Ditemukan 13172 data
9 — 1
menuju upaya rukun, baikdari Penggugat maupun dari Tergugat iMenimbang, bahwa sesuai dengan maksud pada pasal 1Undang undang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 2 Kompilasi HukumIslam tujuan disyariatkan perkawinan adalah untuk membentukrumah tangga yang bahagia lahir bathin, yang diikat denganakad nikah dan cinta kasih, hormat menghormati dan salingmembantu antara suami isteri, mnamun pada kenyataannya bilamemperhatikan kondisi riil rumah tangga Penggugat denganTergugat saat ini sudah sulit untuk mewujudkan cita
18 — 7
ikatan lahir batinantara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suamiisteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga)yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa, namun dengan adanya ketetapan hati Penggugat untukbercerai dengan Tergugat, menunjukkan bahwa ikatanlahir dan batin antara Penggugat dengan Tergugat sudahtidak ada kesamaan lagi karena Penggugat menginginkanbercerai, meskipun tetap diteruskan rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat tidak mungkin lagi tercapaicita cita
9 — 0
menuju upaya rukun, baikdari Penggugat maupun dari Tergugat :Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud pada pasal 1Undang undang No. 1 tahun 1974 Jo pasal 2 Kompilasi HukumIslam tujuan disyariatkan perkawinan adalah untuk membentukrumah tangga yang bahagia lahir bathin, yang diikat denganakad nikah dan cinta kasih, hormat menghormati dan salingmembantu antara suami isteri, mnamun pada kenyataannya bilamemperhatikan kondisi riil rumah tangga Penggugat denganTergugat saat ini sudah sulit untuk mewujudkan cita
10 — 0
tangga, makaapabila perkawinan mereka diteruskan, niscaya tujuan perkawinansebagaimana dimaksud Pasal 1 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan jo pasal 2 Kompilasi Hukum Islam tujuandisyariatkannya perkawinan adalah untuk membentuk rumah tanggayang bahagia lahir bathin berdasarkan Ketuhana Yang Maha Esa,yang diikat dengan akad nikah dan cinta kasih antara suamiisteri, namun bila memperhatikan kondisi riil rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat saat ini sudah sulit untuk mewujudkancita cita
41 — 2
Terdapat kekhawatiran Pemohon terhadap anaknya yang telahberhubungan erat dengan calon suaminya akan terus melakukanperbuatan yang dilarang oleh hukum agama;Menimbang, bahwa Majelis berpendapat jika perkawinan anakPemohon dengan calon suaminya tersebut tidak segera dilaksanakan, makaperbuatan yang melanggar hukum tersebut akan tetap berkelanjutan,padahal dalam Qoi'dah Fighiyah disebutkan :cel Led Cita (le arin us Liclle aHalaman 10 dari 12Penetapan No. 0319/Pdt.P/2017/PA.BiArinya : Menolak mafsadat
58 — 27
majelis hakim menilai bahwakeduanya telah kehilangan makna hakikat dan makna perkawinan yaitu adanya saling cintamencintai dan saling menyayangi untuk membentuk rumah tangga yang bahagia danharmonis.Menimbang, bahwa kedua saksi juga menerangkan bahwa pemohon telah menikahlagi dengan wanita lain dan di persidangan pemohon telah menyatakan tekadnya untukbercerai sehingga dengan sikap pemohon tersebut majelis hakim menilai bahwa kehidupanrumah tangga pemohon dan termohon telah pecah dan rapuh sehingga cita
Andi Laluasa bin Andi Pawawoi
Termohon:
Saida binti Jumba
22 — 17
BIksama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidakakan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi keduabelah pihak;Menimbang, bahwa salah satu unsur terpenting dalam membina rumahtangga yang bahagia dan harmonis adalah kemesraan hubungansebagaimana kehidupan berumah tangga, jika faktor penting itu terabaikansebagaimana yang tengah dihadapi oleh Pemohon
5 — 0
persidangan telahmenunjukkan sikap dan tekadnya untuk bercerai, sikap tersebut berartiPenggugat sudah tidak mencintai Tergugat lagi dan tidak berkehendakmempertahankan perkawinannya dan sudah tidak ada ikatan bathin lagi danperkawinan itu sudah tidak utuh dan menjadi rapuh ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, namun apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
8 — 5
alasanalasanPenggugat tersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antaraPenggugat dan Tergugat telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangatsusah untuk didamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanyaberdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaanrumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown)dan tidak ada harapan untuk dipersatukan lagi serta tidak sejalan lagi dengan tujuanatau cita
5 — 0
persidangan telah menunjukkansikap dan tekadnya untuk bercerai, sikap tersebut berarti Penggugat sudahtidak mencintai Tergugat lagi dan tidak berkehendak mempertahankanperkawinannya dan sudah tidak ada ikatan bathin lagi dan perkawinan itusudah tidak utuh dan menjadi rapuh ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, namun apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
7 — 0
Sesungguhnya pada yangdemikian itu. benarbenar terdapat tandatanda bagi kaum yangberfikir Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, namun apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebuttidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak ;Menimbang
6 — 3
alasanalasan Penggugattersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antara Penggugat danTergugat telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangat susah untuk didamaikandan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanya berdasarkan fakta hukum tersebut,Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown) dan tidak ada harapan untuk dipersatukan lagi sertatidak sejalan lagi dengan tujuan atau cita
9 — 1
persidangan telah menunjukkansikap dan tekadnya untuk bercerai, sikap tersebut berarti Penggugat sudahtidak mencintai Tergugat lagi dan tidak berkehendak mempertahankanperkawinannya dan sudah tidak ada ikatan bathin lagi dan perkawinan itusudah tidak utuh dan menjadi rapuh ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, namun apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
8 — 8
alasanalasanPenggugat tersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antaraPenggugat dan Tergugat telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangatsusah untuk didamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanyaberdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaanrumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown)dan tidak ada harapan untuk dipersatukan lagi serta tidak sejalan lagi dengan tujuanatau cita
11 — 11
dalil atau alasanalasanPemohon tersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antaraPemohon dan Termohon telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangatsusah untuk didamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanyaberdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaanrumah tangga Pemohon dan Termohon benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown)dan tidak ada harapan untuk dipersatukan lagi serta tidak sejalan lagi dengan tujuanatau cita
6 — 5
menghiraukan lagi;Menimbang, bahwa dengan fakta dan indikasi perpecahan rumah tanggaPemohon dengan Termohon tersebut di atas, majelis meyakini, Pemohondengan Termohon sudah sukar dan tidak ada harapan untuk dirukunkankembali dalam rangka membina rumah tangga yang bahagia dan kekal;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
6 — 6
alasanalasan Penggugattersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antara Penggugat danTergugat telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangat susah untuk didamaikandan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanya berdasarkan fakta hukum tersebut,Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown) dan tidak ada harapan untuk dipersatukan lagi sertatidak sejalan lagi dengan tujuan atau cita
6 — 0
persidangan telah menunjukkansikap dan tekadnya untuk bercerai, sikap tersebut berarti Penggugat sudahtidak mencintai Tergugat lagi dan tidak berkehendak mempertahankanperkawinannya dan sudah tidak ada ikatan bathin lagi dan perkawinan itusudah tidak utuh dan menjadi rapuh ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, namun apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
9 — 6
dengan tergugat tersebut di atas, majelis meyakini penggugatdengan tergugat sudah sukar untuk dirukunkan kembali;Menimbang, bahwa oleh karena itu mempertahankan rumah tanggatersebut akan berakibat fatal dan akan semakin membuat penggugat dantergugat berada dalam ketersiksaan;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
10 — 5
dengan tergugat tersebut di atas, majelis meyakinipenggugat dengan tergugat sudah sukar untuk dirukunkan kembaii;Menimbang, bahwa oleh karena itu mempertahankan rumah tanggatersebut akan berakibat fatal dan akan semakin membuat penggugat dantergugat berada dalam ketersiksaan;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita