Ditemukan 13172 data
13 — 2
Bahwa, setelah perkawinan hubungan Penggugat dan Tergugat berjalan baik sebagaimanlayaknya pasangan muda penuh dengan suka cita, hidup harmonis dan penuh harapan masadepan, dalam perkawinan Penggugat dengan Tergugat sudah dikaruniai seorang anak yangbernama XXXX yang berusia 4 tahun.Bahwa, dalam perjalanan perkawinan selama 5 tahun sudah terjadi perbedaan pendapatantara Penggugat dengan Tergugat halhal yang kecil bisa menjadi masalah yang besarsehingga timbul pertengkaran yang terusmenerus terjadi
11 — 3
pemohon dengan termohon tersebut di atas, majelis meyakinipemohon dengan termohon sudah sukar untuk dirukunkan kembali;Menimbang, bahwa oleh karena itu mempertahankan rumah tanggatersebut akan berakibat fatal dan akan semakin membuat Pemohon dantermohon berada dalam ketersiksaan;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
12 — 1
persidangan telah menunjukkansikap dan tekadnya untuk bercerai, sikap tersebut berarti Penggugat sudahtidak mencintai Tergugat lagi dan tidak berkehendak mempertahankanperkawinannya dan sudah tidak ada ikatan bathin lagi dan perkawinan itusudah tidak utuh dan menjadi rapuh ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, namun apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
21 — 7
persidangan dianggap termuatdidalam penetapan ini ;TENTANG HUKUMNYAMenimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalahseperti tersebut diatas ; n nn nnn nnn nen nn ne enn ne eneMenimbang bahwa maksud pemohon mohon penetapan adalahterjadi kesalahan penulisan pada tahun kelahiran anak Pemohon atas namaDHIKA KAMESWARA PRATAMA yang tertera dalam Kutipan Akta Kelahiran,ljazah SD, ljazah SMP, llazah SMA KK danKTP, sehingga anak Pemohon6mengalami kerugian tidak dapat mendaftar pada Sekolah yang dicita cita
20 — 15
salingmenyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suami istri, seperti diisyaratkandalam AlQuran surat ArRum ayat 21, sebagai berikut:Artinya: Dan di antara tandatanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakanuntukmu istriistri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasatenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang.Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapat tandatanda bagikaum yang berfikir.Menimbang bahwa di samping unsurunsur sebagaimana tersebut di atas,cita
25 — 10
Putusan No.273/Pat.G/2016/PA.Abtidak berhasil, dan ketidak berhasilan itu merupakan pertanda bahwa ketidaksenangan Pemohon terhadap Termohon telah memuncak dan tidak redha lagiberistri dalam ikatan perkawinan dengan Termohon dan bertetap untuk berceraidengan Termohon, sehingga Pemohon dan Termohon sudah tidak dapatdirukunkan lagi;Menimbang, bahwa oleh karena itu, maka Pengadilan menilai kehidupanrumah tangga Pemohon dengan Termohon telah kehilangan cita dan citraperkawinan dan tidak sejalan lagi
73 — 29
Apabila salah satu pihaktelah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan.Kehidupan perkawinan semacam itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi keduabelah pihak dan akan lebih banyak mendatangkan madharat (efek negatif) bagikeduanya, padahal menghindari madharat (efek negatif) adalah prioritas dalampenetapan hukum menurut Islam, sebagaimana kaidah ushul fikih yangmenyatakan:lal! le ole pris alas!
