menggunakan 1 (satu) unit alat berat Excavator merek

Distrik Sorong Utara, Kota Sorong, setelahdioverlay (tumpang tindih) ke dalam peta kawasan hutan menggunakansoftware Arc.Gis 10.4 menunjukan bahwa posisi dari seluruh titik koordinattersebut berada dalam kawasan Hutan Lindung Remu Kota Sorong,sebagaimana Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 783/Menhut1/2014 tanggal 22 September 2014 tentang Kawasan Hutan dan KonservasiPerairan Provinsi Papua Barat.Bahwa kegiatan usaha galian C yang dilakukan oleh terdakwa dengan caramemangkas gununggunung, mengeruk

Bahwa sejak tahun 2006 sampai dengan bulan September 2020 terdakwamenggunakan 1 (satu) unit alat berat Excavator merek Hitachi model Zaxis250 LCH5G No. seri : HCMDCF93C00030053 warna Orange dan 1 (satu)unit alat berat Excavator merek Hitachi model dZaxis 2ZX200HCM1G600L00119679 milik terdakwa untuk melakukan kegiatan usahaHalaman 8 dari 101 Putusan Nomor 43/Pid.B/LH/2021/PN Songalian C dengan cara memangkas gununggunung, mengeruk tanah danmenghaluskan batubatu dari lokasi di Jalan Harun Kalagison

Malanu, Distrik Sorong Utara, Kota Sorong dan selanjutnya hasilkerukan berupa tanah urug tersebut terdakwa jual kepada masyarakatdengan harga Rp. 25.000, (dua puluh lima ribu rupiah) per baket excavator.Bahwa dalam menggunakan 1 (satu) unit alat berat Excavator merek Hitachimodel Zaxis 250 LCH5G No. seri : HCMDCF93C00030053 warna Orangedan 1 (satu) unit alat berat Excavator merek Hitachi model Zaxis ZX200HCM1G600L00119679 untuk melakukan kegiatan usaha galian C dengancara memangkas gununggunung, mengeruk

Kemudian sejak tahun 2006 terdakwamulai melakukan kegiatan usaha Galian C di Jalan Harun Kalagison KPR Misi,Kelurahan Malanu, Distrik Sorong Utara, Kota Sorong tersebut.Halaman 12 dari 101 Putusan Nomor 43/Pid.B/LH/2021/PN SonBahwa sejak tahun 2006 sampai dengan bulan September 2020 terdakwamelakukan kegiatan usaha galian C yang berlokasi di Jalan Harun KalagisonKPR Misi, Kelurahan Malanu, Distrik Sorong Utara, Kota Sorong dengan caramemangkas gununggunung, mengeruk tanah dan menghaluskan batu batudengan

karena tergantung padakeadaan cuaca;Bahwa lokasi penambangan yang dilakukan oleh Terdakwa sesuaidengan titik koordinatnya;Bahwa saksi tahu Terdakwa ada memiliki izin pertambangan tetapi tidaktahu apakah masih berlaku atau tidak karena itu adalah urusanTerdakwa;Bahwa saksi dengar Terdakwa sudah memperpanjang surat izinnya;Bahwa sekarang masih ada kegiatan penambangan dilokasi;Bahwa saksi tahu yang disita dari lokasi penambangan adalah perizinan,2 (dua) alat exsavator merk Komatsu 1 (satu) untuk mengeruk

Asep Wildan saja dan hanyamenanyakan masalah IUP saja;Halaman 15 dari 25 halaman perkara Pidana Nomor 366/Pid.Sus/2017/PN.Blb Bahwa benar yang disita dari lokasi penambangan adalah perizinan, 2 (dua)alat exsavator merk Komatsu 1 (satu) untuk mengeruk dan 1 (satu) lagiuntuk memecah batu (diperlinatkan fotonya dipersidangan dan dibenarkan)milik rental yang disewa oleh Terdakwa, perjamnya sekitar Ro150.000,00(seratus lima puluh ribu rupiah) dan 1 (satu) truk milik Terdakwa; Bahwa benar Terdakwa tahu

