Ditemukan 86444 data
16 — 5
atas;Menimbang, bahwa perceraian itu sedapat mungkin harus dihindari,namun apabila kondisi sebuah keluarga sudah sebagaimana yang diuraikandiatas, maka mempertahankannya adalah suatu usaha yang siasia saja danbahkan akan membawa mudharat yang lebih besar bagi kedua belah pihak,maka menurut Majelis Hakim untuk menghindarkan kedua belah pihak daripenderitaan batin yang berkepanjangan lebih baik kKeduanya dipisahkan denganperceraian yang baik, dalam hal ini majelis sependapat dengan Ahli HukumIslam Sayyid
9 — 0
Dengandemikian penyelesaian yang dipandang adil dan bermanfaat bagi kedua belahpihak adalah perceraian ;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan halal yang paling dimurkai Allah SWT, namun dalamkeadaan suami istri sudah tidak bisa saling mencintai lagi dan telah terjadi sikapJera dan menolak sebagaimana yang dialami oleh Penggugat tersebut, makaperceraian dibolehkan, dalam hal ini Majelis Hakim mengambil alin danmenjadikan pertimbangan sendiri, pendapat Sayyid
12 — 5
Pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam;Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dipersidangantanpa alasan yang sah, maka dianggap bahwa Tergugat tidak membantah/mengakui dalildalil yang diajukan olen Penggugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan pendapatImam Malik sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam kitabnya FiqhSunnah Jilid Il halaman 290 yang diambil alin sebagai pendapat MajelisHakim sebagai berikut :cluYl OlSg co Wl SL icl gl azo JI dis ola!
10 — 8
Nomor 0042/Pdt.G/2017/PA.Cbnkarenanya gugatan Penggugat memenuhi maksud penjelasan Pasal 39 ayat (2)huruf f UndangUndang RI Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawi nan jis Pasal19 Huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pa sal 116 huruf(f) Kompilasi Hukum Islam, dengan demikian gugatan Penggugat cukupberalasan dan tidak melawan hukum, gugatan Penggugat patut di kabulkan ;Menimbang bahwa dalam perkara ini relevan dengan dalil syar'i dalamKitab Figih Sunnah Juz II halaman 248, disusun oleh Sayyid
3 — 3
;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alihsebagai pendapat Majelis Hakim pendapat ulama Sayyid Sabiq dalam KitabFiqhus Sunnah juz Il halaman 248 yang artinya :Maka apabila telah tetap gugatan istri dihadapan hakim dengan bukti daripithak istri atau pengakuan suami, sedangkan adanya perihal yang menyakitkanitu menyebabkan tidak adanya pergaulan yang pantas antara keduanya, danHakim tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak, maka Hakim dapatmenceraikannya dengan talak bain.Menibang
5 — 0
jo pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas,majelis hakim berpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudahtidak ada harapan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, apabilaperkawinan mereka dipertahankan maka tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud dalam pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tidakdapat dicapai dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, hal iniHalaman 9 dari 12 halamansesuai dengan pendapat Ibnu Sina yang dikutip oleh Sayyid
6 — 2
Putusan No.1927/PdtG/2016/PA.Sda.menjadikan pertimbangan sendiri, pendapat Sayyid Sabiq dalam Kitab FiqihSunnah Juz Il halaman 248 ;isLLry eur yh pis al
9 — 1
Sda.menjadikan pertimbangan sendiri, pendapat Sayyid Sabiq dalam Kitab FiqgihSunnah Juz Il halaman 248 ;isLLry eur yh pis al
5 — 0
Putusan No.1985/Pdt.G/2016/PA.Sda.menjadikan pertimbangan sendiri, pendapat Sayyid Sabiq dalam Kitab FigihSunnah Juz ll halaman 248 ;isLLry eur yh pis al
4 — 0
Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, majelishakim berpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak adaharapan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan merekadipertahankan maka tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tidak dapat dicapai dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai dengan pendapat lbnu Sina yangdikutip oleh Sayyid
5 — 1
Undang Nomor 1Tahun 1974 jo pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, majelishakim berpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak adaharapan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan merekadipertahankan maka tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tidak dapat dicapai dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai dengan pendapat lbnu Sina yangdikutip oleh Sayyid
6 — 1
Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, majelishakim berpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak adaharapan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan merekadipertahankan maka tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tidak dapat dicapai dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai dengan pendapat lbnu Sina yangdikutip oleh Sayyid
14 — 4
diharapkan untuk dapat hidup rukundalam sebuah rumah tangga yang bahagia, sehingga tujuan perkawinan terbukti tidakdapat terwujud;Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah suatu perbuatan yang sedapatmungkin dihindari, namum apabila tujuan perkawinan sudah tidak dapat terwujud,maka mempertahankan perkawinan dalam kondisi sebagaimana tersebut di atas justruakan menimbulkan kemudharatan bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alih pendapatImam Malik seperti dikutip Sayyid
15 — 4
Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 2 dan 3 Kompilasi HukumIslam (KHI ) ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, majelishakim berpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak adaharapan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan merekadipertahankan maka tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tidak dapat dicapai dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai dengan pendapat lbnu Sina yangdikutip oleh Sayyid
13 — 3
diharapkan untuk dapat hidup rukundalam sebuah rumah tangga yang bahagia, sehingga tujuan perkawinan terbukti tidakdapat terwujud;Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah suatu perbuatan yang sedapatmungkin dihindari, namum apabila tujuan perkawinan sudah tidak dapat terwujud,maka mempertahankan perkawinan dalam kondisi sebagaimana tersebut di atas justruakan menimbulkan kemudharatan bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alih pendapatImam Malik seperti dikutip Sayyid
7 — 0
mempertahankan rumah tangga yang sudah demikiankeadaannya, kemudaratannya akan lebih besar kepada kedua belah pihak daripadamanfaatannya dan keadaan itu harus dihindari, sebagaimana kaidah usul fikih:Artinya : Menghindari kemudaratan lebih diutamakan, untuk mendapatkan yang lebihmaslahat;Dan dengan dasar itu pula Majelis menilai bahwa perceraian adalah merupakan solusiterbaik dan maslahat bagi Penggugat dan Tergugat.Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga sependapat dengan pendapat ahlihukum Islam Sayyid
10 — 6
Pasal 116 huruf (h) KompilasiHukum Islam;Menimbang, bahwa dengan tidak hadirnya Tergugat dipersidangantanpa alasan yang sah, maka dianggap bahwa Tergugat tidak membantah/mengakui dalildalil yang diajukan oleh Penggugat;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan pendapat ImamMalik sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabig dalam kitabnya Fiqh Sunnah JilidIl halaman 290 yang diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim sebagaiberikut :Sly Y Lao luYl ylSs tol Biel gl azo WI diy Wold!
11 — 3
pernikahan dalam keadaan tersebut justru dapat membahayakankedua belah pihak sehingga harus dihindari, sesuai maksud dari kaidah fikihyang berbunyi :etlosil wis we 25 42 wld ail 55Artinya : Mencegah kerusakan itu lebih diutamakan daripada mendatangkankemanfaatan .Menimbang, bahwa seperti disebutkan diatas, perkawinan Penggugatdan Tergugat dinyatakan telah pecah dan tidak mungkin lagi dipertahankan,oleh karena itu Majelis Hakim merasa perlu mengutip pendapat ulama dalamkitab Fighus Sunnah karangan Sayyid
6 — 0
Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 2 dan 3 Kompilasi HukumIslam (KHI ) ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, majelishakim berpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak adaharapan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan merekadipertahankan maka tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tidak dapat dicapai dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai dengan pendapat lbnu Sina yangdikutip oleh Sayyid
6 — 0
Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 2 dan 3 KompilasiHukum Islam ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, majelishakim berpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak adaharapan untuk rukun kembali sebagai suami isteri, apabila perkawinan merekadipertahankan maka tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tidak dapat dicapai dalam rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat, hal ini sesuai dengan pendapat lbnu Sina yangdikutip oleh Sayyid