Ditemukan 39358 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 01-12-2021 — Putus : 10-12-2021 — Upload : 10-12-2021
Putusan PA SENGKANG Nomor 1020/Pdt.P/2021/PA.Skg
Tanggal 10 Desember 2021 — Pemohon melawan Termohon
239
  • Begitu pula terlah menghadirkanorang tua dan atau keluarga dekat calon suami tersebut;Menimbang, bahwa hakim telah melaksanakan penasihatan dengansungguhsungguh, terhadap Para Pemohon serta kedua calon mempelai,yaitu anak Para Pemohon, I, dan calonsuaminya, yang bernana NM, tentang kehidupanperkawinan, yang memerlukan kesiapan mental dan fisik serta tanggungjawab, baik sebagai seorang istri maupun bagi seorang suami.
    Kesiapan seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan ataumempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapanfisik, kesiapan mental/ emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi.Hal. 8 dari 16 Hal. Pen. No.1020/Padt.P/2021/PA.SkgSecara umum, seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jika telahmenyelesaikan pertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehinggausia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    dalildalil permohonan Para Pemohon serta tidakterdapat halangan diterimanya kesaksian para saksi tersebut, maka Hakimmenilai kesaksian tersebut dapat diterima dan dijadikan sebagai alat buktiyang sah untuk menguatkan dalildalil permohonan Para Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Para Pemohon, anakPara Pemohon, para saksi, dan buktibukti tertulis, telah ditemukan faktafakta hukum sebagai berikut: Bahwa anak Para Pemohon bernamaaaaaaasaat ini berumur 15 tahun 6 bulan, telah mempunyai kesiapan
    belum terpenuhi,maka Hakim berpendapat untuk menghidari terjadinya halhal yang lebihmembahayakan (mudarat) dan pelanggaran atas halhal yang dilarangagama Islam, perlu diberikan dispensasi kawin kepada anak Para Pemohontersebut, hal mana sesuai ketentuan dalam UndangUndang Nomor 16Tahun 2019 tentang Revisi atas Undangundang Nomor 1 Tahun 1974terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan
    sehingga anakPara Pemohon masih tergolong anak di bawah umur menurut UndangUndang Perlindungan Anak dan tidak mendapat rekomendasi untuk menikahsebagaimana diuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, dansetelah mempertimbangkan segala aspek yaitu mengingat tentang asasasas kepastian Hukum, rasa keadilan Hukum dan kemanfaatan Hukum,maka hakim berpendapat bahwa meskipun anak Para Pemohon masihberumur 15 tahun 6 bulan atau belum sampai umur 19 tahun, namun sudahmemiliki kesiapan
Register : 28-05-2018 — Putus : 14-08-2018 — Upload : 20-08-2018
Putusan PN LUBUK LINGAU Nomor 343/Pid.B/2018/PN Llg
Tanggal 14 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
RV.LATUMETEN,SH.MH
Terdakwa:
SUKRI Bin M. SANI
447
  • Mengontrol kesiapan dan keadaan di Quarry sebelum kegiatanbongkar muat berjalan;2. Mengontrol / mengawasi kesiapan kendaraan untuk kegiatanbongkar muat dari Quarry ke Stock Pile Talang 12.3. Memberikan laporan kepada atasan dan bagian terkait untukkondisi kendaraan serta kondisi di Quarry.4. Bertanggung jawab untuk laporan pemakaian uang jalan sopirdan kegiatan bongkar muat dari ke Stock Pile Talang 12.5. Bertanggung jawab dan mengontrol penggunaan BBM di Quarrydan Stock Pile Talang 12.
    Mengontrol kesiapan dan keadaan di Quarry sebelum kegiatanbongkar muat berjalan;2. Mengontrol / mengawasi kesiapan kendaraan untuk kegiatanbongkar muat dari Quarry ke Stock Pile Talang 12;3. Memberikan laporan kepada atasan dan bagian terkait untukkondisi kendaraan serta kondisi di Quarry;4. Bertanggung jawab untuk laporan pemakaian uang jalan sopirdan kegiatan bongkar muat dari ke Stock Pile Talang 12;5.
    Mengontrol kesiapan dan keadaan di Quarry sebelum kegiatanbongkar muat berjalan.2. Mengontrol / mengawasi kesiapan kendaraan untuk kegiatanbongkar muat dari Quarry ke Stock Pile Talang 12.3. Memberikan laporan kepada atasan dan bagian terkait untukkondisi kendaraan serta kondisi di Quarry.4. Bertanggung jawab untuk laporan pemakaian uang jalan sopirdan kegiatan bongkar muat dari ke Stock Pile Talang 12.5. Bertanggung jawab dan mengontrol penggunaan BBM di Quarrydan Stock Pile Talang 12.
    Mengontrol kesiapan dan keadaan di Quarry sebelum kegiatanbongkar muat berjalan.7. Mengontrol / mengawasi kesiapan kendaraan untuk kegiatanbongkar muat dari Quarry ke Stock Pile Talang 12.8. Memberikan laporan kepada atasan dan bagian terkait untukkondisi kendaraan serta kondisi di Quarry.9. Bertanggung jawab untuk laporan pemakaian uang jalan sopirdan kegiatan bongkar muat dari ke Stock Pile Talang 12.10. Bertanggung jawab dan mengontrol penggunaan BBM di Quarrydan Stock Pile Talang 12.
    Ahba Mulia sejak + 3 (tiga) tahun yang lalu danberdasarkan Surat Keputusan nomor : 124/RHB/X/2017 tanggal 04 Oktober2017 sejak terhitung tanggal 01 Oktober 2017 sampai dengan sekarangterdakwa diangkat sebagai Koordinator Kendaraan dengan tugas dan tanggungjawab sebagai berikut : Mengontrol kesiapan dan keadaan di Quarry sebelumkegiatan bongkar muat berjalan,Mengontrol / mengawasi kesiapan kendaraanuntuk kegiatan bongkar muat dari Quarry ke Stock Pile Talang 12,Memberikanlaporan kepada atasan dan
Register : 03-12-2020 — Putus : 17-12-2020 — Upload : 17-12-2020
Putusan PA SENGKANG Nomor 942/Pdt.P/2020/PA.Skg
Tanggal 17 Desember 2020 — Pemohon melawan Termohon
278
  • Rahim dan calon suaminya, bernama Asriandibin Rahim tentang kehidupan perkawinan, yang memerlukan kesiapan mentaldan fisik serta tanggung jawab, baik sebagai Seorang istri maupun bagi Seorangsuami. Dan khusus kepada Nova Arsita binti Abd. Rahim yang masih berumur15 tahun 11 bulan, atau dibawah umur 19 tahun, Sehingga, hakim menasihatitentang risiko terhadap perkawinan usia dini bagi kesehatan fisik dalamkehamilan usia muda dan proses kelahiran anaknya kelak.
    Kesiapan seorang perempuan untuk hamil danmelahirkan atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal,yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ekonomi. Secara umum, Sseorang perempuan dikatakan siap secara fisik jikatelah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun.Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    Rahim, saat iniberumur 15 tahun 11 bulan, telah mempunyai kesiapan fisik dan mentaluntuk menjadi istri bagi calon suaminya; Bahwa calon suami anak Pemohon bernama Asriandi bin Rahimberumur 23 tahun sudah siap lahir dan batin maupun mental untuk menjalanipernikahan dan atau kehidupan perkawinan; Bahwa anak Pemohon dan calon suaminya sudah menyatakanpersetujuan untuk dinikahkan tanpa ada paksaan; Bahwa anak Pemohon dengan calon suaminya sudah menjalanihubungan asmara atau berpacaran sekitar 7 bulan
    sehingga syarat usia minimal umur 19 untuk calon mempelai wanitabelum terpenuhi, maka Hakim berpendapat untuk menghidari terjadinya lebihjauh halhal yang dilarang agama, perlu diberikan dispensasi kawin kepadaanak Pemohontersebut, hal mana sesuai ketentuan dalam UndangUndangNomor 16 Tahun 2019 tentang Revisi atas Undangundang Nomor 1 Tahun1974 terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan
    Sedangkan menurut UndangUndangPerlindungan Anak bagi anak umur 18 tahun ke bawah adalah masihdigolongkan anak, sehingga anak Pemohon umurnya 15 tahun 11 bulan,masih tergolong anak menurut UndangUndang Perlindungan Anaksebagaimana diuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, maupunpengakuan anak Pemohon dan calon suaminya, serta keterangan para saksidiperoleh fakta bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 16 tahun ataubelum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan
Register : 11-02-2021 — Putus : 25-02-2021 — Upload : 25-02-2021
Putusan PA SENGKANG Nomor 165/Pdt.P/2021/PA.Skg
Tanggal 25 Februari 2021 — Pemohon melawan Termohon
145
  • Begitu pulatelah menghadirkan orang tua dan atau keluarga dekat dari calon suamitersebut;Menimbang, bahwa hakim telah melaksanakan penasihatan dengansungguhsungguh, terhadap Pemohon serta kedua calon mempelai, yaitu anakPemohon, Eva Yusrianti binti Sulo dan calon suaminya, bernama Lukman binFatahuddin tentang kehidupan perkawinan, yang memerlukan kesiapan mentaldan fisik serta tanggung jawab, baik sebagai seorang istri maupun bagi Seorangsuami.
    Kesiapan seorang perempuan untuk hamil danmelahirkan atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal,yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ekonomi. Secara umum, Sseorang perempuan dikatakan siap secara fisik jikatelah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun.Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    dalildalil permohonan Pemohon serta tidak terdapat halanganditerimanya kesaksian para saksi tersebut, maka Majelis Hakim menilaikesaksian tersebut dapat diterima dan dijadikan sebagai alat bukti yang sahuntuk menguatkan dalildalil permohonan Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, anak Pemohon,para saksi, dan buktibukti tertulis, telah ditemukan faktafakta hukum sebagaiberikut: Bahwa anak Pemohon bernama Eva Yusrianti binti Sulo, saat iniberumur 16 tahun 7 bulan, telah mempunyai kesiapan
    Penetapan No.165/Padt.P/2021/PA.SkgMenimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan fisik dan mental bagi calon mempelai wanita tersebut untukmenjalani bahtera rumah tangga. Akan tetapi, berdasarkan bukti P. 1 berupaKutipan Akta Kelahiran An.
    tahun,sehingga anak Pemohon masih tergolong anak di bawah umur menurutUndangUndang Perlindungan Anak dan tidak mendapat rekomendasi untukmenikah sebagaimana diuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, dan setelahmempertimbangkan segala aspek yaitu mengingat tentang asasasas kepastianHukum, rasa keadilan Hukum dan kemanfaatan Hukum, maka hakimberpendapat bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 16 tahun 7 bulanatau belum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan
Register : 14-09-2020 — Putus : 01-10-2020 — Upload : 06-10-2020
Putusan PA SENGKANG Nomor 665/Pdt.P/2020/PA.Skg
Tanggal 1 Oktober 2020 — Pemohon melawan Termohon
138
  • Begitu pulatelah menghadirkan orang tua dan atau keluarga dekat dari calon suamitersebut;Menimbang, bahwa hakim telah melaksanakan penasihatan dengansungguhsungguh, terhadap Pemohon serta kedua calon mempelai, yaitu anakPemohon, Satriani Binti Mursalim dan calon suaminya, bernama Feri Fadli BinDarwis tentang kehidupan perkawinan, yang memerlukan kesiapan mental danfisik serta tanggung jawab, baik sebagai seorang istri maupun bagi seorangsuami.
    Kesiapan seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan ataumempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik,kesiapan mental/ emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi. Secaraumum, seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikanpertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahunbisa dijadikan pedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    relevandengan dalildalil permohonan Pemohon serta tidak terdapat halanganditerimanya kesaksian para saksi tersebut, maka Majelis Hakim menilaikesaksian tersebut dapat diterima dan dijadikan sebagai alat bukti yang sahuntuk menguatkan dalildalil permohonan Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, anak Pemohon,para saksi, dan buktibukti tertulis, telah ditemukan faktafakta hukum sebagaiberikut: Bahwa anak Pemohon bernama Satriani Binti Mursalim, saat ini berumur18 tahun, telah mempunyai kesiapan
    Penetapan No.665/Padt.P/2020/PA.Skg16 Tahun 2019 tentang Revisi atas Undangundang Nomor 1 Tahun 1974terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan fisik dan mental bagi calon mempelai wanita tersebut, untukmenjalani bahtera rumah tangga. Namun, berdasarkan bukti P.3 berupaAkta Kelahiran An.
    Sedangkan menurut UndangUndang Perlindungan Anak bagi anakumur 18 tahun masih digolongkan anak, akan tetapi anak Pemohon umurnya18 tahun, meskipun masih tergolong anak menurut UndangUndangPerlindungan Anak sebagaimana diuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, maupunpengakuan anak Pemohon dan calon suaminya, serta keterangan para saksidiperoleh fakta bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 18 tahun ataubelum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan fisik dan mentaluntuk
Register : 20-10-2020 — Putus : 05-11-2020 — Upload : 05-11-2020
Putusan PA SENGKANG Nomor 789/Pdt.P/2020/PA.Skg
Tanggal 5 Nopember 2020 — Pemohon melawan Termohon
104
  • Begitu pulatelah menghadirkan orang tua dan atau keluarga dekat dari calon suamitersebut;Menimbang, bahwa hakim telah melaksanakan penasihatan dengansungguhsungguh, terhadap Pemohon serta kedua calon mempelai, yaitu anakPemohon, Iriyang binti Iskandar dan calon suaminya, bernama Ciwang binCondeng tentang kehidupan perkawinan, yang memerlukan kesiapan mentaldan fisik serta tanggung jawab, baik sebagai seorang istri maupun bagi Seorangsuami.
    Kesiapan seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan ataumempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik,kesiapan mental/ emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi. Secaraumum, seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikanpertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahunbisa dijadikan pedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    dengandalildalil permohonan Pemohon serta tidak terdapat halangan diterimanyakesaksian para saksi tersebut, maka Majelis Hakim menilai kesaksian tersebutdapat diterima dan dijadikan sebagai alat bukti yang sah untuk menguatkandalildalil permohonan Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, anak Pemohon,para saksi, dan buktibukti tertulis, telah ditemukan faktafakta hukum sebagaiberikut: Bahwa anak Pemohon bernama Iriyang binti Iskandar, saat ini berumur14 tahun 2 bulan, telah mempunyai kesiapan
    Penetapan No.789/Padt.P/2020/PA.SkgMenimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan fisik dan mental bagi calon mempelai wanita tersebut untukmenjalani bahtera rumah tangga. Namun, berdasarkan bukti P. 3 (AktaKelahiran An.
    Sedangkan menurut UndangUndangPerlindungan Anak bagi anak umur 18 tahun ke bawah adalah masihdigolongkan anak, dimana anak Pemohon umurnya 14 tahun 2 bulan, masihtergolong anak menurut UndangUndang Perlindungan Anak sebagaimanadiuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, maupunpengakuan anak Pemohon dan calon suaminya, serta keterangan para saksidiperoleh fakta bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 14 tahun 2bulan atau belum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan
Register : 27-01-2021 — Putus : 02-02-2021 — Upload : 02-02-2021
Putusan PA SENGKANG Nomor 106/Pdt.P/2021/PA.Skg
Tanggal 2 Februari 2021 — Pemohon melawan Termohon
811
  • Begitu pulatelah menghadirkan orang tua dan atau keluarga dekat dari calon suamitersebut;Menimbang, bahwa hakim telah melaksanakan penasihatan dengansungguhsungguh, terhadap Pemohon serta kedua calon mempelai, yaitu anakPemohon, Wahyuni binti Manno dan calon suaminya, bernama Ambo Aha bintiJumardi tentang kehidupan perkawinan, yang memerlukan kesiapan mentaldan fisik serta tanggung jawab, baik sebagai seorang istri maupun bagi Seorangsuami.
    Kesiapan seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan ataumempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik,kesiapan mental/ emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi. Secaraumum, Seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikanpertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahunbisa dijadikan pedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    dengandalildalil permohonan Pemohon serta tidak terdapat halangan diterimanyakesaksian para saksi tersebut, maka Majelis Hakim menilai kesaksian tersebutdapat diterima dan dijadikan sebagai alat bukti yang sah untuk menguatkandalildalil permohonan Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, anak Pemohon,para saksi, dan buktibukti tertulis, telah ditemukan faktafakta hukum sebagaiberikut: Bahwa anak Pemohon bernama Wahyuni binti Manno, saat ini berumur14 tahun 11 bulan, telah mempunyai kesiapan
    Penetapan No.106/Padt.P/2021/PA.SkgMenimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan fisik dan mental bagi calon mempelai wanita tersebut untukmenjalani bahtera rumah tangga. Akan tetapi, berdasarkan bukti P. 1 berupaAkta Kelahiran An.
    adalah masih digolongkan umur anakyang dilindungi oleh negara, sehingga anak Pemohon masih tergolong anakmenurut UndangUndang Perlindungan Anak sebagaimana diuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, dan setelahmempertimbangkan segala aspek yaitu mengingat tentang asasasas kepastianHukum, rasa keadilan Hukum dan kemanfaatan Hukum, maka hakimberpendapat bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 14 tahun 11bulan atau belum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan
Register : 20-11-2020 — Putus : 26-11-2020 — Upload : 26-11-2020
Putusan PA SENGKANG Nomor 890/Pdt.P/2020/PA.Skg
Tanggal 26 Nopember 2020 — Pemohon melawan Termohon
3125
  • merestui rencana pernikahan tersebut dan tidak ada pihak lain yangkeberatan atas rencana pernikahan tersebut, namun pada saat Pemohonhendak mendaftarkan pernikahan Kantor Urusan Agama Kecamatan Gilireng,Kabupaten Wajo, namun menolak dengan alasan anak Pemohonmasih belumcukup umur kawin 19 tahun;Menimbang, bahwa anak Pemohon bernama Gusliani binti Supri Laladengan calon suaminya bernama Andi Sri Wahyudin Martang bin Martangtersebut, telah dihadirkan di muka sidang dan telah memberikan keterangantentang kesiapan
    keduanya untuk menjalani pernikahan tersebut, yang padapokoknya mendukung dan menegaskan dalildalil permohonan Pemohon.Begitu pula telah menghadirkan orang tua dan atau keluarga dekat dari calonsuami tersebut;Menimbang, bahwa hakim telah melaksanakan penasihatan dengansungguhsungguh, terhadap Pemohon serta kedua calon mempelai, yaitu anakPemohon, Gusliani binti Supri Lala dan calon suaminya, bernama Andi SriWahyudin Martang bin Martang tentang kehidupan perkawinan, yangmemerlukan kesiapan mental
    Kesiapan seorangperempuan untuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukan olehkesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi. Secara umum, Sseorang perempuandikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya,yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedomankesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    Penetapan No.890/Padt.P/2020/PA.Skganak Pemohontersebut, hal mana sesuai ketentuan dalam UndangUndangNomor 16 Tahun 2019 tentang Revisi atas Undangundang Nomor 1 Tahun1974 terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan fisik dan mental bagi calon mempelai wanita tersebut untukmenjalani bahtera rumah tangga. Namun, berdasarkan bukti P. 3 (AktaKelahiran An.
    Sedangkan menurut UndangUndang Perlindungan Anakbagi anak umur 18 tahun ke bawah adalah masih digolongkan anak, sehinggaanak Pemohon umurnya 17 tahun 11 bulan, masih tergolong anak menurutUndangUndang Perlindungan Anak sebagaimana diuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, maupunpengakuan anak Pemohondan calon suaminya, serta keterangan para saksidiperoleh fakta bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 17 tahun 1bulan atau belum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan
Register : 20-11-2020 — Putus : 01-12-2020 — Upload : 01-12-2020
Putusan PA SENGKANG Nomor 892/Pdt.P/2020/PA.Skg
Tanggal 1 Desember 2020 — Pemohon melawan Termohon
1318
  • Kesiapan seorang perempuan untuk hamil danmelahirkan atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal,yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ekonomi. Secara umum, seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jikaHal. 7 dari 14 Hal. Penetapan No.892/Pdt.P/2020/PA.Skgtelah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun.Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    relevandengan dalildalil permohonan Pemohon serta tidak terdapat halanganditerimanya kesaksian para saksi tersebut, maka Majelis Hakim menilaikesaksian tersebut dapat diterima dan dijadikan sebagai alat bukti yang sahuntuk menguatkan dalildalil permohonan Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, anak Pemohon,para saksi, dan buktibukti tertulis, telah ditemukan faktafakta hukum sebagaiberikut: Bahwa anak Pemohon bernama Putrianti binti Wero, saat ini berumur 18tahun 7 bulan, telah mempunyai kesiapan
    sehingga syarat usia minimal umur 19 untuk calon mempelai wanitabelum terpenuhi, maka Hakim berpendapat untuk menghidari terjadinya lebihjauh halhal yang dilarang agama, perlu diberikan dispensasi kawin kepadaanak Pemohontersebut, hal mana sesuai ketentuan dalam UndangUndangNomor 16 Tahun 2019 tentang Revisi atas Undangundang Nomor 1 Tahun1974 terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan
    Penetapan No.892/Padt.P/2020/PA.Skgumur 18 tahun ke bawah adalah masih digolongkan anak, sehingga anakPemohon umurnya 18 tahun 7 bulan, masih tergolong anak menurut UndangUndang Perlindungan Anak sebagaimana diuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, maupunpengakuan anak Pemohondan calon suaminya, serta keterangan para saksidiperoleh fakta bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 18 tahun 7bulan atau belum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan fisikdan mental
Register : 08-10-2020 — Putus : 20-10-2020 — Upload : 20-10-2020
Putusan PA SENGKANG Nomor 760/Pdt.P/2020/PA.Skg
Tanggal 20 Oktober 2020 — Pemohon melawan Termohon
127
  • rencana pernikahan tersebut dan tidak ada pihak lain yangkeberatan atas rencana pernikahan tersebut, namun pada saat Pemohonhendak mendaftarkan pernikahan Kantor Urusan Agama KecamatanSajoanging, Kabupaten Wajo, namun menolak dengan alasan kemanakanPemohonmasih belum cukup umur kawin 19 tahun;Menimbang, bahwa kemanakan Pemohon bernama Besse RosdianaSyam binti Baso Syamsu dengan calon suaminya bernama Asdar bin Anwartersebut, telah dihadirkan di muka sidang dan telah memberikan keterangantentang kesiapan
    keduanya untuk menjalani pernikahan tersebut, yang padapokoknya mendukung dan menegaskan dalildalil permohonan Pemohon.Begitu pula telah menghadirkan orang tua dan atau keluarga dekat dari calonsuami tersebut;Menimbang, bahwa hakim telah melaksanakan penasihatan dengansungguhsungguh, terhadap Pemohon serta kedua calon mempelai, yaitukemanakan Pemohon, Besse Rosdiana Syam binti Baso Syamsu dan calonsuaminya, bernama Asdar bin Anwar tentang kehidupan perkawinan, yangmemerlukan kesiapan mental dan
    Kesiapan seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan ataumempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik,kesiapan mental/ emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi. Secaraumum, Seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikanpertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahunbisa dijadikan pedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    syarat usia minimal umur 19 untuk calon mempelaiwanita belum terpenuhi, maka Hakim berpendapat untuk menghidari terjadinyalebih jauh halhal yang dilarang agama, perlu diberikan dispensasi kawinkepada kemanakan Pemohontersebut, hal mana sesuai ketentuan dalamUndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Revisi atas UndangundangNomor 1 Tahun 1974 terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan
Register : 11-11-2020 — Putus : 24-11-2020 — Upload : 24-11-2020
Putusan PA SENGKANG Nomor 851/Pdt.P/2020/PA.Skg
Tanggal 24 Nopember 2020 — Pemohon melawan Termohon
117
  • Penetapan No.851/Padt.P/2020/PA.SkgHikmah Ramadhani binti Jusman tentang kehidupan perkawinan, yangmemerlukan kesiapan mental dan fisik serta tanggung jawab, baik sebagaiseorang istri maupun bagi seorang suami. Dan khusus kepada Nur HikmahRamadhani binti Jusman hakim menasihati tentang risiko terhadap perkawinanusia dini bagi Kesehatan fisik dalam kehamilan usia muda untuk keselamatanjiwa anak baru lahir (bayi) serta ibunya dan dengan mengikuti programKeluarga Berencana.
    Kesiapan seorangperempuan untuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukan olehkesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi. Secara umum, Seorang perempuandikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya,yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedomankesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    Risaldy Ansari bin Muh.Ansar, saat ini berumur 19 tahun, namun telah mempunyai kesiapan fisikdan mental untuk menjadi Suami bagi calon istrinya; Bahwa calon istri anak Pemohon bernama Nur HikmahRamadhani binti Jusman, umur 19 tahun, namun telah mempunyaikesiapan fisik dan mental untuk menjadi calon istri dan calon ibu rumahtangga; Bahwa Muh.
    untuk calon mempelai lakilaki belumterpenuhi, maka Majelis Hakim berpendapat untuk menghidari terjadinya lebihjauh halhal yang dilarang agama, perlu diberikan dispensasi kawin kepadaanak Pemohon tersebut, hal mana sesuai ketentuan dalam Pasal 7 ayat (2)Undangundang Nomor 1 tahun 1974 yang telah direvisi dengan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal 19 tahun bagi calon mempelai lakilaki dan calon mempelai wanita eratkaitannya dengan adanya kesiapan
    fisik dan mental bagi calon mempelai lakilaki dan wanita tersebut untuk menjalani bahtera rumah tangga;Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan anak Pemohon dan sertaketerangan para saksi diperoleh fakta bahwa meskipun anak Pemohon masihberusia 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan fisik dan mental untukmenjadi suami bagi calon istrinya, dan apabila tidak dilaksanakan pernikahanakan menimbulkan mudharat yang lebin besar karena keduanya sudan tidakbisa lagi dipisahkan;Menimbang, bahwa untuk menghindari
Register : 16-02-2022 — Putus : 22-02-2022 — Upload : 22-02-2022
Putusan PA SENGKANG Nomor 131/Pdt.P/2022/PA.Skg
Tanggal 22 Februari 2022 — Pemohon melawan Termohon
1919
  • Begitu pula terlahmenghadirkan orang tua dan atau keluarga dekat calon suami tersebut;Menimbang, bahwa hakim telah melaksanakan penasihatan dengansungguhsungguh, terhadap Pemohon dan Pemohon II serta kedua calonmempelai, yaitu anak Pemohon dan Pemohon ,dan calon suaminya, yang bernama tentangkehidupan perkawinan, yang memerlukan kesiapan mental dan fisik sertatanggung jawab, baik sebagai seorang istri maupun bagi seorang suami.
    Kesiapan seorang perempuan untuk hamil danHal. 9 dari 18 Hal. Pen. No.131/Pdt.P/2022/PA.Skgmelahirkan atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal,yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ekonomi.
    Secara umum, seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jikatelah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun.Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik (BKKBN,2005);Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalildalil permohonannya,Pemohon dan Pemohon II telah mengajukan buktibukti Surat yaitu P.1berupa, bukti Kutipan Akta Kelahiran Anyang membuktikan masihberumur 18 tahun 5 bulan.Menimbang, bahwa bukti P.2 adalah Surat Penolakan Kehendak Nikahdari Kantor Urasan
    bernamna IaMB, saat ini berumur 18 tahun 5 bulan, telah mempunyai kesiapan fisikdan mental untuk menjadi istri bagi calon suaminya; Bahwa calon suami anak Pemohon dan Pemohon II bernama IEn, berumur 22 tahun sudah siap lahir dan batinmaupun mental untuk menjalani pernikahan dan atau kehidupanperkawinan;Hal. 11 dari 18 Hal. Pen.
    dan Pemohon II masih tergolong anak di bawahumur menurut UndangUndang Perlindungan Anak dan tidak mendapatrekomendasi untuk menikah sebagaimana diuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, dansetelah mempertimbangkan segala aspek yaitu mengingat tentang asasasas kepastian Hukum, rasa keadilan Hukum dan kemanfaatan Hukum,maka hakim berpendapat bahwa meskipun anak Pemohon dan Pemohon IImasih berumur 18 tahun 5 bulan atau belum sampai umur 19 tahun, namunsudah memiliki kesiapan
Register : 07-01-2021 — Putus : 19-01-2021 — Upload : 19-01-2021
Putusan PA SENGKANG Nomor 44/Pdt.P/2021/PA.Skg
Tanggal 19 Januari 2021 — Pemohon melawan Termohon
1813
  • Massesetersebut, telah dihadirkan di muka sidang dan telah memberikan keterangantentang kesiapan keduanya untuk menjalani pernikahan tersebut, yang padapokoknya mendukung dan menegaskan dalildalil permohonan Pemohon.Begitu pula telah menghadirkan orang tua dan atau keluarga dekat dari calonsuami tersebut;Menimbang, bahwa hakim telah melaksanakan penasihatan dengansungguhsungguh, terhadap Pemohon serta kedua calon mempelai, yaitu anakPemohon, Rezky Amalya Putri binti Saharuddin dan calon suaminya,
    Kesiapanseorang perempuan untuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anakditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi. Secara umum, seorangperempuan dikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhantubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikanpedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    permohonan Pemohon serta tidak terdapat halanganditerimanya kesaksian para saksi tersebut, maka Majelis Hakim menilaikesaksian tersebut dapat diterima dan dijadikan sebagai alat bukti yang sahuntuk menguatkan dalildalil permohonan Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, anak Pemohon,para saksi, dan buktibukti tertulis, telah ditemukan faktafakta hukum sebagaiberikut: Bahwa anak Pemohon bernama Rezky Amalya Putri binti Saharuddin,saat ini berumur 15 tahun 7 bulan, telah mempunyai kesiapan
    sehingga syarat usia minimal umur 19 untuk calon mempelai wanitabelum terpenuhi, maka Hakim berpendapat untuk menghidari terjadinya lebihjauh halhal yang dilarang agama, perlu diberikan dispensasi kawin kepadaanak Pemohontersebut, hal mana sesuai ketentuan dalam UndangUndangNomor 16 Tahun 2019 tentang Revisi atas Undangundang Nomor 1 bulan1974 terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan
    Sedangkan menurutUndangUndang Perlindungan Anak bagi anak umur 15 tahun 7 bulan kebawah adalah masih digolongkan anak, sehingga anak Pemohon umurnya 15tahun 7 bulan, masih tergolong anak menurut UndangUndang PerlindunganAnak sebagaimana diuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, maupunpengakuan anak Pemohon dan calon suaminya, serta keterangan para saksidiperoleh fakta bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 15 tahun 7bulan atau belum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan
Register : 26-01-2021 — Putus : 04-02-2021 — Upload : 04-02-2021
Putusan PA SENGKANG Nomor 105/Pdt.P/2021/PA.Skg
Tanggal 4 Februari 2021 — Pemohon melawan Termohon
167
  • Edy Adiya bin Ambo Dalletersebut, telah dihadirkan di muka sidang dan telah memberikan keterangantentang kesiapan keduanya untuk menjalani pernikahan tersebut, yang padapokoknya mendukung dan menegaskan dalildalil permohonan Pemohon.Begitu pula telah menghadirkan orang tua dan atau keluarga dekat dari calonsuami tersebut;Menimbang, bahwa hakim telah melaksanakan penasihatan dengansungguhsungguh, terhadap Pemohon serta kedua calon mempelai, yaitu anakPemohon, Citra Bunga Lestari binti Edhi dan calon
    Kesiapanseorang perempuan untuk hamil dan melahirkan atau. mempunyai anakditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/Hal. 7 dari 15 Hal. Penetapan No.105/Padt.P/2021/PA.Skgemosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi. Secara umum, seorangperempuan dikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhantubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikanpedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    permohonan Pemohon serta tidak terdapat halangan diterimanyakesaksian para saksi tersebut, maka Majelis Hakim menilai kesaksian tersebutdapat diterima dan dijadikan sebagai alat bukti yang sah untuk menguatkandalildalil permohonan Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, anak Pemohon,para saksi, dan buktibukti tertulis, telah ditemukan faktafakta hukum sebagaiberikut: Bahwa kemanakan Pemohonbernama Citra Bunga Lestari binti Edhi,saat ini berumur 15 tahun 5 bulan, telah mempunyai kesiapan
    belum terpenuhi, maka Hakim berpendapat untuk menghidari terjadinyahalhal yang lebih membahayakan (mudarat) dan pelanggaran atas halhalyang dilarang agama Islam, perlu diberikan dispensasi kawin kepadakemanakan Pemohontersebut, hal mana sesuai ketentuan dalam UndangUndang Nomor 15 tahun2019 tentang Revisi atas Undangundang Nomor 1Tahun 1974 terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan
    masih digolongkan umuranak yang dilindungi oleh negara, sehingga kemanakan Pemohonmasihtergolong anak menurut UndangUndang Perlindungan Anak sebagaimanadiuraikan di atas;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas, dan setelahmempertimbangkan segala aspek yaitu mengingat tentang asasasas kepastianHukum, rasa keadilan Hukum dan kemanfaatan Hukum, maka hakimberpendapat bahwa meskipun kemanakan Pemohonmasih berusia 15 tahun 5bulan atau belum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan
Register : 09-09-2020 — Putus : 24-09-2020 — Upload : 24-09-2020
Putusan PA SENGKANG Nomor 645/Pdt.P/2020/PA.Skg
Tanggal 24 September 2020 — Pemohon melawan Termohon
104
  • Sirua tentang kehidupan perkawinan, yang memerlukan kesiapan mentalHal. 7 dari 13 Hal. Penetapan No.645/Pdt.P/2020/PA.Skgdan fisik serta tanggung jawab, baik sebagai Seorang istri maupun bagi Seorangsuami. Dan khusus kepada Nurjannah binti Dg.
    Kesiapan seorangperempuan untuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukan olehkesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi. Secara umum, Seorang perempuandikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya,yaitu sekitar usia 20 tahun.
    Penetapan No.645/Pdt.P/2020/PA.Skgberikut: Bahwa anak Pemohon bernama Faisal Efendi bin Bahru, saat iniberumur 17 tahun 7 bulan, namun telah mempunyai kesiapan fisik danmental untuk menjadi Suami bagi calon istrinya; Bahwa calon istri anak Pemohon bernama Nurjannah binti Dg.Sirua, berumur 15 tahun 6 bulan, namun telah mempunyai kesiapanfisik dan mental untuk menjadi calon istri dan calon ibu rumah tanggayang akan taat dan setia terhadap calon suaminya; Bahwa Faisal Efendi dan Nurjannah telah menyatakankesiapannya
    untuk calon mempelai wanita belum terpenuhi, maka Majelis Hakimberpendapat untuk menghidari terjadinya lebih jauh halhal yang dilarangagama, perlu diberikan dispensasi kawin kepada anak Pemohon tersebut, halmana sesuai ketentuan dalam Pasal 7 ayat (2) Undangundang Nomor 1 Tahun1974 yang telah direvisi dengan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal 19 tahun bagi calon mempelai lakilaki dan calon mempelai wanita eratkaitannya dengan adanya kesiapan
    fisik dan mental bagi calon mempelai lakilaki dan wanita tersebut untuk menjalani bahtera rumah tangga;Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan anak Pemohon dan sertaketerangan para saksi diperoleh fakta bahwa meskipun anak Pemohon masihberusia 17 tahun 7 bulan, namun sudah memiliki kesiapan fisik dan mentaluntuk menjadi suami bagi calon istrinya, dan apabila tidak dilaksanakanpernikahan akan menimbulkan mudharat yang lebin besar karena keduanyasudan tidak bisa lagi dipisahkan;Menimbang, bahwa untuk
Register : 04-01-2022 — Putus : 18-01-2022 — Upload : 18-01-2022
Putusan PA SENGKANG Nomor 8/Pdt.P/2022/PA.Skg
Tanggal 18 Januari 2022 — Pemohon melawan Termohon
1711
  • Begitu pula terlah menghadirkan orang tuadan atau keluarga dekat calon suami tersebut;Menimbang, bahwa hakim telah melaksanakan penasihatan dengansungguhsungguh, terhadap Pemohon serta kedua calon mempelai, yaituanak Pemohon, iS can calon suaminya,yang bernana i tentang kehidupan perkawinan,yang memerlukan kesiapan mental dan fisik serta tanggung jawab, baiksebagai seorang istri maupun bagi seorang suami.
    Kesiapan seorang perempuan untuk hamil danmelahirkan atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal,yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/Hal. 8 dari 16 Hal. Pen. No.8/Pdt.P/2022/PA.Skgekonomi.
    Secara umum, seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jikatelah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun.Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik (BKKBN,2005);Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalildalil permohonannya,Pemohon telah mengajukan buktibukti surat yaitu P.1 berupa, bukti KutipanAkta Kelahiran An i yang membuktikanmasih berumur 17 tahun 1 bulan.Menimbang, bahwa bukti P.2 adalah Surat Penolakan Kantor UrusanAgama Kecamatan Keera Kabupaten
    satu sama lain danrelevan dengan dalildalil permohonan Pemohon serta tidak terdapathalangan diterimanya kesaksian para saksi tersebut, maka Hakim menilaikesaksian tersebut dapat diterima dan dijadikan sebagai alat bukti yang sahuntuk menguatkan dalildalil permohonan Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, anakPemohon, para saksi, dan buktibukti tertulis, telah ditemukan faktafaktahukum sebagai berikut: Bahwa anak Pemohon bernana isaat ini berumur 17 tahun 1 bulan, telah mempunyai kesiapan
    belum terpenuhi, maka Hakim berpendapatuntuk menghidari terjadinya halhal yang lebin membahayakan (mudarat)dan pelanggaran atas halhal yang dilarang agama Islam, perlu diberikandispensasi kawin kepada anak Pemohon tersebut, hal mana sesualketentuan dalam UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Revisi atasUndangundang Nomor 1 Tahun 1974 terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan
Register : 22-09-2020 — Putus : 28-09-2020 — Upload : 28-09-2020
Putusan PA SENGKANG Nomor 703/Pdt.P/2020/PA.Skg
Tanggal 28 September 2020 — Pemohon melawan Termohon
1311
  • ;Menimbang, bahwa hakim telah melaksanakan penasihatan dengansungguhsungguh, terhadap Pemohon serta kedua calon mempelai, yaitu anakPemohon, Agustina Marianti binti Bandung dan calon suaminya, bernamaMuhammad Rifkah bin Indra Dewa tentang kehidupan perkawinan, yangmemerlukan kesiapan mental dan fisik serta tanggung jawab, baik sebagaiHal. 7 dari 15 Hal. Penetapan No. 703/Pdt.P/2020/PA.Skgseorang istri maupun bagi seorang suami.
    Kesiapan seorangperempuan untuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukan olehkesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi. Secara umum, seorang perempuandikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya,yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedomankesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    dalildalil permohonanPemohon serta tidak terdapat halangan diterimanya kesaksian para saksitersebut, maka Majelis Hakim menilai kesaksian tersebut dapat diterima dandijadikan sebagai alat bukti yang sah untuk menguatkan dalildalil permohonanPemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, anak Pemohon,para saksi, dan buktibukti tertulis, telah ditemukan faktafakta hukum sebagaiberikut: Bahwa anak Pemohon bernama Agustina Marianti binti Bandung, saat iniberumur 17 tahun, telah mempunyai kesiapan
    syarat usia minimal umur 19 untuk calon mempelai wanita belumterpenuhi, maka Hakim berpendapat untuk menghidari terjadinya lebih jauh halhal yang dilarang agama, perlu diberikan dispensasi kawin kepada anakPemohon tersebut, hal mana sesuai ketentuan dalam UndangUndang Nomor16 Tahun 2019 tentang Revisi atas Undangundang Nomor 1 Tahun 1974terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan
    menurut UndangUndangPerlindungan Anak bagi anak Pemohon tersebut, umur 17 tahun masihdigolongkan anak, sehingga harus diajukan permohonan dispensasi kawinkepada Pengadilan Agama, demi merealisasikan maksud baik Pemohonberupa rencana perkawinan anak mereka;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, maupunpengakuan anak Pemohon dan calon suaminya, serta keterangan para saksidiperoleh fakta bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 17 tahun ataubelum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki kesiapan
Register : 19-07-2021 — Putus : 29-07-2021 — Upload : 29-07-2021
Putusan PA SENGKANG Nomor 624/Pdt.P/2021/PA.Skg
Tanggal 29 Juli 2021 — Pemohon melawan Termohon
159
  • pihaktelah merestui rencana pernikahan tersebut dan tidak ada pihak lain yangkeberatan atas rencana pernikahan tersebut, namun pada saat Pemohonhendak mendaftarkan pernikahan Kantor Urusan Agama KecamatanMajauleng, Kabupaten Wajo, namun menolak dengan alasan anakPemohonmasih belum cukup umur kawin 19 tahun;Menimbang, bahwa anak Pemohon bernama Paisal Jati bin Jati, dengancalon istrinya bernama Fika Ade Putri binti Sadri Nurung, telah dihadirkan dimuka sidang dan telah memberikan keterangan tentang kesiapan
    Untuk itu mejelis menyarankan kepada Paisal Jati bin Jati,agar setelah menikah nanti Supaya menjaga kerukunan rumah tangga, salingmenghargai sebagai suami istri dan terutama harus menyayangi istrinya.Kemudian, bagi seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan ataumempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik,kesiapan mental/ emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi.
    Sehingga usia 20 tahunbisa dijadikan pedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005).;Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalildalil permohonannya,Pemohon telah mengajukan buktibukti Surat yaitu P.1, berupa Akta KelahiaranAn.
    syarat usia minimal umur 19 untuk calonmempelai lakilaki belum terpenuhi, maka Hakim berpendapat untuk menghidariterjadinya lebih jauh halhal yang dilarang agama, perlu diberikan dispensasikawin kepada anak Pemohon tersebut, hal mana sesuai ketentuan dalamUndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Revisi atas UndangundangNomor 1 tahun 1974 terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai lakilaki erat kaitannya denganadanya kesiapan
    Penetapan No.624/Padt.P/2021/PA.SkgMenimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, maupunpengakuan anak Pemohon dan calon istrinya, serta keterangan para saksidiperoleh fakta bahwa meskipun anak Pemohon masih berusia 17 tahun 8bulan atau belum sampai umur 19 tahun, namun sudah memiliki Kesiapan fisikdan mental untuk menjadi suami dan kepala rumah tangga bagi calon istrinya;Menimbang, bahwa untuk menghindari halhal yang dilarang agama ataudapat menimbulkan kemudharatan sebagaimana fakta yang diperoleh
Register : 19-01-2021 — Putus : 28-01-2021 — Upload : 28-01-2021
Putusan PA SENGKANG Nomor 75/Pdt.P/2021/PA.Skg
Tanggal 28 Januari 2021 — Pemohon melawan Termohon
1913
  • Penetapan No. 75/Pdt.P/2021/PA.Skgrencana pernikahan tersebut dengan alasan anak Pemohon (April bin AmbpDalle) masih belum cukup umur kawin 19 tahun;Menimbang, bahwa anak Pemohon bernama April bin Ambo Dalledengan calon istrinya bernama Indo Upe binti Nadi, telah dihadirkan di mukasidang dan telah memberikan keterangan tentang kesiapan keduanya untukmenjalani pernikahan tersebut, yang pada pokoknya mendukung danmenegaskan dalildalil permohonan Pemohon.
    Begitu pula telah menghadirkanorang tua dan atau keluarga dekat dari calon istri anak Pemohon (Indo Upebinti Nadi) tersebut;Menimbang, bahwa hakim telah melaksanakan penasihatan dengansungguhsungguh, terhadap Pemohon serta kedua calon mempelai, yaitu anakPemohon, April bin Ambo Dalle dan calon istrinya, bernama Indo Upe binti Naditentang kehidupan perkawinan, yang memerlukan kesiapan mental dan fisikserta tanggung jawab, baik sebagai seorang suami maupun sebagai istri.
    seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anakditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ ekonomi. Secara umum, seorangperempuan dikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhantubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikanpedoman kesiapan fisik (BKKBN, 2005).
    Penetapan No.75/Pdt.P/2021/PA.Skgberikut: Bahwa anak Pemohon bernama April bin Ambo Dalle, saat ini berumur17 tahun 9 bulan, telah mempunyai kesiapan fisik dan mental untuk menjadisuami dan kepala rumah tangga bagi calon istrinya; Bahwa calon istri anak Pemohon bernama Indo Upe binti Nadi telahberumur 20 tahun lebih, dan sudah siap lahir dan batin maupun mental untukmenjalani pernikahan dan atau kehidupan perkawinan sebagai calon iburumah tangga; Bahwa anak Pemohon dan calon istrinya sudah menyatakan
    syarat usia minimal umur 19untuk calon mempelai lakilaki belum terpenuhi, maka Hakim berpendapatuntuk menghidari terjadinya lebih jauh halhal yang dilarang agama, perludiberikan dispensasi kawin kepada anak Pemohon tersebut, hal mana sesuaiketentuan dalam UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Revisi atasUndangundang Nomor 1 tahun 1974 terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai lakilaki erat kaitannya denganadanya kesiapan
Register : 16-07-2021 — Putus : 23-07-2021 — Upload : 23-07-2021
Putusan PA SENGKANG Nomor 618/Pdt.P/2021/PA.Skg
Tanggal 23 Juli 2021 — Pemohon melawan Termohon
124
  • Penetapan No.618/Padt.P/2021/PA.SkgBegitu pula telah menghadirkan orang tua dan atau keluarga dekat dari calonsuami tersebut;Menimbang, bahwa hakim telah melaksanakan penasihatan dengansungguhsungguh, terhadap Pemohon serta kedua calon mempelai, yaituanak Pemohon, Nur Fadillah Asisah binti Ambo Asse, dan calon suaminya,bernama Hendra bin Tahang, tentang kehidupan perkawinan, yangmemerlukan kesiapan mental dan fisik serta tanggung jawab, baik sebagaiseorang istri maupun bagi seorang suami.
    Kesiapan seorang perempuan untuk hamil danmelahirkan atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal,yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/ psikologis dan kesiapan sosial/ekonomi. Secara umum, seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jikatelah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya, yaitu sekitar usia 20 tahun.Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik (BKKBN,2005).
    permohonan Pemohon serta tidak terdapat halangan diterimanyakesaksian para saksi tersebut, maka Majelis Hakim menilai kesaksiantersebut dapat diterima dan dijadikan sebagai alat bukti yang sah untukmenguatkan dalildalil permohonan Pemohon;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon, anakPemohon, para saksi, dan buktibukti tertulis, telan ditemukan faktafaktahukum sebagai berikut: Bahwa anak Pemohon bernama Nur Fadillah Asisah binti Ambo Asse,saat ini berumur 16 tahun 9 bulan, telah mempunyai kesiapan
    Penetapan No.618/Pat.P/2021/PA.Skgdispensasi kawin kepada anak Pemohon tersebut, hal mana sesualketentuan dalam UndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Revisi atasUndangundang Nomor 1 Tahun 1974 terhadap Pasal 7 tersebut;Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal umur 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya denganadanya kesiapan fisik dan mental bagi calon mempelai wanita tersebut untukmenjalani bahtera rumah tangga.