Ditemukan 165 data
365 — 10
KT8253CT yang mana kayukayu tersebut akan dibawa ke Desa Bakungan Kecamatan LoaJanan Kabupaten Kutai Kartanegara;Menimbang, bahwa didalam Memorie Van Toelichting (MvT) bahwa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opzef itu adalah Willene n Wetens dalam artibahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti (wefen) akan akibat dari perouatannya tersebut (Lilik Mulyadi, SH.
1.ALDY SLESVIQTOR HERMON, S.H.,M.H.
2.RYAN MANOI, S.H.
Terdakwa:
DEWI ARMA ANDRIANI Binti BAMBANG ARIF MULYONO. Alm
49 — 10
Dengan sengaja;Menimbang, bahwa didalam Memorie Van Toelichting (MvT) bahwa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opzet itu adalah Willene n Wetens dalamarti bahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut danjuga harus mengerti (weten) akan akibat dari perbuatannya tersebut (Lilik Mulyadi,SH., MH., Putusan Hakim dalam Hukum Acara Pidanateori, praktik, Teknikpenyusunan, dan permasalahannya, Bandung PT.
64 — 6
itu adalah Willene n Wetens dalam arti bahwa pembuatharus menghendaki (willen) melakukan perouatan tersebut dan juga harus mengert(weten) akan akibat dari perouatannya tersebut (Lilik Mulyadi, SH., MH., Putusan Hakimdalam Hukum Acara Pidanateon, praktik, Teknik penyusunan, dan permasalahannya,Bandung PT. Citra Aditya Bakti, halaman 195, 2007);Menimbang, bahwa dalam doktrin dan praktek peradilan, dikenal 3 (tiga) bentukkesengajaan, yaitu:1.
84 — 36
ataumembujuk anak untuk melakukanataumembiarkandilakukanperbuatan cabul ;Menimbang, bahwa meskipun di dalam unsur ini pembentuk undangundang tidak merumuskan kalimat kesengajaan (opzetlijk) secara tegas,selama tidak ditentukan lain di dalam undangundang maka unsurkesengajaan harus dianggap ada di dalam rumusan unsur tersebut, yangdimaksud dengan kesengajaan sebagaimana di dalam Memori PenjelasanKUHP (Memorie van Toelichting) adalah menghendaki dan menginsyafiterjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya (Willene
68 — 6
Unsur : Dengan sengaja;Menimbang, bahwa didalam Memorie Van Toelichting (MvT) bahwa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opzef itu adalah Willene n Wetens dalam artibahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti (wefen) akan akibat dari perbuatannya tersebut (Lilik Mulyadi, SH.,MH., Putusan Hakim dalam Hukum Acara Pidanateori, praktik, Teknik penyusunan,dan permasalahannya, Bandung PT.
31 — 2
Unsur dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepadakhalayak umum untuk bermain judi atau dengan sengaja turut sertadalam perusahaan untuk itu, dengan tidak peduli apakah untuk menggunakan kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinyasesuatu tatacara ;Menimbang, bahwa pengertianDengan Sengaja/Opzet sebagaimana di dalamMemori Penjelasan KUHP (Memorie van Toelichting) adalah menghendaki (Willen) danmenginsyafi (Weten) terjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya (Willene enwetensvoorzaken
38 — 18
kesempatan adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya sesuatu cara ;Menimbang, bahwa meskipun di dalam unsur ini pembentuk undangundang tidakmerumuskan kalimat kesengajaan (opzetlijk) secara tegas, selama tidak ditentukanlain di dalam undangundang maka unsur kesengajaan harus dianggap ada di dalamrumusan unsur tersebut, yang dimaksud dengan kesengajaan sebagaimana di dalamMemori Penjelasan KUHP (Memorie van Toelichting) adalah menghendaki danmenginsyafi terjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya (Willene
40 — 15
Unsur : Dengan sengaja;Menimbang, bahwa didalam Memorie Van Toelichting (MvT) bahwa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opzef itu adalah Willene n Wetens dalam artibahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti (wefen) akan akibat dari perouatannya tersebut (Lilik Mulyadi, SH.,MH., Putusan Hakim dalam Hukum Acara Pidanateori, praktik, Teknik penyusunan,dan permasalahannya, Bandung PT.
432 — 11
diketahui identitasnya yang berada di pinggir jalan DesaLebak Cilong Kecamatan Muara Wis dengan menggunakan 1 (satu) unit mobil trukmerk Hino Nomor Polisi KT8484BB warna kepala hijau bak kayu yang mana kayuHalaman 18 dari 25 Putusan Nomor 454/Pid.Sus/2017/PN Trgkayu tersebut akan dibawa ke Tenggarong dengan maksud dan tujuan sebagianuntuk dibuat rumah dan sebagian lagi untuk dijual;Menimbang, bahwa didalam Memorie Van Toelichting (MvT) bahwa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opzef itu adalah Willene
28 — 11
Unsur : Dengan sengaja;Menimbang, bahwa didalam Memorie Van Toelichting (MvT) bahwa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opzef itu adalah Willene n Wetens dalam artibahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti (wefen) akan akibat dari perouatannya tersebut (Lilik Mulyadi, SH.,MH., Putusan Hakim dalam Hukum Acara Pidanateori, praktik, Teknik penyusunan,dan permasalahannya, Bandung PT.
SUNADI. SH
Terdakwa:
MUHAMMAD YUSUF Alias YUSUF Bin ASIKIN
48 — 16
orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secaramelawan hukum ;Menimbang, bahwa meskipun di dalam unsur ini pembentuk undangundang tidak merumuskan kalimat kesengajaan (opzetlijk) secara tegas, selamatidak ditentukan lain di dalam undangundang maka unsur kesengajaan harusdianggap ada di dalam rumusan unsur tersebut, yang dimaksud dengankesengajaan sebagaimana di dalam Memori Penjelasan KUHP (Memorie vanToelichting) adalan menghendaki dan menginsyafi terjadinya sesuatu tindakanbeserta akibatnya (Willene
60 — 22
Unsur : Dilakukan dengan sengaja;Menimbang, bahwa didalam Memorie Van Toelichting (MvT) bahwa yangdimaksudkan dengan sengaja atau opzef itu adalah Willene n Wetens dalam artiHalaman 21 dari 25 Putusan Nomor 41 1/Pid.Sus/2017/PN Trgbahwa pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut dan jugaharus mengerti (wefen) akan akibat dari perouatannya tersebut (Lilik Mulyadi, SH.
PURNING DAHONO PUTRO
Terdakwa:
REFAH Als ARFAH BIN H. AHMAD
30 — 24
bahwa yang dimaksud dengan frase dengan maksudmemang tidak dirumuskan di dalam KUHP itu sendiri, meskipun demikian didalam Memori Penjelasan KUHP (Memorie van Toelichting) frase denganmaksud menunjuk pada tujuan dilakukannya tindakantindakan yangdirumuskan di belakang frase tersebut, dengan maksud berarti pula pelaku(dadder) tersebut menghendaki dan menginsyafi terjadinya sesuatu tindakanHalaman 16 dari 25 Putusan Nomor 95/Pid.B/2021/PN Sbwbeserta akibatnya/kemungkinan akibat yang akan terjadi (Willene
33 — 13
anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain ; Menimbang, bahwa meskipun di dalam unsur ini pembentuk undangundang tidakmerumuskan kalimat kesengajaan (opzetlijk) secara tegas, selama tidak ditentukan laindi dalam undangundang maka unsur kesengajaan harus dianggap ada di dalam rumusanunsur tersebut, yang dimaksud dengan kesengajaan sebagaimana di dalam MemoriPenjelasan KUHP (Memorie van Toelichting) adalah menghendaki dan menginsyafiterjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya (Willene
17 — 5
