Ditemukan 336 data
9 — 0
atas, maka jelas kedua belahpihak tidak dapat melaksanakan hak dan kewajiban masingmasing sebagaisuami istri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 dan 34 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974, maka apabila perkawinan antara Pemohon danTermohon tersebut tetap dipertahankan dikhawatirkan akan menimbulkanmafsadat yang lebih besar lagi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alihdoktrin hukum Islam yang terdapat dalam Kitab Al Asybah wan Nadhoir,halaman 62, yang berbunyi sebagai berikut:UJI 1g olus
10 — 1
berkepanjangan bagi kedua belah pihak,terutama bagi Pemohon, dimana hal itu adalah merupakan mafsadat dalamrumah tangga, oleh karena itu solusi yang terbaik bagi kedua belah pihakadalah perceraian agar Supaya masingmasing pihak dapat terbebas dari ikatanperkawinan yang membelenggu serta dapat keluar dan menentukan masadepannya sendirisendiri yang lebih baik, dalam hal ini Majelis Hakimsependapat dengan pendapat pakar hukum islam dalam AlAsybah wanNadhair halaman 62 yang berbunyi sebagai berikut :CA 25 Ul g olus
8 — 0
G/2016/PA.Kbm.Lembar 7 dari 9 halaman(iN y) Uaill olus YI ) cj ll ls yo bg! a Lill yaArtinya : *Mencegah mafsadat/kerusakan lebih diutamakan daripada mencapalmaslahat ;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut,maka gugatan Penggugat telah memenuhi ketentuan Penjelasan pasal 39 ayat2 huruf (f) Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.
16 — 2
jelas kedua belah pihak tidakdapat melaksanakan hak dan kewajiban masingmasing sebagai suami istrisebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 dan 34 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974, maka apabila perkawinan antara Pemohon dan Termohon tersebut tetapdipertahankan dikhawatirkan akan menimbulkan mafsadat yang lebih besar lagi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alih doktrinhukum Islam yang terdapat dalam Kitab Al Asybah wan Nadhoir, halaman 62, yangberbunyi sebagai berikut:(62 +5 Und 1g olus
8 — 0
Kitab AlAsybah wanNadhair halaman: 62 yang berbunyi sebagai berikut:62 +5 bill Ig olus VI ( WI Lael! le y0 Jol aw Laoll LoHalaman 7 dari 10Putusan Nomor 377/Pdt.G/2019/PA.PtArtinya : Menolak kerusakan itu lebih utama untuk mendatangkankemaslahatan;2. Fiqhus Sunnah Juz Il, halaman 290, sebagai berikut :JLS ol Iza jJI 551 gl azo jl Aine ola! sat lage. cis IlsaL aalls lgall gin CMoVl Ys nolall jacyArtinya : Apabila terbukti gugatan ister!
16 — 6
Sau BGole SBI bal Toy5 Ph = a yah a Bin O me = 0 o 8. oLUs> S Biz0s a) yb ws? vl ao7yQ9 99 SiwArtinya ; Dan diantara tandatanda kebesaranNya ialah diciptakannya untukmupasangan hidup dari jenismu sendiri, supaya kamu mendapatkanketenangan hati. Dan dijadikannya kasih sayang dan rahmat diantarakamu, sesungguhnya yang demikian itu) menjadi tandatandakebesaranNya bagi orangorang yang berfikir;Menimbang, bahwa alasan perceraian yang dimaksud oleh pasal 39 ayat(2) UndangUndang No. 1 Tahun 1974, Jo.
8 — 0
melaksanakan hak dankewajibannya masingmasing sebagai suami dan ataupun sebagai istri sebagaimanadimaksud dalam Pasal 33 dan 34 UndangUndang Nomor Tahun 1974, maka apabilaperkawinan antara Pemohon dan Termohon tersebut tetap dipertahankan dikhawatirkanakan menimbulkan mafsadat yang lebih besar lagi; Menimbang, bahwa menghindari terjadinya mafsadat dalam rumah tanggaharus lebih diutamakan daripada mendatangkan kemaslahatan sesuai qaidah Fighiyyahdalam Kitab Al Asybah wan Nadhoir, halaman 62:(AY 5 Ua ly olus
7 — 0
melaksanakan hak dan kewajiban masingmasingsebagai suami istri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 dan 34 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974, maka apabila perkawinan antara Pemohon danTermohon tersebut tetap dipertahankan dikhawatirkan akan menimbulkanmafsadat yang lebih besar lagi;Putusan Nomor 1130/Pdt.G/2017/PA.Tmg.Halaman 9 dari 12Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alihdoktrin hukum Islam yang terdapat dalam Kitab Al Asybah wan Nadhoir, halaman62, yang berbunyi sebagai berikut:(lg olus
10 — 2
Halaman 9 dari 12sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 dan 34 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974, maka apabila perkawinan antara Pemohon dan Termohon tersebut tetapdipertahankan dikhawatirkan akan menimbulkan mafsadat yang lebih besar lagi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alih doktrinhukum Islam yang terdapat dalam Kitab Al Asybah wan Nadhoir, halaman 62, yangberbunyi sebagai berikut:TW 15 Usd lg olus VI) a Leaodl Ge ppo wal a w Leaoll iyo(Artinya: Menolak kerusakan lebih diutamakan
16 — 2
, maka jelas kedua belah pihak tidakdapat melaksanakan hak dan kewajiban masingmasing sebagai suami istrisebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 dan 34 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974, maka apabila perkawinan antara Pemohon dan Termohon tersebut tetapdipertahankan dikhawatirkan akan menimbulkan mafsadat yang lebih besar lagi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alih doktrinhukum Islam yang terdapat dalam Kitab Al Asybah wanNadhoir, halaman 62, yangberbunyi sebagai berikut:y3 Us lg olus
13 — 0
hak dan kewajiban masingmasing sebagai suami istrisebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 dan 34 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974, maka apabila perkawinan antara Pemohon dan Termohon tersebut tetapdipertahankan dikhawatirkan akan menimbulkan mafsadat yang lebih besar lagi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alin doktrinhukum Islam yang terdapat dalam Kitab Al Asybah wanNadhoir, halaman 62, yangberbunyi sebagai berikut:Putusan Nomor 0389/Pdt.G/2018/PA.Tmg.Halaman 9 dari 12=y3 Us lg olus
13 — 0
maka jelas kedua belah pihak tidakdapat melaksanakan hak dan kewajiban masingmasing sebagai suamiistrisebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 dan 34 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974, maka apabila perkawinan antara Pemohon dan Termohon tersebut tetapdipertahankan dikhawatirkan akan menimbulkan mafsadat yang lebih besar lagi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alih doktrinhukum Islam yang terdapat dalam Kitab Al Asybah wan Nadhoir, halaman 62, yangberbunyi sebagai berikut:TW 25 UsJ lg olus
16 — 3
di atas, maka jelas kedua belahpihak tidak dapat melaksanakan hak dan kewajiban masingmasing sebagaisuami istri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 dan 34 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974, maka apabila perkawinan antara Pemohon danTermohon tersebut tetap dipertahankan dikhawatirkan akan menimbulkanmafsadat yang lebih besar lagi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alihdoktrin hukum Islam yang terdapat dalam Kitab Al Asybah wan Nadhorr,halaman 62, yang berbunyi sebagai berikut:lg olus
12 — 1
TmgTermohon tersebut tetap dipertahankan dikhawatirkan akan menimbulkanmafsadat yang lebih besar lagi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alihdoktrin hukum Islam yang terdapat dalam Kitab Al Asybah wan Nadhorr,halaman 62, yang berbunyi sebagai berikut:(155 Usd Ig olus VI) W Leaod le ppo wool aw Leoll 1,262Artinya: Menolak kerusakan lebih diutamakan daripada mendapatkankemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,Majelis Hakim berpendapat bahwa permohonan
7 — 0
atas, maka jelas kedua belahpihak tidak dapat melaksanakan hak dan kewajiban masingmasing sebagaisuami istri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 dan 34 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974, maka apabila perkawinan antara Pemohon danTermohon tersebut tetap dipertahankan dikhawatirkan akan menimbulkanmafsadat yang lebih besar lagi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alihdoktrin hukum Islam yang terdapat dalam Kitab Al Asybah wan Nadhoir,halaman 62, yang berbunyi sebagai berikut:UJI Ig olus
12 — 2
, maka jelas kedua belah pihak tidakdapat melaksanakan hak dan kewajiban masingmasing sebagai suami istrisebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 dan 34 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974, maka apabila perkawinan antara Pemohon dan Termohon tersebut tetapdipertahankan dikhawatirkan akan menimbulkan mafsadat yang lebih besar lagi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alih doktrinhukum Islam yang terdapat dalam Kitab Al Asybah wan Nadhoir, halaman 62, yangberbunyi sebagai berikut:UaJI 1g olus
6 — 0
hak dan kewajiban masingmasing sebagaisuami istri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 dan 34 UndangUndangPutusan Nomor 1576/Pdt.G/2017/PA.Tmg.Halaman 9 dari 11Nomor 1 Tahun 1974, maka apabila perkawinan antara Pemohon dan Termohontersebut tetap dipertahankan dikhawatirkan akan menimbulkan mafsadat yanglebih besar lagi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alihdoktrin hukum Islam yang terdapat dalam Kitab Al Asybah wan Nadhoir, halaman62, yang berbunyi sebagai berikut:(155 Ud Ig olus
9 — 3
Nomor 30 Tahun 2005 Tentang Wali Hakim, maka pernikahan PemohonXxxxx dengan calon suaminya Xxxxx dapat dilangsungkan dengan Wali Hakim;Menimbang, bahwa hubungan antara Pemohon dengan calon suaminyasudah begitu eratnya sehingga sulit untuk dipisahkan, oleh karenanya apabilatidak dinikahkan akan menimbulkan madhorot yang lebih besar, maka MajelisHakim sependapat dan mengambil alin doktrin hukum Islam yang terdapatdalam Kitab Al Asybah wan Nadhoir, halaman 62, yang berbunyi sebagaiberikut:TW 245 Us ly olus
14 — 0
sudahtidak hadir lagi di persidangan untuk membuktikan bantahannya ; Menimbang, bahwa dengan demikian dalildalil yang dikemukakanPenggugat terbukti menurut hukum dan beralasan sesuai dengan ketentuan pasal 19huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan muallif dari KitabIqna Juz II halaman 163 yang berbunyi :ade gill) gWlIl, aiall sl lLgic ( aiiol uly)elo> SAI Jaw aV als aalb( Sbes JouV Ig all we jbolVolajl,olus
13 — 2
dapat melaksanakan hak dan kewajiban masingmasing sebagaisuami istri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 dan 34 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974, maka apabila perkawinan antara Pemohon danTermohon tersebut tetap dipertahankan dikhawatirkan akan menimbulkanmafsadat yang lebih besar lagi;Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan mengambil alihdoktrin hukum Islam yang terdapat dalam Kitab Al Asybah wanNadhorr,halaman 62, yang berbunyi sebagai berikut:VI) a Leccd Gl Epo ol 2 w Laoll >62 +55 Usd Io olus