Ditemukan 442 data
291 — 187
Pendidikan formal yang ahli milikiadalah sebagai berikut :Lulus Sarjana ( SI) Jurusan kimia dan UGM lulus tahun 1990 ;mengikuti kursuskursus di bidang Balistik antara lain :e PaLabkrim Polri tahun 1992 di Megamendung ;Hal 33 dari 50 Hal.Putusan No.569/Pid.B/2013/PN.Jkt.Ute Laboratory Criminalogy Training Explosive Glasgow tahun 2000 diInggris ;e Post Blast Investigation Course tahun 2001 di Lousiana State AmerikaSerikat ;e Kebakaran Porensik tahun 2006 di JCLEC Semarang ;dari Pendidikan Formal ,
Bahan peledak yang berdasarkan kecepatan rambatannya yaitu :e Low Explosive ( deflagrasi ) : Bahan peledak dengan kecepatanrambatan di bawah kecepatan suara ( sub sonic ) sekitar 1600 m/detik ;e High Explosive : Bahan peledak dengan kecepatan rambatan diataskecepatan suara ( sub sonic ) contoh : Bahan peledak TNT, kecepatanrambatannya diatas 1600 m/detik ;2.
ini jenisnya adalah Low Explosit ;bahwa untuk menjinakkan bom rakitan ini adalah dengan alatkhusus oleh anggota Gegana , seandainya meledakpun merekasudah terproteksi ;bahwa saat saksi meneliti barang bukti ini , tabung gas ini sudahterurai dan belum meledak , dan penyebab tidak meledaknya saksitidak bisa menyimpulkan karena sudah dalam keadaan teruraisehingga saksi tidak tahu rangkaiannya seperti apa ;Hal 35 dari 50 Hal.Putusan No.569/Pid.B/2013/PN.Jkt.Utbahwa untuk membuat Bom rakitan jenis Low Explosive
ARLIN ANITA SARI, SH
Terdakwa:
SAIFULLOH Bin M.ALI
133 — 29
., dengan kesimpulan barang buktiNo. 74/2020/BHF, didapatkan adanya kandungan Kalium Klrora (KCIO3), Sulfur(S) dan Aluminium (Al) dan senyawa campuran tersebut termasuk kedalambahan peledak jenis low explosive;Menimbang, bahwa dipersidangan telah diperoleh fakta bahwa bondetyang sebagaimana bukti surat tersebut adalah merupakan bahan peledak yangdibawa oleh terdakwa tidak disertai surat izin dari pejabat yang berwenang danterdakwa adalah sebagai masyarakat sipil atau bukan seorang anggota Polrimaupun
69 — 6
ikan tersebut dirakit sendiri ;Bahwa bahan Bom Ikan yang kami amankan terbuat dari Amonium Nitrat,serbuk korek api dan sumbu ;Bahwa bahan Baku Bom Ikan tersebut dimiliki Terdakwa dengan cara membelidari warga tempat tinggalnya, bahan baku tersebut mudah dibeli karena masihdalam bentuk pupuk (amonium nitrat) sedangkan sumbunya dirakit sendiri olehTerdakwa ;Bahwa saksi pernah mendapat sosialisasi tentang Bom Ikan dari PoldaSulawesi Tenggara ;Bahwa Bom Ikan tersebut jenis daya ledak rendah atau Low Explosive
50 — 21
LAB : 865 / BHF / VII / 2012 , tanggal 13 Juli2012 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Gede Suarthawan ,S.Si, yang kesimpulannya :Barang barang yang diteliti adalah merupakan black powdersebagai bahan untuk sebuah bom akan tetapi dengan daya ledakrendah ( low explosive )Barang barang bukti berupa : e 2 (dua ) buah pipa besi sebagai kesing bom rakitan ;e Sebuah sepeda motor jenis mio sport warna merah ;Menimbang , bahwa dalam persidangan terdakwa telahmemberi keterangan yang pada pokoknya sebagai
Yuvanda Hardyan Saputra, S.H.
Terdakwa:
PANDJI NOVAN MAULANA Bin HASAN MUSTOFA
58 — 38
a/III/2023/Reskrim tanggal 31 Maret 2023 dan Berita Acara Penyisihan Barang Bukti tanggal 31 Maret 2023 berupa bahan peledak untuk membuat petasan sebanyak 46 (empat puluh enam) petasan menjadi 1 (satu) selongsong untuk dilakukan pemeriksaan secara laboratoris yang mana setelah dilakukan uji kriminalistik mengandung campuran senyawa kimia dari Kalium Klorat (KCIO3) unsur Alumunium (Al) dan Belerang/Sulfur (S) Campuran senyawa kimia ini termasuk dalam kategori bahan peledak jenis Low Explosive
tanggal 31 Maret 2023 dan Berita Acara Penyisihan Barang Bukti tanggal 31 Maret 2023 berupa bahan peledak untuk membuat petasan sebanyak 4,1 (empat koma satu) kilogram menjadi 12,56 (dua belas koma lima puluh enam) gram untuk dilakukan pemeriksaan secara laboratoris yang mana setelah dilakukan uji kriminalistik mengandung campuran senyawa kimia dari Kalium Klorat (KCIO3) unsur Alumunium (Al) dan Belerang/Sulfur (S) Campuran senyawa kimia ini termasuk dalam kategori bahan peledak jenis Low Explosive
1.YULIA OKTAVIA ADING,SH.
2.EMA MULIAWATI,SH.
3.M A AGUNG S.FAIZAL, SH
Terdakwa:
RUSMAN
384 — 26
orang yang mengetahui tentang pembuatan bombisa menjadi bom yang berbahaya atau sering disebut sebagai bomikan;Bahwa barangbarang bukti yang ditunjukkan yang telah dilakukan pemeriksaan sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Barang Buktiadalah dapat dikategorikan sebagai Bom yang sering disebut denganBom Ikan karena telah memenuhi syarat kategori bom yaitu 4 (empat)komponen antara lain Power (Sumber tenaga) didapat dari api yang berasal dari korek, Initiator (pbemicu) didapat dari Detonatornya, Explosive
CHITA ARIFA HAZNA, SH.
Terdakwa:
PRIMATARA APRILIUS LATUHERU Bin HENI HENDRA LATUHERU
19 — 7
warna silver, yang telah disisihkan dengan Surat Perintah Penyisihan Barang Bukti Nomor SPPBB/39.b/IV/2024/Reskrim tanggal 23 April 2024 dan Berita Acara Penyisihan Barang Bukti tanggal 31 Maret 2023 berupa bubuk mercon menjadi 0,25 (seperempat) ons, secara laboratoris yang mana setelah dilakukan uji kriminalistik mengandung campuran senyawa kimia dari Kalium Klorat (KCIO3) unsur Alumunium (Al) dan Belerang/Sulfur (S) dimana campuran senyawa kimia ini termasuk dalam kategori bahan peledak jenis Low Explosive
1009 — 492
berbentuk pupuk sebanyak 1 (satu)plastik berat kurang lebih 1 Kg, Arang halussebanyak 1 (satu) plastik, Belerang sebanyak 1(satu) Bongkahan kecil, yang mengajari waktuitu. adalah EKO dan NUGROHO BUDI SANTOSO, dancara pembuatannya mudah sekali yaitu semua bahandihaluskan terlebih dulu dengan cara di ulek(dihaluskan) selanjutnya bahan dicampur menjadisatu. dengan perbandingan~ 1:1:1, selanjutnyaHal 13 dari 200 Putusan No. 19/Pid.Sus/2011/PN.KItcampuran tersebut menjadi Black Powder (bahanpeledak low explosive
Campuran senyawakimia ini termasuk dalam kategorii bahan peledak jenislow explosive (daya ledak rendah);serobuk kasar warna hitam dengan berat 244,90 grammerupakan serbuk arang (unsur Carbon (C));2 (dua) kantong serobuk warna putih merk traktor paktani adalah merupakan' serbuk senyawa kimia dariKalium Nitrat (KNO3) salah satu) senyawa oksidator(senyawa kimia yang dapat digunakan sebagai pembentukbahan peledak) ;5 (lima) buah batere ukuran kecil warna merah danbiru, 3 (tiga) buah batere 1,5 V type
, bahanbahan yang di bawa waktu ituadalah KNOS berbentuk pupuk sebanyak 1 (satu)plastik berat kurang lebih 1 Kg, Arang halussebanyak 1 (satu) plastik, Belerang sebanyak 1(satu) Bongkahan kecil, yang mengajari waktuitu. adalah EKO dan NUGROHO BUDI SANTOSO, dancara pembuatannya mudah sekali yaitu semua bahandihaluskan terlebih dulu dengan cara di ulek(dihaluskan) selanjutnya bahan dicampur menjadisatu. dengan perbandingan~ 1:1:1, selanjutnyacampuran tersebut menjadi Black Powder (bahanpeledak low explosive
SANTOSO, dan cara pembuatannya mudah= sekaliyaitu. semua bahan dihaluskan terlebih duludengan cara di ulek (dihaluskan) selanjutnyabahan dicampur menjadi satu dengan perbandingan1:1:1, selanjutnya campuran' tersebut menjadiBlack Powder (bahan peledak low explosive),latihan dilakukan hanya satu kali.
lain. swab pada tas jinjing warna hitam tanpa merek dan tasransel warna hitam tanpa merek, positif mengandung senyawaoksidator (senyawa kimia yang dapat digunakan = sebagaipembentuk bahan peledak) ;. serbuk halus warna hitam dengan berat 13,70 gram merupakanserbuk arang (unsur carbon(C));. serbuk kasar warna coklat berat 11,20 gram adalah merupakansenyawa kimia dari Kalium Klorat (KclO3), belerang /sulfur(S) dan Carbon (C).Campuran senyawa kimia ini termasukdalam kategori bahan peledak jenis low explosive
220 — 269
Bahwa ledakan yang terjadi tergolong dalamhigh explosive atau ledakan yang sangatbesar.4. Bahwa jenis bahan peledak adalah jenis highexplosive atau berdaya ledak tinggi.5. Bahwa jenis bahan peledak tersebut adalahbahan peledak rakitan yang menggunakantimer untuk meledakannya.6. Bahwa bahan peledak yang digunakanberbahan jenis TNT, klorat dan sulfat.7. Bahwa dilokasi ledakan terdapat kawahdengan kedalam 30 cm dan diameter 130 cm.8.
Bahan peledak adalah bahan kimia tunggal atau campuran yang sangat mudahbereaksi akibat adanya pengaruh panas, gesekan, benturan, getaran danbantingan, dengan cepat dapat berubah menjadi bahan kimia yang tidak stabildan menimbulkan tekanan, bunyi dan panas yang tinggi.1) Terdapat 2 (dua) Type bahan peledak berdasarkan Kecepatanrambatannya, yaitu :a). low Explosive (deflagrasi) : Bahan peledak dengan kecepatanrambatan dibawah kecepatan suara (Sub sonic) sekitar 1600 m/detik.b).
Senyawa kimia ini termasuk dalam Oksidator,yaitu bahan pendukung untuk membuat bahan peledak jenis Low Explosive(daya ledak rendah).. Barang bukti dengan No.Bukti: BB1492/2014/BHF, berupa 2 (dua)buah kantung plastik berisi kristal warna putin, adalah merupakan senyawakimia dari KNO, (Kalium Nitrat). Senyawa kimia ini termasuk dalamOksidator, yaitu bahan pendukung untuk membuat bahan peledak jenisLow Explosive(daya ledak rendah)..
