Ditemukan 61419 data
FRANSISKA PANGGABEAN, S.H
Terdakwa:
Michael Chandra, S.E
52 — 7
Bahwa mekasnisme peredaran obat Ketamineyang merupakan sediaan Farmasi di Negara Republik Indonesia harusHalaman 4 dari 21 Putusan Nomor 3043/Pid.Sus/2020/PN Mdndidaftarkan pada Badan POM RI untuk mendapatkan jjin edar, laludisalurkan melalui Distributor seperti PBF (Pedagang Besar Farmasi) dansetiap konsumen memperolehnya dari Apotek berdasarkan resep Dokter.
Bahwa Barang Bukti berupa : 10 (Sepuluh)kotak KTM100 (Ketamine HCL) tersebut adalah termasuk merupakanSediaan farmasi yaitu obat dan benar mengandung bahan obat berupaKetamine, 80 (delapan) papan cendo Minidos, 1 (Satu) kotak flutias, 2 (dua)kotak invitex Maksud dari Pasal 197 UndangUndangRepublik Indonesia nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalahbahwa sediaan Farmasi yang dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.
Bahwa mekasnisme peredaran obat Ketamineyang merupakan sediaan Farmasi di Negara Republik Indonesia harusdidaftarkan pada Badan POM RI untuk mendapatkan jjin edar, laluHalaman 7 dari 21 Putusan Nomor 3043/Pid.Sus/2020/PN Mdndisalurkan melalui Distributor seperti PBF (Pedagang Besar Farmasi) dansetiap konsumen memperolehnya dari Apotek berdasarkan resep Dokter.
Bahwa mekasnisme peredaran obat Ketamineyang merupakan sediaan Farmasi di Negara Republik Indonesia harusdidaftarkan pada Badan POM RI untuk mendapatkan jjin edar, laluHalaman 10 dari 21 Putusan Nomor 3043/Pid.Sus/2020/PN Mdndisalurkan melalui Distributor seperti PBF (Pedagang Besar Farmasi) dansetiap konsumen memperolehnya dari Apotek berdasarkan resep Dokter.
Bahwa mekasnisme peredaran obat Ketamineyang merupakan sediaan Farmasi di Negara Republik Indonesia harusdidaftarkan pada Badan POM RI untuk mendapatkan jjin edar, laludisalurkan melalui Distributor seperti PBF (Pedagang Besar Farmasi) dansetiap konsumen memperolehnya dari Apotek berdasarkan resep Dokter.Halaman 17 dari 21 Putusan Nomor 3043/Pid.Sus/2020/PN Mdn Bahwa Barang Bukti berupa : 10 (Sepuluh)kotak KTM100 (Ketamine HCL) tersebut adalah termasuk merupakanSediaan farmasi yaitu obat dan benar
1.WARDIANTO, SH.
2.RASYID KURNIAWAN, SH.
Terdakwa:
B. ROESLI H.Z als BHOA bin H. RUKYAN
34 — 4
RUKYAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah);
- Menetapkan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka dapat diganti dengan
pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Menetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan;
- Menetapkan barang bukti berupa :
- Didalam tas warna abu biru bertuliskan Cowok Lebih Tau yaitu plastik kresek warna hitam berukuran besar didalamnya berisikan : 25 (dua puluh lima) strip sediaan farmasi bertuliskan Tramadol HCI
diikat karet warna coklat, 16 (enam belas) strip sediaan frmasi bertuliskan Tramadol HCI diikat karet warna coklat, 1 (satu) dus bertuliskan Hexymer 2 berisikan 1 (satu) toples sediaan farmasi bertuliskan Hexymer 2 yang masih bersegel, plastik kresek hitam berukuran kecil yang berisikan : 17 (tujuh belas) paket kecil dalam plastik klip bening sediaan farmasi diduga Hexymer 2 yang mana setiap paketnya berisikan 4 (empat) tablet warna kuning, 343 (tiga ratus empat puluh tiga) tablet warna kuning diduga
- Didalam tas slempang warna hitam bertuliskan Jeep Buluo yaitu 10 (sepuluh) strip sediaan farmasi bertuliskan Tramadol HCI diikat karet warna coklat, 8 (delapan) strip sediaan farmasi bertuliskan Trihexyphenidyl.
Cbdsediaan farmasi diduga Hexymer 2 yang mana setiap paketnyaberisikan 4 (empat) tablet warna kuning, 343 (tiga ratus empat puluhtiga) tablet warna kuning diduga Hexymer 2 dalam plastik bening yangterikat karet warna coklat. Didalam tas slempang warna hitam bertuliskan Jeep Buluo yaitu 10(sepuluh) strip sediaan farmasi bertuliskan Tramadol HCI diikat karetwarna coklat, 8 (delapan) strip sediaan farmasi bertuliskanTrihexyphenidyl.
Didalam tas slempang warna hitam bertuliskan Jeep Buluo yaitu 10(sepuluh) strip sediaan farmasi bertuliskan Tramadol HCI diikat karetwarna coklat, 8 (delapan) strip sediaan farmasi bertuliskanTrinexyphenidyl.
sedian farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.
