Ditemukan 61309 data
30 — 18
. : PDM410/0 7/2010, sebagaiberikut : PRIMAIR :Bahwa ia Terdakwa SHABIR AHAMED SHAHUL HAMEED pada hariSenin tanggal 26 April 2010 sekitar pukul 17.30 Wib atausetidak tidaknya pada waktu lain sekitar waktu itu dalam bulanApril 2010, bertempat di Terminal 2E Kedatangan InternasionalBandara Soekarno Hatta , Tangerang, Banten, atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tangerang, yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau
alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1), Sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yangdilakukan Terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut Pada awalnya Terdakwa pada hari Senin tanggal 26 April 2010sekitar pukul 17.30 Wib tiba di Indonesia melalui BandaraInternasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten denganmenggunakan Pesawat Garuda Indonesia nomor penerbanganGA867 dengan menggunakan elektronik tiket,
dalam terminal Soekarno Hatta Tangerang, Banten untukdilakukan pemeriksaan terhadap' serbuk kristal warna putihdengan berat brutto 2005,7 gram dan serbuk kristal warnaputih dengan berat bruto 2002, 4 gram yang setelahdiperiksa oleh Laboratorium Badan POM RI hasilnya positifmengandung ketamine HCL ; Bahwa berdasarkan keterangan ahli ERWIN SASMITA, S.Si, APTdari Badan POM RI menjelaskan barang bukti berupa Ketamine yang disita dari Terdakwa dikategorikan sebagaibahan obat yang termasuk dalam sediaan farmasi
dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau. kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2), Setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat danbahan yang berkhasiat obat, dan ayat (3) Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan
Menyatakan Terdakwa SHABIR AHAMED SHAHUL HAMEEDtelah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana Tanpa hakdengan sengaja memproduksi atau mengedarkanpersediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karenaitu. dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh)tahun :3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalaniTerdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yangdijatuhkan 34.
34 — 3
Menyatakan terdakwa Kris Sumarmo bin Kasdi Dikarso tersebut, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; -------------------------------------------2.
---------------------- 1 (satu) buah kotak plastik warna body kotak plastik bening tutup kotak warna biru muda ; --------------------------------------------------------------------------------------------- 1 (satu) buah handphone (HP) merk Nokia E71 warna merah krom beserta 1 (satu) SIM card Telkomsel dengan nomor 082136528196 ; -------------------------------------Dirampas untuk dimusnahkan ; -------------------------------------------------------------------- Uang hasil penjualan sediaan farmasi
AD 3069 TI milik terdakwa ;Bahwa pada saat penangkapan tersebut petugas Narkoba Polres Pacitan berhasilmenyita barang bukti yang diduga sediaan farmasi berupa obatobatan dalamkemasan dan Salep jenis Obat Tradisional SUPER KECETIT ASAM URAT,PIL ANTI SAKIT GIGI PAK TANI, SPESIAL MENGOBATI ( ASAM URAT,REMATIK SAKIT PINGGANG ), PIL KECETIT SUPER AMPUH, OBATKUAT DAN TAHAN LAMA URAT MADU, FLUOCINONIDE CREAM(SALEP GATALGATAL) , serta sediaan farmasi berupa kosmetik jenisORIGINAL DR PEMUTIH DOKTER , SPECIAL
kurang lebihsebesar Rp. 6.000, (enam ribu rupiah) ; Sedangkan terdakwa membeli sediaan farmasi berupa obat obatan dalamkemasan dengan cara memesanan terlebih dahulu terhadap Sdr ANDRIYANTOtentang barangbarang berupa sediaan farmasi berupa obat obatan dalamkemasan sesuai dengan permintaan atau pemesanan terdakwa ;Bahwa permintaan atau pemesanan sediaan farmasi berupa obat obatan dalamkemasan yang di pesan kepada Sdr ANDRIYANTO langsung diantarkanbiasanya apabila Sdr ANDRIYANTO pada saat itu sedang
E diperolehdari tukar menukar dengan Tompel ; Bahwa sediaan farmasi tersebut tidak mencantumkan kandungan di dalamnya,khasiat maupun tanggal kadaluarsa ; Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin edar atas sediaan farmasi yangdiedarkannya ; Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut menggunakansepeda motor suzuki titan ; 11e Bahwa Saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di persidangan ; Menimbang, bahwa atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa menyatakan benardan tidak keberatan
E diperolehdari tukar menukar dengan Tompel ; halaman 11 dari 19 halaman12e Bahwa sediaan farmasi tersebut tidak mencantumkan kandungan di dalamnya,khasiat maupun tanggal kadaluarsa ; e Bahwa Terdakwa tidak mempunyai ijin edar atas sediaan farmasi yangdiedarkannya ; e Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut menggunakansepeda motor suzuki titan ; e Bahwa Saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di persidangan ; Menimbang, bahwa atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa menyatakan
Menyatakan terdakwa Kris Sumarmo bin Kasdi Dikarso tersebut, terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar =;.
47 — 4
Menyatakan Terdakwa NURYANTO Bin IMAM BAJURI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MEMPRODUKSI ATAU MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN / ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU ;2.
obat yang diedarkan tidakdalam kemasan aslinya tetapi dikemas ulang dengan tidak dilengkapi label /penandaan yang lengkap, sehingga barang tersebut diatas dapat digolongkansediaan farmasi berupa obat yang diedarkan tidak dalam kemasan aslinya tetapidikemas ulang oleh terdakwa tanpa ijin edar dari badan POM dan Label penandaanyang lengkap sehingga barang tersebut diatas dapat digolongkan sebagai sediaanfarmasi berupa obat tanpa ijin edar, selanjutnya terdakwa ditangkap dan diprosessecara hukum lebih
tersebut terdakwatidak mempunyai keahlian di bidang farmasi / obat obatan terdakwa mengemassediaan farmasi tersebut tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan,khasiat dan mutu obat tersebut ;oonoe Bahwa pada waktu terdakwa sedang menjual obatobat tersebut diatas kepadasaksi UMI JUANAH dan saksi MUSTIANAH terdakwa ditangkap Plores Madiun yaitusaksi Anton W SH dan saksi ARDIAN P,SH dan selanjutnya dilakukanpenggeledahan dirumah terdakwa dan diketemukan barang bukti berupa berupa 222(dua
SRIATIN, Apt menerangkan pada pokoknya sebagai berikut :e Bahwa saksi pernah memberi keterangan di penyidik dan keteranganyang diberikan adalah benar ;e Bahwa saksi adalah seorang Apoteker yang bertugas sebagai KepalaGudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun ;e Bahwa tugas pokok saksi sebagai Kepala Gudang Farmasi DinasKesehatan Kabupaten Madiun yaitu mengetahui tentang Pengadaan,Produksi, Distribusi dan pelayanan sediaan Farmasi pada masyarakat ;e Bahwa saksi menerangkan sediaan farmasi adalah
Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemenuhi Standar dan / atau Persyaratan Keamanan dan Mutu ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidanganbahwa selanjutnya obat obatan yang telah dibeli dan dipersiapkan dibawa pulangkerumahnya dan setelah berada dirumahnya terdakwa mengemas obatobat tersebut14ke dalam kantong plastic untuk diberi label dan menutup kemasan plastic denganmenyulut dengan solder terdakwa meracik dan mengemas sediaan farmasi tersebut ;Menimbang
untuk meracik / mengemas obatobatan sehinggasediaan farmasi tersebut tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat dan mutu obat tersebut, sehingga dengan demikian unsur Memproduksi atauMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar dan / atauPersyaratan Keamanan dan Mutu telah terpenuhi ;15Menimbang, bahwa semua unsur dalam dakwaan Kedua telah terpenuhidengan demikian Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan Sengaja Memproduksi
66 — 8
Menyatakan Terdakwa FIRMAN SYAH Bin HASYIM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDART DAN/ATAU PERSYARATAN KEAMANAN KHASIAT ATAU KEMANFAATAN DAN MUTU;2.
Menyatakan terdakwa FIRMAN SYAH Bin HASYIM, bersalahmelakukan tindak pidana "Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu" sebagaimanadalam Dakwaan Kedua Pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan;2.
dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) (setiap orang yang tidak memilikikeahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat) dan ayat (3) (ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan
dengan PeraturanPemerintah) UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dilakukan terdakwa dengan caraantara lain sebagai berikut:Si Bahwa awalnya terdakwa hanya memiliki pendidikanformal terakhir yaitu SD (Sekolah Dasar) dan tidak pernahmemiliki keahlian atau pengalaman dalam bidang farmasi atauyang dapat dibuktikan dengan sertifikat resmi dari lembagaberwenang.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasimenurut ketentuan Pasal 1 angka 5 Undangundang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika.
dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 4Peraturan Pemerintah RI Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan yang dimaksuddengan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi danalat kesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukanperdagangan, atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta
28 — 7
IWAN TERBUKTI secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan, dan denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; .3.
Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan denganPeraturan Pemerintah, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengancaracara sebagai berikut : Berawal adanya informasi dari masyarakat tentang sering terjadi peredaranatau penjualan obat keras tablet warna putih logo LL di daerah KecamatanPandaan Kabupaten Pasuruan yang salah satunya dilakukan oleh terdakwaM.
EKA SETYAWAN alias IWAN pada hariSelasa tanggal 09 Juni 2015 sekira pukul 20.00 WIB atau setidaktidaknyapada waktuwaktu lain dalam bulan Juni tahun 2015, bertempat di pinggirJalan Tol termasuk Kelurahan Karangjati Kecamatan Pandaan KabupatenPasuruan atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil yang berwenang memeriksadan mengadili, dengan sengaja dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan /atau slat kesehatan yang tidak
memilikiijin edar, sediaan farmasi dan alai kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut : Berawal adanya informasi dari masyarakat tentang sering terjadi peredaranatau penjualan obat keras tablet warna putih logo LL di daerah KecamatanPandaan Kabupaten Pasuruan yang salah satunya dilakukan oleh terdakwaM.
dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) UndangUndang RI No 36 tahun 2009tentang Kesehatan;Menimbang, bahwa unsur ini adalah bersifat alternatif dimana jikasalah satu perbuatan dari berbagai perbuatan telah terpenuhi maka unsur inidianggap telah terbukti;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah pelakumenghendaki atau menginsyafi perbuatannya tersebutMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat
IWANTERBUKTI secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindakpidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar" ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4Halaman 16 dari 17 Putusan Nomor 426/Pid.Sus/2015/PN. Bil.(empat) bulan, dan denda sebesar Rp 1.000.000, (satu juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar akan digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; .3.
18 — 2
Menyatakan Terdakwa MUKHAMAD CHOLIL Alias OYING Bin SODIK, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaat dan mutu ;----------------------------2.
di persidangan Terdakwa telah didakwa PenuntutUmum dengan Dakwaan Subsideritas sebagaiberikut :Bahwa Terdakwa MUKHAMAD CHOLIL Alias OYING Bin SODIK padahari Kamis tanggal 04 Desember 2014 sekitar pukul 16.30 Wib atau padasuatu waktu lain yang masih termasuk dalam Bulan Desember tahun 2014,bertempat di Kecamatan Gondang Wetan Kabupaten Pasuruan atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Bangil, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
tersebut diakuikepemilikannya oleh Terdakwa ;Bahwa kesemuanya pil Trinexyphenidyl tersebut sebanyak 72 (tujuh puluhdua) biji diakui kepemilikannya adalah milik Terdakwa yang diperoleh dariseorang yang bernama GLUDUK (DPO) dan rencananya kesemua pilTrinexyphenidyl tersebut akan dijual oleh Terdakwa dan Terdakwa sudahsempat menjual pil Trihexyphenidyl sebagian kepada MUHAMMAD SLAMETAlias GUNDUL serta Terdakwa dalam menjual belikan pilTrinexyphenidyltersebut tidak ada ijin dari pihak instansi atau farmasi
Pasuruan sejak tahun2010 dan saat ini bertugas dibagian seksi kefarmasian danPembinaan Peredaran Sediaan Farmasi makanan dan minuman, untuktugas dan kewenangannya adalah melaksanakan pembinaan danpengawasan distribusi obat ;Bahwa sebelum berkerja dan bertugas dibagian seksi kefarmasiandan Pembinaan Peredaran Sediaan Farmasi makanan dan minuman diDinas Kesehatan Kab.
adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetik, dan untuk obat Tryhexyphenidyladalah sediaan farmasi karena Tryhexyphenidy!
Menyatakan Terdakwa MUKHAMAD CHOLIL Alias OYING Bin SODIK,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaat dan mutu ;2.
28 — 4
YETIK WULANSARI binti SUHADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa I. WAHIDI bin HAJEN dengan pidana penjara selama 2 (dua) Tahun dan pidana denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan dan kepada terdakwa II.
BilNomor Lab. : 0975/NOF/2016Nomor Barang Bukti : 1338 s/d 1341 / 2016 / NOF berupa tablet warna putih berlogo Y dantablet berlogo DMP warna kuning ;Identifikasi : Triheksifenidil HCI Positip (+) dan Dextrometorfan positip (+) ;Dengan kesimpulan dinyatakan mengandung bahan aktif Triheksifenidil HCI danDekstrometorfan termasuk dalam Daftar Obat Keras, bahwa para terdakwa tanpa ada resep daridokter atau tanpa seijin dari pihak yang berwenang telah m,engedarkan sediaan farmasi yangtermasuk dalam obat
09Pebruari 2016 sebagai berikut :Nomor Lab. : 0975/NOF/2016Nomor Barang Bukti : 1338 s/d 1341 / 2016 / NOF berupa tablet warna putih berlogo Y dantablet berlogo DMP warna kuning ;Identifikasi : Triheksifenidil HCI Positip (+) dan Dextrometorfan positip (+) ;Dengan kesimpulan dinyatakan mengandung bahan aktif Triheksifenidil HCI danDekstrometorfan termasuk dalam Daftar Obat Keras, bahwa para terdakwa tanpa ada resep daridokter atau tanpa seijin dari pihak yang berwenang telah m,engedarkan sediaan farmasi
Unsur dengan sengaja dan melawan hukummemproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1 Unsur Barang Siapa;Menimbang, bahwa Barang Siapa disini adalah Setiap Orang atau Badan Hukum yangmerupakan subyek hukum yang dapat diminta pertanggungjawaban pidana;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan yaitu dariketerangan saksisaksi dihubungkan dengan keterangan Para Terdakwa terungkap faktaterdakwa I.
telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruh unsur dariPasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan sebagaimana dalam dakwaan pertamatersebut, maka Para Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak pidana Tanpa hakmengedarkan sedia farmasi tanpa memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangan dalam perkara ini,Majelis Hakim tidak menemukan halhal yang dapat melepaskan
YETIKWULANSARI binti SUHADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi tanpa memilikiizin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa I. WAHIDI bin HAJEN dengan pidana penjaraselama 2 (dua) Tahun dan pidana denda sebesar Rp.5.000.000, (lima juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidanakurungan selama 3 (tiga) bulan dan kepada terdakwa Il.
25 — 3
Menyatakan Terdakwa TAUFIK HIDAYAT Bin SABRI MUHAMMAD terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar, sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum; -----2.
sidangdalam perkara tersebult; n2 neem nnn secre nee neeBerkas perkara dan suratsurat lain yang ada hubungannya denganperkara ini; 22222 ==Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1.Menyatakan Terdakwa TAUFIK HIDAYAT Bin SABRI MUHAMMADbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
Terdakwa TAUFIK HIDAYAT Bin SABRI MUHAMMAD pada hariSelasa, tanggal 2 Desember 2014, sekitar pukul 18.00 WITA, atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih dalam bulan Desember tahun 2014,bertempat di sebuah kios obat Afiva Jl. lrigasi, Komplek Raudah 5, RT. 13,Kelurahan Gambut, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Martapura yang berwenang mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
KOESNADI, M.Si danmenyimpulkan bahwa barang bukti Nomor: 10170/2014/NOF dan Nomor:10171/2014/NOF positif Dekstrometorfan; wn Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian dalam menjual ataumengedarkan bahan sediaan farmasi tersebut, serta Terdakwa tidakmempunyai izin edar atau kewenangan dalam menjual bahan sediaanfarmasi yang dikeluarkan oleh KPT (Kantor Perizinan Terpadu) denganrekomendasi Dinas Kesehatan Setempat; Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 197 JoPasal 106 ayat (1
akan tetapi hukum pidana melihat dan menilaidari persfektif yang berbeda yakni sekedar bagaimana proses levering atassuatu barang dari seseorang kepada seseorang lainnya); Sediaan farmasi: adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Hal. 9 dari 14 hal.
Menyatakan Terdakwa TAUFIK HIDAYAT Bin SABRI MUHAMMADterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar, sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan denda sebesarRp1.000.000,00 (satujuta Rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayarkan maka diganti dengan pidana kurungan selama1 (satu) bulan
32 — 11
Menyatakan terdakwa BAHRUL ANAM bin HARIYONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa BAHRUL ANAM bin HARIYONO dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan, dan denda sebesar Rp. 2.000.000,- (Dua Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan; 3.
melakukan tindak pidanasebagai berikut: 2222 n nnn nen ne nnn ne nnn n cence nnn ee naePertama:wonnonoe Bahwa ia terdakwa BAHRUL ANAM bin HARIYONO pada Hari kamisTanggal 17 Maret 2016 sekira Jam 19.15 Wib atau setidaktidaknya pada waktulain yang masih termasuk dalam Tahun 2016 bertempat di pinggir sungaitermasuk Kelurahan Kalianyar Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan atausetidaktidaknya masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi danalat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan peraturan pemerintah. perobuatan mana dilakukan terdakwa dengan carasebagai berikut: 2222 n nnn nen ne nnn ne nnn n cence nnn ee naee Berawal ditangkapnya saksi MOCH.
dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar, sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat ijin edar. perobuatan mana dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut:22 Berawal ditangkapnya saksi MOCH.
Bil.10karena telah mengedarkan sediaan farmasi berupa tablet warna putih logoBahwa benar terdakwa pada saat ditangkap atau diamankan oleh parasaksi tersebut didapatkan barang bukti berupa: 200 (dua ratus) butir tabletwarna putih logo Y dengan harga sebesar Rp. 250.000, (Dua Ratus LimaPuluh Ribu Rupiah) dan 1 (satu) buah handphone warna hitam merekNokia beserta kartu IM3;220Bahwa benar hasil Laboratoris Kriminalistik No.
Menyatakan terdakwa BAHRUL ANAM bin HARIYONO telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa BAHRUL ANAM bin HARIYONOdengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan, dan denda sebesar Rp.2.000.000, (Dua Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidakdibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;3.
21 — 4
Menyatakan bahwa terdakwa FATIMAH BINTI YAKUB terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa FATIMAH BINTI YAKUB dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan 15 (lima belas hari) dan denda Rp.1.000.000,00 (satujuta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti pidana kurungan selama 1 (satu) bulan; 3.
Perk: PDM 041/Marta/Euh.2/03/2014 yang padapokoknya mohon supaya hakim yang mengadili perkara ini memutuskan:1Menyatakan terdakwa FATIMAH BINTI YAKUB bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo pasal 106 ayat (1)UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam suratdakwaan Jaksa Penuntut Umum.Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima)bulan dan denda Rp.
Maret 2014 sebagaimanatertera dalam surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa terdakwa FATIMAH BINTI YAKUB pada hari Jumat tanggal 17 Januari 2014sekitar pukul 00.00 Wita atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalam bulanJanuari 2014 atau setidaktidaknya dalam tahun 2014 bertempat di Desa Simpang WargaLuar Rt. 02 Kecamatan Aluh Aluh Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya di suatutempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
/Perkara Nomor: 94/Pid.Sus/2014/PN.Mtpe Bahwa carnophen dan dextrometrophan merupakan jenis obatobatan yangtermasuk ke dalam kategori keras atau daftar K, sebagaimana simbol hurufK berwarna hitam di dalam lingkaran merah yang tertera pada kotak kemasanobat;e Bahwa terkait obat jenis carnophen merupakan obat yang hanya dapat dijual dandiedarkan oleh pelaku usaha farmasi yang berbentuk Apotek, dan dalamperedarannya harus melalui pintupintu yang telah ditentukan oleh peraturan perundangundangan yang
berlaku yakni melalui tahapan sebagai berikut:Perusahaan obat atau pemegang merk" Perusahaan Besar Farmasi" Apotek"Masyarakat/pengguna manfa at obat;e Bahwa pihak apotek dalam setiap penjualan obat jenis carnophen harusberdasarkan resep dokter.
apotek kepada masyarakat dengan suatu resep dokter dandextrometrophan merupakan jenis obat keras, yang berdasarkan cara edarnyatermasuk ke dalam kualifikasi obat bebas terbatas yang dapat dijual pada pelakuusaha farmasi selain daripada apotek sepanjang memiliki izin untuk itu (contoh: tokoobat berizin);Bahwa benar terdakwa bukan pelaku usaha farmasi dan tidak memiliki latarbelakang pendidikan kefarmasian sama sekali;Menimbang, bahwa terdakwa dalam perkara ini oleh penuntut umum telahdidakwa dengan
23 — 4
MIFTAH bin SUPARMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar -------------------------2.
Miftah Bin Suparman terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar melanggar Pasal 197 UndangUndang RepublikIndonesia No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadakwaan pertama Penuntut Umum :2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Moh.
Unsur Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1); Menimbang, bahwa yang dimaksud dalam unsur ini bersifataltenatif artinya apabila salah satu unsur telah terbuktimaka terbuktilah semua unsurunsur tersebut, bahwaberdasarkan faktafakta yang terungkap dalam pemeriksaan17dipersidangan menurut keterangan saksisaksi dan keteranganterdakwa sendiri menerangkan bahwa benar terdakwa MOH.
57 — 4
Menyatakan terdakwa AKHMAT YASIR Bin MARSUKI secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 1 ( satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak di bayarkan diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
Pasuruan atau setidaktidaknyaditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat(1) tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:e Berawal dari penangkapan saksi M Robi bin Abd Wahab (berkas splitzing)oleh saksi hermanto bersama dengan saksi Dosi Yusuf dan saksi Nurkholisselaku anggota polisi dari polres Pasuruan
Pasuruan atau setidaktidaknyaditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan /atau keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:e Berawal dari penangkapan saksi M Robi bin Abd Wahab (berkas splitzing)oleh saksi hermanto bersama dengan
Pasuruan dari hasil penangkapan tersebutdidapatkan barang bukti berupa tablet putih berlogo Y sebanyak 5 kantongplastik yang masingmasing berisi 1000 butir yang siap diedarkan olehterdakwa;Bahwa apabila terdakwa berhasil menjual tablet berlogo Y tersebutmendapatkan keuntngan Rp. 400.000,;Bahwa terdakwa menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkanatau menjual pil Trihexphinidyl tersebut tidak mempunyai ijin dari pihak yangberwenang dan terdakwa tidak bekerja dibidang farmasi ataupun apoteker
Sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) ;ad. 1 Unsur Setiap orang Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barangsiapa adalah setiap orangsebagai subyek hukum yang telah melakukan suatu tindak pidana dan mampumempertanggungjawabkan perbuatannya. Dalam perkara ini Penuntut Umum telah11mengajukan terdakwa AKHMAT YASIR bin MARSUKI.
Menyatakan terdakwa AKHMAT YASIR Bin MARSUKI secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memliki ijin edar;142. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama ( satu) tahun dan pidana denda sebesar Rp.500.000, (lima ratus riburupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak di bayarkan diganti denganpidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
84 — 7
Menyatakan Terdakwa TARYONO ALIAS NONO BIN ROCHMAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ; 2.
., yaitu sebagai berikut:Kesatu :Bahwa Terdakwa TARYONO Alias NONO Bin ROCHMAT. pada hari Jumat tanggal20 Mei 2016 sekitrar pukul 11.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalam Tahun2016, bertempat di rumah terdakwa alamat gang Merpati Jalan Krakatau Wanarejan SelatanRt.01 Rw.02 Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang, atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pemalang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat
sediaan tunggal, terkait hal tersebut dengan demikian kegiatan Produkobat jadi mengandung Dextro Methorpan tunggal harus dihentikan dan penarikan obatyang sudah ada dari peredaran hingga obat jenis Dextro Methorpan tunggal yang masihada dan telah disalah gunakan, obat tersebut sudah mutlak tidak standar Farmasi.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard farmasi dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan ;3. Tidak memiliki keahlian dan kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian ;Ad. 1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standard farmasi dan ataupersyaratankeamanan, khasiat ataukemanfaatan ;Menimbang, bahwa Terdakwa menjual pil Dextro di rumahnya di Kelurahan WanarejanSelatan, KecamatanTaman, Kabupaten Pemalang sejak Bulan April 2016 hingga ditangkapPetugas Kepolisian Satuan Narkoba Polres Pemalang Pada hari Jumat tanggal 20 Mei 2016sekitrar pukul 11.30 WIB. dan telah disita barang bukti berupa : 55 (lima puluh
Menyatakan Terdakwa TARYONO ALIAS NONO BIN ROCHMAD telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard danatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ;2.
30 — 3
Menyatakan terdakwa AHMAD DEWA ARIFIN ALS TOLE BIN SUKAR tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard an/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu. 2.
Berkas perkara atas nama Terdakwa beserta seluruh lampirannya;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa ;Telah melihat barang bukti yang diajukan di persid angan;Telah mendengar Tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan :1.Menyatakan terdakwa AHMAD DEWA ARIFIN als TOLE bin SUKAR, terbuktisecara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidanaSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHISTANDAR
Subsidaritas, yaitu sebagai berikut :Bahwa terdakwa AHMAD DEWA ARIFIN ALS TOLE BIN SUKAR, pada hariSenin tanggal 26 Nopember 2012 sekitar pukul 08.00 Wita, atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Nopember 2012 atau setidaktidaknya masih dalam tahun 2012, bertempatdidalam LP Anak Klas II A Martapura Kab Banjar atau setidaktidaknya disuatu tempat lainyang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Martapura berwenang mengadili,telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Bahwa terdakwa terdakwa telah mengedarkan obat jenis DEXTRO tersebuttanpa memiliki keahlian dan kewenangan mengedarkan obat serta tidakmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi.2. SYARIFUDDIN, SH bin M. RUSLISABRI (alm). Bahwa saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan mengerti diperiksadi persidangan berkaitan dengan perkara peredaran obat jenis DEXTRO di LPMartapura yang dilakukan oleh terdakwa.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan berupa yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 36/2009 ttg KesehatanAd. 1.
Menyatakan terdakwa AHMAD DEWA ARIFIN ALS TOLE BIN SUKAR tersebuttelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard an/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.2.
32 — 9
Menyatakan terdakwa ABDUL FAKHI bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar"2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ABDUL FAKHI berupa pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan penjara dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) apabila tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3. Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
Malang atau setidaktidaknya pada suatu tempat dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kepanjen, telah dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, yangdilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut:Bahwa terdakwa Abdul Fakhi yang telah mengetahui diri terdakwa tidak memilikipengetahuan dan atau ketrampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan dan tidakmengetahui Jchasiat sediaan farmasi berupa obat yang bentuknya tablet warna
Agnes bayu dan saksi saksi jani Afanto(masingmasing anggota POLRI ) telah mendapat informasi dari masyarakat jika terdakwaABDUL FAKHI, secara tanpa hak yakni tidak memiliki pengetahuan dan atau ketrampilanmelalui pendidikan di bidang kesehatan telah memperjualbelikan sediaan farmasi yakni obatberbentuk tablet berwarna putih dengan logo "LL" yang biasa disebut dengan "PIL KOPLO"kepada khalayak umum yang tidak dimaksudkan untuk meningkatkan kesehatan masyarakatnamun dimaksudkan untuk dikonsumsi guna
Yasin(dalam Daftar Pencarian Orang Nomor : DPO/29/TX/2012/RESKOBA tgl. 13 September2012) dan maksud peredaran sedian farmasi tersebut oleh terdakwa adalah sematamata untukmencari keuntungan semata dan berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan laboratoriesKriminalistik Puslabfor POLRI Cabang Surabaya tanggal 18 September 2012 Nomor : 6214/NOF/2012, diketahui terhadap 7 (tujuh) butir tablet warna putih dengan logo "LL" denganberat netto 1,163 gram dengan label barang bukti Nomor 6181/2012/NOF adalah bear
Menyatakan terdakwa ABDUL FAKHI bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" sebagaimana diatur dandiancam dengan pidana dalam pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Menyatakan terdakwa ABDUL FAKHI bersalah melakukan tindak pidana "dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar"2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ABDUL FAKHI berupa pidana penjara selama 7(tujuh) bulan penjara dan denda sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah) apabila tidakdibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama (satu) bulan ;3. Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya daripidana yang dijatuhkan ;4.
46 — 2
Menyatakan terdakwa SITUN Binti JOYO REJO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SITUN Binti JOYO REJO dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu) rupiah dan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan pengganti pidana denda selama 1 (satu) bulan;3.
MAJASARI S.Si.Apt, yang telah disumpah sebelumnya danmemberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut :e Bahwa jabatan saksi adalah sebagai kepala gudang farmasi padakantor dinas kesehatan Kab.
Madiun, adapun tugas pokok saksiadalah mengetahui tentang pengadaan, produksi,distribusi, danpelayanaan sediaan farmasi pada masyarakat ;Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kostemika (pasal 1 angka 4 UURI No. 36 tahun 2009 tentangkesehatan) ;Bahwa Alat kesehatan adalah instrument apparatus, mesin dan /atau alat implant yang tidak mengandung obat yang digunakanuntuk mencegah, mendianogsis, menyembuhkan, dan meringankanpenyakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/
bukan merupakan obat kerasnamun obat tersebut merupakan obat bebasterbatas, yang dapat dijual bebas tanpa resep dokteroleh Apotek atau toko obat, dan itupun dibatasihanya 20 (dua puluh) butir setiap pembelian ;Bahwa peredaran obat atau alat farmasi adalah dariperusahaan obat atau alat kesehatan ke PBF (pedangbesar farmasi), gudang farmasi dinas kesehatan(melalui tender), Apotik, toko obat berijin (obat bebasterbatas dan obat bebas ), dan sarana pelayanankesehatan lain, misalnya rumah sakit, balaipengobatan
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan diatas,maka terbukti bahwa barangbarang bukti yang diperlihatkan dipersidangantersebut diatas merupakan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dibuktikan apakah terdakwa adamelakukan perbuatan memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar tersebut?
36 — 4
Menyatakan terdakwa SANEM SUNARTI binti (alm) WIDJI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2.
Sehingga barang tereebut dapat digolongkansebagai sedaaan farmasi berupa obat tanpa ijin edar ;wn Bahwa sesuai dengan keterangan AHLI DEWI MAJASARI, S.Si Apt.
kepala gudang farmasi pada DinasKesehatan Kab.
Sehinggabarang tereebut dapat digolongkan sebagai sedaaan farmasi berupa obat tanpa ijinedar ;e Bahwa ketentuan dalam pasal 106 ayat (1) UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatanadalah sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar;e Bahwa terdakwa menyesali perbuatannya menjual obat sediaan farmasi tanpa ijin edar;Menimbang, bahwa selanjutnya majelis akan mempertimbangkan apakah dakwaandari Penuntut Umum telah sesuai dengan faktafakta hokum dipersidangan;Menimbang
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);ad.1.
Sehingga barangtereebut dapat digolongkan sebagai sedaaan farmasi berupa obat tanpa ijin edar, dimanadalam ketentuan pasal 106 ayat (1) UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah 666,sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar*;Menimbang, bahwa dari uraian tersebut di atas, maka unsur .
28 — 5
Menyatakan terdakwa NURSYIAH alias INUR binti SYAMSI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA dan TANPA MEMILIKI KEAHLIAN DAN KEWENANGAN MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI;2.
52/Pen.Pid/2013/PN.Mtp. tentang hari sidang perkara terdakwa ;Telah membaca berkas perkara terdakwa ;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan terdakwa serta memperhatikan adanyabarang bukti dalam perkara terdakwa ;Telah mendengar tuntutan pidana Jaksa Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :1 Menyatakan terdakwa NURSIYAH alias INUR binti SYAMSI terbukti bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
penggeledahan tersebutSaksi SULISTTYONO dan Saksi ROBBI IRAWAN menemukan barang bukti berupa1216 (seribu dua ratus enam belas) butir Dektrometorphan yang terdiri dari 36 (tigapuluh enam) bungkus yang masingmasing bungkus berisi 30 (tiga puluh) butirDektrometorphan dan (satu) bungkus berisi 136 (seratus tiga puluh enam) butirDektrometorphan serta 2 (dua) pack plastik kecil bungkus paketan yang disimpan olehTerdakwa di bawah lantai dapur yang ditutupi dengan karpet;Bahwa Terdakwa memperoleh sediaan farmasi
apoteker dan dibantu tenaga teknis kefarmasian sebagaimanadimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) PP No.51 Tahun 2009 tentang pekerjaankefarmasian;Bahwa apoteker adalah sarjana farmasi yang telah menempuh pendidikan apotekerdan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker, sedangkan tenagatekniskefarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker dalam melaksanakan pekerjaankefarmasian yang terdiri dari : Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasidan Tenaga Menengah Farmasi/ Asisten Apoteker,;Bahwa Apoteker
dan Tenaga Teknis Kefarmasian memiliki keahlian dan kewenangandalam hal pembuatan, penyediaan, penyimpanan, pendistribusian atau penyaluran,pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat dan pengamanan sediaanfarmasi;Bahwa fasilitas pelayanan yang digunakan Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasianadalah di Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Toko Obat danPedagang Besar Farmasi (PBF);Bahwa menurut hasil laboratorium Balai POM, obat jenis Dextrometrophan yangberbentuk
yang peredarannya harus dilakukan olehseorang yang memiliki keahlian untuk itu seperti apoteker dan ahli farmasi;Menimbang, bahwa di persidangan terdakwa NURSIYAH binti SYAMSImenerangkan bahwa dirinya bukanlah orang yang mempunyai keahlian dalam ilmukefarmasian yang berhubungan dengan obatobatan yang berwenang menjual ataumengedarkan bahan sediaan farmasi tersebut, serta terdakwa tidak mempunyai ijin ataukewenangan dalam menjual bahan sediaan farmasi yang dikeluarkan oleh KPT (KantorPerijinan Terpadu
32 — 2
Menyatakan terdakwa SARIANTO Bin RANI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan atau syarat keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu dalam dakwaan Subsidair.4.
Menyatakan terdakwa SARIANTO Bin RANI telah terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak,dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar atausyarat keamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 196 UURI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatandalam dakwaan Subsidair.2.
Iaterdakwa dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara cara dan uraianantara lain sebagai berikut :Pada awalnya petugas Polres Madiun melakukan pemantauan/Penyelidikan di wilayahKecamatan Gemarang berkaitan obat setelan, selanjutnya di sebuah toko milik SRIANI,mendapati obat setelan Kecetit tinggal 6 ( enam ) bungkus, setelah di intrograsi mendapatobat setelan tersebut disetori dari SARIANTO, kemudian
di Dinas Kesehatan KabupatenMadiun.Bahwa tugas pokok ahli adalah mengetahui tentang pengadaan produksi,distribusi dan pelayanan sediaan farmasi pada masyarakat.Bahwa obat termasuk dalam pengertian sediaan farmasi.Bahwa obat setelan sakit gigi Cap Bagong, obat setelan Kecetit dan obatsetelan Mur Dengkul tidak bisa diedarkan di toko, tetapi harus denganresep dokter.Bahwa sediaan farmasi yang diedarkan seperti itu tidak dapatdipertanggungjawabkan keamanannya, apalagi dilakukan oleh orang yangtidak
Sedangkan ketentuan Pasal 98 ayat(3) UU No. 36 tahun 2009 menyatakan ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan, pekerjaanterdakwa adalah sales dan tidak mempunyai keahlian dalam bidang farmasi, sehinggaterdakwa dilarang untuk mengedarkan obat termasuk obat setelan Kecetit, obat setelansakit
gigi cap Bagong dan obat setelan Mur Dengkul, yang termasuk dalam pengertiansediaan farmasi.Menimbang bahwa sediaan farmasi yang diearkan atau didistribusikan harusmemenuhi standart dan atau syarat keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu.Bahwa menurut pendapat ahli Dra.
88 — 8
WIJAYA bin NUKDIN tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi dan / atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard an / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu . 4. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa M.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Pasal 106 ayat (1).Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsurunsurtersebut diatas sebagai berikut :1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Pasal 106 ayat (1).
Menimbang, bahwa yang dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang iniadalah sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar.Yang dimaksud sediaan farmasi menurut UndangUndang ini adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika dan persyaratan Farmakop Indonesia sedangkan yang dimaksuddengan persyaratan Farmakop Indonesia adalah kesatuan tentang standar atau persyaratanobat Indonesia sedangkan yang dimaksud dengan alat kesehatan adalah instrument,asparatus
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan terdakwa padahari rabu tanggal 3 Juli 2013 di Jaln Raya Prajekan depan PG Prajekan Kab.Bondowosotelah ditangkap oleh saksi Olief Mashuda dan saksi Roni Sugiarto serta pda Syamsul arifdan Briptu Wilio agus setiawan anggota Polres Bondowoso karna dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan
WIJAYA bin NUKDIN tersebut diatas terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksidan / atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard an / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu .4. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa M.