Senyawa kimia ini termasuk dalam Oksidator, yaitubahan pendukung untuk membuat bahan peledak jenis Low Explosive (dayaledak rendah).. Barang bukti dengan No.Bukti: BB1494/2014/BHF, berupa 1 (satu) buah vialberisi cairan warna hitam, adalah merupakan senyawa kimia dari Asam Sulfat(H2SO,). Senyawa kimia ini termasuk dalam Oksidator, yaitu bahan pendukunguntuk membuat bahan peledak jenis Low Explosive (daya ledak rendah)..
Senyawa kimia ini termasuk dalam Oksidator, yaitu bahan pendukunguntuk membuat bahan peledak jenis Low Explosive (dayaledak rendah)..
212 — 176 — Berkekuatan Hukum Tetap
AlasanPemohon Banding adalah karena ada objek PPh Pasal 23 sebesarRp3.205.320.785,00 yang Pemohon Banding laporkan pada tahun 2007.Selain itu ada transaksi sebesar (Rp2.896.237.840,00) adalah merupakanback charge PAMA atas transaksi Mobilisasi Fuel Tyre, Mobilisasi Part &Oil, Cost of Tyre, Office Expenses, Explosive Accessories, Safety &Security, yang sebenarnya bukan merupakan objek PPh Pasal 23.
Berdasarkanalasan Pemohon Banding tersebut sudah seharusnya koreksi Pemeriksadibatalkan karena tidak sesuai dengan penerapan peraturan perpajakanyang berlaku;Pemohon Banding mengajukan banding terhadap koreksi Pemeriksa yangdipertahankan oleh Peneliti Keberatan atas objek PPh Pasal 23 dalamAkun Mobilisasi Explosive Material sebesar Rp1.357.304.680,00. AlasanPemohon Banding banding adalah karena transaksi tersebut merupakanbiaya pengiriman material yang bukan merupakan objek PPh Pasal 23.
Dra. INDRAYATI. H.S, SH., MH
Terdakwa:
SUSANTO alias SANTO bin ELON DAHLAN.
188 — 97
Jkt.Timterorisme khususnya yang terkait dengan bahan peledakdi wilayah hukumIndonesia, mMaupun menjadi saksi ahli dalam proses persidangan;Bahwa bahan peledak adalah bahankimia tunggal atau campuran yang sangat mudah bereaksi akibat adanyapengaruh panas, gesekan, benturan, getaran dan bantingan, dengan cepatdapat berubah menjadi bahan kimia yang tidak stabil dan menimbulkantekanan, bunyi dan panas yang tinggi;Bahwa terdapat 2 (dua) type bahanpeledak berdasarkan kecepatan rambatannya, yaitu : Low Explosive
(deflagrasi) : Bahan peledak dengan kecepatan rambatan dibawahkecepatan suara (Sub sonic) sekitar 300 m/detik, dan High Explosive :Bahan peledak dengan kecepatan rambatan diatas kecepatan suara (Subsonic) contoh : Bahan peledak TNT, kecepatan rambatannya 6900 m/detik;Bahwa berdasarkan lapanganpemakaiannya Bahan Peledak dapat diklasifikasikan menjadi : BahanPeledak komersial : biasanya digunakan bahan dasar Kimia Amonium Nitrat(Base) contoh : ANFO, Power Gel, Emulsion Explosive.
