Ditemukan 73320 data
5 — 0
dan selama itu diantara mereka tidakpernah saling bertemu ataupun berkomunikasi demi keutuhan dankeharmonisan rumah tangga, maka semboyan di atas sangat sulit dan tidakmungkin lagi dapat diwujudkan dalam kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang demikian itutidaklah mendatangkan maslahat, dan justru akan menimbulkan ketidakpastianyang berkepanjangan dan kemudlaratan bagi kedua belah pihak suamiistri,maupun anakanak mereka, padahal kemudlaratan sedapat
mungkin harusdihindari, sebagaimana tercantum dalam kaidah fikih, yang diambil alin menjadipertimbangan majelis dalam memutus perkara ini, yang menyatakan:OY) je ade yallArtinya: "Kemudlaratan harus dihindarkan sedapat mungkin,Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, yang berkehendak untukbercerai adalah Penggugat (istri), dan sebelumnya antara Penggugat denganTergugat belum pernah bercerai, maka sesuai ketentuan Pasal 119 KompilasiHukum Islam, talak Tergugat yang dijatunkan kepada Penggugat adalah
29 — 5
dari 1 tahun10 bulan lamanya serta tidak ada inisiatif untuk berkumpul dan berbaikanlagi, hal tersebut menunjukkan bahwa ikatan batin mereka telah putus dantidak mungkin dapat mewujudkan tujuan perkawinan yang sakinah,mawaddah dan rahmah, sehingga mempertahankan rumah tangga yangdemikian tidaklah mendatangkan kemaslahatan, justru akan menimbulkanketidakpastian berkepanjangan dan kemudratan bagi kedua belah pihaksuami isteri, hal mana dalam bentuk yang bagaimanapun kemudratan ituharus dihindari sedapat
mungkin, sesuai dengan kaedah fiqh yang diambilalih menjadi pendapat majelis yangartinya Kemudratan harus dihindarkan sedapat mungkin danMengantisipasi dampak negatif harus diprioritaskan daripadamengejar kemashlahatan (yang belum jelas).; AlAsybah Wa AnNazhoir, Halaman 62;Menimbang bahwa dengan mengesampingkan doktrinmatrimonial guilt, yakni tanpa mempertimbangkan lagi siapa yang benardan siapa yang salah sehingga timbul sengketa rumah tangga dalamHal. 10 dari 14 Put.
15 — 1
dan selama itu diantara mereka tidakpernah saling bertemu ataupun' berkomunikasi demi keutuhan dankeharmonisan rumah tangga, maka semboyan di atas sangat sulit dan tidakmungkin lagi dapat diwujudkan dalam kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang demikian itutidaklah mendatangkan maslahat, dan justru akan menimbulkan ketidakpastianyang berkepanjangan dan kemudlaratan bagi kedua belah pihak suamiistri,maupun anakanak mereka, padahal kemudlaratan sedapat
Putusan No. 0027/Pat.G/2017/PA.JbgArtinya: "Kemudlaratan harus dihindarkan sedapat mungkin;Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, yang berkehendak untukbercerai adalah Penggugat (istri), dan sebelumnya antara Penggugat denganTergugat belum pernah bercerai, maka sesuai ketentuan Pasal 119 KompilasiHukum Islam, talak Tergugat yang dijatuhnkan kepada Penggugat adalah talakbain sughro;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka petitumangka 2 gugatan Penggugat dapat dikabulkan dengan menjatuhkan
14 — 9
Putusan No.2734/Pdt.G/2018/PA.Ckristeri, Karena kemudratan itu harus dihindari sedapat mungkin, sesualdengan kaedah figh :Kemuadratan harus dihindarkan sedapat mungkin.Wlacdl ule Gls prio awleod!
