talak dan berjanji akan mempergauli Penggugat denganmuasyarah bil ma'ruf, maka apabila dihubungkan dengan fakta poin (8) terbuktiTergugat telah melanggar sighat taklik talak yang diucapkan sesudah akad nikah, yangapabila dinubungkan dengan fakta poin (4), (5) (6) dan fakta poin (7) terbukti bahwarumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah pecah dan sulit disatukan kembaii;Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mempertimbangkan faktafaktatersebut dengan memperhatikan firman Allah SWT dalam surat Al Israa

(sepuluh ribu rupiah) sebagaimana yang diatur dalamKeputusan Menteri Agama RI Nomor 411 Tahun 2000, karenanya telah sesuai dengankonsep janji berupa waad sebagaimana firman Allah SWT. dalam surat Al Israa ayat34 sebagai berikut :wen eh Gy aL etArtinya: Dan tepatilah janjimu, sesungguhnya janji itu kelak akan dimintakanrm,pertanggungjawabannya;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi maksud Pasal 116huruf (g) Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam,oleh karena

taklik talak yang diucapkan sesudah akadnikah, yang apabila dihubungkan dengan fakta poin (4) Penggugat sudah16berusaha mencari Tergugat dan menemui keluarga Tergugat, tetapi keluargaTergugat pun tidak mengetahui keberadaan Tergugat, terbukti bahwa rumahtangga Penggugat dan Tergugat sudah pecah dan sulit disatukan kembalikarena kedua belah pihak sudah tidak terpengaruh lagi dengan naserhatnasehat dari keluarga;Menimbang, bahwa Majeis Hakim merasa perlu mengetengahkan firmanAllah SWT. dalam surat Al Israa

Rekonvensi/Pembanding dan juga berdasar Berita Acara Sidangperkara ini, majelis tingkat banding tidak menemukan adanya pencabutan oleh yangbersangkutan baik secara tertulis maupun lisan sebagaimana disebutkan dalammemori banding tertanggal 26 Mei 2014 poin II nomor 3, sehingga oleh karenanyakesanggupan Tergugat Konvensi/ Penggugat Rekonvensi/Pembanding tersebut harustetap dilaksanakan karena hal itu adalah janji dan dalam hukum Islam janji harusdipenuhi sebagaimana tercantum dalam AlQur,an surat al Israa

2) dan (4), di persidangan Penggugat menyatakan tidak redha danmengadukannya ke Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci melalui suratgugatan, kemudian menyerahkan uang /iwadh dengan kerelaannyasebesar Rp.10.000.00 (sepuluh ribu rupiah) sebagaimana yang diaturdalam Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 411 Tahun2000;Menimbang bahwa dalil gugatan Penggugat tentang pelanggrantaklik talak oleh Tergugat sesuai dengan konsep janji berupa waad yangtercantum dalam firman Allah SWT. dalam surat Al Israa

ternyata dalam keterangan Penggugat dipersidangan Penggugat telah menyatakan tidak ridha atas perlakuan Tergugattersebut;Halaman 12 dari 16 halaman Putusan Nomor 0126/Pdt.G/2017/PA.BnMenimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 116 huruf g KompilasiHukum Islam di Indonesia yang menyatakan perceraian dapat terjadi denganalasan: Suami melanggar taklik talak;Menimbang, bahwa Majeis Hakim merasa perlu mengetengahkan nashnash syarly dan pendapat Ahli fikih sebagai berikut:Firman Allah SWT. dalam surat Al Israa

yang telah diucapkan Tergugatsetelah akad nikah dilangsungkan, sementara dalam surat gugatannya Penggugattelah menyatakan tidak ridha atas perlakuan Tergugat tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 116 huruf (g) KompilasiHukum Islam di Indonesia Tahun 1991 yang menyatakan perceraian dapat terjadidengan alasan: Suami melanggar taklik talak;Menimbang, bahwa Majeis Hakim merasa perlu mengetengahkan nashnashsyariy dan pendapat Ahli fikih sebagai berikut:Firman Allah SWT. dalam surat Al Israa

muasyarah bil ma'ruf, maka apabila dihubungkan denganfakta poin (3) terbukti Tergugat telan melanggar sighat taklik talak yangdiucapkan sesudah akad nikah, yang apabila dihubungkan dengan fakta poin(4) terbukti bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah pecah dansulit disatukan kembali karena kedua belah pihak sudah tidak terpengaruh lagidengan nasehatnasehat dari keluarga;Menimbang, bahwa Majeis Hakim telah mempertimbangkan faktafaktatersebut dengan memperhatikan firman Allan SWT dalam surat Al Israa

(sepuluhribu rupiah) sebagaimana yang diatur dalam Keputusan Menteri Agama RI Nomor 411Tahun 2000, karenanya telah sesuai dengan konsep janji berupa waad sebagaimanafirman Allah SWT. dalam surat Al Israa ayat 34 sebagai berikut :eo = = a TT 2 ar oF iefees ee TK elk co daellal cealaBY eo VE seo sell polsArtinya: Dan tepatilah janjimu, sesungguhnya janji itu kelak akan dimintakanpertanggungjawabannya;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi maksud Pasal 116huruf (g) Instruksi Presiden Nomor

yangtelah diucapkan Tergugatsetelah akad nikah dilangsungkan, sementara dalamsurat gugatannya Penggugat telah menyatakan tidak ridha atas perlakuanTergugat tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 116 huruf (g) KompilasiHukum Islam di Indonesia Tahun 1991 yang menyatakan perceraian dapatterjadi dengan alasan: Suami melanggar taklik talak;Menimbang, bahwa Majeis Hakim merasa perlu mengetengahkan nashnash syariy dan pendapat Ahli fikih sebagai berikut:Firman Allah SWT. dalam surat Al Israa

nikahTergugat mengucapkan sighat taklik talak dan berjanji akan mempergauliPenggugat dengan muasyarah bil ma'ruf, maka apabila dinubungkan denganfakta poin (3) dan (4) terbukti Tergugat telah melanggar sighat taklik talak yangdiucapkan sesudah akad nikah dan rumah tangga Penggugat dan Tergugatsudah sulit untuk disatukan kembali karena Tergugat pun sudah tidak diketahuilagi dengan pasti alamat keberadaannya;Menimbang, bahwa Majelis Hakim merasa perlu mengetengahkanfirman Allah SWT. dalam surat Al Israa

tersebut, dan isteri saya membayar uang sebesar Rp.10.000,(sepuluh ribu rupiah) sebagai iwadh (pengganti) kepada saya, maka jatuhlahtalak saya satu kepadanya;Menimbang, bahwa sighat taklik talak merupakan ucapan seorang suamikepada seorang isteri setelah akad pernikahan dilangsungkan yang bernilaiperjanjian dan tidak bertentangan dengan hukum maka perjanjian a quomenjadi undangundang atau hukum yang berlaku mengikat bagi kedua suamisteri tersebut, pacta sunt servanda;Menimbang, bahwa al Quran surat a/ Israa

sighat taklik talak dan berjanji akan mempergauliPenggugat dengan mu'asyarah bil ma'ruf, maka apabila dinubungkan denganfakta poin (3) terbukti Tergugat telah melanggar sighat taklik talak yangdiucapkan sesudah akad nikah, yang apabila dihubungkan dengan fakta poin(4) terbukti bahwa Penggugat sudah menderita dan tidak ridha atas perlakuanTergugat yang tidak bertanggung jawab;Menimbang, bahwa Majeis Hakim telah mempertimbangkan faktafaktatersebut dengan memperhatikan firman Allah SWT dalam surat Al Israa