Lab. :6037 / BHF / 2019, tanggal 13 Februari 2019;Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan barang bukti tersebut sSesuaidengan Bab III Sub 1 dan 2, dapat disimpulkan bahwa :Barang bukti kode Q5 adalah bongkahan hitam terdeteksi mengandungKarbon (C) yang merupakan bahan kimia reduktor dan dapat digunakansebagai campuran bahan peledak berkekuatan rendah (low explosive);Barang bukti kode Q9 adalah 1 (satu) buah jerigen berisi cairan beningterdeteksi mengandung Asam Nitrat (HNO3) dan kode Q14 adalah 8(delapan
Ammonium Nitrat adalah bahan baku untuk pembuatanbahanpeledak jenis ANFO (Ammonium Nitrat Fuel Oil) yang tergolongbahanpeledak berkekuatan tinggi (high explosive);Bahwa Karbon (C) yang merupakan bahan kimia reduktor dapatdigunakan sebagai campuran bahan peledak berkekuatan rendah (lowexplosive) sedangkan Asam Nitrat (HNO3) danAmmoniumHidroksida(NH4OH)jika direaksikan akan menghasilkan Ammonium Nitrat(NH4NO3) danAir (H2O) yang mana Ammonium Nitrat adalah bahanbaku untuk pembuatanbahan peledak jenis
121 — 45
Selain itu, sumbu tersebut siap diledakkan karena didalamnya terdapat 4 komponen di antaranya sumber, pencetus, bahan peledak(explosive), dan saklar ;Bahwa keempat sumber yang terdapat dalam sumbu tersebut sudahdirangkai, sehingga cara meledakkannya dengan membakar sumbu pengantarapi dengan durasi rambat api se persekian detik dan akan langsung meledak ;Bahwa apa bila sumbu tersebut disatukan dengan keempat jenis botol di atastentunya jangkauannya akan semakin panjang sesuai dengan besarnya botoldan
Sedangkan bom adalah suatu bahan peledak yangdikemas dalam suatu kemasan tertentu dilengkapi dengan power (battrei, accu),initiator (detonator), explosive, dan switch (saklar) ;30Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi STEF, saksi ARMAN, saksiDANTIE, saksi HERU, Ahli EMMEN serta keterangan terdakwa yang mengaku danmembenarkan perbuatannya terungkap faktafakta bahwa terdakwa WAKE bersamasama dengan kedua rekannya yakni orang yang bernama PESO dan orang yangbernama PIO (keduanya masih dalam Daftar
318 — 398
Senyawa kimiaini termasuk dalam Oksidator , yaitu bahan pendukung untukmembuat bahan peledak jenis low explosive (daya ledak rendah).. Barang bukti dengan No.Bukti : BB1492/2014/BHF, berupa 2 (dua)buah kantong plastik berisi kristal warna putih , adalah merupakansenyawa kimia dari KNO3(kalium Nitrat). Senyawa kimia ini termasukdalam oksidator, yaitu bahan pendukung untuk membuat bahanpeledak jenis low explosive (daya ledak rendah)..
Senyawakimia ini termasuk dalam Oksidator , yaitu bahan pendukung untukmembuat bahan peledak jenis low explosive (daya ledak rendah).Barang bukti dengan No.Bukti : BB1492/2014/BHF, berupa 2 (dua)buah kantong plastik berisi kristal warna putin , adalah merupakansenyawa kimia dari KNO3(kalium Nitrat).
Senyawa kimia initermasuk dalam oksidator, yaitu bahan pendukung untuk membuatbahan peledak jenis low explosive (daya ledak rendah).Barang bukti dengan No Bukti : BB1493/2014/BHF berupa 1 (satu)buah vial berisi cairan warna hitam, adalah merupakan senyawakimia dari asam sulfat (H2SO4). Senyawa kimia ini termasuk dalamoksidator , yaitu bahan pendukung untuk membuat bahan peledakjenis low eksplosive (daya ledak rendah).1.4.
Bahan peledak adalah bahan kimia tunggal atau campuran yangsangat mudah bereaksi akibat adanya pengaruh panas, gesekan,benturan, getaran dan bantingan, dengan cepat dapat berubahmenjadi bahan kimia yang tidak stabil dan menimbulkan tekanan,bunyi dan panas yang tinggi.1651) Terdapat 2 (dua) Type bahan peledak berdasarkan Kecepatanrambatannya, yaitu :a) Low Explosive (deflagrasi) : Bahan peledak dengankecepatan rambatan dibawah kecepatan suara (subsonic) sekitar 300 m/detik.b) High Explosive : Bahan
Senyawakimia ini termasuk dalam Oksidator , yaitu bahan pendukung untukmembuat bahan peledak jenis low explosive (daya ledak rendah).2112. Barang bukti dengan No.Bukti : BB1492/2014/BHF, berupa 2 (dua)buah kantong plastik berisi kristal warna putin , adalah merupakansenyawa kimia dari KNO3(kalium Nitrat). Senyawa kimia initermasuk dalam oksidator, yaitu bahan pendukung untuk membuatbahan peledak jenis low explosive (daya ledak rendah).3.
