Juta Dua Ratus LimaPuluh Ribu Lima Ratus Rupiah) Belanja Modal Peralatan dan Mesin Lainnya, Belanja PengadaanMesin Foto Copy dengan anggaran sebesar Rp. 61.050.000,00(Enam Puluh Satu Juta Lima Puluh Ribu Rupiah) yang bersumber dariDana Desa tidak dilaksanakan melainkan dipergunakan untukkepentingan pribadiTerdakwa sebesar Rp.12.000.000, (Dua BelasJuta Rupiah) dan untuk kepentingan pribadi Saksi FIRDAUS sebesarRp. 49.050.000,(Empat Puluh Sembilan Juta Lima PuluhRibuRupiah) Belanja Modal Ikan dan Biota

Tujuh Juta Dua Ratus LimaPuluh Ribu Lima Ratus Rupiah)Belanja Modal Peralatan dan Mesin Lainnya, Belanja PengadaanMesin Foto Copy dengan anggaran sebesar Rp. 61.050.000,00(EnamPuluh Satu Juta Lima Puluh Ribu Rupiah) yang bersumber dariDana Desa tidak dilaksanakan melainkan dipergunakan untukkepentingan pribadi Terdakwa sebesar Rp.12.000.000, (Dua BelasJuta Rupiah) dan untuk kepentingan pribad iSaksi FIRDAUS sebesarRp. 49.050.000,(Empat Puluh Sembilan Juta Lima PuluhRibuRupiah)Belanja Modal Ikan dan Biota

Gowa. 1 (Satu) botol Pupuk Organik Cair merk SuperO isi 1000 ml. 1 (satu) saset Rhizobium/pupuk hayati multi guna merkRhiphosant isi 40 gram 1 (Satu) lembar Invoice Pupuk Organik Cair lengkap (POCL)dan Pestisida Nabati super biota plus PT.

Gowa.292. 1 (Satu) botol Pupuk Organik Cair merk SuperO isi1000 ml.Halaman 129 dari 139 halamanPutusan Nomor 33PIDTPK2019PT.MKS293. 1 (Satu) saset Rhizobium/pupuk hayati multi guna merkRhiphosant isi 40 gram294. 1 (satu) lembar Invoice Pupuk Organik Cair lengkap(POCL) dan Pestisida Nabati super biota plus PT.

ikan di WPRIdengan cara atau menggunakan alat tangkap yang tidak sesuai denganPasal 8 ayat (1) UU RI Nomor 45 Tahun 2009 tentang perubahan atasUU RI Nomor 31 Tahun 2004 tentang perikanan ;Bahwa menangkap ikan dengan menggunakan bahan kimia, bahanbiologis dan bahan peledak sebagai berikut :e Menggunakan bahan peledak dan bahan kimia : seperti bom denganbahan berupa pupuk ( cap matahariberuang, obor) Bius, (CaliumCianida KCn) tuba (akar Tuba) , penggunaan bahan peledak sepertibom, dapat memusnakan biota

pada saatdioperasikan dihela oleh 2 buah kapal bersamasama dengan waktukurang lebih 4 5 jam, setelah itu jaring diangkat di salah satu kapaldan ikannya dikeluarkan melalui kantung jaring;e Bahwa jenis ikan yang tertangkap dengan menggunakan alatpenangkapan ikan pukat hela (pair trawls) adalah jenis ikan demersaldan ikanikan pertengahan dengan berbagai ukuran (campur), yaitusalah satu contoh : ikan semerah padi, cumi, tenggiri, kakap merah,kurisi, mata besar, sotong, udang dan ikan ikankecil bahkan biota

Hasil pengamatan lapangan dan analisa vegetasi dan fauna (biota tanah)menunjukkan bahwa memang tanah tersebut terbakar dan telah terjadikerusakan lingkungan aspek flora dan fauna karena telah masuk kriteriabaku kerusakan (PP Nomor : 4 tahun 2001) untuk keragaman spesiesdan populasi. Hasil analisa tanah menunjukan bahwa memang tanah tersebut dibakarhal tersebut ditunjukan terjadinya peningkatan kadar Ca, dan Mg tanah.Bahwa Terdakwa Ir.

menunjukan bahwa tanah telah terbakar dan terjadikerusakan lingkungan sifat biologi tanah karena telah masuk kriteria bakukerusakan (PP Nomor : 4 tahun 2001) untuk total mikroorganisme, totalfungsi dan respirasi tanah.Hasil analisa tanah menunjukan bahwa memang tanah telah terbakar dantelah terjadi kerusakan lingkungan sifat fisik tanah, karena telah masukkriteria baku kerusakan (PP Nomor : 4 tahun 2001) untuk porositas danbobot isi tanah.Hasil pengamatan lapangan dan analisa vegetasi dan fauna (biota

S.Pi Bahwa ikan tangkapan yang di dapat berbagai macam ikan campurcampur karena mata jaring sangat kecil sehingga ikan tangkapan akan tersapu semuatermasuk anak anak ikan yang masih kecilkecil sehingga dapat merusak biota danpolpulasi ikan serta habitat dan ekosistem perairan dan penggunaan Pukat Hela tarikdua kapal ini telah di gunakan para terdakwa sudah berbulan bulan.Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamemilikiimenguasai, membawadan/atau menggunakanalatpenangkapan ikandan/ataualat

terbakar, hasilnya123,25;Bahwa tabelnya, kita lampirkan, fungi itu yang 33,5 SPS 3, ditambah 47SPS 5, rataratanya 40,25, itu kita lampirkan;Bahwa ahli dapat menyimpulkan keragaman spesies flora punah 100%dari pengamatan lapangan, kita analisis;Bahwa untuk membandingkan dari yang terbakar dan tidak terbakar,dapat kita bandingkan dengan yang dihutan tadi yang di Kalista denganyang terbakar tadi;Bahwa misalnya pakis, dengan dibakar, habis pakisnya tetapi dihutanmasih kita jumpai, misalnya kehilangan biota

harus dikembalikan,fungsinya terserah menjadi kebun sawit boleh, jadi hutan boleh, tapiketebalan ini harus tetap dipertahankan;Bahwa kerugian yang ahli hitung sebagai lahan yang sudah dibukaberupa kebun kelapa sawit;Jadi dikebun itu, yang disebut fauna itu bukan binatang, mikroba,jangkrik, belalang, itu masuk disitu, kemudian kalau floranya, jamur,rizobium, jadi bukan vegetasi pohonnya tadi karena itu juga akanmemperbaiki tanah itu subur apa tidak adalah keberadaan itu tadi, mikroorganismenya, biota

tanahnya dan lain sebagainya;Bahwa kalau tanah itu spesifik, jadi untuk memperbaiki kesuburan tanahitu biasanya digunakan jenisjenis endemik yang bagus dan ideal, kalaukita ingin merestorasi tambang misalnya, kita cari jenisjenis flora ataufauna yang ada dihutan tadi, tapi itu bukan bentuk hutan, misalnyakatakan dipertambangan kita menanam akasia, disitu tetap harus adanamanya jenisjenis biota hutan itu harus dikembalikan disitu, karenasetiap tanah itu memiliki sifat yang spesifik;Bahwa tetap, namanya

HTI ataupun kebun kelapa sawit tetap harusmenanam sebagiannya hutan, tidak bisa dia utuh, kenapa dipertahankanhutan disitu, karena ada misalnya binatangbinatang predator tadi, jadikalau murni itu malah buruk, dan kenapa ditanah itu harus mengandungmikroba, biota tanah, atau tanamantanaman yang memang harusdiambil dari hutan yang spesifik tadi, untuk menjaga kesuburan tanahnyatadi, dan itu kalau dibakar hilang, itu yang menjadi masalah, makadimasukkan dan dicantumkan itu, kebetulan yang menyusun

Wakatobiadalah Surat Keputusan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan danKonservasi Alam Nomor : SK.149/IVKK/2007 tanggal 23 Juli 2007; Bahwa Zonasi Taman Nasional Wakatobi terbagi menjadi 6 (enam) zonayaitu Zona Inti (1.300 ha), Zona Perlindungan Bahari (36.450 ha), ZonaPariwisata (6.180 ha), Zona Pemanfaatan Lokal (804.000 ha), ZonaPemanfaatan Umum (495.700 ha) dan Zona Khusus/Daratan (46.370ha); Bahwa yang dimaksud dengan: Zona Inti (Core Zone) adalah bagian taman nasional yangmempunyai kondisi alam baik biota

crutacea);Bahwa Pembudidayaan Ikan adalah kegiatan untukmemelihara, membesarkan, dan/atau membiakkan ikan sertamemanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol, termasukkegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut,menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah, dan/ataumengawetkannya;Hal 28 dari 41 hal, Putusan Nomor 97K/PM 104/AD/X/2019Bahwa Sumber Daya Ikan adalah potensi semua jenis ikan,sedangkan Lingkungan Sumber Daya Ikan adalah perairantempat kehidupan sumber daya ikan, termasuk biota

Semakin tinggi angka COD maka air semakintercemar dan mengganggu kehidupan biota air;Halaman 25 dari 45 halaman Putusan Nomor 735/Pid.B/LH/2020/PN BdgBahwa Bottom ash (abu dasar) dan fly ash (abu terbang) bila ditimbun akanmenghasilkan gas metana (CH4) yang dapat terbakar atau meledak dengansendirinya (self burning dan self exploding). Abu ini berbahaya untukkesehatan khususnya pada sistem pernafasan dan kulit. Limbah abu terbangdan abu dasar ini dikategorikan sebagai limbah B3.

di Hotel Fairfield Terdakwa dibayar sebesar Rp1.300.000,00 (satumilyar tiga ratus juta rupiah) untuk lahan seluas 6.000 (enam ribu) meterpersegi dan di Hotel Bahamas Terdakwa dibayar sebesar Rp1.300.000,00(satu milyar tiga ratus juta rupiah)ah;Bahwa pembayaran kegiatan reklamasi tersebut dilakukan dengan caraditransfer;Bahwa Terdakwa pernah mengirimkan surat ke Dinas Perikanan KabupatenBelitung;Bahwa tujuan Terdakwa mengirimkan surat ke Dinas Perikanan KabupatenBelitung untuk bertanya apakah ada biota

laut di daerah tersebut danapakah bisa dibangun atau tidak;Halaman 58 dari 96 Putusan Nomor 45/Pid.Sus/2021/PN TdnBahwa dinas Perikanan Kabupaten Belitung kemudian menunjukan suratdari propinsi yang menerangkan bahwa biota laut tidak ada didalamkawasan tersebut, dan surat tersebut hanya berupa saran teknis saja;Bahwa kegiatan reklamasi harus memiliki izin kegiatan reklamasi dan tidakcukup hanya dengan saran teknis saja;Bahwa Terdakwa tidak mau mengerjakan kegiatan reklamasi tersebutapabila tidak

Apabila lokasi perubahanlingkungan tersebut merupakan lingkungan yang terdapat biota didalamnya, maka biota tersebut juga teroengaruh. Hal ini juga harus dikajididalam AMDAL.Bahwa jika di dasar terdapat tumpukan dari zatzat pencemaran, sebagaicontoh teluk Jakarta dialiri oleh 13 sungai yang memiliki tingkatHalaman 182 dari 276 halaman Putusan Nomor : 13/G/2016/PTUNJKTpencemaran tinggi, maka terdapat barangbarang tercemar yangtertimbun di dasar.

diperhatikan secara khususdalam penilaian resiko lingkungan hidup atau Amdal adalah sedimentasi,flashing dan kualitas air, dan yang paling pokok adalah sedimentasi,karena hal ini akibatnya adalah banjir.Bahwa kalau kita bicara mengenai organisme di laut mulai dari ukuranyang paling kecil ukuran micron sampai yang paling besar atau mikton,terkait dengan laut, bahwa laut itu sangat unik karena terkait dengan polaarus, pola arus ini kalau saya ilustrasikan seperti mak comblang karenaakan mengkawinkan antara biota

laut yang lain dengan biota yang lainnyakarena saling terbawa arus dan itulah yang kita sebut dengan bio geografilaut, jadi terkait dengan koneksifitas keterhubungan antara biotabiota laut,dan apabila ketemu tentunya ada interaksi, dan laut di Indonesia sangatunik karena perairan Indonesia arusnya sangat komplek, sehingga bisamengawinkan dan akan muncul speciesspecies baru, ini akibat dari polaHalaman 187 dari 276 halaman Putusan Nomor : 13/G/2016/PTUNJKTarus laut yang unik tersebut, dan dalam kontek

sampel tanah gambut komposit yang terbakar dipermukaan ; Pengambilan sampel tanah gambut utuh yang telah terbakar ; Pengambilan sampel tumbuhan bawah yang tumbuh pada lahanbekas terbakar ; Penghitungan volume bahan bakar yang telah terbakar ; Pengambilan sampel tanah/gambut permukaan yang tidak terbakarsebagai kontrol ; Pengambilan sampel tanah/gambut utuh yang tidak terbakar sebagaikontrol ; Pengambilan sampel dipermukaan tanah/gambut yang tidak terbakarsebagai kontrol ; Melakukan pengambilan biota

SSS. serta melakukan beberapa kegiatan pengambilansampel pada lokasi yang mengalami kebakaran dan mengambil sampeltanah gambut, biota tanah pada lokasi yang tidak mengalami kebakaransebagai kontrol.Bahwa mengenai lokasipengambilan legal sample tersebut, detentukan oleh Prof. DR. Ir.

Melakukan pengambilan biota tanah pada lahan yang tidak terbakarsebagai kontrol;. Melakukan pengambilan sampel daun kelapa sawit.Bahwa berdasarkan berdasarkan data hotspot (titik panas) yang berhasilterdeteksi knususnya pada periode waktu Februari 2019 hingga Maret 2019pada petakpetak bekas terbakar tersebut tampak berkelompok dan terjadipada periode dan blokblok tertentu saja.

Bahwa karena telah ditetapkan sebagai Pintu Masuk dan Keluar MediaPembawa Penyakit Ikan dan Hewan Karantina, maka Wajib bagiTerdakwa untuk melaporkan kepada pihak Balai Karantina yntukdilakukan Tindakan Karantina berupa pengajuan permohonanpemeriksaan karantina dan selanjutnya dilakukan pemerikaankesehatan dari biota yang akan dilalulintaskan.f.

Dua Ratus Lima Puluh Ribu Lima RatusRupiah) Belanja Modal Peralatan dan Mesin Lainnya, Belanja PengadaanMesin Foto Copy dengan anggaran sebesar Rp. 61.050.000,00(Enam Puluh Satu Juta Lima Puluh Ribu Rupiah) yang bersumberdari Dana Desa tidak dilaksanakan melainkan dipergunakan untukkepentingan pribadi Saksi HASANUDDIN sebesar Rp.12.000.000,(Dua Belas Juta Rupiah) dan untuk kepentingan pribadi Terdakwasebesar Rp. 49.050.000,(Empat Puluh Sembilan Juta Lima PuluhRibu Rupiah) Belanja Modal Ikan dan Biota

Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu LimaRatus Rupiah)Belanja Modal Peralatan dan Mesin Lainnya, Belanja PengadaanMesin Foto Copy dengan anggaran sebesar Rp. 61.050.000,00(Enam Puluh Satu Juta Lima Puluh Ribu Rupiah) yang bersumberdari Dana Desa tidak dilaksanakan melainkan dipergunakan untukkepentingan pribadi Saksi HASANUDDIN sebesar Rp.12.000.000,(Dua Belas Juta Rupiah) dan untuk kepentingan pribadi Terdakwasebesar Rp. 49.050.000,(Empat Puluh Sembilan Juta Lima PuluhRibu Rupiah)Belanja Modal Ikan dan Biota

Fotokopi Buku berjudul "Biota Peraliran Terancam Punah di Indonesia:Prioritas Perlindungan", penerbit: Direktorat Konservasi Kawasan dan JenisIkan Ditjen Kelautan, Pesisir, dan PulauPulau Kecil Kementerian Kelautandan Perikanan bekerja sama dengan Lembagal Imu PengetahuanIn donesia,2014 (Bukti T9);10. Fotokopi Laporan Kasus dampak penggunaan Pukat Trawl dari KelompokNelayan Pantai Barat Sumatera Utara, Kota Sibolga (Bukti T10):11.

Trawl padasaat dioperasikan dihela oleh 2 buah kapal bersamasamadengan waktu kurang lebih 4 5 jam, setelah itu jaring diangkatdisalah satu kapal dan ikannya dikeluarkan melalui kantungjaring.Bahwa secara teknis jenis ikan yang tertangkap denganmenggunakan alat penangkapan ikan Pukat Hela ( Pair Trawls )adalah jenis ikan demersal dan ikanikan pertengahan denganberbagai ukuran (campur), seperti ikan semerah padi, cumi,tenggiri, kakap merah, kurisi, mata besar, sotong, udang danikan ikankecil bahkan biota

Untuk menjagakelestarian biota laut tersebut maka setiap tahun dipasangsasi (larangan adat) sehingga hanya sekali dalam setahunlola dan teripang tersebut dapat dipanen. Ketika sasi ataularangan adat tersebut diangkat, maka semua pendudukDesa Renfan, termasuk keluarga Renel yang menetap diDesa Renfan dapat mengambil hasil laut tersebut. Olehkarena itu adalah tidak benar dalil yang dikemukakan paraPenggugat;4.

kawasanyang ditetapkan sebagai Pintu Pengeluaran danPemasukan Karantina.Bahwa Bandara Ngurah Rai Bali telah ditetapkan sebagaiPintu Masuk dan Keluar Media Pembawa Penyakit Ikandan Hewan Karantina, maka Wajib bagi saksiINDRIYATRI dan terdakwa DASINI untuk melaporkankepada pihak Balai KIPM Kelas I Denpasar untukdilakukan Tindakan Karantina berupa pengajuanpermohonan pemeriksaan karantina dan selanjutnyaHal 34 dari 63 Halaman Putusan Nomor 202/Pid.Sus/2017/PN Dpsdilakukan pemerikasan kesehatan dari biota

45 tahun 2009 tentang Perubahan AtasUndangundang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2004 tentangPerikanan yang dimaksud dengan Perikanan adalah semua kegiatanyang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi,pengolahan sampai dengan pemasaran yang dilaksanakan dalamsuatu sistem bisnis perikanan, Sumber daya ikan adalah potensisemua jenis ikan, Lingkungan sumber daya ikan adalah perairantempat kehidupan sumber daya ikan, termasuk biota