P.48 /Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2017 disebutkan bahwa Nota Angkutan atau NotaAngkutan Lanjutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3)digunakan untuk menyertai pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yangberasal dari hutan hak di Propinsi di luar Pulau Jawa dan Bali untuk kayuhasil budidaya jenis Jati, Mahoni, Nyawai, Gmelina, Lamtoro, Kaliandar,Akasia, Kemiri, Durian, Cempedak, Dadap, Duku, Jambu, Jengkol,Kelapa, Kecapi, Kenari, Mangga, Manggis, Melinjo, Nangka, Rambutan,Randu, Sawit, Sawo, Sukun

Permen LHK No.P.48 /Menlhk /Setjen/Kum.1/8/2017 disebutkan bahwa Nota Angkutan atau NotaAngkutan Lanjutan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) digunakanuntuk menyertai pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yang berasal darihutan hak di Propinsi diluar Pulau Jawa dan Bali untuk kayu hasil budidayajenis Jati, Mahoni, Nyawai, Gmelina, Lamtoro, Kaliandar, Akasia, Kemiri, Durian,Cempedak, Dadap, Duku, Jambu, Jengkol, Kelapa, Kecapi, Kenari, Mangga,Manggis, Melinjo, Nangka, Rambutan, Randu, Sawit

dengan nota angkutanadalah dokumen angkutan kayu budidayayang berfungsi sebagai suratketerangan asal usul untuk menyertai pengangkutan kayu hasil budidaya yangberasal dari hutan hak, dan pengangkutan lanjutan hasil hutan kayu hasilbudidaya yang berasal dari hutan hak di seluruh Indonesia; Bahwa hasil hutankayu budidaya yang berasal dari hutan hak khususnya di Provinsi di luar PulauJawa dan Bali yang menggunakan Nota Angkutan untuk menyertaipengangkutannya adalah jenis kayu jati, mahoni, nyawai, gmelina

bulan Agustus 2009 s/d bulan Desember 2009 Terdakwa harusmengerjakan beberapa item pekerjaan yang sudah ada dalam dokumen kontrak sebagai berikut: N 4Uraian Volume Harga Nilai Fisik PPh Nilai Kontrak Satuan1 Belanjabibittanaman : 44.000 btg 1.995, 86.463.300, 1.316.700, Rp.87.780.000, Jati 40.000 btg 1.995, 78.603.000, 1.197.000, Mahoni 13.200 btg 1.995, 25.938.000, 395.100, Rp.79.800.000, Kemiri 31.000 btg 1.995, 60.917.325, 927.675, Nandu 40.000 btg 1.995, 78.603.000, 1.197.000, Rp.26.334.000, Gmelina

bulan Agustus 2009 s/d bulan Desember 2009 Terdakwa harusmengerjakan beberapa item pekerjaan yang sudah ada dalam dokumen kontrak sebagai berikut: HN0 Uraian Volume Harga Nilai Fisik PPh Nilai KontrakSatuan1 Belanjabibittanaman : 44.000 btg 1.995, 86.463.300, 1.316.700, Rp.87.780.000, Jati 40.000 btg 1.995, 78.603.000, 1.197.000, Mahoni 13.200 btg 1.995, 25.938.000, 395.100, Rp.79.800.000, Kemiri 31.000 btg 1.995, 60.917.325, 927.675, Nandu 40.000 btg 1.995, 78.603.000, 1.197.000, Rp.26.334.000, Gmelina

Belanja bibittanaman:Jati 44.000 big 1.995, 86.463.300, 1.316.700, Rp. 87.780.000,Mahoni 40.000 big 1.995, 78.603.000, 1.197.000, Rp. 79.800.000,Kemiri 13.200 btg 1.995, 25.938.000, 395.100, Rp. 26.334.000,Nandu 31.000 big 1.995, 60.917.325, 927.675, Rp. 61.845.000,Gmelina 40.000 big 1.995, 78.603.000, 1.197.000, Rp. 79.800.000,Jumlah 168.200 btg Rp. 335.559.000,2. Patok Ajir 140.000 buah 296, Rp. 41.440.000,3.

Belanja bibittanaman:Jati 44.000 big 1.995, 86.463.300, 1.316.700, Rp. 87.780.000,Mahoni 40.000 big 1.995, 78.603.000, 1.197.000, Rp. 79.800.000,Kemiri 13.200 btg 1.995, 25.938.000, 395.100, Rp. 26.334.000,Nandu 31.000 big 1.995, 60.917.325, 927.675, Rp. 61.845.000,Gmelina 40.000 big 1.995, 78.603.000, 1.197.000, Rp. 79.800.000,Jumlah 168.200 btg Rp. 335.559.000,Patok Ajir 140.000 buah 296, Rp. 41.440.000,Pengangkutan 168.200 btg 499,38 Rp. 83.996.000,bibit tanamanke lokasipenanamanJumlah Total Rp

yang disita sejumlah 61batang (enam puluh satu) batang atau sama dengan 7,4624 M3, bukantermasuk kayu bulat yang dihasilkan dari pohon hasil budidaya, hal inisesual dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan KehutananNomor : P.85/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/11/2016 Tentang PengangkutanHasil Hutan Kayu Budidaya Yang Berasal Dari Hutan Hak pasal 5 ayat(1) huruf (b) menyebutkan bahwa hasil hutan kayu budidaya yangberasal dari hutan hak di provinsi di luar Jawa dan Bali yaitu jenis Jati,Mahoni, Nyawai, Gmelina

PUTUSANNomor 32/Pdt.G/2020/PN PnjDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Negeri Penajam yang memeriksa dan memutus perkaraperdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikutdalam perkara gugatan antara:Sarno,Rokimberalamat di Jalan Gmelina, Rt.006, Desa Karang Jinawi,Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara,dalam hal ini memberikan kuasa kepada Muhamad Nor, S.H.dan Ideham Alaik, S.H., beralamat di Jalan Propinsi KM. 06,RT.004, Kelurahan Nenang, Kecamatan

dua puluh) batang atau sama dengan 25,63 m3 (dua limakoma enam tiga) Meter Kubik, bukan termasuk kayu bulat yangdihasilkan dari pohon hasil budidaya, hal ini sesuai dengan PeraturanMenteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.85/MENLHK/SETJEN/KUM.1/11/2016 Tentang Pengangkutan Hasil Hutan KayuBudidaya Yang Berasal Dari Hutan Hak pasal 5 ayat (1) huruf (b)menyebutkan bahwa hasil hutan kayu budidaya yang berasal dari hutanhak di provinsi di luar Jawa dan Bali yaitu jenis Jati, Mahoni, Nyawai,Gmelina

disita sejumlah 163 batang(seratus enam puluh tiga) batang atau sama dengan 6,5024 M3, bukantermasuk kayu bulat yang dihasilkan dari pohon hasil budidaya, hal inisesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan KehutananNomor : P.85/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/11/2016 Tentang PengangkutanHasil Hutan Kayu Budidaya Yang Berasal Dari Hutan Hak pasal 5 ayat(1) huruf (b) menyebutkan bahwa hasil hutan kayu budidaya yangberasal dari hutan hak di provinsi di luar Jawa dan Bali yaitu jenis Jati,Mahoni, Nyawai, Gmelina

(SKSHHK) danatau dokumen angkutan sebagaimana diatur Pasal 10 dan 11 PeraturanManteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : 43/MenlhkSetjen/2015 tentang Penatausahaan Hasil Hutan yang berasal dari hutanalam;Bahwa apabila kayu hutan berasal dari hutan hak yang telah dibebanihak atas tanah maka pemilik hutan hak dapat melakukan penebanganpohon tanpa memerlukan izin penebangan dengan ketentuan bahwakayu tersebut berasal dari hasil budidaya dan terbatas hanya untuk jenisjenis Jati, Mahoni, Nyawai, Gmelina

dua puluh) batang atau sama dengan 25,63 m3 (dua limakoma enam tiga) Meter Kubik, bukan termasuk kayu bulat yangdihasilkan dari pohon hasil budidaya, hal ini sesuai dengan PeraturanMenteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.85/MENLHK/SETJEN/KUM.1/11/2016 Tentang Pengangkutan Hasil Hutan KayuBudidaya Yang Berasal Dari Hutan Hak pasal 5 ayat (1) huruf (b)menyebutkan bahwa hasil hutan kayu budidaya yang berasal dari hutanhak di provinsi di luar Jawa dan Bali yaitu jenis Jati, Mahoni, Nyawai,Gmelina

sejumlah 313 batang = 9,1048 M3, bukan termasuk kayuHalaman 9 dari 17 Putusan Nomor 95/Pid.SusLH/2019/PN Ktpbulat yang dihasilkan dari pohon hasil budidaya, hal ini sesuaidengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan KehutananNomor : P.85/MENLHK/ SETJEN/KUM.1/11/2016 TentangPengangkutan Hasil Hutan Kayu Budidaya Yang Berasal DariHutan Hak pasal 5 ayat (1) huruf (b) menyebutkan bahwa hasilhutan kayu budidaya yang berasal dari hutan hak di provinsi di luarJawa dan Bali yaitu jenis Jati, Mahoni, Nyawai, Gmelina

Ihk/Setjen/Kum.1/11/2016 tentangpengangkutan hasil hutan kayu budidaya yang berasal dari hutan hakpasal 5 ayat (1) point b di sebutkan, pengangkutan hasil hutan kayubudidaya yang berasal dari hutan hak di provinsi di luar Pulau Jawa danBali untuk kayu hasil budidaya jenis jati, mahoni, nyawai, gmelina,lamtoro, kaliandra, akasia, kemiri, durian, cempedak, dadap, duku, jambu,Halaman 9 dari 19 Putusan Nomor 36/Pid.SusLH/2021/PN Nbajengkol, kelapa, kecapi, kenari, mangga, manggis, melinjo, nangka,rambutan

PUTUSANNomor 33/Pdt.G/2020/PN PnjDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Negeri Penajam yang memeriksa dan memutus perkaraperdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikutdalam perkara gugatan antara:Sarno,beralamat di Jalan Gmelina, Rt.006, Desa Karang Jinawi,Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara,dalam hal ini memberikan kuasa kepada Muhamad Nor, S.H.dan Ideham Alaik, S.H., beralamat di Jalan Propinsi KM. 06,RT.004, Kelurahan Nenang, Kecamatan

Kelompok Jenis Kayu Rimba Campuran/Kelompok Komersial Dua;e Kelompok Jenis Kayu Ebony/Kelompok Indah Satu;e Kelompok Jenis Kayu Indah/Kelompok Indah Dua.e Sedangkan pengelompokan jenis hasil hutan kayu yang berasal dari hutan hak,antara lain : Pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yang berasal dari hutan hak di provinsidi Pulau Jawa dan Bali;e Pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yang berasal dari hutan hak di provinsidi luar Pulau Jawa dan Bali untuk kayu hasil budidaya jenis Jati, Mahoni,Nyawai, Gmelina

Penatausahaan Hasil Hutan (SIPUHH) dan mencetak dokumen SuratKeterangan Sahnya Hasil Hutan Kayu (SKSHHK) dan atau Dokumen NotaAngkutan sebagaimana diatur dalam Pasal 10 dan 11 P.43/MenlhkSetjen/2015tanggal 12 Agustus 2015 Tentang Penatausahaan Hasil Hutan Kayu yangberasal dari hutan alam.Bahwa apabila kayu hutan tersebut berasal dari hutan hak maka dapatmenggunakan : Nota Angkutan dengan ketentuan bahwa kayu tersebut berasaldari hasil budi daya dan terbatas hanya untuk jenisjenis Jati, Mahoni, Nyawai,Gmelina

Kelompok jenis Kayu Indah/ Kelompok Indah dua.Sedangkan hasil hutan hak sesuai dengan Peraturan Menteri LingkunganHidup dan Kehutanan Nomor P.85/MENLHK/ SETJEN/ KUM.1/ 11/ 2016,tanggal 04 Nopember 2016 antara lain : pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yang berasal dari hutan hak diprovinsi di Pulau Jawa dan Bali. pengangkutan hasil hutan kayu budidaya yang berasal dari hutan hak diprovinsi di luar Pulau Jawa dan Bali untuk kayu hasil budidaya jenisjati;mahoni, nyawai, gmelina, lamtoro, kaliandra

Hasil Hutan Kayu Budidaya yang Berasal dari Hutan Hakditujukan/digunakan untuk membedakan penggunaan dokumen angkutandan wilayah asal dari hasil hutan kayu dari hutan hak, dimana untukwilayah jawa dan bali hasil hutan kayu dari hutan hak menggunakandokumen nota angkutan dan nota angkutan lanjutan untuk semua jeniskayu, sedangkan untuk wilayah luar jawa dan bali penggunaan dokumennota angkutan dan nota angkutan lanjutan dibatasi untuk 32 (tiga puluhdua) jenis kayu yaitu jenis jati, mahoni, nyawai, gmelina

dua puluh) batang atau sama dengan 25,63 m3 (dua limakoma enam tiga) Meter Kubik, bukan termasuk kayu bulat yangdihasilkan dari pohon hasil budidaya, hal ini Ssesuai dengan PeraturanMenteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : P.85/MENLHK/SETJEN/KUM.1/11/2016 Tentang Pengangkutan Hasil Hutan KayuBudidaya Yang Berasal Dari Hutan Hak pasal 5 ayat (1) huruf (b)menyebutkan bahwa hasil hutan kayu budidaya yang berasal dari hutanhak di provinsi di luar Jawa dan Bali yaitu jenis Jati, Mahoni, Nyawai,Gmelina

Nama Nama Botani KeteranganPerdagangan1 Akasia Acasia sp Kelompok akasia2 Asam Kandis Celebium dulce8 Bayur Pterospermum Hanya berlakujavanicum untuk ProvinsiSumatera Barat4 Durian Durio zibethinus5 Ingul/Suren Toona sureni Halaman 23 dari 33 halaman 6 Jabon/Samama AnthocephalusSp7 Jati Tectona grandis Tidak berlakuuntuk ProvinsiBanten, JawaBarat, JawaTengah, JawaTimur, DIY,SulawesiTenggara, NTTdan NTB8 Jati Putih Gmelina arborea9 Karet Heveabraziliensis10 Ketapang Terminaliacatappa11 Kulit Manis

GANISPHPL), selain itu tidakdiperbolehkan untuk menerima kayu ;Bahwa Perbedaan kayu yang berasal dari hutan alam dengan kayu yangberasal dari hutan hak adalah pada jenis kayu tersebut, selain itu dokumenyang digunakan dalam pengangkutan kayu juga berbeda dimana kayu yangberasal dari hutan alam harus dilengkapi dengan SKSHH dan NotaAngkutan sedangkan kayu yang berasal dari hutan hak cukup dilengkapidengan Nota Angkutan saja ;Bahwa Jenisjenis kayu yang berasal dari hutan hak adalah jati, mahoni,nyawai, gmelina