Ditemukan 8897 data
26 — 4
Putusan No.xxx/Pdt.G/2020/PA.Pdg1015202530Menimbang, bahwa perselisihan dan pertengkaran di antara suamiisteri merupakan hal yang lumrah terjadi pada setiap rumah tangga akantetapi jika perselisihnan dan pertengkaran tersebut telah menyebabkanterjadinya perpisahan tempat tinggal diantara suami isteri itu selama kurunwaktu yang dipandang cukup memberikan penilaian dan selama waktu itutidak ada keinginan para pihak untuk berbaik maka perselisihnan danpertengkaran tersebut dipandang telah serius yang
18 — 10
berkeyakinan bahwa di antaraPemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan dan atau pertengkaran,karena perpisahan tempat tinggal di antara suami istri hanya mungkin terjadidalam dua hal, pertama, karena adanya alasan yang sah untuk itu atau karenahal lain diluar kemampuan pihakpihak dan kedua karenaterjadinyaperselisihan dan atau pertengkaran di antara mereka, sementara hal yangpertama tidak ternyata di persidangan ;Menimbang, bahwa perselisihnan dan pertengkaran di antara suami isterimerupakan hal yang lumrah
12 — 6
atau pertengkaran karena perpisahan tempattinggal di antara suami istri hanya mungkin terjadi dalam dua hal, pertama,karena adanya alasan yang sah untuk itu atau karena alasan lain diluarkemampuan pihakpihak dan kedua, karena terjadinya perselisihan dan atauPutusan Pengadilan Agama Bengkulu 20150452 halaman 7 dari 11 halamanpertengkaran di antara mereka, sementara hal yang pertama tidak ternyatadi persidangan;Menimbang, bahwa perselisihan dan pertengkaran di antara suamiisteri merupakan hal yang lumrah
31 — 11
bahwa di antaraPemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan dan atau pertengkaran,karena perpisahan tempat tinggal di antara suami isteri hanya mungkinterjadi karena dua hal, pertama, karena adanya alasan yang sah untuk ituatau karena alasan lain diluar kemampuan pihakpihak dan kedua, karenaterjadinya perselisihan dan atau pertengkaran di antara mereka, sementarahal yang pertama tidak ternyata di persidangan ;Menimbang, bahwa perselisihan dan pertengkaran di antara suamiisteri merupakan hal yang lumrah
18 — 1
Peradilan Agama yang merupakanperubahan dari UndangUndang nomor 7 tahun 1989 dan telah diubah keduaHalaman 6 dari 10 putusan Nomor 12/Pdt.P/2019/PA.Mpwdengan UndangUndang Nomor 50 tahun 2009, sedangkan perkawinan parapemohon tersebut terjadi setelah diundangkannya undangundang tersebut,namun telah ternyata administrasi kependudukan di lingkungan tempat tinggalpara pemohon belum tertib, ditambah kondisi sosial kultur masyarakatsetempat yang masih menganggap ketiadaan pencatatan pernikahan adalahhal yang lumrah
47 — 20
pertengkaran,karena perpisahan tempat tinggal di antara suami isteri hanya mungkinterjadi karena dua hal, pertama, karena adanya alasan yang sah untuk itu Putusan Pengadilan Agama Bengkulu 20130632 halaman 5 dari 9 halamanatau karena alasan lain diluar kemampuan pihakpihak dan kedua, karenaterjadinya perselisihan dan atau pertengkaran di antara mereka, sementarahal yang pertama tidak ternyata di persidangan ;Menimbang, bahwa perselisihan dan pertengkaran di antara suamiisteri merupakan hal yang lumrah
26 — 14
rumahtangga Penggugat Tergugat telah tidak berjalan dengan baik setidaknyasejak awal tahun 2012 atau sejak lebih kurang dua setengah tahun yang lalukarena semenjak itu kKeduanya telah berpisah tempat tinggal ;Menimbang, bahwa faktafakta tersebut secara eksplisit membuktikanbahwa di antara Penggugat dan Tergugat telah sering terjadi perselisinan danpertengkaran namun penyebabnya tidak ternyata di persidangan ;Menimbang, bahwa perselisihan dan pertengkaran di antara suami isterimerupakan hal yang lumrah