Didalam tas slempang warna hitam bertuliskan Jeep Buluo yaitu 10(sepuluh) strip sediaan farmasi bertuliskan Tramadol HCI diikat karetHalaman 16 dari 25 Putusan Pidana No. 242/Pid.Sus/2019/PN. Cbdwarna coklat, 8 (delapan) strip sediaan farmasi bertuliskanTrihexyphenidyl.
Didalam tas slempang warna hitam bertuliskan Jeep Buluo yaitu 10(sepuluh) strip sediaan farmasi bertuliskan Tramadol HCI diikat karetwarna coklat, 8 (delapan) strip sediaan farmasi bertuliskanTrihexyphenidyl.
- Didalam tas warna abu biru bertuliskan Cowok Lebih Tau yaitu plastik kresek warna hitam berukuran besar didalamnya berisikan : 25 (dua puluh lima) strip sediaan farmasi bertuliskan Tramadol HCI
JAMANURI. SH
Terdakwa:
Radi als Adit bin Suta
27 — 4
Menyatakan Terdakwa Radi als Adit Bin Suta , tersebut diatas tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan Primair ;
- Membebaskan Terdakwa dari dakwaan PRIMAIR tersebut ;
- Menyatakan Terdakwa Radi als Adit Bin Suta , terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Cirebon atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sumber, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan terdakwa dengan caraterdakwa menjual sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar berupa 1 (Satu)toplses yang berisikan 1000 (sepuluh) butir pil kuning dengan logo DMP atauyang seharihari dikenal dengan nama pil Dextro atau Dextromethorphankepada Saptoni als
Imam; Bahwa Saksi menjual kembali sediaan farmasi tersbut, untuksediaan farmasi Dextromethorpha jual langsung kepada setiap orangyang mau membeli pil tersebut dengan harga satu strip sebesar Rp.20.000; (dua puluh ribu rupiah); Bahwa Saksi tidak ingat kepada siapa saja menjual sediaanfarmasi tersebut, umumnya terdakwa tidak mengenalinya; Bahwa Saksi tidak ada keahlian ataupun tidak ada ijin samasekali dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagaiberikut
A.Pt, keterangannya dibawah sumpahdibacakan didepan persidangan pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut: Bahwa ahli menerangkan yang berhak menyimpan dan menjual/mengedarkan sediaan farmasi berupa obat adalah orang yangmempunyai keahlian atau tenaga kefarmasian yaiut Apoteker dantenaga kefarmasian; Menurut pengetahuan ahli, sedian farmasi berupa obat merkTrihexyphenidyl tersebut terdaftar di Badan POM RI; Trihexyphenidyl merupakan termasuk obat keras dan untukmedapatkannya tidak dijual bebas;Halaman
Cirebon; Bahwa benar Terdakwa menjual pil warna kuning tersebutseharga Rp. 650.000; (enam ratus lima puluh ribu rupiah) per toplesatau 1000 (seribu) butri kepada Saptoni; Bahwa benar Terdakwa tidak ada keahlian ataupun tidak ada jinsama sekali dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut; Bahwa benar Terdakwa tidak ada keahlian ataupun tidak ada jinsama sekali dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganTerdakwa dan alat bukti surat yang
Cirebon; Bahwa benar Terdakwa menjual pil warna kuning tersebutseharga Rp. 650.000; (enam ratus lima puluh ribu rupiah) per toplesatau 1000 (seribu) butri kepada Saptoni; Bahwa benar Terdakwa tidak ada keahlian ataupun tidak ada jinsama sekali dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut; Bahwa benar Terdakwa tidak ada keahlian ataupun tidak ada jinsama sekali dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut;Halaman 8 dari 17 Putusan Nomor 249/Pid.Sus/2019/PN SbrMenimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim
32 — 31 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 2049 K/Pid.Sus/2013dipasarkan oleh Terdakwa, kemudian untuk memenuhi permintaankonsumen, Terdakwa juga telah membeli obat tradisional tersebut dari H.Juwarno dan Terdakwa juga membeli obat kuat galax dan otot madu dariToko Sanjaya;Bahwa sediaan farmasi yang boleh beredar dan diedarkan kepadamasyarakat atau konsumen harus mendapat ijin dari Badan POM RI danapabila sediaan farmasi tersebut telah memiliki ijin edar maka dalamkemasan sediaan farmasi tersebut dicantumkan kode DBL untuk obatbebas,
tanggal 25 Mei2009 sekira jam 11.30 WIB atau setidaktidaknya pada sekitar waktu itu dalambulan Mei tahun 2009 bertempat di Toko Jamu lboe Jalan Simokerto 16Surabaya atau setidak tidaknya pada suatu tempat dalam wilayah hukumPengadilan Negeri Surabaya, dengan sengaja memproduksi dan ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat tradisional yang tidak memenuhistandard dan atau persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 ayat(2) yaitu Sediaan farmasi yang berupa obat tradisional dan kosmetika serta
No. 2049 K/Pid.Sus/2013Juwarno dan Terdakwa juga membeli obat kuat galax dan otot madu dariToko Sanjaya;Bahwa sediaan farmasi yang boleh beredar dan diedarkan kepadamasyarakat atau konsumen harus mendapat ijin dari Badan POM RI danapabila sediaan farmasi tersebut telah memiliki ijin edar maka dalamkemasan sediaan farmasi tersebut dicantumkan kode DBL untuk obatbebas, kode DTL untuk obat bebas terbatas, dan kode DKL untuk obatkeras yang kesemuanya kodekode tersebut diikuti dengan 12 angkanomor registrasi
Menyatakan Terdakwa POK MIAO TEK terbukti bersalahsecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (1) yaitu Sediaan farmasidan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 ayat (2) huruf cUndang Undang R.I Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan;2.
