Ditemukan 2972 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 08-10-2018 — Putus : 18-10-2018 — Upload : 17-12-2019
Putusan MS LANGSA Nomor 9/JN/2018/MS.LGS
Tanggal 18 Oktober 2018 — R O N I, SH melawan IRWANSYAH Bin MUHAMMAD RASYID
14521
  • M E N G A D I L I Menyatakan terdakwa IRWANSYAH Bin MUHAMMAD RASYID secara sah dan menyakinkan menurut hukum bersalah melakukan Jarimah Menyelenggarakan, menyediakan fasilitas atau membiayai jarimah maisir, sebagaimana dalam dakwaan yaitu melanggar Pasal 20 Qanun Aceh Nomor : 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat Menjatuhkan Uqubat cambuk didepan umum kepada terdakwa sebanyak 25 (dua puluh lima) kali dikurangkan seluruhnya selama terdakwa berada dalam tahanan sementara
    Penetapan Majelis Hakim Nomor : 9/JN/2018/MS.Lgs tanggal 08 Oktober2018 tentang Penetapan Hari Sidang;Berkas perkara dan suratsurat yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan buktibukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar tuntutan dari Penuntut Umum yang pada pokoknyasebagai berikut;1.Menyatakan terdakwa Terdakwa secara sah dan menyakinkan menuruthukum bersalah melakukan tindak pidana Menyelenggarakan,menyediakan fasilitas atau membiayai jarimah
    halaman Putusan Nomor: 9/JN/2018/MS.LgsBahwa Terdakwa Terdakwa pada hari sabtu tanggal 22 September2018 sekira pukul 22.20 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu didalam bulan September 2018 bertempat di JIn Prof A Majid lbrahim Gp BlangKec Langsa Kota Pemko Langsa atau setidaktidaknya pada tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Mahkamah Syariah Kota Langsa yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, Dengan sengajamenyelenggarakan, menyediakan fasilitas, atau membiayai jarimah
    Menyelenggarakan, menyediakan, fasilitas, atau membiayai jarimah maisir;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1. Setiap orang;Yang dimaksud setiap orang adalah orang perseorangan yang melakukanjarimah di wilayah Aceh. Ditujukan kepada subjek hukum yang dapatdipertanggungjawabkan atas semua perbuatannya, dalam keadaan sehatjasmani dan rohani serta tidak berada dalam tekanan atau paksaan.
    maisir telah teroenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 20 Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat telah terpenuhi, maka Terdakwaharus dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan jarimahMenyelenggarakan, menyediakan, fasilitas, atau membiayai jarimah maisirsebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 dan 19 sebagaimana didakwakandalam dakwaan Penuntut Umum;Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan di persidangan, Majelis Hakimtidak menemukan pada diri Terdakwa halhal
    Menyatakan Terdakwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan jarimah menyelenggarakan, menyediakan fasilitas, ataumembiayai jarimah maisir sebagaimana diatur dalam Pasal 20 QanunNomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;2. Menjatuhkan hukuman terhadap Terdakwa Terdakwa dengan uqubat tazircambuk sebanyak 25 (dua puluh lima) kali didepan umum dikurangi selamaTerdakwa ditahan di dalam rumah tahanan negara;3. Menetapkan barang bukti berupa :3.1.
Register : 18-06-2019 — Putus : 02-07-2019 — Upload : 14-11-2019
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 49/JN/2019/MS.Bna
Tanggal 2 Juli 2019 — Penuntut Umum:
1.Mursyid, S.H., M.H
2.Maimunah S.H., M.H
Terdakwa:
DIAN PRASTIANI Binti KASIADI
15539
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa (Dian Prastiani Binti Kasiadi) terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah Iktilath;
    2. Menghukum Terdakwa (Dian Prastiani Binti Kasiadi) oleh karena itu dengan Uqubat cambuk di muka umum sebanyak 25 (dua puluh lima) kali cambuk;
    3. Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari uqubat yang dijatuhkan;
    4. Memerintahkan barang bukti
    Menyatakan terdakwa, dengan identitas tersebut diatas bersalahmelakukan tindak pidana/Jarimah Ikhtilath Yang dengan sengajamelakukan perbuatan bermesraan seperti bercumbu, bersentuhsentuhan, berpelukan dan berciuman antara lakilaki dan perempuanyang bukan suami istri dengan kerelaan kedua belah pihak, baik padatempat tertutup atau terbuka sebagaimana dalam Dakwaan PrimairPenuntut Umum Melanggar Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh No. 6Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;2.
    Unsur melakukan jarimah Iktilath;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur jarimah dari pasaltersebut, Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut:1.
    Unsur melakukan jarimah Ikhtilath.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan jarimah ikhtilath dalamPasal 25 ayat (1) Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014 tentang HukumJinayat adalah perbuatan sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1butir ke 24 Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014, yaitu perbuatan bermesraanseperti bercumbu, bersentuhsentuhan, berpelukan dan berciuman antaraHalaman 10 dari 16 halamanPutusan nomor 49/JN/2019/MS.BnaPutus tanggal 3 Juli 2019lakilaki dan perempuan yang bukan suami istri dengan kerelaan
    , mempunyai efek jera bagi pelaku jarimah dan masyarakatsekitarnya dalam rangka mencegah terjadinya perbuatan maksiat lainnyadan mendorong pelaku jarimah untuk bertaubat;Menimbang, bahwa dalam pledoinya Terdakwa menyatakanpenyesalannya dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi serta mohondihukum dengan hukuman yang seringanringannya, maka Majelis Hakimberpendapat uqubat yang tepat dijatunkan kepada Terdakwa berupaugqubat cambuk yang jumlahnya sebagaimana tercantum dalam amarputusan ini;Menimbang
    Menyatakan Terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkanbersalah melakukan jarimah Iktilath;2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan Ugubat cambuk dimuka umum sebanyak 30 (tiga puluh) kali cambuk;3. Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani oleh Terdakwadikurangkan seluruhnya dari uqubat yang dijatuhkan;4.
Register : 13-08-2018 — Putus : 04-12-2018 — Upload : 12-12-2018
Putusan MS BIREUEN Nomor 7/JN/2018/MS.BIR
Tanggal 4 Desember 2018 — Penuntut Umum:
T. Hendra Gunawan
Terdakwa:
Yusaini bin Alm A. Bakar
16949
  • A.BAKAR Bahwa Terdakwa mengerti sekarang ini diperiksa selaku Terdakwadalam perkara tindak pidana/Jarimah Khalwat sebagaimana yangdimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) Qanun Nomor 6 Tahun 2014 tentangHukum Jinayat yang dilaporkan oleh sdra M. Nasir;Hal. 11 dari 21 hal. Putusan Nomor 007/JN/2018/MS.Bir Bahwa tindak pidana/Jarimah Khalwat tersebut terjadi di HotelBireuen Jaya tahun 2012 dengan alamat Desa Pulo Kiton Kec. KotaJuang Kab. Bireuen; Bahwa Terdakwa kenal dengan sdra M.
    yang melakukan Jarimah di Aceh,sebagaimana ketentuan Pasal 1 angka 38 dan Pasal 5 huruf (a) QanunAceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat.
    Kata setiap orangtersebut menunjuk kepada siapa saja yang menjadi subjek hukum(selaku pendukung hak dan kewajiban) yang dapat dimintapertanggungjawaban dalam segala tindakannya atau siapa pelaku dariJarimah yang didakwakan;Menimbang, Bahwa dalam doktrin hukum pidana Islam (jinayat),unsur setiap orang ini disebut juga dengan unsur moril/ rukun adabi yaitupembuat atau pelaku jarimah tersebut adalah orang mukallaf yang dapatdimintai pertanggungjawaban atas perbuatan (jarimah) yangdilakukannya.
    A,BAKARyang diajukan dalam perkara ini sebagai pelaku tindak pidana (Jarimah),Hal. 14 dari 21 hal.
    Dalam hukum pidanaIslam (figih jinayah) pengklasifikasian jarimah sengaja dan tidak sengajadidasarkan pada niatan si pembuatnya.
Register : 04-03-2019 — Putus : 12-03-2019 — Upload : 06-12-2019
Putusan MS PROP NAD Nomor 02/JN/2019/MS.Aceh
Tanggal 12 Maret 2019 — Pembanding/Penuntut Umum I : Zulkifli,SH
Terbanding/Terdakwa : MUHAMMAD RAZI Bin IMRAN
15269
  • Menyatakan Terdakwa (.....) tidak terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan Jarimah Ikhtilath sebagaimana yang didakwakandalam dakwaan primair Jaksa Penuntut Umum ;2. Membebaskan Terdakwa (.....) oleh karena itu dari dakwaan primairtersebut ;3. Menyatakan Terdakwa (.....) teroukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan jarimah Khalwat sebagaimana dalam dakwaan subsidairJaksa Penuntut Umum ;4.
    Kualifikasi tindak pidana/Jarimah dan penerapan pasal tidak sesuaidengan fakta perbuatan Terdakwa ;2. Penjatuhan hukuman terhadap terdakwa terlalu ringan dibandingkandengan perbuatan Terdakwa tersebut ;3. Bahwa Majelis Hakim Mahkamah Syariyah Banda Aceh tidakmempertimbangkan faktafakta yang ditemukan dalam pemeriksaanHal. 7 dari 14 hal. Put.
    Bahwa faktafakta tersebut di atas apakah berdiri sendirisendiri sehinggatidak dipertimbangkan oleh Majelis Hakim dan apakah yang mendasariMajelis Hakim menjatuhkan Jarimah Khalwat karena Terdakwa dan saksibeens mengaku ditangkap sedang berduaduaan dikamar, Majelis Hakimtidak mempertimbangkan buktibukti petunjuk yang dilakukan Terdakwabersama saksi ..... sebelum ditangkap ;.
    Nomor 02/JN/2019/MS.AcehMahkamah Syariyah Banda Aceh berkaitan dengan telah terbuktinyaTerdakwa ..... melakukan jarimah Khalwat dan selanjutnya mengambil alihmenjadi pertimbangan hukum Mahkamah Syariyah Aceh.
    Nomor 02/N/2019/MS.AcehAceh telah salah menerapkan hukum, dimana kwalifikasi jarimah danpenerapan Pasal tidak sesuai dengan perbuatan Terdakwa serta penjatuhanhukumannya terlalu. ringan dibandingkan dengan perbuatan Terdakwatersebut karena Terdakwa dinyatakan telah terbukti dan bersalah melakukanjarimah Khalwat dan telah dihukum dengan hukuman cambuk sebanyak 8(delapan) kali, sedangkan Jaksa Penuntut Umum dalam tuntutannyamenuntut Terdakwa terbukti bersalah melakukan jarimah Ikhtilath denganhukuman
Register : 23-03-2017 — Putus : 05-04-2017 — Upload : 15-07-2019
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 15/JN/2017/MS.Bna
Tanggal 5 April 2017 — Penuntut Umum:
1.Zulkarnain,SH
2.Mursyid,SH.MH
Terdakwa:
1.Sulaiman bin banta Kumari
2.Reka nidar binti abdur rahman
12819
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa I (Sulaiman bin Banta kumari) dan Terdakwa II (Reka Nidar binti Abdur Rahman) telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana/jarimah Ikhtilath;
    2. Menghukum :
      1. Terdakwa I (Sulaiman bin Banta kumari) dengan uqubat cambuk didepan umum sebanyak 23 9dua puluh tiga) kali cambuk .
    Kerelaan Pihakpihak;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur jarimah dari pasal tersebut,Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut :1. Unsur Setiap OrangMenimbang, bahwa unsur setiap orang ini menghendaki kepada subjekhukum, sesuai ketentuan Pasal 1 angka 38 jo.
    Pasal 5 huruf (a) Qanun Nomor 6Tahun 2014 bahwa yang dimaksud unsur Setiap Orang adalah orangperseorangan atau setiap orang beragama Islam yang melakukan jarimah (tindakpidana) di Aceh, sehingga terhadap orang tersebut dapat dimintakan pertanggungjawaban terhadap suatu jarimah yang dilakukan;Menimbang, bahwa Terdakwa dan Terdakwa II di hadapan persidangantelah mengakui dan membenarkan identitasnya sebagai para Terdakwasebagaimana yang tercantum dalam surat dakwaan Penuntut Umum adalah,Terdakwa dan
    Tempat melakukan JarimahMenimbang, bahwa sesuai Pasal 5 huruf (a) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 Tentang Hukum Jinayat yang menghendaki bahwa Qanun ini berlaku untuk :Setiap orang beragama Islam yang melakukan Jarimah di Aceh. Jika ada orangyang melakukan jarimah dalam qanun ini diluar Aceh, maka orang tersebut tidakdapat dikenakan tuntutan hukum jinayat sebagaimana Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat;Halaman 11 dari 16 hal.
    AlueDeah Teungoh Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, (wilayah HukumMahkamah Syariyah Banda Aceh) yang nota bene adalah wilayah Aceh;Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat bahwa Terdakwa (Sulaiman bin Banta Kumari) dengan Terdakwa II(Reka Nidar binti Abdur Rahman) telah terbukti secara sah dan meyakinkan telahmelakukan jarimah Ikhtilath di wilayah Aceh, dengan demikian unsur tempatmelakukan jarimah di Aceh juga telah terpenuhi;4.
    Pasal ini menghendaki bagi pelaku Jarimah tidak ada paksaan dalammelakukan jarimah baik paksaan dari orang lain (pihak ketiga) atau paksaan dariantara Terdakwa dan Terdakwa II itu sendiri;Menimbang, bahwa sepanjang persidangan terbukti bahwa Terdakwa danTerdakwa Il, kedua pihak telah mengakui terus terang bahwa perbuatan yangdilakukan (perbuatan Ikhtilath) adalah berciuman, berpelukan dan meremasremaspayudara, dilakukan atas dasar sukasama suka, hal ini terbukti dari proses sebelummelakukan jarimah
Register : 05-11-2019 — Putus : 04-12-2019 — Upload : 05-12-2019
Putusan MS KUTACANE Nomor 4/JN/2019/MS.KC
Tanggal 4 Desember 2019 — Penuntut Umum:
Acep Kohar, S.H
Terdakwa:
Rudi Sudarma Putra Alias Rudi bin Rusli
1024
  • Unsur menyelenggarakan, menyediakan fasilitas, ataumembiayai Jarimah Maisir1.
    Tentang Unsur setiap orangMenimbang, bahwa berdasarkan Pasal 5 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 tentang Hukum Jinayat, yang dimaksud setiap orang adalah huruf(a) setiap orang beragama Islam yang melakukan Jarimah di Aceh; huruf (b)setiap orang beragama bukan Islam yang melakukan Jarimah di Acehbersamasama dengan orang Islam dan memilih serta menundukkan dirisecara suka rela pada Hukum Jinayat, huruf (c) setiap orang beragamabukan Islam yang melakukan perbuatan Jarimah di Aceh yang tidak diaturdalam Kitab
    Tentang Unsur menyelenggarakan, menyediakan fasilitas, ataumembiayai Jarimah MaisirMenimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 1 angka (22) Qanun AcehNomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, Maisir adalah perbuatan yangmengandung unsur taruhan dan/atau unsur untunguntungan yang dilakukanHal. 12 dari 19 hal.
    Nomor 6 Tahun 2014 telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslahdinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan Jarimah(tindak pidana) sebagaimana didakwakan Penuntut Umum dalam SuratDakwaan tersebut dan diancam Uqubat sesuai dengan ketentuan Pasal 20Hal. 14 dari 19 hal.
    dari fakta dan kenyataan seharihariakibat dari perbuatan yang dilakukan Terdakwa mempunyai dampak dan akibatnegatif yang ditimbulkannya, akan tetapi Pengadilan berpendirian bahwaterhadap Jarimah (tindak pidana) yang dilakukan Terdakwa haruslah dijatuhiUqubat dengan tujuan pemidanaan, bukan pembalasan terhadap Jarimah(tindak pidana) yang dilakukannnya, melainkan sebagai usaha preemtif,preventif dan represif di mana pidana dijatuhkan bukan untuk menjatuhkanmartabat seseorang, akan tetapi sebagai sarana
Register : 30-08-2021 — Putus : 20-09-2021 — Upload : 20-09-2021
Putusan MS PROP NAD Nomor 20/JN/2021/MS.Aceh
Tanggal 20 September 2021 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
384297
  • Berkas perkara dan suratsurat yang bersangkutan serta turunan resmiputusan Mahkamah Syariyah Calang Nomor 4/JN/ 2021/MS.Cag tanggal26 Juli 2021 dalam perkara jarimah pemerkosaan;Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan Jaksa PenuntutUmum Nomor Reg.
    SAKSI KORBAN adalah sebagai anak korban yangmerupakan saksi fakta karena saksi mengalami sendiri jarimah yangdilakukan oleh Terdakwa terhadapnya, sehingga berdasarkan Pasal 1 angka5 UndangUndang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan PidanaAnak, saksi anak korban adalah alat bukti yang sah, saksi korban telahmenerangkan tentang peristiwa terjadinya jarimah pemerkosaan yangdilakukan Terdakwa terhadap anak korban yang selengkapnya sebagaimanatertuang dalam berita acara pemeriksaan Penyidik Polri
    SAKSI adalah orang tua kandung anak korban yang merupakan saksipelapor yang melaporkan peristiwa jarimah pemerkosaan yang dilakukanoleh Terdakwa, saksi pelapor telah menerangkan tentang peristiwaterjadinya jarimah pemerkosaan yang dilakukan Terdakwa terhadap anakkorban yang selengkapnya sebagaimana tertuang dalam berita acarapemeriksaan Penyidik Polri dari Polres Aceh Jaya dan dalam berita acarasidang Mahkamah Syariyah Calang. 3.
    yang dilakukan Terdakwa adalah jarimah pemerkosaanterhadap anak sebagaimana diatur dan diancam dengan ,uqubat dalamPasal 50 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat danberdasarkan keterangan saksi anak korban yang menerangkan bahwaTerdakwalah sebagai pelaku jarimah pemerkosaan terhadap anak korbandengan caracara sebagaimana diuraikan Jaksa Penuntut Umum dalamdakwaan alternative pertama, serta keterangan Terdakwa yangmenerangkan bahwa Terdakwalah yang melakukannya terhadap anakkorban dengan
    Penjatuhan hukuman/uqubat cambuk atau denda, akanmenyebabkan dalam waktu yang singkat pelaku jarimah kejahatan seksualterhadap anak akan bebas dari hukuman/uqubat dan berkesempatanbertemu kembali dengan anak korban, hal ini akan berdampak yang sangatburuk bagi anak korban yang telah mengalami trauma akibat jarimah yangdilakukan pelaku terhadap korban.
Register : 05-05-2017 — Putus : 17-05-2017 — Upload : 10-07-2019
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 21/JN/2017/MS.Bna
Tanggal 17 Mei 2017 — Penuntut Umum:
1.Mursyid,SH.MH
2.Cut Henny Usmayanti,SH
Terdakwa:
1.Hendri Saputra Bin Muhammad
2.Agus Rustianti Binti Sagiran
10919
  • Unsur Kerelaan Pihakpihak;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur jarimah dari pasal tersebut,Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut :1. Unsur Setiap OrangMenimbang, bahwa unsur setiap orang ini menghendaki kepada subjekhukum, sesuai ketentuan Pasal 25 ayat (1) dan Pasal 1 angka 38 jo. Pasal 5Qanun Nomor 6 Tahun 2014 jika kedua Pasal tersebut dipahami secara komulasif,Halaman 14 dari 20 hal.
    Putusan No.21/JN/2017/Ms.Bna.maka dapat dipahami bahwa yang dimaksud unsur Setiap Orang adalah orangperseorangan atau setiap orang beragama Islam yang melakukan jarimah (tindakpidana) di Aceh, sehingga terhadap orang tersebut dapat dimintakan pertanggungjawaban terhadap suatu jarimah yang dilakukan;Menimbang, bahwa Terdakwa dan Terdakwa II dihadapan persidangantelan mengakui dan membenarkan identitasnya sebagai para Terdakwasebagaimana yang tercantum dalam surat dakwaan Penuntut Umumdihubungkan dengan
    Pasal ini menghendaki bagi pelaku Jarimah tidak ada paksaan dalammelakukan jarimah baik paksaan dari orang lain (pihak ketiga) atau paksaan daridiantara Terdakwa dan Terdakwa II itu sendiri;Menimbang, bahwa sepanjang persidangan terbukti bahwa Terdakwa (TERDAKWA 1) dan Terdakwa II (AGUS RUSTIANTI binti SAGIRAN), keduanya telahmengakui melakukan perbuatan Ikhtilath atas dasar sukasama suka, rela sama relamelakukan jarimah Ikhtilath, karena hubungan keduanya sebagai pacar (pacaran),hal ini juga terbukti
    dari proses sebelum melakukan jarimah dimana Terdakwa telahmeminta izin melalui Handphond untuk menginap di rumah kost Terdakwa II danTerdakwa II mengizinkannya, sehingga Terdakwa datang dan masuk ke kamar dirumah kost Terdakwa II dan sesampai didalam kamar mereka berduaan saja dengansuka rela melakukan jarimah/tindak pidana Ikhtilath, keadaan tersebut telahmembuktikan adanya kerelaan antara Terdakwa dan Terdakwa Il, karena itu unsurkerelaan pihakpihak juga telah terpenuhi;Halaman 16 dari 20 hal
    Menyatakan Terdakwa TERDAKWA I dan Terdakwa II TERDAKWA II telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindakpidana/jarimah Ikhtilath;2. Menghukum:2.1. Terdakwa TERDAKWA I dengan uqubat cambuk didepan umum sebanyak30 (tiga puluh) kali cambuk;2.2. Terdakwa Il TERDAKWA II dengan uqubat cambuk didepan umum sebanyak30 (tiga puluh) kali cambuk;Halaman 18 dari 20 hal. Putusan No.21/JN/2017/Ms.Bna.3.
Register : 29-06-2016 — Putus : 27-07-2016 — Upload : 15-11-2019
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 18/JN/2016/MS.Bna
Tanggal 27 Juli 2016 — Penuntut Umum:
1.Cut Henny Usmayanti,SH
2.Mursyid,SH.MH
Terdakwa:
1.Saufan Nur Bin Mustafa
2.Suryani Binti M. Ali
11619
  • Ali telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana / jarimah Ikhtilath;

    2. Menghukum :

    2.1. Terdakwa I Saufan Nur Bin Mustafa dengan uqubat cambuk didepan umum sebanyak 15 (lima belas) kali cambuk;

    2.2. Terdakwa II Suryani Binti M. Ali dengan uqubat cambuk didepan umum sebanyak 15 (lima belas) kali cambuk;

    3.

    Pasal 5 Qanun Nomor6 Tahun 2014 bahwa yang dimaksud unsur Setiap Orang adalah orangperseorangan atau setiap orang beragama Islam yang melakukan jarimah(tindak pidana) di Aceh, sehingga terhadap orang tersebut dapat dimintakanpertanggung jawaban terhadap suatu jarimah yang dilakukan;Halaman 10 dari 19 halaman Putusan Nomor 18/JN/2016/Ms.Bna.Menimbang, bahwa Terdakwa dan Terdakwa II dihadapanpersidangan telah mengakui dan membenarkan identitasnya sebagai paraTerdakwa sebagaimana yang tercantum dalam
    Tempat melakukan JarimahMenimbang, bahwa sesuai Pasal 5 huruf a Qanun Aceh Nomor 6Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat yang menghendaki bahwa Qanun iniberlaku untuk : Setiap orang beragama Islam yang melakukan Jarimah diAceh.
    Maka jika ada orang yang melakukan jarimah dalam qanun ini diluarAceh, maka orang tersebut tidak dapat dikenakan tuntutan hukum jinayatsebagaimana Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksiSaksi,keterangan/pengakuan Para Terdakwa, maka terbukti pula bahwa Terdakwa dan Terdakwa II telah melakukan jarimah Ikhtilath di tempat tinggalTerdakwa II yang beralamat di Gampong ......... , Kecamatan Kuta Raja, KotaBanda Aceh, (wilayah Hukum Mahkamah Syariyah
    Pasal ini menghendaki bagi pelaku Jarimah tidakada paksaan dalam melakukan jarimah baik paksaan dari orang lain (pihakketiga) atau paksaan dari diantara Terdakwa dan Terdakwa II itu sendiri;Menimbang, bahwa sepanjang persidangan terbukti bahwa Tertdakwa (Sau Bin Mus) dan Terdakwa II (Sur Binti MA), kedua pihak telah mengakuibahwa perbuatan yang dilakukan (perbuatan Ikhtilath) adalah dilakukan atasdasar sukasama suka, rela sama rela melakukan jarimah Ikhtilath, hal initerbukti dari proses sebelum
    melakukan jarimah dimana Terdakwa II sengajadatang dari tempat Terdakwa bekerja ke tempat Terdakwa II, kemudiankeduanya melakukan jarimah Ikhtilath ketika Terdakwa melakukan kegiatanIkhtilath dengan menciumi Terdakwa II dst., ternyata Terdakwa II menerimanyadan tidak menolak (tidak meronta).
Register : 25-07-2017 — Putus : 23-08-2017 — Upload : 07-03-2019
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 24/JN/2017/MS.Bna
Tanggal 23 Agustus 2017 — Penuntut Umum:
1.Mursyid,SH.MH
2.Cut Henny Usmayanti,SH
Terdakwa:
1.MULYONO Bin AYUB
2.ARIESDITYA EVA JHULIANA
6518
  • M E N G A D I L I

    1. Menyatakan Terdakwa I (Mulyono bin Ayub) dan Terdakwa II (Ariesditya Eva Jhuliana binti (alm) Eddy Thiawarman) secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah ikhtilath sebagaimana dalam surat dakwaan primair (melanggar psal 27 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Jinayat);
    2. Menghukum Terdakwa I(Mulyono bin Ayub) dan Terdakwa II (Ariesditya Eva Jhuliana binti (alm) Eddy Thiawarman) dengan uqubat cambuk didepan umum sebanyak 30 (tiga
    Putusan No.24/JN/2017/Ms.Bna.2014 bahwa yang dimaksud unsur Setiap Orang adalah orang perseoranganatau setiap orang beragama Islam yang melakukan jarimah (tindak pidana) diAceh, sehingga terhadap orang tersebut dapat dimintakan pertanggung jawabanterhadap suatu jarimah yang dilakukan;Menimbang, bahwa Terdakwa dan Terdakwa II dihadapan persidangantelah mengakui dan membenarkan identitasnya sebagai Terdakwa sebagaimanayang tercantum dalam surat dakwaan Penuntut Umum adalah Terdakwa danTerdakwa II keduanya
    Tempat melakukan JarimahMenimbang, bahwa sesuai Pasal 5 huruf a Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 Tentang Hukum Jinayat yang menghendaki bahwa Qanun ini berlaku untuk :Setiap orang beragama Islam yang melakukan Jarimah di Aceh.
    Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, (wilayah HukumMahkamah Syariyah Banda Aceh) yang nota bene adalah wilayah Aceh;Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut Majelis Hakimberpendapat bahwa Terdakwa (Myn bin Ay) dengan Terdakwa II (Sar bin Is)telah terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan jarimah Ikhtilath diHalaman 14 dari 20 hal. Putusan No.24/JN/2017/Ms.Bna.wilayah Aceh, dengan demikian unsur tempat melakukan jarimah juga telahterpenuhi;4.
    Pasal ini menghendaki bagi pelaku Jarimah tidak ada paksaan dalammelakukan jarimah baik paksaan dari orang lain (pihak ketiga) atau paksaan dariantara Terdakwa dan Terdakwa II itu sendiri;Menimbang, bahwa sepanjang persidangan terbukti bahwa Terdakwa (Mynbin Ay) dan Terdakwa II (Sar bin Is binti Ed Thi), kedua pihak telah mengakui bahwaperbuatan yang dilakukan (perbuatan Ikhtilath) adalah dilakukan atas dasar Sukasama suka melakukan jarimah Ikhtilath, hal ini terbukti dari proses sebelummelakukan
    Menyatakan Terdakwa (Myn bin Ay) dan Terdakwa II (Sar bin Is binti Ed Thi)secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan jarimah Ikhtilath sebagaimanadalam surat dakwaan primair (melanggar pasal 27 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun2014 Tentang Jinayat);2.
Register : 18-06-2019 — Putus : 02-07-2019 — Upload : 24-09-2019
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 48/JN/2019/MS.Bna
Tanggal 2 Juli 2019 — Penuntut Umum:
1.Mursyid, S.H., M.H
2.Maimunah S.H., M.H
Terdakwa:
MUHAMMAD IRFANDI BIN T. SAIFUL
12722
  • Saiful) terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan jarimah Iktilath;
  • Menghukum Terdakwa (M. Irfandi bin T.
    Menyatakan terdakwa dengan identitas tersebut diatas bersalahmelakukan tindak pidana/Jarimah Ikhtilath Yang dengan sengajamelakukan perbuatan bermesraan seperti bercumbu, bersentuhsentuhan, berpelukan dan berciuman antara lakilaki dan perempuanyang bukan suami istri dengan kerelaan kedua belah pihak, baik padatempat tertutup atau terbuka sebagaimana dalam Dakwaan PrimairPenuntut Umum Melanggar Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh No. 6Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;2.
    Unsur melakukan jarimah Iktilath;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur jarimah dari pasaltersebut, Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut:Halaman 8 dari 16 halamanPutusan nomor 48/JN/2019/MS.BnaPutus tanggal 3 Juli 20191.
    Unsur melakukan jarimah Ikhtilath.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan jarimah ikhtilath dalamPasal 25 ayat (1) Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014 tentang HukumJinayat adalah perbuatan sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1butir ke 24 Qanun Aceh nomor 6 tahun 2014, yaitu perbuatan bermesraanseperti bercumbu, bersentuhsentuhan, berpelukan dan berciuman antaralakilaki dan perempuan yang bukan suami istri dengan kerelaan keduabelah pihak, baik pada tempat tertutup atau terbuka;Menimbang, bahwa berdasarkan
    , mempunyai efek jera bagi pelaku jarimah dan masyarakatsekitarnya dalam rangka mencegah terjadinya perbuatan maksiat lainnyadan mendorong pelaku jarimah untuk bertaubat;Menimbang, bahwa dalam pledoinya Terdakwa menyatakanpenyesalannya dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi serta mohondihukum dengan hukuman yang seringanringannya, maka Majelis Hakimberpendapat uqubat yang tepat dijatunkan kepada Terdakwa berupaugqubat cambuk yang jumlahnya sebagaimana tercantum dalam amarputusan ini;Menimbang
    Menyatakan Terdakwa terbukti secara sah dan menyakinkanbersalah melakukan jarimah Iktilath;2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan Ugqubat cambuk dimuka umum sebanyak 30 (tiga puluh) kali cambuk;3. Menetapkan masa tahanan yang telah dijalani oleh Terdakwadikurangkan seluruhnya dari uqubat yang dijatuhkan;4. Memerintahkan barang bukti berupa: 1 (satu) buah Celana Jeans Pria Warna Hitam merk Hugoblitzdikembalikan kepada Terdakwa;5.
Register : 16-04-2018 — Putus : 04-05-2018 — Upload : 24-11-2018
Putusan MS TAKENGON Nomor 2/JN/2018/MS.Tkn
Tanggal 4 Mei 2018 — Penuntut Umum:
Erwin Siregar,SH
Terdakwa:
1.Jamaludin bin Riduwansyah
2.Gema bin Arsad
3.Kahardi bin Abdullah
11815
    1. Menyatakan Terdakwa I Jamaluddin bin Riduansyah, Terdakwa II Gema bin Arsad dan Terdakwa III Kahardi bin Abdullah telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah Khamar;
    2. Menghukum Terdakwa I Jamaluddin bin Riduansyah, Terdakwa II Gema bin Arsad dan Terdakwa III Kahardi bin Abdullah oleh karena itu masing-masing dengan Uqubat Hudud cambuk 40 (empat puluh) kali;
    3. Memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk melaksanakan Uqubat Hudud
    Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Para Terdakwaserta memperhatikan barang bukti yang diajukan di muka sidang;Memperhatikan tuntutan pidana jaksa penuntut umum tanggal 04 Mel2018 dengan Nomor PDM39/Euh.2/TAKNG/05/2018 yang pada pokoknyamenuntut Supaya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan:1.Menyatakan Terdakwa Jamaluddin bin Riduansyah, Terdakwa II Gemabin Arsad dan Terdakwa III Kahardi bin Abdullah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan Jarimah
    Perbuatan yang dilarang oleh Syariat Islam (Jarimah).Sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seseorang baru dapat dinyatakansebuah perbuatan Jarimah atau suatu kejahatan apabila ada hukum yangmengatur dan menyatakan bahwa perbuatan itu dilarang.
    Dalam perkara ini,Para Terdakwa mengaku beragama Islam dan aktifitas Para Terdakwamelakukan jarimah khamar di aceh telah diatur dan diancam dalam Pasal15 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat.Dengan demikian maka unsur "Jarimah" telah terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum;Dengan sengaja minum khamar.Bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di muka sidang terungkapbahwa pada hari Sabtu tanggal 10 Februari 2018 sekitar pukul 23.00 WIB,saksi Sabri bin Abd.
    telah mengkonsumsi minuman yang mengandungalkohol tersebut sekitar 1/8 botol ukuran besar di tempat kemping tersebut.Dengan demikian tentang unsur dengan sengaja minum khamar dalamperkara ini telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan;Menimbang, bahwa karena semua unsurunsur dalam dakwaan JaksaPenuntut Umum telah terbukti di muka sidang, maka Majelis Hakim telahHalaman 7 dari 10Putusan Nomor 2/JN/2018/MSTknberkesimpulan bahwa Para Terdakwa telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan Jarimah
    Menyatakan Terdakwa Jamaluddin bin Riduansyah, Terdakwa IlGema bin Arsad dan Terdakwa III Kahardi bin Abdullah telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah Khamar;2. Menghukum Terdakwa Jamaluddin bin Riduansyah, Terdakwa Il Gemabin Arsad dan Terdakwa Ill Kahardi bin Abdullah oleh karena itu masingmasing dengan Uqubat Hudud cambuk 40 (empat puluh) kali;Halaman 9 dari 10Putusan Nomor 2/JN/2018/MSTkn3.
Register : 29-09-2020 — Putus : 15-12-2020 — Upload : 22-12-2020
Putusan MS LHOK SUKON Nomor 12/JN/2020/MS.Lsk
Tanggal 15 Desember 2020 — Penuntut Umum:
Yudhi Permana S.H.
Terdakwa:
1.MUKHTARUDDIN BIN HUSEN
2.AZZUARI BINTI AR RAHMAN
19552
    • Menyatakan Terdakwa I Muktaruddin bin Husendan Terdakwa II Azzuari binti A Rahmantelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana/jarimah Zina sebagaimana dimaksud dalam pasal 33 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;
    • Menghukum terdakwa I Muktaruddin bin Husendan Azzuari binti A Rahmandengan uqubat cambuk di depan umum masing-masing sebanyak
    Bahwa benar Saat dilakukan pemeriksaan saksi dalam keadaansehat jasmani/rohani, bersedia memberikan keterangan yang sebenarbenarnya dan mengerti sebabnya diperiksa sebagai saksi Pelapor/korban sehubungan dengan telah terjadinya Jarimah Zina Ikhtilath danKhalwat yang dilakukan Sdra Mukhtarruddin bersama dengan SdriAzzuari.c.
    Bahwa benar Saksi mengerti sebabnya diperiksa dan dimintaiketerangan oleh pihak Kepolisian saat sekarang ini yaitu sehubungandengan telah terjadinya jarimah zina ikhtilat dan jarimah khalwat yangdilakukan oleh MUKHTARUDDIN BIN HUSEN dan AZZUARI BINAR.RAHMAN Gampong Rayeuk Naleung Kec.Tanah Luas Kab. AcehUtara;d. Bahwa Benar saksi merupakan Adik Kandung TerdakwaMUKHTARUDDIN BIN HUSEN.e.
    Bahwa benar Saksi mengerti sebabnya diperiksa dan dimintaiketerangan oleh pihak Kepolisian saat sekarang ini yaitu sehubungandengan telah terjadinya jarimah zina ikhtilat dan jarimah khalwat yangdilakukan oleh MUKHTARUDDIN BIN HUSEN dan AZZUARI BINAR.RAHMAN Gampong Rayeuk Naleung Kec.Tanah Luas Kab. AcehUtara;d. Bahwa Benar saksi merupakan Makcik dari TerdakwaMUKHTARUDDIN BIN HUSEN.e.
    Bahwa Terdakwa dan Terdakwa II tidak dapat menunjukkan bukti Suratmenikah kepada pihak manapun sampai dengan kedua Terdakwaditangkap warga dan suami Terdakwa II.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah berdasarkan faktafakta tersebut diatas ParaTerdakwa sudah dapat dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalan melakukan Jarimah sesuai dengan pasalpasal Jarimah yangdidakwakan kepadanya, tentunya harus dipertimbangkan dakwaan dariPenuntut Umum sebagai tersebut
    Unsur dengan sengaja melakukan Jarimah Zina.Bahwa yang berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskanbahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah diamksudkan (direncanakan),atau memang diniatkan begitu, tidak secara kebetulan, dan dengan kata lainpelaku mengetahui dan menghendaki perbuatan tersebut;Bahwa adapun yang diamksud dengan Jarimah adalah perbuatan yangdilarang oleh Syariat Islam yang dalam Qanun ini diancam dengan UqubatHudud atau Tazir (Vide: Pasal 1 (16) Qanun Aceh No.6 Tahun 2014).
Register : 27-11-2020 — Putus : 21-12-2020 — Upload : 21-12-2020
Putusan MS IDI Nomor 12/JN/2020/MS.Idi
Tanggal 21 Desember 2020 — Penuntut Umum:
Cherry Arida, SH
Terdakwa:
Ahmad Zaini bin Bunamin
247184
    1. Menyatakan Terdakwa Ahmad Zaini Bin Bunamin terbukti bersalah melakukan "Jarimah Pelecehan Seksual" sebagaimana diatur dan diancam 'uqubat ta'zir dalam Pasal 46 Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;
    2. Menjatuhkan 'uqubat ta'zir terhadap Terdakwa berupa 'uqubat penjara selama 13 (tiga belas) bulan dikurangkan seluruhnya dari masa penahanan yang telah dijalani
    Perkara: PDM/L.1.22/Eoh.2/11/2020 tanggal 26 November 2020 yang selengkapnya sebagaiberikut: Bahwa Terdakwa Ahmad Zaini Bin Bunamin pada hari Minggutanggal 03 Mei 2020 sekXXXX pukul 09.00 WIB Atau setidaktidaknyapada bulan Mei 2020 bertempat di XXXX atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Idi yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara tersebut,melakukan jarimah pelecehan seksual terhadap korban XXXxX,perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan
    XXXX, sebagai saksi korban memberikan keterangan yang padapokoknya sebagai berikut: Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa karena Terdakwa adalahmantan suami saksi; Bahwa saksi adalah korban Jarimah Pelecehan Seksual tersebutterjadi pada hari Minggu tanggal 3 Mei 2020 sekXXXX pukul 09.00WIB bertempat di rumah saksi tepatnya di XXXX; Bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu tanggal 03 mel2020 sekXXXX pukul 09.00 WIB, saat saksi mandi saksi melihat adasepasang kaki dari bawah sela dinding kamar
    pelecehanseksual tersebut adalah awalnya saudara Terdakwa mengajak saksiuntuk rujuk tetapi saksi tidak mau dan sekarang saksi dekat denganseseorang yang bernama XXXX dan hal tersebut membuat saudaraTerdakwa sakit hati; Bahwa benar akibat dari perbuatan Terdakwa terhadap saksimengalami trauma dan luka gores dibagian pipi kanan dekat bibir; Bahwa benar selain Terdakwa melakukan jarimah pelecehanseksual, Terdakwa juga pernah melakukan tindak pidana lain yaitusebelumnya pada saat saksi masih berumah
    Secara umum sengaja dapatdikatakan sebagai kehendak dari seseorang untuk melakukan suatu perbuatan,di mana pelaku/orang tersebut mengetahui konsekuensi dari perbuatantersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan dari keterangan para saksi maupun dari pengakuan Terdakwasendiri diketahui bahwa benar jarimah pelecehan seksual tersebut Terdakwalakukan pada tanggal 3 Mei 2020 bertempat di rumah korban di XXXX dengancara memeluk dan menindih korban;Menimbang, bahwa dari
    Menyatakan Terdakwa Ahmad Zaini Bin Bunamin terbuktibersalah melakukan "Jarimah Pelecehan Seksual" sebagaimana diaturdan diancam ugubat ta'zir dalam Pasal 46 Qanun Aceh Nomor 6 tahun2014 tentang Hukum Jinayat;2. Menjatuhkan ugubat tazir terhadap Terdakwa berupa ugubatpenjara selama 13 (tiga belas) bulan dikurangkan seluruhnya dari masapenahanan yang telah dijalani Terdakwa, dengan perintah Terdakwa tetapditahan;3.
Register : 22-11-2018 — Putus : 07-12-2018 — Upload : 22-12-2019
Putusan MS BLANGKAJEREN Nomor 18/JN/2018/MS.Bkj
Tanggal 7 Desember 2018 — Penuntut Umum:
1.Muhammad Nur Ajie Arie Achnuphi S.H
2.P.M Meliala, S.H.
Terdakwa:
Ali Amran alias Ali bin Sulaiman
9219
    1. Menyatakan Terdakwa Ali Amran alias Ali bin Sulaiman terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana/jarimah Ikhtilath sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;
    2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan uqubat tazir cambuk di depan umum sebanyak 29 (dua puluh sembilan) kali dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan;

    Menyatakan Terdakwa Ali Amran alias Ali bin Sulaiman terbukti secara sahdan menyakinkan bersalah melakukan jarimah / tindak pidana Syariat Islamdengan sengaja melakukan Jarimah Ikhtilath sebagaimana diatur dalam25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 06 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;2. Menjatuhkan uqubat tazir terhadap Terdakwa dengan cambuk sebanyak 29(dua puluh sembilan) kali dikurangi dengan masa penahanan yang telahdijalani;3.
    Unsur Melakukan Jarimah Ikhtilath;Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim akan mempertimbangkan satupersatu dari unsur yang di dakwakan terhadap diri Terdakwa tersebut sebagaiberikut :Ad. 1.
    /JN/2018/MS.Bkjkebun buah naga yang ada di wilayah Kampung Jawa, Kecamatan Blangkejeren.Oleh karena itu, berdasarkan halhal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapatunsur melakukan jarimah ikhtilath ini telah terbukti secara sah dan meyakinkanmenurut hukum;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakim berkesimpulan bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mampumembuktikan dakwaannya atas pelanggaran / jarimah perbuatan ikhtilath yangdilakukan Terdakwa yang diatur dan
    /JN/2018/MS.BkjMenimbang, bahwa selain sependapat dengan Jaksa Penuntut Umummengenai jenis uqubatnya, Majelis Hakim juga sependapat mengenai takaranhukuman yang harus dijatunkan terhadap diri Terdakwa, karena Majelis Hakimmenilai pelanggaran / jarimah yang dilakukan Terdakwa bukan hanya sebatasbercumbu dan ciuman saja, melainkan sudah sampai pada tahap perzinahan.
    Menyatakan Terdakwa............... terbukti secara sah dan menyakinkanbersalah melakukan tindak pidana/jarimah Ikhtilath sebagaimana diatur dandiancam dalam Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 tahun 2014 tentangHukum Jinayat;2. Menghukum Terdakwa oleh karena itu dengan uqubat tazir cambuk di depanumum sebanyak 29 (dua puluh sembilan) kali dikurangi selama Terdakwaberada dalam tahanan;3. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;4.
Register : 30-09-2020 — Putus : 07-10-2020 — Upload : 07-10-2020
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 25/JN/2020/MS.Bna
Tanggal 7 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
1.Ibsaini, SH,MH.
2.Zukhri,SH
3.Mursyid, S.H., M.H
Terdakwa:
Efi Saputra bin Alm. Hardi
18032
  • HARDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana/jarimah Khamar (menyimpan dan menjual Khamar) sebagaimana diatur dalam Pasal 16 ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;
  • Menghukum Terdakwa EFI SAPUTRA BIN (ALM.)
    Menyatakan terdakwa EFI SAPUTRA Bin (Alm) HARDI dengan identitastersebut diatas bersalah melakukan tindak pidana/Jarimah Khamarsebagaiman diatur dan diancam dengan Uqubat Tazir dalam pasal 16 jo. pasal1 angka 21 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat.2. Menjatuhkan Uqubat Tazir terhadap terdakwa EFI SAPUTRA Bin (Alm) HARDIberupa cambuk masingmasing sebanyak 40 (Empat Puluh) kali, dikurangiselama para terdakwa ditahan.3.
    Obyek barang yang dijual yaitu Khamar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur jarimah dari pasal tersebut,Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut :1. Unsur Setiap OrangMenimbang, bahwa unsur ini menghendaki kepada subjek hukum, sesuaiketentuan Pasal 1 angka 38 jo.
    Pasal 5 Qanun Nomor 6 Tahun 2014 bahwayang dimaksud unsur Setiap Orang adalah orang perseorangan atau setiaporang beragama Islam yang melakukan jarimah (tindak pidana) di Aceh,sehingga terhadap orang tersebut dapat dimintakan pertanggung jawabanterhadap suatu jarimah yang dilakukan;Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapan persidangan telahHalaman 9 dari 13 halaman Putusan Nomor 25/JN/2020/MS.Bnamembenarkan identitasnya sebagai Terdakwa sebagaimana yang tercantumdalam surat dakwaan Penuntut Umum, demikian
    HARDI ) telahmelakukan tindak pidana (jarimah menjual Khamar) di Aceh;Menimbang, bahwa oleh karena itu) Majelis Hakim berkesimpulanterhadap unsur "setiap orang telah terbukti secara sah dan meyakinkan menuruthukum ;2. Unsur Pekerjaan yang dilakukan yaitu sengaja Menjual Khamar;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi (Saksi S/d saksiIl), DDIDIK MAULANA, IMRAN BIN MARZUKI dan KHAIRUL FAHMI, terutamaketerangan saksi (....nama...)
    HARDI telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana/jarimah Khamar(menyimpan dan menjual Khamar) sebagaimana diatur dalam Pasal 16 ayat(1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat;2. Menghukum Terdakwa EFI SAPUTRA BIN (ALM.) HARDI dengan UqubatTazir berupa cambuk di depan umum sebanyak 40 (empat puluh) kali cambuk;3.
Register : 10-06-2019 — Putus : 24-06-2019 — Upload : 24-06-2019
Putusan MS PROP NAD Nomor 05/JN/2019/MS.Aceh
Tanggal 24 Juni 2019 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
11256
    • Menerima permohonan banding Pembanding/Penasehat Hukum Terdakwa ;
    • Menerima permohonan banding Pembanding/Penuntut Umum ;
    • Membatalkan Putusan Mahkamah Syariyah Tapaktuan Nomor 11JN/2018/ MS.Ttn tanggal 16 Mei 2019 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 11 Ramadhan 1440 Hijriyah ;
    • Dengan Mengadili Sendiri :
    1. Menyatakan Terdakwa .. terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah Ikhtilath sebagaimana
    (meninggal dianiaya oleh masyarakatkarena diduga melakukan Jarimah Ikhtilath dengan Terdakwa) pada hari Sabtutanggal 12 Mei 2018 sekira jam 00.30 WIB atau setidaktidaknya pada suatuwakiu di tahun 2018 bertempat di rumah terdakwa di Kabupaten Aceh BaratDaya, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk didalam daerah Hukum Mahkamah Syariyah Tapaktuan yang berwenangHal. 2 dari 23 hal. Put.
    Pertimbangan Hukum dalam putusan Majelis Hakim Mahkamah SyariyahTapaktuan Nomor 11/JN/2018/MS.Ttn tanggal 16 Mei 2019 yangmenyatakan bahwa (.......) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan jarimah Khalwat sebagaimana diatur dalam Pasal 23 ayat (1)Qanun Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat.
    Putusan tersebut tentuberbeda jauh dari apa yang Penuntut Umum buktikan di dalam persidangansebagaimana berdasarkan surat tuntutan dari Penuntut Umum yangmenyatakan bahwa Terdakwa ......... telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Jarimah Ikhtilath,sebagaimana dalam Pasal 25 ayat (1) Qanun Aceh No. 6 Tahun 2014tentang Hukum Jinayat ;2.
    Nomor 05/JN/2019/MS.AcehTerdakwa ......... bersalah melakukan Jarimah Ikhtilath sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam Pasal 25 Ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014Tentang Hukum Jinayat serta menjatuhkan Uqubat kepada Terdakwa .........sebagai berikut :1. Menyatakan Terdakwa ........... terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan Jarimah Ikhtilath sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 25 Ayat (1) Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014Tentang Hukum Jinayat ;2.
    dan penerapanPasal tidak sesuai dengan perbuatan Terdakwa serta penjatuhan hukumannyaterlalu ringan dibandingkan dengan perbuatan Terdakwa tersebut karenaTerdakwa dinyatakan telah terbukti dan bersalah melakukan jarimah Khalwatdan dihukum dengan hukuman cambuk sebanyak 10 (sepuluh) kali, sedangkanJaksa Penuntut Umum dalam tuntutannya menuntut Terdakwa terbukti bersalahmelakukan jarimah Ikhtilath dengan hukuman cambuk sebanyak 30 (tiga puluh)kali ;Hal. 19 dari 23 hal.
Register : 02-08-2017 — Putus : 04-08-2017 — Upload : 26-12-2019
Putusan MS BLANGKAJEREN Nomor 17/JN/2017/MS.Bkj
Tanggal 4 Agustus 2017 — Penuntut Umum:
1.Irvan Maulana, S.H
2.Muhammad Nur Ajie Arie Achnuphi S.H
Terdakwa:
1.Juandi Alias Juan bin Alm. Abu Kari
2.Hasan Basri Alias Bas bin Hiban
3.Rendi Alias Ren bin Sainuddin
10918
  • Perkara : PDM 48/GL/07/2017 tanggal 01 Agustus 2017, yang padapokoknya menerangkan agar Majelis Hakim Mahkamah Syariyah Blangkejeren yangmemeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:aL.Menyatakan Terdakwa Juandi Alias Juan Bin Alm Abu Kari, Terdakwa II HasanBasri Alias Bas Bin Hiban dan Terdakwa III Rendi Alias Ren Bin Sainuddin terbuktibersalah secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana SyariatIslam dengan sengaja melakukan jarimah khamar sebagaimana diatur dalam pasal15 ayat (
    Yang sedang melakukan razia penyakit masyarakat; Bahwa, setelah ditangkap Terdakwa dibawa ke Polres Gayo Lues untuk proseslebih lanjut; Bahwa saksi tahu mengkonsumsi minuman khamar jenis tuak adalah perbuatanterlarang di Propinsi Aceh; Bahwa saat dimintai keterangan di lokasi tempat kejadian perkara, paraTerdakwa dan rekannya tersebut tidak dapat menunjukan izin yang resmi dalammelakukan perbuatan jarimah khamar ini;Saksi Ill : Sumardi Alias Ardi Bin Abd.
    Rahman Bahwa saksi kenal dengan Para Terdakwa karena Para Terdakwa teman saksi; Bahwa saksi mengerti apa sebabnya saksi dihadirkan ke depan persidangansebagai saksi terhadap Para Terdakwa karena telah melakukan tindak pidana /jarimah khamar; Bahwa benar Para Terdakwa telah ditangkap anggota Satpol PP/WH KabupatenGayo Lues atas perbuatannya melanggar jarimah minuman khamar yangdilakukan bersama Bahwa, benar Terdakwa ditangkap pada hari Selasa tanggal 30 Mei 2017 sekitarpukul 22.00 WIB di daerah Bukit
    adalah aparat dari Satpol / WH Kabupaten Gayo Lues yang menangkap paraTerdakwa di daerah Bukit Cinta Desa Penggalangan, Kecamatan Blangkejeren,Kabupaten Gayo Lues, Saksi Ill dan IV adalah rekan para Terdakwa yang ditangkapbersama para Terdakwa karena telah melakukan jarimah khamar, keterangan saksisatu dengan lainnya saling berkaitan dan menguatkan, oleh karenanya Majelis Hakimmemperoleh petunjuk yang sangat jelas mengenai tindak pidana atau jarimah yangdilakukan para Terdakwa;Menimbang, bahwa keterangan
    Dengan sengaja meminum khamar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur jarimah dari pasal tersebut, MajelisHakim akan mempertimbangkan sebagai berikut :1.
Register : 02-08-2017 — Putus : 04-08-2017 — Upload : 26-12-2019
Putusan MS BLANGKAJEREN Nomor 18/JN/2017/MS.Bkj
Tanggal 4 Agustus 2017 — Penuntut Umum:
1.Irvan Maulana, S.H
2.Muhammad Nur Ajie Arie Achnuphi S.H
Terdakwa:
Sumardi Alias Ardi bin Abd. Rahman
10018
  • Menyatakan Terdakwa Sumardi Alias Ardi Bin Abdul Rahman terbukti bersalahsecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Syariat IslamPutusan Nomor 18/JN.B/2017/MS.Bkj, hal 1 dari 15 haldengan sengaja melakukan jarimah khamar sebagaimana diatur dalam pasal 15ayat (1) Jo. pasal 6 (1) Qanun Aceh Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat;2. Menjatuhkan Uqubat hudud cambuk terhadap diri Terdakwa dengan cambukmasingmasing sebanyak 40 (empat puluh) kali;3.
    khamar yang dilakukan para Terdakwa, di mana saksi I, II danIll adalah aparat dari Satpol / WH Kabupaten Gayo Lues yang menangkap Terdakwa didaerah Bukit Cinta Desa Penggalangan, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten GayoLues, Saksi Ill sampai dengan V adalah rekan Terdakwa yang ditangkap bersamaTerdakwa karena telah melakukan jarimah khamar, keterangan saksi satu denganlainnya saling berkaitan dan menguatkan, oleh karenanya Majelis Hakim memperolehpetunjuk yang sangat jelas mengenai tindak pidana atau
    jarimah yang dilakukan paraTerdakwa;Menimbang, bahwa keterangan Terdakwa juga merupakan salah satu dari alatbukti yang sah sebagaimana diatur dalam pasal 181 Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013tentang Hukum Acara Jinayat dan keterangan Terdakwa dalam perkara ini sudah sesuaidengan ketentuan Pasal 188 Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013, sehingga dapat diterimasebagai salah satu alat bukti dalam perkara ini;Menimbang, bahwa dari keterangan saksisaksi, Terdakwa serta barang buktiyang diajukan Jaksa Penuntut Umum
    di persidangan, Majelis Hakim menemukan faktafakta yuridis sebagai berikut : Bahwa benar Terdakwa telah melakukan pelanggaran jarimah mengkonsumsiminuman khamar di Bukit Cinta Desa Penggalangan, Kecamatan Blangkejeren,Kabupaten Gayo Lues pada hari Selasa tanggal 30 Mei 2017 sekitar pukul 22.00WIB; Bahwa benar Terdakwa dengan sengaja melakukan pelanggaran jarimahmengkonsumsi minuman khamar jenis tuak bersamasama dengan teman Terdakwabernama SumardiPutusan Nomor 18/JN.B/2017/MS.Bkj, hal 10 dari 15
    Dengan sengaja meminum khamar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur jarimah dari pasal tersebut, MajelisHakim akan mempertimbangkan sebagai berikut :1.
Register : 06-01-2020 — Putus : 23-01-2020 — Upload : 27-02-2020
Putusan MS PROP NAD Nomor 1/JN/2020/MS.Aceh
Tanggal 23 Januari 2020 — Pembanding/Penuntut Umum : Muhammad Doni Sidk, SH.
Terbanding/Terdakwa : Harris Munandar bin Irwan
185163
  • Dakwaan kedua,melakukan tindak pidana/jarimah Pelecehan seksual (Pasal 47 Qanun JinayahNomor 6 Tahun 2014) sebagaimanatercantumdalam surat dakwaanHal. 2 dari 16 hal. Put. No 1/JN/2020/MS.Acehtertanggal 31 Oktober 2019 No. Reg.
    Menyatakan Terdakwa xxxxx tidak terbukti secara sah dan menyakinkanMelakukan Jarimah sebagaimana Dakwaan Pertama Penuntut Umum;Membebaskan terdakwa dari Dakwaan Pertama Penuntut Umum tersebut;3. Menyatakan Terdakwa xxxxx terbukti secara sah dan menyakinkanMelakukan Jarimah Pelecehan Seksual terhadap anak;Hal. 7 dari 16 hal. Put. No 1/JN/2020/MS.Aceh4.
    Tetapi unsur yang kedua tidakterpenuhi, yaitu tindak pidana/jarimah dilakukan dengan kekerasan, atauancaman atau paksaan. Hal ini dapat dilihat antara lain dari pengakuan saksikorban bahwa ketika saksi korban mengatakan sakit, kemudian terdakwamenghentikannya.
    Berdasarkan fakta dan pertimbangan tersebut, MahkamahSyariyah Aceh berpendapat bahwa jarimah yang dilakukan terdakwa tersebuttidak memenuhi unsur sebagai tindak pidana/jarimah pemerkosaan;Menimbang, bahwa dari halhal yang diuraikan dan dipertimbangkan diatas maka mengenai pasal yang dinyatakan terbukti dan jumlahhukuman/'ugubat yang akan dijatuhkan kepada Terdakwa, MahkamahSyariyah Aceh tidak sependapat dengan tuntutan Penuntut Umum dan putusanMahkamah Syariyah Lhokseumawe, dan karenanya Mahkamah
    Menyatakan Terdakwa xxxxxx tidak terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan Jarimah sebagaimana DakwaanPertama Penuntut Umum;2. Membebaskan terdakwa dari Dakwaan Pertama Penuntut Umumtersebut;3. Menyatakan Terdakwa xxxxx terbukti secara sah dan menyakinkanMelakukan Jarimah Pelecehan Seksual terhadap anak;4. Menjatuhkan Ugubat oleh karena itu terhadap Terdakwa xxxx denganUqubat Tazir 40 (empat puluh) kali cambuk dikurangi masa penahanandengan perintah agar Terdakwa tetap ditahan;5.