denganmu'asyarah bil ma'ruf, maka apabila dinubungkan dengan fakta poin (3) terbukti Tergugat telah melanggar sighat takliktalak yang diucapkan sesudah akad nikah, yang apabila dinubungkan dengan fakta poin (4) terbukti bahwa rumah tanggaPenggugat dan Tergugat sudah pecah dan sulit disatukan kembali karena kedua belah pihak sudah tidak terpengaruh lagidengan nasehatnasehat dari keluarga;Menimbang, bahwa Majeis Hakim telah mempertimbangkan faktafakta tersebut dengan memperhatikan firmanAllah SWT dalam surat Al Israa

keuntungan ;Menimbang, bahwa pernyataan Penggugat yang tidak ridho terhadappelanggaran taklik Talak yang dilakukan oleh Tergugat, sehingga Penggugat bersediapula untuk membayar iwadh yang merupakan syarat kumulatif dari perjanjian takliktalak, dan di persidangan telah menyerahkan iwadl sesuai dengan ketentuan yangberlaku yaitu sebesar Rp.10.000, (sepuluh ribu rupiah), karenanya gugatan Penggugatdapat dikabulkan;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu pula menengahkan firman Allah SWTdalam surat Al Israa

bil ma'ruf, maka apabiladihubungkan dengan fakta angka (3) terbukti Tergugat telah melanggarsighat taklik talak yang diucapkan sesudah akad nikah dan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat sudah sulit untuk disatukan kembali karenaTergugat telah pergi meninggalkan Tergugat selama kurang lebih 1 tahun6 bulan, Tergugat tidak pernah kembali dan keberadaan Tergugat tidakjelas dan pasti di wilayah Republik Indonesia;Menimbang, bahwa Majeis Hakim merasa perlu mengetengahkanfirman Allah SWT. dalam surat Al Israa

mempergauli Penggugat denganmu'asyarah bil ma'ruf, maka apabila dihubungkan dengan fakta poin (3) terbukti Tergugattelah melanggar sighat taklik talak yang diucapkan sesudah akad nikah, yang apabiladihubungkan dengan fakta poin (4) terbukti bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugatsudah pecah dan sulit disatukan kembali karena kedua belah pihak sudah tidak terpengaruhlagi dengan naserhatnasehat dari keluarga;Menimbang, bahwa Majeis Hakim merasa perlu mengetengahkan firman Allah SWT.dalam surat Al Israa

nikahTergugat mengucapkan sighat taklik talak dan berjanji akan mempergauliPenggugat dengan mu'asyarah bil ma'ruf, maka apabila dihubungkan denganfakta poin (3) dan (4) terbukti Tergugat telah melanggar sighat taklik talak yangdiucapkan sesudah akad nikah dan rumah tangga Penggugat dan Tergugatsudah sulit untuk disatukan kembali karena Tergugat pun sudah tidak diketahuilagi dengan pasti alamat keberadaannya;Menimbang, bahwa Majelis Hakim merasa perlu mengetengahkanfirman Allah SWT. dalam surat Al Israa

denganmuasyarah bil ma'ruf, maka apabila dihubungkan dengan fakta poin (3) terbuktiTergugat telah melanggar sighat taklik talak yang diucapkan sesudah akad nikah, yangapabila dinubungkan dengan fakta poin (4) terbukti bahwa rumah tangga Penggugatdan Tergugat sudah pecah dan sulit disatukan kembali karena kedua belah pihaksudah tidak terpengaruh lagi dengan nasehatnasehat dari keluarga;Menimbang, bahwa Majeis Hakim telah mempertimbangkan faktafakta tersebutdengan memperhatikan firman Allah SWT dalam surat Al Israa

telah diucapkan Tergugatsetelah akad nikah dilangsungkan, ternyata dalam keterangan Penggugat dipersidangan Penggugat telah menyatakan tidak ridha atas perlakuan Tergugattersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 116 huruf g KompilasiHukum Islam di Indonesia yang menyatakan perceraian dapat terjadi denganalasan: Suami melanggar taklik talak;Menimbang, bahwa Majeis Hakim merasa perlu mengetengahkan nashnash syar'ly dan pendapat Ahli fikih sebagai berikut:Firman Allah SWT. dalam surat Al Israa