(satu juta rupiah)/Subsidair 1 (satu) bulan penjarakarena Terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar, dibuat berdasarkanpertimbangan hukum yang benar, kecuali mengenai pidana pengganti denda.Hal. 11 dari 14 hal. Put.
23 — 2
KODOK bin SUPRAYITNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan pekerjaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan persyaratan keamanan ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa, oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 2 (dua) tahun dan denda Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurungan selama: 1 (satu) bulan ;3.
KODOK bin SUPRAYITNO,seterbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan / atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) UURI. No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan.....2.
Kedirisediaan farmasi pil jenis LL tersebut dijual sebanak 300 (tiga ratus) butirkepada sdr. WENA seharga Rp.90.000, (sembilan puluh ribu rupiah) =,selanjutnya pada hari Selasa tanggal 06 September 2011sekira jam 12.00wibdidepan lapangan bola Desa Katang, Kec. Ngasem, Kab. Kediri,terdakwa EKA BAGIO als. KODOK menjual pil jenis LL tersebut kepadasdr.
Ngadiluwih, KabupatenKedirimembeli sediaan farmasi pil jenis LL sebanyak 3000 butir sehargaRp.570.000,dari sdr.
KODOK bin SUPRAYITNOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan pekerjaan farmasi yang tidak memenuhistandart dan persyaratan keamanan ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa, oleh karena itu dengan pidanapenjara selama: 2 (dua) tahun dan denda Rp.500.000, (lima ratus riburupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makadiganti dengan kurungan selama: I (satu) bulan ;3.
GINANJAR NUGRAHA SH
Terdakwa:
ADE HIDAYAT Als. ADE Bin SUDI
26 — 7
Ade Bin Sudi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi stndar persyaratan keamanan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Ade Hidayat als.
Dirampas untuk Negara
- 75 (tujuh puluh lima) butir sediaan farmasi jenis obat atau pil TRIHEXYPHENIDYL yang masih dalam kemasan pabrik
Dirampas untuk Dimusnakan
6.Membebankan kepada Terdakwauntuk membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);
Bahwa saksi menerangkan bahwa 93 (Sembilan puluh tiga)butir sediaan farmasi jenis obat atau Pil TRAMADOL, dan 10(sepuluh) butir sediaan farmasi jenis obat atau PilTRIHEXYPHENIDYL yang diamankan oleh pihak Kepolisian padasaat mengamankan saksi tersebut adalah milik saksi Sendiri Bahwa saksi menerangkan bahwa Pada saat itu saksimenyimpan 93 (Sembilan puluh tiga) butir sediaan farmasi jenis obatatau Pil TRAMADOL, dan 10 (Sepuluh) butir sediaan farmasi jenisobat atau Pil TRIHEXYPHENIDYL tersebut di dalam
FADMI ADAM Als ADAM adalah selaku pemilik modal,atau orang yang menyuruh saya untuk mencarikan / membelikansediaan Farmasi Jenis obat atau Pil untuknya kemudian olehnya dijual kepada para pembeli, dan yang menyuruh saya mengantarkansediaan farmasi jenis obat atau Pil kepada para pembeli yangmembeli sediaan farmasi jenis obat atau Pil kepadanya. Sdr. FADMIADAM Als ADAM juga adalah orang yang menyuruh saya untukmengantarkan sediaan Farmasi jenis obat atau pil kepada Sdr.
AHAS BAHARUDIN Als AHAS datang menghampiri saya danmenyerahkan sediaan Farmasi = jenis Obat atau PilTRIHEXYPHENIDYL dan TRAMADOL kepada saya sesuai denganjumlah yang saksi bell. Bahwa saksi membeli sediaan Farmasi jenis obat atau Pil kepadaSdr. AHAS BAHARUDIN Als AHAS sudah sebanyak 2 (dua) kali.Bahwa saksi tidak pernah bersamasama dengan Sdr. FADMIADAM membeli sediaan farmasi jenis obat atau pil kepada Sdr.
para pembeli Bahwa Terdakwa menerangkan, Sediaan farmasi jenis obatatau pil yang Terdakwa simpan serta saksi jual atau edarkan tersebutadalah berupa sediaan Farmasi jenis obat atau PilTRIHEXYPHENIDYL, dan pada saat Terdakwa diamankan oleh PihakKepolisian pada saat itu Terdakwa kedapatan membawa ataumenyimpan 10 (sepuluh) butir sediaan Farmasi jenis obat atau PilTRIHEXYPHENIDYL Bahwa Terdakwa menerangkan, pada saat pihak Kepolisianmengamankan Terdakwa sediaan farmasi jenis obat atau pilTRIHEXYPHENIDYL
Pelaku mengetahui yang diproduksi atau diedarkanialah sediaan farmasi berupa sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan;3. pelaku mengetahui bahwa sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan tersebut tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana 80 dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3)syarat farmakope Indonesia dan atau buku standar lainnya.b.
104 — 88 — Berkekuatan Hukum Tetap
(ZPHL) atas pembelian saham PT WIGO Distribusisehingga dikoreksi harga pembelian yang dianggap melebihi harga wajar;Bahwa oleh karena itu, Penelaah menghitung kembali harga wajar dalam pembeliansaham PT WIGO Distribusi Farmasi sebagai berikut:a bahwa berdasarkan share purchase agreement pada tanggal 27 Juni 2005diketahui bahwa Zuellig Pharma Holdings Ltd. membeli 30% saham PTWIGO Distribusi Farmasi milik PT Darya Varia Laboratoria Tbk. sebesarRp.38,1 milyar.
Bahwaperjanjian jual beli saham PT Wigo Distribusi Farmasi yang dimiliki olehZuellig Pharma Holdings Ltd hanya berselang 3 (tiga) hari (4 Agustus2005 s.d.7 Agustus 2005) dari RUPS. Bahwa hal tersebut menunjukkanbahwa dalam RUPS tersebut juga dibahas mengenai adanya keinginanuntuk membeli saham PT WIGO Distribusi Farmasi.
Bahwa diketahuipemilik saham PT WIGO Distribusi Farmasi adalah Zuellig PharmaHoldings Ltd sebesar 100% setelah diakuisisinya saham PT WIGODistribusi Farmasi yang dimiliki oleh PT Darya Varia.
sebagai berikut:Bahwa berdasarkan share purchase agreement tanggal 27 Juni 2005diketahui Zuellig Pharma Holdings Ltd membeli saham 30% PT WIGODistribusi Farmasi milik PT Darya Varia Laboratoria Tbk sebesar Rp38, 1Milyar.
bahwa harga wajar141516pembelian saham PT WIGO Distribusi Farmasi oleh TermohonPeninjauan Kembali semula Pemohon Banding dari Zuellig PharmaHoldings Ltd adalah sebesar Rp127.000.000.000,00.
150 — 94
Dekan Fakultas Farmasi USU Prof.
MAREL MANDIRI dan Farmasi Lanjutan adalah PT.
Dr.Sumadio Hadisahputra, Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi dan Dr.
, Farmasi Lanjutan untuk Fakultas Farmasi USU yangdianggarkan dalam APBN dan APBNP Tahun Anggaran 2010 merupakanperjuangan dari saksi Prof.
29 — 6
dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar ;e Bahwa pada hari Selasa tanggal 13 Desember 2011 sekitarjam 19.00 wib telah melakukan penangkapan terhadapSOBIRIN bin SUAIDI (Terdakwa) di Jl.Raya Pegandon,Ds.Penanggulan, Kec.Pegandon, Kab.Kendal ;e Bahwa alasan saksi menangkap SOBIRIN Bin SUAIDI karenatelah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil warna putih(code 15) tanpa ada ijin dari yang berwenang ;e Bahwa saksi tahu kalau terdakwa SOBIRIN mengedarkansediaan farmasi dari informasi masyarakat
dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ;Bahwa pada hari Selasa tanggal 13 Desember 2011 sekitarjam 19.00 wib telah melakukan penangkapan terhadapSOBIRIN bin SUAIDI (Terdakwa) di Jl.Raya Pegandon,Ds.Penanggulan, Kec.Pegandon, Kab.Kendal ;Bahwa alasan saksi menangkap SOBIRIN Bin SUAIDI karenatelah mengedarkan sediaan farmasi berupa pil warna putih(code 15) tanpa ada ijin dari yang berwenang ;Bahwa saksi tahu kalau terdakwa SOBIRIN mengedarkansediaan farmasi dari informasi masyarakat
SOBIRIN (terdakwa) ;Bahwa saksi selain membeli sediaan farmasi berupa pil warnaputih (code 15) dari terdakwa SOBIRIN, saksi juga pernahmembeli kepada sdr.
berupa code 15di Apotik Sena milik nya ;5 : DWI CAHYANINGSIH, SE Binti KARYONO : PAGE 1Bahwa Saksi sebagai PNS dan bekerja di Dinas Kesehatan Kota dibagian Farmasi (Farmasi makanan dan Minuman) di Kendal .Saksi bekerja mulai tahun 1985 sampai sekarang ;Bahwa saksi sebagai Asisten Apoteker dan ahli dalam obatobatan ;Bahwa saksi pernah diperiksa di Kantor Polisi sebagai ahlifarmasi ;Bahwa saksi diperiksa dalam perkara ini sebagai ahli masalahobatobatan, dimana dalam perkara ini dikategorikan sebagaidengan
sengaja memproduksi atau) mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan tidak memenuhi standar danatau persyaratan keamanan khasiat atau kemanfaatan danmutu) dan atau) dengan sengaja memproduksi atauPAGE 1mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar ;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat trasional dan kosmetik, menurut UURI No. 36tahun 2009 ;Bahwa benar barang bukti yang disita oleh Polisi berupa pilwarna putih termasuk sediaan
1.SUPRIYADI AHMAD, SH.
2.I KETUT GDE DAME NEGARA, SH
Terdakwa:
WAHYUDI BIn LAHAJI
20 — 4
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa WAHYUDI Bin LAHAJI tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan primair;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut diatas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
Menyatakan TerdakwaWAHYUDI Bin LAHAJI bersalah melakukan tindakpidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan primair;2.
Rp. 100.000, (Seratus ribu rupiah),selang 2 (dua) hari kemudian saksi HENDRA ADI LUKMANA membeli lagi pilTrex sebanyak 29 (dua puluh sembilan) butir kepada terdakwa dengan hargaRp. 100.000, (Seratus ribu rupiah);e Selanjutnya saksi FAHAJRIN HAYDAR MUHAMMAD anggota PolsekWongsorejo mendapat informasi terdakwa mengedarkan/menjual obatsediaan farmasi dengan bahan Triheksifenidil HCI (pil Trex), Kemudian saksiFAHAJRIN HAYDAR MUHAMMAD bersama tim melakukan Penyelidikandan mengamankan saksi HENDRA ADI
Fahajrin Haydar Muhammad,dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa Saksi mengerti dirinya diajukan kepersidangan sehubungandengan telah terjadinya peredaran sediaan farmasi tanpa ijin edaryangdilakukan Terdakwa pada hari Senin tanggal 7 Januari 2019 sekirapukul 18.30 Wib bertempat di SPBU Alasmalang, Desa Alasrejo,Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi; Benar awalnya Saksi mengamankan saksi Hendra Adi Lukmana karenatelah membeli sediaan farmasi jenis Trihexyphenidil (pil
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Setiap orang.Menimbang, bahwa pengertian setiap orang adalah orangperseorangan ataukorporasi.
Bahwa benarTerdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan serta ijin untuk mengedarkansediaan farmasi berupa pil trex tersebut;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UU RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslahHalaman 11 dari 14 Putusan Nomor 246/Pid.Sus/2019/PNBywdinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
87 — 28
Menyatakan Terdakwa Lukman Nul Hakim als Lukman Bin Fajli Rahman (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika dan sediaan farmasi / obat yang di produksi oleh pabrik harusmempunyai izin edar dari badan POM, kemudian didistribusikan melalui PBF(Perdagangan Besar Farmasi) kemudian sarana pelayanan kesehatan sepertiApotek atau toko obat dapat memesan tersebut kepada PBF melalui suratpesanan berdasarkan izin yang dimilikinya.Bahwa Terdakwa tidak memiliki surat ijin untuk menjual obat Daftar K atauobat keras.Bahwa untuk jenis obat Carnophen (zenith) tersebut
atau menjual obattersebut tidak memenuhi standar / persyaratan keamanan dan mutupelayanan farmasi serta Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenanganyaitu Terdakwa LUKMAN NUL HAKIM Als LUKMAN Bin FAJLI RAHMAN(Alm) hanya berlatar pendidikan terakhir Sekolah Menengah Pertama tamatdan tidak mempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian baik sebagaiApoteker maupun Asisten Apoteker dan tidak mempunyai sertifikasi Ujikompetensi sebagai tenaga farmasi dan Terdakwa telah mengakui bahwatelah mengedarkan
mempunyai sertifikasi Ujikompetensi sebagai tenaga farmasi dan Terdakwa telah mengakui bahwatelah mengedarkan sediaan farmasi atau menjual obat obat tersebut diataskepada orang lain dengan cara menjual dan melayani pembeli obat kerasdengan tidak menggunakan resep dokter.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 Jo pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU R.I.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatanatau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan, sedangkandimaksud peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Menimbang
57 — 30
ONGKI Bin UEM HAMBALI (ALM) telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;---------------------------------------------------------------------------------------------------2.
Terdakwa membelisediaan farmasi jenis Carnophen dan Dextromethorphan di AlalakBanjarmasin.
Terdakwa mengaku berjualan sediaan farmasijenis Carnophen dan Dextromethorphan sudah berlangsung selama 4 (empat)bulan dan terdakwa tidak memiliki izin menjual maupun izin mengedarkansediaan farmasi tersebut.Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
Kemudian para saksi melakukan pemeriksaanterhadap terdakwa dan ditemukan sediaan farmasi jenis Carnophen sebanyak128 (seratus dua puluh delapan) obutir, sediaan farmasi jenisDextromethorphan sebanyak 444 (empat ratus empat puluh empat) butir danuang hasil penjualan sebesar Rp. 135.000, (seratus tiga puluh lima riburupiah). Barang bukti sediaan farmasi jenis Carnophen danDextromethorphan tersebut ditemukan di dalam salon/sound system di ruangdepan rumah terdakwa.
Terdakwa membeli sediaan farmasi jenis Carnophendan Dextromethorphan di Alalak Banjarmasin.
Terdakwamengaku berjualan sediaan farmasi jenis Carnophen dan Dextromethorphansudah berlangsung selama 4 (empat) bulan dan terdakwa tidak memiliki izinmenjual maupun izin mengedarkan sediaan farmasi tersebut.Bahwa berdasarkan Keterangan Drs. ADI HIDAYAT,Apt.
Dwi Endah Susilowati, S.H.
Terdakwa:
IMAM SOBIRIN Bin SUKIJAN
74 — 4
Mengadili:
- Menyatakan terdakwa IMAM SOBIRIN bin SUKIJAN, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1(satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp1.000.000,00(satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua)
Nur Yasin Alias Cembun; Bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkansediaa farmasi tersebut;:Saksi 2.
sediaan farmasi jenisTrinexyphenidyl dengan perantara tersebut yang merupakanTerdakwa; Bahwa saksi membeli Ssediaan farmasi jenis Trihexyphenidyldengan perantara Terdakwa sebanyak 3 (tiga) kali yaitu:1.
Saksi membelisediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl sebanyak 2(dua)kaleng beriisi maisngmasing 1000(Seribu) butir seharga Rp.2.000.000,00 (dua juta rupiah); Bahwa saksi tidak menggunakan sarana apapun ketikaakan membeli sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl, karenasaksi langsung datang ke rumah perantara yaitu Terdakwa danmenemuinya langsung; Bahwa saksi tidak pernah membeli atau mendapatkansediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl selain dengan Sadr.Cembun melalui perantara Terdakwa; Bahwa Petugas Sat
Mijen Kota Semarang; Bahwa Terdakwa menjual sediaan farmasi jenisTrinexyphenidyl kepada Saksi Sdr.
Terdakwa menerima sediaan farmasi jenisTrinexyphenidyl dari kakak Terdakwa sekitar bulan April tahun2019 di rumah Terdakwa di Jatisari Rt O2 Rw 03 Kel.
62 — 35
murid tersebut menunjukkan bukti kwitansi dari sekolahSMK Farmasi Yayasan Pendidikan Bhumi Husada Jakarta yangtelah dibayarkan kepada terdakwa.Bahwa terdakwa mengaku sekira bulan Februari 2011 s/d Maret2012 telah menggunakan uang/mengambil uang milik sekolahdengan cara ketika terdakwa bekerja dan menghimbau kepadapara siswa dan siswi SMK Farmasi Yayasan Pendidikan BhumiHusada Jakarta agar membayar uang sekolah dimanapembayaran tersebut dapat dititipkan atau dibayarkan melaluiterdakwa hingga akhirnya
Cilandak JakartaSelatan dengan cara : Bahwa terdakwa Theresia Yuliastutie, S.Pd adalah guru di SMK Farmasi YayasanPendidikan Bhumi Husada Jakarta yang mulai bekerja sejak bulan Oktober 2010sesuai dengan Surat Keputusan Yayasan Bhumi Husada Jakarta No. 23/S.KEP/YBH/I/2011 tanggal 01 Februari 2011 tentang pengangkatan guru bimbingankonseling (BK) Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi Bhumi Husada Jakarta.e Bahwa terdakwa sebagai guru BK (bimbingan konseling) di SMK FarmasiYayasan Pendidikan Bhumi Husada
YBHJ hingga berjumlah + Rp. 148.475.500, (seratus empat puluhdelapan juta empat ratus tujuh puluh lima ribu lima ratus rupiah)e Bahwa akibat perbuatan terdakwa THERESIA YULIASTUTIE, S.Pd yang telahmempergunakan uang sekolah SMK Farmasi YBHJ (Yayasan Bhumi HusadaJakarta) untuk kepentingan pribadi terdakwa tanpa seizin dari pemilik/pihaksekolah sehingga mengakibatkan kerugian sekolah SMK Farmasi YBHJ (YayasanBhumi Husada Jakarta) yang telah dilakukan oleh Audit keuangan terhadapkegiatan uang sekolah
Cilandak Jakarta Selatan.Bahwa terdakwa Theresia Yuliastutie, S.Pd adalah guru di SMK Farmasi YayasanPendidikan Bhumi Husada Jakarta yang mulai bekerja sejak bulan Oktober 2010sesuai dengan Surat Keputusan Yayasan Bhumi Husada Jakarta No. 23/S.KEP/YBH/I/2011 tanggal 01 Februari 2011 tentang pengangkatan guru bimbingankonseling (BK) Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi Bhumi Husada Jakarta.Bahwa pada saat pembagian raport tengah semester, ada beberapa para orang tuamurid yang hadir mengajukan protes
30 — 19
JAMAN tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta Rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
Selanjutnyapara saksi melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa dan dalam diri terdakwa ditemukansediaan farmasi jenis Carnophen sebanyak 17 (tujuh belas) keping atau 170 (seratus tujuhpuluh) butir dan uang tunai sejumlah Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah) hasil penjualansediaan farmasi jenis Carnophen yang disimpan di dalam saku celana terdakwa.Kemudian para saksi menanyakan perihal izin menjual maupun izin mengedarkan sediaanfarmasi kepada terdakwa, namun terdakwa tidak dapat menunjukkan surat
izin tersebut.Terdakwa melakukan jual beli sediaan farmasi sudah berlangsung selama + (satu)minggu.