62 — 21
Tergugat telah tidak berjalan dengan baik setidaknya sejaksatu bulan yang lalu karena semenjak itu keduanya telah berpisah tempattinggal;Menimbang, bahwa dari fakta tersebut di atas, majelis berkeyakinanbahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak rukun karenasering terjadi perselisihan dan pertengkaran apalagi Penggugat denganTergugat sudah berpisah tempat tinggal sejak satu bulan yang lalu;Menimbang, bahwa perselisinan dan atau pertengkaran di antara suamiisteri merupakan hal yang lumrah
22 — 14
telah tidak berjalan dengan baik setidaknya sejaktiga bulan lalu karena semenjak itu keduanya telah berpisah tempat tinggal;Menimbang, bahwa dari fakta tersebut di atas, majelis berkeyakinanbahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak rukun karenasering terjadi perselisihan dan pertengkaran apalagi Penggugat denganTergugat sudah berpisah tempat tinggal sejak sekitar 3 (tiga) bulan yang lalu;Menimbang, bahwa perselisihan dan atau pertengkaran di antara suamiisteri merupakan hal yang lumrah
17 — 8
rumahtangga Pemohon Termohon telah tidak berjalan dengan baik setidaknyasejak akhir tahun 2009 atau sejak lebih kurang lima tahun yang lalu karenasejak itu keduanya telah berpisah tempat tinggal ;Menimbang, bahwa faktafakta tersebut secara eksplisit membuktikanbahwa di antara Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisinan danpertengkaran, terakhir dengan sebab Termohon menjual rumah bersamaPemohon Termohon ;Menimbang, bahwa perselisihan dan pertengkaran di antara suamiisteri merupakan hal yang lumrah
44 — 17
menunjukkan bahwa rumahtangga Penggugat Tergugat telah tidak berjalan dengan baik setidaknyasejak bulan April 2013 atau sejak lebih kurang sembilan bulan yang lalukarena sejak itu keduanya telah berpisah tempat tinggal ;Menimbang, bahwa faktafakta tersebut secara eksplisit membuktikanbahwa di antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan dan ataupertengkaran dengan sebab Tergugat memiliki banyak hutang ;Menimbang, bahwa perselisihan dan pertengkaran di antara suamiisteri merupakan hal yang lumrah
17 — 1
UndangUndang Nomor 3 tahun 2006 tentang Peradilan Agama yang merupakanperubahan dari UndangUndang nomor 7 tahun 1989 dan telah diubah keduadengan UndangUndang Nomor 50 tahun 2009;Menimbang, bahwa perkawinan Para Pemohon tersebut terjadi setelahdiundangkannya undangundang tersebut, namun telah ternyata administrasikependudukan di lingkungan tempat tinggal Para Pemohon belum tertib, ditambahkondisi sosial kultur masyarakat setempat yang masih menganggap ketiadaanpencatatan pernikahan adalah hal yang lumrah
22 — 8
danbertengkar lantaran Tergugat jarang pulang ke rumah, nafkah tidak mencukupidan Tergugat juga selingkuh dengan wanita lain;Menimbang, bahwa dari fakta tersebut di atas, majelis berkeyakinanbahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah tidak rukun karenasering terjadi perselisihan dan pertengkaran apalagi Penggugat denganTergugat sudah berpisah tempat tinggal sejak sekitar 3 (tiga) tahun yang lalu;Menimbang, bahwa perselisihan dan atau pertengkaran di antaraSuami isteri merupakan hal yang lumrah
11 — 6
berjalan dengan baik setidaknyasejak bulan Januari 2015 atau sejak lebih kurang tujuh bulan yang lalu ;Menimbang, bahwa faktafakta tersebut secara eksplisit membuktikanbahwa di antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan danpertengkaran namun kedua belah pihak berbeda versi dalammengungkapkan penyebabnya, Penggugat cenderung menyalahkanTergugat sedangkan Tergugat cenderung menyalahkan Penggugat ;Menimbang, bahwa perselisinan dan atau pertengkaran di antarasuami isteri merupakan hal yang lumrah
18 — 9
di antara Penggugat dan Tergugat telahterjadi perselisihan dan atau pertengkaran, karena perpisahan tempat tinggaldi antara suami istri hanya mungkin terjadi karena dua hal, pertama, karenaadanya alasan yang sah untuk itu atau karena alasan lain diluarkKemampuanpihakpihak dan kedua, karena terjadinya perselisihan dan ataupertengkaran di antara mereka, sementara hal yang pertama tidak ternyatadi persidangan ;Menimbang, bahwa perselisihan dan pertengkaran di antara suamiisteri merupakan hal yang lumrah
15 — 2
22 UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama yang merupakanperubahan dari UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 dan telah diubah keduadengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009, sedangkan perkawinan parapemohon tersebut terjadi setelah diundangkannya undangundang tersebut,namun telah ternyata administrasi kKependudukan di lingkungan tempat tinggalpara pemohon belum tertib, ditambah kondisi sosial kultur masyarakatsetempat yang masih menganggap ketiadaan pencatatan pernikahan adalahhal yang lumrah
14 — 5
Oleh karena itu perpisahan antara Penggugatdan Tergugat sudah barang tentu ada penyebabnya dan Majelis menduga bahwa perpisahantersebut disebabkan oleh perselisihan maupun pertengkaran antara Penggugat dan Tergugatsebagaimana dalil Peng gugat;Menimbang, bahwa saksisaksi yang tidak melihat pertengkaran dan atau sebabterjadinya pertengkaran merupakan hal yang lumrah di mana keluarga yang tidak dalam satutempat tinggal dengan yang bersangkutan, memungkinkan tidak melihat langsung masalah/perselisihan
7 — 1
pertengkaran,Karena perpisahan tempat tinggal di antara suami istri hanya mungkin terjadi Putusan Pengadilan Agama Jambi 2019151halaman 6 dari 10 halamandalam dua hal, pertama, karena adanya alasan yang sah untuk itu atau karenaalasan lain diluar kemampuan pihakpihak dan kedua, karena terjadinyaperselisihan dan atau pertengkaran di antara mereka, sementara in casu halyang pertama tidak ternyata di persidangan ;Menimbang, bahwa perselisihan dan atau pertengkaran di antara suamisteri merupakan hal yang lumrah
11 — 3
saksi Eliana binti Asrudin danRoslin binti Ramponde di temukan fakta hukum bahwa Penggugat danTergugat telah berpisah tempat tinggal sejak bulan Oktober 2016, Tergugatsendiri yang meninggalkan rumah kediaman bersama.Menimbang bahwa Tergugat meninggalkan rumah kediamanbersamanya dengan Penggugat sejak bulan Oktober 2016, secara tidaklangsung (indirect evidence) atau secara persangkaan membuktikanbahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi perselisihan danpertengkaran yang tidak biasa dan tidak lumrah
10 — 1
perkawinan yang terjadi sebelum UndangUndang nomor 1tahun 1974, sebagaimana ditentukan penjelasan pasal 49 huruf a angka 31UndangUndang Nomor 7 tahun 1989 Tentang Peradilan Agama;Menimbang, bahwa perkawinan Para Pemohon tersebut terjadi setelahdiundangkannya undangundang tersebut, namun telah ternyata administrasikependudukan di lingkungan tempat tinggal Para Pemohon belum tertib,ditambah kondisi sosial kultur. masyarakat setempat yang masih menganggapketiadaan pencatatan pernikahan adalah hal yang lumrah