RoniNanto dan Sdr Guntur; Bahwa Saksi diamankan oleh petugas polisi pada hari Rabu tanggal 24 Desember 2014sekitar jam 14 30 WIB di tempat kefja Saksi di Desa Karangtengah Kec Bagor KabNganjuk; Bahwa pada saat Saksi diamankan oleh petugas polisi kedapatan barang bukti berupa 36(bga puluh enam) butir pil dobel L dan uang hasil penjualan pil dobel L sebesar Rp60000.00 (enam puluh ribu rupiah); Bahwa pil dobel L yang dijual oleh Terdakwa dikemas dalam plastik tidak ada komposisiserta aturan pemakaiannya

Sanusi padahari Rabu tanggal 10 Desember 2014 sekira jam 13.00 WIB sebanyak 2 (dua) box dengan hargaRp80.000,00 (delapan puluh ribu rupiah) per box, untuk transaksinya semuanya di rumahTerdakwa;Bahwa pil dobel L tersebut sudah dikemas oleh Terdakwa dalam plastik klip namun tidaktercantum komposisi, aturan pemakaiannya maupun masa kadaluwarsanya;Bahwa maksud Terdakwa mengedarfcan pil dobel L karena ingin mendapat keuntungan sebesarRp40.000,00 (empat puluh ribu rupiah) per box;Bahwa Terdakwa dalam

Sanusi padahari Rabu tanggal 10 Desember 2014 sekira jam 13.00 WIB sebanyak 2 (dua) box denganharga Rp80.000,00 (delapan puluh ribu rupiah) per box, untuk transaksinya semuanya di rumahTerdakwa; Bahwa pil dobel L tersebut sudah dikemas oleh Terdakwa dalam plastik klip namun tidaktercantum komposisi, aturan pemakaiannya maupun masa kadaluwarsanya; Bahwa maksud Terdakwa mengedarkan pil dobel L karena ingin mendapat keuntungan sebesar Rp40.000,00 (empat puluh ribu rupiah) per box; Bahwa Terdakwa dalam

keuntungan terdakwa apabila berhasil menjual keseluruhanobat jenis Trex tersebut sebesar Rp. 80.000, ( Delapan puluh riburupiah ).Bahwa terdakwa menjual atau mengedarkan obat Trinexphenidil ( Trex )tersebut tanpa seijin pihak yang berwenang dan terdakwa bukanlahseorang apoteker yang mendapat ijin yang sah untuk menjual ataumengedarkan obatobatan tersebut.Bahwa berdasarkan keterangan saksi Ahli ABDUL MUNIF, bahwa untukobat jenis Trinexphenidil ( trex ) warna putih tersebut adalah jenis obatkeras, dimana pemakaiannya

keuntungan terdakwa apabila berhasil menjual keseluruhanobat jenis Trex tersebut sebesar Rp. 80.000, ( Delapan puluh riburupiah ).Bahwa terdakwa menjual atau mengedarkan obat Trinexphenidil ( Trex )tersebut tanpa seijin pihak yang berwenang dan terdakwa bukanlahseorang apoteker yang mendapat ijin yang sah untuk menjual atauAmengedarkan obatobatan tersebut.Bahwa berdasarkan keterangan saksi Ahli ABDUL MUNIF, bahwa untukobat jenis Trinexphenidil ( trex ) warna putih tersebut adalah jenis obatkeras, dimana pemakaiannya

Bahwasudah 3 bulan terdakwa menjual obat trx tersebut;.Terhadap keterangan saksi, Terdakwa menyatakan benar dan tidakberkeberatan;Menimbang, bahwa telah dibacakan keterangan Ahli pada pokoknyasebagai berikut;1.Abdul MunifBahwa benar saksi bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten JemberBahwa obat warna putih berlogo Y adalah jenis obat keras yang termasukdalam daftar (G) dimana pemakaiannya harus dengan resep dokter disaranakesehatan yang berijin dan ketentuan untuk penjualan;Bahwa pengedarab obat trihexphenidil

Abdul Munif Nomor :440/2752/414/2014 tanggal 12 Pebruari 2014, memberikanketerangan bahwa :e Berdasarkan identifikasi penggolongan obat sesuai peraturanperundangundangan yang berlaku sebagai berikut :Yang tergolong obat keras yaitu :e Tablet Trihexyphenidyl ;e Adapun obat keras dengan jenis tablet berlogo Y mupun jenisTrihexyphenidyl, pemakaiannya harus dengan resep dokter diSarana kesehatan yang berijin, sedangkan obta bebas terbatasdengan jenisDextromethorphan, boleh dijual di Apotek dan tookobat

Abdul Munif Nomor :440/2752/414/2014 tanggal 12 Pebruari 2014, memberikanketerangan bahwa :e Berdasarkan identifikasi penggolongan obat sesuai peraturanperundangundangan yang berlaku sebagai berikut :Yang tergolong obat keras yaitu :e Tablet Trihexyphenidyl ;e Adapun obat keras dengan jenis tablet berlogo Y mupun jenisTrihexyphenidyl, pemakaiannya harus dengan resep dokter diSarana kesehatan yang berijin, sedangkan obta bebas terbatasdengan jenisDextromethorphan, boleh dijual di Apotek dan tokoobat

yangberisi 80 (delapan puluh) butir, obat jenis Trinexyphenidyl warna putih(HOLI) sebanyak 6 (enam) lembar berisi 60 (enam puluh) butir, obatjenis Trihexyphenidyl warna putih sebanyak 2 (dua) tik yang berisi 20(dua puluh) butir, obat Dextromethorpan warna kuning sebanyak 75(tujuh puluh lima) butir dan uang sisa hasil penjualan sebesarRp.75.000, (tujuh puluh lima ribu rupiah);Menimbang, bahwa dari keterangan Ahli : Abdul Munif bahwa obatkeras dengan jenis tablet berlogo Y mupun jenis Trihexyphenidyl,pemakaiannya

KAMALUDIN Bin MUDJIONOpada hari Jumat tanggai 2u Maret 2ui5 sekira jam 14.UU Wib di alun alun Nganjuk sebanyak 18butir denagn harga Rp. 30.000, (tiga puluh ribu) van b sudah dibunakus dalam plastik namuntidak tercantum komposisi, aturan pemakaiannya maupun masa kadaluwarsanya tanpamenggunakan resep dokter.e Bahwa saat itu saksi mendapat pil dobel L sebanvak 18 butir.e Bahwa saksi sempat diamankan oleh Polisi selelah membeli pil dobel dan Terdakwa.e Bahwa saksi tidak tahu bagaimana Terdakwa mendapatkan

DIYAH pada Jumat tandai 20 Maret 2015sekitar jam 14.00 Wib di alunalun Nganjuk sebanyak 18 butir dengan harga Rp. 30. 000, yangsudah dikemas dalam plastik namun tidak tercantum komposisi, aturan pemakaiannya maupunmasa kadaluwarsanya.e Bahwa maksudnya terdakwa mengedarkan pil dobel L kepada DIYAH tersebut karenasudah berteman baik.e Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan pil dobel L tersebut tidak mempunyai ijin daripihak yang berwenang.e Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian khusus dihidang kefarmasian

tidak termasuk narkotika maupun psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras.Menimbang bahwa berdasarkan keterangan saksi dan keterangan terdakwa yangmenerangkan bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenanaan menjualbelikan ataumengedarkan obat Keras tersebut selain itu pil dobel L yang dibeli terdakwa dari BIMAROHMA DONT lalu dijual kembali DIYAH ternyata tidak memenuh, standar mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan oleh pemerintah, diantaranya yaitu tidak tercantum komposisi sertaaturan pemakaiannya

SKMBerdasarkan hasil penelitian identifikasi terhadap sampel barang kena cukaluf 2dapat disimpulkan bahwa Point 1ns/d point 6 tidak dilekati pita cukai (polos) Bahwa berdasarkan Pasal 2 UndangUndang Nomor 11 Tahun 1995 tentangCukai sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 39 TahunPutusan Nomor 1369/Pid.Sus/2020/PN Mks,hal.42007, yang dimaksud dengan Barang Kena Cukai adalah barangbarangtertentu. yang mempunyai sifat atau karakteristik konsumsinya perludikendalikan, peredarannya perlu diawasi, pemakaiannya

(dua) WEZZ Impero 20 (dua puluh) SKMBerdasarkan hasil penelitian identifikasi terhadap sampel barang kena cukaiaf @ NNdapat disimpulkan bahwa Point ins/d point 6 tidak dilekati pita cukai (polos)Bahwa berdasarkan Pasal 2 UndangUndang Nomor 11 Tahun 1995tentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 39Tahun 2007, yang dimaksud dengan Barang Kena Cukai adalah barangbarang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik konsumsinya perludikendalikan, peredarannya perlu diawasi, pemakaiannya

pungutan negara yangPutusan Nomor 1369/Pid.Sus/2020/PN Mks,hal.15dikenakan terhadap barangbarang tertentu yang mempunyai sifat ataukarakteristik yang ditetapbkan dalam Undangundang ini;Bahwa sesuai Pasal 2 Undangundang Nomor 11 tahun 1995 tentang cukaisebagaimana telah diubah dengan Undangundang Republik IndonesiaNomor 39 tahun 2007, yang dimaksud dengan barang kena cukaiadalah barangbarang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristikkonsumsinya perlu. dikendalikan, peredarannya perlu diawasi,pemakaiannya

dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat ataulingkungan hidup atau pemakaiannya perlu pembebanan pungutan negarademi keadilan dan keseimbangan, dikenai cukai.

dapat menimbulkan dampak negatifbagi masyarakat atau lingkungan hidup atau pemakaiannya perlu pembebananpungutan negara demi keadilan dan keseimbangan.

Bahwa Kemudian petugas kepolisian itu bertanya asal Shabu tersebut,terdakwa langsung jelaskan bahwa terdakwa membeli shabu dari Seoranglelaki yang belum terdakwa kenal di Jalan Sapiria Kota Makassar danshabu tersebut untuk terdakwa Konsumsi sendiri dan pakai sedikitsedikituntuk mencukupi kebutuhan pemakaiannya selama 1 (Satu) minggukedepan. Selanjutnya terdakwa dengan barang bukti tersebut diatas dibawake kantor Polisi Dit Reserse Narkoba Polda Sulsel di JI. P. Kemerdekaan Km16 Makassar.

danterdakwa menjawab iye pak, lalu petugas kepolisian mengamankan 5 (lima)sachet shabu tersebut, lalu petugas kepolisian mengamankan saya besertabarang bukti terdakwa ;Bahwa Kemudian petugas kepolisian itu bertanya asal Shabu tersebut,terdakwa langsung jelaskan bahwa terdakwa membeli shabu dari Seoranglelaki yang belum terdakwa kenal di Jalan Sapiria Kota Makassar dan shabutersebut untuk terdakwa Konsumsi sendiri dan pakai sedikitsedikit untukmencukupi kebutuhan pemakaiannya selama 1 (satu) minggu

danterdakwa menjawab iye pak, lalu petugas kepolisian mengamankan 5 (lima)sachet shabu tersebut, lalu petugas kepolisian mengamankan saya besertabarang bukti terdakwa ;Bahwa Kemudian petugas kepolisian itu bertanya asal Shabu tersebut,terdakwa langsung jelaskan bahwa terdakwa membeli shabu dari Seorang lelakiyang belum terdakwa kenal di Jalan Sapiria Kota Makassar dan shabu tersebutuntuk terdakwa Konsumsi sendiri dan pakai sedikitsedikit untuk mencukupikebutuhan pemakaiannya selama 1 (satu) minggu

H.Sholeh dengan harga Rp. 15.000, dan obat Dextro kalau pemakaiannya terlalu banyakdilarang oleh pemerintah dan terdakwa tidak memiliki ijin menyimpan dan dan juga tidak9mempunyai keahlian untuk menggunakan obat DEXTRO tersebut serta atas perbuatan tersebut terdakwa menyesali perbuatannya;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Jaksa Penuntut Umum jugamengajukan barang bukti berupa : OBAT DEXTROMETORPHAN warna kuning sebanyak 60 (enam puluh) butir; Terhadap barang bukti diatas terdakwa membenarkannya

H.Sholeh dengan harga Rp. 15.000, dan obat Dextro kalau pemakaiannya terlalu banyakdilarang oleh pemerintah dan terdakwa tidak memiliki ijin menyimpan dan dan juga tidakmempunyai keahlian untuk menggunakan obat DEXTRO tersebut serta atas perbuatan tersebut terdakwa menyesali perbuatannya;Menimbang, bahwa dalam perkara a quo, Terdakwa telah didakwa dengan dakwaantunggal, yaitu pasal 98 ayat (2) Jo pasal 196 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yang mempunyai unsurunsur sebagai berikut : 111.

Sholehdengan harga Rp. 15.000, dan obat Dextro kalau pemakaiannya terlalu banyakdilarang oleh pemerintah dan terdakwa tidak memiliki ijin menyimpan dan dan jugatidak mempunyai keahlian untuk menggunakan obat DEXTRO tersebut. Bahwaberdasarkan keterangan ahli bahwa yang berhak untuk mengadakan, menyimpan,memiliki serta mengedarkan sediaan seperti Obat Dextrometorphan yaitu Dokter danApoteker, Pedagang Besar farmasi, pelayanan kesehatan dan ini sebagaimanadimaksud dalam SK.

Bahwa berdasarkan keterangan Ahli ABDUL MUNIF, obat jenisTRIHEXYPENIDIL (TREX) adalah jenis obat keras yang termasuk dalam daftar(G) yang diperuntukkan bagi orang yang mempunyai penyakit parkinson ataugemetar yang disebabkan adanya kerusakan syaraf pada otak manusia,dimana pemakaiannya harus dengan resep dokter di sarana kesehatan yangberijin (Apotek).Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam pasal 197UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;SUBSIDAIR : Bahwaia terdakwa IPUNG SURYA

Bahwa berdasarkan keterangan Ahli ABDUL MUNIF, obat jenisTRIHEXYPENIDIL (TREX) adalah jenis obat keras yang termasuk dalam daftar(G) yang diperuntukkan bagi orang yang mempunyai penyakit parkinson ataugemetar yang disebabkan adanya kerusakan syaraf pada otak manusia,dimana pemakaiannya harus dengan resep dokter di sarana kesehatan yangberijin (Apotek).Perbuatan terdakwa tersebut diatur dan diancam pidana dalam pasal196 UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut

Pembiayaan Kesehatan ; Bahwa saksi mengetahui obat jenis Trihexypenidyl (Trex) warna putihadalah jenis obat keras yang termasuk dalam daftar (G) dimanapemakiannya harus dengan resep dokter yang diperuntukkan sesuaidiagnose Dokter umumnya dipergunakan bagi pasien penyembuhanpenyakit Parkinson atau gemetar dan obat tersebut tergolong obat kerasyang harus dijual di Apotek dengan resep Dokter ; Bahwa obat jenis Trinexypenidyl (Trex) warna putih adalah jenis obatkeras yang termasuk dalam daftar (G) pemakaiannya

WIDJAJANINGSIH, Apt bahwaobat jenis Trinexphenidil adalah jenis obat keras yang termasuk dalam daftar(G) dimana pemakaiannya harus dengan resep dokter yang diperuntukansesuai diagnosa Dokter umumnya dipergunakan bagi penyembuhan penyakitparkinson atau gemetar dan obat tersebut tergolong obat keras yang harusdijual di Apotek dengan resep.Halaman 3 dari 14 Putusan Nomor 579/Pid.Sus/2020/PN JmrPerbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKedua

WIDJAJANINGSIH, Apt bahwaobat jenis Trinexphenidil adalah jenis obat keras yang termasuk dalam daftar(G) dimana pemakaiannya harus dengan resep dokter yang diperuntukansesuai diagnosa Dokter umumnya dipergunakan bagi penyembuhan penyakitparkinson atau gemetar dan obat tersebut tergolong obat keras yang harusdijual di Apotek dengan resep.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa

Bahwa Pekerjaan kefarmasian adalah kegiatan memproduksi, meracik,menyimpan, mendistribusikan, mengedarkan, dan menyerahkan obat kepadayang ber Hak dan pekerjaan kefarmasian harus dilaksanakan oleh tenagayang memiliki kKeahlian di bidang farmasi:; Bahwa yang dilakukan terdakwa tersebut tidak dibenarkan atau tidakdiperbolehkan karena seperti yang sudah ahli sampaikan pada keteranganahli tersebut diatas bahwa obat obatan jenis Trihexypenidil (Trex) tersebutadalah tergolong obat keras (daftar G) dimana pemakaiannya

WIDJAJANINGSIH, Apt bahwaobat jenis Trihexphenidil adalah jenis obat keras yang termasuk dalamdaftar (G) dimana pemakaiannya harus dengan resep dokter yangdiperuntukan sesuai diagnosa Dokter umumnya dipergunakan bagipenyembuhan penyakit parkinson atau gemetar dan obat tersebut tergolongobat keras yang harus dijual di Apotek dengan resep.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 197UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKedua:Halaman 3 dari 14 Putusan Nomor 760/Pid.Sus

WIDJAJANINGSIH, Apt bahwaobat jenis Trihexphenidil adalah jenis obat keras yang termasuk dalamdaftar (G) dimana pemakaiannya harus dengan resep dokter yangdiperuntukan sesuai diagnosa Dokter umumnya dipergunakan bagipenyembuhan penyakit parkinson atau gemetar dan obat tersebut tergolongobat keras yang harus dijual di Apotek dengan resep.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum diatas

(enam) butir; Bahwa keuntungan dari dari menjual obat Trihexyphenidil tersebut akandigunakan Terdakwa untuk memenuhi kebutuhan hidup seharihari; Bahwa Terdakwa mengetahui obat Trihexyphenidil termasuk golongan obatkeras, dan untuk penjualannya perlu resep dokter; Bahwa Terdakwa tidak memiliki latar belakang keahlian di bidang farmasi,Terdakwa juga tidak memiliki atau bekerja di apotek; Bahwa benar obat Trihexyphenidil adalah termasuk golongan obat kerassehingga tidak bisa dijual bebas dan untuk pemakaiannya

kedua terdakwa membeli Rp 10.000, (sepuluh ribu) dan mendapat 10(sepuluh) butir;e Bahwa pil dobel L tersebut terdakwa konsumsi sendiri dan sebagian terdakwa berikankepada Ita sebanyak 3 (tiga) kali yaitu 4 (empat) butir, 4 (empat) butir dan 2 (dua)butir, terdakwa juga pernah menjual pil dobel L kepada Ita seharga Rp 20.000, (duapuluh ribu rupiah) untuk pil dobel L sebanyak 10 (sepuluh) butir;e Bahwa pil dobel L yang terdakwa edarkan dibungkus dalam plastik namun tidaktercantum komposisi, aturan pemakaiannya

butir pil dobel L, pada hari Senin tanggal 8 Juni 2015 sekira jam19.30 WIB di tempat yang sama terdakwa menyerahkan lagi 4 (empat) butir pil dobelL dan terakhir pada hari Selasa tanggal 9 Juni 2015 sekira jam 20.30 WIB terdakwamenyerahkan lagi pil dobel L sebanyak 4 (empat) butir;Bahwa terdakwa juga pernah menjual pil dobel L kepada Ita pada hari Sabtu tanggal 30Mei 2015 sekitar jam 14.00 WIB ;Bahwa pil dobel L yang terdakwa edarkan dibungkus dalam plastik namun tidaktercantum komposisi, aturan pemakaiannya

terdakwa dalam mengedarkan pil dobel L terlihat padapengetahuan terdakwa bahwa mengedarkan pil dobel L tanpa ijin adalah perbuatan yang dilarang olehNegara namun terdakwa tetap membeli dan menjual pil dobel L tersebut dan terdakwa dalam hal initidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang, terdakwa bukan apotek dan tidak mempunyai usahadi bidang farmasi, sedangkan pil dobel L adalah obat keras selain itu pil dobel L yang terdakwa jualdibungkus dalam plastik namun tidak tercantum komposisi, aturan pemakaiannya

;menerangkan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa saksi adalah orang lain dan kenal dengan Penggugat dan Tergugatsebagai tetangga dekat;e Bahwa Penggugat dan Tergugat telah menikah pada tahun 2000 dansetelah nikah pernah hidup rukun dan tinggal bersama ditempat orang tuaTergugat kemudian tahun 2002 Penggugat pergi ke Taiwan pulang tahun2011 ke rumah Penggugat;e Bahwa Penggugat dan Tergugat, sering berselisinh dan bertengkar karenamasalah uang hasil kiriman habis tidak jelas pemakaiannya

KabupatenBanyumas ; menerangkan di bawah sumpah yang pada pokoknya sebagaiberikut:e Bahwa saksi adalah Kaka ipar Penggugat dan Tergugat sebagai;e Bahwa Penggugat dan Tergugat telah menikah pada tahun 2000 dansetelah nikah pernah hidup rukun dan tinggal bersama ditempat orang tuaTergugat kemudian tahun 2002 Penggugat pergi ke Taiwan pulang tahun2011 terakhir tinggal bersama di tempat Penggugat;e Bahwa Penggugat dan Tergugat, sering berselisinh dan bertengkar karenamasalah uang hasil kiriman habis tidak jelas pemakaiannya

yang mencakup perubahandesain, konfigurasi, perawatan, perbaikan dan instruksiinstruksidalam pengoperasian yang berpengarunh pada kelayakan daripesawat tersebut; 02Hal 6 dari 113 halaman putusan perk No. 462 /PDT/2016/PT.DKI10.11.12.13.Bahwa pada saat TERGUGAT menjual pesawat dengan jenisBoeing 737200 kepada maskapai penerbangan, TERGUGAT jugasecara kontraktual (perjanjian) menjamin bahwa pesawat yang dijualtersebut memenuhi persyaratanpersyaratan keamanan (safetyrequirements) dan sesuai dengan pemakaiannya

diakibatkan oleh kelalaian yang dilakukan olehTERGUGAT dalam mendesain atau merancang, membuat, merakitdan menjual pesawat jenis Boeing 737200 kepada maskapaipenerbangan Mandala Airlines yang tidak layak pakai; Bahwa TERGUGAT juga telah melanggar jaminan pada saatmenjual pesawat jenis Boeing 737200 kepada maskapaipenerbangan Mandala Airlines, dimana TERGUGAT menyatakanbahwa pesawat jenis Boeing 737200 tersebut telah memenuhipersyaratanpersyaratan keamanan (safetyrequirements) dan sesuai dengan pemakaiannya

Bahwa Cukai adalah pungutan negara yang dikenakan terhadapbarangbarang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik yangditetapbkan dalam undangundang nomor 11 Tahun 1995 tentangCukai sebagaimana diubah dengan Undangundang Nomor 39 Tahun2007, barangbarang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik,dikenai cukai karena : konsumsinya perlu dikendalikan; peredarannya perlu diawasi;Halaman 7 dari 45 Putusan Nomor 557/Pid.Sus/2019/PN Srh pemakaiannya dapat menimbulkan dampak negatif bagimasyarakat

atau lingkungan hidup; atau pemakaiannya perlu pembebanan pungutan negarademi keadilan dan keseimbangan; Berdasarkan surat Kepala Balai Laboratorium Bea dan CukaiKelas Il Medan nomor: S5194/SHPIB/WBC.02/BLBC/2019 tanggal26 September 2019 dan S5195/SHPIB/WBC.02/BLBC/2019 tanggal26 September 2019, dapat diketahui bahwa rokok merek Luffmantersebut baik yang berwarna merah maupun yang silver termasukproduk tembakau jenis sigaret putih.

Bahwa Cukai adalah pungutan negara yang dikenakan terhadapbarangbarang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik yangditetapbkan dalam undangundang nomor 11 Tahun 1995 tentangCukai sebagaimana diubah dengan Undangundang Nomor 39 Tahun2007, barangbarang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik,dikenai cukai karena : konsumsinya perlu dikendalikan; peredarannya perlu diawasi; pemakaiannya dapat menimbulkan dampak negatif bagimasyarakat atau lingkungan hidup; atauHalaman 11 dari 45 Putusan

Nomor 557/Pid.Sus/2019/PN Srh pemakaiannya perlu pembebanan pungutan negarademi keadilan dan keseimbangan; Berdasarkan surat Kepala Balai Laboratorium Bea dan CukaiKelas Il Medan nomor: S5194/SHPIB/WBC.02/BLBC/2019 tanggal26 September 2019 dan S5195/SHPIB/WBC.02/BLBC/2019 tanggal26 September 2019, dapat diketahui bahwa rokok merek Luffmantersebut baik yang berwarna merah maupun yang silver termasukproduk tembakau jenis sigaret putih.

dapat menimbulkan dampak negatif bagimasyarakat atau lingkungan hidup; atau pemakaiannya perlu pembebanan pungutan negara demikeadilan dan keseimbangan;Berdasarkan surat Kepala Balai Laboratorium Bea dan Cukai Kelas Il Medannomor: S5194/SHPIB/WBC.02/BLBC/2019 tanggal 26 September 2019 danS5195/SHPIB/WBC.02/BLBC/2019 tanggal 26 September 2019, dapatdiketahui bahwa rokok merek Luffman tersebut baik yang berwarna merahmaupun yang silver termasuk produk tembakau jenis sigaret putih.

Menteri Kesehatan yangberwenang menjual obat adalah apotik atau sarana kesehatan yangdiberi wewenang sesuai peraturan untuk mendistribusikannya ; e Bahwa selain apotek, boleh mendistribusikan obat tertentu, yaitu obate Bahwa berdasarkan penandaan atau peredarannya jenis obat ada 4(empat) macam terdiri dari obat bebas (dengan tanda lingkaran hijau),obat bebas terbatas (dengan tanda lingkaran biru), obat keras huruf Kdalam lingkaran merah, dan obat wajib apotik ; e Bahwa obat keras adalah obat yang pemakaiannya

lima ratus ribu rupiah) ; Bahwa benar, terdakwa menjual kepada khalayak umum dengan hargaRp. 1.500, (seribu lima ratus rupiah) untuk satu stel terdiri dari satukaplet asam fenamat dan satu kaplet amoxcilin ; Bahwa benar, terdakwa memperolah obatobatan tersebut dari ApotikGangsar Pharma Sogaten, untuk Amoxcilin seharga Rp. 2.000, (duarupiah) per strip isi 10 kaplet sedangkan Asam Fenamat seharga Rp.1.500, (seribu lima ratus rupiah) per strip isi 10 kaplet ; Bahwa benar, obat keras adalah obat yang pemakaiannya

PROMED RAHARDJO Bandungadalah termasuk dalam kategorii obat keras ;Bahwa obat keras adalah obat yang pemakaiannya harus dengan resepdokter, sedangkan obat bebas terbatas adalah obat yang dapat dibelitanpa resep dokter dan boleh~ dibeli diluar apotik' =; Bahwa terhadap barang bukti yang ditunjukkan kepada abhli, ahiberpendapat obatobatan tersebut tidak bisa dijual bebas selain olehapotek karena termasuk kategori obat keras yang hanya bisa dibelidengan resep dokter ; Bahwa terdakwa mengakui tidak memiliki

WIDJAJANINGSIH, Apt,bahwa untuk obat jenis Trihexphenidil ( Trihexphenidil ) warna putihtersebut adalah jenis obat keras, dimana pemakaiannya harus denganresep dokter di sarana kesehatan yang berizin dan ketentuan untukpenjualan, Pengedaran obat jenis Trinexphenidil ( Trinexphenidil ) warnaHalaman 4 dari 17 Putusan Nomor 516/Pid.Sus/2020/PN Jmrputin tersebut hanya dapat dilakukan oleh apotik dan penjualan olehapotik harus dengan resep dokter, sehingga obat tersebut tidak dapatdijual secara bebas

WIDJAJANINGSIH, Apt,bahwa untuk obat jenis Trihexphenidil ( Trihexphenidil ) warna putihtersebut adalah jenis obat keras, dimana pemakaiannya harus denganresep dokter di sarana kesehatan yang berizin dan ketentuan untukpenjualan, Pengedaran obat jenis Trinexphenidil ( Trinexphenidil ) warnaputih tersebut hanya dapat dilakukan oleh apotik dan penjualan olehapotik harus dengan resep dokter, sehingga obat tersebut tidak dapatdijual secara bebas dan tidak dapat dijual tanpa dengan resep doktersedangkan

Terdakwa telah membenarkannya;Halaman 9 dari 17 Putusan Nomor 516/Pid.Sus/2020/PN JmrMenimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli Dra.Widjajaningsih, Apt. yang dibacakan dalam persidangan pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut:Bahwa sejak tahun 2003 saksi sebagai PNS di Dinas Kesehatan KabupatenJember dan sekarang menjabat sebagai Kepala Seksi Kefarmasian DinasKesehatan Kabupaten Jember ;Bahwa obat berlogo Y warna putih / obat jenis (Trihexyphenidyl 2 mg)adalah jenis obat keras, dimana pemakaiannya

HIDAYAT dengan cara membeli dengan hargaRp1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk dua kaleng sedangkanobat jenis dextro didapat dari AGUS dengan harga Rp800.000,00 (delapan ratusribu rupiah);Menimbang, bahwa Terdakwa bukanlah seorang dokter ataupunapoteker atau tidak memiliki keahlian dalam bidang farmasi serta tidak memilikijin untuk menjual obatobat tersebut yang apabila dikaitkan dengan keteranganahli obat Trinexypenidyl (Trex) warna putih berlogo Y adalah jenis obat kerasdimana pemakaiannya

Berdasarkan keterangan ahli jenis obat Trihexyphenidyl adalah jenis obatkeras dimana pemakaiannya harus dengan resep dokter di saranakesehatan yang berizin dan ketentuan untuk penjualan, pengedaran obatjenis Trihexyphenidyl tersebut hanya dapat dilakukan oleh apotek danpenjualan oleh apotek harus dengan resep dokter sehingga obat tersebuttidak dapat dijual secara bebas dan tidak dapat dijual tanpa resep dokterPerbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang RI

Berdasarkan keterangan ahli jenis obat Trihexyphenidyl adalah jenis obatkeras dimana pemakaiannya harus dengan resep dokter di saranakesehatan yang berizin dan ketentuan untuk penjualan, pengedaran obatjenis Trinexyphenidyl tersebut hanya dapat dilakukan oleh apotek danpenjualan oleh apotek harus dengan resep dokter sehingga obat tersebuttidak dapat dijual secara bebas dan tidak dapat dijual tanpa resep dokter.

sejak tahun 1997 bekerja sebagap Pegawai Negeri Sipil yangpada saat itu bertugas di Puskesmas Sukorambi sampai tahun 2005, padatahun 2005 Ahli dinas di Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, sebagaiStaf Seksi Pelayanan Farmakmin (Farmasi makanan dan minuman)sampai tahun 2008, dan pada tahun 2009 sampai sekarang dinas sebagaiStaf Seksi Farmasi dan pekerjaan Ahli selaku tenaga di bidangKefarmasian mengerti tentang obat; Bahwa jenis obat jenis Trihexyphenidyl (Trex) berlogo Y adalah jenis obatkeras dimana pemakaiannya

Terdakwa menyerahkan obat jenis Trexwarna putih berlogo Y sebanyak 6 (enam) kaleng dengan harga Rp.3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dan Terdakwa mendapatkan keuntungansebesar Rp. 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah);Bahwa jenis obat jenis Trihexyphenidyl (Trex) berlogo Y adalah jenis obatkeras dimana pemakaiannya harus dengan resep dokter yangdiperuntukkan sesuai dengan diagnosa dokter yang dijual di tempat yangmemiliki ijin (apotek), umumnya digunakan bagi pasien penyembuhanpenyakit parkinson atau

dalam saku celana yang Terdakwa pakai dan langsungpulang menuju rumahnya yang berada di Kampung Baru kupa Rt 004 / Rw. 003Desa Sukatani Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur;Bahwa pada saat itu shabushabu yang telah didapatkan oleh Terdakwa sudahTerdakwa gunakan sebanyak dua kali yaitu pada hari Kamis tanggal 14 Maret2019 dan hari Minggu tanggal 17 Maret 2019;Bahwa menurut pengakuan dar Terdakwa pada Saksi bahwaTerdakwamengemas kembali shabushabu tersebut menjadi dua bungkus / paket dengantujuan Supaya pemakaiannya

saku celana yang Terdakwa pakai dan langsung pulangmenuju rumahnya yang berada di Kampung Baru kupa Rt. 004 / Rw. 008 DesaSukatani Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur,Bahwa pada saat itu Shabushabu yang telah di dapatkan oleh Terdakwa sudahTerdakwa gunakan sebanyak dua kali yaitu pada hari Kamis tanggal 14 Maret2019 dan hari Minggu tanggal 17 Maret 2019;Bahwa menurut pengakuan dari Terdakwa pada Saksi bahwa Terdakwamengemas kembali shabushabu tersebut menjadi dua bungkus / paket dengantujuan supaya pemakaiannya

berat kurang lebih Vi (Setengah) gram dengan harga Rp600.000,00(enam ratus ribu rupiah);Bahwa setelan Terdakwa mendapatkan narkotika jenis shabushabu tersebutTerdakwa langsung bawa ke rumah kemudian shabushabu tersebut Terdakwapakai di rumah seorang diri pada hari Kamis sekitar pukul 10.00 WIB;Bahwa maksud dan tujuan Terdakwa membeli narkotika jenis shabushabutersebut untuk Terdakwa pakai sendin;Bahwa tujuan Terdakwa mengemas kembali hingga menjadi 2 (ua) bungkusplastik bening tujuannya supaya pemakaiannya

dari botol bekasliquid vape, kemudian botol tersebut dilubangi sebanyak dua lubang dan kedualubang tersebut dimasukkan sedotan yang salah satu sedotan tersambungdengan pipet kaca, lalu shabushabu tersebut dimasukan kedalam pipet kaca laludipanaskan dengan api dari korek api gas, selanjutnya sedotan satunya lagi yangtersambung pada bong tersebut Terdakwa sedot dengan mulut seperti merokok;Bahwa selanjuinya Terdakwa mengemas kembali hingga menjadi 2 (dua)bungkus plastik bening dengan tujuan supaya pemakaiannya

Bahayanarkotika sudah disadari benar oleh seluruh lapisan masyarakat apabiladisalahgunakan pemakaiannya karena dapat merusak masa depan generasisuatu bangsa terutama pada generasi muda khususnya dan masyarakatumumnya.

KUS Bin (Alm)HASBULLAH iterbukti bersalah melakukan tindak pidana "menyuruhmemasukkan keterangan palsu kedalam suatu akte otentik mengenaisesuatu hal yang kebenarannya harus dinyatakan oleh akte itu,dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakaiakte itu seolaholah keterangannya sesuai dengan kebenaran,pemakaiannya dapat menimbulkan kerugian sebagaimana dalamsurat Dakwaan Kesatu Penuntut Umum melanggar pasal 263 ayat (1)KUHP.2. Menjatunkan pidana terhadap Terdakwa KUSWONO Alias H.

dipinggir jalan masuk wilayah Jalan Diponegoro, Kelurahan Kuto Kulon,Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso atau setidaknya tempat lainyang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bondowoso, menyuruhmemasukkan keterangan palsu kedalam suatu akte otentik mengenaisesuatu hal yang kebenarannya harus dinyatakan oleh akte itu, denganmaksud untuk memakal atau menyuruh orang lain memakai akte itu seolahHalaman 3 dari 27 Putusan Nomor 106/Pid.B/2021/PN Bdwolah keterangannya sesuai dengan kebenaran, pemakaiannya

Barang Siapa;2. menyuruh memasukkan keterangan palsu kedalam suatu akteotentik mengenai sesuatu) hal yang kebenarannya harusdinyatakan oleh akte itu, dengan maksud untuk memakai ataumenyuruh orang lain memakai akte itu seolaholah keterangannyasesuai dengan kebenaran, pemakaiannya dapat menimbulkankerugian.Ad. 1 Unsur Barang siapa :Menimbang bahwa yang dimaksud dengan barang siapaadalah orang perorangan atau termasuk korporasi, akan tetapi dalampasal ini maksud dan tujuan setiap orang hanya ditunjukkan

rohanisehingga di pandang mampu bertanggung dan tidak mempunyai alasanpemaaf dan alasan pembenar yang dapat dijadikan alasan untukmenghapus tanggung jawab pidana atas perbuatannya.Menimbang bahwa dengan demikian Unsur "Barang Siapa telahterpenuhi.Ad. 2 Unsur menyuruh memasukkan keterangan palsu kedalamsuatuakteotentik mengenaisesuatu hal yang kebenarannya harusdinyatakanolehakte itu, dengan maksud untuk memakai ataumenyuruh orang lain memakaiakteitu seolaholah keterangannyasesuai dengan kebenaran, pemakaiannya

asli kendaraantersebut wajib untuk melaporkan ke Kantor Polisi tempat dibuatnyaSurat Laporan Kehilangan serta mengembalikan STNKB asli yang telahditemukan ke Kantor Samsat tempat diterbitkannya STNKB tersebut.Menimbang bahwea fdengan demikian unsur "menyuruhmemasukkan keterangan palsu kedalam suatu akte otentikmengenai sesuatu hal yang kebenarannya harus dinyatakan olehakte itu, dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang Iainmemakai akte itu seolaholah keterangannya sesuai dengankebenaran, pemakaiannya

Bahwa Cukai adalah pungutan negara yang dikenakan terhadapbarangbarang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik yangditetapbkan dalam undangundang nomor 11 Tahun 1995 tentangCukai sebagaimana diubah dengan Undangundang Nomor 39 Tahun2007, barangbarang tertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik,dikenai cukai karena : konsumsinya perlu dikendalikan; peredarannya perlu diawasi; pemakaiannya dapat menimbulkan dampak negatif bagimasyarakat atau lingkungan hidup; atau pemakaiannya perlu pembebanan

dapat menimbulkan dampak negatif bagimasyarakat atau lingkungan hidup; atau pemakaiannya perlu. pembebanan pungutan negara demikeadilan dan keseimbangan; Bahwa Ahli menjelaskan berdasarkan pasal 4 ayat (1) Undangundang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana diubah denganUndangundang Nomor 39 Tahun 2007, barangbarang yang saat inidikenakan cukai terdiri dari : Etil alkohol atau etanol, dengan tidak mengindahkan bahanyang digunakan dan proses pembuatannya; Minuman yang mengandung etil alkohol

Tarif cukai untuk hasiltembakau diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 146/PMK.010/2017.Bahwa Cukai adalah pungutan negara yang dikenakan terhadap barangbarangtertentu yang mempunyai sifat atau karakteristik yang ditetapkan dalam undangundang nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana diubah denganUndangundang Nomor 39 Tahun 2007, barangbarang tertentu yangmempunyai sifat atau karakteristik, dikenai cukai karena : konsumsinya perlu dikendalikan; peredarannya perlu diawasi; pemakaiannya

dapat menimbulkan dampak negatif bagimasyarakat atau lingkungan hidup; atau pemakaiannya perlu pembebanan pungutan negara demikeadilan dan keseimbangan;Berdasarkan surat Kepala Balai Laboratorium Bea dan Cukai Kelas Il Medannomor: S5194/SHPIB/WBC.02/BLBC/2019 tanggal 26 September 2019 danS5195/SHPIB/WBC.02/BLBC/2019 tanggal 26 September 2019, dapatdiketahui bahwa rokok merek Luffman tersebut baik yang berwarna merahmaupun yang silver termasuk produk tembakau jenis sigaret putih.