Ditemukan 13146 data
13 — 7
keterangan para saksi tersebutdi atas, maka Majelis Hakim menemukan fakta bahwa Penggugat dan Tergugatsebagai suami istri telah terbukti sudah tidak harmonis dan tidak tenteram lagirumah tangganya sebagai akibat adanya perselisihan atau ketidakrukunansecara terus menerus, yang mengakibatkan keretakan dalam perkawinan sertamereka berpisah tempat tinggal 8 bulan dalam keadaan tidak rukun rumahtangganya serta sudah diusahakan untuk didamaikan melalui keluarga, namuntidak berhasil ;Menimbang, bahwa cita
6 — 0
~~ untukmengasuh pantas dipercayakan kepada Pemohon selakuayah kandungnya, oleh karena itu, mohon agarPengadilan menetapkan sebagai hukum bahwa anak anaktersebut dibawah pengasuhan Pemohon;Bahwa sejak bulan Juli 2009 sampaidengan sekarang kehidupan rumah tangga Pemohondengan Termohon sering terjadiperselisihan/percekcokkan terus menerus' yang sulitdiatasi, sehingga membawa = akibat buruk bagikelangsungan hidup berumah tangga yang selama initelah dibina dan juga semakin jauh untuk mewujudkancita cita
6 — 0
untuk merukunkan keduanya akan tetapi tidak berhasil ;Menimbang, bahwa kenyataan tersebut, menunjukkan Penggugat danTerggugat telah mengalami kebuntuan komunikasi kasih sayang sebagai suamiistri yang terus memburuk dari waktu ke waktu sehingga mengakibatkanhancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugat dan Terggugat,dimana Penggugat tidak berniat lagi untuk mempertahankan kehidupan rumahtangganya ;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
67 — 21
BlkMenimbang, bahwa oleh karena itu. mempertahankan rumahtangga tersebut akan berakibat fatal dan akan semakin membuatPenggugat dan Tergugat berada dalam ketersiksaan;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dansejahtera akan terwujud jika antara suami istri saling mencintai danmenyayangi satu sama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilanganrasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupanrumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkankehidupan perkawinan
805 — 625
turut serta melakukan pembunuhan;2 Menghukum terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) tahun;3 Menetapkan bahwa masa selama terdakwa ditahan di kurangkan seluruhnya dari pidanayang dijatuhkan ;4 Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan ;Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000, (seriburupiah) ;Demikianlah diputuskan dalam Rapat Musyawarah Majelis Hakim Pengadilan NegeriManokwari, pada hari Senin, tanggal 08 September 2012, oleh kami CITA
CITA SAVITRI, S.H..M.H. Il. THOBIAS BENGGIAN, S.H. PANITERA PENGGANTI,SANDAR SITANGGANG, SH.
10 — 2
tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa;22Menimbang, bahwa hakekat dan tujuan perkawinan Kompilasi HukumIslam menyatakan sebagai berikut :Pasal 2 ;Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akad yangsangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintah Allah danmelaksanakannya merupakan ibadah ;Pasal 3 ;Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yangsakinah, mawaddah, dan rahmah ;Menimbang, bahwa pertimbangan tersebut di atas merupakan cita
bertengkar dan kemudianPemohon pergi dari tempat kediaman bersama sampai sekarang sekitar 5(lima) bulan lamanya dan tidak pernah rukun kembali sebagai Suami istri ;Menimbang, bahwa keadaan tersebut di atas menunjukkan rumahtangga Pemohon dan Termohon telah nyata mengalami pecah/retak (merriagebreak down) antara kedua pihak berperkara, dan pada titik sekarang Pemohonbegitu kuat niatnya untuk menceraikan Termohon;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
10 — 4
Tergugat,sebagaimana diatur dalam firman Allah SWT. dalam surat arRuum ayat 21serta Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta hukum poin 2 dan 3,Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudahtidak terwujud lagi, karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatansuci (mitsaqgan ghalidzan) yang menautkan dua insan yang berbeda fikiran,hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asih dan asuhdalam satu cinta dan cita
12 — 6
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa menurut Pasal 19 huruf f Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam dijelaskanbahwa perceraian dapat terjadi karena alasan antara Suami Istri teruSs menerusterjadi perselisihnan dan pertengkaran dan tidak ada harapan
10 — 5
layak untuk dipertahankan, sehingga bila dipaksakan untukdipertahankan sudah sulit untuk mewujudkan tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 dan pasal 3 KompilasiHukum Islam yaitu keluarga yang sejahtera , mawaddah dan warahmah.Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia dapat terwujud jika suamiisteri saling cinta mencintai dan sayang menyayangi satu sama lainnya jika salahsatu pihak telah kehilangan rasa cintanya seperti yang dialami Penggugat saat inimaka cita