10 — 1
Putusan No. 1987/Pat.G/2017/PA.BjnMenimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang demikian itutidaklah mendatangkan maslahat, dan justru akan menimbulkan ketidakpastianyang berkepanjangan dan kemudlaratan bagi kedua belah pihak suamiistri,maupun anakanak mereka, padahal kemudlaratan sedapat mungkin harusdihindari, sebagaimana tercantum dalam kaidah fikih, yang diambil alin menjadipertimbangan majelis dalam memutus perkara ini, yang menyatakan:OY ue eek yallArtinya: *Kemudlaratan harus dihindarkan
sedapat mungkin,Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, yang berkehendak untukbercerai adalah Penggugat (istri), dan sebelumnya antara Penggugat denganTergugat belum pernah bercerai, maka sesuai ketentuan Pasal 119 KompilasiHukum Islam, talak Tergugat yang dijatuhkan kepada Penggugat adalah talakbain sughro;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka petitumangka 2 gugatan Penggugat dapat dikabulkan dengan menjatuhkan talak satubain sughro Tergugat kepada Penggugat;Menimbang, bahwa berdasarkan
55 — 0
Penggugat dengan Tergugat) tersebut sudah tidakada ikatan lahir dan bathin lagi, sehingga perkawinan yang seperti itu sudahdapat dikatakan telah rapuh dan tidak akan dapat lagi mewujudkan rumahtangga yang sakinah sebagaimana tujuan dari perkawinan itu sendin;Menimbang, bahwa perceraian itu sedapat mungkin untuk dapatdihindari, namun apabila kondisi sebuah keluarga sudah sebagaimana yangdiuraikan di atas, maka mempertahankannya adalah suatu usaha yang siasiasaja dan bahkan akan membawa mafsadat bagi
kedua belah pihak;Menimbang, bahwa dari apa yang diuraikan di atas, maka majelisberpendapat pintu perceraian dapat dibuka guna menghindarkan para pihakdari kemelut rumah tangga yang berkepanjangan, hal mana sejalan dengankaidah fighiyah yang diambil alih sebagai pendapat majelis yang berbunyi;Se) pity ed) wallKemudratan harus dihindarkan sedapat mungkin.ellecaa!!
9 — 3
tinggaldan selama itu diantara mereka tidak pernah saling bertemu ataupunberkomunikasi demi keutuhan dan keharmonisan rumah tangga, makasemboyan di atas sangat sulit dan tidak mungkin lagi dapat diwujudkan dalamkehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang demikian itutidaklah mendatangkan maslahat, dan justru akan menimbulkan ketidakpastianyang berkepanjangan dan kemudlaratan bagi kedua belah pihak suamiistri,maupun anakanak mereka, padahal kemudlaratan sedapat
mungkin harusdihindari, sebagaimana tercantum dalam kaidah fikih, yang diambil alin menjadipertimbangan majelis dalam memutus perkara ini, yang menyatakan:OY je ad: yallArtinya: "Kemudlaratan harus dihindarkan sedapat mungkin,Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, yang berkehendak untukbercerai adalah Penggugat (istri), dan sebelumnya antara Penggugat denganTergugat belum pernah bercerai, maka sesuai ketentuan Pasal 119 KompilasiHukum Islam, talak Tergugat yang dijatunkan kepada Penggugat adalah
10 — 2
selama itu diantaramereka tidak pernah saling bertemu ataupun berkomunikasi demi keutuhan dankeharmonisan rumah tangga, maka semboyan di atas sangat sulit dan tidak mungkinlagi dapat diwujudkan dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang demikian itu tidaklahmendatangkan maslahat, dan justru akan menimbulkan ketidakpastian yangberkepanjangan dan kemudlaratan bagi kedua belah pihak suamiistri, maupun anakanak mereka, padahal kemudlaratan sedapat
je Ai yallArtinya: Kemudlaratan harus dihindarkan sedapat mungkin;Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, yang berkehendak untuk berceraiadalah Penggugat (istri), dan sebelumnya antara Penggugat dengan Tergugat belumpernah bercerai, maka sesuai ketentuan Pasal 119 Kompilasi Hukum Islam, talakTergugat yang dijatuhnkan kepada Penggugat adalah talak bain sughro;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka petitum angka 2Him. 9 dari 11 him.
39 — 3
kirim kabar ataupun nafkah kepada Penggugat, bahkan hingga saat inikeberadaan Tergugat tidak diketahui secara jelas dan pasti, maka semboyan diatas sangat sulit dan tidak mungkin lagi dapat diwujudkan dalam kehidupanrumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang demikian itutidaklah mendatangkan maslahat, dan justru akan menimbulkan ketidakpastianyang berkepanjangan dan kemudlaratan bagi kedua belah pihak suamiistri,maupun anakanak mereka, padahal kemudlaratan sedapat
mungkin harusdihindari, sebagaimana tercantum dalam kaidah fikih, yang diambil alin menjadipertimbangan majelis dalam memutus perkara ini, yang menyatakan :OY jk piel pplArtinya : "Kemudlaratan harus dihindarkan sedapat mungkin;Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, yang berkehendak untukbercerai adalah Penggugat (istri), dan sebelumnya antara Penggugat denganTergugat belum pernah bercerai, maka sesuai ketentuan Pasal 119 KompilasiHukum Islam, talak Tergugat yang dijatuhnkan kepada Penggugat adalah
35 — 18
Menimbang, bahwa dengan kondisi rumah tangga yang demikian adanya,kehidupan keluarga yang tentram (sakinah) penuh dengan kasih (mawaddah)dan sayang (rahmah) sebagai tujuan perkawinan sebagaimana firman AlllahSwt. surat AlRum ayat 21, jelas tidak akan terwujud, sehinggamempertahankan rumah tangga yang demikian tidaklan mendatangkankemaslahatan dan justru akan menimbulkan ketidakpastian berkepanjangandan kemadharatan bagi kedua belah pihak suami isteri;Menimbang, bahwa kemadharatan itu harus dihindari sedapat
mungkin,Karena itu Majelis hakim sependapat dengan kaedah figh :QISeVI jaa) a9 5 pallKemadharatan harus dihindarkan sedapat mungkin.WlaodJl ule ule pratrte swleodl i>Menghindari mafsadat (kerusakan) lebih diutamakan dari mencarikemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan kondisi tersebut di atas telah cukupalasan bagi majelis hakim berkeyakinan bahwa perceraian sudah merupakanalternatif satusatunya yang terbaik bagi kedua belah pihak;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas
8 — 0
Putusan No.433/Pdt.G/2017/PA.Gs.atas sangat sulit dan tidak mungkin lagi dapat diwujudkan dalam kehidupanrumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang demikian itutidaklah mendatangkan maslahat, dan justru akan menimbulkan ketidakpastianyang berkepanjangan dan kemudlaratan bagi kedua belah pihak suamiistri,maupun anakanak mereka, padahal kemudlaratan sedapat mungkin harusdihindari, sebagaimana tercantum dalam kaidah fikih, yang diambil alin menjadipertimbangan
majelis dalam memutus perkara ini, yang menyatakan:OY je ade yallArtinya: "Kemudlaratan harus dihindarkan sedapat mungkin,Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, yang berkehendak untukbercerai adalah Penggugat (istri), dan sebelumnya antara Penggugat denganTergugat belum pernah bercerai, maka sesuai ketentuan Pasal 119 KompilasiHukum Islam, talak Tergugat yang dijatunkan kepada Penggugat adalah talakbain sughro;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka petitumangka 2 gugatan Penggugat
9 — 1
dan selama itu diantara merekatidak pernah saling bertemu ataupun berkomunikasi demi keutuhan dankeharmonisan rumah tangga, maka semboyan di atas sangat sulit dan tidakmungkin lagi dapat diwujudkan dalam kehidupan rumah tangga PenggugatdanTergugat;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang demikian itutidaklah mendatangkan maslahat, dan justru akan menimbulkan ketidakpastianyang berkepanjangan dan kemudlaratan bagi kedua belah pihak suamiistri,maupun anakanak mereka, padahal kemudlaratan sedapat
mungkin harusdihindari, sebagaimana tercantum dalam kaidah fikih, yang diambil alin menjadipertimbangan majelis dalam memutus perkara ini, yang menyatakan:OMY) je Ady yallArtinya: *Kemudlaratan harus dihindarkan sedapat mungkin;Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, yang berkehendak untukbercerai adalah Penggugat (istri), dan sebelumnya antara Penggugat denganHim. 10 dari 13 him.
