Ditemukan 13153 data
20 — 14
ialah Dia menciptakanuntukmu istriistri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasatentram kepadanya, dan dijadikanNya di antaramu rasa kasih dan sayang.Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapat tandatandabagi kaum yang berfikir".Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dan sejahtera akanterwujud jika antara suami istri saling mencintai dan menyayangi satu sama lain.Apabila salah satu pihak atau kedua belah pihak sudah kehilangan rasa cinta dankasih sayangnya, maka cita
72 — 8
dan Tergugat sudah tidak mampuberhubungan dengan baik dan rukun sebagaimana layaknya pasangan suamiistri, sebab perbuatan Tergugat yang sering mengancam Penggugat denganbenda tajam, oleh karena itu jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak adalahperceraian, sebab apabila dibiarkan berlarutlarut tidak mustahil akanmemunculkan kemadiaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dankeluarga kedua belah pihak;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
13 — 5
No. 01 4/Pdt.G/2018/PA.Utjkasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tanggatersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan apabilaperkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkan dikhawatirkanakan menimbulkan dampak negative (dharar) baik kepada Pemohondan Termohon;h.
59 — 22
Komunikasi kasihsayang antara kedua belah pihak sebagai suami isteri telah buntu, yangpada titik sekarang Pemohon telah kehilangan rasa cintanya, serta tidakberniat lagi mempertahankan kehidupan rumah tangganya ;Menimbang, bahwa bila salah satu atau kedua belah pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataanHalaman 10 dari 17 halaman Putusan Nomor 384/ Pdt.G/2021/ PA Dpsbahkan kehidupan rumah tangga
48 — 6
Untuk mencapaitujuan itu antara suami dan isteri harus saling mencintai dan menyayangi satu sama lain.Apabila salah satu pihak telah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita idealbagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan.Kehidupan perkawinan semacam itu akan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belahpihak dan akan lebih banyak mendatangkan mudharat (efek negatif) bagi keduanya, padahalmenghindari mudharat (efek negatif) adalah prioritas dalam penetapan
31 — 22
Pengadilan Negeri Lhoksukon No.234/Pid.B/2011/PNLsk yangdimohonkan banding tersebut sudah tepat dan benar dan diambil alih serta dijadikanpertimbangan Hakim Tinggi, akan tetapi harus diperbaiki sekedar mengenai pidanayang dijatuhkan kepada terdakwa;Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa merupakan tindak pidana yang sangattidak terpuji, menggambarkan perbuatan amoral yang dilakukan kepada korban danberkalikali, korban adalah seorang anak yang merupakan tunas, potensi dan generasipenerus muda, penerus cita
41 — 2
Apabila salah satu pihaksudah kehilangan rasa cinta dan saksingnya maka cita citaideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akanpernah menjadi kenyataan bahkan kehidupan pekawinan ituakan menjadi belenggu kehidupan bagi kedua belah pihak ;Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata antara Pemohondan Termohon sering terjadi perselisihan yang berdampakkedua belah pihak dan antara keduanya telah berpisah tempatti nggal dan sebagaimana ternyata upayaupaya kedua belahpihak untuk menyelesaikan kemelut
22 — 4
yang kuat untuk berpisah dari Pemohon,halmana menunjukkan bahwa rumah tangga antara Pemohon dan Termohon telah retak dan sulit untuk dirukunkan kembali ;Bahwa, fakta Pemohon tetap pada keinginannya untuk bercerai dari Termohondan Termohon juga menyetujui dan tidak keberatan atas keinginan Pemohontersebut, menunjukkan baik Pemohon maupun Termohon samasama sudahtidak lagi mencintai dan bila salah satu pihak saja apalagi kedua belah pihaksudah samasama kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita
72 — 32
meninggal dunia ;Menimbang, bahwa selama dalam pemeriksaan perkara ini tidak ada alasanpembenar maupun alasan pemaaf yang dapat menghapus pemidanaanterhadap terdakwa, maka terhadap Terdakwa harus dinyatakan bersalah dandijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatannya ;Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim menjatuhkan putusan, makaterlebin dahulu) akan dipertimbangkan halhal yang memberatkan danmeringankan diri Terdakwa, yaitu :Halhal yang memberatkan : e Akibat Perobuatan Terdakwa meninggalkan duka cita
11 — 1
institusi perkawinan yangdiatur pada Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yaitu untukmembentuk suatu keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkanHalaman 14 dari 18 halamanPutusan No. 1094/Pdt.G/2019/PA.KlaKetuhanan Yang Maha Esa, atau berdasarkan Pasal 3 Kompilasi HukumIslam, untuk membentuk keluarga yang sakinah mawaddah warahmah,jelasjelas tidak dapat diharapkan lagi dalam keluarga Penggugat danTergugat;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak sudah kehilangan rasacinta dan kasih sayangnya, maka cita
97 — 59
., selaku Hakim Ketua, Cita Savitri,S.H.,M.H.,danHalaman 12 dari 13 halaman Putusan No: 151/Pid Sus./2016/EN JapMuliyawan,S.H.
16 — 2
Tahun 1974 tentang Perkawinan serta firman Allah SWT. dalamsurat arRuum ayat 21, akan tetapi Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sulitmewujudkan hal tersebut, karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatan suci yang menautkan dua insan yang berbedafikiran, hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asih dan asuh dalam satu cinta dan cita bersama, justrusebaliknya yang terwujud dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat, karena terjadi pertengkaran
18 — 1
Termohon telah terjadi pisahrumah lebih kurang tiga bulan sehingga tidak ada harapan untuk dapat hidup rukunkembali dalam rumah tangga mereka, maka apabila perkawinan mereka diteruskanniscaya tali temali rohani yang menjadi perekat perkawinan mereka adalahmawaddah dan rahmah seperti dijelaskan dalam alQuran surat alRum (30:21)tidak didapati lagi dalam hubungan perkawinan Pemohon dan Termohon;Menimbang, bahwa bila salah satu pihak ataupun keduanya sudahkehilangan rasa cinta atau kasih sayangnya, maka cita
14 — 8
danTergugat, sebagaimana diatur dalam firman Allah SWT. dalam surat arRuum ayat 21 serta Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta hukum poin 2 dan 3,Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugatsudah tidak terwujud lagi, karena sebagai pasangan yang terikat denganikatan suci (mitsagan ghalidzan) yang menautkan duainsan yang berbedafikiran, hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asihdan asuh dalam satu cinta dan cita
13 — 3
Bahwa dengan demikian Pemohon telah menunjukkan sikapnya yangsudah tidak cinta lagi terhadap Termohon dan bila salah satu pihak sudahkehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya, maka cita ideal bagi suatukehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernah menjadi kenyataan,bahkan apabila perkawinan tersebut tetap dipaksakan untuk dilanjutkandikhawatirkan akan menimbulkan dampak negatif baik terhadap Pemohonsendiri maupun terhadap diri Termohon;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon yang dikuatkandengan
7 — 0
;Menimbang, bahwa terwujudnya tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,yakni terbentuknya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, diperlukan adanya unsur salingmencintai dan saling menyayangi di antara kedua belah pihak sebagai suamiisteri, Sebagaimana diisyaratkan di dalam Al Quran Surat Ar Ruum ayat 21;Menimbang, bahwa apabila salah satu pihak sudah kehilangan rasa cintadan kasih sayangnya, maka cita
21 — 14
dipertahankan atau tidakkarena jika hati kedua pihak sudah pecah maka perkawinan itu sendirisudah pecah maka tidak mungkin dapat dipersatukan lagi meskipun salahsatu pihak tetap menginginkan perkawinan itu Supaya tetap utuh;Menimbang, bahwa rumah tangga yang bahagia, kekal dansejahtera akan terwujud jika antara suami istri saling mencintai danmenyayangi satu sama lain, apabila salah satu pihak sudah kehilanganrasa cinta dan kasih sayangnya seperti yang dialami oleh Penggugat danTergugat saat ini maka cita
14 — 7
No. 1143/Pdt.G/2019/PA.Sgmsesungguhnya yang demikain itu terdapat tandatanda bagi kaum yangberpikir ;Bahwa rumah tangga yang kekal dan sejahtera akan terwujud jika antarasuami isteri saling cinta mencintai dan sayang menyayangi satu sama lainnya, jikasalah satu pihak sudah kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya seperti yangdialami oleh Penggugat dan Tergugat saat ini, maka cita ideal sebuah mahligaikehidupan rumah tangga tidak akan pernah menjadi kenyataan bahkan akanmenjadi bayangbayang yang
7 — 0
Apabila salah satu pihak kehilangan rasa cinta dan kasih sayangnya,maka cita ideal bagi suatu kehidupan rumah tangga tersebut tidak akan pernahmenjadi kenyataan bahkan kehidupan perkawinan itu akan menjadi belenggukehidupan bagi kedua belah pihak ;Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata antara Penggugat denganTergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus yangberdampak kedua belah pihak telah tidak terjalin komunikasi dengan baik, dantelah saling meninggalkan kewajibannya dan
44 — 2
sakinah, mawaddah dan rahmah bagi Penggugat dan Tergugat,sebagaimana diatur dalam Pasal 1 Undangundang Nomor Tahun 1974 tentang Perkawinan serta firman Allah SWT.dalam surat arRuum ayat 21, akan tetapi Majelis Hakim menilai dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah sulitmewujudkan hal tersebut, karena sebagai pasangan yang terikat dengan ikatan suci yang menautkan dua insan yang berbedafikiran, hati dan rasa menjadi satu sehingga bisa saling asah, saling asih dan asuh dalam satu cinta dan cita