108 — 90
&disebut juga petasan (mercon), bahan peledak,yaitu. bubuk yang dikemas beberapa lapis kertasdan diberi sumbu, dan biasa dipakai dalammemeriahkan suatu' peristiwa atau dalam rangkasuatu) peringatan misalnya : Acara tahun baru,benda ini merupakan bahan peledak kimia yangberdaya ledak rendah (low explosive). Bahan yangdigunakan biasanya campuran antara potasiumnitrat, charcod dan belerang.
H. MUHAMMAD ERMA, SH.
Terdakwa:
1.JUNEDI Alias AJUN Bin Alm TASDAM
2.HARJANA Alias JANA Bin Alm KARTILAN
62 — 11
Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Barang Bukti Secara LaboratorisKriminalistik NO.LAB : 1199/BHF/2021, tanggal 30 Maret 2021 yangditandatangani oleh KOMPOL JAKARIA SEMBIRING, S.Si diketahulKAPUSLABFOR BARESKRIM POLRI KOMBES POL Ir.MOKHALI, M.Si menyatakan bahwa barang bukti berupa petasan jenisrawit/ korek mengandung Potassium Klorat (KCIO3), Sulfur (S) danHalaman 4 dari 16 Putusan Pidana Nomor 142/Pid.Sus/2021/PN Idmalumunium (Al) yang merupakan campuran bahan peledak berkekuatanrendah (Low Explosive
POERWOKO HADI SASMITO, SH
Terdakwa:
UJANG SAEPUDIN Als ABU RIJAL Bin OTONG SUPRIYADI
248 — 135
Setelah itu Saksi, ADI JIHADI, DAMAR dan AGENG diajarkan caramembuat bahan bom yang sifatnya Low Explosive dan MediumExplosive sampai sore hari kemudian kami istrirahat.5. Hari kelima sekira jam 09.00 waktu basilan Filiphina camp tadrib kamidi lewati helicopter yang sedang Patroli tidak lama kami melakukanpenembakan menggunakan senjata api mesin caliber besar dan berhasilmenembak jatuh helicopter tersebut.
Putusan Nomor:1502/Pid.Sus/2018/PN.Jkt.Utr.militer dengan ABU AHMAD dengan materi terakhir pembuatan bahanbahan bom low Explosive, Medium Explosive dan High Explosive. Bahwa saksi sekira Jam 09.
1.Mary Yuliartiy, SH
2.OCTAVIA ROULI MEGAWATY,SH
Terdakwa:
IDARMANSYAH Alias IDAR Bin Alm. GARISI
129 — 47
warna putih, 1 (Satu)buah karung beras merk putih Agri dan 1 (Satu) buah kotak gabus warna putihdan kesemua barangbarang tersebut adalah milik saksi Sayyid Ruslan AliasRuslan;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Sayyid Ruslan AliasRuslan dan keterangan terdakwa bom ikan tersebut dibuat atau diracik sendirioleh saksi Sayyid Ruslan Alias Ruslan dengan menggunakan bahan kimiadiantaranya Anfo, Kalium, Sulfur dan Aluminium yang kesemuanya merupakanbahan peledak jenis High Explisive dan Low Explosive
76 — 12
dan menimbulkan panas yang sangattinggi.Macam atau jenis bahan peledak antara lain:Diantaranya adalah militer seperti TNT (Trinitro Toluene), PTN(Pentra eretrik tetra nitrat) dan ada dari Komersil seperti PowerGell, Anfo (Amonium Nitrat fuel oil).Bahan Peledak Modern, seperti contoh pada bahan peledakmiliter dan komersial, sementara untuk tradisional atau Kunoseperti campuran belerang, sendawa, arang, gula, semacampetasan karena kalau hanya belarang saja atau sendawa Sajatidak bisa meledak.Low Explosive
Sementara untuk yangHigh Explosive, Ledakan Tingkat Tinggi adalah yang termasukdalam buatan militer atau komersil.Catatan bahwa untuk Low Explosive apabila jumlah ataukomposisinya banyak akan menjadi High Explosive.Bahwa terhadap barang bukti yang diperlihatkan olehPemeriksa :2 (dua) Buah bahan peledak alat yang digunakan untukmenagkap ikan.1 (Satu) pasang sumbu Danocis ( Detonator dan sumbu api).20 (dua) puluh serbuk Detonator.Bahwa termasuk dalam pengertian dalam kategori BOM yangterdapat bahan
1707 — 994
Bahan peledak adalah bahan kimia tunggal atau campuran dalamwujud padat ataupun cair yang dapat dengan mudah berubahmenjadi wujud gas yang tidak stabil akibat adanya panas,gesekan, benturan atau ledakan awal, menimbulkan tekanan,bunyi dan panas yang tinggi.1) Terdapat 2 (dua) Jenis bahan peledak berdasarkanKecepatan rambatannya (Velocity of detonation / VOD), yaitu :a) Low Explosive (Bahan Peleak kekuatan rendah) : yaituBahan peledak dengan kecepatan rambatan dibawahkecepatan suara (sub sonic) 300
Contog,black powder, propelan.b) High Explosive : Bahan peledak dengan kecepatanrambatan diatas kecepatan suara (sub sonic) 300 1000m/det. contoh : Bahan peledak INT, kecepatanrambatannya 6900 m/detik.Halaman 63 dari 138 hal Putusan Nomor.108/Pid.Sus/2017/PN.Jkt.Tim.2) Berdasarkan lapangan pemakaiannya Bahan Peledak dapatdiklasifikasikan menjadi :a) Bahan Peledak komersial : biasanya digunakan bahandasar Kimia Amonium Nitrat (Base) contoh : ANFO, PowerGel, Emulsion Explosive.b) Bahan Peledak militer
Low Explosive (deflagrasi) : Bahan peledak dengan kecepatanrambatan dibawah kecepatan suara (sub sonic) sekitar 1600m/detik.b.
High Explosive : Bahan peledak dengan kecepatan rambatandiatas kecepatan suara (Sub sonic), contoh : Bahan peledakTNT, kecepatan rambatannya diatas1600 m/detik.Berdasarkan lapangan pemakaiannya Bahan Peledak dapatdiklasifikasikan menjadi :Halaman 67 dari 138 hal Putusan Nomor.108/Pid.Sus/2017/PN.Jkt.Tim.a) Bahan Peledak komersial : biasanya digunakan bahan dasarKimia Amonium Nitrat (Base) contoh : ANFO, Power Gel,Emulsion Explosive, Dinamit.b) Bahan Peledak militer : menggunakan bahan dasar dari
86 — 28
Bahwa barangbarang yang dilarang untuk dibawa dalampesawat, yaitu; Dangerous Goods (barang berbahaya), DengerousArticles (alatalat beroahaya) Weapon (senjata), Explosive Device (alatpeledak), yang semua barang tersebut ada di peraturan MenteriPerhubungan Nomor : PM 127 tahun 2015 tentang Program KeamananPenerbangan Nasional.9.
Bahwa barangbarang yang dilarang untuk dibawa dalampesawat, yang diatur dalam peraturan Menteri Perhubungan, yaitu;Dangerous Goods (barang berbahaya), Dengerous Articles (alatalatberbahaya), Weapon (senjata), Explosive Device (alat peledak).12. Bahwa apabila membawa barangbarang yang dilarang tersebutke dalam pesawat harus dilengkapi dengan surat ijin dan dititipkankepada Kapten Pilot.13.