Ditemukan 149 data
156 — 129
BAHYURA) dengan harga Rp. 80.000, (delapan puluh riburupiah) yaitu tanah sawah/ladang di Pongkuok, kampung kapur, AirTiris, dengan batasbatas yaitu : Sebelah barat : tanah latiah Sebelah Timur: tanah Hadji Abbas Sebelah utara : tanah Bilai Sebelah selatan : tanah Djuriahberlebihan, hal ini dikarenakan tidak didukung oleh buktibuktiotentik yang menunjukkan tanah obyek sengketa adalah tanahtanah milik dari penggugat Konvensi.Berdasarkan dalildalil yang kami sampaikan dalam eksepsi, jawabandan rekonvensi
kampung Kapur, air Tiris35e Sebelah timur : kebun getah Baahir, kampung Ranah, AirTirise Sebelah utara : sawah Jaakub, kampung Kapur, Air Tirise Sebelah Selatan : sawah Kabal, kampung Kapur, Air Tirise Bahwa selain tanah tersebut di atas tanggal 21 Nopember 1974, RALIBbin DABUK menjual lagi tanah miliknya lagi kepada Tergugat (Hj.BAHYURA) dengan harga Rp. 80.000, (delapan puluh ribu rupiah) yaitutanah sawah/ladang di Pongkuok, kampung kapur, Air Tiris, denganbatasbatas yaitu : Sebelah barat: tanah latiah
26 — 11
faktafakta persidangan telah menunjukkan adanyapenguasaan fisik oleh Pembanding sebelum Tahun 2010, yakni adanyaBukti T.3 berupa Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah yangalam kesempatan ini Pembandin perkuat dan pertegas melalui bukti baru(novum) berupa Surat Pernyataan yang dibuat tanggal 12 Maret 2014(Selanjutnya bukti ini diberi tanda Bukti Pembanding 2) yang mana surattersebut menerangkan bahwa objek perkara a quo adalah tanah pusakotinggi kaum Pembanding yang didapat dari cancang latiah
941 — 951 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa menurut hukum adat Minangkabau yang disebut dengan hak milik adalahbarangbarang yang diperdapat dengan salah satu dari Nan Ampek yaitu:e Sebab dek hibah;e Sebab dek Cancang Latiah;e Sebab dek tabuih/bali;e Sebab dek mamak (pusaka tinggi);Dengan demikian dalam perkara ini hak milik didapatkan salah satunya dengan jalanpemberian dari seseorang (hibah);Bahwa hibah menurut hukum adat Minangkabau ada 3 (tiga) macam yaitu;1 Hibah Laleh;2 Hibah Bakeh;3 Hibah Pampeh;Sedangkan yang dimaksud dengan Hibah
57 — 45 — Berkekuatan Hukum Tetap
Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten PesisirSelatan, Para Termohon Kasasi dahulu Para Tergugat ParaTerbanding;Mahkamah Agung tersebut;Menimbang, bahwa dari suratsurat tersebut ternyata bahwa sekarang PemohonKasasi dahulu sebagai Penggugat/Pembanding telah menggugat sekarang ParaTermohon Kasasi dahulu sebagai Para Tergugat/Para Terbanding, di muka persidanganPengadilan Negeri Painan pada pokoknya atas dalildalil:Bahwa yang menjadi objek gugatan berupa tanah pusaka rendah yang diperolehdari Cancang Latiah
dan sah, makaadalah adil dan patut kalau keputusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebihdahulu meskipun TergugatTergugat Banding, kasasi maupun verzet;Bahwa berdasarkan alasanalasan tersebut di atas Para Penggugat mohon kepadaPengadilan Negeri Painan agar memberikan putusan sebagai berikut:6Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;Menyatakan sah secara hukum tanah objek sengketa adalah pusaka rendahdari Penggugat bersama dengan Tergugat II dan Tergugat HI.a yang berasaldari Cancang Latiah
60 — 12
Ilir Nagari Inderapura dengan batasbatasnya :e Utara dengan tanah sawah ibu Murti dan tanah Pono yang telah dijual kepadaIjen sekarang berisi tanaman sawit, lebar 53 meter,e Selatan dahulu dengan kebun Brunas sekarang dikuasai oleh Jupri dan kebunsawit Gadih/TergugatII dengan lebar 93 meter,e Barat dengan kebun sawit Leli sepanjnag 232 meter,e Timur dengan kebun sawit Imui sepanjang 232 meter,Luas kebun sawit TergugatI : 1800 m2.Tanah TergugatI tersebut berasal dari penebasan/pemotongan (cancang latiah
83 — 28
SusAnak/2015/PN.Pdgtertelentang diatas meja, kemaluan saksi saksi IV masuk kedalamkemaluananak korban;Bahwa setelah saksi saksi IV selesai melakukan persetubuhan ia keluar,sewaktu saksi akan memasang celana masuk saksi V denganmengatakan samo abang lai dek, lalu anak korban menjawab indak dobang anak korban lah latiah (tidak mau bang, anak korban sudah letih),lalu oleh karena takut anak korban membuka kembali celananya,kemudian saksi V memasukkan kemaluannya kedalam kemaluan anakkorban, yang posisi
, laluanak korban mengatakan tidak mau,kemudian saksi IV mengatakan capek selah, oleh karena takut lalu anak korbanmembuka celananya, saksi IV melakukan persetubuhan dengan anak korbandimana posisi anak korban tidur tertelentang diatas meja, kKemaluan saksi IVmasuk kedalam kemaluananak korban, setelah saksi IV selesai melakukanpersetubuhan ia keluar, sewaktu Anak korban akan memasang celana masuksaksi V dengan mengatakan samo abang lai dek, lalu anak korban menjawabindak do bang anak korban lah latiah
53 — 20 — Berkekuatan Hukum Tetap
Negeri telah menerangkan pada pokoknya: Objek sengketa tersebut dulu merupakan cacang latiah yang digarap danDikuasai Kudan/ istrinya Jubai; Objek sengketa dikuasai Mirus untuk menupang berladang; Setelah Kudan meninggal dunia tanah objek sengketa selanjutnyadikuasai Mirus dan kemudian dikuasai oleh warisnya H. Marah setelahMirus meninggal dunia; Terakhir tanah tersebut dijual oleh H.
33 — 13 — Berkekuatan Hukum Tetap
Atas dasar hal tersebut adalah sangat berasalan apabila MajelisHakim menolaknya ;Bahwa gugatan kabur (obscuur libel) dengan alasan dalam suratgugatan tidak jelas apa yang didalilkan oleh Penggugat, Penggugatmendalilkan bahwa objek perkara adalah tanah pusaka tinggi Penggugat,namun tidak jelas dari mana/ dari siapa pusaka tinggi itu diterimanya secaraturun temurun sebab dalam hukum adat Minangkabau untuk menyatakansesuatu harta pusaka tinggi harus jelas bahwa harta tersebut diperoleh daricancang latiah
31 — 9 — Berkekuatan Hukum Tetap
TergugatTergugat katakan demikian disatu sisi Penggugat hanyatampil secara pribadi sebagai anggota kaumnya disisi lain Penggugat dalamgugatan ini terdiri dari beberapa orang yang dikatakan ataupun disebutdengan Para Penggugat yang pengertiannya melebihi dari pada seorangmisalnya seperti TergugatTergugat sekarang ini yang terdiridari Tergugat.A 1 dan 2 serta B dan C secara keseluruhannya dikatakansebagai TergugatTergugat;Bahwa Tanah yang merupakan objek Perkara sekarang ini dahulunyaadalah merupakan cancang latiah
19 — 8 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa tanah tersebut berasal dari Cancang Latiah NinikPenggugat bernama fTagarin (Alm) dan Tauran yang dikuasai oleh kaum Penggugat lebih kurang 7 (Tujuh)Keturunan ;3. Bahwa oleh Ninik Mamak Tagarin ( Alm ) dan Tauran (Alm)Hal. 2 dari 20 hal. Put. No. 536K/Pdt/ 2010di atas tanah tersebut di buatlah rumah untuk = cucukemenakannya ;.
30 — 6 — Berkekuatan Hukum Tetap
dengan batasbatas sebagai berikut : Utara : berbatas dengan Gurun sawah tersebut ; Selatan : berbatas dengan Gurun Sawah tersebut ; Barat : berbatas dengan Bandar Air ; Timur : berbatas dengan Gurun Sawah tersebut ;Sebaliknya tanah yang Tergugat kuasai berkaum sejak dahulu secaraturun temurun tanpa terputus sampai saat ini baik tanah peladangan danpersawahan termasuk Objek Perkara berupa sawah yang didalilkan dan didakuoleh Penggugat sebagai miliknya berkaum tersebut sesungguhnya berasal daricancang latiah
55 — 15
Tanah sawah tersebut adalah merupakanbagian dari tanah Pusaka Tinggi kaum Para Pelawan dan Terlawan Il/Termohon eksekusi yang berasal dari cincang latiah atau tarukoan gaekPara Pelawan yang bernama Tan Mamuk Gir Bandaro Bujang, kemudiantanah tersebut terus dikuasai, diolah dan digarap secara turun temurun hinggaHalaman 9 dari 61 halaman PutusanPerdata No.04/Pdt.Plw/2013/PN.SWL1010sampai pada gaek Para Pelawan yang bernama Djopun Glr Paduko Samponodan sekarang tanah tersebut dikuasai oleh Pelawan
I, Il, Ill, IV dan V sesuaidengan bagian masingmasing.Bahwa kepemilikan tanah sawah tersebut oleh Kaum Para Pelawan danTerlawan Il/ Termohon eksekusi semakin kuat dan berdasar karena lokasitanah sawah tersebut oleh masyarakat diberi nama Lurah Tan Mamuk artinyaLurah Milik Tan mamuk, dimana TAN MAMUK (lengkapnya Tan Mamauk Gr.Bandaro Bujang) adalah gaek para Pelawan dan Terlawan II yang menarukodan mencincang latiah sawah tersebut beserta tanah gurun yang beradidisebelah Uatar, Selatan dan Timur sawah
Tanah sawah tersebut adalah merupakanbagian dari tanah Pusaka Tinggi kaum Para Pelawan dan Terlawan II/Termohoneksekusi yang berasal dari cincang latiah atau tarukoan gaek Para Pelawandan Terlawan II/Termohon eksekusi yang bernama Tan Mamuk Gir BandaroBujang, kemudian tanah tersebut terus dikuasai, diolah dan digarap secaraturun temurun hingga sampai pada gaek Para Pelawan yang bernama DjopunGlr Paduko Sampono dan sekarang tanah tersebut dikuasai oleh Pelawan l, Il,Ill, IV dan V sesuai dengan bagian
28 — 10 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa Pengadilan Tinggi Padang i.c Pengadilan Negeri Painantidak mempertimbangkan sama sekali tentang kepemilikanTergugatAsal yang telah menguasai objek sengketa secata turuntemurun lebih dari 100 tahun, yang semula berupa hutan belukaryang dicancang latiah oleh ninik/mamak TergugatAsal sebelumberupa keadaan sekarang, dengan mudah saja dapat berpindahtangan kepada pihak PenggugatAsal hanya berdasarkanselembar surat keterangan yang dibuat sendiri oleh kaumPenggugat Asal, dimana letak keadilan di Negara
23 — 9
kepada Penggugat, apalagi Tergugat Asecara bersamasama dengan Mamak UMAR KHATIB MARAJOyang menggadaikan telah berupaya menebus pagang gadaitersebut kepada Penggugat mulaisejak tahun 1974 akan tetapiHal 10 s/d 15 Putusan Perdata No.103/PDT/2018/PT.PDGPenggugat tidak mau menerima tebusan gadai malah PenggugatMerekayasa bahwa telah terjadi jual beli antara Penggugat denganRamidah padahal Ramidah tidak ada hubugan sama sekalidengan objek perkara oleh karena objek perkara adalah Cancangletih (CANCANG LATIAH
44 — 12
sudahbersertifikat atau belum dan saksi tidak pernah menanyakan hal tersebutkepada TergugatTergugat;e Bahwa saksi mendapat cerita dari Saha bahwa tanah perkara didapat Saha daripeninggalan orang tuanya;e Bahwa rumah Saha tidak ada di tanah perkara, rumah Saha ada di DamarRumput yang bejarak sekira 5 KM (lima) Kilo Meter dari tanah perkara;e Bahwa berapa orang Saha beradik kaka saksi tidak mengetahuinya;e Bahwa Saha juga menceritakan kepada saksi bahwa tanah peninggalan tersebutadalah hasil dari cancang latiah