sendiri atauorang lainsecara melawan hukum : Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan frase dengan maksud memangtidak dirumuskan di dalam KUHP itu sendiri, meskipun demikian di dalam MemoriPenjelasan KUHP (Memorie van Toelichting) frase dengan maksud menunjuk padatujuan dilakukannya tindakantindakan yang dirumuskan di belakang frase tersebut,dengan maksud berarti pula pelaku (dadder) tersebut menghendaki danmenginsyafi terjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya/kemungkinan akibat yangakan terjadi (Willene
DEKA FAJAR PRANOWO, SH
Terdakwa:
RUDY SETIAWAN Alias RUDY Bin TUMIRAN
42 — 30
lain ;Menimbang, bahwa meskipun di dalam unsur ini pembentuk undangundang tidak merumuskan kalimat kesengajaan (opzetlijk) secara tegas,selama tidak ditentukan lain di dalam undangundang maka unsur kesengajaanHalaman 20 dari 27 Putusan Nomor 222/Pid.Sus/2020/PN Sgtharus dianggap ada di dalam rumusan unsur tersebut, yang dimaksud dengankesengajaan sebagaimana di dalam Memori Penjelasan KUHP (Memorie vanToelichting) adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya sesuatu tindakanbeserta akibatnya (Willene
HARISMAND, SH.
Terdakwa:
ABD RAMADANI Als RAMA Bin ISKANDAR.
40 — 14
membujuk anak melakukan persetubuhan dengannyaatau dengan orang lain ;Menimbang, bahwa meskipun di dalam unsur ini pembentuk undangundang tidak merumuskan kalimat kesengajaan (opzetlijk) secara tegas, selamatidak ditentukan lain di dalam undangundang maka unsur kesengajaan harusdianggap ada di dalam rumusan unsur tersebut, yang dimaksud dengankesengajaan sebagaimana di dalam Memori Penjelasan KUHP (Memorie vanToelichting) adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya sesuatu tindakanbeserta akibatnya (Willene
85 — 29
Hal.18 dari 24menghendaki (Willen) dan menginsyafi (Weten) terjadinya sesuatu tindakanbeserta akibatnya (Willene en wetensvoorzaken van een gevolg), yang manadalam perkembangan doktrin Ilmu Hukum Pidana, pengertian Opzet itu sendiritelah dikembangkan ke dalam bebarapa teori antara lain : Teori Kehendak (Wil/stheory), yang mana suatu tindakan (Handeling)adalah suatu kongkritisasi daripada kehendak yang mana kehendaktersebut ditujukan kepada suatu perbuatan tertentu (Formalee Opzet) yangkesemuanya
1.I NENGAH GUNARTA, SH
2.HARISMAND, SH.
Terdakwa:
DJIDIN DAMANIK Anak Dari WILEM
446 — 78
Pengertian kesengajaan/opzettelijksebagaimana di dalam Memori Penjelasan KUHP (Memorie van Toelichting)adalah menghendaki (Willen) dan menginsyafi (Weten) terjadinya sesuatutindakan beserta akibatnya (Willene en wetensvoorzaken van een gevolg),yang mana dalam perkembangan doktrin Ilmu Hukum Pidana, pengertianOpzet itu sendiri telah dikembangkan ke dalam bebarapa teori antara lain : Teori Kehendak (Wil/stheory), yang mana suatu tindakan (Handeling) adalahsuatu kongkritisasi daripada kehendak yang
65 — 10
orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawanhukum ;Menimbang, bahwa meskipun di dalam unsur ini pembentuk undangundang tidakmerumuskan kalimat kesengajaan (opzetlijk) secara tegas, selama tidak ditentukan laindi dalam undangundang maka unsur kesengajaan harus dianggap ada di dalam rumusanunsur tersebut, yang dimaksud dengan kesengajaan sebagaimana di dalam MemoriPenjelasan KUHP (Memorie van Toelichting) adalah menghendaki dan menginsyafiterjadinya sesuatu tindakan beserta akibatnya (Willene