Ditemukan 100 data
13 — 11
negatif bagi kKeduanya dan membawa mafsadah yang lebih besardari pada maslahatnya, oleh karena itu menyelamatkan mereka dari keadaantersebut melalui perceraian merupakan tindakan yang lebih baik dan maslahatbagi keduanya dari pada tetap mempertahankan perkawinan, sesuai HaditNabi SAW riwayat Imam Ahmad dan Ibnu Majah dalam Kitab AlJami' AlShaghir Juz Il halaman 203 yang berbunyi:Artinya Tidak boleh berbuat mudhorot dan tidak boleh pula memadlorotkan;Dan sesuai pula dengan qaidah fighiyyah dalam kitab alAsy
17 — 5
negatif bagi kKeduanya dan membawa mafsadah yang lebih besardari pada maslahatnya, oleh karena itu menyelamatkan mereka dari keadaantersebut melalui perceraian merupakan tindakan yang lebih baik dan maslahatbagi keduanya dari pada tetap mempertahankan perkawinan, sesuai HaditNabi SAW riwayat Imam Ahmad dan Ibnu Majah dalam Kitab AlJami' AlShaghir Juz Il halaman 203 yang berbunyi:Artinya:Tidak boleh berbuat mudhorot dan tidak boleh pula memadlorotkan;Dan sesuai pula dengan qaidah fighiyyah dalam kitab alAsy
126 — 24
negatif bagi keduanya dan membawa mafsadah yang lebih besardari pada maslahatnya, oleh karena itu menyelamatkan mereka dari keadaantersebut melalui perceraian merupakan tindakan yang lebih baik dan maslahatbagi keduanya dari pada tetap mempertahankan perkawinan, Sesuai Hadit NabiSAW riwayat Imam Ahmad dan Ibnu Majah dalam Kitab AlJami' AlShaghir JuzI halaman 203 yang berbunyi:Artinya: Tidak boleh berbuat mudhorot dan tidak boleh pulamemadlorotkan;Dan sesuai pula dengan qaidah fighiyyah dalam kitab alAsy
9 — 0
bermanfaat bagikedua belah pihak adalah perceraian ;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan halal yang paling dimurkai Allah SWT, namun dalamkeadaan suami istri sudah tidak bisa saling mencintai lagi dan telah terjadi sikapjera dan menolak sebagaimana yang dialami oleh Penggugat tersebut, makaperceraian dibolehkan, dalam hal ini Majelis Hakim mengambil alin danmenjadikan pertimbangan sendiri, pendapat Sayyid Sabiq dalam Kitab FiqgihSunnah Juz Il halaman 248 ;alasy
20 — 18
No. 680/Pdt.G/2015/PA.BlkPemohon, namunhasilnya menjadiharta bersamaPemohon danTermohon;Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon dan Termohon telah membuatkesepakatan, hal mana kesepakatan tersebut tidak terlarang menurut undangundang,maka baik Pemohon maupun Termohon berkewajiban mentaati isi kesepakatantersebut dengan itikad baik (vide Pasal 1338 KUHPerdata);Menimbang, bahwa terkait dengan kesepakatan tersebut Majelis perlumengetengahkan Risalah Umar bin Khattab kepada Qadli Abu Musa AlAsy ariyang
60 — 17
negatif bagi keduanya dan membawa mafsadah yang lebih besardari pada maslahatnya, oleh karena itu menyelamatkan mereka dari keadaantersebut melalui perceraian merupakan tindakan yang lebih baik dan maslahatbagi keduanya dari pada tetap mempertahankan perkawinan, sesuai HaditNabi SAW riwayat Imam Ahmad dan Ibnu Majah dalam Kitab AlJami' AlShaghir Juz Il halaman 203 yang berbunyi:Artinya:Tidak boleh berbuat mudhorot dan tidak boleh pula memadlorotkan;Dan sesuai pula dengan gqaidah fighiyyah dalam kitab alAsy
8 — 2
Pasal 26 Peraturan PemerinahNomor 9 Tahun 1975, karenanya Termohon harus dinyatakan tidak hadirdan permohonan Pemohon dapat diputus dengan Verstek;Menimbang bahwa ketentuan tersebut diatas relevant dengan HaditsNabi dalam Kitab Hadits Mu'inul Hukkam halaman 96 :Y AUS ged Gay ald ucla Se yo pS ll goa Get ti alasy le il lhe Gall of Guall uesal gaArtinya : Dari Al Hasan, sesungguhnya Nabi SAW., telah bersabda :barangsiapa yang dipanggil oleh Hakim Islam untuk menghadapdi persidangan, sedangkan ita tidak
39 — 9
negatif bagi kKeduanya dan membawa mafsadah yang lebih besardari pada maslahatnya, oleh karena itu menyelamatkan mereka dari keadaantersebut melalui perceraian merupakan tindakan yang lebih baik dan maslahatbagi keduanya dari pada tetap mempertahankan perkawinan, sesuai HaditNabi SAW riwayat Imam Ahmad dan Ibnu Majah dalam Kitab AlJami' AlShaghir Juz II halaman 203 yang berbunyi:Artinya:Tidak boleh berbuat mudhorot dan tidak boleh pula memadlorotkan;Dan sesuai pula dengan qaidah fighiyyah dalam kitab alAsy
14 — 3
cinta dan kasih sayang, makapantaslah perceraian;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan halal yang paling dimurkai Allah SWT, namun dalamkeadaan suami istri sudah tidak bisa saling mencintai lagi dan telah terjadi sikapjera dan menolak sebagaimana yang dialami oleh Penggugat tersebut, makaperceraian dibolehkan, dalam hal ini Majelis Hakim mengambil alin danmenjadikan pertimbangan sendiri, pendapat Sayyid Sabiq dalam Kitab FigihSunnah Juz ll halaman 248 ;alasy
65 — 41
Putusan No.0018/Pat.G/2020/PA.Rhbesar dari pada maslahatnya, oleh karena itu menyelamatkan mereka darikeadaan tersebut melalui perceraian merupakan tindakan yang lebih baikdan maslahat bagi keduanya dari pada tetap mempertahankan perkawinan,sesuai Hadit Nabi SAW riwayat Imam Ahmad dan Ibnu Majah dalam Kitab AlJami AlShaghir Juz Il halaman 203 yang berbunyi:Artinya:Tidak boleh berbuat mudhorot dan tidak boleh pula memadlorotkan;Dan sesuai pula dengan qaidah fighiyyah dalam kitab alAsy anNadhoirhalaman
28 — 11
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidaklagi tercapai.Menimbang, bahwa rumah tangga mereka sudah sampai pada puncakkritis, sehingga apabila perkawinan dipaksakan untuk diteruskan justru akanberdampak negatif bagi kKeduanya dan membawa mafsadah yang lebih besardari pada maslahatnya, oleh karena itu menyelamatkan mereka dari keadaantersebut melalui perceraian merupakan tindakan yang lebih baik dan maslahatbagi keduanya dari pada tetap mempertahankan perkawinan, sesuai denganqaidah fiqhiyyah dalam kitab alAsy
29 — 9
Putusan No.0328/Pdt.G/2019/PA.Rhqaidah fiqhiyyah dalam kitab alAsy bahwa anNadhoir halaman 62 yangselanjutnya diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakim sebagai berikut:MWlacJl ul> Te prio rx lao) Artinya: Menolak kemafsadatan harus didahulukan dari pada menarikkemaslahatan;Menimbang, bahwa Pemohon telah pula menyatakan tekadnyadidepan sidang untuk mengakhiri perkawinannya dengan Termohondengan perceraian.Menimbang, bahwa mendasarkan pula Firman Allah :plc aoe alll GB ee ObArtinya : Dan jika mereka
41 — 27
negatif bagi kKeduanya dan membawa mafsadah yang lebih besardari pada maslahatnya, oleh karena itu menyelamatkan mereka dari keadaantersebut melalui perceraian merupakan tindakan yang lebih baik dan maslahatbagi keduanya dari pada tetap mempertahankan perkawinan, sesuai HaditNabi SAW riwayat Imam Ahmad dan Ibnu Majah dalam Kitab AlJami' AlShaghir Juz Il halaman 203 yang berbunyi:Artinya:Tidak boleh berbuat mudhorot dan tidak boleh pula memadlorotkan;Dan sesuai pula dengan qaidah fighiyyah dalam kitab alAsy
12 — 6
Putusan No.0061/Pdt.G/2019/PA.RhDan sesuai pula dengan qaidah fighiyyah dalam kitab alAsy bahwa anNadhoirhalaman 62 yang selanjutnya diambil alin sebagai pendapat Majelis Hakimsebagai berikut:lacJ ule Te prac rw laod Artinya: Menolak kemafsadatan harus didahulukan dari pada menarikkemaslahatan;Menimbang, bahwa Pemohon telah pula menyatakan tekadnyadidepan sidang untuk mengakhiri perkawinannya dengan Termohondengan perceraian.Menimbang, bahwa mendasarkan pula Firman Allah :4 t oN .ple gee alll Ob
19 — 11
negatif bagi keduanya dan membawa mafsadah yang lebihbesar dari pada maslahatnya, oleh karena itu menyelamatkan mereka darikeadaan tersebut melalui perceraian merupakan tindakan yang lebih baikdan maslahat bagi keduanya dari pada tetap mempertahankan perkawinan,sesuai Hadit Nabi SAW riwayat Imam Ahmad dan Ibnu Majah dalam Kitab AlJami' AlShaghir Juz II halaman 203 yang berbunyi:Artinya:Tidak boleh berbuat mudhorot dan tidak boleh pula memadiorotkan;Dan sesuai pula dengan qaidah fighiyyah dalam kitab alAsy
17 — 6
negatif bagi keduanya dan membawa mafsadah yang lebihbesar dari pada maslahatnya, oleh karena itu menyelamatkan mereka darikeadaan tersebut melalui perceraian merupakan tindakan yang lebih baikdan maslahat bagi keduanya dari pada tetap mempertahankan perkawinan,sesuai Hadit Nabi SAW riwayat Imam Ahmad dan Ibnu Majah dalam Kitab AlJami' AlShaghir Juz II halaman 203 yang berbunyi:Artinya:Tidak boleh berbuat mudhorot dan tidak boleh pula memadlorotkan;Dan sesuai pula dengan qaidah fighiyyah dalam kitab alAsy
13 — 3
Disamping itu, MajelisHakim menilai perjanjian tersebut juga tidak mencerminkan perjanjian atau kesepakatansebagaimana yang dianjurkan dalam Islam, yakni tidak menghalalkan yang haram ataumengharamkan yang halal, hal ini sesuai dengan doktrn Umar bin Khoththob r.a.kepada Abu Musa alAsy ari r.a. dalam Risalah qgodho, yang berbunyi:Ya aye gl Lela ai lakes YY) Qpaball us ila clus,Him. 21 dari 32 Put.
23 — 32
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidaklagi tercapai.Menimbang, bahwa rumah tangga mereka sudah sampai pada puncakkritis, sehingga apabila perkawinan dipaksakan untuk diteruskan justru akanberdampak negatif bagi kKeduanya dan membawa mafsadah yang lebih besardari pada maslahatnya, oleh karena itu menyelamatkan mereka dari keadaantersebut melalui perceraian merupakan tindakan yang lebih baik dan maslahatbagi keduanya dari pada tetap mempertahankan perkawinan, sesuai denganqaidah fiqhityyah dalam kitab alAsy
35 — 8
(SurahAlAHKAFSuroh46ayat(15.6.2ails UlaSdislle, olasyl kibssdim gazr5l alig dil aly 5) We = lpgmoii allass alasy a oe hs of Ge Sof of ey ic%SiNI5 oles le adasl wil Atass 55.41 OI wie53l G5 JWoad Fr = ; e EAT) 23 Gi wail Sa I StsKami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada duaorang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, danmelahirkannya dengan susah payah (pula).
17 — 14
(SurahAlAHKAFSuroh46ayat(15.6.2ails UlaSdislle, olasyl kibssdim gazr5l alig dil aly 5) We = lpgmoii allass alasy a oe hs of Ge Sof of ey ic%SiNI5 oles le adasl wil Atass 55.41 OI wie53l G5 JWoad Fr = ; e EAT) 23 Gi wail Sa I StsKami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada duaorang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, danmelahirkannya dengan susah payah (pula).