menggarap tanahperkara atau tidak;e Bahwa sebelum adanya perkara saksi tidak pernah ke lokasi tanah perkaratersebut;e Bahwa saksi juga tidak mengetahui apakah sebelumnya pernah terjadi keributanatas tanah perkara atau tidak;e Bahwa saksi tidak kenal dengan orangorang yang bernama Tasman, Icun,Marjoen, dan Erion;Putusan No.09/Pdt.G/2013/PN.Pin.40e Bahwa saksi tidak kenal dengan PenggugatPenggugat;e Bahwa tanah yang dijual oleh Saha tersebut adalah tanah pusaka karena tanahtersebut berasal dari cancang latiah
24 — 14
., tanggal 8Maret 2018 dan para Penggugat/para Terbanding dalam Surat Gugatantersebut mengemukakan halhal dan dalildalil sebagai berikut :1.Bahwa para Penggugat secara berkaum mempunyai sebidang/setumpakTanah Sawah seluas + 6000 M2 yang terdiri dari 12 (Dua belas) PiringBesar Kecil; dimana terhadap tanah Sawah tersebut adalah merupakanHarta Pusaka Tinggi kaum Para Penggugat yang di perdapat dari hasilHalaman 2 dari 14 putusan Nomor 127/PDT/2018/PT PDGCancang Latiah atau Tarukoan dari Angku/nenek
1.MAIYUS
2.HASWITA
3.AGUSTINA
Tergugat:
1.SURMAYENTI
2.FAKRUDDIN
3.RINA WATI
4.AHMAD FATWA
94 — 13
rumah;bahwa kakak saksi namanya War dan Syofyan (orang tua dari Si En(Surmayenti);bahwa anak kakak saksi ada 2 (dua) orang yaitu Surmayenti dan Rinawati;bahwa saksi membeli tanah yang dijual kepada Reen dari seorangpensiunan yang saksi tidak tahu namanya;bahwa Syofyan (kakak saksi) mendapatkan tanah tersebut dari cancanglatiah dengan meminta izin dari wali nagari;bahwa objek perkara tersebut terletak di Bukit BujangBujang NagariHilalang Panjang Kecamatan Indrapura;bahwa Syofyan melakukan cancan latiah
lalu; bahwa saksi tidak ada mendengar jika objek perkara dihibahkan; bahwa saudara kandung Si En yaitu Yus, Wir, Wit, Ujang, Mus, Si Tin danFian; bahwa tempat tinggal Si Tin di atas objek perkara tidak ada ditentukan; bahwa setelah tahun 1978 saksi masih pergi ke objek perkara; bahwa sepengetahuan saksi antara Para Penggugat dan Para Tergugattidak ada berkelahi dan bulan puasa mereka sering berkumpul; bahwa saksi menguasai tanah yang dijual kepada Reen selama 3 (tiga)tahun; bahwa saat mencancang latiah
172 — 56
(dua ribu rupiah);Setelah mendengar pembelaan Terdakwa yang pada pokoknyamenyatakan bahwa tanah yang teletak di Kelok Kurai adalah tanah yang dilaco/ditaruko/ cancang latiah nenek Terdakwa yang bernama Djalisah yangmerupakan pusaka rendah dan yang berhak mewarisi adalah keturunanDjalisah Suku Koto Kubang Pipik dan tidak ada kaitannya dengan PusakaTinggi Kaum Suku Koto Dt.
dan seluruh keturunan dari kaum tersebut harusdimasukkan ke dalam ranji kaum;Bahwa Mamak Kepala Kaum tidak boleh bertindak sendiri bila masih adaMamak Kepala Waris di dalam kaum tersebut dan menurut struktur adatminangkabau antara mamak kepala kaum dan mamak kepala waris harusterpisah, dan tidak bisa otomatis, sistem ini berlaku sama untuk seluruhminangkabau;Bahwa bedanya antara harta pusaka tinggi dengan harta pusaka rendahdi minangkabau adalah harta pusaka tinggi merupakan harta hasilcancang latiah
52 — 17
hanyaberdekatan ;Bahwa pada hari Sabtu, tanggal 12 Mei 2012, sekitar jam 10.30 wib, saksiLatifah dating kerumah saksi bersama terdakwa, dan hingga sore masihbermain dirumah saksi, karena sudah sore dan hari hujan, maka saksiLatifah menginap dirumah nenek saksi yang juga ditinggali olen terdakwadi Desa Tursino Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo ;e Bahwa saksi Latifah menginap di rumah nenek saksi hingga hari Selasa,tanggal 15 Mei 2012 ;e Bahwa saksi pada mulanya tidak tahu jika antara saksi Latiah
22 — 10
Koto Tangah Kelurahan LubukBuaya dengan luas kurang lebih 14 (empat belas) hekta are denganbatasbatas sebagai berikut:e Sebelah utara berbatas dengan tanah Basyir Bey;e Sebelah selatan berbatas dengan tanah ini juga yang ditempati olehBina yang berbatasan pula dengan suku Malin Mansiang/Jufrizalsebagai anggota Kaum;e Sebelah timur berbatas dengan Jalan Raya Padang Bukittinggi;e Sebelah barat berbatas dengan tanah ini juga yang telah dibeli olehTana;Bahwa asalusul tanah dimaksud merupakan cancang latiah