Yangdimaksud dengan memaksa adalah suatu tindakan yang memojokkan seseorang hinggaHalaman 16 dari 21 Halaman Putusan Nomor 112/Pid.B/2019/PN Ttetiada pilinan yang lebih wajar baginya selain daripada mengikuti kehendak dari sipemaksa.Dengan perkataan lain tanpa tindakan sipemaksa itu siterpaksa tidak akan melakukanatau melalaikan sesuatu sesuai dengan kehendak sipemaksa.

Dalam hal ini tidakdiharuskan bagi siterpaksa untuk mengambil resiko yang sangat merugikannya, misalnyalebih baik mati atau lukaluka / kesakitan daripada mengikuti kehendak sipemaksa. Di siniharus dinilai secara kasuistis kKewajarannya. Pemaksaan pada dasarnya dibarengi dengankekerasan atau ancaman kekerasan. Dapat juga pemaksaan dibarengkan denganancaman akan membuka rahasia siterpaksa atau menyingkirkan siterpaksa dan lainsebagainya.

yang belumberusia 18 (delapan belas), termasuk anak yang dalam kandungan ;22Bahwa, Melakukan Kekerasan atau Ancaman Kekerasan, Memaksa,dalam unsur ini bersifat alternatif sehingga konsekuensinya adalah cukuplahmemenuhi salah satu elemen dalam unsur ini saja, maka suatu perbuatandinyatakan memenuhi unsur yang dimaksud;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memaksa adalah suatutindakan yang memojokkan seseorang hingga tiada pilihan lain yang lebihwajar baginya selain dari pada mengikuti kehendak dari sipemaksa

dengankata lain tanpa tindakan sipemaksa itu siterpaksa tidak akan melakukanmelainkan sesuatu sesuai dengan dengan sipemaksa.

Lamintang, Delikdelik KhususKejahatan Melanggar Norma Kesusilaan dan Norma Kepatutan, 2011, SinarGrafika, Jakarta, Hal. 100).Yang dimaksud dengan memaksa adalah suatu tindakan yangmemojokkan seseorang hingga tiada pilinan yang lebih wajar baginya selaindaripada mengikuti kehendak dari sipemaksa. Dengan perkataan lain tanpatindakan sipemaksa itu siterpaksa tidak akan melakukan atau melalaikansesuatu sesuai dengan kehendak sipemaksa.

Memaksa Seseorang Untuk Melakukan Atau Membiarkan Dilakukan Perbuatan Cabul, Diancam Karena Melakukan Perbuatan Yang MenyerangKehormatan Kesusilaan; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memaksa adalah suatutindakan yang memojokkan seseorang hingga tiada pilihan lain yang lebih wajarbaginya selain dari pada mengikuti Kehendak dari sipemaksa dengan kata laintanpa tindakan sipemaksa itu siterpaksa tidak akan melakukan melainkansesuatu sesuai dengan dengan sipemaksa.

harus ditafsirkan secara luas, yaitu tidakhanya berupa kekerasan fisik (lahiriah) melainkan juga termasuk kekerasandalam arti psikologi (kejiwaan) dimana paksaan kejiwaan tersebut sedemikianrupa sehingga korban menjadi tidak bebas lagi sesuai kehendaknya yangakhirnya korban menuruti saja kemauan si pemaksa tersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memaksa adalah suatutindakan yang memojokkan seseorang hingga tiada pilihan lain yang lebih wajarbaginya selain dari pada mengikuti kKehendak dari sipemaksa

dengan kata laintanpa tindakan sipemaksa itu siterpaksa tidak akan melakukan melainkansesuatu sesuai dengan dengan sipemaksa.

Ancamanini dapat berupa penembakan ke atas, menodongkan senjata tajam, sampaidengan suatu tindakan yang lebih sopan, misalnya dengan suatu seruandengan mengutarakan akibatakibat yang merugikan jika tidak dilaksanakan,sedangkan yaang dimaksud dengan memaksa adalah suatu tindakan yangmemojokkan seseorang hingga tiada pilihan yang lebih wajar baginya selaindaripada mengikuti kehendak dari sipemaksa.

Dengan perkataan lain tanpatindakan sipemaksa itu siterpaksa tidak akan melakukan atau melalaikansesuatu sesuai dengan kehendak sipemaksa. Dalam hal ini tidak diharuskanbagi siterpaksa untuk mengambil resiko yang sangat merugikannya, misalnyalebin baik mati atau lukaluka/kesakitan daripada mengikuti kehendaksipemaksa. Di sini harus dinilai secara kasuistis kewajarannya. Pemaksaanpada dasarnya dibarengi dengan kekerasan atau ancaman kekerasan.

bayangan itu tidak mencegah pelaku untuktidak berbuat sehingga dapat dikatakan bahwa kesengajaan diarahkankepada akibat yang mungkin akan terjadi;Menimbang, bahwa kemudian yang dimaksud dengan ancamankekerasan adalah membuat seseorang yang diancam itu ketakutan karenakarena ada sesuatu yang akan merugikan dirinya dengan kekerasan;Selanjutnya yang dimaksud dengan memaksa adalah suatu tindakan yangmemojokkan seseorang hingga tiada pilinan yang lebih wajar baginya selaindaripada mengikuti kehendak dari sipemaksa

Dengan perkataan lain tanpatindakan sipemaksa itu siterpaksa tidak akan melakukan atau melalaikansesuatu sesuai dengan kehendak sipemaksa. Dalam hal ini tidak diharuskanbagi siterpaksa untuk mengambil resiko yang sangat merugikannya, misalnyalebin baik mati atau lukaluka / kesakitan daripada mengikuti kehendaksipemaksa. Di sini harus dinilai secara kasuistis kewajarannya.

kekerasanadalah perbuatan atau tindakan membuat seseorangyang. diancam itu menjadi/merasa ketakutan karenaada sesuatu yang akan merugikan dirinya dengankekerasan.Bahwa kekerasan atau ancaman kekerasanmerupakan sarana untuk memaksa secara fisik yanghanya dilakukan terhadap seseorang wanita denganSiapa si petindak/ pelaku berkehendak melakukanpencabulan.Yang dimaksud dengan memaksa adalah suatutindakan yang memojokkan seseorang hingga tiadapilihan yang lebih wajar baginya selain daripadamengikuti kehendak dari sipemaksa

Denganperkataan lain tanpa tindakan sipemaksa itusiterpaksa tidak akan melakukan atau melalaikansesuatu Ssesuai dengan kehendak sipemaksa. Dalamhal ini tidak diharuskan bagi siterpaksa untukmengambil resiko yang sangat merugikannya,misalnya lebih baik mati atau lukaluka / kesakitandaripada mengikuti kehendak sipemaksa. Di siniharus dinilai secara kasuistis kewajarannya.Pemaksaan pada dasarnya dibarengi dengankekerasan atau ancaman kekerasan.

Mebiarkan sesuatu, dimana sipemaksa mengintimidasi kepada yangdipaksa agar tidak berbuat sesuatu (termasuk pembiar);f. Memakai kekerasan artinya Supaya yang dipaksa mau menurut apa yangmenjadi keinginan sipemaksa salah satu tindakan yang dilakukan adalahdengan menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan; Apa yang telah dilakukan oleh Sdri. SIT CHOLIFAH Als MBAK IPAH Als MAKLAMPIR Binti SUTADI Als WIDO PUSPITO terhadap korban sdr.

Ancaman ini dapatberupa penembakan ke atas, menodongkan senjata tajam, Ssampai dengansuatu tindakan yang lebih sopan, misalnya dengan suatu seruan denganmengutarakan akibatakibat yang merugikan jika tidak dilaksanaka;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memaksa adalah suatutindakan yang memojokkan seseorang hingga tiada pilihan yang lebih wajarbaginya selain daripada mengikuti kehendak dari sipemaksa.

Dengan perkataanlain tanpa tindakan sipemaksa itu siterpaksa tidak akan melakukan ataumeLSikan sesuatu sesuai dengan kehendak sipemaksa.