23 — 1
dan selama itu diantara mereka tidak pernah salingbertemu ataupun berkomunikasi demi keutuhan dan keharmonisan rumahtangga, maka semboyan di atas sangat sulit dan tidak mungkin lagi dapatdiwujudkan dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang demikian itutidaklah mendatangkan maslahat, dan justru akan menimbulkan ketidakpastianyang berkepanjangan dan kemudlaratan bagi kedua belah pihak suamiistri,maupun anakanak mereka, padahal kemudlaratan sedapat
je dL jlArtinya: "Kemudlaratan harus dihindarkan sedapat mungkin;Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, yang berkehendak untukbercerai adalah Penggugat (istri), dan sebelumnya antara Penggugat denganTergugat belum pernah bercerai, maka sesuai ketentuan Pasal 119 KompilasiHukum Islam, talak Tergugat yang dijatuhkan kepada Penggugat adalah talakbain sughro;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka petitumangka 2 gugatan Penggugat dapat dikabulkan dengan menjatuhkan talak satubain sughro
9 — 1
dan selama itu diantara merekatidak pernah saling bertemu ataupun berkomunikasi demi keutuhan dankeharmonisan rumah tangga, maka semboyan di atas sangat sulit dan tidakmungkin lagi dapat diwujudkan dalam kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang demikian itutidaklah mendatangkan maslahat, dan justru akan menimbulkan ketidakpastianyang berkepanjangan dan kemudlaratan bagi kedua belah pihak suamiistri,maupun anakanak mereka, padahal kemudlaratan sedapat
mungkin harusdihindari, sebagaimana tercantum dalam kaidah fikih, yang diambil alin menjadipertimbangan majelis dalam memutus perkara ini, yang menyatakan:ape " Mi .Artinya: *Kemudlaratan harus dihindarkan sedapat mungkin,Him. 10 dari 12 hlm.
24 — 5
dan selama itu diantara mereka tidak pernahsaling bertemu ataupun berkomunikasi demi keutuhan dan keharmonisanrumah tangga, maka semboyan di atas sangat sulit dan tidak mungkin lagidapat diwujudkan dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang demikian itutidaklah mendatangkan maslahat, dan justru akan menimbulkan ketidakpastianyang berkepanjangan dan kemudlaratan bagi kedua belah pihak suamiistri,maupun anakanak mereka, padahal kemudlaratan sedapat
mungkin harusdihindari, sebagaimana tercantum dalam kaidah fikih, yang diambil alih menjadipertimbangan majelis dalam memutus perkara ini, yang menyatakan:nit ai a il .tArtinya: "Kemudlaratan harus dihindarkan sedapat mungkin,Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, yang berkehendak untukbercerai adalah Penggugat (istri), dan sebelumnya antara Penggugat denganTergugat belum pernah bercerai, maka sesuai ketentuan Pasal 119 KompilasiHim. 10 dari 12 him.
MUHAMMAD AL ASYHARI
Terdakwa:
RATEWI WAIDAT
72 — 15
Elia Datuan Raneallo, dengan hasil pemeriksaansebagai berikut :URAIAN TENTANG KELAINAN YANG DI DAPAT: Luka memar dan Deformitas pada daerah pipi kanan;KESIMPULANKESIMPULAN: Diagnosa (sedapat mungkin jangan memakai istilah asing): Luka Memar; Kelainan tersebut diakibatkan oleh: Kekerasan Benda Tumpul;Menimbang, bahwa saksisaksi dan Terdakwa membenarkan isi VisumEt Repertum tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yangdiajukan diperoleh faktafakta hukum sebagai berikut:Bahwa
Elia Datuan Raneallo, dengan hasilpemeriksaan sebagai berikut :URAIAN TENTANG KELAINAN YANG DI DAPAT: Luka memar dan Deformitas pada daerah pipi kanan;KESIMPULANKESIMPULAN: Diagnosa (Sedapat mungkin jangan memakai istilah asing): LukaMemar;Halaman 7 dari 9 Putusan Nomor 46/Pid.B/2018/PN Nab Kelainan tersebut diakibatkan oleh: Kekerasan Benda Tumpul;Menimbang, bahwa sebelumnya Saksi LEWI MONEI pernahmempunyai permasalahan dengan Terdakwa yakni karena Terdakwapernah bekerja sebagai operator kayu dengan
6 — 0
dan selama itu diantara mereka tidak pernah salingbertemu ataupun berkomunikasi demi keutuhan dan keharmonisan rumahtangga, maka semboyan di atas sangat sulit dan tidak mungkin lagi dapatdiwujudkan dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang demikian itutidaklah mendatangkan maslahat, dan justru akan menimbulkan ketidakpastianyang berkepanjangan dan kemudlaratan bagi kedua belah pihak suamiistri,maupun anakanak mereka, padahal kemudlaratan sedapat
mungkin harusdihindari, sebagaimana tercantum dalam kaidah fikih, yang diambil alin menjadipertimbangan majelis dalam memutus perkara ini, yang menyatakan:OY ade yallArtinya: "Kemudlaratan harus dihindarkan sedapat mungkin,Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, yang berkehendak untukbercerai adalah Penggugat (istri), dan sebelumnya antara Penggugat denganTergugat belum pernah bercerai, maka sesuai ketentuan Pasal 119 KompilasiHukum Islam, talak Tergugat yang dijatunkan kepada Penggugat adalah talakbain
10 — 1
dan selama itu diantara mereka tidak pernah salingbertemu ataupun berkomunikasi demi keutuhan dan keharmonisan rumahtangga, maka semboyan di atas sangat sulit dan tidak mungkin lagi dapatdiwujudkan dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang demikian itutidaklah mendatangkan maslahat, dan justru akan menimbulkan ketidakpastianyang berkepanjangan dan kemudlaratan bagi kedua belah pihak suamiistri,maupun anakanak mereka, padahal kemudlaratan sedapat
a ad ylArtinya: "Kemudlaratan harus dihindarkan sedapat mungkin,;Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, yang berkehendak untukbercerai adalah Penggugat (istri), dan sebelumnya antara Penggugat denganTergugat belum pernah bercerai, maka sesuai ketentuan Pasal 119 KompilasiHukum Islam, talak Tergugat yang dijatunkan kepada Penggugat adalah talakbain sughro;HlIm.10 dari 12 hlm.
8 — 0
dan selama itu diantara mereka tidak pernah salingbertemu ataupun berkomunikasi demi keutuhan dan keharmonisan rumahtangga, maka semboyan di atas sangat sulit dan tidak mungkin lagi dapatdiwujudkan dalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang demikian itutidaklah mendatangkan maslahat, dan justru akan menimbulkan ketidakpastianyang berkepanjangan dan kemudlaratan bagi kedua belah pihak suamiistri,maupun anakanak mereka, padahal kemudlaratan sedapat
ke ais pplArtinya: "Kemudiaratan harus dihindarkan sedapat mungkin;Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, yang berkehendak untukbercerai adalah Penggugat (istri), dan sebelumnya antara Penggugat denganTergugat belum pernah bercerai, maka sesuai ketentuan Pasal 119 KompilasiHukum Islam, talak Tergugat yang dijatuhnkan kepada Penggugat adalah talakbain sughro;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka petitumangka 2 gugatan Penggugat dapat dikabulkan dengan menjatuhkan talak satubain sughro
11 — 1
Putusan No. 2130/Pdt.G/2017/PA.Bjnmungkin lagi dapat diwujudkan dalam kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat;Menimbang, bahwa mempertahankan rumah tangga yang demikian itutidaklah mendatangkan maslahat, dan justru akan menimbulkan ketidakpastianyang berkepanjangan dan kemudlaratan bagi kedua belah pihak suamiistri,maupun anakanak mereka, padahal kemudlaratan sedapat mungkin harusdihindari, sebagaimana tercantum dalam kaidah fikih, yang diambil alin menjadipertimbangan majelis dalam memutus
je abe 5 pallArtinya: *Kemudlaratan harus dihindarkan sedapat mungkin,Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, yang berkehendak untukbercerai adalah Penggugat (istri), dan sebelumnya antara Penggugat denganTergugat belum pernah bercerai, maka sesuai ketentuan Pasal 119 KompilasiHukum Islam, talak Tergugat yang dijatuhkan kepada Penggugat adalah talakbain sughro;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka petitumangka 2 gugatan Penggugat dapat dikabulkan dengan menjatuhkan talak satubain