Ditemukan 13161 data
18 — 15
denganTergugat, sebagaimana diatur dalam firman Allah SWT. dalam surat arRuum ayat 21 serta Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta hukum poin 2 dan 3,Majelis menilai dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudahtidak terwujud lagi, karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatansuci (mitsagan ghalidzan) yang menautkan dua insan yang berbedafikiran, hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asihdan asuh dalam satu cinta dan cita
10 — 10
Pemohon dengan Termohon, karena itu MajelisHakim meyakini Pemohon dengan Termohon sudah sukar untuk dirukunkankembali;Menimbang, bahwa oleh karena itu mempertahankan rumah tanggatersebut akan berakibat fatal dan akan semakin membuat Pemohon danTermohon berada dalam ketersiksaan;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahteraakan terwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satusama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita
16 — 11
Putusan No.9/Pdt.G/2022/PA.Mkmmengakibatkan hancurnya keharmonisan kehidupan rumah tangga Penggugatdan Tergugat, dimana pada titik sekarang Penggugat dan Tergugat kehilanganrasa cintanya, serta Penggugat dipersidangan begitu kuat niatnya untukbercerai dengan Tergugat;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebuttidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan rumah tangga itu akanmenjadi belenggu
18 — 11
perdata yang diajukan di pengadilan harusterlebih dahulu diselesaikan dengan mediasi, namun mediasi tidak dapatdilaksanakan karena Tergugat tidak pernah hadir ke persidangan;Menimbang, bahwa yang menjadi dalil gugatan Penggugat adalahbahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat yang telah dibina dari sejakmenikah pada tanggal 19 Maret 2005 selama lebih kurang 11 tahun berjalanrukun dan harmonis, akan tetapi setelah itu sering terjadi perselisihan danpertengkaran disebabkan Tergugat berhububgan cita
20 — 1
Termohon telah terjadi pisahrumah lebih kurang tiga bulan sehingga tidak ada harapan untuk dapat hidup rukunkembali dalam rumah tangga mereka, maka apabila perkawinan mereka diteruskanniscaya tali temali rohani yang menjadi perekat perkawinan mereka adalahmawaddah dan rahmah seperti dijelaskan dalam alQuran surat alRum (30:21)tidak didapati lagi dalam hubungan perkawinan Pemohon dan Termohon;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak ataupun keduanya sudahkehilangan rasa cinta atau kasih sayangnya, maka cita
34 — 4
yang sakinah, mawaddah dan rahmah bagi pemohon dan termohon,sebagaimana diatur dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan serta firman Allah Swt. dalam surat arRuum ayat 21, akan tetapi majelishakim menilai dalam rumah tangga pemohon dan termohon sudah sulit mewujudkanhal tersebut, karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatan suci yangmenautkan dua insan yang berbeda fikiran, hati dan rasa menjadi satu sehingga bisasaling asah, saling asih dan asuh dalam satu cinta dan cita
8 — 0
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, Sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
10 — 7
Akan tetapi, apabila salah satu pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, serta terputusnya ikatan jiwa di antaramereka, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akanpernah menjadi kenyataan;10Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang teruangkap, telah nampaksecara nyata bahwa dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telahjauh dari barometer kerukunan sebagaimana terurai di atas, hal ini dapat dilinat darifaktafakta sebagai berikut: adanya perselisihan
24 — 10
memutuskan ikatanperkawinan diantara mereka;Menimbang, bahwa dengan tekad Pemohon untuk menjatuhkan talakterhadap Termohon, maka Majelis Hakim perlu mengetengahkan dalil alQuransurat alBagarah ayat 227 yang berbunyi:a al x : s ot ee . ae 8 oadie Aten aul S18 Ul boa je OlyArtinya: Jika mereka (para suami) telah berketetapan hati untuk menjatuhkantalak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi MahaMengetahul;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
14 — 3
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, makacita cita ideal dalam kehidupan rumah tangga yakni membentukrumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah tidak akan pernahmenjadi kenyataan bahkan kehidupan rumah tangga itu akanmenjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak.
39 — 20
,selaku Hakim Ketua, Cita Savitri,S.H.,M.H., danMuliyawan,S.H.,M.H., masingmasing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkandalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua dengandidampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Edy Palayukan,S.Sos,Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Jayapura, serta dihadiri oleh VictorM.Suruan,S.H., Penuntut Umum dan Terdakwa tanpa didampingi PenasihatHukumnya;HakimHakim Anggota Hakim KetuaCita Savitri, S.H.,M.H.
12 — 7
sebagaimana diatur dalam firmanAllah SWT. dalam surat arRuum ayat 21 serta Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta hukum poin 2 dan 3, Majelis Hakim menilai dalam rumah tanggaPenggugat dan Tergugat sudah tidak terwujud lagi, karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatan suci (mitsaqanghalidzan) yang menautkan dua insan yang berbeda fikiran, hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asihdan asuh dalam satu cinta dan cita
21 — 13
Perkara No. 241/Pdt.G/2017/Pa.Abbersuamikan Tergugat dan bertetap untuk bercerai dengan Tergugat, sehinggaPenggugat dan Tergugat sudah tidak dapat dirukunkan lagi;Menimbang, bahwa oleh karena itu, maka pengadilan menilaikehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah kehilangan cita dancitra perkawinan dan tidak sejalan lagi dengan tujuan perkawinan yangdimaksudkan oleh UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinanyakni rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah sesuai sinyalemenAlQur'an
16 — 10
Bahwa fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk bercerai denganTergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagi terhadapTergugat dan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasihsayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebuttidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabila perkawinantersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkan akanmenimbulkan dampak negative (dharar) baik kepada Penggugat maupunTiSTUUIG TG eter rere ace crane east aaa aacBahwa
53 — 7
kembali ;Bahwa, fakta telah dilakukan upaya maksimal untuk mendamai danmerukunkan kembali rumah tangga Penggugat dan Tergugat oleh MajelisHakim maupun Hakim Mediator, namun usaha damai tersebut tidak berhasildikarenakan Penggugat tetap pada pendiriannya untuk bercerai dari Tergugat ;Bahwa, fakta Penggugat tetap pada keinginannya untuk bercerai denganTergugat menunjukkan Penggugat sudah tidak cinta lagi terhadap Tergugatdan bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita
15 — 9
danTergugat, sebagaimana diatur dalam firman Allah SWT. dalam surat arRuum ayat 21 serta Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta hukum poin 2 dan 3,Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugatsudah tidak terwujud lagi, karena sebagai pasangan yang terikat denganikatan suci (mitsagan ghalidzan) yang menautkan duainsan yang berbedafikiran, hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asihdan asuh dalam satu cinta dan cita
14 — 10
1974 tentang Perkawinan yaitu terbentuknya rumahtangga yang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur10saling mencintai dan saling menyayangi diantara kedua pihak sebagai suami istri sudahtidak terwujud dalam rumah tangga penggugat dengan tergugat;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahtera akan terwujudjika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satu sama lain, apabila salah satupihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
8 — 0
Apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernahmenjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak ;Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata antara Penggugat denganTergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus yangberdampak kedua belah pihak telah tidak terjalin komunikasi dengan baik, dantelah saling meninggalkan kewajibannya dan
70 — 2
/ tanah kas desa Popoh ;3 Bahwa warga gogol ( Communal Bezit ) atas tanah komunal desayang dianggap sebagai tanah desa ( desa Popoh ) yang haknyadiperoleh karena tanah tersebut telah diusahakaan oleh orang orang gogol ( kuli ) sebagai pemegang hak tanah gogol terusmenerus yang diberikan kepada 43 ( empat puluh tiga ) orangbersifat gogol tetap sejak pemerintahan kolonial, sekitar tahun 1964didasarkan atas kebutuhan bersama nilai nilai gotong royong dansemangat kebersamaan merupakan pandangan dan cita
9 — 6
mempertahankan rumahtangganya itu adalah perbuatan yang baik, namun Majelis melihat salah satupihak yaitu Penggugat sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnyaterhadap Tergugat, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihakadalah perceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadiaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita