Ditemukan 2972 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 25-06-2021 — Putus : 05-07-2021 — Upload : 19-07-2021
Putusan MS IDI Nomor 10/JN/2021/MS.Idi
Tanggal 5 Juli 2021 — Penuntut Umum:
Cherry Arida, SH
Terdakwa:
Fadli bin Samaun
12116
    1. Menyatakan Terdakwa (Fadly bin Samaun) terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah Melakukan jarimah maisir dengan nilai taruhan dan/atau keuntungan paling banyak 2 (dua) gram emas murni, sebagaimana diatur dan diancam uqubat tazir dalam Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;
    2. Menjatuhkan uqubat cambuk di depan umum kepada Terdakwa sebanyak 5 (lima) kali dikurangkan seluruhnya selama Terdakwa
    Aceh Timur atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumMahkamah Syariah Aceh Timur yang berwenang memeriksa dan mengadillperkara tersebut,dengan sengaja melakukan jarimah maisir dengan nilaitaruhan dan/atau keuntungan paling banyak 2 (dua) gram emas murni,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut: Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, terdakwakedapatan oleh pihak kepolisian melakukan jarimah Maisir (Chips SlotDuoFUDUOCAI
    ADLAN sertabarang bukti yang ditemukan dibawa ke Polres Aceh Timur untukdilakukan pemeriksaan lebih lanjut; Bahwa berdasarkan fatwa MPU Aceh No.3 tahun 2019 tentang hukumgame PUBG dan sejenisnya dinyatakan haram; Bahwa terdakwa tidak memiliki izin untuk melakukan jarimah maisir dariyang berwenang; Bahwa terdakwa adalah beragama Islam dan perbuatan terdakwamelakukan Jarimah Maisir jenis chip high dominotidak dapat dibenarkansecara khusus oleh Hukum Jinayat yang berlaku di Provinsi Aceh;Bahwa perbuatan
    maisir yang dilakukan oleh terdakwa; Bahwa Jarimah yang telah Saksi lakukan adalah Maisir (Chips SlotDuoFu DUOCAI pada Aplikasi Higgs Domino Island); Bahwa Jarimah tersebut Saksi lakukan sekira pada hari Sabtu tanggal 17April 2021 sekira pada pukul 02.00 Wib bertempat di depan WarungMahligai Ponsel tepatnya di Ds.
    di setiap permainannya;Bahwa jarimah tersebut terdakwa lakukan sekira pada hari Sabtu tanggal17 April 2021 sekira pada pukul 02.00 Wib bertempat di depan WarungMahligai Ponsel tepatnya di Ds.
    Menyatakan Terdakwa (Fadly bin Samaun) terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan jarimah Melakukan jarimah maisirdengan nilai taruhan dan/atau keuntungan paling banyak 2 (dua) gramemas murni, sebagaimana diatur dan diancam ugubat tazir dalam Pasal18 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;2. Menjatuhkan ugubat cambuk di depan umum kepada Terdakwa sebanyak 5(lima) kali dikurangkan seluruhnya selama Terdakwa berada dalam tahanansementara yang pernah Terdakwa jalani;3.
Register : 03-08-2020 — Putus : 10-08-2020 — Upload : 11-08-2020
Putusan PN Bintuhan Nomor 62/Pdt.P/2020/PN Bhn
Tanggal 10 Agustus 2020 — Pemohon:
Asmawi Bimasbar
5535
  • Bahwa Pemohon adalah ayah kandung dari ARDIAPRAMESTI RIGITA CAHYANI, anak hasil perkawinan Pemohondengan istri Pemohon bernama JARIMAH WATI;2. Bahwa data kelahiran anak Pemohon telah didaftar dalamdaftar kelahiran untuk Warga Negara Indonesia di kantor DinasKependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kaur sebagaimanatercatat di Akte Kelahiran Nomor. 1704LT221020150007 Tanggal 22Oktober 2015;3.
    Foto Copy Duplikat Kutipan Akta Nikah antara ASMAWIBIMASBAR dengan JARIMAH WATI, disesuaikan dengan aslinya,diberi materai secukupnya dan diberi tanda bukti P2;s. Foto Copy Kartu Keluarga (KK), dengan Kepala Keluarga atasnama ASMAWI BIMASBAR, nomor 1704072605140002, disesuaikandengan aslinya, diberi materai secukupnya dan diberi tanda bukti P3;A.
    EJIMUSTIBA Bahwa Saksi adalah menantu Pemohon; Bahwa tujuan pemohon mengajukan permohonan adalah untukmemperbaiki nama anak Pemohon yang bernama ARDIA CAHYANI; Bahwa terdapat kekeliruan penulisan nama anak Pemohondalam Akta Kelahiran Anak Pemohon, yakni seharusnya tertulis namaHalaman 3 dari 8 Penetapan Nomor 62/Pdt.P/2020/PN BhnARDIA PRAMESTI RIGITACAHAYANI, sedangkan yang saat initertulis adalah ARDIA CAHYANI; Bahwa ARDIA CAHYANI adalah Anak ketujuh Pemohon darihasil perkawinannya dengan JARIMAH
    WATI:; Bahwa dari Pemohon mempunyai 7 (Tujuh) anak dari hasilperkawinan antara Pemohon dengan JARIMAH WATI; Bahwa Saksi menikah dengan anak Pemohon yang ketiga, danpada saat itu ARDIA CAHYANI sudah lahir; Bahwa ARDIA CAHYANI menempuh pendidikan Sekolah Dasardan Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Merangin, ProvinsiJambi; Bahwa selama di Jambi, ARDIA CAHYANI tinggal bersamakedua orang tuanya, yakni Pemohon dan JARIMAH WATI;Menimbang, bahwa atas keterangan Saksi tersebut, Pemohonmenyatakan benar
    dari hasilperkawinan antara Pemohon dengan JARIMAH WATI; Bahwa Saksi adalah anak Pemohon yang keenam; Bahwa sepengetahuan Saksi, sejak awal Pemohon sudahmenyiapkan nama ARDIA PRAMESTI RIGITACAHAYANI untuk anakketujuhnya yang berjenis kelamin perempuan; Bahwa selama ini nama ARDIA PRAMESTI RIGITACAHAYANIdigunakan oleh anak Pemohon dalam kehidupan bermasyarakatseharihari, sehingga masyarakat di lingkungan anak Pemohontersebut mengenal nama yang demikian itu sebagai nama lengkapanak Pemohon;Halaman
Register : 25-01-2021 — Putus : 10-02-2021 — Upload : 19-07-2021
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 11/JN/2021/MS.Bna
Tanggal 10 Februari 2021 — Penuntut Umum:
1.Maimunah S.H., M.H
2.Mursyid, S.H., M.H
Terdakwa:
Zubaidah Binti M. Ali Hasan
16629
  • Ali Hasan, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah ikhtilath;
  • Menjatuhkan uqubat tazir terhadap Terdakwa Zubaidah Binti M.
    Unsur melakukan Jarimah Ikhtilath ;Ad.1. Unsur setiap orang;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur setiap orangberdasarkan Pasal 5 huruf a Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 Tentang HukumJinayat adalah setiap orang beragama Islam yang melakukan jarimah diAceh.
    tersebut melakukan jarimah/ tindak pidana, oleh karena itulahsikap bathinnya tersebut harus disimpulkan dari kKeadaan lahir yang tampak dariluar, dengan cara Majelis Hakim harus mengobjektifkan adanya unsurkesengajaan tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa, Terdakwamembenarkan telah melakukan jarimah ikhtilath dengan cara bahwa pada hariKamis tanggal 26 Nopember 2020, sekira pukul 03.00 wib, TERDAKWAbersama dengan Saksi PASANGAN TERDAKWA pulang dari makan miemenuju ke Gedung pasar
    Oleh karena itu, unsurmelakukan Jarimah Ikhtilath telah terpenuhi ;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dakwaan Penuntut Umumtelah terbukti secara sah dan meyakinkan sehingga Majelis Hakimberkesimpulan bahwa TERDAKWA secara sah dan menyakinkan dipersalahkandengan sengaja melakukan jarimah ikhtilath sebagaimana diatur dan diancampidana pada Pasal 25 (1) Jo Pasal 1 angka 24 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 Tentang Hukum Jinayat yaitu diancam dengan Uqubat tazir cambukpaling banyak 30 (tiga puluh) kali
    atau yang menjadi objek jarimah sebagaimana maksudPasal 184 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 Tentang Hukum AcaraJinaya, namun mengingat asas manfaat, sesuai dengan tuntutan PenuntutUmum, Majelis Hakim berpendapat terhadap barang bukti tersebut harusdikembalikan kepada Terdakwa;Halaman 20 dari 22 halaman putusan Nomor 11/JN/2021/MS.BnaMenimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah terbukti bersalahdengan sengaja melakukan Jarimah Iktilath yang diancam dengan uqubatta'zir, maka kepada Terdakwa
    Menyatakan TERDAKWA, telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan Jarimah ikhtilath ;3. Menjatuhkan ugubat tazir terhadap TERDAKWA berupa cambuk di depanumum sebanyak 20 (dua puluh) kali cambuk, dikurangi selama Terdakwaditahan;4. Memerintahkan barang bukti berupa :1. 1 (Satu) lembar celana Jeans warna biru merk Bonjovi;2. 1 (Satu) lembar baju kaos polo warna abuabu merk Levis 501;Dikembalikan kepada TERDAKWA;4.
Register : 19-09-2016 — Putus : 18-10-2016 — Upload : 02-10-2019
Putusan MS MEULABOH Nomor 17/JN/2016/MS.Mbo
Tanggal 18 Oktober 2016 — Penuntut Umum:
RIKI GUSWANDRI,SH.
Terdakwa:
Rahmad Hidayat Als Rahmad bin Muntasir
10640
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa (Rahmad Hidayat alias Rahmad bin Muntasir) tidak terbukti bersalah melakukan Jarimah Zina dengan Anak sebagaimana diatur dan diancam uqubat Tazir dalam pasal 34 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat sebagaimana dalam dakwaan primer Penuntut Umum;
    2. Membebaskan Terdakwa (Rahmad Hidayat alias Rahmad bin Muntasir) dari dakwaan primer Penuntut Umum tersebut;
    3. Menyatakan Terdakwa (Rahmad
    Hidayat alias Rahmad bin Muntasir) telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan Jarimah Pelecehan Seksual terhadap Anak sebagaimana diatur pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat sebagaimana dalam dakwaan subsidair Penuntut Umum;
  • Menghukum Terdakwa (Rahmad Hidayat alias Rahmad bin Muntasir) oleh karena itu dengan uqubat cambuk sebanyak 60 (enam puluh) kali, dengan ketetapan bahwa lamanya
    Menyatakan Terdakwa (a) tidak terbuktibersalah melakukan Jarimah Zina dengan Anak sebagaimana diatur dandiancam uqubat Tazir dalam Pasal 34 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014tentang Hukum Jinayat sebagaimana dalam dakwaan primer PenuntutUmum;2. Membebaskan Terdakwa (Rahmad Hidayat bin Muntasir) dari dakwaanprimer Penuntut Umum tersebut;3.
    Melakukan jarimah pelecehan seksual:;4. Terhadap anak;Menimbang, bahwa untuk dapat menyatakan Terdakwabersalahmelakukan perbuatan pidana sebagaimana didakwakan, maka Majelis Hakimakan mempertimbangkan unsurunsur tersebut satupersatu sebagai berikut:1.
    Putusan No. 17/JN/2016/MSMBOmelakukan Jarimah sebagaimana yang didakwakan dalam dakwaansubsidair kepadanya;Menimbang, bahwa Ketua Majelis (Drs. H.
    Putusan No. 17/JN/2016/MSMBOsekali tidak mengetahui tentang jarimah yang didakwakan terhadapTerdakwa, saksisaksi tersebut hanya mengetahui situasi di sekitar tempatterjadinya jarimah (sekitar rumah Sekdes) setelah saksi Nasruddin bin alm.Puteh memukul dan mengejar Terdakwa;Menimbang, bahwa keterangan saksi korban yang kemudiandiceritakan kepada saksi Nasruddin bin alm.
    Menyatakan Terdakwa (ie)tidak terbukti bersalah melakukan Jarimah Zina dengan Anaksebagaimana diatur dan diancam uqubat Tazir dalam pasal 34 QanunAceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat sebagaimana dalamdakwaan primer Penuntut Umum;2. Membebaskan Terdakva (nnnME) dari dakwaan primer Penuntut Umum tersebut;3.
Register : 10-09-2019 — Putus : 18-09-2019 — Upload : 19-09-2019
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 59/JN/2019/MS.Bna
Tanggal 18 September 2019 — Penuntut Umum:
1.Mursyid, S.H., M.H
2.Maimunah S.H., M.H
Terdakwa:
T. Wahyu Hidayat bin T. Samsul Bahri
15526
  • SAMSUL BAHRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana/jarimah Ikhtilath;
  • Menghukum Terdakwa T. WAHYU HIDAYAT BIN T. SAMSUL BAHRI dengan uqubat cambuk di depan umum sebanyak 25 (dua puluh lima) kali cambuk;
  • Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan dari uqubat yang dijatuhkan terhadap Terdakwa ;
  • Memerintahkan agar Terdakwa (T. WAHYU HIDAYAT BIN T.
    Putusan No.59/JN/2019/Ms.Bna.Bahwa, Terdakwa ditangkap karena telah melakukan perbuatan melanggar syariatdengan melakukan jarimah Ikhtilath di Hotel Wisata dengan saksi Masniati binti M.Mahmud yang merupakan (calon isteri)/ pacar Terdakwa.Bahwa, perbuatan tersebut terjadi pada Jumat malam dini hari atau Sabtu dini haritanggal 13 Juli 2019 di hotel Wisata Kamar Nomor 334 Lantai Tiga, yangberalamat di JI.
    Unsur sengaja melakukan jarimah ikhtilath;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur jarimah dari pasal tersebut,Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut :1. Unsur Setiap OrangMenimbang, bahwa unsur setiap orang ini menghendaki kepada subjekhukum, sesuai ketentuan Pasal 25 ayat (1) dan Pasal 1 angka 38 jo.
    Pasal 5Qanun Nomor 6 Tahun 2014 jika kedua Pasal tersebut dipahami secara komulasif,maka dapat dipahami bahwa yang dimaksud unsur Setiao Orang adalah orangperseorangan atau setiap orang beragama Islam yang melakukan jarimah (tindakHalaman 15 dari 23 hal.
    Umum teleh terbukti sesuaiketentuan Pasal 180 dan Pasal 181 Qanun Nomor 7 Tahun 2013, karena itu telahterbukti bahwa Terdakwa dengan sengaja telah melakukan jarimah ikhtilath padatanggal 13 Juli 2019 sekira pukul 00.20 WIB atau (Sabtu dini hari) bertempat dikamar nomor 334 Hotel Wisata di Jl.
    Karena itu Majelis Hakim berpendapatbahwa terhadap unsur sengaja melakukan jarimah ikhtilath juga telah terbukti;Halaman 16 dari 23 hal.
Register : 25-03-2019 — Putus : 09-04-2019 — Upload : 13-05-2019
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 30/JN/2019/MS.Bna
Tanggal 9 April 2019 — Penuntut Umum:
1.Zulkifli,SH
2.Zukhri,SH
3.Mursyid,SH.MH
Terdakwa:
AHMAD FADHIL BIN ZAINAL ABIDIN
7628
    1. Menyatakan terdakwa Ahmad Fadhil bin Zainal Abidin telah terbutkti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana/jarimah Ikhtilath.
    2. Menghukum Terdakwa dengan Uqubat cambuk didepan umum sebanyak 25 (dua puluh lima) kali Cambuk.
    3. Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangi dari Uqubat yang dijatuhkan terhadap Terdakwa.
    Muhammad Hasan Desa Batoh, Kecamatan Lueng Bata,Kota Banda Aceh atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihdalam daerah hukum Mahkamah Syariyah Banda Aceh, yang dengansengaja melakukan Jarimah Ikhtilath, Perbuatan mana dilakukan olehterdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa bermula pada Kamis tanggal 20 Desember 2018 sekira pukul21.00 saksi Anmad Fadhil datang sendirian ke Hotel MARS dijalan Mr.Muhammad Hasan Desa Batoh, Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Acehmemesan kamar dapat kamar dilantai
    Menyatakan terdakwa Ahmad Fadhil Bin Zainal Abidin dengan identitastersebut diatas bersalah melakukan tindak pidana/Jarimah Ikhtilath Yangdengan sengaja melakukan perbuatan bermesraan sepertibercumbu dan bersentuhsentuhan antara lakilaki dan perempuanyang bukan suami/istri dengan kerelaan kedua belah pihak, padatempat tertutup sebagaimana dalam Dakwaan Pertama PenuntutUmum Melanggar Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh No. 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat.2.
    Hal ini menunjukkan adanya kesengajaan dari Terdakwauntuk melakukan jarimah tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut telah jelasbahwa unsur dengan sengaja telah terbukti secara sah menurut hukum;3.
    Unsur melakukan jarimah Ikhtilath.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan jarimah ikhtilath dalamPasal 25 ayat (1) Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayatadalah perbuatan sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1 butir ke 24Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014, yaitu perbuatan bermesraan sepertibercumbu, bersentuhsentuhan, berpelukan dan berciuman antara lakilakidan perempuan yang bukan suami istri dengan kerelaan kedua belah pihak,baik pada tempat tertutup atau terbuka;Menimbang, bahwa berdasarkan
Register : 07-09-2017 — Putus : 18-10-2017 — Upload : 28-02-2020
Putusan MS PROP NAD Nomor 01/JN.Anak/2017/MS.Aceh
Tanggal 18 Oktober 2017 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
20580
  • Menguatkan Putusan Mahkamah Syariyah Tapaktuan Nomor 0001/JN-Anak/2017/MS.Ttn Tanggal 10 Agustus 2017 Masehi Bertepatan dengan tanggal 16 Dzulqaidah 1438 Hijriyah dengan memperbaiki amar sebagai berikut :
  1. Menyatakan Anak pelaku Syauqi Sahar bin Irwan Syahputra terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan jarimah pelecehan seksual terhadap anak, sebagaimana dalam Dakwaan melanggar Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat jo.
    Menyatakan Anak pelaku Disamarkan terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan jarimah pelecehan seksual terhadap anak,sebagaimana dalam Dakwaan melanggar Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat jo. UndangUndang RI Nomor 11 Tahun2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak;2. Menjatuhkan ugubat terhadap Anak Disamarkan dengan mengembalikankepada orang tua/walinya;3.
    Menyatakan Anak Pelaku Disamarkan terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan jarimah pelecehan seksual terhadap anak sebagaimana dalam dakwaan pertama melanggar Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat Jo. UndangUndang Republik IndonesiaNomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.3.
    boleh memilih jenis sanksi (ugubat) yang berbeda dengan sanksi(uqubat) yang dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaan terhadapsuatu delik (jarimah) yang telah terbukti terhadap sanksi (uqubat) untuk suatudelik (jarimah) yang dirumuskan secara alternatif, misalnya cambuk atau dendaatau kurungan, ini Sesuai dengan Rumusan Hukum Kamar Agama pada angka7 tanggal 23 sampai dengan 25 Oktober 2016 di Bandung dan sesuai denganSurat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2016tanggal
    No. 01/JN.Anak/2017/MS.AcehMenimbang, bahwa prinsip pemberian uqubat adalah dapat mencegahseluruh masyarakat untuk tidak melakukan jarimah namun jika telah terjadijarimah maka hukuman tersebut harus mampu mendidik dan memberipengajaran kepada si pelaku jarimah serta mencegah orang lain mengikutiperbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas maka alasan banding yang didalilkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU)dalam memori bandingnya tersebut dipandang tidak beralasan
    Menyatakan Anak pelaku Disamarkan terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan jarimah pelecehan seksual terhadapanak, sebagaimana dalam Dakwaan melanggar Pasal 47 Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat jo. UndangUndang RINomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak;2. Menjatuhkan ugubat kepada Anak Pelaku (Disamarkan) dengan uqubatcambuk sebanyak 5 (lima) kali cambuk ;3.
Register : 01-08-2019 — Putus : 05-08-2019 — Upload : 14-08-2019
Putusan MS KUALA SIMPANG Nomor 10/JN/2019/MS.Ksg
Tanggal 5 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
1.Fardhiyan Affandi
2.Simon, S.H,. M.H
Terdakwa:
Reda Satria alias Reda bin Razali
5423
  • Menyatakan Terdakwa Reda Satria alias Reda bin Razali, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah (tindak pidana) Maisir sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;

    2. Menjatuhkan Uqubat Tazir kepada Terdakwa dengan Uqubat cambuk di depan umum sebanyak 10 (sepuluh) kali;

    3.

    bersama sama dengan IJAL, JUBA, danSAMSUL (ketiganya belum tertangkap) pada hari Selasa tanggal 16 Juli 2019sekira jam 23.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain di bulan Juli 2019atau setidaktidaknya dalam tahun 2019 bertempat di samping sebuah rukoKampung Kota Lintang Kecamatan Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiangatau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang termasuk dalam daerahhukum Mahkamah Syariyah Kuala Simpang yang berwenang memeriksa danmengadili perkaranya, dengan sengaja melakukan jarimah
    Unsur melakukan Jarimah Maisir dengan nilai taruhan dan/ataukeuntungan paling banyak 2 (dua) gram emas murni1. Tentang Unsur setiap orangHal. 9 dari 17 hal.
    Putusan Nomor 10/JN/2019/MS.KsgMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 5 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 tentang Hukum Jinayat, yang dimaksud setiap orang adalah huruf(a) setiap orang beragama Islam yang melakukan Jarimah di Aceh; huruf (b)setiap orang beragama bukan Islam yang melakukan Jarimah di Acehbersamasama dengan orang Islam dan memilih serta menundukkan dirisecara suka rela pada Hukum Jinayat, huruf (c) setiap orang beragamabukan Islam yang melakukan perbuatan Jarimah di Aceh yang tidak diaturdalam
    Tentang Unsur dengan sengajaMenimbang, bahwa dengan sengaja menurut Kamus HukumLengkap yang ditulis oleh Rocky Marbun dan kawankawan yang diambil alihmenjadi pendapat Mahkamah merupakan sinonim kata dolus dankesengajaan yang maksudnya adalah menghendaki dan mengetahui yangberarti si pembuat harus melakukan suatu perbuatan dengan penuhkesadaran dan kehendak serta menginginkan akibat dari perbuatan itu;Menimbang, bahwa jika dihuhungkan dengan Jarimah Maisir jenisHal. 10 dari 17 hal.
    Menyatakan Terdakwa Reda Satria alias Reda bin Razali, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah (tindak pidana)Maisir sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 tentang Hukum Jinayat;2. Menjatuhkan Ugubat Tazir kepada Terdakwa dengan Uqubat cambuk didepan umum sebanyak 10 (Sepuluh) kali;3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalaniTerdakwa dikurangkan seluruhnya dari Uqubat yang dijatunhkan;4.
Register : 16-10-2020 — Putus : 09-11-2020 — Upload : 16-11-2020
Putusan MS IDI Nomor 10/JN/2020/MS.Idi
Tanggal 9 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
Fajar Adi Putra, S.H.
Terdakwa:
Reza Wahyuni alias Musa bin Basyaruddin
15237
    1. Menyatakan Terdakwa (Riza Wahyuni alias Musa bin Basyaruddin) terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah zina dengan anak sebagaimana diatur dan diancam uqubat hudud dan tazir dalam Pasal 34 Qanun Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat sebagaimana dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;
    2. Menghukum Terdakwa (Riza Wahyuni alias Musa bin Basyaruddin) oleh karena itu dengan uqubat hudud berupa cambuk sebanyak
    Saksi XXXX (saksi korban, umur 13 tahun, karenanya tidak disumpah,pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Hal. 9 dari 27 hal.Putusan No. 10/JN/2020/MS .Idi Bahwa saksi kenal Terdakwa, karena Terdakwa dan saksi sudahpacaran selama 1 bulan; Bahwa benar terdakwa telah melakukan jarimah zina terhadapsaksi sebanyak 2 kali; Bahwa saksi dan Terdakwa melakukan jariman zina tersebut atasdasar suka sama suka; Bahwa saksi dan Terdakwa melakukan Jarimah 2 kali yangpertama pada hari Jumat tanggal 31 Juli 2020
    Saksi Nurhayati binti All, di bawah sumpah memberikan keterangan yangpada pokoknya sebagai berikut: Bahwa saksi sebelumnya tidak kenal Terdakwa, saksi baru kenalTerdakwa setelah Terdakwa melakukan jarimah zina dengan anak saksi; Bahwa benar Terdakwa telah melakukan jarimah zina terhadapanak saksi sebanyak 2 kali;Hal. 10 dari 27 hal.Putusan No. 10/JN/2020/MS .Idi Bahwa saksi mengetahui perbuatan Terdakwa dengan anak saksidari cerita ibu saksi yang mengatakan bahwa anak saksi tidak perawanlagi sudah
    Saksi Nurjannah binti Abu Bakar, di bawah sumpah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa saksi sebelumnya tidak kenal Terdakwa, saksi baru kenalTerdakwa setelah Terdakwa melakukan jarimah zina dengan korban; Bahwa benar Terdakwa telah melakukan jarimah zina terhadapkorban sebanyak 2 kali; Bahwa saksi mengetahui perbuatan Terdakwa dengan anak saksidari cerita korban yang mengatakan bahwa korban tidak perawan lagisudah berhubungan badan dengan Terdakwa sebanyak 2 kali yangpertama
    XXXX; Bahwa benar terdakwa belum pernah dihukum; Bahwa benar terdakwa melakukan jarimah Zina tersebut pada hariJumat tanggal 31 Juli 2020 sekira pukul 20.00 Wib rumah orang tuaterdakwa yang berada di Dsn. Simpang Proyek, Ds. Buket Seuraja, Kec.Julok, Kab.
    Abu Daud).Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan telah melakukan jarimah zina, maka demi hukum Terdakwadihukum dengan Uqubat Hudud cambuk 100 (sSeratus) kali, sesuai denganketentuan Pasal 33 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang HukumJinayat;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, telahterbukti pula ternyata Terdakwa melakukan jarimah zina dengan saksi korban(XXXX) yang masih tergolong anak atau belum dewasa (berumur di bawah 18tahun
Register : 04-06-2020 — Putus : 20-07-2020 — Upload : 21-07-2020
Putusan MS TAKENGON Nomor 14/JN/2020/MS.Tkn
Tanggal 20 Juli 2020 — Penuntut Umum vs Terdakwa
19859
  • Menyatakan Terdakwa XXXX XXXXXXXXXX terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan jarimah Pelecehan seksual terhadap Anak sebagaimana yang didakwakan dalam Dakwaan Pertama Pasal 47 Qanun No. 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat ;2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa Terdakwa dengan uqubat tazir cambuk sebanyak 90 ( Sembilan puluh ) kali dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan ;3.
    Menyatakan Terdakwa XXXX XXXXXXXXXX terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan jarimah Pelecehan Seksual terhadapAnak sebagaimana yang didakwakan dalam Dakwaan Pasal 47 Qanun No.6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat ;2. Menjatuhkan Pidana terhadap Terdakwa XXXX XXXXXXXXXX denganuqubat penjara selama 70 (tujuh puluh) bulan dikurangi selama terdakwaberada dalam tahanan dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan;3.
    Dengan sengaja melakukan Jarimah pelecehan seksual terhadap anak;Menimbang, bahwa Majelis Hakim akan mempertimbangkan unsurunsur tersebut di atas, sebagai berikut;Ad. 1.
    Unsur Dengan Sengaja melakukan jarimah pelecehan seksualterhadap anak:Menimbang, bahwa karena dalam Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat tidak dijelaskan definisi mengenai unsur dengansengaja, maka Majelis Hakim perlu mengemukan pendapat para ahli tentangdefinisi dengan sengaja dalam praktik hukum pidana;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja melakukan jarimah menurutDr.
    pelecehan seksualdalam Pasal 47 Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014 tentang hukum Jinayat, makaMajelis Hakim berkesimpulan Terdakwa telah terbukti secara sah danHal. 19 dari 25Putusan Nomor 14/JN/2020/MS.Tkn.meyakinkan bersalah melakukan Jarimah pelecehan seksual terhadap anakkorban seperti apa yang telah didakwakan oleh Penuntut Umum kepadanyadalam dakwaan tunggal ;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa sehat akal pikirannya,Jarimah yang dilakukan Terdakwa tidak terdapat alasan pemaaf maupunpembenar,
    Dalam hal ini Majelis Hakim mempedomani rumusan hukumHal. 21 dari 25Putusan Nomor 14/JN/2020/MS.Tkn.kamar agama poin 7 yang menyebutkan Hakim Mahkamah Syariyah di Acehdalam putusannya boleh memilih jenis sanksi (uqubat) yang berbeda dengansanksi (uqubat) yang dituntut oleh Penuntut Umum, dalam dakwaan terhadapsuatu delik (jarimah) yang telah terbukti terhadap sanksi (uqubat) untuk satudelik (jarimah) yang dirumuskan secara alternatif, misalnya cambuk, ataudenda, atau kurungan;Menimbang, bahwa prinsip
Register : 15-03-2019 — Putus : 29-04-2019 — Upload : 19-08-2019
Putusan MS SINGKIL Nomor 6/JN/2019/MS.Skl
Tanggal 29 April 2019 — Penuntut Umum : Mulkan Balya, SH Terdakwa : Wira Nanda bin Alm. Sahriyal
12650
  • Syahrial telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum melakukan jarimah pemerkosaan terhadap Marlina binti Alm.
    pemerkosaan yang dilakukanoleh terdakwa dan saksi AHMAD KHAIRI bin SAWIRMAN ;Bahwa terjadinya jarimah pemerkosaan tersebut yaitu pada hari minggutanggal 13 Januari 2019 sekira pukul 20.00 wib di Desa Tunas Harapantepatnya didalam perkebunan K elapa Sawit Kec.
    No.64 N/2019/MS.S kl Bahwa terjadinya jarimah pemerkosaan tersebut yaitu terjadi pada tanggal 13Januari 2019 sekira pukul 20.00 wib di perkebunan kelapa sawit Desa T unasHarapan K ec. Gunung Meriah K ab.
    Sedangkan pemerkosaan adalah hubungan seksual terhadapfaraj atau dubur orang lain sebagai korban dengan zakar pelaku atau benda lainnyayang digunakan pelaku atau terhadap mulut korban dengan zakar pelaku dengankekerasan atau paksaan atau ancaman terhadap korban;Menimbang, bahwa berdasarkan pengertian tersebut jelas bahwa yangdimaksud dengan pemerkosaan di dalam Qanun Hukum Jinayat tidak dapatdikategorikan sama dengan Jarimah Zina karena dalam jarimah pemerkosaanterdapat unsur pemaksaan, ancaman atau
    Terdakwaadalah jarimah pemerkosaan, maka pembuktian jarimah pemerkosaan adalah samadengan pembuktian jarimahjarimah lainnya yang diatur di dalam Qanun nomor 7tahun 2013 tentang Hukum A cara J inayat;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak membantah dan mengakui telahmelakukan pemerkosaan yang awal mengajak jalanjalan ke pasar malamdanterdakwa tidak dapat menghadirkan saksi yang dapat meringankannya perbuatanTerdakwa tentang perbuatan jarimah Pemerkosaan yang didakwakan kepadanya danTerdakwa di dalam BAP
    S yahrial telah terbukti secarasah dan meyakinkan menurut hukum melakukan jarimah pemerkosaanterhadap Marlina binti Alm. Wagiran;2. Menghukum Terdakwa dengan :Uqubat Tazir cambuk di muka umumsebanyak 150 (seratus lima puluh) kali ;3.
Register : 08-11-2016 — Putus : 15-11-2016 — Upload : 05-11-2019
Putusan MS BIREUEN Nomor 7/JN/2016/MS.BIR
Tanggal 15 Nopember 2016 — Terdakwa
12321
  • Menyatakan Terdakwa I (Indra Gunawan bin Sarman Subardi) dan Terdakwa II (Fitriadi bin Makmur Hasibuan) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan jarimah maisir (perjudian), melanggar Pasal 18 jo. Pasal 6 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;2.
    Putusan Nomor 0007/JN.B/2016/MS.BirAd. 2.orang perseorangan beragama Islam yang melakukan Jarimah di Aceh,sebagaimana ketentuan Pasal 1 angka 38 dan Pasal 5 huruf (a) QanunAceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat.
    Kata setiap orangtersebut menunjuk kepada siapa yang menjadi subjek hukum (selakupendukung hak dan kewajiban) yang dapat diminta pertanggungjawabandalam segala tindakannya atau siapa pelaku dari Jarimah yangdidakwakan;Menimbang, bahwa dalam doktrin hukum pidana Islam (jinayat),unsur setiap orang ini disebut juga dengan unsur moril/ rukun adabi yaitupembuat atau pelaku jarimah tersebut adalah orang mukallaf yang dapatdimintai pertanggungjawaban atas perbuatan (jarimah) yangdilakukannya.
    Unsur moril ini merupakan salah satu dari tiga unsurumum yang harus terpenuhi dalam setiap jarimah;Menimbang, bahwa dalam perkara ini berdasarkan fakta hukumyang didapati di persidangan tidak ternyata bahwa Para Terdakwaadalah orang yang tidak cakap dalam melakukan semua perbuatannyaseperti mengalami gangguan kejiwaan berdasarkan pernyataan dokterjiwa atau berada di bawah pengampuan, kemudian Para Terdakwaadalah orangorang yang beragama Islam dan jarimah yang didakwakankepadanya juga dilakukan/ terjadi
    Dalam hukum pidanaIslam (figih jinayah) pengklasifikasian jarimah sengaja dan tidak sengajadidasarkan pada niatan si pembuatnya.
    dikenakan uqubat palingbanyak sama dengan uqubat yang diancamkan kepada pelaku jarimah;Bahwa dalam doktrin hukum pidana pengertian yang turut serta,membantu atau menyuruh melakukan jarimah dalam unsur ini haruslahdianggap telah melakukan kejahatannya dalam hubungan sebagaimedepleger atau keturutsertaan.
Register : 17-07-2017 — Putus : 24-07-2017 — Upload : 01-11-2019
Putusan MS BIREUEN Nomor 4/JN/2017/MS.BIR
Tanggal 24 Juli 2017 — TERDAKWA
9816
  • Saleh tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah Maisir, sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 18 jo Pasal 3 ayat (2) huruf (b) jo. Pasal 1 angka 22 Qanun Aceh Nomor 06 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;2. Menghukum dan menjatuhkan uqubat kepada Terdakwa Abdul Malik Aziz bin Alm. Mardani, Terdakwa M. Afizi bin M. Yunus dan Terdakwa Shabarullah bin M.
    Saksi I, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi ketahui Para Terdakwa telah melakukan jarimah Maisir/Judi,karena saksi yang melakukan penangkapan terhadap para Terdakwapada hari Selasa tanggal 27 Juni 2017 sekitar pukul 01.00 WIB di sebuahrumah kosong di Desa Ujong Blang Mesjid Kecamatan Kuala KabupatenBireuen; Bahwa rumah kosong tersebut adalah milik Indra Gunawan dan ia jugaikut dalam permainan judi joker tersebut;Hal. 5 dari 16 hal.
    Saksi Il, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:Bahwa saksi ketahui Para Terdakwa telah melakukan jarimah Maisir/Judi,karena saksi yang melakukan penangkapan terhadap para Terdakwapada hari Selasa tanggal 27 Juni 2017 sekitar pukul 01.00 WIB di sebuahrumah kosong di Desa Ujong Blang Mesjid Kecamatan Kuala KabupatenBireuen;Bahwa rumah kosong tersebut adalah milik Indra Gunawan dan ia jugaikut dalam permainan judi joker tersebut;Bahwa disamping Para Terdakwa tersebut ada 4 orang
    Unsur dengan sengaja melakukan jarimah maisir;3. Unsur dengan nilai taruhan dan/atau keuntungan paling banyak 2 (dua) gramemas murni;Ad. 1. Unsur Setiap Orang : Bahwa unsur ini menunjuk kepada pelaku/subyek jarimah (subjekhukum) yang mempunyai kKemampuan untuk dipertanggungjawabkanatas perbuatannya sendiri.
    Put.Jinayat No. 004/JN /2017/MSBir.dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalahmelakukan Jarimah Maisir (perjudian), sehingga kepada Para Terdakwatersebut harus pula dipidana dengan uqubat cambuk yang setimpal denganperbuatannya sebagaimana diatur dalam Pasal 18 jo Pasal 3 ayat (2) huruf (b)jo.
    Saleh tersebut di atas, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah Maisir,sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 18 jo Pasal 3 ayat (2) huruf(b) jo. Pasal 1 angka 22 Qanun Aceh Nomor 06 Tahun 2014 tentang HukumJinayat;2. Menghukum dan menjatuhkan uqubat kepada Terdakwa Abdul Malik Azizbin Alm. Mardani, Terdakwa M. Afizi bin M. Yunus dan TerdakwaShabarullah bin M.
Register : 09-12-2019 — Putus : 16-12-2019 — Upload : 27-12-2019
Putusan MS KUTACANE Nomor 6/JN/2019/MS.KC
Tanggal 16 Desember 2019 — Penuntut Umum:
Muhammad Sairi, SH
Terdakwa:
Asirin Als Sirin bin Sawal
18030
    1. Menyatakan Terdakwa (Asirin alias Sirin bin Sawal) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah menyelenggarakan, menyediakan fasilitas atau membiayai Jarimah Maisir, melanggar Pasal 20 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;
    2. Menghukum dan menjatuhkan Uqubat Tazir kepada Terdakwa (Asirin alias Sirin bin Sawal) dengan Uqubat cambuk di depan umum sebanyak 30 (tiga puluh) kali;
    3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan
    Menyatakan Terdakwa Asirin Alias Sirin bin Sawal dengan identitasselengkapnya sebagaimana tersebut diatas telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan Jarimah "Dengan sengajamenyelenggarakan, dan menfasilitasi Jarimah maisir Jackpot"sebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;2. enjatuhkan Ugubat Camnbuk terhdap Terdakwa Asirin Alias Sirin BinSawal dengan ugubat cambuk sebanyak 30 (tiga puluh) kali cambukandan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;3.
    Bahwa perbuatan Terdakwa yang telah menyelenggarakan,menyediakan fasilitas, atau membiayai jarimah maisir tersebut,dilakukan tanpa adanya izin dari pihak yang berwenang.aon Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam Uqubat Tazir dalamPasal 20 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat.
    Tentang Unsur setiap orangHalaman 11 dari 19 halaman Putusan Nomor 6/JN/2019/MS.KCMenimbang bahwa berdasarkan Pasal 5 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 tentang Hukum Jinayat yang dimaksud setiap orang adalah huruf(a) setiap orang beragama Islam yang melakukan Jarimah di Aceh; huruf (b)setiap orang beragama bukan Islam yang melakukan Jarimah di Acehbersamasama dengan orang Islam dan memilih serta menundukkan dirisecara suka rela pada Hukum Jinayat, huruf (c) setiap orang beragamabukan Islam yang melakukan
    perbuatan Jarimah di Aceh yang tidak diaturdalam Kitab UndangUndang Hukum Pidana (KUHP) atau ketentuan pidanadi luar KUHP, tetapi diatur dalam Qanun ini dan huruf (d) Badan Usaha yangmenjalankan kegiatan usaha di Aceh.
    Menyatakan Terdakwa (Asirin alias Sirin bin Sawal) telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah menyelenggarakan, menyediakan fasilitas ataumembiayai Jarimah Maisir, melanggar Pasal 20 Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;2. Menghukum dan menjatuhkan Uqubat Tazir kepada Terdakwa (Asirin aliasSirin bin Sawal) dengan Uqubat cambuk di depan umum sebanyak 30 (tigapuluh) kali;3.
Register : 03-01-2019 — Putus : 16-01-2019 — Upload : 13-05-2019
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 1/JN/2019/MS.Bna
Tanggal 16 Januari 2019 — Penuntut Umum:
1.Zulkifli,SH
2.Zukhri,SH
3.Maimunah S.H., M.H
Terdakwa:
ANWIN BIN SULAIMAN
6716
  • Yang dengan sengaja melakukan Jarimah Ikhtilath (melakukan perbuatanbermesraan seperti bercumbu, bersentuhsentuhan, berpelukan danberciuman antara lakilaki dan perempuan yang bukan suami istri dengankerelaan kedua belah pihak, baik pada tempat tertutup atau terbuka).Ad.1.Unsur Setiap orang ; Bahwa yang dimaksud dengan unsur Setiap orang adalah siapa sajayang menjadi subjek hukum, dalam hal ini tidak terkecuali lakilaki atauHal. 13 dari 23 hal.
    Ismail padapokoknyamenerangkan mengenali dan membenarkan Terdakwa dalam perkara ini,bahwa Terdakwa adalah orang Islam dan tinggal di Provinsi Aceh danTerdakwa sudah dewasa, dalam keadaan sehat, berakal, tidak mengalamigangguan kejiwaan serta dapat dimintakan pertanggung jawaban terhadapsuatu jarimah yang dilakukan, maka dengan demikian unsur "setiap orangdalam perkara aquo secara sah dan meyakinkan menurut hukum telahterpenuhi;2.
    Unsur Melakukan Jarimah KhalwatMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur jarimah dari pasal tersebut,Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut :1.
    Unsur ini sangat erat kaitannya denganunsur selanjutnya tergantung kepada jarimah apa yang dilakukan;3.
    Putusan Nomor 1/JN/2019/MS.BnaMenimbang, bahwa demikian dakwaan kedua yang diancamsebagaimana Pasal 23 ayat (1) Qanun Aceh Tahun 2014 Tentang HukumJinayat, Majelis Hakim juga berpendapat, sama sekali tidak memberikanpetunjuk atau fakta adanya Jarimah Khalwat, yang dilakukan oleh Terdakwadengan saksi korban Nadia Salsabila, oleh karenanya dalildalil dakwaan JaksaPenuntut Umum harus dinyatakan tidak terbukti;Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah terbukti bersalahmelakukan jarimah Ikhtilath yang
Register : 23-09-2016 — Putus : 06-10-2016 — Upload : 26-09-2019
Putusan MS BIREUEN Nomor 5/JN/2016/MS.BIR
Tanggal 6 Oktober 2016 — Penuntut Umum:
Eko Jarwanto, S.H
Terdakwa:
1.Jafaruddin Bin M. Taeb alias Jafar Bin M. Tayeb
2.M. Ikhwal Bin Usman
3.Harizal Bin Abdullah
11017
  • Unsur melakukan Jarimah Maisir dengan nilai taruhandan/atau keuntungan paling banyak 2 (dua) gram emasmurni;4. Unsur dilakukan oleh dua orang atau lebih denganbersekutu.Hal 15 dari 24 hal. Put. No. 0005/JN.B/2016/MS.
    pertanggungjawaban atas perbuatan (jarimah)yang dilakukannya.
    dan jarimah yangdidakwakan kepadanya juga dilakukan/kejadiannya di Provinsi Aceh,sehingga karenanya harus dipandang terbukti dan sah menuruthukum Para Terdakwa adalah = orangorang yang dapatbertanggungjawab atas semua perbuatan yang dilakukannya,Hal 16 dari 24 hal.
    Dalam hukum pidana Islam (figihjinayah) pengklasifikasian jarimah sengaja dan tidak sengajadidasarkan pada niatan sipembuatnya.
    adakalanya diperbuat oleh beberapa orang,dalam hal jarimah tersebut dilakukan oleh beberapa orang makadisebut syarik (turut berbuat) yang dibagi menjadi dua jenis yaituturut berbuat langsung (syarik mubasyir) dan turut berbuat tidaklangsung (syarik mutasabbib).Hal 20 dari 24 hal.
Register : 01-07-2021 — Putus : 07-07-2021 — Upload : 22-07-2021
Putusan MS KUTACANE Nomor 2/JN/2021/MS.KC
Tanggal 7 Juli 2021 — Penuntut Umum:
Rifo Cundra, S.H., M.H.
Terdakwa:
1.SABIRIN Als SABIRIN Bin KAMISIN Alm
2.MUHAMMAD FADHLAN Als FADHLAN Bin SERAHLI ARIGA
3.IWAN MAWARDI Als IWAN Bin MAWARDI Alm
11525
  • Iwan bin Mawardi) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan jarimah Maisir (perjudian) dengan nilai taruhan dan/atau keuntungan paling banyak 2 (dua) gram emas murni, melanggar Pasal 18 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I, Terdakwa II dan Terdakwa IIIdengan uqubat cambuk sebanyak 9 (sembilan) kali cambukan di depan umum dikurangi masa penahanan yang telah dijalani oleh Para Terdakwa
    Menyatakan Terdakwa TERDAKWA (Alm), Terdakwa II TERDAKWA II danTerdakwa IIl TERDAKWA III (Alm) terbukti Secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan sengaja melakukan Jarimah Maisir dengan nilai taruhandan/atau keuntungan paling banyak 2 (dua) gram emas murni sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 18 Qanun Aceh No. 6 Tahun 2014Tentang Hukum Jinayat sebagaimana dalam dakwaan Tunggal PenuntutUmum;.
    Unsur melakukan Jarimah Maisir dengan nilai tarunan dan/atau keuntunganpaling banyak 2 (dua) gram emas murni;Ad.1. Unsur Setiap OrangMenimbang bahwa unsur pertama Setiap orang maksudnya adalahsebagaimana ditentukan dalam Pasal 1 angka 38 dan Pasal 5 huruf a QanunAceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat jo Pasal 5 Qanun Aceh Nomor7 Tahun 2013 Tentang Hukum Acara Jinayat yaitu, Orang perseorangan beragamaIslam yang melakukan Jarimah di Aceh.
    Nomor: XXX/MS.KCMenimbang, bahwa dalam doktrin hukum pidana Islam (jinayat) unsursetiap orang ini disebut juga dengan unsur moril/rukun adabi, yaitu pembuat ataupelaku jarimah tersebut adalah orang mukallaf yang dapat dimintalpertanggungjawaban atas perbuatan (jarimah) yang dilakukannya.
    Dalamhukum pidana Islam (figih jinayah) pengklasifikasian Jarimah sengaja dan tidaksengaja didasarkan pada niatan sipembuatnya. Pada Jarimah sengaja (jaralimmaqsudah) si pembuat dengan sengaja melakukan perbuatannya, sedang ia tahubahwa perbuatannya itu dilarang (Salah);Him. 10 dari 15 him. Put.
    Berdasarkan halhal tersebutyang dikuatkan oleh keterangan saksisaksi, barangbarang bukti dan keteranganTerdakwa di persidangan, maka Unsur melakukan Jarimah Maisir dengan nilaitaruhan dan/atau keuntungan paling banyak 2 (dua) gram emas murni telahterbukti dan terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena unsurunsur tersebut di atas telah terpenuhisecara keseluruhan, maka Para Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan Jarimah Maisir sebagaimana didakwakan melanggarPasal 18 jo.
Register : 05-06-2020 — Putus : 03-07-2020 — Upload : 10-07-2020
Putusan MS KUTACANE Nomor 7/JN/2020/MS.KC
Tanggal 3 Juli 2020 — Penuntut Umum:
Rifo Cundra, S.H., M.H.
Terdakwa:
Saipul Bahri P Alias Awang alias Lutat bin Suib Pinim
221102
    1. Menyatakan Terdakwa Saipul Bahri P. alias Awang alias Lutat bin Suib Pinim, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah Pemerkosaan terhadap anak sebagaimana diatur dalam Pasal 50 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;
    2. Menghukum dan menjatuhkan Uqubat Tazir kepada Terdakwa dengan Uqubat Penjara selama 180 (seratus delapan puluh) bulan;
    3. Menetapkan lamanya masa penangkapan dan penahanan
    MenyatakanTerdakwa NAMA TERDAKWA dengan identitasselengkapnya sebagaimana tersebut diatas, telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan Jarimah "Dengan Sengaja melakukanJarimah Pemerkosaan terhadap anak sebagaimana Catatatan PenuntutUmum Untuk Tindak Pidana yang Didakwakan2. Menjatuhkan Uqubat Penjaraterhadap Terdakwa NAMA TERDAKWAsebanyak 180 (Seratus delapan puluh) bulan Pidana penjara;3.
    Melakukan Jarimah Pemerkosaan;4. Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 terhadap anak.Menimbang bahwa terhadap unsurunsur sebagaimana dimaksud diatas, Majelis Hakim akan mempertimbangkan satu persatu sebagai berikut:1.
    Mengacu pada kedua teori tersebut,maka pengertian sengaja adalah merupakan sikap batin dari pelaku tindakpidana/jarimah yang diwujudkan dalam perbuatan yang akibatnya diketahuiatau dimengerti oleh pelaku jarimah, oleh karena itu unsur dengan sengaja itumenyangkut sikap batin pelaku jarimah, sehingga untuk melihatnya dapatdilihat dari wujud perbuatan yang telah dilakukannya.Menimbang bahwa berdasarkan buktibukti dan alatalat bukti yangsaling bersesuaian dapat menjadi petunjuk bahwa Terdakwa NAMATERDAKWA
    pemerkosaan terhadap AnakKorban NAMA ANAK KORBAN, umur Anak Korban belum mencapai 18(delapan belas) tahun dan belum menikah, oleh karenanya dalam perkara iniunsur Sebagaimana Dimaksud dalam Pasal 48 Terhadap Anak juga telahterpenuhi.Menimbang bahwa oleh karena semua unsur jarimah yang dilakukanTerdakwa sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum telah terpenuhi, makaTerdakwa harus dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan menuruthukum bersalah melakukan jarimah pemerkosaan terhadap anak sebagaimanadidakwakan
    Menyatakan Terdakwa NAMA TERDAKWA, telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah Pemerkosaan terhadapanak sebagaimana diatur dalam Pasal 50 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 tentang Hukum Jinayat;2. Menghukum dan menjatuhkan Uqubat Tazir kepada Terdakwa denganUqubat penjara selama 180 (Seratus delapan puluh) bulan;Halaman 28 dari 30 Halaman Putusan Nomor 7/JN/2020/MS.KC3.
Register : 11-07-2018 — Putus : 26-07-2018 — Upload : 17-12-2019
Putusan MS LANGSA Nomor 5/JN/2018/MS.LGS
Tanggal 26 Juli 2018 — Julia Rachman,SH melawan DEDE YUZIPRAYUDA BIN BUDIMAN IS
15126
  • maisir melanggar Pasal 18 QanunAceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat;Menimbang, bahwa untuk menentukan apakah Terdakwa telahbersalah melakukan jarimah maisir sebagaimana didakwakan JaksaPenuntut Umum, maka Majelis Hakim terlebih dahulu akanmempertimbangkan kesesuaian unsurunsur yang terdapat dalam jarimahmaisir tersebut dengan alatalat bukti dan faktafakta hukum lainnya yangditemukan di persidangan;Menimbang, bahwa unsurunsur jarimah maisir sebagaimanatersebut dalam Pasal 18 Qanun Aceh Nomor6
    Melakukan jarimah maisir;Hal. 9 dari 14 hal. Put. No. 05/JN/2018/MS.Lgs4.
    Kemudian sepanjang berlangsungnya pemeriksaanperkara ini tidak ditemukan petunjuk yang mengarah pada adanya salahorang dalam menetapkan Terdakwa dan juga tidak ditemukan adanyafaktor pembenar dan pemaaf dalam diri Terdakwa ketika sedang dan akanmelakukan jarimah dimaksud. Dengan demikan Majelis Hakim berpendapatunsur setiap orang telah terpenuhi;2.1.
    tekanan dari pihakmanapun, bahkan Terdakwa secara usia telah tergolong matang danmempunyai pemahaman utuh bahwa perbuatan jarimah tersebut adalahperbuatan yang dilarang, baik secara agama, moral dan peraturanperundanganundangan.
    Dengan demikan Majelis Hakim berpendapatunsur kedua dengan sengaja telah terpenuhi;4.1.Melakukan jarimah maisir;Menimbang, bahwa melakukan jarimah artinya melakukanperbuatan yang dilarang oleh syariat Islam yang dalam Qanun Aceh Nomor6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat diancam dengan uqubat hudud danatau tazir, salah satu di antaranya adalah maisir;Hal. 10 dari 14 hal. Put.
Register : 08-10-2018 — Putus : 18-10-2018 — Upload : 17-12-2019
Putusan MS LANGSA Nomor 9/JN/2018/MS.LGS
Tanggal 18 Oktober 2018 — R O N I, SH melawan IRWANSYAH Bin MUHAMMAD RASYID
14521
  • M E N G A D I L I Menyatakan terdakwa IRWANSYAH Bin MUHAMMAD RASYID secara sah dan menyakinkan menurut hukum bersalah melakukan Jarimah Menyelenggarakan, menyediakan fasilitas atau membiayai jarimah maisir, sebagaimana dalam dakwaan yaitu melanggar Pasal 20 Qanun Aceh Nomor : 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat Menjatuhkan Uqubat cambuk didepan umum kepada terdakwa sebanyak 25 (dua puluh lima) kali dikurangkan seluruhnya selama terdakwa berada dalam tahanan sementara
    Penetapan Majelis Hakim Nomor : 9/JN/2018/MS.Lgs tanggal 08 Oktober2018 tentang Penetapan Hari Sidang;Berkas perkara dan suratsurat yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan buktibukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar tuntutan dari Penuntut Umum yang pada pokoknyasebagai berikut;1.Menyatakan terdakwa Terdakwa secara sah dan menyakinkan menuruthukum bersalah melakukan tindak pidana Menyelenggarakan,menyediakan fasilitas atau membiayai jarimah
    halaman Putusan Nomor: 9/JN/2018/MS.LgsBahwa Terdakwa Terdakwa pada hari sabtu tanggal 22 September2018 sekira pukul 22.20 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu didalam bulan September 2018 bertempat di JIn Prof A Majid lbrahim Gp BlangKec Langsa Kota Pemko Langsa atau setidaktidaknya pada tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Mahkamah Syariah Kota Langsa yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, Dengan sengajamenyelenggarakan, menyediakan fasilitas, atau membiayai jarimah
    Menyelenggarakan, menyediakan, fasilitas, atau membiayai jarimah maisir;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1. Setiap orang;Yang dimaksud setiap orang adalah orang perseorangan yang melakukanjarimah di wilayah Aceh. Ditujukan kepada subjek hukum yang dapatdipertanggungjawabkan atas semua perbuatannya, dalam keadaan sehatjasmani dan rohani serta tidak berada dalam tekanan atau paksaan.
    maisir telah teroenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 20 Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat telah terpenuhi, maka Terdakwaharus dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan jarimahMenyelenggarakan, menyediakan, fasilitas, atau membiayai jarimah maisirsebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 dan 19 sebagaimana didakwakandalam dakwaan Penuntut Umum;Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan di persidangan, Majelis Hakimtidak menemukan pada diri Terdakwa halhal
    Menyatakan Terdakwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan jarimah menyelenggarakan, menyediakan fasilitas, ataumembiayai jarimah maisir sebagaimana diatur dalam Pasal 20 QanunNomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;2. Menjatuhkan hukuman terhadap Terdakwa Terdakwa dengan uqubat tazircambuk sebanyak 25 (dua puluh lima) kali didepan umum dikurangi selamaTerdakwa ditahan di dalam rumah tahanan negara;3. Menetapkan barang bukti berupa :3.1.