demikian penyelesaian yangdipandang adil dan bermanfaat bagi kedua belah pihak adalah perceraian;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan yang dibenci namun begitu dalam keadaan su ami isterisudah tidak saling mencintai lagi dan yang terjadi hanya sikap permusuhan dansaling membenci sebagaimana yang dialami oleh Pemohon dan Termohontersebut, maka perceraian diperbolehkan, halmana sesuai dengan maksudfirman Allah dalam suat Al Baqarah ayat 227;pale asa alll C18 GUali

demikian penyelesaian yangdipandang adil dan bermanfaat bagi kedua belah pihak adalah perceraian;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan yang dibenci namun begitu dalam keadaan suami isterisudah tidak saling mencintai lagi dan yang terjadi hanya sikap permusuhan dansaling membenci sebagaimana yang dialami oleh Pemohon dan Termohontersebut, maka perceraian diperbolehkan, halmana sesuai dengan maksudfirman Allah dalam suat Al Baqarah ayat 227;ale gua Alll GL GUali

/Pdt.G/2016/PA.SbyMenimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan yang dibenci namun begitu dalam keadaan suami isterisudah tidak saling mencintai lagi dan yang terjadi hanya sikap permusuhan dansaling membenci sebagaimana yang dialami oleh Pemohon dan Termohontersebut, maka perceraian diperbolehkan, halmana sesuai dengan maksudfirman Allah dalam suat Al Bagarah Ayat 227;ale Qua alll G18 GUali 5s je)Artinya : Dan jika kamu berazam (berketetapan hati) untuk talak,

demikian penyelesaian yangdipandang adil dan bermanfaat bagi kedua belah pihak adalah perceraian;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan yang dibenci namun begitu dalam keadaan suami isterisudah tidak saling mencintai lagi dan yang terjadi hanya sikap permusuhan dansaling membenci sebagaimana yang dialami oleh Pemohon dan Termohontersebut, maka perceraian diperbolehkan, halmana sesuai dengan maksudfirman Allah dalam suat Al Bagarah ayat 227;ale gua Alll GL GUali

ESAPengadilan Agama Kendari yang memeriksa dan mengadili perkara tertentupada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusandalam perkara cerai gugat antara :Penggugat, umur 29 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan tidak adatempat tinggal di Jalan P2ID RT.006 RW. 01 Kelurahan Kadia, KecamatanKadia, Kota Kendari, selanjutnya disebut sebagai Penggugat;melawanTergugat, umur 27 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan tidak adatempat tinggal di Desa Guali

demikian penyelesaian yangdipandang adil dan bermanfaat bagi kedua belah pihak adalah perceraian;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan yang dibenci namun begitu dalam keadaan suami isterisudah tidak saling mencintai lagi dan yang terjadi hanya sikap permusuhan dansaling membenci sebagaimana yang dialami olen Pemohon dan Termohontersebut, maka perceraian diperbolehkan, halmana sesuai dengan maksudfirman Allah dalam suat Al Bagarah ayat 227;pale asa alll C18 GUali

demikian penyelesaian yangdipandang adil dan bermanfaat bagi kedua belah pihak adalah perceraian;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan yang dibenci namun begitu dalam keadaan suami isterisudah tidak saling mencintai lagi dan yang terjadi hanya sikap permusuhan dansaling membenci sebagaimana yang dialami oleh Pemohon dan Termohontersebut, maka perceraian diperbolehkan, halmana sesuai dengan maksudfirman Allah dalam suat Al Bagqarah Ayat 227 :pale Qua alll O18 GUali

/Pdt.G/2017/PA.Sbytersebut, maka perceraian diperbolehkan, halmana sesuai dengan maksudfirman Allah dalam suat Al Bagarah ayat 227;ale Qua alll G18 GUali 5s je)Artinya : Dan jika kamu berazam (berketetapan hati) untuk talak, makasesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahul;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,permohonan Pemohon telah mempunyai cukup alasan dan telah terbukti sertamemenuhi Pasal 39 ayat (2) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 Jo.

/Pdt.G/2014/PA.SbyMenimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan yang dibenci namun begitu dalam keadaan suami isterisudah tidak saling mencintai lagi dan yang terjadi hanya sikap permusuhan dansaling membenci sebagaimana yang dialami oleh Pemohon dan Termohontersebut, maka perceraian diperbolehkan, halmana sesuai dengan maksudfirman Allah dalam suat Al Bagarah ayat 227;ale Qua alll G18 GUali 5s je)Artinya: Dan jika kamu berazam (berketetapan hati) untuk talak,

demikian penyelesaian yangdipandang adil dan bermanfaat bagi kedua belah pihak adalah perceraian;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan yang dibenci namun begitu dalam keadaan suami isterisudah tidak saling mencintai lagi dan yang terjadi hanya sikap permusuhan dansaling membenci sebagaimana yang dialami oleh Pemohon dan Termohontersebut, maka perceraian diperbolehkan, halmana sesuai dengan maksudfirman Allah dalam suat Al Bagqarah Ayat 227 :pale Qua alll O18 GUali

No. 2150/Pdt.G/2016/PA.Sbypermusuhan dan saling membenci sebagaimana yang dialami oleh Pemohondan Termohon tersebut, maka perceraian diperbolehkan, halmana sesuaidengan maksud firman Allah dalam suat Al Bagarah Ayat 227;ale Qua alll G18 GUali 5s je)Artinya : Dan jika kamu berazam (berketetapan hati) untuk talak, makasesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,permohonan Pemohon telah mempunyai cukup alasan dan telah terbuktiserta

sebagai berikut :Pertama :Bahwa terdakwa LA ODE ARFAN alias LA UFA bin LA ODE MIA padawaktu waktu yang tidak dapat ditentukan lagi dengan pasti yaitu pada bulanSeptember tahun 2017 jam 20.00 Wita, bulan Oktober tahun 2017 jam 21.00 Wita,bulan oktober tahun 2017 jam 20.00 Wita, bulan Nopember 2017 jam 14.00 Witaatau setidak tidaknya pada waktu lain dalam antara bulan September sampaidengan bulan Nopoember tahun 2017 bertempat di rumah Terdakwa di DesaSidamangura dan dirumah saksi SITT NURHAYAT di Desa Guali

KUHPidana;ATAUKedua :Bahwa terdakwa LA ODE ARFAN alias LA UFA bin LA ODE MIA padawaktu waktu yang tidak dapat ditentukan lagi dengan pasti yaitu pada bulanSeptember tahun 2017 jam 20.00 Wita, bulan Oktober tahun 2017 jam 21.00 Wita,bulan oktober tahun 2017 jam 20.00 Wita, bulan Nopember 2017 jam 14.00 Witaatau setidak tidaknya pada waktu lain dalam antara bulan September sampaidengan bulan Nopoember tahun 2017 bertempat di rumah Terdakwa di DesaSidamangura dan dirumah saksi SITT NURHAYAT di Desa Guali

dan membaringkan Anak Korban di lantai rumahTerdakwa setelah itu Terdakwa memasukan alat kelaminnya kedalamalat kelamin Anak Korban, setelah itu Terdakwa mengoyang goyangkanpinggulInya sehingga alat kelamin Terdakwa keluar masuk dalamHalaman 10 dari 24 Putusan Pidana Nomor 181/Pid.Sus/2018/PN Rah.lubang kemaluan Anak Korban hingga megeluarkan mani danmembuangnya di lantai setelah itu Terdakwa memakai celananyabegitupula dengan Anak Korban setelah itu Anak Korban pulangdirumah Anak korban di desa guali

demikian penyelesaian yangdipandang adil dan bermanfaat bagi kedua belah pihak adalah perceraian;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan yang dibenci namun begitu dalam keadaan suami isterisudah tidak saling mencintai lagi dan yang terjadi hanya sikap permusuhan dansaling membenci sebagaimana yang dialami oleh Pemohon dan Termohontersebut, maka perceraian diperbolehkan, halmana sesuai dengan maksudfirman Allah dalam suat Al Bagarah ayat 227;pile asa alll ob GUali

bermanfaat bagi kedua belah pihak adalah perceraian;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan yang dibenci namun begitu dalam keadaan suami isterisudah tidak saling mencintai lagi dan yang terjadi hanya sikap permusuhan dansaling membenci sebagaimana yang dialami oleh Pemohon dan TermohonHal 7 dari 10 Put No 487/Pdt.G/2017/PA.Sbytersebut, maka perceraian diperbolehkan, halmana sesuai dengan maksudfirman Allah dalam suat Al Baqarah Ayat 227;pale aya alll old GUAli

Pasal 3Kompilasi Hukum IslamMenimbang,bahwafaktahukumtersebuttelahmemenuhinormahukumIlslamyangterkandungdalamAl Qur'an surat Al Baqarah ayat 229 yang berbunyi:ale ayes dbl C18 GUAlI Iga je GsArtinya :"Apabila mereka bertetap hati untuk thalak, maka sesunguhnya AllahMaha Mendengar lagi Maha Mengetahui";Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas dan Pemohon belum pernah menjatuhkan talak, maka petitumpermohonan Pemohon mengenai izin talak raji tersebut memenuhi Pasal 118Kompilasi

yaitu rumah tangga sakinah, mawaddah danrohmah tidak akan terwujud, bahkan sebaliknya apabila kondisi rumah tanggayang demikian dibiarkan maka perselisihan dan pertengkaran yang tidakberkesudahan antara Pemohon dan Termohon akan mengakibatkan makinberatnya beban penderitaan lahirdan batin bagi kedua belah pihak oleh karenaitu Majelis Hakim berpendapat bahwa perceraian adalah jalan yang terbaikbagi kedua belah pihak.Halmana sesuai dengan firman Allah dalam surat AlBagorah ayat 227:pale Qua alll O18 GUali

demikian penyelesaian yangdipandang adil dan bermanfaat bagi kedua belah pihak adalah perceraian;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan yang dibenci namun begitu dalam keadaan suami isterisudah tidak saling mencintai lagi dan yang terjadi hanya sikap permusuhan dansaling membenci sebagaimana yang dialami oleh Pemohon dan Termohontersebut, maka perceraian diperbolehkan, halmana sesuai dengan maksudfirman Allah dalam suat Al Bagarah Ayat 227;pale Qua alll O18 GUali

kejadian tersebut terjadi pada hari Minggutanggal 23 Agustus 2020 sekitar pukul 22.50 WITA bertempat di JalanRaya, yang beralamat di Desa Latawe/Kecamatan Napano Kusambi,Kabupaten Muna Barat;Bahwa Saksi menyatakan, kejadian tersebut berawal pada saat Saksiyang akan mengikuti acara musik orgen di Desa Latawe pada hariMinggu tanggal 23 Agustus 2020, namun dikarenakan acara tersebuttidak jadi dilaksanakan, sehingga saat itu Bos Saksi memerintahkanagar peralatan musik orgen segera dikembalikan ke Desa Guali

, makaSaksi pergi untuk mengantarkan peralatan musik orgen tersebut keDesa Guali.

RUDI mengalami luka,dimana kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu tanggal 23 AgustusHalaman 6 dari 25 Putusan Nomor 187/Pid.B/2020/PN.Rah2020 sekitar pukul 22.50 WITA bertempat di Jalan Raya, yangberalamat di Desa Latawe/Kecamatan Napano Kusambi, KabupatenMuna Barat;Bahwa Saksi menyatakan, awalnya Saksi, Saksi Korban MUH.SYOHRIN SARADJIKI Alias URIN Bin LA RUDI dan Temantemanlainnya sebanyak 7 (tujuh) sepeda motor sedang mengemudikansepeda motor secara beriringan dari Desa Latawe menuju Desa Guali

Pasal 116 (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itupermohonan Pemohon patut untuk dikabulkan ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memandang perlu mengemukakan dalil dariAlQuran , surat alBaqarah ayat 227, yang berbunyi :+ pale apa All) ld GUalI yo je OlyArtinya: Dan jika mereka telah ber'azam (berketetapan hati) untuk talak,maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui ;Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk bidang perkawinan, makasesuai pasal 89 (1) Undangundang Nomor 7 tahun

demikian penyelesaian yangdipandang adil dan bermanfaat bagi kedua belah pihak adalah perceraian;Menimbang, bahwa pada dasarnya menurut ajaran Islam perceraianmerupakan perbuatan yang dibenci namun begitu dalam keadaan suami isterisudah tidak saling mencintai lagi dan yang terjadi hanya sikap permusuhan dansaling membenci sebagaimana yang dialami oleh Pemohon dan Termohontersebut, maka perceraian diperbolehkan, halmana sesuai dengan maksudfirman Allah dalam suat Al Bagarah ayat 227;pale Qua alll O18 GUali