18 — 0
rukun lagidalam rumah tangga, maka apabila perkawinan mereka diteruskan,niscaya tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Jo pasal 2 Kompilasi Hukum Islam tujuandisyariatkannya perkawinan adalah untuk membentuk rumah tanggayang bahagia lahir bathin berdasarkan Ketuhana Yang Maha Esa, yangdiikat dengan akad nikah dan cinta kasih antara suami isteri,namun bila memperhatikan kondisi riil rumah tangga Penggugatdengan Tergugat saat ini sudah sulit untuk mewujudkan cita
6 — 6
atau alasanalasan Pemohontersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antara Pemohon danTermohon telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangat susah untukdidamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanya berdasarkan faktahukum tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaan rumah tangga Pemohon danTermohon benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown) dan tidak ada harapan untukdipersatukan lagi serta tidak sejalan lagi dengan tujuan atau cita
6 — 4
alasanalasan Penggugattersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antara Penggugat danTergugat telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangat susah untuk didamaikandan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanya berdasarkan fakta hukum tersebut,Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown) dan tidak ada harapan untuk dipersatukan lagi sertatidak sejalan lagi dengan tujuan atau cita
7 — 3
PA.Wtp.Yang Maha Esa (vide Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974)dan atau keluarga yang sakinah, penuh mawaddah dan rahmah (videPasal 3 Kompilasi Hukum Islam) tidak lagi terwujud dalam rumahtangga Pemohon dengan Termohon;Menimbang, bahwa rumah tangga yang kekal dan sejahtera akanterwujud jika antara suami Isteri saling cinta mencintai dan sayangmenyayangi satu sama lainnya, jika salah satu pihak sudah kehilanganrasa cinta dan kasih sayangnya seperti yang dialami Pemohon danTermohon saat ini, maka cita
8 — 0
persidangan telah menunjukkansikap dan tekadnya untuk bercerai, sikap tersebut berarti Penggugat sudahtidak mencintai Tergugat lagi dan tidak berkehendak mempertahankanperkawinannya dan sudah tidak ada ikatan bathin lagi dan perkawinan itusudah tidak utuh dan menjadi rapuh ;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami isteri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, namun apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
14 — 2
Bahwa pada bulan Juli 2018, Penggugat pindah domisili ke Jayapura,Provinsi Papua dikarenakan harus mendampingi anaknya melanjutkan cita citanya sebagai atlet yang merupakan putra daerah Jayapura danPemerintah Kota Jayapura menghendaki Penggugat untuk berpindah KartuTanda Penduduk (KTP) di Jayapura, Provinsi Papua.5. Bahwa selama Penggugat berada di Jayapura , Penggugat sering wira wir ke Kota Blitar karena suami (Tergugat) ada di Kota Blitar;Hal. 2 dari 14 hal.
6 — 6
alasanalasan Penggugattersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antara Penggugat danTergugat telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangat susah untukdidamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanya berdasarkan faktahukum tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaan rumah tangga Penggugatdan Tergugat benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown) dan tidak ada harapan untukdipersatukan lagi serta tidak sejalan lagi dengan tujuan atau cita
6 — 5
alasanalasanPenggugat tersebut, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta hukum bahwa antaraPenggugat dan Tergugat telah nyata terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sangatsusah untuk didamaikan dan disatukan kembali dalam satu keluarga, oleh karenanyaberdasarkan fakta hukum tersebut, Majelis Hakim berkesimpulan, bahwa keadaanrumah tangga Penggugat dan Tergugat benarbenar telah pecah (Marriage Breakdown)dan tidak ada harapan untuk dipersatukan lagi serta tidak sejalan lagi dengan tujuanatau cita
14 — 8
dengan tergugat tersebut di atas, majelis meyakini penggugatdengan tergugat sudah sukar untuk dirukunkan kembali;Menimbang, bahwa oleh karena itu mempertahankan rumah tanggatersebut akan berakibat fatal dan akan semakin membuat penggugat dantergugat berada dalam ketersiksaan;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
12 — 7
komunikasiseperti layaknya suami isteri, sehingga bila dipaksakan untuk dipertahankansudah sulit untuk mewujudkan tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 3 Kompilasi Hukum Islam yaitukeluarga yang sejahtera , mawaddah dan warahmah.Menimbang bahwa rumah tangga yang bahagia dapat terwujud jika suamiisteri saling cinta mencintai dan sayang menyayangi satu sama lainnya jika salahsatu pihak telah kehilangan rasa cintanya seperti yang dialami Pemohon saat inimaka cita
12 — 6
layak untuk dipertahankan, sehingga bila dipaksakan untuk dipertahankansudah sulit untuk mewujudkan tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud pasal1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 3 Kompilasi Hukum Islamyaitu keluarga yang sejahtera , mawaddah dan warahmah.Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia dapat terwujud jikasuami isteri saling cinta mencintai dan sayang menyayangi satu sama lainnyajika salah satu pihak telah kehilangan rasa cintanya seperti yang dialamiPenggugat saat ini maka cita
7 — 0
terbukti antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi pertengkaranyang disebabkan Tergugat menjalin hubungan cinta dengan wanita lain dan keduanyasudah berpisah rumah selama dua tahun lebih serta sudah tidak saling berkomunikasi;Menimbang, bahwa suatu rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmahakan terwujud jika didasarkan atas saling mencintai dan menyanyangi diantara keduabelah pihak sebagai suami istri, dan manakala salah satu pihak sudah tidak ada rasasaling mencintai dan menyanyangi maka cita
31 — 13
Pemohon / Terbanding ;Menimbang, bahwa terhadap besaran jumlah mutah yang oleh MajelisHakim Tingkat Pertama dalam purtusannya telah ditetapkan dalam bentuk uangsejumlah Rp. 2.000.000, ( dua juta rupiah ) Majelis Hakim Tingkat Bandingtidak sependapat dengan besaran jumlah yang telah ditetapkan oleh MajelisHakim Tingkat Pertama tersebut, dengan pertimbangan bahwa sebagai salahsatu tujuan pemberian mutah adalah untuk menghibur terhadap istri yang akandicerai serta untuk mengurang dan menghilangkan duka cita