Terdakwa membeli sediaan farmasi jenis Carnophen tersebut di PasarBanjarmasin dan sebagian ada yang mengantarkan ke rumah terdakwa dengan harga Rp.220.000, (dua ratus dua puluh ribu rupiah) per box atau 10 (sepuluh) keping dan dijualkembali dengan harga Rp. 25.000, (dua puluh lima ribu rupiah) per keping nya. Hasilkeuntungan yang diperoleh terdakwa dipergunakan untuk keperluan sehariw Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
Selanjutnya para saksi melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa dan dalandiri terdakwa ditemukan sediaan farmasi jenis Carnophen sebanyak 17 (tujuh belagwwkeping atau 170 (seratus tujuh puluh) butir dan uang tunai seyjumlah Rp. 30.000, (tig=puluh ribu rupiah) hasil penjualan sediaan farmasi jenis Carnophen yang disimpan ddalam saku celana terdakwa.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
67 — 27
BALI CITRA FAJARmelakukan presentasi didepan Mahasiswa UNLAM Banjarbaru jurusanFarmasi dan sekitar satu minggu kemudian saksi HERNIDA Als NIDA BintiHERIYADI ditemani Terdakwa kembali melakukan presentasi didepanMahasiswa dan dan dosen UNLAM Banjarbaru jurusan Farmasi diKampus Fakultas Farmasi UNLAM Banjarbaru;Bahwa pada saat presentasi tersebut saksi HERNIDA Als NIDA BintiHERIYADI berkata dan menjanjikan kepada Mahasiswa UNLAMBanjarbaru jurusan farmasi dengan harga murah dibanding travel lainnya,
kain, warna dan desainnya sendiri "dan untukmeyakinkan Mahasiswa UNLAM Banjarbaru jurusan farmasi Terdakwajuga berkata kalo gak percaya coba aja lihat di internet apakah ada atautidak ada travel CV.
BALI CITRA FAJARmelakukan presentasi didepan Mahasiswa UNLAM Banjarbaru jurusanFarmasi dan sekitar satu minggu kemudian saksi HERNIDA Als NIDABinti HERIYADI ditemani Terdakwa kembali melakukan presentasididepan Mahasiswa dan dan dosen UNLAM Banjarbaru jurusanFarmasi di Kampus Fakultas Farmasi UNLAM Banjarbaru;Bahwa pada saat presentasi tersebut saksi HERNIDA Als NIDA BintiHERIYADI berkata dan menjanjikan kepada Mahasiswa UNLAMBanjarbaru jurusan farmasi dengan harga murah dibanding travellainnya,
kain, warna dandesainnya sendiri dan untuk meyakinkan Mahasiswa UNLAMBanjarbaru jurusan farmasi Terdakwa juga berkata kalo gak percayacoba aja lihat di internet apakah ada atau tidak ada travel CV.
jurusan Farmasi;e Bahwa uang sebesar Rp. 220.550.000, (dua ratus dua puluh juta limaratus lima puluh ribu rupiah) untuk memberangkatkan MahasiswaUNLAM Banjarbaru jurusan Farmasi untuk perjalanan wisata ke Jakarta,bogor dan Bandung telah digunakan saksi HERNIDA Als NIDA BintiHERIYADI dan Terdakwa yang pada saat itu dalam penguasaanmereka tanpa seijin dan kehendak Mahasiswa UNLAM Banjarbarujurusan Farmasi yang mengikuti study tour atau wisata yang telahmembayar dan menyerahkan uang miliknya tersebut
1.I MADE ADI SUDIANTARA, S.H
2.IDA HARYANI . SH
Terdakwa:
MOH. SOLIKIN Als KARDI Bin KARTONO
25 — 6
SOLIKIN alias KARDI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000.00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan
) mengamankan saksipembeli bernama DEDY PRIYANTO yang pernah membeli sediaan farmasi danatau / alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar yaitu jenis trilhexiphenidylkepada Terdakwa MOH.
saksi RAGANG EKOPRASETYO (Petugas Kepolisian Polres Banyuwangi) mengamankan saksipembeli bernama DEDY PRIYANTO (Terdakwa dilakukan Penuntutan secaraterpisah) yang pernah membeli sediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl yang tidakmemenuhi standard dan / atau persyarat keamanan, khasiat atau kemanpaatan,dan mutu' kepada Terdakwa MOH.
SOLIKIN aliasKARDI bin KARNOTO;Bahwa ketika saksi DEDY PRIYANTO dilakukan penggeledahanditemukan memiliki 7 (tujuh) butir sediaan farmasi jneis trilhexiphenidy!Halaman 5 dari 13 Putusan Nomor 206/Pid.Sus/2019/PN Byw2.dengan alasan untuk dikonsumsinya, ketika diintrograsimemperoleh/membeli dari Terdakwa MOH.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Putusan Nomor 206/Pid.Sus/2019/PN Bywyaitu mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin, sehingga perbuatan tersebut dilakukanoleh Terdakwa dengan sengaja;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas maka majelis hakimberpendapat unsur elemen dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), telah terpenuhi.Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi pula;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Undangundang no.36
110 — 56
dan/atau alat kesehatan yang tidakmemili8ki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun2009 tentang kesehatan yakni sediaaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar.
pekerjaaankefarmasian ; sediaan farmasi adalah obat, obat tradisional, kosmetika dan alatKesehatan sedangkan praktek kefarmasian adalah tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan pekerjaan kefarmasianseperti pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanandan pendistribusiane Bahwa dasar hukumnya adalah : UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan danpasal 40 UU No. 23 tahun 1992 tentang sediaan farmasi ;e Bahwa yang dapat melakukan kefarmasian adalah
yang mempunyai keahlian danmendapat ijin dari pemerintah ;e Bahwa keahlian yang dimaksud dalam bidang kefarmasian adalah Apoteker, tenagamedis farmasi lainya seperti S1 Farmasi, D3 Farmasi dan SMF ;e Bahwa sedian farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin sehingga dalam perkara ini terdakwa Asma alias Cumma tidak berhakmelakukan praktek kefarmasian tersebut sehingga harus diproses sesuai denganketentuannya yaitu pasal 197 jo pasal 106 ayat(1) UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan : 3.
atas setiap perbuatannya dan dengan demikian, unsur I: Barang siapa, telah terbukti ;Mengenai unsur II Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan Menimbang bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, obattradisional, kosmetika dan alat kesehatan sedangkan praktek kefarmasian adalah tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan pekerjaankefarmasian seperti pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan
KUSTRIYO, S.H.M.H
Terdakwa:
CASNO Alias NANDONG Bin CANDRI Alm
84 — 15
M E N G A D I L I:
- Menyatakan terdakwa Casno Alias Nandong Bin Candri (alm), telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan kesatu dan
Terdakwa mengedarkan Pil Dextro (DMP) dan PilTrihexyphenidyl yang termasuk Sediaan Farmasi tanpa memiliki izin edar daripihak berwenang.
danayat (3) yaitu ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya pada hari Selasa tanggal 31 Juni 2020 sekira jam 18.00Wib bertempat di sekitar daerah Lawang gada Kota Cirebon, terdakwamembeli Pil Trihexyphenidyl dan Pil Dextro (DMP) dari Sdr.
tahun 1998 tentang Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatanyang dimaksud dengan peredaran yaitu setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, pasal 1 yang dimaksud dengan :a.
Terdakwa mengedarkan Pil Dextro (DMP) dan PilTrinexyphenidyl yang termasuk Sediaan Farmasi tanpa memiliki izin edardari pihak berwenang.
Menyatakan terdakwa Casno Alias Nandong Bin Candri (alm), telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) dan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard danatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,sebagaimana dalam dakwaan kesatu dan kedua;2.
Terbanding/Terdakwa : RIZKY ANDRIYAN FIRNANDA Als MANDA Bin SUBANDI
53 — 23
Balong panggang Gresik atau setidaktidaknya di tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Gresik yangHalaman 4 dari 12 Putusan Nomor 1471/PID SUS/2021/PT SBYberwenang memeriksa dan mengadili tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikandan mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi, Perbuatan mana terdakwa lakukan dengancara antara lain sebagai berikut:Bahwa berawal pada hari Sabtu
Menyatakan terhadap barang bukti berupa : 1.440 (seribu tiga ratus empat puluh) butir sediaan farmasi jenispil logo LL, dengan rincian : (a) 1 (Satu) plastik yang berisi sediaanfarmasi jenis pil logo LL sebanyak 600 (enam ratus) butir, (b) 4(empat) plastik yang berisi sediaan farmasi jenis pil logo LL sebanyak@ 50 (lima puluh) total 200 (dua ratus) butir, (c) 1 (Satu) plastik yangberisi sediaan farmasi jenis pil logo LL sebanyak 100 (Seratus) bultir,(d) 6 (enam) plastik yang berisi sediaan farmasi
jenis pil logo LLdibalut kertas sebanyak @ 50 (lima puluh) total 300 (tiga ratus) butir,(e) 1 (Satu) plastik yang berisi sediaan farmasi jenis pil logo LL dibalutkertas sebanyak 40 (empat puluh) butir, (f) 2 (dua) plastik yang berisisediaan farmasi jenis pil logo LL dibalut kertas @100 (seratus) total200 (dua ratus) butir. 1 (Satu) pack plastik klip. 1 (Satu) buah HP merk SAMSUNG warna biru beserta SIM cardnya.
jenis pillogo LL, dengan rincian : (a) 1 (Satu) plastik yang berisi sediaanfarmasi jenis pil logo LL sebanyak 600 (enam ratus) butir, (b) 4(empat) plastik yang berisi sediaan farmasi jenis pil logo LL sebanyak@ 50 (lima puluh) total 200 (dua ratus) butir, (c) 1 (Satu) plastik yangberisi sediaan farmasi jenis pil logo LL sebanyak 100 (Seratus) bultir,(d) 6 (enam) plastik yang berisi sediaan farmasi jenis pil logo LLdibalut kertas sebanyak @ 50 (lima puluh) total 300 (tiga ratus) butir,(e) 1 (Satu
) plastik yang berisi sediaan farmasi jenis pil logo LL dibalutkertas sebanyak 40 (empat puluh) butir, (f) 2 (dua) plastik yang berisisediaan farmasi jenis pil logo LL dibalut kertas @100 (seratus) total200 (dua ratus) butir; 1 (satu) pack plastik klip.Dirampas untuk dimusnahkan: 1 (satu) buah HP merk SAMSUNG warna biru beserta SIM card nya; Uang tunai Rp. 95.000,00 (Sembilan puluh lima ribu rupiah);Dirampas untuk negara;Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkaraHalaman 8 dari 12 Putusan