Ditemukan 72636 data
15 — 8
dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainyaBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
Rp. 1.000.000,00 (satu jutarupiah) setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor : 0005/Pdt.P/2021/PA.Kab.Mlg.Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah
dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah
18 — 9
Selanjutnya sekirapukul 03.30 wib ketika terdakwa melintas rumah saksi Subandi di Dusun Ibadah Desa Banyumas Kec.Stabat Kab.Langkat menuju pulang denganmembawa 1 (satu) buah sepeda dayung merk BMX warna hijau saksi Subandimilik saksi Watino tersebut, saksi Subandi melihatnya dan sekira pukul 10.00wib saksi Subandi bertemu dengan saksi Watino di Kedai Dusun V Objek DesaBanyumas Kec.Stabat Kab.Langkat dan menanyakan kepada saksi Watinobang, ada kehilangan sepeda ?
Selanjutnya sekirapukul 03.30 wib ketika terdakwa melintas rumah saksi Subandi di Dusun Ibadah Desa Banyumas Kec.Stabat Kab.Langkat menuju pulang denganmembawa 1 (satu) buah sepeda dayung merk BMX warna hijau saksi Subandimilik saksi Watino tersebut, saksi Subandi melihatnya dan sekira pukul 10.00wib saksi Subandi bertemu dengan saksi Watino di Kedai Dusun V Objek DesaBanyumas Kec.Stabat Kab.Langkat dan menanyakan kepada saksi WatinoAbang, ada kehilangan sepeda ?
tanggal1 Februari 2016 sekitar pukul 02.30 wib bertempat di warung yangterletak di pinggir jalan Abdi Dusun Il Desa Bayumas KecamatanStabat.Bahwa benar terdakwa mengambil 1(satu) buah tabung gas ukuran 3Kg.Bahwa benar tabung gasa tersebut milik saksi.Bahwa benar saksi tidak mengetahuinya karena sedang tidur yangmana jarak antara kedai denga rumah saksi sekitar 1(satu) meter danterdakwa tidak mendapatkan ijin dari saksi.Bahwa benar saksi bersama dengan saksi poningin kemudian pergimenuju ke dusun 1 ibadah
9 — 1
Bahwa, semula kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat dalamkeadaan rukun, namun sejak tahun 2012, antara Penggugat dan Tergugatterjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan persoalan ekonomi,yaitu Tergugat tidak pernah memberikan nafkah kepada Penggugatdikarenakan Tergugat tidak bekerja/malas, selain itu Tergugat ikut ajarantorikot sehingga bila ibadah sampai larut malam dan sering ziarohziaroh kemakammakam tanpa memperdulikan Penggugat, dan bila diingatkanTergugat malah marahmarah
karenanya gugatan Penggugat tersebut dapat diterimauntuk diperiksa dan diadili ;Menimbang, bahwa gugatan Penggugat didasarkan pada dalil danalasan yang pada pokoknya bahwa sejak tahun 2012, antara Penggugat danTergugat terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan persoalanekonomi, yaitu Tergugat tidak pernah memberikan nafkah kepada Penggugatdikarenakan Tergugat tidak bekerja/malas, selain itu Tergugat ikut ajaran torikotHal. 10 dari 21 hal Putusan No.2209/Pdt.G/2015/PA.Mrsehingga bila ibadah
pokoknya bahwa saksi kenal Penggugat dan TergugatHal. 12 dari 21 hal Putusan No.2209/Pdt.G/2015/PA.Mrkarena sebagai keluarga dari Penggugat serta saksi mengetahui rumah tanggaPenggugat dan Tergugat sejak 4 bulan yang lalu mulai tidak harmonis karenaPenggugat dan Terguagt sering terjadi perselsinan dan pertengkaran yangdisebabkan persoalan ekonomi, yaitu Tergugat tidak pernah memberikannafkah kepada Penggugat dikarenakan Tergugat tidak bekerja/malas, selain ituTergugat ikut ajaran torikot sehingga bila ibadah
karena telah telah sering terjadi perselsihandan pertengkaran yang akibatnya Penggugat dan Tergugat pisah tempattinggal yang menurut saksi dari Penggugat selama 4 bulan sedangkan saksidari Tergugat selama 2 bulan lamanya; Bahwa penyebab perselsihnan dan pertengkaran dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat adalah disebabkan persoalan ekonomi, yaituTergugat tidak pernah memberikan nafkah kepada Penggugat dikarenakanTergugat tidak bekerja/malas, selain itu Tergugat ikut ajarantorikotsehingga bila ibadah
33 — 10
Pada tahun 2007 antara Pemohon denganTermohon kembali tinggal di tempat kediaman bersama, namun pisah ranjangtetap terjadi, hingga pada bulan Maret 2009 Termohon mengusir Pemohon danmelemparkan seluruh pakaian Pemohon dari rumah;Bahwa pada pertengahan bulan September 2011 Pemohon dijemput oleh anakdan menantu ke rumah adik Pemohon di Kenagarian Mungka karena Pemohonakan berangkat menunaikan ibadah haji ke Mekah, ketika itu Termohon sedangberada di Jakarta dan baru pulang tanggal 20 Oktober 2011,
E,yang sekarang sudah ditinggalkan pula oleh Pemohon;Bahwa Pemohon dan Termohon sudah berpisah tempat tinggal selama lebihkurang 5 bulan, sekarang Pemohon tinggal di rumah saksi di JorongMungka, sedangkan Termohon dan anakanak tinggal di rumah yangmereka bangun bersama di Kelurahan Tarok, Kecamatan PayakumbuhUtara;Bahwa Pemohon sudah berusaha untuk rukun kembali dengan Termohon,ketika Pemohon akan berangkat menunaikan ibadah haji, Pemohon memintasaksi untuk menyuruh anakanak Pemohon agar menjemput
Pemohon kerumah saksi karena Pemohon ingin membina rumah tangga kembalibersama Termohon, sehingga semenjak 2 minggu sebelum Pemohonberangkat ibadah haji tahun 2011 dan sepulang dari ibadah haji Pemohontinggal bersama Termohon, tapi 5 bulan yang lalu Pemohon dan Termohonberpisah lagi;Bahwa selama berpisah Pemohon tetap memberikan nafkah untukTermohon dan anakanak;Bahwa pihak keluarga sudah berusaha untuk merukunkan Pemohon danTermohon kembali, namun tidak berhasil;Bahwa keterangan tersebut saksi
FREDDY R.HENDRAWAN,S.IP,SH
Terdakwa:
MUHAMMAD YUSUF EFFENDI Bin. NGABIDIN
37 — 10
/PN Smn.saat itu terdakwa tidak menjalankan ibadah sholat melainkan hanya lewatsaja.Benar bahwa saat itu saksi melihat terdakwa selalu berusaha mendekatikotak infaq masjid yang diletakkan di tiga tempat.Benar bahwa saksi saat selesai dari melaksanakan bersih bersih di masjid ALHikmah dan saat baru pulang ke rumahnya yang terletak di sebelah selatanmasjid didatangi oleh saksi ISNAN dan menerima pemberitahuan bahwa saatitu saksi ISNAN memberitahu bahwa terdakwa sedang berusaha mengambiluang yang ada
tersebutada uangnya atau tidak karena tidak terlihat uangnya kemudian terdakwauntuk mengalihkan perhatian terdakwa masuk ke dalam masjid untukmengalihkan perhatian orang disekitar dan setelah itu terdakwa masuk kemasjd, selanjutnya terdakwa melihat kontak infak yang berada didepanmasjid kemudian kotak infak tersebut oleh terdakwa didekati sambil melihatisi kotak infak tersebut sambil lihat situasi sekitar, kKemudian terdakwa keluarmasjid karena ada salah satu warga yang datang kemasjid untukmenjalankan ibadah
/PN Smn.Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa / ParaTerdakwa maka perlu. dipertimbangkan terlebin dahulu keadaan yangmemberatkan dan yang meringankan TerdakwaKeadaan yang memberatkan: Perbuatan terdakwa di lakukan di tempat ibadah Terdakwa tidak mengakui perbuatannya dan memberikan keteranganberbelitbelitKeadaan yang meringankan: Terdakwa masih berusia mudaMenimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana makaharuslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;Memperhatikan
Hj. Lili Mulyati, S.Pd
16 — 9
Satria danketiga anak Pemohon tersebut telah memiliki Akta Lahir yang manapada Akta Lahir ketiga anak Pemohon tersebut tertulis nama Pemohonadalah LILI MULYATI; Bahwa pada tahun 1997 Pemohon menunaikan ibadah haji danselanjutnya setelah menunaikan ibadah haji Pemohon menggunakanidentitas atas nama Hj.
Satria danketiga anak Pemohon tersebut telah memiliki Akta Lahir yang manapada Akta Lahir ketiga anak Pemohon tersebut tertulis nama Pemohonadalah LILI MULYATI;Halaman 10 dari 18 Penetapan Nomor 152/Padt.P/2021/PN Cbi Bahwa pada tahun 1997 Pemohon menunaikan ibadah haji danselanjutnya setelah menunaikan ibadah haji Pemohon menggunakanidentitas atas nama Hj.
8 — 6
dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah)setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 0235/Pdt.P/2021/PA.Kab.MlgBahwa ia kini Ssudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kKehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah
dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah
5 — 3
Penetapan Nomor 1670/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlgdalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainyaBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan = sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
.1.500.000, (satu juta lima ratus riburupiah) setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kKehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 1670/Pdt.P/2020/PA.Kab.MIgBahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah
dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah
12 — 10
seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainyahalaman 3 dari 15 halaman, Penetapan Nomor : 1719/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlg.Bahwa, disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bahwa, ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa, ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
sudah bekerja sebagai Karyawan Swastadengan penghasilan ratarata sebesar Rp. 2.000.000, (dua juta rupiah)setiap bulan;Bahwa, disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa, ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa, ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah
dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang, bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah
8 — 5
Penetapan Nomor 1413/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlgdalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainyaBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan = sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
1.100.000,00 (satu juta seratus riburupiah) setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 1413/Pdt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah
dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah
8 — 5
dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
1.500.000, (satu juta lima ratusribu rupiah) setiap bulan;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 1309/Pdt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah
dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah
7 — 4
tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;halaman 3 dari 15 halaman, Penetapan Nomor1301/Pdt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
bekerja sebagai Supir denganpenghasilan ratarata sebesar Rp. 2.500.000,00 (dua juta lima ratus riburupiah) setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah
dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah
6 — 4
dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainyaBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
, (Satu juta lima ratus riburupiah) setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 1131/Pdt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa ia kini Ssudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kKehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah
dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah
16 — 9
dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;Bahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
(satu juta delapanratus ribu rupiah) setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 2243/Pdt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah
dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah
11 — 4
dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainyaBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
sebesar Rp. 1.000.000, (Satu juta rupiah)setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 0244/Pdt.P/2021/PA.Kab.MIgBahwa ia kini Ssudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kKehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah
dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah
8 — 4
cara sering membantu ibu kandung sayadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainyaBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental saya sudah belajarbanyak kepada ayah dan ibu saya dalam menjalankan kehidupan seharihari disamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa saya juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatan saya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa saya menerangkan jika keinginan untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
Rp 50.000, (lima puluh ribu rupiah) setiaphari;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental saya juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 0135/Pdt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa saya kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anakPemohon tersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dantidak ada pihak yang memaksa;Bahwa saya menerangkan jika keinginan untuk menikahi calon isterisaya tersebut sematamata karena ibadah
dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah
12 — 9
seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;halaman 3 dari 15 halaman, Penetapan Nomor : 2156/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlg.Bahwa, disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bahwa, ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa, ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
bekerja sebagai Sopir denganpenghasilan ratarata sebesar Rp. 1.500.000, (Satu juta lima ratus riburupiah) setiap bulan;Bahwa, disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa, ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa, ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah
dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang, bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah
15 — 11
dengan cara sering membantu ibu kandungnyadalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainyaBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
sebesar Rp. 4.000.000, (empat juta rupiah)setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 2139/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlg.Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah
dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah
6 — 4
, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainya;halaman 3 dari 14 halaman, Penetapan Nomor 0100/Pdt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
keluarga karena sudah bekerja sebagai Swasta denganpenghasilan ratarata sebesar Rp. 3.000.000, (tiga juta rupiah) setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah
dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah
9 — 12
Penetapan Nomor 2179/Pdt.P/2020/PA.Kab.Mlgdalam mengurus rumah tangga, seperti memasak, membersihkan rumahdan lain sebagainyaBahwa disamping kesiapan fisik, secara mental ia sudah belajar banyakkepada ayah dan ibunya dalam menjalankan kehidupan = sehariharidisamping pada tokoh agama dan masyarakat;Bhawa ia juga sudah sering konsultasi dengan bidan untukmempersiapkan kesehatannya dalam menjalankan kehidupan rumahtangga;Bahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikah tersebutsematamata karena ibadah
1.500.000, (satu juta lima ratusribu rupiah) setiap bulan;Bahwa disamping kesiapan ekonomi, secara mental ia juga sudahbanyak mempersiapkan dengan belajar kepada tokoh agama danmasyarakat;Bahwa ia kini sudah siap dan sanggup menikah dengan anak Pemohontersebut, karena keinginan nikah itu atas kehendak berdua dan tidak adapihak yang memaksa;halaman 4 dari 15 halaman, Penetapan Nomor 2179/Pdt.P/2020/PA.Kab.MlgBahwa ia menerangkan jika keinginannya untuk menikahi calon isterinyatersebut sematamata karena ibadah
dilarang oleh norma agama dan perundangundangan, guna menghindaritimbulnya mafsadat yang lebin besar pada keduanya, karenanya harusmendapatkan perlindungan hukum;Menimbang bahwa keinginan anak Pemohon untuk segera menikahdengan maksud untuk menghindarkan dirinya dari perbuatan yang melanggarnorma agama dan hukum, Hakim berpendapat selaras dengan ketentuan Pasal19 huruf d dan e UndangUndang Nomor 22 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak yang menyatakan bahwa setiap anak berkewajiban untuk (d)menunaikan ibadah