Dengan perkataan lain tanpa tindakan sipemaksa itu siterpaksa tidakakan melakukan atau melalaikan sesuatu sesuai dengan kehendak sipemaksa.Dalam hal ini tidak diharuskan bagi siterpaksa untuk mengambil resiko yangsangat merugikannya, misalnya lebih baik mati atau lukaluka / kesakitan daripadamengikuti kehendak sipemaksa. Di sini harus dinilai secara kasuistiskewajarannya. Pemaksaan pada dasarnya dibarengi dengan kekerasan atauancaman kekerasan.

Nomor552 K/Pid/1994, tanggal 28 September1994, pengertian kekerasan atau ancamankekerasan harus ditafsirkan secara luas, yaitu tidak hanya berupa kekerasanphisik (lahiriah) melainkan juga termasuk kekerasan dalam arti psykis (kejiwaan),dimana paksaan kejiwaan tersebut sedemikian rupa sehingga korban menjaditidak bebas lagi sesuai kehendaknya yang akhirnya korban menuruti sajakemauan sipemaksa tersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan dengan kekerasan, adalahsetiap penggunaan kekuatan fisik yang

Ancaman ini dapatberupa penembakan ke atas, menodongkan senjata tajam, sampai dengansuatu tindakan yang lebih sopan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memaksa adalah suatutindakan yang memojokkan seseorang hingga tiada pilihan yang lebih wajarbaginya selain daripada mengikuti kehendak dari sipemaksa.

Denganperkataan lain tanpa tindakan sipemaksa itu siterpaksa tidak akan melakukanatau melalaikan sesuatu sesuai dengan kehendak sipemaksa;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Anak adalah seseorangyang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masihdalam kandungan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan persetubuhan menurutrumusan KUHP adalah sesuai Arrest Hoge Raad sebagaimana dikutip (AndiZainal Abidin Farid, 2007: 339) disebutkan : Tindakan memasukkankemaluan lakilaki ke dalam kemaluan

yang belumberusia 18 (delapan belas), termasuk anak yang dalam kandungan ;Bahwa, Melakukan Kekerasan atau Ancaman Kekerasan, Memaksa,dalam unsur ini bersifat alternatif sehingga konsekuensinya adalah cukuplahmemenuhi salah satu elemen dalam unsur ini saja, maka suatu perbuatandinyatakan memenuhi unsur yang dimaksud;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memaksa adalah suatutindakan yang memojokkan seseorang hingga tiada pilihan lain yang lebihwajar baginya selain dari pada mengikuti kehendak dari sipemaksa

dengankata lain tanpa tindakan sipemaksa itu siterpaksa tidak akan melakukanmelainkan sesuatu sesuai dengan dengan sipemaksa.

R.Soesilo (KUHP, Politeia,Hal 209) yangdimaksud dengan Persetubuhan ialah peraduan antara anggota kemaluanlakilaki dan perempuan yang biasa dijalankan untuk mendapatkan anak, jadianggota lakilaki harus masuk kedalam anggota perempuan, sehinggamengeluarkan air mani, Sesuai dengan Arrest Hooge Raad 5 Pebruari 1912(W.9292).Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memaksa adalah suatutindakan yang memojokkan seseorang hingga tiada pilihan yang lebih wajarbaginya selain daripada mengikuti kehendak dari sipemaksa

Denganperkataan lain tanpa tindakan sipemaksa itu siterpaksa tidak akanmelakukan atau melalaikan sesuatu sesuai dengan kehendak sipemaksa.Dalam hal ini tidak diharuskan bagi siterpaksa untuk mengambil resiko yangsangat merugikannya, misalnya lebih baik mati atau lukaluka / kesakitandaripada mengikuti kehendak sipemaksa. Di sini harus dinilai secarakasuistis kewajarannya. Pemaksaan pada dasarnya dibarengi dengankekerasan atau ancaman kekerasan.

Unsur Melakukan kekerasan atau ancaman kekerasanmemaksa Anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan oranglain;Menimbang, bahwa dimaksud dengan memaksa adalah suatu tindakanyang memojokkan seseorang hingga tiada pilihan yang lebih wajar baginyaselain daripada mengikuti kehendak dari sipemaksa.

Dengan perkataan laintanpa tindakan sipemaksa itu siterpaksa tidak akan melakukan atau melalaikansesuatu Sesuai dengan kehendak sipemaksa;Menimbang, berdasarkan keterangan Anak Korban, Para Terdakwa dandidukung oleh keterangan Para Saksi di persidangan diperoleh fakta sebagaiberikut: Bahwa Para Terdakwa ada sedikit memaksa Anak Korban AzZahra Binti Junaidi untuk melakukan persetubuhan badan dengannya,yang mana awalnya Anak Korban Az Zahra Binti Junaidi tidak mau untukmelakukan persetubuhan badan

kekerasanMenimbang, bahwa berdasarkan yurisprudensi Mahkamah Agung RINomor 552.K/Pid.1994, tanggal 28 September 1994 unsur delik berupa kekerasanatau ancaman kekerasan harus ditafsirkan secara luas yaitu tidak hanya berupakekerasan fisik (lahiriah) melainkan juga kekerasan dalam arti psychis (kejiwaan),Halaman 15 dari 27 Putusan Nomor 86/Pid.Sus/2019/PN.Blppaksaan kejiwaan tersebut sedemikian rupa sehingga korban menjadi tidak bebaslagi sesuai kehendaknya yang akhirnya korban mengikuti saja kemauan sipemaksa

tersebut;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memaksa adalah suatutindakan yang memojokan seseorang hingga tiada pilihan lain yang lebih wajarbaginya selain dari pada mengikuti Kehendak dari si pemaksa, dengan perkataanlain tanpa tindakan sipemaksa itu siterpaksa tidak akan melakukan ataumelalaikan sesuatu Sesuai dengan kehendak sipemaksa karena pemaksaan padadasarnya dibarengi dengan kekerasan atau ancaman kekerasan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 1 UndangUndang Nomor17 Tahun 2016 tentang

Namun, ancaman kekerasan itu harusdiartikan sebagai suatu ancaman yang apabila yang diancam tidak bersediamemenuhi keinginan pelaku untuk mengadakan hubungan kelamin denganpelaku, maka ia akan melakukan sesuatu yang dapat berakibat merugikan bagikebebasan, kesehatan atau keselamatan nyawa orang yang diancam.Sedangkan yang dimaksud dengan memaksa adalah suatu tindakan yangmemojokkan seseorang hingga tiada pilihan yang lebih wajar baginya selaindaripada mengikuti kehendak dari sipemaksa.

Dengan perkataan lain tanpatindakan sipemaksa itu siterpaksa tidak akan melakukan atau melalaikansesuatu sesuai dengan kehendak sipemaksa. Dalam hal ini tidak diharuskanbagi siterpaksa untuk mengambil resiko yang sangat merugikannya, misalnyalebin baik mati atau lukaluka / kesakitan daripada mengikuti kehendaksipemaksa. Di sini harus dinilai secara kasuistis kewajarannya. Pemaksaanpada dasarnya dibarengi dengan kekerasan atau ancaman kekerasan.

Sianturi, SH adalah suatutindakan yang memojokkan seseorang hingga tiada pilihan yang lebih wajar baginya selaindaripada mengikuti kehendak dari sipemaksa.

Dengan perkataan lain tanpatindakansipemaksa itu siterpaksa tidak akan melakukan atau melalaikan sesuatu sesuai dengan13kehendak sipemaksa, sedangkan pengertian membujuk adalah mempengaruhi denganrayuan supaya orang yang dipengaruhi mengikuti kehendak dari orang yangmempengaruhi tersebut, selanjutnya maksud dari mekkukan tpu musihat berdasarkan HR 30Januari 1911 adalah "tipu muslhat merupakan perbuatanperbuatan yang menyesatkan,yang dapat menimbulkan dalihdalih yang palsu dan gambarangambaran yang

Bahwa yang dimaksud dengan memaksa adalah suatutindakan yang memojokkan seseorang hingga tiada pilihan yang lebih wajarbaginya selain daripada mengikuti keh endak dari sipemaksa. Dengan perkataanlain tanpa tindakan sipemaksa itu siterpaksa tidak akan melakukan ataumelalaikan sesuatu sesuai dengan kehendak sipemaksa. Dalam hal ini tidakdiharuskan bagi siteroaksa untuk mengambil resiko yang sangat merugikannya,misalnya lebih baik mati atau lukaluka/kesakitan daripada mengikuti kehendaksipemaksa.