Cipatat, Kab.Bandung Barat dan setelah dilakukan pengecekan temyata kegiatan PenambanganBatu Kapur milk Terdakwa ada UP (ln Usaha Pertambangan) atau UPK (anUsaha Pertambangan Khusus) yaitu Surat izin Bupati Bandung Barart Nomor454/546IUP, DBMP/2011, tanggal 2 Mei 2011 yang telah habis masa berlakunyadan pada saat itu sedang berlangsung kegiatan penambangan batu kapur denganmenggunakan 2 (dua) unit Excavator merk Komatsu 1 (satu) untuk mengeruk dan1 (satu) lagi untuk memecah batu (diperlihatkan fotonya

LP/110/K/IV/2008/Resort Tangerang Kab;Bahwa perbuatan Tergugat yang telah mengeruk, mengambil materialtanah milik Penggugat yang digunakan untuk menguruk tanah milikTergugat yang lebih rendah letaknya karena berupa sawah, tanpa seizinPenggugat bahkan menguasai tanah tersebutjelas merupakan PerbuatanMelanggar Hukum, yang menimbulkan kerugian bagi Penggugat;Bahwa sesuai dengan ketentuan UndangUndang No. 5 Tahun 1960tentang Peraturan Dasar Pokokpokok Agraria pada bagian keduaketentuan Konversi Pasal

Mewajibkan (menghukum) orang yang melanggar hukum tersebutuntuk mengganti kerugian yang timbul atas perbuatannya tersebut;Bahwa dalam hal ini Perouatan Melanggar Hukum yang dilakukan olehTergugat adalah mengeruk dan mengambil material tanah milikPenggugat, mengaku sebagai pemilik yang sah atas tanah milik Penggugatyang mengakibatkan kerugian bagi Penggugat yaitu nilai material tanahyang diambil dan kehilangan hak untuk memanfaatkan tanah tersebut baikdigunakan sendiri, maupun disewakan dan/atau dijual

Kilat Buwono bersama tim dari DitreskrimsusPolda Jateng mendatangi lokasi penambangan di area kebun Dsn.Kemplang Desa Juragan Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang danmendapati adanya kegiatan pengerukan material tanah urug denganmenggunakan alat berat berupa 1 (Satu) unit Excavator merk KOBELCOSK200 warna hijau yang dioperatori oleh saksi SUTARNO sedangmengambil/ mengeruk tanah urug yang dimasukan ke dalam dump trucknopol.

Kilat Buwono bersama tim dari DitreskrimsusPolda Jateng mendatangi lokasi penambangan di area kebun Dsn.Halaman 16 dari 24 Putusan Nomor 204/Pid.Sus/2020/PN BtgKemplang Desa Juragan Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang danmendapati adanya kegiatan pengerukan material tanah urug denganmenggunakan alat berat berupa 1 (Satu) unit Excavator merk KOBELCOSK200 warna hijau yang dioperatori oleh saksi SUTARNO sedangmengambil/ mengeruk tanah urug yang dimasukan ke dalam dump trucknopol.

Turmudi dan saksi Alfa Yoga Prihantono bin (alm) M.Kilat Buwono bersama tim dari Ditreskrimsus Polda Jateng mendatangi lokasipenambangan di area kebun Dusun Kemplang Desa Juragan KecamatanKandeman Kabupaten Batang dan mendapati adanya kegiatan pengerukanmaterial tanah urug dengan menggunakan alat berat berupa 1 (satu) unitExcavator merk KOBELCO SK200 warna hijau yang dioperatori oleh saksiSUTARNO sedang mengambil/ mengeruk tanah urug yang dimasukan ke dalamdump truck nopol.

dari masyarakat setempatmemberitahukan bahwasanya ada kegiatan pertambangan galian tanah urug diGang Wakaf Dusun IV Desa Paya Gambar Kecamatan Batang Kuis KabupatenDeli Serdang Provinsi Sumatera Utara, atas dasar informasi tersebut para saksiHalaman 2 dari 14 halaman Putusan Nomor 1178/ Pid.SusLH/2018/ PT MDNpetugas polisi melakukan pengecekan langsung ke lokasi tersebut, dansetibanya di lokasi pertambangan pukul 15.30 Wib para saksi petugas polisimenemukan langsung 1 (satu) unit excavator sedang mengeruk

FARMA SIREGAR (masingmasinganggota Polda Sumut) menerima informasi dari masyarakat setempatmemberitahukan bahwasanya ada kegiatan pertambangan galian tanah urug diGang Wakaf Dusun IV Desa Paya Gambar Kecamatan Batang Kuis KabupatenDeli Serdang Provinsi Sumatera Utara, atas dasar informasi tersebut para saksipetugas polisi melakukan pengecekan langsung ke lokasi tersebut, dansetibanya di lokasi pertambangan pukul 15.30 Wib para saksi petugas polisimenemukan langsung 1 (satu) unit excavator sedang mengeruk

Sunardi ;Bahwa terdakwa mengambil tanah tersebut dengan cara menyuruh anakbuahnya yaitu saksi Hayatul Makin als Gondrong dan saksi Efendi JayaKesuma als Epen untuk mengambil dan mengeruk dengan menggunakanalat berat berupa : truck, dozer, dan eksavator material tanah milik H.Sunardi serta batu gunungnya dan patok batas tanah dirusak akibat kegiatantersebut kemudian atas material tanah dan batu gunung dibawa untuk prosespembangunan dan pengurukan perumahan Jakarta Regency milikTerdakwa ;Bahwa saksi

SUNARDL S.E Bin SARDANI : Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini adalah masalah materialtanah beserta batu gunung yang berada diatas tanah milik saksi telahdiambil olen Terdakwa dengan cara menyuruh anak buahnya untukmengambil dan mengeruk material tanah dan batu gunung tersebut,dengan menggunakan alat berat berupa Truk, Dozer dan Excavator,yang digunakan untuk menguruk lokasi tanah di Perumahan JakartaRegency ;Bahwa karena material tanah beserta batu gunung yang berada diatastanah milik saksi

Sunardi tersebut ;Bahwa yang mengambil/mengeruk material tanah dan batu gunung di lokasitanah yang dipermasalahkan dalam perkara ini adalah saksi, operator truck danoperator dozer, semuanya dilakukan atas perintah/instruksi dari Efendi JayaKesuma als Pepen (Pengawas lapangan) dari perusahaan Perumahan JakartaRegency, tapi kemungkinan Pengawas Lapangan juga disuruh Terdakwa yangpunya proyek ;Bahwa foto/gambar alat berat berupa excavator dan truk adalah benar alat beratyang dipakai/dioperasikan untuk

Saba Sagarmatha ;Bahwa saksi terakhir kali datang dan melihat lokasi tersebut pada tanggal 24Agustus 2015 ;Bahwa benar karyawan perusahaan bernama Hayatul Makin als Gondrong(operator excavator) dan Efendi Jaya Kesuma als Pepen (Pengawaslapangan) pernah mengeruk/mengambil material tanah dan batu gunung dilokasi tanah yang dipermasalahkan dalam perkara ini, denganmenggunakan alat berat berupa truk, dozer dan excavator ;Halaman 31 dari58 Putusan Nomor 413/Pid.B /2015/PN.Smr.e Bahwa Terdakwa mengetahui

Saba Sagarmatha ;Bahwa Terdakwa tidak pernah memerintahkan kepada saksi Hayatul Makin alsGondrong dan Efendi Jaya Kusuma als Epen untuk mengeruk/mengambilmaterial tanah dan batu gunung tersebut tetapi Terdakwa hanya datang kelokasi tersebut untuk melakukan pengawasan atas kegiatan pengerukan/pengambilan material tanah dan batu gunung tersebut ;Bahwa sewakiu kegiatan pengerukan/pengambilan material tanah dan batugunung tersebut dilakukan, antara Terdakwa dengan H.

Lbpdikeluarkan oleh Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Deli Serdang dantidak memiliki Izin Lingkungan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten DeliSerdang maupun Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara,kemudian pada hari Jumat tanggal 13 Mei 2016 sekira pukul 10.00 Wibterdakwa melakukan kegiatan pengerukan tanah pada lahan tersebut dengankedalaman + 1 (satu) meter dengan cara menyuruh saksi Sugiman aliasKampret selaku operator Ekcavator merk Hitachi Zaxis Type EX 210 berwarnaOrange mengeruk

yangdikeluarkan oleh Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Deli Serdang dantidak memiliki Izin Lingkungan dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten DeliSerdang maupun Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatera Utara,kemudian pada hari Jumat tanggal 13 Mei 2016 sekira pukul 10.00 Wibterdakwa melakukan kegiatan pengerukan tanah pada lahan tersebut dengankedalaman + 1 (satu) meter dengan cara menyuruh saksi Sugiman aliasKampret selaku operator Ekcavator merk Hitachi Zaxis Type EX 210 berwarnaOrange mengeruk