17 — 10
keteguhan hati untuk memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuransurat alBaqarah ayat 227 yang berbunyi:Bole Aree sb) S18 GDR 1,4 56 Sl,Artinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahu;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
11 — 6
Apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadibelenggu bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa menurut Pasal 19 huruf f Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam dijelaskanbahwa perceraian dapat terjadi karena alasan antara suami istri terus menerusterjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan
12 — 3
Swwterwujud lagi, karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatan suci(mitsaqan ghalidzan) yang menautkan dua insan yang berbeda fikiran, hatidan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asih dan asuh dalamsatu cinta dan cita bersamajustru sebaliknya yang terwujud dalam rumahtangga Penggugat dan Tergugat karena terjadi perselisihan dan pertengkarandengan sebab sebagaimana disebutkan dalam fakta hukum tersebut;Menimbang, bahwa implikasi dari perselisihan dan pertengkaranadalah dengan
14 — 7
Tergugat,sebagaimana diatur dalam firman Allah SWT. dalam surat arRuum ayat 21serta Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta hukum poin 2 dan 3,Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudahtidak terwujud lagi, karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatansuci (mitsaqgan ghalidzan) yang menautkan dua insan yang berbeda fikiran,hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asih dan asuhdalam satu cinta dan cita
14 — 1
dalamnya telah hilang dan tujuan dariperkawinan tidak mungkin dicapai oleh suami isteri, maka perceraian adalahjalan keluar terakhir bagi keduanya agar terlepas dari ketidakpastian dan bebanpenderitaan lahir dan batin yang berkepanjangan, yang bila dipaksakan untuktetap bersatu kuat dugaan justru akan menimbulkan masalah dan kerusakan(mafsadah), padahal menolak mafsadah lebih utama daripada menarikmaslahah, sesuai dengan norma hukum Islam yang terkandung dalam kaidahfigih yang berbunyi:cellcoall Cita
18 — 11
3 Instruksi Presiden Nomor 1tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam tidak mungkin bisa terwujud ;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimana yangdimaksud oleh Undangundang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan,yaitu terbentuknya rumah tangga yang kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa, diperlukan adanya unsur saling mencintai dan saling menyayangidiantara kedua belah pihak sebagai suami isteri, namun apabila salah satupihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
8 — 6
Kaidah Fighiyyah yang berbunyi :Celaal Cita (pie asda aulaalle 53Artinya : Menghindari kerusakan lebih didahulukan daripada mengambilkemaslahatan.2. Dalil dari kitab Ahkam Al quran, jilid ll halaman 405 sebagai berikut:4d Gay alle 6g cas ald Gacbiuall alSa Cpa aSle (tl 53 GaArtinya : Siapa yang dipanggil oleh hakim untuk menghadap di persidangan,sedang orang tersebut tidak memenuhi panggilan itu, maka diatermasuk orang yang zhalim dan gugurlah haknya.3.
14 — 2
Sesungguhnya pada yang demikian itubenarbenar terdapat tandatanda bagi kaum yang berfikir.Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak, maka telah terbuktibahwa ikatan batin mereka telah putus, tidak ada harapan lagi untuk rukunsebagai suami isteri dalam rumah tangga;Halaman 11 dari 15 hal
13 — 5
SwwRuum ayat 21 serta Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta hukum poin 2 dan 3,Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugatsudah tidak terwujud lagi, Karena sebagai pasangan yang terikat denganikatan suci (mitsagan ghalidzan) yang menautkan dua insan yangberbeda fikiran, hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah,saling asin dan asuh dalam satu cinta dan cita bersamajustru sebaliknyayang terwujud dalam rumah tangga
15 — 16
sudah tidak mampuberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, sebab Penggugat sudah tidak mencintai Tergugat dan sering berbedaprinsip dengan Tergugat, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belahpihak adalah perceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahilakan memunculkan kemadiaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
20 — 11
bahwa kenyataan tersebut, menunjukkan antaraPenggugat dan Tergugat telah mengalami kebuntuan komunikasi kasihsayang sebagai suami istri, yang hal itu nyatanya terus memburuk dariwaktu. ke waktu. sehingga mengakibatkan hancurnya keharmonisankehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat, dimana pada titiksekarang, Penggugat dan Tergugat kehilangan rasa cintanya, sertakeduanya begitu kuat niatnya untuk bercerai;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita