Ditemukan 278 data
31 — 6
Pasal 19 huruf f Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam, dengandemikian gugatan Penggugat dinyatakan terbukti menurut hukum ;Mengingat Hujjah Syariah Kitab Gayatul Maram Lissyaekhil Majedi, Jus IVsebagai berikut :Artinya: Apabila isteri sangat memuncak kebenciannya pada suami, maka hakimboleh menjatuhkan talak suami dengan talak satu ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 89 ayat UndangUndang No. 7 tahun1989 beserta perubahannya dalam UndangUndang No. 3 Tahun
19 — 10
PTA.Btn.Menimbang, bahwa dengan adanya sikap yang bertolak belakangantara Penggugat dengan Tergugat, maka keadaan yang demikian menurutakal sehat sudah tidak mungkin dapat diharapkan antara Penggugat denganTergugat untuk rukun kembali dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa Penggugat sekalipun telah diberi nasehat olehMajelis, keluarga dan Mediator untuk tetap rukun membina keluarga, namuntetap bersikeras tidak bersedia, maka yang lebih maslahat adalah perceraiansebagaimana pendapat Syekh AlBanny dalam kitab Gayatul
Terbanding/Penggugat : Rita Wahyu Wardani binti Jamadi
52 — 35
mungkin dapat diharapkan antara Penggugat dengan Tergugat untukrukun kembali dalam rumah tangga yang bahagia kekal, Sakinah, Mawaddahdan Rahmah sebagaimana maksud dan tujuan perkawinan sesuai UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa Penggugat sekalipun telah diberi nasehat olehMajelis, keluarga dan Mediator untuk tetap rukun membina keluarga, namuntetap bersikeras tidak bersedia, maka yang lebih maslahat adalah perceraiansebagaimana pendapat Syekh AlBanny dalam kitab Gayatul
32 — 9
makaketentuan Pasal 76 UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 jo Pasal 22 ayat 2Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut, makagugatan penggugat telah sesuai memenuhi ketentuan pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jo Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor : 9tahun 1975 dan Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, dengan demikiangugatan penggugat dinyatakan terbukti menurut hukum ;Mengingat Hujjah Syariah Kitab Gayatul
23 — 9
menurutakal sehat sudah tidak mungkin dapat diharapkan antara Penggugat denganTergugat untuk rukun kembali dalam rumah tangga yang bahagia kekal,Sakinah Mawaddah dan Rahmah sebagaimana maksud dan tujuanperkawinan sesuai UndanUndang Nomor 1 Tahun 1974;Menimbang, bahwa Penggugat sekalipun telah diberi nasehat olehMajelis, keluarga dan Mediator untuk tetap rukun membina keluarga, namuntetap bersikeras tidak bersedia, maka yang lebih maslahat adalah perceraiansebagaimana pendapat Syekh AlBanny dalam kitab Gayatul
22 — 10
Menimbang, bahwa dengan adanya sikap yang bertolak belakangantara Penggugat dengan Tergugat, maka keadaan yang demikian menurutakal sehat sudah tidak mungkin dapat diharapkan antara Penggugat denganTergugat untuk rukun kembali dalam rumah tangga ;Menimbang, bahwa Penggugat sekalipun telah diberi nasehat olehMajelis, keluarga dan Mediator untuk tetap rukun membina keluarga, namuntetap bersikeras tidak bersedia, maka yang lebih maslahat adalah perceraiansebagaimana pendapat Syekh AlBarry dalam kitab Gayatul
56 — 25
Putusan PerkaraNomor 231/Pat.G/2017/PAJprMenimbang, bahwa Majelis Hakim periu mengemukakan doktrindan pendapat ulama yang kemudian diambil alin sebagai pendapatMajelis sebagai berikut:Kitab Gayatul Maram sebagai berikut:Artinya : "Apabila istri sudah sangat tidak suka kepada suaminya, makahakim boleh menjatuhkan talak satu kepada suaminya",Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatasmaka gugatan Penggugat telah terbukti dan beralasan hukum sesuaiketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan
14 — 6
di antaramereka;Menimbang, bahwa alasan perceraian yang diajukan oleh Penggugat sesuaidengan maksud pasal 39 ayat (2) UndangUndang Nomor Tahun 1974 jo. pasal19 (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. pasal 116 (f) KompilasiHukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil yangterdapat dalam Hadits Nabi SAW. yang terdapat dalam Sunan Ibnu Majah Juz Ihalaman 736, yang berbunyi :jl pod yoArtinya : Tidak boleh menimbulkan kemudharatan dan saling membuatkemudharatan;Kitab Gayatul
9 — 6
pertengkaran terjadi terus menerus, sehingga tujuanperkawinan yang hendak dicapai yaitu hidup bahagia, sakinah mawaddah danrahmah sebagaimana maksud Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974dan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam, tidak mungkin akan terwujud lagi dengandemikian mempertahankan rumah tangga yang sedemikan parahnya tidak adamanfaatnya malah semakin menimbulkan penderitaan lahir dan batin bagipenggugat.Menimbang, bahwa Majelis Hakim mengemukakan pendapat Ulamasebagaimana yang tersebut dalam Kitab Gayatul
14 — 5
Hal inisudah sejalan dengan doktrin dalam Kitab Gayatul Maram Lis Syaikh al Majedi yangdijadikan pendapat majelis yang berbunyi: Le roi aro jl arty pro r~iil ulArtinya : Apabila isteri telah memuncak kebenciannya terhadap suaminya, makadisitulah hakim diperkenankan menjatuhkan talak dengan talak satu.Menimbang, bahwa oleh karena itu untuk mengakhiri kondisi rumah tangga yangsudah penuh diliputi suasana seperti itu, maka tidak ada lagi jalan kecuali mengakhiriperkawinan penggugat dan tergugat tersebut
17 — 12
tergugat sudah retak bahkan pecah sedemikian rupasehingga sulit untuk dirukunkan lagi; Menimbang, bahwa disetiap kesempatan persidangan, majelis senantiasa memberipandangan dan nasehat kepada penggugat agar dapat mempertimbangkan kembalikeinginannya untuk cerai, namun penggugat tetap bertekad untuk cerai, sehingga dengandasar itu majelis hakim berkesimpulan bahwa hubungan penggugat dengan tergugat sudahtidak ada lagi urgensinya untuk dipertahankan, hal ini sudah sejalan dengan doktrindalam kitab Gayatul
10 — 6
tersebut dapat diduga dalam rumah tangga antara Penggugatdengan Tergugat telah terjadi pertengkarang terus menerus dan tidak adaharapan untuk hidup rukun dalam satu rumah tangga, hak dan kewajiban sebagaisuami istri antara kedua belah pihak sudah tidak terpenuhi, sehingga Penggugatmenderita lahir dan bathin, hatinya telah pecah berarti ikatan pernikahanmereka telah pecah dan tidak dapat dirukunkan kembali;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi norma hukum Islamyang terkandung dalam Kitab Gayatul
16 — 10
Hal ini sejalandengan maksud kitab Gayatul Maram Lis Syaikh al Majedi yang dijadikanpendapat majelis yang DerbUnnyl: ===
13 — 6
atas, menimbulkan perselisihan dan pertengkaran yangterjadi antara Penggugat dan Tergugat serta mengakibatkan telah terjadi pisahtempat tinggal sejak bulan Juni 2018 hingga sekarang dan telah diupayakanoleh pihak keluarga atau orang dekat agar dapat rukun kembali, tapi upayatersebut tidak berhasil, dengan demikian unsur ketiga juga telah terpenuhi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan doktrin danpendapat ulama yang kemudian diambil alin sebagai pendapat Majelis sebagaiberikut :Kitab Gayatul
9 — 4
Penggugat Sejak bulan Maret 2009sampai sekarang sudah lebih 5 tahun lamanya Tergugat tidak pernah memberinafkah kepada Penggugat, Tergugat sengaja melalaikan kewajibannya sebagaiseorang suami untuk memberi nafkah kepada Penggugat sebagai seorang istrimengakibatkan Penggugat menderita lahir dan bathin, hati Penggugat telah pecahberarti ikatan pernikahan mereka telah pecah dan tidak dapat dirukunkan kembali.Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi norma hukum Islamyang terkandung dalam Kitab Gayatul
24 — 13
bahwa dengan adanya sikap yang bertolak belakangantara Penggugat dengan Tergugat, maka keadaan yang demikian menurutakal sehat sudah tidak mungkin dapat diharapkan antara Penggugat denganTergugat untuk rukun kembali dalam membina rumah tangga ;Menimbang, bahwa Penggugat sekalipun telah diberi nasehat olehMajelis, kKeluarga dan Mediator untuk tetap rukun membina keluarga, namuntetap bersikeras tidak bersedia, maka yang lebih maslahat adalah perceraiansebagaimana pendapat Syekh AlBanny dalam kitab Gayatul
26 — 18
Btn.akal sehat sudah tidak mungkin dapat diharapkan antara Penggugat denganTergugat untuk rukun kembali dalam rumah tangga ;Menimbang, bahwa Penggugat sekalipun telah diberi nasehat olehMajelis, keluarga dan Mediator untuk tetap rukun membina keluarga, namuntetap bersikeras tidak bersedia, maka yang lebih maslahat adalah perceraiansebagaimana pendapat Syekh AlBanny dalam kitab Gayatul Muram yangdiambil menjadi terapan majelis yang berbuny!
10 — 5
Pasal 116 huruf bdan f Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa majelis hakim mengemukakan pendapat Ulamasebagaimana yang tersebut dalam Kitab Gayatul Maram sebagai berikut:dual cali) Agile Gib Lga yj dag) Af) pre tial OlyArtinya: Apabila telah memuncak ketidaksenangan seorang isteri kepadasuaminya maka hakim (boleh) menceraikan suamiisteri itu dengantalak satu:Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, dan dengan mengingat ketentuan Pasal 149 RBg. maka gugatan Penggugatdapat
10 — 6
pertengkarang terus menerus dan tidak ada harapan untuk hidup rukundalam satu rumah tangga, dan Tergugat selama meninggalkan Penggugattanpa memberikan nafkah kepada Penggugat, hak dan kewajiban sebagaisuami istri antara kedua belah pihak sudah tidak terpenuhi, sehinggaPenggugat menderita lahir dan bathin, hatinya telah pecah berarti ikatanpernikahan mereka telah pecah dan tidak dapat dirukunkan kembali;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi norma hukumIslam yang terkandung dalam Kitab Gayatul
21 — 13
memenuhi kewajibannya memberi nafkah kepada pengggat dan anaknya;Menimbang, bahwa bertolak dari keadaankeadaan di atas, majelis padaprinsipnya telah memberi pandangan dan nasehat agar penggugat mau mengurunkanniatnya untuk cerai akan tetapi penggugat tetap berkeras untuk cerai, sehingga denganalasan itu majelis berkeyakinan dan berpendapat bahwa perkawinan penggugatdengan tergugat sudah tidak ada lagi urgensinya untuk diteruskan dan dipertahankan,hal ini sudah sejalan dengan doktrin dalam kitab Gayatul