Saksi : SUGIMAN Als KAMPRET, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa pada hari Jumat tanggal 13 Mei 2016 sekira pukul 10.00 Wib yangterjadi di Dusun V Desa Tanjung Sari Kecamatan Batang Kuis KabupatenDeli Serdang terjadi penangkapan yang dilakukan oleh pihak kepolisian dariPolda Sumatera Utara terhadap kegiatan Pertambangan tanah galong;Bahwa saksi adalah sebagai operator excavator untuk mengeruk tanahgalong, dan kemudian memuatnya ke atas mobil dump truck yang telahdipersiapkan

(tiga ribu dua ratus meter persegi);Bahwa, tujuan terdakwa melakukan pertambangan tanah timbun dengancara mengeruk tanah timbunan / tanah liat (tanah galong) di Dusun VDesa Tanjung Sari Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdangtersebut adalah untuk pencetakan sawah;Menimbang, bahwa Terdakwa telah mengajukan Saksi yangmeringankan (a de charge) sebagai berikut:1.

Sdr.IbrahimBin Abdul Aziz yang melakukan kegiatan di kawasan Cagar Alam Mandor tanpa1zin ;e Bahwa saksi tidak mengtahui dengan persis mengenai tindak pidana tersebut,Sepengetahuan saksi mengenai pondok yang saksi dan temanteman buat di SungaiTengkorak Kawasan Cagar Alam Mandor Kecamatan Mandor Kabupaten Landak ;e Bahwa yang menyuruh Saksi membuat pondok kerja adalah Sdr.Aheng, awalnyamencari tukang untuk membuat pondok sebagai tempat beristirahat para pekerjayang membuat kapal yang akan digunakan untuk mengeruk

belum saksi terima sampai sekarang ;e Bahwa Saksi mengetahui lokasi pondok yang Saksi buat berada di kawasan CagarAlam Mandor ;e Bahwa louder tersebut berada sekitar 200 m dari lokasi kami membuat pondok,tetapi saksi tidak mengenal operator louder tersebut, saksi hanya memanggilnyadengan sebutan bapak ;e Bahwa yang dilakukan dengan alat berat louder tersebut melakukan pembersihandan meratakan tanah di lokasi Sungai Tengkorak kawasan Cagar Alam Mandoruntuk rencana pembuatan rakit kapal yang akan mengeruk

menghadap Kepala Balai KSDA, sepengetahuanTerdakwa terjadi keributan antara Kepala Balai KSDA dengan masyarakat DesaKopiang yang mengakibatkan terjadi tindak anarkis sehingga Kepala Balaimeninggalkan ruangan, sepengetahuan saya, masyarakat Desa Kopiang mengatakanKalau Bapak tidak mengizinkan jalan dibuat, lebih baik Bapak tembak saja kami ;Bahwa yang memberi instruksi untuk membangun jalan dan pengerukan pasirzircon adalah Sdr.Fredy namun alasan Sdr.Fredy menginstruksikan untukmembangun jalan dan mengeruk

WARSITO als SEMPO melakukan usaha pertambangantersebut dengan cara mengeruk tanah urug / tanah padas menggunakanexcavator / bego kemudian diangkut menggunakan dump truk seperti yangsaksi kendarai, tetapi saksi tidak tahu sudah berapa lamakah lokasipertambangan tersebut berlangsung, karena saksi baru sejak bulan Juni2018 mengambil tanah urug / tanah padas hasil penambangan di lokasitersebut.Bahwa pada awalnya saksi tidak tahu apakah sdr.

WARSITO als SEMPO melakukan usaha pertambangantersebut dengan cara mengeruk tanah urug / tanah padas menggunakanexcavator / bego kemudian diangkut menggunakan dump truk seperti yangsaksi 3 kendarai, tetapi saksi 3 tidak tahu sudah berapa lamakah lokasipertambangan tersebut berlangsung, karena saksi 3 baru kurang lebih 1(satu) bulan mengambil tanah urug / tanah padas hasil penambangan dilokasi tersebut.Bahwa pada awalnya saksi 3 tidak tahu apakah sdr.